Disusun oleh :
Iik Ristiyanto
NIM G3A015040
: 27/9/2015
: 14.00 WIB
: Nakula 3
: 078624
Praktikan
NIM
: Iik Ristiyanto
: G3A015040
Identitas
Nama pasien
: Tn.T
Umur
: 67tahun
Jenis kelamin
:Laki-laki
Suku/ bangsa
: Jawa/ Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Semarang
MRS
Tgl pengkajian
Penanggung jawab :
Nama
: Tn. S
Umur
: 45 tahun
: Jawa/ Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Swasta
1.1.2
1.1.3
b. Pola BAK
Keluarga Pasien mengatakan Tn.T sebelum sakit pasien mengatakan BAK
5-6x/ hari dengan warna kuning jernih, bau khas urin, selama sakit pasien
BAK tidak teratur klien terpasang kateter
: tidak respon
M6 (respon motorik)
V1 (respon Verbal)
Tek. Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 150x/ menit
Pernafasan
: 30x/ menit
Suhu tubuh
: 370 C
Kulit :
Turgor elastis, warna kulit kuning langsat, tidak ada hiperpigmentasi dan bersih.
Kepala :
Bentuk kepala mesosephal, bersih, tidak berbau, tidak ada lesi, rambut hitam lurus.
Mata :
isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteric, tidak aptosis,
koordinasi gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda secara terbatas.
Hidung :
Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, cuping hidung tidak ada.
Telinga :
Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak ada, reflek
suara baik dan tidak berdengung.
Mulut :
Bibir tidak cyanosis, mukosa mulutkering, tremor tidak ditemukan, tonsil tidak membesar,
tidak ada stomatitis dan gigi masih genap.
Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid, tidak ditemukan distensi vena jugularis. Otot
leher tegang.
Dada :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Perut :
Bentuk perut simetris, tidak ditemukan adanya massa, tidak ditemukan distensi abdominal
dan tidak ada pembesaran hepar dan bising usus normal.
Ekstrimitas :
Tidak ditemukan lesi pada ektrimitas atas maupun bawah dan tidak ada oedem.
1.3 Pemeriksaan diagnostik
Tanggal 27 /9/ 2015
Pemeriksaan laboratorium
Kimia klinik
Hemoglobin
: 11,06 gr/ %
Hematokrit
: 34,10 gr/ %
Lekosit
:15,1 /ul
Trombosit
:294 ml
Elektrolit
Natrium
: 131.0 mmol/ l
kalium
: 3,70 mmol/ l
Tampak perdarahan pada pedunkules cerebri kiri, mesencephalon kiri dan thalamus
Program terapi :
I.
Citicoline
2x250gr
Kalnex
2x1
Aspilet
2x1
Mecobelamin
1x500 mg
Paracetamol
3x3
ANALISA DATA
Tgl
28/9/2015
No
1
Data Fokus
DS: DO:
GCS E1 M4 V1
Tingkat kesadaran Soporo
coma
Kekuatan otot ekstremitas
superior
ka=ki
0/5,
ekstremitas inferior ka=ki
Problem
Perfusi
jaringan
serebral tidak
efektif
Etiologi
Interupsi aliran
darah
:
hemoragik
serebral
TTD
28/9/2015 2
28/9/2015 3
0/5
Capillary refill > 2dtk
Akral teraba dingin
Tanda- tanda Vital:
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 150x/menit
Respirasi : 30x/menit
Suhu : 37 0 C
CT Scan kepala tanpa
kontras (27 / 09 / 2015)
Kesan :
Tampak
perdarahan
pada
pedunkules
cerebri
kiri,
mesencephalon
kiri
dan thalamus kiri tetapi
densitas
dan
volumenya berkurang.
Udem perifokal lebih
luas.
Efek massa masih
tampak.
DS: Kerusakan
DO:
mobilitas fisik
Penampilan umum lemah
Kekuatan otot ekstremitas
superior
ka=ki
0/5,
ekstremitas inferior ka=ki
0/5
Hemiplegi
ektremitas
dextra.
Indeks KATZ = G (tidak
mandiri
untuk
semua
aktivitas sehari-hari)
Reflek biseps ka=ki :+/++
Refleks triseps ka=ki :+/++
Refleks patela ka=ki :+/++
Refleks asciles ka=ki :+/+
+
DS: DO:
Ketidakmampuan
berbicara
dan
menyebutkan kata-kata
Kerusakan
komunikasi
verbal
Kerusakan
neoromuskuler,
penurunan
kekuatan otot
Penurunan
sirkulasi
serebral
( afasia)
Kontak mata tidak ada
Parese nervus kranial VII
dekstra sentral dan XII
dekstra sentral
CT Scan kepala tanpa
kontras (27 / 09 / 2015)
Kesan :
Tampak
perdarahan
pada
pedunkules
cerebri
kiri,
mesencephalon
kiri
dan thalamus kiri tetapi
densitas
dan
volumenya berkurang.
Udem perifokal lebih
luas.
Efek massa masih
tampak.
III.
2.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan interupsi aliran
darah: hemoragi akibat perdarahan pada hiperdens pada ganglia basalis
kiri sampai korona radiata kiri.
Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan
neuromuskuler: paralisis akibat perdarahan pada pedunkules cerebri kiri,
mesencephalon kiri dan thalamus kiri
V. RENCANA KEPERAWATAN
Tgl/
jam
28/9/2015
28/9/2015
No
.
Dx
.
1
Intervensi
Mandiri
Monitor tekanan darah.
2. Letakkan kepala dengan posisi
agak ditinggikan (30o) dan dalam
posisi anatomis.
3. Tinggikan tangan dan kepala.
4. Pertahankan
keadaan
tirah
baring.
5. Monitor dan catat status
neurologis.
Kolaborasi
6. Berikan O2 tambahan sesuai
indikasi.
Mandiri
1. Kaji
kemampuan
fungsional/luasnya
kerusakan
awal dan dengan cara yang
teratur.
2. Latih melakukan latihan rentang
gerak aktif dan pasif pada semua
ekstremitas.
3. Sokong ekstremitas dalam posisi
TTD
No.
Dx.
1
1
Implementasi
Memberikan obat kalnex
Mengkaji status nerologis
14.30
1
Meninggikan
kepala (30o)
posisi
tangan
15.00
soporo
S: O:
TD : 120/80 mmHg
N : 150 x/mnt
R : 30 x/mnt
Suhu: 37 0C
16.30
17.15
TTD
16.00
17.00
Respon
S: Keluarga mengatakan
tangan kanan dan kaki
kanan
belum
bisa
digerakkan
O:
Klien
tampak
kooperatif saat dilatih
Melakukan
inspeksi
kulit ROM
terutama pada daerah-daerah
S: Keluarga mengatakan
yang menonjol
sudah melakukan pijat
Menganjurkan keluarga untuk punggung pada klien
melakukan massase secara hatihati pada daerah kemerahan dan O:
memberikan alat bantu seperti Tidak terdapat luka pada
daerahdaerah
yang
bantal
tertekan
17.30
Menganjurkan keluarga untuk S: mengubah posisi minimal setiap O: klien dibantu keluarga
2 jam (telentang, miring)
dan
perawat
saat
mengubah posisi setiap 2
jam sekali agar tidak
terjadi dekubitus.
Mempertahankan tirah baring.
29/09/2015
14.00
S: Keluarga mengatakan
sudah melakukan ROM
Melatih ROM pasif
pasif pada klien
O:
Klien
tampak
Mengobservasi untuk tanda dan kooperatif, Nadi : 86x/mnt,
gejala yang mengindikasikan emboli RR : 28x/mnt.
paru atau kelebihan beban kerja
jantung selama latihan ROM
S: O:
Klien
tampak
Melakukan alih baring.
kooperataf
1
15.15
16.00
Memonitor tekanan darah.
Mencatat status neurologis.
16.00
16.30
1
Memonitor Tanda- tanda vital
1
TD :
140/100
mmHg
N : 86 x/mnt
R : 28 x/mnt
Suhu: 38 0C
17.00
S: Keluarga mengatakan
aktivitas
klien
Menganjurkan keluarga klien untuk semua
membantu pergerakan dan latihan dibantu oelh keluarga.
dengan menggunakan ekstremitas O: yang
tidak
sakit
untuk
menyokong/menggerakkan daerah
tubuh yang mengalami kelemahan.
S:O: TD : 140/100 mmHg
30/09/2015
21.00
22.00
Meninggikan
kepala (30o)
posisi
tangan
S: dan O:
Klien
dalam
posisi
anatomis dengan kepala
agak tinggi (30o) tampak
nyaman
22.15
S:
O:
Kesadaran
soporocoma
GCS E1M4V1
1
Mengkaji tonus otot ektremitas
S: O:
S:
Keluarga
klien
mengatakan tangan dan
kaki kiri klien masih
belum
bisa
bergerak
sendiri.
O:
Klien
tampak
kooperatif, Nadi : 90x/mnt,
RR : 28x/mnt.
05.30
2
06.00
1,2
Ektremitas dextra
masih tampak lemas.
Tonus
otot
ektremitas atas ka/ki
0/5
Tonus
otot
ektremitas
bawah
ka/ki 0/5
2
Mengukur Tanda tanda vital
06.30
1
06.45
2
TD :
140/110
mmHg
N : 85 x/mnt
R : 20 x/mnt
Suhu: 36,8 0C
S:
Keluarga
klien
mengatakan akan berusaha
melatih aktivitas klien
Mengingatkan
kembali
pada secara bertahap.
keluarga klien untuk membantu O: pergerakan dan latihan dengan
menggunakan ekstremitas yang tidak
sakit
untuk
menyokong/menggerakkan daerah
S:
Keluarga
klien
tubuh yang mengalami kelemahan.
mengatakan akan berusaha
Mengingatkan pada keluarga untuk melatih aktivitas klien
menlakukan latihan dengan periode secara bertahap.
O: yang singkat tapi sering
07.00
2
No.
Dx.
1
Evaluasi
S: O:
A:
Masalah perfusi jaringan serebral belum teratasi
sebagian.
P:
Pertahankan intervensi:
Monitor TTV
TTD
S:
Keluarga mengatakan semua ADL dengan bantuan
O:
Klien tampak badrest
Klien tampak lemah
Kekuatan otot ektremitas atas ka=ki :0/5
ektremitas bawah ka=ki : 0/5
Hemiplegi ektremitas kanan
A:
Masalah kerusakan mobilitas fisik belum teratasi
P:
Pertahankan intervensi:
Lakukan alih baring
Monitoring daerah- daerah yang menonjol/
kemerahan.
Lakukan masase
29/09/2015
21.00
S: O:
A:
Masalah perfusi jaringan serebral tidak adekuat
teratasi sebagian
P:
Pertahankan intervensi:
Monitor TTV
Tinggikan posisi kepala (30o)
Pantau status neurologis
S:
Keluarga mengatakan klien BAK menggunakan
alat bantu selang kateter.
O:
Klien tampak badrest
Klien masih tampak lemah
Kekuatan otot ektremitas atas ka=ki :0/5
ektremitas bawah ka=ki : 0/5
Hemiplegi ektremitas kanan
A:
Masalah kerusakan mobilitas fisik belum teratasi
30/09/2015
07.00
P:
Lanjutkan intervensi:
Lakukan ROM pasif atau aktif pada semua
ekstremitas
Observasi untuk tanda dan gejala yang
mengindikasikan emboli paru atau kelebihan
beban kerja jantung selama latihan ROM
Konsultasikan dengan ahli fisioterapi
S: O:
TD 140/110 mmHg
GCS E1M4V1
Capillary Refill 2
S:
Keluarga mengatakan sebagian ADL masih
menggunakan
alat
bantu
kateter
dan
menggunakan popok BAK,BAB.
O:
Klien masih tampak lemah
Klien sudah tampak makan minum sendiri
Klien sudah tampak alih baring sendiri
A:
Masalah kerusakan mobilitas fisik teratasi sebagian
P:
Pertahankan intervensi:
Membantu pergerakan dan latihan dengan
menggunakan ekstremitas yang tidak sakit untuk
menyokong/menggerakkan daerah tubuh yang
mengalami kelemahan.
Observasi untuk tanda dan gejala yang
mengindikasikan emboli paru atau kelebihan
beban kerja jantung selama latihan ROM