Pandangan Psikologi Sosial
Pandangan Psikologi Sosial
Erik H Erikson
Mengenai yahap-tahap perkembangan
psikososial ini Erikson mengemukakan adanya
delapan tahap perkembangan, yaitu:
1. Trust vs Mistrust
2. Auntonomy vs doubt
3. Initiative vs guilt
4. Industry vs inferiority
5. Identity vs role confusion
6. Intimacy vs isolation
7. Generativity vs self-absorption
8. Integrity vs despair
1. Trust vs Mistrust
Tahap pertama ini berkaitan dengan
persoalan apa yang patut dipercaya (trust)
dan apa yang tidak patut untuk dipercaya.
Trust dalam hubungan ini diartikan sabagai
suatu kesesuaiaan antara kebutuhan-
kebutuhan bayi dengan dunia sekitar.
Berkaitan dengan mistrust, Erikson tidak
melihat bahwa setiap tahap merupakan kunci
untuk menguasai secara penuh kualitas
moral.
2. Auntonomy vs doubt
Dalam tahap ini erikson
mengedialisasikan tumbuhnya sifat-
sifat positif (autonomy) dan sifat-sifat
negatif (doubt)
Pertumbuhan auntonomy pada
dasarnya memerlukan perkembangan
rasa kepercayaan diri.
3. Initiative vs guilt
Tahap ketiga ini adalah barkembangnya
suatu initiative terhadap suatu saran
atau tujuan.
Initiative ini sebagai contoh yang
berkaitan dengan perkembangan
motorik.
4. Industry vs inferiority
• Tahap keempat adalah tahap dimana anak-anak
mampu menggunakan cara berfikir deduktif,
disamping tumbuhnya kemauan untuk mau belajar
mematuhi aturan.
• Pada tahap ini anak-anak mulai tetarik dengan apa
saja yang dapat memberi kesibukan
• Orang tua harus memberi ruang kepercayaan bagi
anak untuk tumbuhnya inisiatif dan kretivitas,
untuk tumbuhnya percaya diri anak.
5. Identity vs role confusion
• Pada saat mereka sudah memasuki tahap phalic
(disekitar usia 4-6 tahun), pada saat itu anak-
anak akan memperoleh kepuasan atau
kekuasaan dengan jalan menginijinasikan
hubungan yang erat antara dirinya dengan orang
tua atau orang lain yang mempunyai kelamin
sejenis.
• Permasalahan yang dihadapi anak-anak remaja
bukanlah sekedar bagaimana mengendalikan
atau mewujudkan dorongan-dorongan
seksualnya,akan tetapi juga bagaimana usaha
mereka menempatkan dirinya dalam berbagai
peran yang ada.
6. Intimacy vs isolation
Yang menonjol di tahap ke enam adalah
intimacy di satu pihak dan isolation di
pahak lain.
Intimacy sebagai suatu kemampuan
seseorang untuk berlaku baik dan berlaku
secara harmonis dengan orang lain
Isolation adalah dimana tidak lagi mampu
berlaku baik dan bergaul dengan orang
lain.
7. Generativity vs self-absorption
Dalam hubungan ini Erikson memperkenalkan
istilah generativity yang bertentangan dengan
self-absorption.
Yang pertama menyangkut perluasan wawasan
seseorang mengenai kesejahteraan orang lain
atau masyarakatnya
Sementara yang kedua berkaitan dengan
wawasan seseorang mengenai kebutuhan
dirinya sendiri.
8. Integrity vs despair
Kematangan moral ditunjukkan
dengan munculnya konflik antar
aintegrity di satu pihak dengan
despair di pihak lain.
Ketidakmampuan menguasai
salahsatu konflik, sudah cukup
untuk mengakibatkan kegagalan
dalam mengatasi permasalahan.
SEKIAN
TERIMA KASIH