Di susun oleh :
Tesa Patricia
Nia Hermawati
Peggi Septiana
• Aktivitas (tindakan)
suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu,
disebut juga sistem sosial (interaksi manusia, bersifat
konkret)
• Artefak (karya)
wujud fisik, berupa benda, dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan.
Adat Istiadat
1. Sistem Nilai Budaya, Pandangan Hidup, dan Ideologi
Sistem nilai budaya,merupakan konsep mengenai sesuatu
yang dianggap paling bernilai, berharga dan penting bagi
sebagian besar masyarakat yang berfungsi sebagai
pedoman hidup, bersifat abstrak(buah pemikiran
masyarakat).
Pandangan Hidup, merupakan suatu sistem pedoman yang
dianut oleh golongan atau individu khusus dalam
masyarakat.
Ideologi, cita-cita yang ingin diraih oleh banyak individu
dalam masyarakat, bersifat lebih khusus dari sistem nilai
budaya.
Kerangka Kluckhohn, Lima Masalah Dasar dalam Hidup yang
Menentukan Orientasi Nilai Budaya
Masalah Dasar
Dalam Hidup Orientasi Nilai Budaya
Hidup itu buruk, tapi
manusia wajib
Hakikat Hidup (HK) Hidup Itu Baik Hidup Itu Buruk
berikhtiar supaya hidup
menjadi baik.
Karya untuk
Karya untuk nafkah Karya itu untuk
Hakikat Karya (HK) kedudukan,
hidup menambah karya
kehormatan, dsb
Manusia menjaga
Pandangan Manusia Manusia tunduk kepada Manusia berusaha
keselarasan dengan
Terhadap Alam (MA) alam yang dasyat menguasai alam
alam
Orientasi kolateral
Hakikat Hubungan Orientasi vertikal, rasa individualisme menilai
(horisontal), rasa
ketergantungan kepada
Manusia Dengan ketergantungan kepada
tokoh-tokoh atasan dan
tinggi usaha atas
Sesamanya (MM) sesamanya(berjiwa gotong kekuatan sendiri
berpangkat
royong)
2. Adat Istiadat, Norma, dan Hukum
Sistem kekerabatan
Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu
masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur
sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa
keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan.
Contoh macam kelompok kekerabatan dalam sosiologi-antropologi,
dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga
ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Contoh di masyarakat
umum, keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga
unilateral.
Organisasi sosial
perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat (berbadan
hukum dan berbadan non hukum), berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Organisasi sosial dibentuk untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
yang tidak dapat mereka capai sendiri.
• Bahasa
alat/perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling
berkomunikasi atau berhubungan (tulisan, lisan, ataupun
gerakan/bahasa isyarat)
Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat
istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah
membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Fungsi Bahasa :
2. Pikiran Kolektif
(suatu gagasan yang dimiliki sebagian besar suatu masyarakat dan berkaitan/ sejenis/ jamak/umum).
4. Fokus Kebudayaan
(suatu kompleks unsur yang amat digemari sehingga terlihat mendominasi seluruh kehidupan masyarakatnya).
5. Etos Kebudayaan (watak khas tertentu yang nampak)
6. Kepribadian umum (kepribadian/watak yang ada pada sebagian besar individu dalam
suatu kebudayaan)
Kebudayaan dan Kerangka Teori Tindakan