(Contoh)
By admin On Februari 16, 2012 1 Comment
I.
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya
kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit, maka rumah sakit
harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medik baik
melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi yang sangat
kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan mengikuti standar
akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah sakit akan dapat memberikan
sebuah pelayanan yang baik, pelayanan yang baik ini tidak akan terwujud apabila rumah sakit
tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk pasien (patient safety), pengunjung, dan
petugas (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan
kegiatan secara komprehensif dan integrative yang menyangkut struktur, proses, outcome
secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran
pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien, dan
memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan di
rumah sakit berdaya guna dan berhasil guna.
Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu didukung oleh sumber daya yang dimiliki
meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan medis, dan anggaran rumah sakit
yang memadai. Berdasarkan Visi Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Swasta yang
mengutamakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terbaik bagi seluruh lapisan
masyarakat Jakarta dan sekitarnya, oleh karena itu diperlukan suatu program kerja tahunan
guna peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit pada tahun 2009.
II.
1.
TUJUAN
Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal sesuai visi dan misi Rumah Sakit .
2.
Tujuan Khusus
1. Terselenggaranya pelayanan rumah sakit yang bermutu.
2. Tersedianya SDM yang profesional dan berkualitas.
III.
SASARAN
1. Terlaksananya program kerja tahun 2009 sebesar 80 %.
2. Tercapainya kepuasan pasien atas pelayanan rumah sakit sebesar 80 %.
IV. PROGRAM
1. Program optimalisasi pelayanan rumah sakit.
1. Pelayanan rutin rawat jalan.
2. Pelayanan rutin rawat inap.
3. Pelayanan rutin Radiologi.
4. Pelayanan rutin Laboratorium.
5. Pelayanan rutin Farmasi.
6. Pelayanan OK.
7. Pelayanan UGD.
8. Pelayanan Fisioterapi.
2. Program pengendalian mutu pelayanan rumah sakit.
1. Akreditasi Rumah Sakit.
2. Survey kepuasan pasien.
3. Pengumpulan Indikator Klinik.
3. Program pengembangan sarana, prasarana, dan peralatan rumah sakit.
1. Pembangunan Gedung.
V.
SUMBER DANA
Sumber dana penyelenggaraan program kerja tahun 2009 adalah anggaran Rumah Sakit
tahun 2009.
3. Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer
b. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan baik
c. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan
asuhan keperawatan klien
e. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan
tugasnya
f. Meningkatkan kolaborasi
4. Pengawasan
a. Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat
primer mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien
b. Melalui supervisi:
- Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui laporan
langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi kelemahan-kelemahan yang
ada saat ini
- Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir, membaca dan
memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama dan sesudah
proses keperawatan dilakukan (didokumentasikan), mendengar laporan dari
perawat primer
c. Evaluasi
- Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disusun bersama
- Audit keperawatan
Home
Artikel Kesehatan
Keperawatan
Kebidanan
Tips Kecantikan
Tips Kesehatan
secara
c.
Tujuan Khusus Unit Keperawatan
1)
Tujuan IGD
Terlaksananya pelayanan keperawatan dengan memperhatikan respon time untuk
menurunkan angka kematian, angka kesakitan serta angka kecatatan pada kondisi
gawat darurat
2)
Tujuan Kamar Bedah
Terlaksananya pelayanan keperawatan aman dan nyaman serta menghindari
komplikasi baik pre operasi, intra operasi dan pasca operasi.
3)
Tujuan rawat Intensif
Terlaksananya pelayanan keperawatan pada pasien kritis sesuai SAK dan SPO
dengan ketrampilan penguasaan alat khusus untuk menurunkan angka kematian
dan kecacatan
4)
Tujuan Ruang Rawat Dewasa
Terlaksananya pelayanan keperawatan komprehensif kepada pasien penyakit dalam
dan bedah sesuai SAK dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien.
5)
Tujuan Ruang Rawat Anak
Terlaksananya pelayanan keperawatan komprehensif sesuai kebutuhan tumbuh
kembang anak , keterlibatan keluarga dengan memperhatikan atraumatik care dan
meminimalisasi dampak hospitalisasi.
6)
Tujuan Ruang Perinatal
Terlaksananya pelayanan keperawatan neonatus level 1 dan level 2 sesuai dengan
SAK dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien untuk menurunkan
angka kematian bayi
7)
Tujuan Ruang Bersalin
Terlaksananya pelayanan keperawatan dan kebidanan dengan kegawatdaruratan
maternal neonatal secara cepat, tepat dan aman untuk menurunkan angka
kesakitan, angka kematian dan kecacatan pada ibu dan bayi.
8)
Tujuan Ruang Kebidanan
Terlaksananya pelayanan keperawatan secara komprehensif sesuai dengan SAK
dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien pre, intra dan post partum
dan pasien obstretri ginekologi
D. Strategi
1. Mengatur, memantau dan mengawasi pelaksanaan pelayanan asuhan
keperawatan dan kebidanan di seluruh ruang perawatan.
2. Berkoordinasi dengan kepala kepala bagian SDM untuk pemenuhan
kebutuhan tenaga perawat dan bidan di seluruh ruang perawatan.
3. Memperkirakan tuntutan kebutuhan pelayanan keperawatan dan
mengusulkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga stabilitas kemampuan
staf.
4.
11. Melaksanakan
program
pengembangan
dan
pendidikan
yang
berkesinambungan bagi tenaga keperawatan baik secara formal maupun non
formal
E. Kebijakan Pencapaian Visi dan Misi
1
Sasaran
Menerapkan sikap Profesionalisme dalam seluruh kegiatan pelayanan keperawatan
baik dalam sikap pelayanan individu maupun dalam sistem pelayanan.
2.
Optimalisasi Pilar Fungsional
Pembenahan Organisasi Tata Kerja Bidang Keperawatan dengan pembuatan dan
Penyempurnaan Organisasi dan Tata Kerja (ORTAK), pedoman kerja, Standar Etik
Keperawatan, Standar Asuhan keperawatan dan kebidanan dan Standar Prosedur
Operasional (SPO), standar logistik keperawatan, sehingga tercipta mutu
pelayanankeperawatan yang berkualitas yang dapat memberikan kepuasan kepada
klien/Kastemer melebihi apa yang diharapkannya.
3.
Optimalisasi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Mengembangkan kualitas SDM Keperawatan melalui peningkatan pengetahuan baik
secara formal maupun non formal yang berhubungan dengan pelayanan
keperawatan dan memberikan rangsangan yang sifatnya positif yang dapat
menumbuhkan motivasi kerja yang tinggi.
4.
Optimalisasi Proses Pelaksanaan
Sosialisasi standar pelayanan dan standar praktek keperawatan secara intensif di
setiap unit kerja di lingkungan keperawatan dan pembenahan sistem yang
dirasakan mengganggu proses pelayanan.
F. Rencana Strategis Pencapaian Misi, Falsafah, dan Tujuan
Upaya untuk pencapaian Visi Rumah Sakit dan Misi, Falsafah & Tujuan Bidang
Keperawatan, dilakukan melalui perencanaan program kerja tahunan yang mengacu
pada rencana program jangka panjang (3 tahun).
BAB III
ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN
A. Struktur Organisasi Bidang Keperawatan
Struktur Organisasi Bidang Keperawatan merupakan bagian dari Srtuktur Organisasi
Rumah Sakit TMC (gambar terlampir). Kepala Bidang Keperawatan bertanggung
jawab langsung kepada Wakil Direktur MedikRumah Sakit TMC
ketepatan
rancangan
standar
pelayanan
asuhan
ketepatan
laporan
berkala
pelaksanaan
pelayanan
12. Kebenaran dan ketepatan saran dan bahan pertimbangan kepala Wa.Dir /
Direktur RS sebagai atasan
13. Kebenaran dan ketepatan anggaran bidang keperawatan
14. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan peralatan keperawatan
15. Kebenaran dan ketepatan penggunaan peralatan keperawatan
16. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan
e. Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Perawatan mempunyai wewenang
antara lain:
1. Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas keperawatan
2. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan (sesuai kebijakan Rumah
Sakit)
3. Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan
penggunaan peralatan keperawatan
4. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
5. Menandatangani surat dan dokumen yang di tetapkan menjadi wewenang
Kepala Bidang Perawatan
6. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan
dengan pelayanan keperawatan
f. Uraian Tugas
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi:
1. Merencanakan program kerja Bidang Keperawatan
2. Merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan baik jumlah dan kulaifikasi di
seluruh ruang perawatan
3. Merencanakan sistem seleksi, orientasi, bimbingan dan pengawasan tenaga
keperawatan di seluruhruang keperawatan .
4. Merencanakan program pengembangan
(mutasi/rotasi, diklat, uji kompetensi)
staf
tenaga
keperawatan
mutu
asuhan
program
lain
yang
22. Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang keperawatan dengan
menganalisa data pelaksanaan informasi, dokumen/laporan yang dibuat oleh
Kasie/Ka Instalasi untuk disampaikan kepada Wakil Direktur Medik/Direktur
Rumah sakit TMC Tasikmalaya.
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian :
1. Mengawasi mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan pelayanan tata
tertib dan etika profesi keperawatan koordinasi dengan Kepala seksi
perawatan, koordinator ruangan.
2. Mengawasi mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan
secara efektip dan efisien.
3. Melaksanakan penilaian kinerja staf tenaga keperawatan koordinasi dengan
Kepala Seksi Perawatan dan koordinator ruangan
4. Berperan serta dalam penilaian pelaksanaan program bimbingan
system/mekanisme pendidikan keperawatan /pendidikan tenaga kesehatan
lain yang menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek.
5. Mengawasi mengendalikan dan menilai pendayagunaan peralatan secara
efektif dan efisien
6. Berperan serta dalam pelaksanaan penilaian mutu pelayanan asuhan
keperawatan koordinasi dengan komite keperawatan/ panitia keperawatn di
rumah sakit
7. Melaksanakan supervisi secara berkala/sewaktu-waktu ke ruang rawat agar
tujuan pelayanan keperawatan yang di inginkan dapat tercapai. Supervisi ini
dilakukan secara mandiri atau bersama dengan Kepala Seksi Perawatan.
g.
Nama Jabatan dan Bawahan Langsung
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Perawatan dibantu 2 orang Kepala
Seksi yaitu :
1. Kepala Seksi SDM dan Logistik Keperawatan
2. Kepala Seksi Etika ,Mutu Asuhan Keperawatan
2.Kepala Seksi Keperawatan
a.
Kepala Seksi SDM dan Logistik Keperawatan
1) Nama Jabatan
: Kepala Seksi SDM dan Logistik Keperawatan
2) Atasan Langsung
: Kepala Bidang Keperawatan
3) Pengertian :Adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi
tanggung jawab dan wewenang dalam pengelolaan SDM Keperawatandan Logistik
Keperawatan
4)
Persyaratan Jabatan :
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di
Rumah Sakit TMC
2. Pernah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan
3. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen keperawatan
4. Mempunyai sertifikat Manajemen Keperawatan dan kursus kepemimpinan
5. Mempunyai kemampuan kepemimpinan
6. Mampu melakukan koordinasi dengan semua seksi, supervisor keperawatan,
kordinator ruangan dan semua staf dibawahnya
7. Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
8. Berkepribadian dan berahlak baik
9.
4) Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya Kasie SDM dan Logistik Perawatan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perawatan dalam hal-hal sbb:
Kebenaran dan ketepatan rencana kerja Seksi SDM dan Logistik Perawatan.
5) Wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya KaSie SDM Perawatan mempunyai wewenang sbb:
6) Uraian Tugas
a) Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi
1. Menyusun rencana kerja seksi SDM dan Logistik Keperawatan
2. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatn baik kuantitas maupun
kualifikasi tenaga keperawatan, berkoordinasi dengan Koordinator Ruangan
3. Menyiapkan rencana kebutuhan peralatan keperawatan baik jumlah maupun
kualitas alat, berkoordinasi dengan Koordinator Ruangan
4. Menyiapkan usulan penempatan/distribusi tenaga keperawatan sesuai
kebutuhan pelayanan berdasarkan usulan Koordinator Ruangan
5. Menyusun system pencatatan dan pelaporan/inventarisasi peralatan
keperawatan
6. Menyusun prosedur penggunaan dan perbaikan peralatan keperawatan
sesuai kebutuhan rumah sakit TMC
7. Menyiapkan rencana pengembangan staf, sesuai kebutuhan pelayanan
koordinasi dengan Koordinator Ruangan
8. Menghadiri rapat pertemuan berkala dengan Kepala Bidang Keperawatan
untuk kelancaran pelayanan keperawatan
b) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan :
1. Membantu pelaksanakan tugas Kepala Bidang Keperawatan dalam
perencanaan
2. Mewakili tugas dan wewenang Kepala Bidang Keperawatan atas persetujuan
Direktur RS TMC sesuai kebutuhan
1)
2)
3)
Nama jabatan
Atasan Langsung
Pengertian
tanggung jawab dan wewenang dalam pembinaan Etika Mutu Asuhan Keperawatan
4)
Persyaratan jabatan :
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di
Rumah Sakit TMC
2. prnah Menjabat koordinator ruangan/supervisor keperawatan
Uraian Tugas
Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi:
b)
c)
c.
1)
Nama Jabatan : Supervisor Perawatan sore/malam/hari libur
2)
Atasan Langsung :Kepala Bidang Keperawatan
3)
Pengertian
:Seorang tenaga keperawatan yang diberi
tanggungjawab dan wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
keperawatan di rumah sakit pada waktu sore, malam dan hari libur di luar jam kerja
Kepala Bidang Keperawatan
4)
Persyaratan
a) Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
b) Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
c) Pengalaman sebagai PJ Shift, Ka Tim
d) Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
e) Mempunyai sertifikat manajemen keperawatan/kursus Penyelia
f) Mempunyai kemampuan kepemimpinan
g) Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan , dan staf
bawahannya
h) Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
i) Loyalitas tinggi
j) Berkepribadian dan berahlak baik
k) Sehat jasmani dan rohani
4)Tanggung Jawab
a)
Kebenaran & ketepatan laporan
keperawatan & kejadian penting di rumah sakit
pelaksanaan
pelayanan/asuhan
b)
Kebenaran dan ketepatan pendayagunaan tenaga keperawatan pada waktu
sore, malam & hari libur
c)
d)
Kebenaran & ketepatan saran serta bahan pertimbangan kepada Kepala
Bidang Perawatan
1)
Wewenang
a)
b)
c)
Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pelaksnaan pemberian asuhan
keperawatan kepada staf
d)
e)
Menampung, menanggulangi
penting/KLB kepada atasan /dokter jaga
dan
menyampaikan
laporan
kejadian
f)
Membantu mengatasi masalah yang timbul dalam pelaksanaan
pelayanan/asuhan keperawatan koordinasi dengan atasan/dokter jaga
g)
Menanda tangani surat-surat/dokumen yang ditetapkan menjadi wewnang
pengawas perawatan sore/malam/hari libur
6)
Uraian Tugas
1)
a)
a)
Meneliti dan menanda tangani daftar hadir tenaga keperawatan yang bertugas
keterampilan
serta
perilaku
tenaga
c)
Mengawasi dan memelihara ketertiban dan keamanan ruang rawat dan
keseluruhan rumah sakit koordinasi dengan petugas keamanan rumah sakit
d) Mengawasi kelancaran pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan
e) Mengawasi pelaksanaanbidang perawatan dan peraturan rumah sakit yang
berlaku
d.
1)
Nama Jabatan
2)
Atasan Langsung
3)
Pengertian
:
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan di ruang rawat.
4)
a)
Persyaratan Jabatan
Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
b)
melakukan Lulusan D 3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3
tahun
c)
d)
e)
Mempunyai sertifikat Manajemen Pelayanan Keperawatan Ruang/Bangsal dan
PPGD
f)
Mampu koordinasi dengan semua koordinator ruangan, supervisor dan staf
dibawahnya
g)
h)
Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
i)
j)
2)
Tanggung jawab
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Kebenaran & ketepatan pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan
3)
Wewenang
b)
c)
d)
Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat
tenaga
e)
Menanda tangani surat & dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang
Kepala Ruangan
f)
Menghadiri rapat berkala dengan kepala bidang Keperawatan/Kepala
seksi/direktur rumah untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan
4)
Uraian Tugas
1)
a)
b)
Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di
ruang rawat bersangkutan
c)
Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk di ruang rawat,koordinasi dengan supervisor keperawatan
2)
a)
Mengatur & mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang
rawat,melalui kerja sama dengan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya
b)
Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan & tenaga lain sesuai
kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit
c)
Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/tenaga lain yang
akan kerja di ruang rawat
d)
Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa
menggunakan ruang rawatnya sebagai lahan praktek
keperawatan
yang
e)
Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan
keprawatan sesuai standar
f)
Mengadakan pertemuan berkala/insidentil dengan staf keperawatan atau
petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya
g)
Memberi kesempatan/ijin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan
ilmiah/penatarandengan koordinasi kepala instalasi/kepala bidang keperawatan
h)
Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan
berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit
i)
Mengatur dan mengkoordinasikanpemeliharaan alat agar selalu dalam
keadaan siap pakai
j)
Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila
ada perubahan program pengobatan pasien
k)
Mengelompokan pasien dan mengatur penempatanya di ruang rawat menurut
tingkat kegawatan, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran pemberian asuhan
keperawatan
l)
Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain secara tepat & benar.
m)
Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan
ruang rawat
n)
Mengecek kelengkapan pengisian formulir sensus harian pasien di ruang
rawat
o)
Meneliti/memeriksa pengisian daftar
berdasarkan macam dan jenis makan pasien
permintaan
makanan
pasien
p)
Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai
dengan program dietnya
q)
Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan di ruang
rawatnya & selanjutnya mengembalikan berkas tersebut kebagian Medical Record
bila pasien keluar/pulang dari ruang rawat tersebut
r)
Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta
keinginan lainnya di ruang rawat, disampaikan kepada atasanya
s)
Membimbing siswa/mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang
rawatnya sebagai lahan praktek
t)
Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan
dasar dalam batas wewenangnya
u)
Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian dinas
3)
a)
Mengendalikan & menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan
b)
Mengawasi & menilai siswa/mahasiswa keperawatan untuk memperoleh
pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan yang telah ditentukan
c)
Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berbeda dibawah
tanggung jawabnya
d)
Mengawasi,mengendalikan & menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan obat-obatan
e)
Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang
berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan Tim Pengendalian Mutu Asuhan
Keperawatan
b.
1)
Nama Jabatan
: Perawat Kepala Kamar Operasi
2)
Atasan Langsung
: Kepala Bidang Keperawatan
3)
Pengertian
: Seorang tenaga perawat profesional yang
bertanggung jawab dan berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan
keperawatan di kamar operasi.
4)
Persyaratan
a)
Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di Kamar bedah 3
tahun
b) Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di kamar bedah 5
tahun
c) Memiliki sertifikat manajemen keperawatan/majemen Kamar Bedah
d) Memiliki sertifikat teknik kamar operasi
e) Memilki sertifikat PPGD/BLS
f) Memiliki kemampuan kepemimpinan
4)
Tanggung jawab
Secara fungsional bertanggung jawab kepada bidang keperawatan, melalui kepala
seksi keperawatan. Secara operasional bertanggungjawab kepada kepala kamar
operasi/kepala instalasi.
5)
Tugas Pokok
Melakukan mengelolaan, pengawasan dan evaluasi terhadap terlaksananya asuhan
keperawatan di kamar operasi dan memotivasi staf dalam rangka terselenggaranya
pelayanan kamar operasi yang bermutu, serta melakukan koordinasi dengan profesi
lain yang dapat mendukung dan menunjang pelayanan kamar operasi yang optimal.
6)
Uraian Tugas
a.
1)
2)
Menyusun rencana kegiatan pembedahan berdasarkan jenis, jumlah dan
kemampuan kamar operasi. Perubahan perencanaan dimungkinkan atas masalah
kebutuhan pasien atau alasan lain yang rasional.
3)
Menentukan macam dan jumlah alat yang dipergunakan serta kegunaannya
dalam pelayanan pembedahan.
4)
Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan tenaga perawatan
5)
6)
Berperan aktif dalam menyusun prosedur/tata kerja kamar operasi (termasuk
menyusun pedoman penggunaan alat).
b.
1)
Memantau seleruh staff dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan/etik
yang berlaku di kamar operasi.
2)
Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim dan
kemampuan tenaga kamar operasi.
3)
a)
b)
c)
Menerapkan kebijaksanaan (policy) yang berlaku.
4)
Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan
5)
Mengatur pemamfaatan sumber daya secara efektif dan efisien.
a)
Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan
b)
Memberi orientasi kepada pegawai baru/siswa di kamar operasi.
c)
Mengatur pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan bahan-bahan/alat-alat
di kamar operasi.
6)
Menciptakan suasana kerja yang harmonis
a)
Melakukan komunikasi yang efektif antar anggota tim (dokter, perawat,
bidan, dsb.)
b)
Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan untuk prestasinya.
Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraannya.
c)
Mengisi dan menyimpan anecdotal record serta menandatangani daftar
prestasi untuk berbagai kepentingan pegawai.
c.
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
1)
Mengawasi pelaksaan tugas masing-masing pegawa
2)
Mengawasi penggunaan alat dan bahan agar digunakan secara tepat guna
dan hasil guna.
3)
Mempertahankan kelengkapan bahan dan alat
4)
Mengatur supaya alat tetap dalam keadaan siap pakai.
5)
Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik
6)
Mengawasi kegiatan tim bedah sehubungan dengan perkembangan tindakan
yang ada dan mengadakan peninjauan kembali tentang:
a)
Rencana pelayanan tindakan pembedahan
b)
Kebutuhan pelayanan pembedahan
c)
Masalah-masalah yang timbul
d)
Fungsi dan kegiatan pegawai di kamar operasi
7)
Secara kontinyu menganalisa kegiatan tatalaksana kamar operasi yang ada
hubungannya dengan penggunaan alat/bahan secara efektif dan efisien dengan
jalan meninjau kembali tentang :
a)
Program kamar operasi
b)
Rencana pengawasan
c)
Penggunaan alat/bahan sesuai dengan tatalaksana kamar operasi
d)
Masalah-maslah yang timbul dalam menjalankan tatalaksana kamar operasi.
c.
Koordinator PoliKlinik
1.
Nama Jabatan :
Penanggung Jawab Poliklinik
2.
Atasa Langsung
Kepala Bidang Keperawatan
3.
Pengertian
Adalah seorang tenaga keperawatan profesional yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di Poliklinik
rumah sakit TMC Tasikmalaya
4.
Persyaratan Jabatan
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
2. Lulusan D 3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
3. Pengalaman sebagai penanggung jawab shif atau ketua tim
4.
2)
Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
3)
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas masing-masing pegawai
yang berada di bawah tanggung jawabnya.
4)
Mengawasi, mengendalikan, dan menilai pendayagunaan peralatan dan obatobatan.
5)
Mengawasi dan menilai mahasiswa keperawatan untuk memperoleh
pengalaman belajar sesuai dengan tujuan program bimbingan yang telah ditentukan.
6)
Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang
berlaku secara mandiri atas koordinasi dengan tim pengendalian mutu asuhan
keperawatan.
7)
BAB IV
STAF DAN PIMPINAN
A. Kualifikasi Staf & Pimpinan Bidang Keperawatan
1.
Kepala Bidang Keperawatan
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun
2. Pernah menjabat Kepala Seksi Keperawatan
3. Mempunyai pengetahuan di bidang manajemen dan perumahsakitan
4. Mempunyai sertifikat Manajemen Keperawatan dan kursus kepemimpinan
5. Mempunyai kemampuan kepemimpinan
6. Mampu melaksanakan koordinasi dengan semua Bidang, Bagian dan sataf
dibawahnya
7. Berstatus pegawai tetap Rumah Sakit TMC
8. Mempunyai Loyalitas tinggi
9. Berkepribadian baik, berwibawa
10. Sehat jasmani dan rohani
2.
4.
Supervisor Keperawatan
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun
2. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun
3. Pengalaman sebagai koordinator ruangan
4. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
5. Mempunyai sertifikat manajemen keperawatan/ manajemen kepala ruangan
6. Mempunyai kemampuan kepemimpinan
7. Mampu melakukan koordinasi dengan semua koordinator ruangan , dan staf
bawahannya
7. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
8. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya
9. Sehat jasmani dan rohani.
7.
8.
Koordinator Perinatologi
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di
perinatologi
2. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana ruang
perinatologi minimal 3 tahun.
3. Pengalaman sebagai penanggung jawab shif atau ketua tim
4. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
5. Pelatihan Manajemen Pelayanan Keperawatan Ruang/Bangsal, Tehnik
Resusistasi Neonatus, Management Laktasi, dan kegawat daruratan
Maternal-Neonatal.
6. Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
7. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
8. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya
i.Sehat jasmani dan rohani.
9. Koordinator Perawat ICU/HCU
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun minimal
di HCU/ICU
2. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai ketua tim minimal 3
tahun
3. Memiliki sertifikat manajemen pelayanan keperawatan
4. Memiliki sertifikat pelatihan ICU
5. Memiliki kompetesi klinis Ketua Tim ICU
6. Mempunyai pengetahuan di bidang pengelolaan ruangan
7. Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
8. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
9. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya
10. Sehat jasmani dan rohani.
10. Koordinator Perawat Kamar Bedah
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di Kamar bedah
3 tahun
2. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal di kamar bedah
5 tahun
3. Memiliki sertifikat manajemen keperawatan/majemen Kamar Bedah
4. Memiliki sertifikat teknik kamar operasi
5. Memilki sertifikat PPGD/BLS
6. Memiliki kemampuan kepemimpinan
7. Berstatus pegawai tetap rumah sakit TMC
8. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
9. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya
11. Koordinator Perawat IGD
1. Pendidikan minimal D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai ketua tim
minimal 3 tahun
2. Memiliki sertifikat manajemen pelayanan keperawatan
3. Memiliki sertifikat pelatihan PPGD/BCLS/BTLS
4. Memiliki sertifikat pelatihan custumer service
5. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
6. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya
7. Terampil, terlatih secara internal Rumah Sakit
12. Koordinator Poli Klinik
1. Pendidikan minimal D3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai Ketua Tim
minimal 3 tahun
2. Memiliki sertifikat manajemen pelayanan keperawatan
3. Memiliki sertifikat pelatihan PPGD
4. Memiliki sertifikat pelatihan custumer service
5. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
6. Berwibawa dan mampu sebagai role model bagi rekan sejawatnya
7. Terampil, terlatih secara internal Rumah Sakit
13. Kepala Shift
1. Lulusan S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 6 bulan
2. Lulusan D3 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
3. MemPunyai kemampuan untuk mengelola pasien, peralatan dan sistem
pelayanan
Kamar Bedah
1. Mampu melakukan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien pre,
intra dan post operatif
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien
kegawatan peri operatif
3. Mampu melakukan tekhnik septik dan anti septik pada diri sendiri, pasien dan
lingkungan sekitar
4. Mampu menyiapkan peralatan sesuai jenis operasi.
5. Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan ACLS, Manajemen Kamar Kedah,
Perawat Mahir Bedah dan Penanganan Syok minimal untuk kepala shift.
6. Memiliki sense of crisis yang baik
IGD
1. Mampu melakukan resusitasi jantung, paru dan resusitasi cairan
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien
dengan gawat darurat
3. Mampu melakukan triage
4. Mampu mengoperasionalkan
defibrilator, EKG, dll.
peralatan
canggih
seperti
resusitator,
Perinatologi
1. Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien
neonatus normal dan sakit
2. Mampu melakukan penanganan pasien neonatus dengan kegawatan
3. Mampu melakukan tindakan resusitasi neonatus
4. Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti ventilator, syiringe
pump, blue light, dll.
5. Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan Resusitasi Neonatus, Manajemen
Laktasi dan Kegawatan Neonatus minimal untuk kepala shift.
6. Mengoptimalkan mother insthink yang dimiliki.
7. Mampu berkomunikasi dengan baik
i. Rawat Jalan
1. Mampu melakukan tekhnik komunikasi terapeutik
2. Mampu memberikan Health Education
3. Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti EKG dll
4. Sudah mengikuti pendidikan/pelatihan BHD dan Service Excellence
5. Mampu berkomunikasi dengan baik
j. Haemodialisa
1. Mampu melakukan resusitasi jantung, paru dan resusitasi cairan
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien
dengan gagal ginjal
3. Mampu mengoperasionalkan peralatan HD
4. Sudah mengikuti pendidikan/pelatihan Pra ACLS/ACLS, Penanganan Pasien
Gagal Ginjal dan Tekhnik Tindakan HD
5. Mampu menangani kegawatan pada pasien yang sedang dilakukan HD.
6. Mampu berkomunikasi dengan baik
k. HCU
1. Mampu melakukan resusitasi jantung, paru dan resusitasi cairan
2. Mampu memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan pada pasien yang
memerlukan pengawasan dan perawatan intermediate
3. Mampu mengoperasionalkan peralatan canggih seperti resusitator, syiringe
pump, infus pump, suction pump , monitor, dll.
4. Sudah mengikuti pendidikan / pelatihan Pra ACLS atau ACLS dan Critical
Care minimal untuk kepala shift.
5. Mempunyai sense of crisis yang baik
6. Mampu berkomunikasi dengan baik
B. Pola Ketenagaan
Pola Ketenagaan yang ada di Bidang Keperawatan disusun berdasarkan Unit kerja,
kapasitas TT, pendidikan dan pelatihan, jumlah tenaga (data terlampiR)
C. Data Staf dan Pimpinan
Data staf dan pimpinan Bidang Keperawatan terdiri dari data mikro dan makro. Data
makro meliputi : unit kerja, pendidikan, usia, jenis kelamin, status karyawan dan
masa kerja. Sedangkan data mikro meliputi : nama, unit kerja, tanggal masuk,
tanggal lahir, alamat, pendidikan, jenis kelamin, golongan, status karyawan dan
masa kerja. Data dapat dilihat pada tabel lampiran.
D. Pengaturan Jadwal Dinas
Jadwal dinas di ruangan di buat oleh Koordinator Ruangan satu minggu sebelum
bulan pemberlakuan dan diserahkan ke bidang keperawatan dan diinput untuk data
di bidang SDM paling lambat tanggal 25 setiap bulannya, dibuat untuk jangka waktu
satu bulan.Untuk ruang rawat inap, OK, dan UGD dibagi menjadi empat kelompok
yang terdiri dari shift pagi, sore, malam dan libur yang dipimpin oleh seorang kepala
shift yang mempunyai kualifikasi tertentu dan berkemampuan baik berdasarkan
kompetensi (sikap, pengetahuan dan keterampilan).
Setiap shift terdiri dari perawat dengan kemampuan berdasarkan level atau tingkat
kompetensi, misalnya satu level di bawah kepala shift minimal kompetensinya sama
atau mendekati kepala shift, setiap level mempunyai kualifikasi tertentu karena
kompetensi dan masa kerja perawat yang ada belum merata.
Selain jadwal dinas yang rutin, kepala ruangan mempersiapkan jadwal perawat
pengganti dinas untuk persiapan bila ada lonjakan BOR, KLB, peningkatan beban
kerja atau ada perawat berhalangan hadir untuk dinas.
E. Supervisor Keperawatan
Yang dimaksud dengan Supervisor Keperawatan adalah perawat pengganti kepala
bidang keperawatan di luar jam kerja yang mempunyai peran dan fungsi untuk
pengelolaan SDM perawat dan sistem pelayanan keperawatan serta bertanggung
jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan di rumah sakit
TMC
Perawat jaga terdiri dari empat orang dengan pengaturan jadwal dinas terdiri dari
shift pagi, siang , malam dan libur. Setiap pergantian dinas membuat laporan yang
akan dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh kepala seksi dan kepala bidang keperawatan
secara rutin.
F. Evaluasi Kinerja Bidang Keperawatan
Evaluasi kinerja Bidang Keperawatan dilaksanakan setiap periodik melalui :
1. Pertemuan rutin mulai dari unit kerja terkecil (setingkat urusan) sampai
dengan lintas unit kerja (setingkat bidang) yang dihadiri oleh seluruh staf dan
pimpinan.
2. Mengadakan pertemuan rutin pejabat struktural di lingkungan bidang
keperawatan secara periodik 1 bulan sekali yang dihadiri oleh Koordinator
Ruangan, supervisor keperawatan, kepala seksi dan kepala bidang.
Mengadakan pertemuan rutin khusus staf bidang keperawatan yang
dilaksanakan setiap 1 minggu sekali.
3. Mengikuti pertemuan rutin kepala bidang, kepala instalasi dan jajaran Direksi
yang dilaksanakan setiap 1 minggu sekali.
4. Mengolah masukan dan saran yang disampaikan oleh Bidang dan Instalasi
lain yang ada dilingkungan kerja Rumah sakit TMC serta kritik dan saran yang
disampaikan langsung oleh pasien untuk dilaksanakan perbaikan di Bidang
Keperawatan.
G.Kebijakan Kewenangan Staf dan Pimpinan
Apabila pejabat struktural berhalangan hadir maka secara hirarki kewenangannya
dapat didelegasikan kepada pejabat struktural lainnya yang ada di lingkungan
Bidang Keperawatan dengan uraian sebagai berikut :
1.
Apabila Kepala Bidang Keperawatan berhalangan melaksanakan tugas, maka
tugas dan pekerjaannya didelegasikan kepada salah satu Kepala Seksi dibawahnya
dengan urutan pendelegasian sebagai berikut :
a. Urutan Pertama Kepala Seksi Etika, Mutu Asuhan Keperawaatandan
b. Urutan Kedua KepalaSeksi SDM dan Logistik Keperawatan
2.Apabila Kepala Seksi berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaan dilaksanakan
oleh salah satu kepala seksi atau staf dibawahnya sesuai dengan kewenangan
yang dimilikinnya, namun untuk pengambilan keputusan yang memerlukan kebijakan
dilakukan oleh kepala bidang.
3.Apabila Koordinator Ruangan berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaanya
diserahkan kepada kepala shift atau Ketua Tim sedangkan untuk pengambilan
keputusan kebijakan diserahkan kepada pejabat struktural diatasnya sesuai dengan
kewenangannya.
4.Apabila pelaksana berhalangan hadir maka tugas dan pekerjaanya diserahkan
kepada pelaksana lainya dengan tingkat kemampuan atau kompetensi yang sama.
BAB V
FASILITAS DAN PERALATAN
A.Sarana Fisik Bidang Keperawatan
1. Ruang Kerja
Staf dan pimpinan Bidang Keperawatan menempati ruang kerja yang ada di Lantai
2 , luas ruangan secara 3m x 4 m
2. Fasilitas dan Peralatan Perlengkapan Bidang Keperawatan
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, bidang keperawatan mempunyai fasilitas
dan peralatan sebagai berikut :
1. Komputer
2.
Meja Kerja
3. Kursi cytos
4.
Lemari sofa
5.
Printer
6. Soft board
7. Telepon
8.
Meja komputer
9. Kursi putar
Sedangkan untuk mendukung pelayanankeperawatandi seluruh ruang perawatan
Rumah Sakit TMC penyediaan fasilitas dan sarana disesuaikan dengan kapasitas
operasional tempat tidur, beban tugas dan fungsi serta kemampuan Rumah Sakit
TMC Sebagai bahan acuan di seluruh ruang perawatan, bidang perawatan
menyusun pedoman logistik keperawatan yang disusun berdasarkan jenis
peralatan, jumlah operasional TT, BOR, ratio kebutuhan, spek dan jumlah yang
dibutuhkan.
Fasilitas yang ada di ruangan diupayakan sesuai dengan standar kebutuhan yang
dapat menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan, antara lain :
Ruang kepala ruangan
Ruang Nurse Station
Ruang Tindakan
Ruang slof zing
Ruang alat tenun
Ruang Peralatan
Ruang dapur/pantry
Sedangkan untuk peralatan yang mendukung operasional pelayanan keperawatan di
ruangan harus tersedia beberapa peralatan yang sesuai dengan standar kebutuhan,
diantaranya :
Alat tenun
Alat rumah tangga
Alat Medis
Alat perawatan
Alat tulis kantor (ATK)
alat yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk membantu kepala ruangan dalam
hal :
Pengecekan alat
Merekap frekuensi pemakaian alat
Membuat laporan inventarisasi alat
Membuat program pemeliharaan
Pendidikan
Masa kerja
Kompetensi
Diklat yang pernah diikuti
4.
Promosi
Salah satu upaya untuk pengembangan perawat di rumah sakit TMC adalah melalui
pengkaderan, seleksi dan pendampingan untuk promosi baik melaui jenjang
fungsional maupun structural(prosedur terlampir )
5.
Ketentuan Cuti Tahunan
Ketentuan cuti bagi perawat mengacu pada pedoman kekaryawanan secara
keseluruhan.Adapun untuk pengaturannya dilakukan oleh atasan langsung
berdasarkan kondisi ketenagaan.
6.
Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan bagi perawat dilaksanakan dalam upaya meningkatkan
kualitas SDM keperawatan.
Pendidikan formal keperawatan dilaksanakan secara bertahap dan berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan, serta mengacu pada rencana program jangka
panjang dan program tahunan.Sedangkan pelaksanaan pendidikan non formal
dilaksanakan secara in house trainning dan out house trainning.( program dan alur
terlampir )
B. Standar Operasional Prosedur
Untuk menunjang pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan di ruangan,
Bidang Keperawatan menetapkan beberapa standar, yaitu :
1.
Standar Asuhan keperawatan dan kebidanan
Standar Asuhan keperawatan dan kebidanan dibuat sebagai pedoman untuk
pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan, yang mengacu pada
Standar Asuhan keperawatan dan kebidanan Depkes RI yang dimodifikasi sesuai
dengan situasi dan kondisi Rumah sakit TMC (pedoman terlampir)
5)
Standar Prosedur Operasional Keperawatan
Standar Operasional Prosedur Keperawatan terdiri dari :
1. SPO Manajerial, yang berkaitan dengan sistem dan lingkup kerja di bidang
keperawatan, diantaranya SPO rekruitmen, SPO orientasi, SPO rotasi mutasi,
SPO seleksi pendidikan, dll.
2. SPOPelayanan Keperawatan dibuat sebagai pedoman bagi perawat untuk
melakukan tindakan keperawatan (SPO terlampir)
3. SPO umum yang berkaitan dengan lintas unit, untuk menunjang pelaksanaan
pelayanan keperawatan
6)
Standar Etika Profesi Keperawatan
Standar etika profesi keperawatan dibuat sebagai pedoman untuk mengatur perilaku
perawat dari sudut nilai moral dalam memberikan asuhan keperawatan dan
kebidanan di Rumah Sakit pedoman terlampir).
7)
Pengadaan
Untuk menunjang pencapaian visi rumah sakit TMC kualitas Sumber Daya Manusia
harus selalu ditingkatkan secara terus menerus dan berkesinambungan melalui
pengembangan staf dan program pendidikan formal maupun non formal.
Program pengembangan staf keperawatan yang berhubungan dengan jenjang karir,
dirumah sakit TMC dilakukan berdasarkan dua jalur yaitu jalur fungsional dan
struktural. Sedangkan Program Pendidikan staf keperawatan diarahkan pada
Rapat Rutin
Entri Populer
Pengertian Malpraktek Medik dan Aspek Hukum Yang Mengatur Tentang Malpraktek
Di Indonesia
Arsip Blog
2015 (83)
o Desember (8)
o November (23)
o Oktober (7)
o September (9)
o Agustus (8)
o Juli (2)
o Juni (10)
o Mei (3)
o April (2)
o Maret (2)
o Februari (9)
Labels
Artikel Kesehatan Asuhan Kebidanan Asuhan Keperawatan Materi Kebidanan Materi
Keperawatan Tanaman Hias Tips Kecantikan Tips Kesehatan
Cara Menghilangkan Jerawat - Privacy Policy - Terms Of Service - Diclaimer - Sitemap
Design Template by Maha Templates