Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 PENGERTIAN SISTEM EKONOMI

Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh
karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing negara
menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang
bersangkutan. Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu,
yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan
batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah organisasi besar yang menjalin
berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat,
untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup
dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem
informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut.
Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek
(objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek)
tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi.
Kaidah atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia.
Secara toritis, pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai perpaduan dari aturan
aturan atau caracara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan
dalam perekonomian.
Sedangkan menurut Gilarso ( 1992:486 ) sistem ekonomi adalah keseluruhan cara
untuk mengordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank,
dan sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi,
investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan
kekacauan dapat dihindari. Lalu menurut McEachren, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai
1

seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk
siapa barang dan jasa diproduksi.

1.2 MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI

Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan
berkembang yang sesuai dengan situasi kondisi serta ideologi negara yang
bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional,
sistem ekonomi terpusat atau komando, sistem ekonomi pasar dan sitem ekonomi
campuran.
1.2.1

Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh

masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan
kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya
mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi
tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi
yang semakin berkembang. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional, sebagai berikut:
a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan.
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana.
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan.
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana.
e) modal yang digunakan sedikit.

f)

transaksi jual beli dilakukan dengan cara barter.

g) kegiatan produksi sepenuhnya bergantung pada alam dan tenaga kerja.


h) hasil produksi terbatas hanya untuk keluarga atau kelompoknya saja.

1.2.2

Sistem Ekonomi Terpusat atau Komando

Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau
terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki
pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Oleh karena itu, dalam
sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia adalah seorang
ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital. Dalam
sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh
pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua
permasalahan perekonomian yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan
melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh
pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan
Cina. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat adalah
sebagai berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat.
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara.
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau
pihak swasta tidak diakui.

Sistem ekonomi sosialis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki
oleh sistem ekonomi ini, diantaranya :
3

a) Tingkat inflasi dan pengangguran dapat ditangani dengan baik , sebab perekonomian
di kendalikan oleh pemerintah pusat.
b) Kegiatan produksi dan distribusi dapat dilaksanakan dengan mudah, sebab
pemerintah memiliki seluruh sumber daya dan faktor-faktor produksi.
c) Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh
pemerintah.

Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat, diantaranya sebagai berikut :


a) menghambat kreativitas masyarakat dalam melakukan kegiatan perekonomian sebab
kegiatan perekonomian telah diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat;
b) terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.
c) terjadinya ketidaksesuaian barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang
disebabkan oleh sulitnya pemerintah daam menghitung semua kebutuhan
masyarakat. Contoh negara yang dapat dikatakan mendekati sistem ekonomi
komando adalah Kuba, Rusia, Korea Utara, dan RRC, walaupun RRC saat ini mulai
meninggalkan sistem ekonomi komando dalam perekonomiannya.

1.2.3

Sistem Ekonomi Pasar

Dalam beberapa buku sumber, istilah sistem ekonomi pasar disebut juga sebagai
laissez-faire. Kata laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang artinya biarlah mereka
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan mereka. Selain di istilahkan laissez-faire, Sistem
ekonomi pasar disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis. Istilah ini muncul dikarenakan dalam
sistem ekonomi kapitalis berlaku Free Fight Liberalisme (sistem persaingan bebas), artinya
siapa yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien

akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis. Paham yang mengagungkan kekuatan
modal sebagai syarat dalam memenangkan pertarungan ekonomi disebut Kapitalisme.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang
terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation. Adam Smith
menyatakan bahwa perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya
diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga. Teori ini kemudian dikenal
dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara
pengaturan kehidupan pereekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu
interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada
kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar, di antaranya sebagai berikut:
a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi.
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk
menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi.
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil.
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan
yang dilindungi sepenuhnya oleh negara.
f)

setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan.

g) kegiatan perekonomian selalu berdasarkan keadaan pasar.

Sistem ekonomi pasar memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki
oleh sistem ekonomi ini, diantaranya :
a) Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam penyelenggaraan perekonomian, sebab
masyarakat diberi kebebasan dalam menentukan kegiatan perekonomian.

b) Kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik, sebab terjadinya persaingan yang
ketat.
c) Efisiensi dan efektivitas penggunaan faktor-faktor produksi dapat tercapau dengan
baik, sebab tindakan ekonomi yang dilakukan didasarkan kepada motif pencrian
keuntungan yang sebesar-besarnya.

Kelemahan sistem ekonomi pasar, diantaranya sebagai berikut:


a) Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan dikarenakan prinsip yang belaku adalah
free fight liberalism, dimana kunci untuk memenangkan persaingan adalah modal.
b) Tidak tertutup kemungkinan munculnya monopoli yang merugikan masyarakat.
c) Terapat kesenjangan yang besar antara pemilik modal dan golongan pekerja
sehingga yang kaya lebih kaya dan yang miskin bertambah miskin.

Contoh negara yang sistem ekonominya mendekati sistem ekonomi pasar adalah
Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lainnya seperti Perancis, Kanada, Albania,
Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark,
Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania,
Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania,
Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan
United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, BosniaHerzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.
Juga beberapa negara di kawasan Asia seperti Hongkong , Myanmar, Kamboja, Hong
Kong, Malaysia dan Singapura , India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan,
Thailand dan Turki. Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya,
liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan.
Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin,
6

Burkina Faso, Mantol Verde, Cte DIvoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya,
Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.

1.2.4

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan suatu tata cara kehidupan perekonomian yang
dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan
yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiana ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Sistem ekonomi campuran sering kali disebut sebagai perpaduan antara sistem ekonomi
pasar dan sistem ekonomi komando, maksudnya pemeintah dan masyarakat atau pihak
swasta bekerja sama dalam memecahkan masalah ekonomi sehingga perekonomian tidak
lepas kendali.
Kegiatan perekonomian pada sistem ini diserahkan kepada kekuatan pasar.
Sistem ekonomi campuran terlahir sebagai konsekuensi logis atas upaya untuk menghapus
kekurangan-kekurangan pada sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Pemikiran
selanjutnya mengenai sistem ekonomi campuran didasarkan pada fakta di lapangan yaitu
tidak ada satu negara yang menerapkan sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi
komando secara murni. Atau sebaiknya, di suatu negara yang menganut sistem ekonomi
pasar, pemerintah masih turut mengendaikan beberapa sektor yang di anggap menguasai
hajat hidup orang banyak.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran, di antaranya sebagai berikut:
a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembatasan dari
pemerintah.
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki
hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
c) kepentingan umum lebih diutamakan.

d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor


yang menguasai hajat hidup orang banyak.
e) pelaku ekonomi terdiri atas individu, pemerintah dan swasta.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA


Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi komando,
Sistem ekonomi pasar, maupun Sistem ekonomi campuran. Sisten ekonomi yang diterapkan
di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi
ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti
bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan
pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif,
sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan
iklim yang sehat guna meningkatkan keejahteraan masyarakat.
Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, daya kreasi setiap
warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun
perekonomian.
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita karena
bersifat kontradiktif dngan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai
berikut:
1) Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa
lain.
2) Sistem Etatisme, negara sagat dominan serta mematikan potensi dan daya kresi
unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
3) Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu keompok dalam bentuk monopoli yang
mergikan masyarakat.

Landasan perekonomian Indonesia adalah pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD 1945


hasil Amendemen, yang berbunyi sebagau berikut :
a) Perekonomian disusun sebagai usaha

bersama berdasarkan

atas asas

kekeluargaan.
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
c) Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat.
d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.

Selain tercantum dalam penjelasan Pasal 33 UUD 1945, demokrasi ekonomi


tercantum dalam Tap MPRS No. XXII/MPRS/1996 sebagai cta-cita sosial dengan ciri-cirinya.
Selanjutnya, setiap Tap MPR tentang GBHN mencantumakn demokrasi ekonomi sebagai
dasar pelaksanaan pembangunan dengan ciri-ciri posiif yang selalu harus dipupuk dan
dikembangkan. Ciri-ciri positif diuraikan dalam poin-poin berikut :
a) Perekonomian disusun sebagai usaha

bersama berdasarkan

atas asas

kekeluargaan.
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
c) Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat.
d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan

10

lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan


kesatuan ekonomi nasional.
e) Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak.
f)

Hak milik perseorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan


kepentingan masyarakat.

g) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan salam batasbatas yang tidak merugikan kepentngan umum.
h) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara dgunakan dengan pemufakatan
lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
i)

Fakir miskin dan anak-anka terlantar dipelihara oleh negara.

Pemikiran tokoh- tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita,
diantaranya:
a. Pemikiran Mohammad Hatta (Bung Hatta)
Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa Indonesia, juga dikenal sebagai
perumus pasal 33 UUD 1945. bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada
pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa
asing yang menganut sitem ekonomi liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di
Indonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu
menurut Bung Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus
berasakan kekeluargaan
b. Pemikiran Wipolo
Pemikiran Wipolo disampaikan pada perdebatan dengan Wijoyo Nitisastro tentang
pasal 38 UUDS (pasal ini identik dengan pasal 33 UUD 1945), 23 september
1955.menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal,

11

karena itu SEP juga menolak sector swasta yang merupakan penggerak utama
sistem ekonomi liberal-kapitalistik
c. Pemikiran Wijoyo Nitisastro
Pemikiran Wijoyo Nitisastro ini merupakan tanggapan terhadap pemikiran Wilopo.
Menurut Wijoyo Nitisastro, pasal 33 UUD 1945 sangat ditafsirkan sebagai penolakan
terhadap sector swasta.
d. Pemikiran Mubyarto
Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga
sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan
tentang manusia. Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai
mahluk rasional yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan
materi saja.
e. Pemikiran Emil Salim Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu
sistem ekonomi pasar dengan perencanaan. Menurut Emil Salim, di dalam sistem
tersebutlah tercapai keseimbangan antara sistem komando dengan sistem pasar.
lazimnya suatu sistem ekonomi bergantung erat dengan paham-ideologi yang dianut
suatu negara Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan School of
Advanced International Studies di Wasington, AS Tanggal 22 Februari 1949,
menegaskan bahwa yang dicita-citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam
ekonomi campuran. Lapangan-lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan
dijalankan oleh pemerintah, sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam
lingkungan usaha swasta.

2.2 SISTEM EKONOMI KERAKYATAN


12

Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi
rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang
dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara swadaya mengelola
sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya
disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian,
peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya dan keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya.
Secara ringkas Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi kerakyatan adalah
ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat local dalam mempertahan
kehidupannnya.
Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan
masyarakat local dalam mengelola lingkungan dan tanah mereka secara turun temurun.
Aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi sub sisten antara lain pertanian
tradisional seperti perburuan, perkebunan, mencari ikan, dan lainnnya kegiatan disekitar
lingkungan alamnya serta kerajinan tangan dan industri rumahan. Kesemua kegiatan ekonomi
tersebut dilakukan dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat, artinya hanya ditujukan
untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya sendiri. Kegiatan ekonomi
dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri dan masyarakatnya, sehingga tidak
mengekploitasi sumber daya alam yang ada.
Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para ahli
ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara berkembang
termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan teori pertumbuhan
yang telah membawa kesuksesan di negara-negara kawasan Eropa ternyata telah
menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah satu harapan agar
hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan masyarakat paling
bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu dapat menikmati cucuran hasil
pembangunan yang diharapkan itu. Bahkan di kebanyakan negara negara yang sedang
berkembang, kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar. Dari pengalaman ini, akhirnya
dikembangkan berbagai alternatif terhadap konsep pembangunan yang bertumpu pada
pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap merupakan pertimbangan prioritas, tetapi

13

pelaksanaannya harus serasi dengan pembangunan nasional yang berintikan pada manusia
pelakunya.
Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang
berpihak pada kepentingan rakyat. Dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa konsep,
ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat.
Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan sebagai sebuah strategi untuk
membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat.
Menurut Guru Besar, FE UGM ( alm ) Prof. Dr. Mubyarto, sistem Ekonomi kerakyatan adalah
system ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan
pemihakan sungguh sungguh pada ekonomi rakyat Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan
dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi jejaring ( network ) yang menghubung hubungkan
sentra sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan
berbasis teknologi informasi, untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan
pelaku usaha masyarakat.
Sebagai suatu jejaringan, ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam
era globalisasi, dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem manajemen yang
paling canggih sebagaimana dimiliki oleh lembaga lembaga bisnis internasional, Ekonomi
kerakyatan dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik. Ekomomi kerakyatan sebagai
antitesa dari paradigma ekonomi konglomerasi berbasis produksi masal ala Taylorism.
Dengan demikian Ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi jaringan harus mengadopsi
teknologi tinggi sebagai faktor pemberi nilai tambah terbesar dari proses ekonomi itu sendiri.
Faktor skala ekonomi dan efisien yang akan menjadi dasar kompetisi bebas menuntut
keterlibatan jaringan ekonomi rakyat, yakni berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi
rakyat, skala besar kemandirian ekonomi rakyat, skala besar dengan pola pengelolaan yang
menganut model siklus terpendek dalam bentuk yang sering disebut dengan pembeli .
Berkaitan dengan uraian diatas, agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya
berhenti pada tingkat wacana, sejumlah agenda konkret ekonomi kerakyatan harus segera
diangkat kepermukaan. Secara garis besar ada lima agenda pokok ekonomi kerakyatan yang
harus segera diperjuangkan. Kelima agenda tersebut merupakan inti dari poitik ekonomi
kerakyatan dan menjadi titik masuk ( entry point) bagi terselenggarakannya system ekonomi
kerakyatan dalam jangka panjang = Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan
tujuan utama memerangi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala
14

bentuknya; Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme ; persaingan yang


berkeadilan ( fair competition) ; Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negara
kepada pemerintah daerah.; Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada
petani penggarap ; Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian koperasi-koperasi dalam
berbagai bidang usaha dan kegiatan. Yang perlu dicermati peningkatan kesejahteraan rakyat
dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan
pada paradigma fondasi. Artinya, peningkatan kesejahteraan tak lagi bertumpu pada
dominasi pemerintah pusat, modal asing dan perusahaan konglomerasi, melainkan pada
kekuatan pemerintah daerah, persaingan yang berkeadilan, usaha pertanian rakyat sera
peran koperasi sejati, yang diharapkan mampu berperan sebagai fondasi penguatan ekonomi
rakyat. Strategi pembangunan yang memberdayakan ekonomi rakyat merupakan strategi
melaksanakan demokrasi ekonomi yaitu produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dan
dibawah pimpinan dan pemilikan anggota-anggota masyarakat.
Kemakmuran masyarakat lebih diutamakan ketimbang kemakmuran orang seorang.
Maka kemiskinan tidak dapat ditoleransi sehingga setiap kebijakan dan program
pembangunan harus memberi manfaat pada mereka yang paling miskin dan paling kurang
sejahtera. Inilah pembangunan generasi mendatang sekaligus memberikan jaminan sosial
bagi mereka yang paling miskin dan tertinggal. Yang menjadi masalah, struktur kelembagaan
politik dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat komunitas yang ada saat ini adalah lebih
merupakan alat control birokrasi terhadap masyarakat. Tidak mungkin ekonomi kerakyatan di
wujudkan tanpa restrukturisasi kelembagaan politik di tingkat Distrik. Dengan demikian
persoalan pengembangan ekonomi rakyat juga tidak terlepas dari kelembagaan politik di
tingkat Distrik. Untuk itu mesti tercipta iklim politik yang kondusif bagi pengembangan
ekonomi rakyat. Di tingkat kampung dan Distrik bisadimulai dengan pendemokrasian pratana
sosial politik, agar benar-benar yang inklusif dan partisiporis di tingkat Distrik untuk menjadi
partner dan penekan birokrasi kampung dan Distrik agar memenuhi kebutuhan pembangunan
rakyat.

2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN DI


INDONESIA

15

Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonom Indonesia, secara umum


adalah:
1. Faktor produksi
2. Faktor investasi
3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran
4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi
5. Faktor keuangan negara
2.4 PEREKONOMIAN INDONESIA SAAT INI

Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat.dengan


pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat
perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun
indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam
pertumbuhan ekonomi saat ini.salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan
permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu,
ekspor dan impor, serta investasi.
Di lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan
pertumbuhan ekonomi itu meningkat.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan
ekonomi sepanjang triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen.
Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran 66,5 persen. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat
kerja dengan Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). Prospek
perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi, kata
Darmin. Dia mengatakan, permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja
perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi, juga akan tumbuh pesat. Ia
menambahkan, Indonesia sudah melalui tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan
ekonomi yang cukup baik di tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah mencapai

16

target pertumbuhan di 2011. Meski demikian, inflasi tinggi masih akan menjadi tantangan
serius di tahun ini.

2.5 KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA DILIHAT DARI PDB

Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dari 20
negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke
dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang
(urutan ke-2), Cina (urutan ke-3), India (urutan ke-11), Korea Selatan (urutan ke-15).
Indonesia yang kini mempunyai PDB US$700 miliar, boleh saja bangga. Apalagi, dengan
pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan Indonesia di urutan
ke-15 negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.

2.6 DAMPAK GLOBALISASI EKONOMI POSITIF DAN DAMPAK GLOBALISASI


NEGATIF

Dampak Globalisasi ekonomi positif dan dampak globalisasi negatif menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dalam dunia usaha. Ketika kita berfikir menjadi pengusaha dan
memanfaatkan setiap peluang usaha yang kita miliki sebenarnya saat itu kita masuk kedalam
sebuah sistem ekonomi dan yang paling populer adalah sistem ekonomi kapitalis yang
menjadi bagian integral dari proses globalisasi. Ada banyak pengertian globalisasi yang
secera umum mempunyai kemiripan salah satu pengertian globalisasi adalah proses yang
melintasi batas negara di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain . Sebagaimana sebuah
sistem globalisasi ekonomi mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif, terlepas dari
pendapat pro globalisasi ekonomi dan kontra globalisasi ekonomi kita akan mencoba
menelaah secara sederhana dampak postif globalisasi ekonomi dan dampak negatif
globalisasi ekonomi.
17

Dampak positif globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing
dengan semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya
kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis
ditengah persaingan global, secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan
keharusan berinivasi muncul dan pada giliranya akan menghasilkan produk2 dalam negeri
yang handal dan berkualitas.
Disisi lain kondisi dimana kapababilitas daya saing yang rendah dan
ketidakmampuan Indonesia mengelola persaingan akan menimbulkan mimpi buruk begi
perekonomian negeri ini, hal ini akan mendatangkan berbaga dampak negatif globalisasi
ekonomi seperti membajirnya produk2 negeri asing seperti produk cina yang akhirnya
mamatikan produksi dalam negeri, warga negara Indonesia hanya akan menjadi tenaga kasar
bergaji murah sedangkan pekerjaan pekerjaan yang membutuhkan skill akan dikuasai
ekspatriat asing, dan sudah barang tentu lowongan pekerjaan yang saat ini sudah sangat
sempit akan semakin habis karena gelombang pekerja asing. Dampak positif globalisasi
ekonomi dari aspek permodalan, dari sisi ketersediaan akses dana akan semaikin mudah
memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi secara langsung seperti pembangunan
pabrik akan turut membuka lowongan kerja. hanya saja dampak positif ini akan berbalik 180
derajat ketika pemerintah tidak mampu mengelola aliran dana asing, akan terjadi justru
penumpukan dana asing yang lebih menguntungkan pemilik modal dan rawan menimbulkan
krisis ekonomi karena runtuhnya nilai mata uang Rupiah. Belum lagi ancaman dari semakin
bebas dan mudahnya mata uang menjadi ajang spekulasi. Bayangkan saja jika sebuah
investasi besar dengan meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar tiba2 ditarik karena
dianggap kurang prospek sudah barang tentu hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi dari sisi semakin mudahnya diperoleh barang
impor yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia, alih tehnologi
juga bisa terbuka sangat lebar, namun kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat
karena kita cenderung hanya dijadikan objek pasar, studi kasus seperti produksi motor yang
di kuasai Jepang, Indonesia hanya pasar dan keuntungan penjualan dari negeri kita akan
dibawa ke Jepang memperkaya bangsa Jepang. Dampak positif globalisasi ekonomi dari
aspek meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang
pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

18

Globalisasi dan liberalisme pasar dikampayekan oleh para pengusungnya sebagai


cara untuk mencapai standar hidup yang lebih tinggi, namun bagi para penentangnya
globalisasi hanya kedok para kapitalis yang akan semakin melebarnya ketimpangan distribusi
pendapatan antar negara kaya dengan negara berkembang dan miskin. Penguasaan kapital
yang lebih besar dengan menciptakan pasar global terutama di dunia ketiga yang diyakini
tidak akan mampu memenuhi standar tinggi produk global akan membuka peluang terjadinya
penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. So
pilihan akan keblai kekita mana yang kita pilih Dampak Globalisasi ekonomi positif atau
dampak globalisasi negatif.

2.7 Perekonomian Indonesia 2015


Awal tahun 2015 menjadi momentum tepat untuk memprediksi kondisi perekonomian
Indonesia kedepan. Sebagai salah satu negara yang baru saja mengalami perombakan
politik, serangkaian kebijakan baru tentunya akan mempengaruhi proyeksi ekonominya.
Meskipun laju perekonomian di tahun lalu mengalami perlambatan, namun sejumlah ahli dan
ekonom justru memprediksi bahwa di tahun 2015 perekonomian Indonesia akan mengalami
peningkatan. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Bahkan ditengah kondisi ekonomi internasional
yang terbilang pesimis dalam beberapa tahun terakhir? Berikut ini sejumlah data yang
dikumpulkan dari data-data Bank Indonesia dan sejumlah kalangan mengenai perkembangan
ekonomi di tahun 2015.
Pada pertengahan Januari lalu, Bank Indonesia menetapkan untuk mempertahankan
BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility
masing-masing tetap pada level 8,00% dan 5,75%. Kemudikan dilakukan evaluasi
menyeluruh terhadap perkembangan ekonomi Indonesia di 2014 dan prospek ekonomi 2015
dan 2016 yang menunjukkan bahwa kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya untuk
mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 41% pada 2015 dan 2016, dan mendukung
pengendalian defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.
Mengacu pada evaluasi terhadap perekonomian di tahun lalu, di tahun ini Bank
Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia semakin baik, dengan pertumbuhan
ekonomi yang lebih tinggi dan stabilitas makroekonomi yang tetap terjaga, ditopang oleh
perbaikan ekonomi global dan semakin kuatnya reformasi struktural dalam memperkuat
fundamental ekonomi nasional. Perekonomian Indonesia tahun 2014 diprakirakan tumbuh
19

sebesar 5,1%, melambat dibandingkan dengan 5,8% pada tahun sebelumnya. Dari sisi
eksternal, perlambatan tersebut terutama dipengaruhi oleh ekspor yang menurun akibat
turunnya permintaan dan harga komoditas global, serta adanya kebijakan pembatasan ekspor
mineral mentah. Meskipun ekspor secara keseluruhan menurun, ekspor manufaktur
cenderung membaik sejalan dengan berlanjutnya pemulihan AS. Dari sisi permintaan
domestik, perlambatan tersebut didorong oleh terbatasnya konsumsi pemerintah seiring
dengan program penghematan anggaran.
Sementara itu, kegiatan investasi juga masih tumbuh terbatas. Kinerja pertumbuhan
ekonomi yang masih cukup tinggi terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tetap
solid. Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih tinggi, yaitu tumbuh
pada kisaran 5,4-5,8%. Berbeda dengan 2014, di samping tetap kuatnya konsumsi rumah
tangga, tingginya pertumbuhan ekonomi di 2015 juga akan didukung oleh ekspansi konsumsi
dan investasi pemerintah sejalan dengan peningkatan kapasitas fiskal untuk mendukung
kegiatan ekonomi produktif, termasuk pembangunan infrastruktur.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang
berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan
materialisme);Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal eksploitasi);Pe rsatuan
Indonesia(berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio
20

demokrasi dalam ekonomi);Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat); serta


Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan
kemakmuran pribadi). Dari butir-butir tersebut, keadilan menjadi sangat utama di dalam
sistem ekonomi Indonesia.
Dalam sistem ekonomi pancasila, perekonomian liberal maupun komando harus
dijauhkan karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan
kreatifitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi
pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan. Indonesia seharusnya sudah
belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang mengguncang dunia pada tahun 1998, dengan
hanya sektor pertanian dan perkebunan yang tumbuh positif dan turut menyelamatkan
ekonomi domestik.
Belajar dari kasus itu, Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama pada
bidang pertanian dan perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini mengancam
dunia. Maka dari itu setiap komoditas harus didekati secara spesifik karena masing-masing
memiliki spesifikasi yang berbeda. PertumbuhanEkonomi di setiap negara berbeda beda
tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari
berapa besar pendapatan / penghasilan dari penduduknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi
maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu
di bawah rata rata maka pertumbuhan ekonominya juga rendah.

DAFTAR PUSTAKA
21

http://www.anneahira.com/kondisi-perekonomian-indonesia-saat-ini.htm
http://dwi-ardianto.blogspot.com/2011/02/perekonomian-indonesia-saat-ini.html
http://www.peluangusahabisnisonline.com/2011/03/dampak-globalisasi-ekonomi-positifdan.html
http://cynthiaprimadita.blogspot.com/2011/02/makalah-sistem-perekonomian-indonesia
http://ajengbms.blogspot.co.id/2015/05/makalah-perekonomian-indonesia-tahun.html

22

Anda mungkin juga menyukai