Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Teguh Dwiyanto
201122035
Teknik Informatika
BAB I
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER
Mata kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer menjelaskan mengenai konsep dasar organisasi dan
arsitektur suatu sistem komputer yang akan digunakan untuk merancang, menganalisis dan
membandingkan beberapa jenis arsitektur komputer dalam rangka mendapatkan kinerja sistem
komputer yang tinggi.
Tujuan
Mahasiswa akan dapat menjabarkan konsep I/O, Internal & Eksternal Memory dari suatu
sistem computer
Mahasiswa akan dapat mengidentifikasikan konsep dasar Hardware & Software dari Sistem
Komputer
BAB II
BUS BUS SYSTEM
1. PENGERTIAN BUS
Bus adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai. Bus yaitu uatu set kabel tunggal yang digunakan untuk
menghubungkan berbagai subsistem. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan
media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang
berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki
sistem komputer.
Suatu Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat
Input/Output. Setiap computer saling berhubungan membentuk kesatuan fungsi.
Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen computer dalam menjalankan tugasnya.
Transfer data antar komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu computer. Data atau
program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu
juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus.
2. Cara Kerja Sistem Bus
Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya akan lebih kompleks, sehingga untuk
meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa
device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama
berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) . Sementara perangkat lain
yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus
lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.
3. Jenis - Jenis Bus
Berdasar jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data tertentu,
contohnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini disebut Dedicated Bus. Namun apabila bus yang
dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol dengan metode multipleks data
maka bus ini disebut Multiplexed Bus. Kekurangan multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran
sedikit sehingga menghemat tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme
yang komplek untuk mengurai data yang telah dimultipleks. Sedangkan untuk dedicated bus merupakan
kebalikan dari multipexed bus.
4. Struktur Bus
Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai
dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi
saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran alamat, dan saluran
kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul
yang terhubung.
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
1. Saluran Data
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara
kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran diakitakan
denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1
bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus
data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus
data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul
memori dalam setiap siklus instruksinya.
2. Saluran Alamat
Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila
CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang
dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem.
Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya,
bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.
3. Saluran Kontrol
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran
alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat
untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun
informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data
dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk.
Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus
request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
5. ORGANISASI BUS
1. Jalur Kontrol
- Berisi signal request dan sinyal acknowledgements
- Mengindikasikan tipe informasi pada jalur data.
2. Jalur Data
- Membawa informasi antara sumber dan tujuan data
dan alamat dan perintah-perintah kompleks
6. ELEMEN-ELEMEN RANCANGAN BUS
Jenis BUS :
1. Dedicated
Penggunaan alamat terpisah dan jalur data
Keuntungan : Throughtput yang tinggi, karena kemacetan lalulintas kecil
Kerugian : meningkatnya ukuran dan biaya sistem.
2. Multiplexed
Penggunnan saluran yang sama untuk berbagai keperluan.
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
Keuntungan : Memrlukan saluran yang lebih sedikit, uang menghemat ruang dan biaya
Kerugian : Diperlukan rangkaian yang lebih kompleks untuk setiap modul
3. Metode Arbitrasi
- Menugaskan sebuah perangkat, CPU atau I/O
bertindak sebagai master
1. Tersentralisasi
Pengontrol bus atau arbitrer bertanggung jawab atas alokasi waktu pada BUS
2. Terdistribusi
Modul-modul bekerja sama untuk memakai BUS bersama-sama.
4. Timing
- Cara terjadinya event dikoordinasikan pada BUS
1. Synchronous
Terjadinya event pada bus ditentukan oleh sebuah clock.
2. Asynchrpnous
Terjadinya event bus mengikuti dan tergantung pada event sebelumnya.
5. Lebar BUS
1. Address
- Lebar bus alamat mempengaruhi kapasitas.
- Semakin lebar bus alamat, semakin besar range lokasi yang dapat direferensi
2. Data
- Lebar bus data, mempengaruhi kinerja sistem.
- Semakin lebar bus data, semakin besar bit yang dapat ditransfer pada suatu waktu.
6. Jenis Transfer Data
1. Read
Slave menaruh data pada bus data begitu slave mengetahui alamat dan mengambil
datanya
2. Write
Master menaruh data pada bus data begitu alamat stabil dan slave mempunyai kesempatan
untuk mengetahui alamat.
3. Read modify Write
Operasi Read yang diikuit operasi Write ke alamat yang sama. Tujuan untuk melindungi sumber
daya memori yang dapat dipakai bersama di dalam multiprogramming.
4. Read after Write
Operasi yang tidak dapat dibagi yang berisi operasi Write diikuti operasi Read dari
alamat yang sama
5. Blok
Sebuah siklus lamat diikuti oleh n siklus data
7. CONTOH - CONTOH BUS
Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat
peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah, PCI, ISA, USB, SCSI, FuturaBus+,
FireWire, dan lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda
sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.
Bus ISA : Industri computer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi
standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus PC/AT
yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap
mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada.
Bus PCI : Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan
berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data pada
kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya
pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit.
Bus USB : Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan tinggi PCI,
sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer.
Sebagai solusinya tujuh vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northen
Telecom) bersama-sama meranccang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah. Standar yang
dihasilakan dinamakan Universal Standard Bus (USB).
Bus SCSI : Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang
dipo[ulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CDROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuan besar. SCSI
menggunakan interface paralel dengan 8,16, atau 32 saluran data.
Bus P1394 / Fire Wire : Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin
cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan
tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus
performance tinggi yang dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan
dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah untuk
diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada system computer, namun juga
pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televise. Kelebihan lain adalah
penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.
BAB III
MEMORI INTERNAL
A. Memory Internal
Pengertian memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan program.sedangkan
Memori internal, yang dimaksud adalah bahwa memori terpasang langsung pada motherboard.
Dengan demikian, pengertian memory internal sesungguhnya itu dapat berupa :
First-Level (L1) Cache
Second-Level (L2) Cache
Memory Module
Akan tetapi pengelompokan dari memory internal juga terbagi atas :
RAM (Random Access Memory) dan
ROM (Read Only Memory)
3. Memory Module
Memory Module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4 MB-512 MB. Kecepatan aksesnya ada yang
berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (=15 ns), 100 MHz(=10ns), dan sekarang ini
telah dikembangkan PC133mhZ(=7.5 ns).
Memori modul di kelompok kan menjadi 2,yaitu :
a) Single In-Line Memory Module (SIMM)
b) DIMM (Dual In-Line Memory Module)
Sequential access, memori diorganisasi menjadi unit unit data yang disebut record.Akses harus dibuat
dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Informasi mengalamatan yang disimpan dipakai untuk memisahkan
record record dan untuk membantu proses pencarian.
Direct access, sama sequential access terdapat shared read/write mechanism. Setiap blok dan record
memiliki alamat unik berdasarkan lokasi fisiknya. Akses dilakukan langsung pada alamat memori.
Random access, setiap lokasi memori dipilih secara random dan diakses serta dialamati secara langsung.
Contohnya adalah memori utama.
Associative access, merupakan jenis random akses yang memungkinkan pembandingan lokasi bit yang
diinginkan untuk pencocokan.
Berdasarkan karakteristik unjuk kerja, memiliki tiga parameter utama pengukuran unjuk kerja,yaitu :
Access time
Memory cycle time
Transfer rate
2. Memory Utama
Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array
yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan.
Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada
1. Random Access Memory ( RAM )
2. Read Only Memory ( ROM )
3. CMOS Memory
4. Virtual Memory
memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat
sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik
dimatikan maka datanya akan hilang.Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang
berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.
d. Pemetaan Asosiatif
Mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk
dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dalam hal ini, cache control logic menginterpretasikan alamat
memori hanya sebagai sebuah field tag dan field word. Field tag secara unik mengidentifikasi suatu blok
memori utama. Untuk menentukan apakah suatu blok berada di dalam cache, maka cache control logic
harus secara simultan memeriksa setiap tag saluran yang sesuai. Dengan pemetaan asosiatif, terdapat
fleksibilitas penggantian blok ketika sebuah blok di baca ke dalam cache. Kekurangan pemetaan ini
adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag seluruh saluran cache secara parallel.
4. Organisasi DRAM
Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah Kondensator.
Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan
data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka
proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM. Seperti yang telah
dikemukakan sebelumnya, modul memori berkembang beriring-iringan dengan perkembangan processor.
Jenis DRAM ini juga mengalami perkembangan.
Perkembangan Jenis DRAM
a. Synchronous DRAM (SDRAM) adalah salah satu contohnya. Dalam SDRAM ini (yang biasanya dikenal
sebagai SIMM SDRAM) hanyalah memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan. Dengan proses
sinkronisasi kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada prosesor diharapkan dapat
meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM dapat bawa ke kecepatan tertingginya di FSB maksimum
75MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke kecepatan 100MHz pada system yang sama. SDRAM ini juga
dikembangkan lebih jauh.
1. PC100 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100MHz
2. PC133 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 133MHz
SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang berat. Jenis SDRAM ini
dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan dan langsung dapat
memperbaikinya. Akan tetapi, batasan dari SDRAM jenis ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki
hanya satu buah sel saja dalam satu waktu pemrosesan data.
b. Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki kemampuan Bursting. Kinerja yang telah
digenjot bisa 100% lebih tinggi dari FPM, 33% dari EDO RAM. Semula dikembangkan untuk menggantikan
SDRAM, tetapi karena prosesnya yang asinkron, dan hanya terbatas sampai 66MHz, praktis BEDO RAM
ditinggalkan.
c. Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari DIMM yang menyertakan sebuah chip EPROM
yang dapat menyimpan informasi tentang modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
10
SPD yang sedemikian rupa sehingga BIOS dapat membaca seluruh informasi yang tersimpan didalamnya
dan dapat menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk performa CPU-RAM yang sempurna.
11
BAB IV
MEMORI EKSTERNAL
Memory Eksternal adalah memori yang menyimpan data dalam media fisik berbentuk kaset atau disk. agar
tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus
dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak
daripada kinerja Static RAM.
1.Multiple Disk
a. Harddisk
Hardisk disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam terbuat dari alumunium dan dilapisi
bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi komponen utama dari PC untuk sistem operasi. Komponen
bagian hard disk terdiri dari sebuah jarum untuk membaca data di cakram. Mempunyai kapasitas lebih
besar dari floppy disk. Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran per menit bahkan ada
yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk biasanya ditentukan oleh banyaknya
data yang bias disimpan. Besarnya bervariasi, ada yang 1,2 GB hingga 80 GB. 1 GB sama dengan 1000
MB, sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB.
12
jaringan, dan vendor vendor lainnya.SCSI sebenarnya lebih dari sekedar piranti antarmuka harddisk.
SCSI adalah sebuah bus karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan seperti: harddisk, CD
ROM, rekorder CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing masing peralatan memiliki ID unik sebagai
media pengenalan oleh SCSI.
b. Flashdisk
Adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain yang mempunyai kapasitas memori 128 MB, dengan
menggunakan kabel interface jenis USB (Universal Serial Bus), sangat praktis dan ringan dengan ukuran
berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian belakang bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk
tempat penyimpanan baterai jenis AAA dan terdapat port USB yang disediakan penutupnya yang
berbentuk sama dengan body utamanya dan juga mempunyai layar LCD yang berukuran 29,5 x 11 mm.
Pada teknologi masa kini, flash memory mengalami perkembangan penyimpan data dengan kapasitas
menjadi 512 MB (megabyte) hingga 1 GB (gigabyte) dan dengan ukuran sekitar 18 x 16,5 x 7,5 mm yang
mempunyai kemampuan transfer data sekitar 480 Mbps, sehingga untuk pengunaan file dengan memori
120 Mb, dapat melakukan pembacaan data sekitar 88 Mbps dan untuk penulisan data sekitar 5 Mbps.
Bentuknya aneka ragam ada yang seukuran lebih kecil atau lebih besar dari keluaran pertamanya.
Bahkan saat ini ada yang berkapasitas sekitar 2, 2 GB dengan ukuran seperti kotak kecil.Flash disk
mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 350 Kbps, sedangkan untuk
pembacaan mencapai 665 Kbps. Pada perlengkapan pendukungnya tersedia peralatan earphone, baterai
jenis AAA, kabel ektensi USB dan CD driver flash disk untuk install. Untuk versi windows ME, windows
2000 dan windows XP sudah dapat mendeteksi untuk konfigurasi flash disk, kecuali sistem operasi
windows 98 belum dapat mendeteksi secara otomatis, jadi harus diinstall driver-nya terlebih dahulu.
13
c. Floppydisk
Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk mendistribusikan software
maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya disket atau floppy disk oleh IBM.
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun menulis. Hal ini
menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada
disket, dibuat mekanisme penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan
operasi baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama. Gambar 5.6.
memperlihatkan bentuk floppy disk.
Gambar
Ada dua ukuran disket yang tersedia, yaitu 5,25 inchi dan 3,5 inchi dengan masing masing memiliki
versi low density (LD) dan high density (HD). Disket 5,25 inchi sudah tidak popular karena bentuknya
yang besar, kapasitas lebih kecil dan selubung pembungkusnya tidak kuat.
d. CD ROM
(Compact Disk Read Only Memory). Merupakan generasi CD yang diaplikasikan sebagai media
penyimpan data komputer. Dikenalkan pertama kali oleh Phillips dan Sony tahun 1984 dalam
publikasinya, yang dikenal dengan Yellow Book. Perbedaan utama dengan CD adalah CD ROM player
lebih kasar dan memiliki perangkat pengoreksi kesalahan, untuk menjamin keakuratan tranfer data ke
komputer. Secara fisik keduanya dibuat dengan cara yang sama, yaitu terbuat dari resin, contohnya
polycarbonate, dan dilapisi dengan permukaan yang sangat reflektif seperti aluminium. Penulisan
dengan cara membuat lubang mikroskopik sebagai representasi data dengan laser berintensitas
tinggi. Pembacaan menggunakan laser berintensitas rendah untuk menterjemahkan lubang
mikroskopik ke dalam bentuk data yang dapat dikenali komputer. Saat mengenai lubang miskrokopik,
intensitas sinar laser akan berubah ubah. Perubahan intensitas ini dideteksi oleh fotosensor dan
dikonversi dalam bentuk sinyal digital.Karena disk berbentuk lingkaran, terdapat masalah dalam
mekanisme baca dan tulis,yaitu masalah kecepatan. Saat disk membaca data dibagian dekat pusat
disk diperlukan putaran rendah karena padatnya informasi data, sedangkan apabila data berada di
bagian luar disk diperlukan kecepatan yang lebih tinggi. Ada beberapa metode mengatasai masalah
kecepatan ini,
14
diantaranya dengan sistem constant angular velocity (CAV), yaitu bit bit informasi direkam dengan
kerapatan yang bervariasi sehingga didapatkan putaran disk yang sama. Metode ini biasa diterapkan
dalam disk magnetik, kelemahannya adalah kapasitas disk menjadi berkurang.
e. CD R
(Compact Disk Recordables) Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong berdiameter 120
mm sama seperti CD ROM. Perbedaannya adanya alur alur untuk mengarahkan laser saat penulisan.
Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media refleksinya. Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak
memiliki depresi atau lekukan lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium sehingga harus
dibuat tiruan lekukan antara pit dan land-nya. Caranya dengan menambahkan lapisan pewarna di
antara pilikarbonat dan lapisan emas. Jenis pewarna yang sering digunakan adalah cyanine yang
berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuning-kuningan. Pewarna ini sama seperti
yang digunakan dalam film fotografi sehingga menjadikan Kodak dan Fuji produsen utama CD-R.
Sebelum digunakan pewarna bersifat transparan sehingga sinar laser berdaya tinggi dapat menembus
sampai ke lapisan emas saat proses penulisan. Saat sinar laser mengenai titik pewarna, sinar ini
memanaskannya sehingga pewarna terurai melepaskan ikatan kimianya membentuk suatu noda.
Noda noda inilah sebagai representasi data yang nantinya dapat dikenali oleh fotodetektor apabila
disinari dengan laser berdaya rendah saat proses pembacaan. Seperti halnya jenis CD lainnya, CD-R
dipublikasikan dalam buku tersendiri yang memuat spisifikasi teknisnya yang dikenal dengan Orange
Book. Buku ini dipublikasikan tahun 1989.
Terdapat format pengembangan, yaitu ditemukannya seri CD-ROM XA yang
memungkinkan penulisan CD-R secara inkremental sehingga menambah fleksibilitas produk ini.
Kenapa hal ini bisa dilakukan, karena sistem ini memiliki multitrack dan setiap track memiliki VOTC
(volume table of content) tersendiri. Berbeda dengan model CD-ROM sebelumnya yang hanya
memiliki VOTC tunggal pada permulaan saja.
2. RAID
RAID (Redundancy Array of Independent Disk) merupakan organisasi disk memori yang mampu
menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk
meningkatkan reliabilitas. Karena kerja paralel inilah dihasilkan resultan kecepatan disk yang lebih
cepat. Teknologi database sangatlah penting dalam model disk ini karena pengontrol disk harus
mendistribusikan data pada sejumlah disk dan juga membacaan kembali. Karakteristik umum disk
RAID :
RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk.
Data didistribusikan ke drive fisik array.
Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas, yang menjamin
recoveribility data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk. Jadi RAID merupakan salah satu
jawaban masalah kesenjangan kecepatan disk memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
15
berkapasitas besar dengan sejumlah disk disk berkapasitas kecil dan mendistribusikan data pada
disk disk tersebut sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dibaca kembali.
RAID tingkat 0
Sebenarnya bukan RAID karena tidak menggunakan redundansi dalam meningkatkan kinerjanya. Data
didistribusikan pada seluruh disk secara array merupakan keuntungan dari pada menggunakan satu
disk berkapasitas besar.
Sejalan perkembangan RAID 0 menjadi model data strip pada disk dengan suatu management
tertentu hingga data sistem data dianggap tersimpan pada suatu disk logik. Mekanisme tranfer data
dalam satu sektor sekaligus sehingga hanya baik untuk menangani tranfer data besar.
RAID tingkat 1
Pada RAID 1, redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk mirror-nya.
Seperti halnya RAID 0, pada tingkat 1 juga menggunakan teknologi stripping,perbedaannya adalah
dalam tingkat 1 setiap strip logik dipetakkan ke dua disk yang secara logika terpisah sehingga setiap
disk pada array akan memiliki mirror disk yang berisi data sama. Hal ini menjadikan RAID 1 mahal.
Keuntungan RAID 1:
Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua disk berisi data
sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel.
Terdapat back-up data, yaitu dalam disk mirror-nya.
RAID 1 mempunyai peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat dibandingkan RAID 0 pada operasi
baca, namun untuk operasi tulis tidak secara signifikan terjadi peningkatan. Cocok digunakan untuk
menangani data yang sering mengalami kegagalan dalam proses pembacaan. RAID 1 masih bekerja
berdasarkan sektor sektornya.
RAID tingkat 2
RAID 2 mengganakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam proses operasinya, seluruh disk
berpartisipasi dan mengeksekusi setiap permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkronisasi
perputaran disk dan headnya. Teknologi stripping juga digunakan dalam tingkat ini, hanya stripnya
berukuran kecil, sering kali dalam ukuran word atau byte. Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit
paritas dengan kode Hamming. Cocok digunakan untuk menangani sistem yang kerap mengalami
kesalahan disk.
RAID tingkat 3
Diorganisasikan mirip dengan RAID 2, perbedaannya pada RAID 3 hanya membutuhkan disk
redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array disknya. Bit paritas dikomputasikan untuk setiap
data word dan ditulis pada disk paritas khusus. Saat terjadi kegagalan drive, data disusun kembali dari
sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya. RAID 3 menggunakan akses paralel dengan
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
16
data didistribusikan dalam bentuk strip-strip kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer berkecepatan
tinggi, namun hanya dapat mengeksekusi sebuah permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada
lingkungan transaksi data tinggi terjadi penurunan kinerja.
RAID tingkat 4
RAID 4 menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap disknya sehingga permintaan baca
atau tulis dilayani secara paralel. RAID ini cocok untuk menangani system dengan kelajuan tranfer
data yang tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya beroperasi secara
independen. Stripping data dalam ukuran yang besar. Strip paritas bit per bit dihitung ke seluruh strip
yang berkaitan pada setiap disk data. Paritas disimpan pada disk paritas khusus. Saat operasi
penulisan, array management software tidak hanya meng-update data tetapi juga paritas yang
terkait. Keuntungannya dengan disk paritas yang khusus menjadikan keamanan data lebih terjamin,
namun dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat kinerjanya.
RAID tingkat 5
Mempunyai kemiripan dengan RAID 4 dalam organisasinya, perbedaannya adalah strip strip
paritas didistribusikan pada seluruh disk. Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk
lainnya. RAID 4 merupakan perbaikan dari RAID 4 dalam hal peningkatan kinerjanya. Disk ini
biasanya digunakan dalam server jaringan.
RAID tingkat 6
Merupakan teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode penghitungan dua paritas untuk alasan
keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi kesalahan. Seperti halnya RAID 5, paritas tersimpan
pada disk lainnya. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.
3.Optical Disk
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan
diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Setelah itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan
pada optical disc ini.
Baik CD-Audio maupun CD-ROM memakai teknologi yang sama, yaitu sama-sama terbuat dari resin
(polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang sangatreflektif seperti Aluminium . Informasi
direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Proses ini
dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang
mikroskopik ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser
berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan
dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversikan menjadi data digital.
Kemajuan terbaru dari optical disc ini adalah disk yang dapat ditulis ulang. Pada sistem ini, energi
laser digunakan secara besama-sama dengan prinsip medan magnet untuk menulis dan membaca
informasi. Pada proses tulis, laser memanasi titik pada disk yang hendak diproses, kemudian setelah
itu medan magnet dapat mengubah arah medan titik tersebut sementara temperaturnya
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
17
ditingkatkan. Karena proses tersebut tidak mengubah disk secara fisik maka proses penulisan dapat
dilakukan berulang-ulang. Pada proses baca, araha medan magnet yang telah dipolarisasi tersebut
akan membelokkan sinar laser dengan arah tertentu, sehingga terefleksikan dan dideteksi oleh
fotosensor yang kemudian dikonversikan menjadi digital.
Satuan X pada CDROM drive (pada umumnya) sebenarnya mengacu pada kecepatan baca dari CD
tersebut di track terluar (jika track terluar terpakai alias CD-nya penuh). Sedangkan kecepatan baca di
track terdalamnya jauh lebih lambat. Misalkan ada CD-ROM drive 48X max, itu berarti kecepatan
baca track terluarnya 40x namun untuk track terdalam hanya 19X. Yang utama sebenarnya bukan
hanya kecepatan putar yang ditingkatkan, namun sistem pembacaan, route data, mode transfer,
interface, dll, seperti yang dilakukan Kenwood 52X dengan teknologi TrueX-nya di mana dengan
kecepatan putar hanya < dari cd biasa (misal 48x), bias memberikan kecepatan transfer merata
(dalam-luar) antara 45-52X di seluruh permukaan CD.
4.Pita Magnetik
Sistem pita magnetik menggunakan teknik pembacaan dan penulisan yang identik dengan sistem disk
magnetik.Medium pita magnetik berbentuk track track paralel, sistem pita lama berjumlah 9 buah
track sehingga memungkinkan penyimpanan satu byte sekali simpan dengan satu bit paritas pada
track sisanya. Sistem pita baru menggunakan 18 atau 36 track sebagai penyesuaian terhadap lebar
word dalam format digital.Seperti pada disk, pita magnetik dibaca dan ditulisi dalam bentuk blok
blok yang bersambungan (kontinyu) yang disebut physical record. Blok blok tersebut dipisahkan
oleh gap yang disebut inter-record gap.
Head pita magnetik merupakan perangkat sequential access. Head harus menyesuaikan letak record
yang akan dibaca ataupun akan ditulisi. Apabila head berada di tempat lebih atas dari record yang
diinginkan maka pita perlu dimundurkan dahulu, baru dilakukan pembacaan dengan arah maju. Hal
ini sangat berbeda pada teknologi disk yang menggunakan teknik direct access.
Kecepatan putaran pita magnetik adalah rendah sehingga transfer data menjadi lambat, saat ini pita
magnetik mulai ditinggalkan digantikan oleh jenis jenis produk CD.
18
Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila sistem komputer
harus menangani berbagai macam sistem operasi piranti peripheral tersebut.
Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data pada
CPU maupun memori.
Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu
modul untuk menselaraskannya.
Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data
tertentu
19
Bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan
memori utama ataupun dengan register register CPU.
Komunikasi CPU.
Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah perintah dari CPU yang dikirimkan
sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima
perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral,
umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam macam kondisi
kesalahan (error).
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
20
Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi
atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral,
sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya
Pem-buffer-an data.
Tujuan utama adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer
data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.
Laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media
penyimpan
Deteksi kesalahan
Bila perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka
modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut.
21
Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, tinta habis,
kertas habis.
Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas
Struktur Modul I/O
Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran
Saluran data
Saluran alamat
Saluran kontrol.
Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang berhubungan dengan semua peralatan
antarmuka peripheral, terdapat fungsi pengaturan dan switching pada blok ini
TEKNIK MASUKAN/KELUARAN
I/O TERPROGRAM
Data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O.
CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung
Pemindahan data
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
22
Monitoring perangkat
Kelemahan :
CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang
waktu, CPU lebih cepat proses operasinya.
Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses
proses yang diinteruksikan padanya.
Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan
Klasifikasi perintah I/O
1. Perintah control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas
yang diperintahkan padanya.
2. Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap
digunakan, juga untuk mengetahui operasi operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi
kesalahannya.
3. Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam
buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi
data maupun kecepatan transfernya.
4. Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari
bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut
Implementasi perintah dalam instruksi I/O :
1. Memory-mapped I/O
o Terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O.
o CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi
memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik
memori maupun perangkat I/O.
o Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran
tunggal untuk penulisan.
o Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun
memakan banyak ruang memori alamat
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
23
2. Isolated I/O
o Dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang
pengalamatan bagi I/O.
o Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan
dan penulisan memori ditambah saluran perintah output.
o Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O
INTERRUPT
Proses tidak membuang buang waktu
Prosesnya :
CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul
I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah perintah lainnya.
Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan
melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai
Kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori
maupun pelaksanaan isi perintah tersebut.
Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya
o CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus
o Tidak ada waktu tunggu bagi CPU = Proses cepat
Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O
o Modul I/O menerima perintah, misal read.
o Modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket
data ke register data modul I/O
o Modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol.
o Modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi
o Modul meletakkan data pada bus data
o Modul siap menerima perintah selanjutnya
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O :
Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.
CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal
acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan
adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi
dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa:
Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word).
Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O :
CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol
bersama informasi PSW.
Mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
24
Software poll
CPU mengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke routine layanan
interupsi yang tugasnya melakukan poll seluruh modul I/O untuk menentukan modul yang
melakukan interupsi
Kerugian software poll
memerlukan waktu yang lama karena harus mengidentifikasi seluruh modul untuk
mengetahui modul I/O yang melakukan interupsi
Daisy chain
Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara melingkar (chain)
Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU akan menjalankan sinyal acknowledge yang
berjalan pada saluran interupsi sampai menjumpai modul I/O yang mengirimkan interupsi
Arbitrasi bus
Modul I/O memperoleh kontrol bus sebelum modul ini menggunakan saluran permintaan
interupsi
Hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang dapat melakukan interupsi
25
Proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung, berimplikasi pada :
26
DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk
menghentikan sementara penggunaan bus
Penghentian sementara penggunaan bus bukanlah bentuk interupsi, tetapi penghentian proses
sesaat yang berimplikasi hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja
Tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar
27
Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai pengguna
komputer. Contoh: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.
Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa
modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atau sistem.
Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Contoh:
NIC dan modem
Perangkat output
Perangkat input
Kombinasi output-input.
Contoh perangkat input : keyboard, mouse, joystick, scanner, mark reader, bar code reader.
28
BAB VI
ARITMATIKA KOMPUTER
ALU, singkatan dari Arithmetic And Logic Unit (bahasa Indonesia: unit aritmatika dan logika), adalah salah
satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika
dan logika. Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh
operasi logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic
Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya. Seperti pengurangan, pengurangan, dan
pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder.
ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya,
seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit
elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lalin dari
ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical
operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:
29
Representasi Integer
Sign Magnitude
Dua compliment
Sign Magnitude
Angka pada deret kiri menunjukkan positif atau tidaknya suatu bilangan
0 menyatakannegatif
1 menyatakan positif
Contoh :
+18 = 00010010
-18 = 10010010
Dua Compliment
Dua bilangan yang memiliki nilai positif dan negatif
Contoh
o
+3 = 00000011
+2 = 00000010
+1 = 00000001
+0 = 00000000
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
30
-1 = 11111111
-2 = 11111110
-3 = 11111101
Keunggulan
o
Range
8 bit
+127 = 01111111 = 27 -1
-128 = 10000000 = -27
16 bit
+32767 = 011111111 11111111 = 215 - 1
-32768 = 100000000 00000000 = 215
Seperti pada bilangan desimal, dalam bilangan biner dapat dilakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian.
Penjumlahan Biner
Penjumlahan bilangan biner serupa dengan penjumlahan pada bilangan desimal. Dua bilangan yang akan
dijumlahkan disusun secara vertikal dan digit-digit yang mempunyai signifikansi sama di tempatkan pada
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
31
kolom yang sama. Digit-digit ini kemudian dijumlahkan dan jika jumlahnya lebih besar dari 1, maka ada
bilangan yang disimpan, selanjutnya bilangan yang disimpan tersebut dijumlahkan dengan bilangan di
sebelah kirinya.
Aturan
0
0
1
1
dasar
untuk
penjumlahan
pada
+
+
+
+
bilangan
biner
0
1
0
1
0,
adalah
seperti
=
=
=
simpan
berikut:
0
1
1
1
Sebagai contoh akan dijumlah dua bilangan biner 01012 + 00112 hasilnya 10002
Terkadang hasil penjumlahan bilangan lebih besar dari 2 jika hal tersebut terjadi, maka bilangan dapat
disimpan lebih dari satu tempat, misalnya 1 + 1 + 1 +1 = 0 yang disimpan 10. Contoh soal 00012 + 00112 +
01012 + 01112 hasilnya 100002
Pada kolom ke 3, bilangan yang disimpan ada dua bilangan yang berasal dari hasil penjumlahan pada kolom
ke 5 yang nilai penjumlahannya adalah (100) dan kolom ke 4 yang nilai penjumlahannya adalah (10).
Sedangkan bilangan yang disimpan pada kolom 1 dan 2 merupakan bilangan hasil dari penjumlahan pada
kolom 3 yang nilai penjumlahannya adalah (100).
Pengurangan
Biner
Metode yang digunakan dalam pengurangan bilangan biner juga sama dengan metode yang digunakan untuk
pengurangan pada bilangan desimal. Dalam metode ini, jika diperlukan sebuah angka diperbolehkan
meminjam 1 dari kolom yang mempunyai derajat lebih tinggi atau yang biasanya berada di sebelah kiri.
Aturan
dasar
0
1
1
0 1 = 1, pinjam 1
untuk
pengurangan
bilangan
0
0
1
biner
adalah
=
=
=
sebagai
berikut:
0
1
0
Sebagai contoh terdapat dua bilangan biner x dan y bilangan x = 01012 , bilangan y = 00112. Jika dilakukan
operasi
pengurangan
maka
01012
00112 hasilnya
00102,
berikut
penjelasannya:
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
32
y
adalah 0
0
hasilnya 0
- Pengurangan pada digit ke 1 dari x y adalah 0 0 hasilnya 0
Perkalian
Biner
Metode yang digunakan dalam perkalian biner juga pada dasarnya sama dengan perkalian desimal, akan
terjadi pergeseran ke kanan setiap dikalikan 1 bit pengali. Setelah proses perkalian masing-masing bit pengali
selesai,
dilakukan
penjumlahan
masing-masing
kolom
bit
hasil.
Contoh :
Pembagian
Biner
Serupa dengan perkalian, pembagian pada bilangan biner juga menggunakan metode yang sama dengan
pembagian desimal. Bit-bit yang dibagi diambil bit per bit dari sebelah kiri. Apabila nilainya lebih dari bit
pembagi, maka bagilah bit-bit tersebut, tetapi jika setelah bergeser 1 bit nilainya masih dibawah nilai
pembagi
maka
hasilnya
adalah
0.
Contoh :
33
Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang NAND pertama akan bernilai
satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua dan ketiga akan bernilai satu dan mendapat input lain yang
salah satunya bernilai nol sehingga PASTI gerbang NAND yang masukannya nol tadi menghasilkan nilai satu.
Sedangkan gerbang lain akan benilai nol karena mendapat input satu dan satu maka keluaran di gerbang
NAND terakhir akan bernilai satu, karena salah satu inputnya bernilai nol.
Untuk menghitung carry digunakan sebuah gerbang AND yang karakter utamanya adalah bahwa iahanya
akan menghasilkan nilai satu ketika kedua masukannya bernilai satu. Jadi carry satu hanya akan dihasilkan
dari penjumlahan dua digit bilangan biner sama-sama bernilai satu, yang dalam penjumlahan utamanya akan
menghasilkan nilai nol.
Tabel Kebenaran HALF ADDER
Ket
1
0 = Salah
:
Benar
=
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
34
Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Salah/(0) maka pernyataan pada percobaan
Rangakaian Half Adder ini menunjukan Salah/(0).
Skema Pengkabelan HALF ADDER
KESIMPULAN :
Half Adder adalah suatu rangkaian penjumlahan sistem bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini
hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1bit saja. Rangkaian Half
Adder memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner clan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUT
(SUM) dan CARRY OUT (CARRY).
FULL ADDER
Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan penjumlahan sepenuhnya dari dua
buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki tiga input dan dua buah
output, salah satu input merupakan nilai dari pindahan penjumlahan, kemudian sama seperti pada half adder
salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.
Rangkaian ini dibuat dengan gabungan dua buah half adder dan sebuah gerbang OR. Logika utama rangkaian
gerbang full adder adalah bahwa ketika menjumlahkan dua bilangan biner maka ada sebuah carry yang juga
mempengaruhi hasil dari penjumlahan tersebut, karenanya rangkaian ini bisa melakukan penjumlahan secara
sepenuhnya.
35
Ketika dua masukan menghasilkan nilai satu pada half adder atau paruh dari full adder pertama, hasilnya
akan kembali dijumlahkan dengan carry yang ada. Jika carry bernilai satu maka ia akan menghasilkan keluaran
akhir bernilai nol, namun menghasilkan carry out yang bernilai satu, dan jika carry in bernilai nol maka ia akan
menghasilkan keluaran akhir satu dengan carry out bernilai nol.
Lain halnya ketika kedua masukan pada paruh full adder pertama menghasilkan nilai nol karena inputnya
sama-sama satu, maka carry out untuk paruh pertama half adder adalah satu, penjumlahan paruh pertama
yang menghasilkan nol akan kembali dijumlahkan dengan carry in yang ada, yang jika bernilai satu maka hasil
penjumlahannya adalah satu dan memiliki carry out satu dari penjumlahan input pertama.
Untuk menghitung carry out pada full adder digunakan sebuah gerbang OR yang menghubungkan penghitung
carry out dari half adder pertama dan kedua. Maksudnya bahwa entah paruh pertama atau kedua yang
menghasilkan carry out maka akan dianggap sebagai carry out, dan dianggap satu meski kedua gerbang
AND yang digunakan untuk menghitung carry out sama-sama bernilai satu.
Tabel Kebenaran FULL ADDER
Ket:
1 = Benar
0 = Salah
Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Benar/(1) maka pernyataan pada percobaan
Rangakaian Full Adder ini menunjukan pernyataan Benar/(1)
Skema Pengkabelan FULL ADDER
36
KESIMPULAN :
Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1bit. Penjumlahan
bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan decimal dimana hasil penjumlahan
tersebut terbagi menjadi 2bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu
tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada pada keadaan logika 1.
HALF SUBTRACTOR
Half Subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi pengurangan datadata bilangan biner hingga 1 bit saja. Half subtractor memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner
dan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUTPUT (SUM) dan BORROW OUTPUT (BORROW). Persamaan logika
dari Half Subtractor adalah :
SUM = A.B' + A'.B
BORROW = A'.B
Diagram
37
Skema Pengkabelan
KESIMPULAN :
Half Subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi pengurangan datadata bilangan biner hingga 1 bit saja.
38
BAB VII
SET INTRUKSI
PENGERTIAN
Set Instruksi didefinisikan sebagai suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para
pemrogram. Secara, ISA ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register,
mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika
ada).
ISA merupakan sebuah spesifikasi dari kumpulan semua kode-kode biner (opcode) yang diimplementasikan
dalam bentuk aslinya (native form) dalam sebuah desain prosesor tertentu. Kumpulan opcode tersebut,
umumnya disebut sebagai bahasa mesin (machine language) untuk ISA yang bersangkutan. ISA yang populer
digunakan adalah set instruksi untuk chip Intel x86, IA-64, IBM PowerPC, Motorola 68000, Sun SPARC, DEC
Alpha, dan lain-lain.
KARAKTERISTIK DAN FUNGSI SET INSTRUKSI
Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya. Instruksi
ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine instructions) atau instruksi komputer (computer
instructions).
Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set Instruksi
(Instruction Set).
ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI)
Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah
instruksi yang dijalankan selesai.
Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:
Main or Virtual Memory
CPU Register
I/O Device
DESAIN SET INSTRUKSI
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya
adalah:
1. Kelengkapan set instruksi
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
39
JENIS-JENIS OPERAND
Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
Numbers : - Integer or fixed point
- Floating point
- Decimal (BCD)
Characters : - ASCII
- EBCDIC
Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
JENIS INSTRUKSI
1. Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions
2. Data storage: Memory instructions
3. Data Movement: I/O instructions
4. Control: Test and branch instructions
40
TRANSFER DATA
Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
Menetapkan mode pengalamatan.
Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
b. Apabila memori dilibatkan :
Menetapkan alamat memori.
Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
Mengawali pembacaan / penulisan memori
Elemen elemennya:
Operation Code (Opcode)
Menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan. Kode operasi berbentuk kode biner.
Source Operand Reference
Operasi dapat berasal dari lebih satu sumber. Operand adalah input instruksi.
Result Operand Reference
Merupakan hasil atau keluaran operasi.
Next Instruction Reference
Elemen ini menginformasikan CPU posisi instruksi berikutnya yang harus diambil dan dieksekusi
41
c.
42
CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
f.
g. CONTROL SYSTEM : Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau
sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem
operasi.
contoh : membaca atau mengubah register kontrol
h. JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES)
Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah
alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya.
Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :
1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat
instruksi berikutnya)
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
43
ADDRESSING MODES
Jenis-jenis addressing modes (Teknik
Pengalama-tan) yang paling umum:
Immediate
Direct
Indirect
Register
Register Indirect
Displacement
Stack
Gambar Addressing Mode
44
BAB VIII
STRUKTUR DAN FUNGSI CPU
PENGERTIAN CPU
CPU (Central Processing Unit) merupakan komponen terpenting dalam sistem komputer. CPU merupakan
komponen pengolah data berdasarkan dengan instruksi yang diberikan kepadanya. Namun dalam
mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU terdiri dari beberapa komponen.
ORGANISASI PROCESSOR
Organisasi Processor terdiri dari :
ALU (Arithmatic and Logical Unit) : untuk melakukan komputasi atau pengolahan data aktual
Cu (Control Unit) : untuk mengontrol perpindahan data dan instruksi ke / dari CPU dan juga
mengontrol operasi ALU.
Register : memory internal CPU
CPU Interconnections
45
Fetch Data (Mengambil data) : eksekusi instruksi mungkin memerlukan pembacaan data dari
memory atau dari modul I/O
Process Data (Mengolah data) : eksekusi instruksi memerlukan operasi aritmatik atau logika.
Write data (Menulis data) : Hasil eksekusi mungkin memerlukan penulisan data ke memory atau ke
modul I/O
Organisasi Register
Organisasi register terdiri dari :
User Visible register : register yang isinya dapat diketahui oleh pemrogram, register ini juga dapat
meminimalkan referensi ke main memory
Control and Status register : register yang digunakan oleh CU, kontrol operasi CPU dan oleh sistem
operasi untuk kontrol eksekusi program.
46
User visible-Register
Register ini memungkinkan programmer bahasa mesin dan bahasa assembler meminimalkan
referensi main memory dengan cara mengoptimasi penggunaan register
Tidak terdapat pemisahan yang jelas antara kedua jenis register di atas
General purposes : dapat melaksanakan berbagai fungsi oleh pemrogram, antara lain berisi operand
dari sembarang opcode, fungsi pengalamatan.
Data : hanya dapat digunakan untuk menampung data dan tidak dapat digunakan untuk kalkulasi
dan alamat operand.
Stack Pointer : merupakan register yang dedicated menunjuk kebagian teratas stack.
Kode-kode Kondisi (flag) : untuk menyimpan kode-kode kondisi berupa bit-bit yang disetel CPU
sebagai hasil operasi (positif, negatif, nol atau overflow)
Program Counter (PC) : pencacah program , berisi alamat instruksi berikutnya yang akan diambil
Memory Address Register (MAR) : berisi alamat sebuah lokasi dalam memory.
Memory Buffer Register (MBR) : berisi sebuah word data yang akan ditulis ke / dibaca dari memory.
47
Register data hanya dapat dipakai untuk menampung data dan tidak dapat digunakan untuk kalkulasi
dan alamat operand.
Register alamat menyerupai generalpurpose, atau register-register tersebut dapat digunakan untuk
mode pengalamatan tertentu
Contohnya : Segment pointer, Register Index, Stack pointer
Segment Pointer,
Register segmen menyimpan alamat berbasis segmen.
Mungkin terdapat beberapa register, misalnya satu register untuk sistem operasi dan satu
register untuk proses saat itu
Register Index,
Untuk alamat-alamat yang terindeks dan mungkin autoindexed
Stack Pointer,
Apabila terdapat pengalamatan stack yang user-visible, maka biasanya stack berada di dalam
memori dan terdapat register dedicated yang menunjuk ke bagian atas stack. Memungkinkan
pengalamatan implisit, yaitu push, pop, dan instruksi stack lainnya tidak perlu operand stack
eksplisit
48
Sign : Berisi bit tanda hasil operasi aritmetika terakhir, negatif atau positf
Zero : Diset bila hasil sama dengan nol
Carry : Diset apabila operasi yang dihasilkan di dalam carry (penambahan) ke dalam bit yang lebih
tinggi atau borrow (pengurangan pengurangan) dari bit yang lebih tinggi. Digunakan untuk operasi
aritmetika multiword
Equal : Diset apabila hasil logika perbandingan sama
Overflow : Identifikasikan overflow aritmatika
Interrupt Enable/Disable : Status ijin terhadap interupt
Supervisor : Mode previleged (ex. mode supervisor/user)
SIKLUS INSTRUKSI
Sub-siklus instruksi
_ Fetch adalah siklus pengambilan data ke memoriatau register
_ Execute yaitu menginterpretasikan opcode dan melakukan operasi yang diindikasikan
_ Interrupt adalah apabila interrupt diaktifkan dan interrupt telah terjadi, simpan status proses saat itu dan
layani interupsi.
Siklus Tidak Langsung
-
Eksekusi sebuah instruksi melibatkan sebuah operand atau lebih di dalam memori, yang masing-masing
operand memerlukan akses memori
Pengambilan alamat-alamat tak langsung langsung dapat dianggap sebagai sebuah sebuah subsiklus
instruksi atau lebih
SIKLUS INSTRUKSI
49
Sifat-siklus instruksi
-
50
BAB IX
REDUCED INSTRUCTION SET COMPUTERS (RISC) DAN PROSESOR
SUPERSAKLAR
A. PROSESOR SUPERSAKLAR
1. Pengertian
Superscalar adalah sebuah unitprocessor yang dapat mengeksekusi dua atau lebih operasi scalar dalm
bentuk paralel. Superscalar merupakan salah satu rancangan untuk meningkatkan kecepatan CPU.
Kebanyakan dari komputer saat ini menggunakan mekanisme superscalar ini. Standar pipeline yang
digunakan adalah untuk pengolahan bilangan matematika integer (bilangan bulat, bilangan yang tidak
memiliki pecahan), kebanyakan CPU juga memiliki kemampuan untuk pengolahan untuk data floating
point (bilangan berkoma). Pipeline yang mengolah integer dapat juga digunakan untuk mengolah data
bertipe floating point ini, namun untuk aplikasi tertentu, terutama untuk aplikasi keperluan ilmiah CPU
yang memiliki kemampuan pengolahan floating point dapat meningkatkan kecepatan prosesnya secara
dramatis.
Peristiwa menarik yang bisa dilakukan dengan metoda superscalar ini adalah dalam hal memperkirakan
pencabangan instruksi (brach prediction) serta perkiraan eksekusi perintah (speculative execution).
Peristiwa ini sangat menguntungkan buat program yang membutuhkan pencabangan dari kelompok
intruksi yang dijalankankannya.
Program yang terdiri dari kelompok perintah bercabang ini sering digunakan dalam pemrograman.
Contohnya dalam menentukan aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem berdasarkan umur seseorang
yang sedang diolahnya, katakanlah jika umur yang bersangkutan lebih dari 18 tahun, maka akan
diberlakukan instruksi yang berhubungan dengan umur tersebut, anggaplah seseorang tersebut
dianggap telah dewasa, sedangkan untuk kondisi lainnya dianggap belum dewasa. Tentu perlakuannya
akan dibedakan sesuai dengan sistem yang sedang dijalankan.
Lalu apa yang dilakukan oleh CPU untuk hal ini? Komputer akan membandingkan nilai umur data yang
diperolehnya dengan 18 tahun sehingga komputer dapat menentukan langkah dan sikap yang harus
diambilnya berdasarkan hasil perbandingan tersebut. Sikap yang diambil tentu akan diambil berdasarkan
pencabangan yang ada.
Pada CPU yang mendukung perintah pencabangan ini, CPU membutuhkan lumayan banyak clock cycle,
mengingat CPU menempatkan semuanya pada pipeline dan menemukan perintah berikutnya yang akan
dieksekusinya. Sirkuit untuk branch prediction melakukan pekerjaan ini bekerja sama dengan pipeline,
yang dilakukan sebelum proses di ALU dilaksanakan, dan memperkirakan hasil dari pencabangan
tersebut.
Jika CPU berfikir bahwa branch akan menuju suatu cabang, biasanya berdasarkan pekerjaan sebelumnya,
maka perintah berikutnya sudah dipersiapkan untuk dieksekusi berikut data-datanya, bahkan dengan
adanya pipeline ini, bila tidak diperlukan suatu referensi dari instruksi terakhir, maka bisa dilaksanakan
dengan segera, karena data dan instruksi yang dibutuhkan telah dipersiapkan sebelumnya.
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
51
Dalam hal speculative execution, artinya CPU akan menggunakan melakukan perhitungan pada pipeline
yang berbeda berdasarkan kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer. Jika kemungkinan yang
dilakukan oleh komputer tepat, maka hasilnya sudah bisa diambil langsung dan tinggal melanjutkan
perintah berikutnya, sedangkan jika kemungkinan yang diperkirakan oleh komputer tidak tepat, maka
akan dilaksanakan kemungkinan lain sesuai dengan logika instruksi tersebut.
Teknik yang digunakan untuk pipeline dan superscalar ini bisa melaksanakan branch prediction dan
speculative execution tentunya membutuhkan ekstra transistor yang tidak sedikit untuk hal tersebut.
Sebagai perbandingan, komputer yang membangkitkan pemrosesan pada PC pertama yang dikeluarkan
oleh IBM pada mesin 8088 memiliki sekitar 29.000 transistor. Sedangkan pada mesin Pentium III, dengan
teknologi superscalar dan superpipeline, mendukung branch prediction, speculative execution serta
berbagai kemampuan lainnya memiliki sekitar 7,5 juta transistor. Beberapa CPU terkini lainnya seperti
HP 8500 memiliki sekitar 140 juta transistor.
Superscalar ini mampu menjlankan Instruction Level Parallelism dengan satu prosesor. Superscalar dapat
diaplikasikan di RISC dan CISC, tapi pada umumnya RISC.
Misalkan, instruksi
yang akan menambahkan isi register R1 dan R2 dan menempatkan jumlahnya dalam register R3. Isi dari
register R1 dan R2 mula-mula akan ditransfer ke Unit aritmetika dan logika. Setelah operasi penambahan
dilakukan, hasil penjumlahan tersebut akan ditransfer ke register R3. Prosesor dapat membaca instruksi
selanjutnya dari memori, sementara operasi penambahan dilakukan. Kemudian jika instruksi tersebut
juga menggunakan ALU, operand-nya dapat ditransfer ke input ALU pada waktu yang sama dengan hasil
instruksiAdd ditransfer ke register R3.
Pada kasus ideal, jika semua instruksi ditumpuk ke derajat yang maksimum yang mungkin dilakukan,
maka eksekusi dilanjutnkan pada kecepatan penyelesaian satu instruksi dalam tiap siklus detak prosesor.
Instruksi individual, mungkin masih memerlukan beberapa siklus detak agar selesai dilakukan. Tetapi
untuk tujuan perhitungan, prosesor superskalar umumnya mampu melakukannya dalam tiap siklus.
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
52
Prosesor superskalar umumnya menggunakan beberapa unit fungsional, menciptakan jalur paralel di
mana berbagai instruksi yang berbeda dapat dieksekusi secara paralel. Dengan pengaturan tersebut,
maka dimungkinkan untuk memulai eksekusi beberapa instruksi secara paralel tiap siklus detak. Tentu
saja, eksekusi paralel harus mempertahankan kebenaran logikan program, sehingga hasil yang diperoleh
harus sama dengan hasil dari eksekusi secara serial.
4. Contoh CPU yang menerapkan arsitektur superscalar :
486, Pentium, Pentium Pro, keluarga Intel Pentium, Intel Pentium Pro, Intel Pentium II, Intel Pentium
III, Intel Itanium, Intel Xeon, Intel Pentium 4, Intel Pentium M, Intel Core dari Intel Corporation; keluarga
AMD K5, AMD K6, AMD Athlon, AMD Athlon 64, dan AMD Opteron
Superscalar Processor Design
Use PowerPC 604 as case study
Speculative Execution, Register Renaming, Branch Prediction
More Superscalar Examples
MIPS R10000
DEC Alpha 21264
5. Implementasi Superscalar
1. Proses fetch dari beberapa instruksi secara bersamaan.
2. Logika untuk menentukan ketergantungan sebenarnya yang meliputi nilai register.
3. Mekanisme untuk mengkomunikasikan nilai tersebut.
4. Mekanisme untuk menginisialisasi instruksi paralel.
5. Tersedianya sumber untuk eksekusi paralel dari beberapa instruksi.
6. Mekanisme processing instruksi dengan urutan yg sesuai.
Pada penjelasan diatas bias diterangkan bahwa untuk superscalar dapat digunakan untuk berbagai
keperluan dan dapat diimplementasikan pada perangkat prosessor seperti :
Pentium 4
Pada Pentium, implementasi superscalar dapat dijabarkan sebagai berikut :
80486 CISC.
Pentium.
ada beberapa komponen superscalar.
2 unit eksekusi integer yang terpisah.
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
53
54
RISC dikembangkan melalui seorang penelitinya yang bernama John Cocke, beliau menyampaikan bahwa
sebenarnya kekhasan dari komputer tidaklah menggunakan banyak instruksi, namun yang dimilikinya
adalah instruksi yang kompleks yang dilakukan melalui rangkaian sirkuit.
Pada desain chip mikroprosesor jenis ini, pemroses diharapkan dapat melaksanakan perintah-perintah
yang dijalankannya secara cepat dan efisien melalui penyediaan himpunan instruksi yang jumlahnya
relatif sedikit, dengan mengambil perintah-perintah yang sangat sederhana, akibatnya arsitektur RISC
membatasi jumlah instruksinya yang dipasang ke dalam mikroprosesor tetapi mengoptimasi setiap
instruksi sehingga dapat dilaksanakan dengan cepat.
Dengan demikian instruksi yang sederhana dapat dilaksanakan lebih cepat apabila dibandingkan dengan
mikroprosesor yang dirancang untuk menangan susunan instruksi yang lebih luas.
Dengan demikian chip RISC hanya dapat memproses instruksi dalam jumlah terbatas, tetapi instruksi ini
dioptimalkan sehingga cepat dieksekusi. Meski demikian, bila harus menangani tugas yang kompleks,
instruksi harus dibagi menjadi banyak kode mesin, terutama sebelum chip RISC dapat menanganinya.
Karena keterbatasan jumlah instruksi yang ada padanya, apabila terjadi kesalahan dalam pemrosesan
akan memudahkan dalam melacak kesalahan tersebut.
Pada tahun 1980-an kapasitas modul memori meningkat dan harganya turun. Penekanan pada desain
CPU bergeser ke kinerja, dan RISC menjadi trend baru. Contoh arsitektur RISC meliputi SPARC dari Sun
Microsystems; seri MIPS Rxxxx dari MIPS Technologies; Alpha dari Digital Equipment; PowerPC yang
dikembangkan bersama oleh IBM dan Motorola; dan RISC dari Hewlett-Packard.
Chip RISC menggunakan sejumlah kecil instruksi dengan panjang-sama yang relatif sederhana, yaitu
panjangnya selalu 32 bit. Walaupun hal ini memboroskan memori karena harus dibuat program lebih
besar, instruksi lebih mudah dan cepat dieksekusi.
Karena chip ini berurusan dengan jenis instruksi lebih sedikit, chip RISC membutuhkan lebih sedikit
transistor ketimbang chip CISC dan umumnya berkinerja lebih tinggi pada kecepatan clock yang sama,
walaupun chip ini harus mengeksekusi lebih banyak instruksi lebih pendek untuk menyelesaikan sebuah
fungsi.
Kesederhanaan RISC juga mempermudah merancang prosesor superscalar - chip yang dapat
mengeksekusi lebih dari satu instruksi pada satu saat. Hampir semua prosesor RISC dan CISC modern
adalah superscalar; tetapi untuk mencapai kemampuan ini membuat desain lebih rumit.
Cara sederhana untuk melihat kelebihan dan kelemahan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set
Computers) adalah dengan langsung membandingkannya dengan arsitektur pendahulunya
yaituCISC (Complex Instruction Set Computers).
55
CISC
RISC
Penekanan pada
perangkat keras
Penekanan pada
perangkat lunak
Termasuk instruksi
kompleks multi-clock
Single-clock, hanya
sejumlah kecil instruksi
Memori-ke-memori:
LOAD dan STORE
saling bekerjasama
Register ke register:
LOAD dan STORE
adalah instruksi2 terpisah
Pada bagian kiri terlihat sebuah struktur memori (yang disederhanakan) suatu komputer secara umum.
Memori tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi nomor 1 (baris): 1 (kolom) hingga 6:4. Unit
eksekusi bertanggung-jawab untuk semua operasi komputasi. Namun, unit eksekusi hanya beroperasi
untuk data-data yang sudah disimpan ke dalam salah satu dari 6 register (A, B, C, D, E atau F). Misalnya,
kita akan melakukan perkalian (product) dua angka, satu disimpan di lokasi 2:3 sedangkan lainnya di
lokasi 5:2, kemudian hasil perkalian tersebut dikembalikan lagi ke lokasi 2:3.
56
Pendekatan RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus.
Dengan demikian, instruksi MULT sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi
yang berbeda, yaitu LOAD, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register,
PROD, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam
register (bukan yang ada di memori) dan STORE, yang digunakan untuk memindahkan data dari
register kembali ke memori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi
sama dengan instruksi MULT pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A
Awalnya memang kelihatan gak efisien iya khan? Hal ini dikarenakan semakin banyak baris instruksi,
semakin banyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Kompailer
juga harus melakukan konversi dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk kode instruksi 4 baris tersebut.
Bagaimanapun juga, strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-masing
instruksi hanya membuthukan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh program (yang sudah
dijelaskan sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan kecepatan dari eksekusi instruksi MULT.
Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu banyak membutuhkan transistor dibandingkan
dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan untuk register-register serbaguna (general purpose
registers). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan dalam waktu yang sama (yaitu satu detak), maka
dimungkinkan untuk melakukan pipelining.
Persamaan Unjuk-kerja (Performance)
Persamaan berikut biasa digunakan sebagai ukuran unjuk-kerja suatu komputer:
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
57
Pendekatan CISC bertujuan untuk meminimalkan jumlah instruksi per program, dengan cara
mengorbankan kecepatan eksekusi sekian silus/detik. Sedangkan RISC bertolak belakang, tujuannya
mengurangi jumlah siklus/detik setiap instruksi dibayar dengan bertambahnya jumlah instruksi per
program.
Perbedaan Berdasarkan Instruksinya
Karena perbedaan keduanya ada pada kata set instruksi yang kompleks atau sederhana (reduced), maka
mari kita bahas sedikit tentang intruksi itu sendiri.
Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Perangkat lunak ini merupakan deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara
sekuensial. Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori
program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word. Deretan
logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka
biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program
dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang
direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh manusia.
Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu disebut dengan
Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip buatannya dengan set instruksi yang
akan dipakai untuk membuat program.
Biner Hexa Mnemonic
10110110 B6 LDAA ...
10010111 97 STAA ...
01001010 4A DECA ...
10001010 8A ORAA ...
00100110 26 BNE ...
00000001 01 NOP...
01111110 7E JMP ...
Sebagian set instruksi 68HC11. Pada awalnya, instruksi yang tersedia amat sederhana dan sedikit.
Kemudian desainer mikroprosesor berlomba-lomba untuk melengkapi set instruksi itu selengkaplengkapnya. Jumlah instruksi itu berkembang seiring dengan perkembangan desain mikroprosesor yang
semakin lengkap dengan mode pengalamatan yang bermacam-macam. Mikroprosesor lalu memiliki
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
58
banyak instruksi manipulasi bit dan seterusnya dilengkapi dengan instruksi-instruksi aritmatik seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Seperti contohnya 68HC11 banyak sekali memiliki
set instruksi untuk percabangan seperti BNE, BLO, BLS, BMI, BRCLR, BRSET dan sebagainya.
Debat CISC versus RISC dimulai ketika pada tahun 1974 IBM mengembangkan prosesor 801 RISC.
Argumen yang dipakai waktu itu adalah mengapa diperlukan instruksi yang kompleks. Sebab pada
prinsipnya, instruksi yang kompleks bisa dikerjakan oleh instruksi-instruksi yang lebih sederhana dan
kecil. Ketika itu penggunaan bahasa tingkat tinggi seperti Fortran dan kompiler lain
(compiler/interpreter) mulai berkembang. Apalagi saat ini compiler seperti C/C++ sudah lazim
digunakan. Sehingga sebenarnya tidaklah diperlukan instruksi yang kompleks di tingkat prosesor.
Kompiler yang akan bekerja men-terjemahkan program dari bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa mesin.
Untuk melihat bagaimana perbedaan instruksi RISC dan CISC, mari kita lihat bagaimana keduanya
melakukan perkalian misalnya c = a x b. Mikrokontroler 68HC11 melakukannya dengan program sebagai
berikut :
LDAA #$5
LDAB #$10
MUL
Prosesor PIC16CXX yang RISC ini, tidak memiliki instruksi perkalian yang khusus. Tetapi perkalian 5x10 itu
sama saja dengan penjumlahan nilai 10 sebanyak 5 kali. Kelihatannya membuat program assembly
dengan prosesor RISC menjadi lebih kompleks dibandingkan dengan prosesor CISC. Tetapi perlu diingat,
untuk membuat instruksi yang kompleks seperti instruksi MUL dan instruksi lain yang rumit pada
prosesor CISC, diperlukan hardware yang kompleks juga. Dibutuhkan ribuan gerbang logik (logic gates)
transistor untuk membuat prosesor yang demikian. Instruksi yang kompleks juga membutuhkan jumlah
siklus mesin (machine cycle) yang lebih panjang untuk dapat menyelesaikan eksekusinya. Instruksi
perkalian MUL pada 68HC11 memerlukan 10 siklus mesin dan instruksi pembagiannya memerlukan 41
siklus mesin.
Pendukung RISC berkesimpulan, bahwa prosesor yang tidak rumit akan semakin cepat dan handal.
Hampir semua instruksi prosesor RISC adalah instruksi dasar (belum tentu sederhana), sehingga
instruksi-instruksi ini umumnya hanya memerlukan 1 siklus mesin untuk menjalankannya. Kecuali
instruksi percabangan yang membutuhkan 2 siklus mesin. RISC biasanya dibuat dengan arsitektur
Harvard, karena arsitektur ini yang memungkinkan untuk membuat eksekusi instruksi selesai dikerjakan
dalam satu atau dua siklus mesin.
Sebagai perbandingan jumlah instruksi pada prosesor RISC, COP8 hanya dilengkapi dengan 58 instruksi
dan PIC12/16CXX hanya memiliki 33 instruksi saja. Untuk merealisasikan instruksi dasar yang jumlah
tidak banyak ini, mikroprosesor RISC tidak memerlukan gerbang logik yang banyak. Karena itu dimensi
dice IC dan konsumsi daya prosesor RISC umumnya lebih kecil dibanding prosesor CISC. Bukan karena
kebetulan, keluarga mikrokontroler PICXX banyak yang dirilis ke pasar dengan ukuran mini. Misalnya
PIC12C508 adalah mikrokontroler DIP 8 pin.
CISC dan RISC perbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari terminologi set instruksinya yang
kompleks atau tidak (reduced). Lebih dari itu, RISC dan CISC berbeda dalam filosofi arsitekturnya. Filosofi
arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software ke dalam hardware. Teknologi pembuatan IC
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
59
saat ini memungkinkan untuk menamam ribuan bahkan jutaan transistor di dalam satu dice. Bermacammacam instruksi yang mendekati bahasa pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan untuk
memudahkan programmer membuat programnya. Beberapa prosesor CISC umumnya memiliki
microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang berguna untuk menterjemahkan instruksi
makro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi instruksi, namun efektif untuk membuat instruksiinstruksi yang kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechip komputer,
prosesor CISC bisa menjadi pilihan.
Sebaliknya, filosofi arsitektur RISC adalah arsitektur prosesor yang tidak rumit dengan membatasi jumlah
instruksi hanya pada instruksi dasar yang diperlukan saja. Kerumitan membuat program dalam bahasa
mesin diatasi dengan membuat bahasa program tingkat tinggi dan compiler yang sesuai. Karena tidak
rumit, teorinya mikroprosesor RISC adalah mikroprosesor yang low-cost dalam arti yang sebenarnya.
Namun demikian, kelebihan ruang pada prosesor RISC dimanfaatkan untuk membuat sistem-sistem
tambahan yang ada pada prosesor modern saat ini. Banyak prosesor RISC yang di dalam chip-nya
dilengkapi dengan sistem superscalar, pipelining, caches memory, register-register dan sebagainya, yang
tujuannya untuk membuat prosesor itu menjadi semakin cepat.
60
BAB X
OPERASI UNIT KENDALI
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurutprosedur yang telah dirumuskan.
Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan
perhitunganaritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada
mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah
aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan denganmatematika.
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan
seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti
luas seperti komputer adalah yang memproses informasi atau sistempengolah informasi.
Komputer
Sekalipun demikian, definisi di atas mencakup banyak alat khusus yang hanya bisa memperhitungkan satu
atau beberapa fungsi. Ketika mempertimbangkan komputer modern, sifat mereka yang paling penting yang
membedakan mereka dari alat menghitung yang lebih awal ialah bahwa, dengan pemrograman yang benar,
semua komputer dapatmengemulasi sifat apa pun (meskipun barangkali dibatasi oleh kapasitas penyimpanan
dan kecepatan yang berbeda), dan, memang dipercaya bahwa mesin sekarang bisa meniru alat
perkomputeran yang akan kita ciptakan di masa depan (meskipun niscaya lebih lambat). Dalam suatu
pengertian, batas kemampuan ini adalah tes yang berguna karena mengenali komputer maksud umum dari
alat maksud istimewa yang lebih awal. Definisi dari maksud umum bisa diformulasikan ke dalam syarat
bahwa suatu mesin harus dapat meniru Mesin Turing universal. Mesin yang mendapat definisi ini dikenal
sebagai Turing-lengkap, dan yang pertama mereka muncul pada tahun 1940 di tengah kesibukan
perkembangan di seluruh dunia. Lihat artikel sejarah perkomputeran untuk lebih banyak detail periode ini.
Komputer Benam
Pada sekitar 20 tahun terakhir, banyak alat rumah tangga, khususnya termasuk panel dari permainan video
tetapi juga mencakup telepongenggam, perekam kaset video, PDA dan banyak sekali dalam rumahtangga,
industri, otomotif, dan alat elektronik lain, semua berisi sirkuit elektronik yang seperti komputer yang
memenuhi syarat Turing-lengkap di atas (dengan catatan bahwa program dari alat ini seringkali dibuat secara
langsung di dalam chip ROM yang akan perlu diganti untuk mengubah program mesin). Komputer maksud
khusus lainnya secara umum dikenal sebagai mikrokontroler atau komputer benam (embedded
computer). Oleh karena itu, banyak yang membatasi definisi komputer kepada alat yang maksud pokoknya
adalah pengolahan informasi, daripada menjadi bagian dari sistem yang lebih besar seperti telepon, oven
mikrowave, ataupesawat terbang, dan bisa diubah untuk berbagai maksud oleh pemakai tanpa modifikasi
fisik. Komputer kerangka utama, minikomputer, dankomputer pribadi (PC) adalah macam utama komputer
yang mendapat definisi ini.
Memori
Modul memori RAM
61
Di sistem ini, memori adalah urutan byte yang dinomori (seperti sel atau lubang burung dara), masingmasing berisi sepotong kecil informasi. Informasi ini mungkin menjadi perintah untuk mengatakan pada
komputer apa yang harus dilakukan. Sel mungkin berisi data yang diperlukan komputer untuk melakukan
suatu perintah. Setiap slot mungkin berisi salah satu, dan apa yang sekarang menjadi data mungkin saja
kemudian menjadi perintah.
Memori menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum berbentuk biner
akan dipecahkan (encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka atau urutan
angka-angka. Sebagai contoh: Huruf F disimpan sebagai angka desimal 70 (atau angka biner ) menggunakan
salah satu metode pemecahan. Instruksi yang lebih kompleks bisa digunakan untuk menyimpan gambar,
suara, video, dan berbagai macam informasi. Informasi yang bisa disimpan dalam satu sell dinamakan sebuah
byte.
Secara umum, memori bisa ditulis kembali lebih jutaan kali memori dapat diumpamakan sebagai papan tulis
dan kapur yang dapat ditulis dan dihapus kembali, daripada buku tulis dengan pena yang tidak dapat dihapus.
Ukuran masing-masing sel, dan jumlah sel, berubah secara hebat dari komputer ke komputer, dan teknologi
dalam pembuatan memori sudah berubah secara hebat dari relay elektromekanik, ke tabung yang diisi
dengan air raksa (dan kemudian pegas) di mana pulsa akustik terbentuk, sampai matriks magnet permanen,
ke setiap transistor, ke sirkuit terpadu dengan jutaan transistor di atas satu chip silikon.
Pemrosesan
Unit Pemproses Pusat atau CPU ( central processing unit) berperanan untuk memproses arahan,
melaksanakan pengiraan dan menguruskan laluan informasi menerusi system komputer. Unit atau peranti
pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storan bagi melaksanakan arahanarahan berkaitan.
Contoh sebuah CPU dalam kemasan Ball Grid Array (BGA) ditampilkan terbalik dengan menunjukan kakikakinya
Dalam arsitektur von Neumann yang asli, ia menjelaskan sebuah Unit Aritmatika dan Logika, dan sebuah Unit
Kontrol. Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC
Integrated Circuit), yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit).
Unit Aritmatika dan Logika, atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar
seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR,
NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan).
Pada unit inilah dilakukan kerja yang nyata.
Unit kontrol menyimpan perintah sekarang yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk
melaksanaan dan mendapat kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah
itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Sekali yang terjadi, unit kontrol pergi ke
perintah berikutnya (biasanya ditempatkan di slot berikutnya, kecuali kalau perintah itu adalah perintah
lompatan yang memberitahukan kepada komputer bahwa perintah berikutnya ditempatkan di lokasi lain).
62
63
2-3 milyar perintah dalam sedetik. Komputer tidak mendapat kemampuan luar biasa mereka lewat
kemampuan untuk melakukan perintah kompleks. Tetapi, mereka melakukan jutaan perintah sederhana yang
diatur oleh orang pandai, programmer. Programmer Baik memperkembangkan set-set perintah untuk
melakukan tugas biasa (misalnya, menggambar titik di layar) dan lalu membuat set-set perintah itu tersedia
kepada programmer lain. Dewasa ini, kebanyakan komputer kelihatannya melakukan beberapa program
sekaligus. Ini biasanya diserahkan ke sebagai multitasking. Pada kenyataannya, CPU melakukan perintah dari
satu program, kemudian setelah beberapa saat, CPU beralih ke program kedua dan melakukan beberapa
perintahnya. Jarak waktu yang kecil ini sering diserahkan ke sebagai irisan waktu (time-slice). Ini
menimbulkan khayal program lipat ganda yang dilakukan secara bersamaan dengan memberikan waktu CPU
di antara program. Ini mirip bagaimana film adalah rangkaian kilat saja masih membingkaikan. Sistem operasi
adalah program yang biasanya menguasai kali ini membagikan
Sistem Operasi
Sistem operasi ialah semacam gabungan dari potongan kode yang berguna. Ketika semacam kode komputer
dapat dipakai secara bersama oleh beraneka-macam program komputer, setelah bertahun-tahun, programer
akhirnya menmindahkannya ke dalam sistem operasi.
Sistem operasi, menentukan program yang mana dijalankan, kapan, dan alat yang mana (seperti memori atau
I/O) yang mereka gunakan. Sistem operasi juga memberikan servis kepada program lain, seperti kode (driver)
yang membolehkan programer untuk menulis program untuk suatu mesin tanpa perlu mengetahui detail dari
semua alat elektronik yang terhubung.
Penggunaan Komputer
Komputer digital pertama, dengan ukuran dan biaya yang besar, sebagian besar mengerjakan perhitungan
ilmiah. ENIAC, komputer awal AS semula didesain untuk memperhitungkan tabel ilmu balistik untuk
persenjataan (artileri), menghitung kerapatan penampang neutron untuk melihat jika bom hidrogen akan
bekerja dengan semestinya (perhitungan ini, yang dilakukan pada Desember 1945 sampai Januari 1946 dan
melibatkan dala dalam lebih dari satu juta kartu punch, memperlihatkan bentuk lalu di bawah pertimbangan
akan gagal). CSIR Mk I, komputer pertama Australia, mengevaluasi pola curah hujan untuk tempat
penampungan dari Snowy Mountains, suatu proyek pembangkitan hidroelektrik besar. Yang lainnya juga
dipakai dalam kriptanalisis, misalnya komputer elektronik digital yang pertama, Colossus, dibuat selama
Perang Dunia II. Akan tetapi, visionaris awal juga menyangka bahwa pemrograman itu akan membolehkan
main catur, memindahkan gambar dan penggunaan lain.
Orang-orang di pemerintah dan perusahaan besar juga memakai komputer untuk mengotomasikan banyak
koleksi data dan mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia misalnya, memelihara dan
memperbarui rekening dan inventaris. Dalam bidang pendidikan, ilmuwan di berbagai bidang mulai memakai
komputer untuk analisa mereka sendiri. Penurunan harga komputer membuat mereka dapat dipakai oleh
organisasi yang lebih kecil. Bisnis, organisasi, dan pemerintah sering menggunakan amat banyak komputer
kecil untuk menyelesaikan tugas bahwa dulunya dilakukan oleh komputer kerangka utama yang mahal dan
besar. Kumpulan komputer yang lebih kecil di satu lokasi diserahkan ke sebagaiperkebunan server.
Dengan penemuan mikroprosesor di 1970-an, menjadi mungkin menghasilkan komputer yang sangat murah.
PC menjadi populer untuk banyak tugas, termasuk menyimpan buku, menulis dan mencetak dokumen.
Perhitungan meramalkan dan lain berulang matematika denganspreadsheet, berhubungan dengan e-pos dan,
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
64
Internet. Namun, ketersediaan luas komputer dan mudah customization sudah melihat mereka dipakai untuk
banyak maksud lain.
Sekaligus, komputer kecil, biasanya dengan mengatur memprogram, mulai menemukan cara mereka ke
dalam alat lain seperti peralatan rumah, mobil, pesawat terbang, dan perlengkapan industri. Yang ini
prosesor benammenguasai kelakuan alat seperti itu yang lebih mudah, membolehkan kelakuan kontrol yang
lebih kompleks (untuk kejadian, perkembangananti-kunci rem di mobil). Saat abad kedua puluh satu dimulai,
kebanyakan alat listrik, kebanyakan bentuk angkutan bertenaga, dan kebanyakan batas produksi pabrik
dikuasai di samping komputer. Kebanyakan insinyur meramalkan bahwa ini cenderung kepada akan terus.
Kata Komputer
Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang agak berbeda pada kata komputer, dan beberapa kata
berbeda untuk hal kami sekarang biasanya disebut komputer.
Misalnya computer secara umum pernah dipergunakan untuk bermaksud orang memperkerjakan untuk
melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin membantu. Menurut Barnhart Concise
Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata bagi
orang yang menghitung dan lalu menjelang 1897 juga untuk alat hitung mekanis. Selama Perang Dunia II
kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita AS danInggris yang pekerjaannya memperhitungkan
jalan artileri perang besar dengan mesin seperti itu.
Charles Babbage mendesain salah satu mesin menghitung pertama disebutMesin Analitikal, tetapi karena
masalah teknologi tidak dibuat seumur hidupnya. Berbagai alat mesin yang sederhana seperti slide rule baik
juga sudah menyebut komputer. Di beberapa kasus mereka diserahkan ke sebagai komputer analog,
sewaktu mereka melambangkan nomor oleh continuous kuantitas-kuantitas fisik daripada di samping digit
biner yang berlainan. Apa sekarang menyebut komputer saja secara umum pernah menyebut komputer
digital untuk membedakan mereka dari alat lain ini (yang masih dipakai di bidang analog pengolahan tanda,
misalnya).
In yang memikirkan kata lain untuk komputer, itu ialah harga mengamati bahwa di bahasa lain kata yang
dipilih selalu tidak mempunyai arti harfiah sama sebagai kata Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Perancis
misalnya, kata ialah ordinateur, yang berarti kira-kira organisator, atau memisahkan mesin. Pada
bahasa Spanyol digunakan kata ordenador, dengan arti sama, walaupun di beberapa negara mereka
menggunakan anglicismcomputadora. Dalam Bahasa Italia, komputer ialah calcolatore, kalkulator,
menekankannya computational menggunakan di balik yang logis seperti penyortiran. Dalam Bahasa Swedia,
komputer dipanggil dator dari data. Atau paling tidak pada tahun 1950-an, mereka disebut
matematikmaskin (mesin matematika). Dalam Bahasa Tionghoa, komputer dipanggil dien nau atau suatu
otak listrik. Dalam Bahasa Inggris, kata lain dan frase sudah bekas, seperti mesin pengolahan data.
Bagian-bagian Komputer
Komputer terdiri atas 2 bagian besar : Software/perangkat lunak danhardware/perangkat keras.
Hardware
65
Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh CPU, seperti
mouse, keyboard, dan tablet
Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU,
seperti monitor dan printer.
Sistem operasi : Program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardware
komputer, seperti Linux, Windows, danMac OS. Tugas sistem operasi termasuk (tetapi tidak hanya) mengurus
penjalanan program di atasnya, koordinasi Input, Output, pemrosesan, memori, serta penginstalan dan
pembuangan software.
Program komputer, aplikasi tambahan yang diinstal sesuai dengan sistem operasinya
66
BAB XI
PENGOLAHAN PARALEL
LATAR BELAKANG
Banyak aplikasi - aplikasi membutuhkan kemampuan komputasi yang jauh lebih besar dari kemampuan
komputer prosesor tunggal.
Ada2 cara yang dapat dicapai untuk memenuhi kebutuhan ini:
1) Mengembangkan komputer prosesor tunggal menjadi lebih cepat
2) Melakukan komputasi paralel.
4 langkah penyelesaian masalah komputasi secara paralel:
Pertama, mengerti dasar komputasi didalam bidang aplikasi tertentu.
Kedua, mendisain suatu algoritma paralelatau memparalelkan algoritma sekuensial yang sudah
ada.
Ketiga, memetakan algoritma paralel ke dalam arsitektur komputer paralel yang sesuai.
Keempat, melibatkan penulisan program paralel dengan memanfaatkan suatu pendekatan
pemrograman paralel yang aplikatif.
Pokok persoalan utama arsitektur paralel adalah terletak pada desain jaringan interkoneksi prosesor
Idealnya didalam jaringan, setiap prosesor didisain terhubung dengan semua prosesor
lainnya.
Padagraph, jaringan interkoneksi ideal digambarkan sebagai complete graph : (fully
connected)
Untuk prosesor pada jaringan interkoneksi complete graph , jumlah edge penghubungnya
adalah p x (p-1) edge.
Jaringan interkoneksi seperti ini jelas sangat mahal. (semakin besar jumlah edge dikatakan
semakin mahal).
Topologi
Model jaringan interkoneksi yang lebih murah dari complete graph yang ada saat ini antara lain adalah :
linear&ring, shuffle exchange, hypercube,
star, de bruijn, binary tree, delta,
butterfly, mesh, omega dan pyramid
67
LINEAR + RING
Untuk mereduksi interconnect cost, dicoba membuat jaringan yang lebih jarang (sparse) :
HYPERCUBE ( n-CUBE)
68
TREE
Pada jaringan TREE hanya ada satu jalur untuk setiap 2 simpul. Semakin tinggi Tree, semakin beresiko akan
terjadi komunikasi bottle neck pada level-level yang tinggi dalam tree.
SHUFFLE EXCHANGE
Perfect shuffle menghubungkan processor Pi and Pj dengan cara komunikasi satu arah sbb:j = 2*i , 0 i N/2
1 atau j = 2*i + 1 N , lainnya.
Pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunakan lebih dari satu CPU untukmenjalankan sebuah
program secara simultan. Idealnya, parallel processing membuat programberjalan lebih cepat karena semakin
banyak CPU yang digunakan. Tetapi dalam praktek,seringkali sulit membagi program sehingga dapat
dieksekusi oleh CPU yang berbeda-beda tanpaberkaitan di antaranya. Banyak aplikasi-aplikasi membutuhkan
kemampuan komputasi yang jauh lebih besar dari kemampuan komputer prosesor tunggal. Ada
beberapacara yang dapat dicapai untuk memenuhi kebutuhan ini, diantaranya adalah :
1. Mengembangkan computer prosesor tunggal menjadi lebih cepat.
2. Melakukan komputasi parallel.
Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan denganmemanfaatkan
beberapa komputer secara bersamaan. Biasanya diperlukan saat kapasitas yangdiperlukan sangat besar, baik
karena harus mengolah data dalam jumlah besar ataupun karenatuntutan proses komputasi yang banyak.
Untuk melakukan aneka jenis komputasi paralel inidiperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari
banyak komputer yang dihubungkandengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan
satu masalah. Untuk itudiperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagaimiddleware
yangberperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnyapemakai
harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi.
Minat penelitian dalam pengolahan parallel diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Arsitektur paralel
lioneldwiyanz@yahoo.com |Teguh Dwiyanto 201122035
69
2. Algoritma paralel
3. Bahasa pemograman paralel
4. Analisis kinerja parallel
Taksonomi Flynn dan Model Pemrosesan Paralel :
1. Komputer SISD (Single Instruction Stream- Single Data Stream)
Pada komputer jenis ini, semua instruksi dikerjakan terurut satu demi satu, tetapi juga dimungkinkan
adanya overlapping dalam eksekusi setiap bagian instruksi (pipelining).
2. Komputer SIMD (Single Instruction Stream-Multiple Data Stream)
Pada komputer SIMD terdapat lebih dari satu elemen pemrosesan yang dikendalikan oleh sebuah unit
pengendali yang sama.
3. Komputer MISD (Multiple Instruction Stream-Single Data Stream)
Komputer jenis ini memiliki n unit pemroses yang masing-masing menerima dan mengoperasikan instruksi
yang berbeda terhadap aliran data yang sama, dikarenakan setiap unit pemroses memiliki unit pengendali
yang berbeda.
4. Komputer MIMD (Multiple Instruction Stream-Multiple Data Stream)
Pada sistem komputer MIMD murni terdapat interaksi di antara n pemroses. Hal ini disebabkan seluruh
aliran dari dan ke memori berasal dari space data yangsama bagi semua pemroses.
70
DAFTAR PUSTAKA
http://tergesa.blogspot.com/2012/02/aritmatika-komputer.html
http://www.total.or.id/info.php?kk=Superscalar
http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2008/12/risc-vs-cisc/ Mikroprosesor
http://id.wikipedia.org/wiki/CISC
http://id.wikipedia.org/wiki/RISC
[PPT] Internal Memory sandhi.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Memory+Internal.ppt
www.suwidi.or.id/.../Arkom%2007%20(Memori%20Eksternal
71