Anda di halaman 1dari 21

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

2.1 Geografis Topografis dan Kependudukan


2.1.1 Geografis
Kabupaten Deli Serdang terletak diantara 257 - 316
Lintang Utara serta pada 9833 - 9927 Bujur Timur merupakan
bagian dari wilayah pada posisi silang di kawasan Palung Pasifik
Barat dengan luas wilayah 2.497,72 Km (249,772 Ha) atau
merupakan 3,34% dari luas Propinsi Sumatera Utara. Secara
administratif terdiri dari 22 Kecamatan dan 394 Desa/Kelurahan
(380 desa dan 14 kelurahan), dengan jumlah penduduk 1.738.431
jiwa (Deli Serdang Dalam Angka 2008).
Secara

administrasi

wilayah

Kabupaten

Deli

Serdang

berbatasan :

BAB II
II- 1

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Deli Serdang terdiri atas 5 (lima)
DAS yaitu Daerah Aliran Sungai Belawan, Belumai, Percut, Sungai Ular dan
Sungai Deli dengan luas areal

378.841 Ha, yang kesemuanya

bermuara ke Selat Malaka dengan hulunya berada di Kabupaten


Simalungun dan Kabupaten Karo. Pada umumnya sub Daerah Aliran
Sungai ini dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan sebagai upaya
peningkatan produksi ketahanan pangan.
2.1.3. Hidrologi
Kabupaten Deli Serdang terdapat 5 (lima) Daerah Aliran Sungai (DAS)
yaitu DAS Belawan, DAS Deli, DAS Belumai, DAS Percut, dan DAS Ular,
dengan luas areal 378.841 HA, yang kesemuanya bermuara ke Selat
Malaka dengan hulunya berada di Kabupaten Simalungun, dan Karo. Pada
umumnya sub DAS ini dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan
sebagai upaya peningkatan produksi pertanian.
Tabel 2-1.
Daerah Aliran Sungai Kabupaten Deli Serdang

No

Daerah Aliran
Sungai (DAS)

Sub DAS

Luas Areal
Km2

1.

Belawan

a.
b.
c.

Belawan Hulu 760,03


Belawan hilir
Karang gading

2.

Deli

3.

Percut

4.

Belumai

5.

Ular

a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
c.
d.
e.

Petani
Deli
Babura
Bekala
Sei Sikambing
Paluh Besar
Percut hulu
Percut hilir
Belumai
Serdang
Bah Karai
Buaya
Ular
Karang
Perbaungan

481,62

Keterangan
Sebahagian melintasi
wilayah Kota Medan
dan Kabupaten
Langkat
Sebahagian melintasi
wilayah Kota Medan

514,20
754,60
1.277,96

Sebahagian melintasi
wilayah Kabupaten
Serdang Bedagai

2.2. Administratif

BAB II
II- 2

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

Secara administratif Wilayah Kabupaten Deli Serdang terbagi dalam 22


wilayah kecamatan, 389 desa dan 14 kelurahan. Jarak antara masingmasing ibukota kecamatan dengan pusat pemerintahan Kabupaten Deli
Serdang, Kota Lubuk Pakam adalah bervariasi antara 4 hingga 61
kilometer. Ibukota kecamatan yang paling jauh ke ibukota Kabupaten
adalah Sibolangit dan STM Hulu yakni 61 dan 51 kilometer.
Secara topografis daerah Kabupaten Deli Serdang sebagian besar
terletak didaerah pantai Timur Sumatera Utara dan secara umum
terletak di ketinggian 0-1000 m diatas permukaan laut, dengan
pembagian wilayah bedasarkan elevasi (ketinggian) sebagai berikut :
Dataran rendah dan tanah pesisir dengan ketinggian 0 500 M diatas

permukaan laut, Seluas 87,34%


kecamatan

kecuali

Kecamatan

dari total terletak diseluruh


Gunung

Meriah,

dengan

luas

218.157 ha
Daerah

perbukitan

dengan

ketinggian

500

1.000

permukaan laut, seluas 11,50 % dari total terletak

di

diatas

sebagian

Kecamatan Gunung Meriah, STM Hulu, Sibolangit dan Kutalimbaru


dengan luas 28.731 ha
Daerah

pegunungan

dengan

ketinggian

diatas

permukaan laut, seluas 1,15% dari total terletak

1.000
di

dari

sebagian

Kecamatan Gunung Meriah, STM Hulu, Sibolangit dan Kutalimbaru


dengan luas 2.884 ha

Daerah ini, sejak terbentuk sebagai Kabupaten sampai dengan tahun


tujuh puluhan mengalami beberapa kali perubahan luas wilayah, hingga
tahun 2004 Kabupaten ini kembali mengalami perubahan baik secara
Geografi maupun Administrasi Pemerintahan, setelah adanya pemekaran
daerah dengan terbentuknya kabupaten baru yakni Kabupaten Serdang
Bedagai sesuai dengan U.U. No. 36 Tahun 2003, sehingga berbagai
potensi daerah yang dimiliki ikut berpengaruh. Dengan terjadinya
pemekaran daerah, maka Luas wilayah Kabupaten Deli Serdang menjadi
2.497,72 KM, yang mencapai 3.34 persen dari luas Sumatera Utara.
Luas Wilayah Jenis Tanah dan Penggunaan Lahan

BAB II
II- 3

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

Wilayah Kabupaten Deli Serdang terdiri dari 22 Kecamatan dan 403


desa/kelurahan memiliki luas wilayah 2.497, 72 km

dengan luas wilayah

masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut :

Tabel 2-2.
Luas Wilayah Kabupaten Deli Serdang
Luas
Wilayah
( Km2)
(1)
(2)
(3)
1
Gunung Meriah
76.65
2
STM Hulu
223.38
3
Sibolangit
179.96
4
Kutalimbaru
174.92
5
Pancur batu
122.53
6
Namo Rambe
62.30
7
Biru-biru
89.69
8
STM Hilir
190.50
9
Bangun Purba
129.95
10 Galang
150.29
11 Tanjung Morawa
131.75
12 Patumbak
46.79
13 Deli Tua
9.36
14 Sunggal
92.52
15 Hamparan Perak
230.15
16 Labuhan Deli
127.23
17 Percut Sei Tuan
190.79
18 Batang Kuis
40.34
19 Pantai Labu
81.85
20 Beringin
52.69
21 Lubuk Pakam
31.19
22 Pagar Merbau
62.89
Jumlah
2.497.72
Sumber Kab. Deli Serdang Dalam Angka Tahun2008
No

Kecamatan

Peta Administrasi Kabupaten Deli Serdang terlampir.


a. Luas jenis Tanah Kabupaten Deli Serdang dibedakan atas :

BAB II
II- 4

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

Tabel 2 - 3.
Jenis Tanah Kabupaten Deli Serdang
No
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah

Jenis Tanah
Alluvial, Regosol, Organosol
Hidromorfik kelabu,
Andosol coklat
Latosol coklat
Podsolik coklat kekuningan
Podsolik merah kekuningan
Litosol, Podsolik, Regosol

Luas ( Ha )
22.096
57.294
24.136
58.696
68.249
17.684
1.617
249.772

b. Penggunaan Lahan
Secara rinci, penggunaan lahan di Kabupaten Deli Serdang dapat
dibedakan sebagai berikut :
Tabel 2-4.
Persentase Penggunaan Lahan Kabupaten Deli serdang
Tahun 2008
No

Penggunaan Lahan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah

Luas ( Ha )

Permukiman
Persawahan
Tegalan/Kebun Campuran
Perkebunan Besar
Perkebunan Rakyat
Hutan
Semak/Alang-alang
Kolam/Tambak
Rawa-rawa
Lain-lain

Luas
Persentase
5,17
17,80
21,17
21,73
11,97
17,13
3,28
0.55
0.33
0.87
100

Termasuk di dalamnya lokasi Bandara Udara Kuala Namu di Kecamatan


Pantai Labu sebagai pengganti Bandara Udara Polonia Medan ( seluas
1.365 Ha ), dan kawasan industri seluas 356 H.
2.3. Kependudukan
Pemahaman tentang jumlah, struktur, dan pertumbuhan serta distribusi
penduduk sangat menentukan arah pembangunan di suatu daerah.
Kondisi kependudukan akan mempengaruhi berbagai kebijaksanaan
pembangunan dari berbagai sektor-sektor pelayanan dan pelaksanaan
fungsi-fungsi pemerintah. Jumlah penduduk

Kabupaten Deli Serdang

terus tumbuh secara relatif cepat dan hal ini akan membawa perubahan
pada sistem pelayanan pemerintah secara keseluruhan.

BAB II
II- 5

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

Jumlah penduduk Kabupaten Deli Serdang TA. 2007 tercatat sebanyak


1.686.366 jiwa, kemudian meningkat menjadi 1.738.431 jiwa pada Tahun
2008 (dengan peningkatan sebesar 3,09%). Dimana komposisi penduduk
menurut umur sebagai berikut : penduduk kelompok umur 0 s/d 14 Tahun
sebanyak 588.035 jiwa (33,83 %) dan penduduk kelompok umur 15 s/d
64 Tahun sebanyak 1.092.947 jiwa (62,87 %), sedangkan jumlah
penduduk kelompok umur 65 Tahun keatas adalah 57.449 jiwa (3,30 %).
Jumlah penduduk Kabupaten Deli Serdang ini merupakan potensi sumber
daya manusia yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Hal ini akan dapat
memperkuat SDM Kabupaten Deli Serdang dimasa yang akan datang
guna mempercepat pengembangan daerah Kabupaten Deli Serdang.
Dilihat dari distribusi dan kepadatan penduduk, maka rata-rata kepadatan
penduduk telah mencapai 696 jiwa/km2. Kepadatan tertinggi terdapat
di Kecamatan Deli Tua yaitu 6.244 jiwa/km 2, sedangkan kepadatan
terendah terdapat di Kecamatan Gunung Meriah yaitu

32 jiwa/km 2.

Jumlah kepadatan penduduk perkecamatan dapat terlihat pada tabel


berikut :

BAB II
II- 6

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

TABEL 2-5. JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK PER


KECAMATAN DI KABUPATEN DELI SERDANG

S
umber: Deli Serdang dalam angka tahun 2007
TABEL 2.6. PERTUMBUHAN PENDUDUK PER KECAMATAN

Sumber :Deli Serdang dalam angka tahun 2007

BAB II
II- 7

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

GAMBAR 2.2. STRUKTUR DEMOGRAPHI KABUPATEN DELISERDANG


75 +
70- 75
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34

Perempuan
Laki Laki

25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5- 9
0- 4
0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

Sumber :Deli Serdang dalam angka tahun 2007


2.4 PENDIDIKAN
Ketersediaan jumlah fasilitas pendidikan di Kabupaten Deli Serdang
dapat dibedakan dari Pendidikan Umum dan Pendidikan Agama. Jumlah
fasilitas pendidikan umum di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2008
terdapat sekitar 1.197 Sekolah yang terdiri dari 772 unit Sekolah Dasar,
213 unit SLTP, 113 unit SMU dan 99 unit Sekolah Menengah Kejuruan.
Fasilitas pendidikan terbanyak terdapat di Kecamatan Percut Sei Tuan
yaitu sebanyak 163 unit sekolah. Sedangkan fasilitas pendidikan terkecil
terdapat di Kecamatan Gunung Meriah yaitu sebanyak 8 unit sekolah.
Jumlah fasilitas pendidikan Agama di Kabupaten Deli Serdang pada
tahun 2008 terdapat sekitar 767 unit sekolah yang terdiri dari 237 unit
Sekolah TK/RA, 300 unit Sekolah MDA, 100 unit Sekolah MI, 98 unit
Sekolah MTs dan sebanyak 32 unit Sekolah MA. Fasilitas pendidikan agama
terbanyak terdapat di Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu sebanyak 155 unit
sekolah. Sedangkan kecamatan yang belum memiliki sekolah agama
adalah Kecamatan Gunung Meriah.
Untuk lebih jelasnya mengenai penyebaran fasilitas pendidikan di
Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada tabel :

BAB II
II- 8

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

TABEL 2.7
JUMLAH FASILITAS PENDIDIKAN UMUM
DI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2008

TABEL 2.8
JUMLAH FASILITAS PENDIDIKAN UMUM
DI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2008

BAB II
II- 9

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

2.5 KESEHATAN
Jumlah fasilitas kesehatan yang terdapat di Kabupaten Deli Serdang
pada tahun 2008 terdapat sekitar 471 Unit, yang terdiri 14 unit Rumah
Sakit Umum, 19 Unit Pukesmas Rawat Inap, 13 Unit Pukesmas Rawat
Jalan, 103 Unit Puskesmas Pembantu, 144 Unit Rumah Bersalin, 97 Unit
Balai Pengobatan Umum (BPU) dan 95 Unit Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) yang telah tersebar di 19 (Sembilan belas kecamatan).
Fasilitas kesehatan terbanyak terdapat di Kecamatan Sunggal, yaitu
sebanyak 62 Unit. Sedangkan fasilitas kesehatan terkecil terdapat di
Kecamatan Gunung Meriah dan Kecamatan Pantai Labu, yaitu masingmasing hanya mempunyai sebanyak 7 Unit fasilitas kesehatan. Lebih
jelasnya lihat table berikut :

TABEL 2.9
BANYAKNYA FASILITAS KESEHATAN
DI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2008

BAB II
II- 10

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

2.6 SOSIAL MASYARAKAT


Jika dilihat dari kondisi sosial masyarakat di Kabupaten Deli Serdang
pada

umumnya

penduduk

di

Kabupaten

Deli

Serdang

mayoritas

beragama Islam. Hal ini dapat dilihat dari jumlah tempat ibadah umat
Islam lebih banyak bila dibandingkan dengan sarana ibadah agama
lainnya walalupun pada dasarnya masyarakat di Kabupaten Deli Serdang
terdiri dari beragam suku dan agama. Jumlah sarana ibadah yang ada
saat ini di Kabupaten terdapat sebanyak 2.341 Unit, yang terdiri dari 826
Unit Mesjid, 892 Unit Langgar/Musholla, 559 Unit Gereja, 14 Unit Kuil dan
50 Unit Vihara. Jumlah sarana ibadah yang terbanyak terdapat di
Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu sebanyak 354 Unit. Sedangkan jumlah
sarana ibadah yang terkecil terdapat di Kecamatan Gunung Meriah yaitu
hanya sebanyak 23 Unit.

2.7 PEREKONOMIAN
Kondisi perekonomian Kabupaten Deli Serdang bisa dikatakan
cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase jumlah keluarga miskin
yang ada. Dari

382.731 Rumah Tangga yang ada pada tahun 2008 di

Kabupaten Deli Serdang, 77.203 Rumah Tangga atau sebesar 20,17%


diantaranya merupakan Rumah Tangga Sasaran (RTS)/Rumah Tangga
Miskin. Suatu rumah tangga dikatagorikan sebagai Rumah Tangga
Miskin/Rumah

Tangga

Sasaran

(RTS)

dengan

pendekatan

minimal

konsumsi 2100 kalori perkapita perhari dan memenuhi syarat minimal 9


(sembilan) variable kemiskinan, antara lain : luas bangunan, jenis lantai,
jenis dinding, fasilitas buang air besar, sumber air minum, sumber
penerangan, jenis bahan bakar untuk memasak, frekuensi membeli
daging, ayam dan susu dalam satu minggu, frekuensi makan sehari-hari,
jumlah

stel

pakaian

baru

yang

dibeli

setahun,

akses

ke

puskesmas/poliklinik, lapangan pekerjaan, pendidikan tertinggi kepala


rumah tangga, serta kepemilikan beberapa asset.
Jika dilihat perkecamatan maka kecamatan yang memiliki Rumah
Tangga Sasaran paling tinggi adalah Kecamatan Gunung Meriah yaitu dari
761 RT yang ada 475 RT diantaranya merupakan Rumah Tangga Sasaran
atau 62,42 % penduduknya berada pada garis kemiskinan. Sedangkan
kecamatan yang paling kecil jumlah Rumah Tangga Sasaran nya adalah

BAB II
II- 11

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

Kecamatan Percut Sei Tuan yaitu hanya sekitar 11,71 % saja yang berada
dibawah garis kemiskinan. Lebih jelasnya lihat Table 2.10.

TABEL 2.10
BANYAKNYA FASILITAS KESEHATAN DI KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2008

2.8 VISI DAN MISI


Berdasarkan Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Visi adalah rumusan umum
mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan dan
Misi

adalah

rumusan

umum

mengenai

dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

upaya-upaya

yang

akan

Visi dan Misi Kabupaten Deli

Serdang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang


Daerah (RPJPD) Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005 - 2025 dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2009 - 2014. Pada penyusunan Buku Putih ini yang digunakan
adalah visi dan misi pada dokumen perencanaan RPJMD Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2009 - 2014.
2.8.1 Visi Kabupaten Deli Serdang

BAB II
II- 12

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

Berdasarkan kondisi saat ini dan isu-isu strategis pada tahun-tahun


mendatang, serta penggalian aspirasi dan persepsi masyarakat yang
telah dilakukan, maka Visi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang pada
Tahun 2009-2014 adalah :
DELI SERDANG YANG MAJU DENGAN MASYARAKATNYA YANG
RELIGIUS, SEJAHTERA BERSATU DALAM KEBHINEKAAN MELALUI
PEMERATAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN SUMBER DAYA YANG ADIL
DAN PENEGAKAN HUKUM YANG DITOPANG OLEH TATA PEMERINTAHAN
YANG BAIK

2.8.2 Misi Kabupaten Deli Serdang


Untuk memberikan kejelasan agar tidak menimbulkan asumsi dan
persepsi yang berbeda, perlu dijelaskan arti yang terkandung dalam visi
dimaksud melalui beberapa Misi yang hendak dicapai sebagai berikut:
a) Mewujudkan

Deli

Serdang

yang

maju

adalah

mendorong

pembangunan yang menjamin pemerataan yang seluas-luasnya


didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, infrastruktur
yang

maju,

penerapan

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi,

pembangunan yang berwawasan lingkungan, serta didukung oleh


kondisi keamanan yang kondusif.
b) Mewujudkan
mendorong

masyarakat

Deli

pembangunan

Serdang

akhlak

mulia

yang

religius

generasi

muda,

adalah
saling

menghormati, rukun dan damai, tidak diskriminatif, mengabdi pada


kepentingan masyarakat luas, dan menghormati hak azasi manusia.
c)

Mewujudkan masyarakat Kabupaten Deli Serdang yang sejahtera dan


bersatu dalam kebhinekaan adalah mendorong pembangunan yang
merata,

pemanfaatan

sumber

daya

yang

adil

guna

mampu

mewujudkan kesejahteraan masyarakat, rasa aman dan damai,


mampu menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan
persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dengan ditopang oleh
tata pemerintahan yang baik.
d) Penegakan hukum berarti kelak di dalam wilayah Kabupaten Deli
Serdang tidak boleh ada diskriminasi hukum, semua orang termasuk
bupati harus patuh dan taat pada hukum dan perundang-undangan,

BAB II
II- 13

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

budaya hukum akan menjadi bagian cara hidup masyarakat Deli


Serdang.

2.9 INSTITUSI DAN ORGANISASI PEMERINTAH KABUPATEN


Dalam rangka penyelenggaraan Otonomi Daerah, telah ditetapkan
Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja. Secara lengkap
peraturan daerah tersebut adalah Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007
tentang Pembentukan

Organisasi dan Struktur Perangkat Daerah

Kabupaten Deli Serdang.

Berdasarkan peraturan daerah tersebut,

Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terdiri dari :


1. Bupati dan Wakil Bupati
2. Sekretaris Daerah
3. Sekretariat Daerah dengan 3 Assisten yang terdiri dari
a. Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan
c. Asisten Administrasi Umum
4..

Sekretariat DPRD dengan 3 Bagian yang meliputi:


a. Bagian Umum
b. Bagian Risalah dan Rapat
c. Bagian Keuangan

5.

Badan Daerah sebanyak 8 SKPD, meliputi:


a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
b. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
c. Badan Pemberdayaan Masyarakat
d. Badan Kesatuan Bangsa
e. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
f. Badan Ketahanan Pangan
g. Inspektorat
h. Badan Rumah Sakit Umum

6. Dinas Daerah sebanyak 17 SKPD, meliputi :


a.

Dinas Pertanian

b. Dinas Perikanan dan Kelautan


c.

BAB II
II- 14

Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

d. Dinas Kehutanan
e.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

f.

Dinas Kesehatan

g. Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga


h. Dinas Pekerjaan Umum
i.

Dinas Perhubungan

j.

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

k.

Dinas Pasar

l.

Dinas Cipta Karya dan Pertambangan

m. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil


n. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
o.

Dinas Sosial

p. Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah


q. Dinas Informasi dan Komunikasi
7. Kantor sebanyak 3 , meliputi:
a.

Kantor Penanaman Modal

b. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi


c.

8.

Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Deli Serdang terdiri dari 22 Kecamatan, 14 Kelurahan dan

389 desa.

2.10 TATA RUANG WILAYAH


Setiap wilayah yang ada di Kabupaten Deli Serdang memiliki
potensi sumberdaya alam, sumberdaya binaan dan kegiatan sosial
ekonomi

yang

beragam.

Dalam

rangka

mengurangi

kesenjangan

perkembangan tiap wilayah, maka diperlukan adanya intervensi yang


dapat memberikan fungsi dan peran yang jelas untuk setiap wilayah
sesuai dengan potensi, hambatan, dan tantangannya dalam bentuk suatu
rencana struktur yang mempunyai hirarki keruangan. Rencana struktur
yang

dikembangkan

tersebut akan

mengoptimalkan

masing-masing

wilayah sehingga tercipta pemenuhan kebutuhan antara wilayah satu


terhadap wilayah yang lainnya. Apabila sistem pemenuhan kebutuhan
terjadi dalam jangka panjang berarti sistem perekonomian wilayah dapat

BAB II
II- 15

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

berjalan sesuai dengan harapan dan perkembangan ekonomi dapat


terwujud. Sistem perkotaan di Kabupaten Deli Serdang antara lain
meliputi :
1.

Pusat Kegiatan Lokal (PKL)


Pada dasarnya Pusat Kegiatan Lokal (PKL) ditetapkan dengan Peraturan
Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara
berdasarkan usulan pemerintah Kabupaten Deli Serdang, setelah
dikonsultasikan dengan Menteri. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) ditetapkan
dengan kriteria :
a. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat
kegiatan industri dan jasa yang melayani skala kabupaten atau
beberapa kecamatan; dan/atau
b. kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul
transportasi yang melayani skala kabupaten atau beberapa
kecamatan
Berdasarkan arahan Rencana Sistem Perkotaan dalam RTRW Provinsi
Sumatera Utara dan arahan Rencana Sistem Pusat Kegiatan dari
Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro, maka Pusat
Kegiatan Lokal (PKL) yang ditetapkan di Kabupaten Deli Serdang
adalah PKL yang sudah ditetapkan oleh RTRWP Sumatera Utara.
Sedangkan Pusat Kegiatan Sekunder yang diarahkan oleh RTR
Kawasan Perkotaan Mebidangro yang tidak termasuk dalam PKL akan
ditetapkan menjadi Pusat Pelayanan Kawasan (PPK). Dengan demikian
maka Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang terdapat di Kabupaten Deli
Serdang, adalah :
1). Lubuk Pakam, dengan fungsi utama sebagai :

Pusat pemerintahan kabupaten;

Perdagangan dan jasa;

Kota transit;

Pusat pelayanan fasilitas sosial dan umum;

Permukiman perkotaan

2). Pancur Batu, dengan fungsi utama sebagai :

Perdagangan dan jasa regional (pasar induk dan terminal


sayur);

TOD

Pendidikan dan olah raga;

Pariwisata;

Perumahan dan permukiman.

2. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

BAB II
II- 16

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) adalah kawasan perkotaan yang


berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa
desa. Penetapan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) di Kabupaten Deli
Serdang ditetapkan berdasarkan pertimbangan Struktur Ruang
Kawasan Perkotaan Mebidangro dan potensi pengembangan
Kabupaten Deli Serdang, dengan kriteria dan pertimbangan sebagai
berikut;
1. Peluang pengembangan Kabupaten Deli Serdang sebagai kawasan
metropolitan yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kawasan
Metropolitan Mebidang-Ro (Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo).
2. Keberadaan Bandara Kuala Namu sebagai pusat transportasi
regional.
3. Mensejajarkan Wilayah Sibolangit (bagian selatan) dengan bagian
wilayah lainnya.
4. Menghidupkan kembali bekas Stasiun Kerata Api menjadi pusat
pelayanan
sekaligus
menjadi
pusat
kegiatan
dengan
mengintegrasikan antara penggunaan lahan yang ada (konsep
pengembangan Transit Oriented Development/TOD).
5. Peluang pengembangan potensi pertanian dan pariwisata di selatan
Kabupaten Deli Serdang.
6. Ketersediaan jaringan jalan di selatan Kabupaten Deli Serdang yang
menghubungkan dengan wilayah luarnya.
Berdasarkan pertimbangan diatas serta mengacu kepada RTR Kawasan
Perkotaan Mebidangro, maka Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) di
Kabupaten Deli Serdang yang ditetapkan adalah : Tanjung Morawa,
Batang Kuis, Percut Sei Tuan, Hamparan Perak, Sunggal, Deli Tua, Pagar
Merbau, Tembung, Namorambe, Sibolangit, Bangun Purba, Gunung
Meriah, Patumbak, dan Galang.
Tembung adalah merupakan bagian dari Kecamatan Percut Sei Tuan,
namun karena kecamatan ini diperkirakan akan cepat berkembang
karena arahan struktur dan pola ruang RTR Kawasan Perkotaan
Mebidangro, maka di Kecamatan Percut Sei Tuan terdapat dua pusat
kegaitan, yaitu Percut Sei Tuan dan Tembung.
Berdasarkan konsep pengembangan diatas, maka strategi untuk
mewujudkannya adalah sebagai berikut;
1. Memaduserasikan dan kerjasama pembangunan kawasan industri
dengan Kota Binjai maupun Medan.
2. Pengembangan Kawasan Aerocity untuk mendukung keberadaan
Bandara Kuala Namu.

BAB II
II- 17

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

3. Membuka Jalur regional (akses) masuk dan keluar Kabupaten Deli


Serdang dengan prioritas memberikan akses untuk simpul kegiatan
di Selatan Kabupaten Deli Serdang (Wilayah Sibolangit)
4. Rencana jalan Inner Ring Road dan Outer Ring Road Mebidangro.
5. Pengembangan sentra-sentra industri pertanian di bagian selatan
Kabupaten Deli Serdang (Wilayah Sibolangit)
6. Peningkatan fungsi jalan yang menghubungkan simpul kegiatan
wilayah selatan (Wilayah Sibolangit) dengan Bandar Udara
Internasional Kuala Namu.
7. Pembangunan unit-unit pengumpul hasil pertanian di bagian
selatan Kabupaten Deli Serdang
3.

Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)


Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) adalah pusat permukiman yang
berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa. Kawasan
perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
pertanian, termasuk pengelolaan sumberdaya alam, dengan susunan
fungsi kawasan sebagai tempat permukiman pedesaan, pelayanan
jasa pemerintahan kecamatan, pelayanan sosial dan kegiatan
ekonomi. Pusat Pelayanan Lingkungan yang ditetapkan adalah kotakota kecamatan diluar PKL dan PPK yang ditentukan berdasarkan
fungsi dan potensi masing-masing desa dan kecamatan. Pusat
Pelayanan Lingkungan di Kabupaten Deli Serdang yang ditetapkan
antara lain adalah STM Hulu, STM Hilir, Sibiru-biru, Kutalimbaru, Pantai
Labu, Beringin dan Labuhan Deli.
Fungsi utama yang dikembangkan pada Pusat Pelayanan Lingkungan
tersebut diantaranya, adalah:

Pusat pelayanan pemerintahan kecamatan;

Pusat pengolahan hasil pertanian dan perkebunan;

Pusat distribusi dan koleksi hasil pertanian dan perkebunan;

Pusat pelayanan sosial tingkat kecamatan;

Permukiman perdesaan;

Berdasarkan uraian diatas maka secara hirarki perkotaan nasional,


pusat pelayanan utama yang ada di Kabupaten Deli Serdang adalah
Pusat Kegiatan Lokal (PKL) sebagai pusat perkotaan Hirarki I, Pusat
Pelayanan Kawasan (PPK) dengan Hirarki II serta Pusat Pelayanan
Lingkungan (PPL) yang ditetapkan adalah pusat-pusat kota kecamatan
yang ditentukan berdasarkan fungsi dan potensi masing-masing
kecamatan sebagai hirarki III.

BAB II
II- 18

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

Untuk lebih jelasnya mengenai sistem pusat-pusat pelayanan di


Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada Tabel berikut :
TABEL 3.2
RENCANA SISTEM PERKOTAAN DI KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2025
NO
1

HIRARKI
Pusat
Kegiatan
Lokal (PKL)

KOTA
Lubuk
Pakam

Pancur
Batu

Pusat
Pelayanan
Kawasan
(PPK)

FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN

Tanjung

Morawa

Batang

Kuis

Percut Sei
Tuan

Hampara
n Perak

Sunggal

Deli Tua

BAB II
II- 19

Pusat pemerintahan kabupaten;


Perdagangan dan jasa;
Kota transit;
Pusat pelayanan fasilitas sosial dan
umum;
Permukiman perkotaan
Perdagangan dan jasa regional (pasar
induk dan terminal sayur);
TOD
Pendidikan dan olah raga;
Pariwisata;
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Industri;
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
TOD
Perumahan dan permukiman;
Kota transit
Perdagangan dan jasa regional;
Pengolahan pertanian dan perikanan;
Perumahan dan permukiman.
Industri;
Pusat pendidikan dan olah raga;
Perdagangan dan jasa;
Industri;
Kawasan konservasi (Kawasan Suaka
Alam);
Pariwisata, dan
Kegiatan Militer
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Industri;
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa regional (pasar
induk sayuran);
TOD
Pelayanan sosial
Perumahan dan permukiman.

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

NO

HIRARKI

KOTA
Pagar
Merbau
Tembung

Galang

Sibolangit

Gunung
Meriah
Namo
Rambe
Bangun
Purba
Patumbak

Pusat
Pelayanan
Lingkungan
(PPL)

STM Hulu

Kutalimba
ru
Biru-biru
STM Hilir
Labuhan
Deli

Pantai
Labu

BAB II
II- 20

FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN

Perdagangan dan jasa lokal;


Pengolahan pertanian dan perkebunan;
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa;
Industri;
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
TOD
Militer
Perumahan dan permukiman.
Perdagangan dan jasa lokal;
Pariwisata;
Agropolitan
Kawasan konservasi (Kawasan Suaka
Alam)
Perumahan dan permukiman.
Pengolahan pertanian;
Kehutanan
Pengolahan pertanian;
Perumahan
Pariwisata
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
Perumahan dan permukiman;
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
Perumahan;
Industri;
Perdagangan dan jasa.
Pengolahan pertanian;
Kehutanan
Pariwisata
Pengolahan pertanian dan perkebunan;
Perumahan dan permukiman;
Kehutanan
Pengolahan pertanian;
Pariwisata
Pengolahan pertanian;
Kehutanan
Pengolahan pertanian dan perikanan;
RTH;
Perumahan dan permukiman;
Perdagangan dan jasa.
Pengolahan pertanian dan perikanan;
Transpotasi;
Perdagangan dan jasa;
Perumahan dan permukiman

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN DELI SERDANG

NO

HIRARKI

KOTA
Beringin

FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN

Pengolahan pertanian;
Transpotasi;
Perdagangan dan jasa;
Perumahan dan permukiman

Sumber : RTRW Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010-2030

BAB II
II- 21

GAMBARAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG Halaman

Anda mungkin juga menyukai