DISUSUN OLEH:
AFNI RASITAH PUTRI (B1A013073)
AMRUN ZAUKI (B1A013074)
LANA NURJANAH(B1A013093)
VIKE DIANTI PUTRI(B1A013088)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan syukur kepada Allah SWT, yang atas
rahmat-Nya dan KaruniaNya lahsehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Hukum Administrasi ini.
Dalam pembuatan tugas ini,penulis merasa masih banyak kekurangankekurangan penulisan maupun materi yang ada ditugas ini, mengingat akan
kemampuan yang penulis miliki masih terbatas . Untuk itu kritik dan saran
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan tugas Hukum
Administrasi ini.
Dalam penulisan laporan kegiatan ini penulismengucapkan terimakasih
kepada
pihak-pihak
yang
telah
membantu
dan
mendukung
dalam
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan karunia Tuhan YME
yang diberikan kepada seluruh umat manusia tanpa terkecuali.Karenanya
hak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah sama
bagi semua manusia bahkan mahluk hidup yang ada didunia.Dibalik
kesamaan hak tersebut,tentunya adalah kewajiban semua manusia juga
untuk menjaga dan melestarikan fungsi lingkungan hidup ini.Kewajiban disini
menjurus kepada semua tindakan,usaha,dan kegiatan yang dilakukan oleh
manusia baik secara individu maupun secara berkelompok guna menjaga
dan melestarikan lingkungan hidup.Hal ini perlu dan wajib untuk
dilaksanakan karena kondisi lingkungan hidup dari hari ke hari semakin
menunjukkan penurunan kualitas yang cukup signifikan.
Seperti halnya yang terjadi di Provinsi Bengkulu. Bahwa menurut hasil
uji sampel, patut diduga terjadi pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh
Rumah Sakit (RS) Tiara Sella- Bengkulu. Dugaan pencemaran lingkungan
oleh RS. Tiara Sella- Bengkulu, sangat dirasakan oleh keluarga H. Anas
Kassad. Kemudian dari hasil uji laboratorium Kimia FMIPA Universitas
Bengkulu, ternyata limbah RS. Tiara Sella telah melampaui Baku Mutu
sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Permenkes (Peraturan Menteri
3
Kesehatan) No. 492/ Per/IV/ 2010, parameter yang telah melewati : pH 5.5,
Berbau seperti obat, Kesahan total 1.027,66 mg/l, Nitrit 20,25 mg/l, COD
279,976 mg/l, BOD 181,984 mg/l, Phenol 6,9014 mg/l.
Pengelolaan lingkungan hidup harus diselenggarakan dengan
penggunaan asas tanggung jawab negara, asas berkelanjutan, dan asas
manfaat. Asas Tanggung Jawab Negara mensyaratkan, bahwa di satu sisi
negara menjamin pemanfaatan sumber daya alam akan memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup rakyat,
baik generasi masa kini maupun generasi masa depan. Asas bekelanjutan
mengandung makna setiap orang memikul kewajibannya dan tanggung
jawab terhadap generasi mendatang, dan terhadap sesamanya dalam satu
generasi.
Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam rangka
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat
Indonesia seluruhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengelolaan limbah yang dilakukan Rumah Sakit Tiara Sella
kota Bengkulu ?
2. Bagaimana perlindungan hukum terhadap korban pencemaran
lingkungan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Tiara Sella ?
BAB II
PEMBAHASAN
dan/atau
pencemaran
lingkungan
hidup,
maka
serangkain
chain)
perencanaan
kebijakan
(policy
planning)
tentang
dan
perilakunya,
yang
mempengaruhi
alam
itu
sendiri,
Lingkungan
Hidup
Pencemaran
adalah masuk
atau
melakukan
perbuatan
yang
mengakibatkan
pencemaran
dan/atau
c.
d.
e.
f.
g.
h.
3 Lihat, Pasal 1 angka 14 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
4. Lihat Pasal 69 Undang Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
i.
j.
a.
pemberian
informasi
peringatan
pencemaran
dan/atau
kerusakan
c.
d.
2[5] Lihat, pasal 54 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkunagan Hidup
10
b.
c.
11
d.
e.
f.
g.
administrasi
dapat
bersifat
preventif
dan
bertujuan
diterapkan
terhadap
kegiatan
yang
menyangkut
persyaratan
12
Warga pun melakukan konsultasi dengan DPRD, wali kota, dan kepolisian,
namun tak mendapatkan hasil yang memuaskan. Dan Annas Kassad
menggugat Rs. Tiara Sella ke PTUN Bengkulu namun gugatan tersebut
ditolak. Annas pun mengajukan banding ke PTTUN Medan
. Berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan
Nomor:66/B/2013/PT.TUN-MDN
Menimbang, bahwa untuk menilai ada atau tidaknya kepentingan Penggugat/
Pembanding mengajukan gugatan aquo harus diuji berdasarkan ketentuan
Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 yang menyebutkan;
Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
dirugikan oleh suatu keputusan tata usaha negara dapat
mengajukan
gugatan
tertulis
kepada
pengadilan
yang
rekomendasi
perizinan
terkait
penerbitan
Izin
Operasional
Sementara Rumah Sakit Tiara Sella ( vide bukti P-2), Hasil RapatTanggapan
Pihak Menimbang,bahwa memperhatikan alat bukti surat berupa;Kliping
Koran Radar Bengkulu, tanggal 19 Juli 2012, yang pada pada pokoknya
menyatakan :
13
Rumah Sakit Tiara Sella atas Pengaduan Saudara H. Anas Kassad di ruang
kerja Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Bengkulu, tanggal 25 Oktober
2011, yang pada pokoknya menyatakan;
1. Pihak Rumah Sakit Tiara Sella bersedia membuat sumur bor untuk saudara
H.Anas Kassad,
2. Ruang IGD Rumah Sakit Tiara Sella yang berbatasan dengan tempat usaha
saudara H.Anas Kassad akan dibuat tembok yang tebal dan kedap suara,
3. Pihak Rumah Sakit Tiara Sella bersedia menukar pintu masuk difungsikan
menjadi pintu keluar dan pintu keluar difungsikan menjadi pintu masuk dari
dan untuk kenderaan parkir
4. Pihak Rumah Sakit Tiara Sella bersedia melakukan uji laboratorium
terhadap beberapa pohon yang mati milik saudara H. Anas Kassad,
5. Pihak Rumah Sakit Tiara Sella bersedia membuat IPAL dan berjanji pada
awal 2012 sudah berfungsi,
6. Pihak Rumah Sakit Tiara Sella bersedia membiayai pembuatan pembatas
jalan parkir usaha saudara H. Anas Kassad
14
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Penataan hukum lingkungan di Indonesia khususnya dalam hal
penegakannya masih belum efektif terbukti dengan adanya pembuangan
limbah yang dilakukan oleh Rumah Sakit Tiara Sella yang mengakibatkan
tercemarnya air yang berada di lingkungan sekitar rumah sakit yang
menimbulkan keresahan warga sekitar. Padahal air merupakan hal yang
sangat penting dalam menunjang kehidupan manusia.
Rumah sakit yang baik adalah rumah sakit yang telah memisahkan antara
sampah medis dengan sampah nonmedis.
15
B.Saran
RS tiara sella tidak harus ditutup meskipun putusan PT TUN Medan
mengatakan dokumen izin operasional sementara RS Tiara sella adalah
ilegal, pasalnya RS ini telah banyak membantu warga dalam pelayanan
kesehatan di kota Bengkulu .Hanya saja lokasi RSTS sudah tidak layak lagi ,
sehingga seharusnya RSTS dipindahkan ke lokasi lain .
16
Daftar pustaka
1.Muhamad Erwin, Hukum Lingkungan : Dalam Sistem Kebijaksanaan Pembangunan
Lingkungan Hidup, Cetakan ketiga, Bandung, PT. Refika Aditama, 2011
2.Sudikno, Mertokusumo, Mengenal Hukum (Suatu Pengantar), Liberty, Yogyakarta, 1988
Undang-Undang:
Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkunagan
Hidup.
WEB: www.detik.com (rumah sakit tiara sella di Bengkulu cemarkan lingkungan)
17