Skripsi Lengkap
Skripsi Lengkap
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelahiran seorang anak sangatlah dinanti oleh banyak pasangan yang
menikah. Kelahiran anak seakan menjadi pelita yang terang benderang bagi
orang tua dalam mengarungi kehidupan berumah tangga, saat anak lahir ke dunia
dia adalah fitrah,masih suci,masih putih cemerlang dan belum ternoda apapun
juga. Maka kewajiban orang tua untuk mewarnai kertas putih tersebut, amak
akan menjadi apa dikemudian hari itu tergantung dari bagaimana orang tua
memberikan pendidikan yang terbaik pada anaknya ( Sujono Riyadi & Sukarmin,
2009 ).
Anak merupakan individu yang unik, dimana mereka mempunyai kebutuhan
yang berbeda-beda sesuai dengan tahapan usianya. Anak bukan miniatur orang
dewasa atau orang dewasa dala tubuh yang kecil. Hal ini yang perlu kita pahami
dalam memfasilitasi anak untuk mencapai tugas pertumbuhan dan perkembangan
(Cahyaningsih Dwi Sulistyo, 2011 ).
Setiap anak yang dilahirkan membawa sejumlah potensi. Potensi tersebut
akan dapat berkembang secara optimal apabila dikembangkan sejak dini melalui
pemenuhan kebutuhan kesehatan, gizi yang memadai, layanan pengasuhan yang
tepat. Upaya pembinaan tumbuh kembang anak diarahkan untuk meningkatkan
kesehatan fisik, mental, emosional, dan sosial anak. Upaya tersebut dilakukan
sedini mungkin sejak di dalam kandungan dengan perhatian khusus pada anak
dan merupakan masa kritis, masa emas bagi kelangsungan tumbuh kembang anak
( Septiari Bety Bea, 2012 ).
yang menyusu eksklusif sampai 6 bulan hanya 15,3 persen. Hal ini disebabkan
kesadaran masyarakat dalam mendorong peningkatan pemberian ASI masih
relatif rendah. Terutama ibu bekerja, sering mengabaikan pemberian ASI dengan
alasan kesibukan kerja. Padahal tidak ada yang bisa menandingi kualitas ASI,
bahkan susu formula sekalipun. Rendahnya pemberian ASI merupakan ancaman
bagi tumbuh kembang anak. Seperti diketahui, anak yang tidak diberi ASI,
setidaknya hingga usia 6 bulan, lebih rentan mengalami kekurangan nutrisi
( Maryunani Anik, 2012 ).
Berdasarkan data dari Puskesmas Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten
Enrekang, didapatkan jumlah anak usia 0-6 bulan pada tahun 2013 sebanyak 232
anak dan tahun 2014 sebanyak 80 anak.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka muncul pokok
permasalahan yaitu Faktor-faktor apa yang berhubungan dengan perkembangan
anak usia 0-6 bulan di Puskesmas Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten
Enrekang ? .
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan perkembangan anak usia 0-6 bulan di Puskesmas Baraka Kecamatan
Baraka Kabupaten Enrekang.
2. Tujuan Khusus
a.
Mengidentifikasi
Kabupaten Enrekang.
Mengidentifikasi hubungan
antara
faktor ASI
eksklusif
dengan
melalui
faktor-faktor
apa
pengalaman
berhubungan
bagi
penulis
dengan
dalam
S1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan umum tentang perkembangan anak usia 0-6 bulan
1. Defenisi.
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang
sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah
perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ
maupun individu yang bisa di ukur dengan ukuran berat, ukuran panjang,
umur tulang dan keseimbangan metabolik; sedangkan perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematang. Menurut depkes RI pertumbuhan adalah bertambah banyak
dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat
diukur; sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnannya fungsi
dari alat tubuh. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam
besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu;
perkembangan lebih menitik beratkan aspek perubahan bentuk atau fungsi
pematangan organ atau individu termasuk perubahan aspek sosial atau
emosional akibat pengaruh lingkungan (Marimbi Hanum, 2010).
merupakan suatu kejadian yang berbeda dalam setiap organ tubuh akan
tetapi masih saling berhubungan satu dengan yang lain. Peristiwa
pertumbuhan pada anak dapat terjadi perubahan tentang besarnya, sedangkan
perkembangan pada anak dapat terjadi pada perubahan bentuk dan fungsi
pematangan organ mulai dari aspek sosial, emosional, dan intelektual.
Pertumbuhan dan perkembangan pada anak terjadi mulai dari pertumbuhan
dan perkembangan secara fisik, intelektual maupun emosional. Peristiwa
pertumbuhan dan perkembangan secara fisik dapat terjadi dalam perubahan
ukuran besar kecilnya fungsi organ mulai dari tingkat sel hingga perubahan
organ tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan secara intelektual anak dapat
dilihat dari kemampuan secara symbol maupun abstrak seperti berbicara,
bermain, berhitung, membaca, sedangkan perkembangan secara emosional
anak dapat dilihat dari perilaku sosial di lingkungan anak ( Hidayat Aziz
Alimul, 2012 ).
Psikologi perkembangan adalah teori yang mempelajari perkembangan
manusia dari lahir sampai dewasa atau tua. Psikologi perkembangan berarti
juga upaya mengamati segala perubahan yang terjadi secara sistematis dalam
diri seseorang, mulai dari konsepsi ( pertemuan sel telur dengan sperma )
sampai kematian.berdasarkan hasil penelitian di bidang neurologi terbukti
bahwa 50% kapasitas kecerdasan anak terbentuk pada kurun waktu empat
tahun pertama kelahirannya. Pada saat anak mencapai usia delapan tahun,
jika dibandingkan
b.
dengan
keturunan
asia termasuk
indonesia,
anak
yang
tahap
perkembangannya
baik
akan
10
11
perkembangannya,
anak
dapat
segera
mendapatkan
tugas
perkembangan
disusun
berdasarkan
urutan
b.
c.
yang cermat.
Language (bahasa).
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti
d.
12
4.
Usia 1 bulan
1) Fisik
Berat badan akan meningkat
b.
mulai positif.
3) Sensorik.
Mata mengikuti sinar ketengah .
4) Sosiallisasi
Bayi sudah mulai tersenyum pada orang yang ada disekitarnya.
Usia 2- 3 bulan
1) Fisik
Frontanel posterior sudah menutup
2) Motorik
Mengangkat kepala, dada dan berusaha untuk menahannya sendiri
dengan tangan, memasukan tangan ke mulut, mulai berusaha untuk
meraih benda-benda yang menarik yang ada disekitarnya, bisa
didudukkan dengan posisi punggung disokong, mulai asik bermainmain sendiri dengan tangan dan jarinya.
3) Sensorik
13
c.
Usia 4 -5 bulan.
1) Fisik
Berat badan menjadi dua kali dari berat badan lahir, ngeces karena
tidak adanya koordinasi menelan saliva.
2) Motorik
Jika didudukan kepala sudah bisa seimbang dan punggung sudah
mulai kuat, bila di tengkurapkan sudah bisa mulai miring dan kepala
sudah bisa tegak lurus, refleks primitif sudah mulai hilang berusaha
3)
orang lain.
Usia 6 7 bulan
1) Fisik
Berat badan meningkat 90-150 gram/minggu, tinggi badan
meningkat 1,25 cm/bulan, lingkaran kepala meningkat 05, cm/bulan,
14
tertawa lagi.
Usia 8 -9 bulan
1) Fisik
Sudah bisa duduk dengan sendirinya, koordinasi tangan ke mulut
sangat sering, bayi mulai tengkurap sendiri dan mulai belajar untuk
merangkak, sudah bisa mengambil benda dengan mengunakan jarijarinya.
2) Sensorik
Bayi tertarik dengan benda-benda kecil yang ada sekitarnya.
3) Sosialisasi
Bayi mengalami rasa cemas terhadap hal-hal yang belum
dikenalnya atau orang asing sehingga dia akan menangis dan
mendorong serta meronta-ronta, merangkul atau memeluk orang
15
dengan
menggunakan
sendok
tetapi
lebih
senang
Pengetahuan Ibu
Pengetahuan merupakan proses belajar mengajar dengan menggunakan
panca indera yang dilakukan seseorang terhadap objek tertentu untuk dapat
menghasilkan pengetahuan dan keterampilan. Menurut Bloom dan Kartwakl
16
17
mengadakan
penginderaan
terhadap
suatu
objek
tertentu.
18
2.
ASI Eksklusif
a. Definisi ASI Eksklusif
Air susu ibu ( ASI ) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan lemak
protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh
kelenjar mammae ibu dan berguna sebagai makanan anak. Air susu ibu
( ASI ) adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi anak
dan merupakan sumber gizi utama anak yang belum dapat mencerna
makanan padat. Air susu ibu ( ASI ) adalah cairan tanpa tanding ciptaan
Allah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dan melindunginya dalam
melawan kemungkinan serangan penyakit ( Maryunani Anik, 2012 ).
Satu bentuk rangsang untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangan otak anak adalah dengan menerapkan pola asah, asih dan
asuh dalam perawatannya sehari-hari, dalam pemberian ASI juga perlu
ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang tepat. ASI merupakan
sumber makanan utama dari paling sempurna bagi anak usia 0-6 bulan.
Untuk itu harus diterapkan pola makan yang sehat agar zat gizi yang
dibutuhkan dapat dipenuhi melalui ASI. ASI Eksklusif menurut WHO
( World Health Organization ) adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan
cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk, ataupun makanan
tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan system pencernaan anak
belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu
berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna
makanan selain ASI ( Marimbi Hanum, 2010 ).
b. Macam-macam ASI
19
ASI adalah makanan untuk anak. Air susu khusus dibuat untuk anak
manusia. Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan sempurna serta
sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi. ASI mudah dicerna,
karena selain mengandung zat gizi yang sesuai , juga mengandung enzimenzim untuk mencernakan zat-zat gizi terdapat dalam ASI tersebut. ASI
mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi berguna untuk pertumbuhan
dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.
ASI dibedakan dalam tiga stadium yaitu :
1) Kolostrum
Kolostrum adalah air susu yang pertama kali keluar, Kolostrum
merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mammae
yang mengandung tissue debris dan residual material yang terdapat
dalam alveoli dan duktus dari kelenjar mammae, sebelum dan segera
sesudah melahirkan.
Kolostrum ini disekresi oleh kelenjar payudara pada hari
pertama sampai hari keempat pasca persalinan.
Kolostrum merupakan cairan dengan viskositas kental, lengket,
dan berwarna kekuningan.
Kolostrum merupakan cairan pertama kali keluar berwarna
kekuning-kuningan.
Banyak
mengandung
protein,
antibody
20
b)
c)
terhadap ibu
Sebagian sel darah putih menuju payudara dan membentuk
d)
antibody
Antibody yang terbentuk , keluar melalui ASI sehingga
melindungi anak
2) Air susu transisi/ peralihan
ASI peralihan merupakan ASI yang keluar setelah kolostrum
sampai sebelum ASI matang , yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10
Merupakan ASI peralihan dari kolostrum menjadi ASI matur.
Terjadi pada hari ke 4-10 , berisi karbohidrat dan lemak dan volume
ASI meningkat, Kadar protein semakin rendah, sedangkan kadar lemak
dan karbohidrat semakin tinggi, Selama dua minggu, volume air susu
bertmbah banyak dan berubah warna serta komposisinya.
Kadar immunoglobulin dan protein menurun , sedangkan lemak
dan laktosa meningkat.
3) Air susu matur
ASI matur disekresi pada hari ke sepuluh dan seterusnya ASI
matur tampak berwarna putih kekuning-kuningan, karena mengandung
casineat, riboflaum, dan karotin. Kandungan ASI matur relatif konstan,
c.
21
22
23
( kanker
24
g) Mengurangi
kerusakan
pada
gigi
anak
dan
membantu
menyenangkan
k. Meningkatkan hubungan kasih sayang ibu dan anak ( Maryunani
Anik, 2012 ).
g. Hal hal yang mempengaruhi produksi ASI
Pada ibu yang normal dapat menghasilkan ASI kira kira 550 - 1000
ml setiap hari, jumlah produksi ASI tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor ( Marimbi Hanum, 2010).
1) Makanan ibu
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh asupan makanan ibu,
apabila jumlah makanan ibu cukup mengandung unsur gizi yang
diperlukan baik jumlah kalori, protein, lemak dan vitamin serta
mineral maka produksi ASI juga cukup, selain itu ibu dianjurkan
minum lebih banyak kira kira 8 12 gelas perhari.
25
26
Pengetahuan Ibu
ASI Ekslusif
Perkembangan
Anaknak
Keterangan
: Variabel Independent
: Variabel Dependent
C. Identifikasi Variabel
Variabel independentnya adalah pengetahuan dan ASI Ekslusif, sedangkan
variabel dependentnya adalah perkembangan anak usia 0-6 bulan.
D. Defenisi Operasional dan Kriteri Objektif
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah
orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Kriteria obyektif :
a.
Jumlah pertanyaan tertinggi x skor tertinggi
=5x2
= 10
b.
Jumlah pertanyaan tertinggi x skor terendah
=5x1
=5
a + b = 10 + 5
Ti. Median = x 15
= 7,5
- Dikatakan baik jika > 7,5
- Dikatakan kurang jika 7,5
2. ASI Eksklusif
27
Asi Eksklusif adalah suatu emulsi lemak dalam larutan lemak protein,
laktosa dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh kelenjar mammae
ibu dan berguna sebagai makanan anak.
Kriteria obyektif :
a.
Jumlah pertanyaan tertinggi x skor tertinggi
=5x2
= 10
b.
Jumlah pertanyaan tertinggi x skor terendah
=5x1
=5
a + b = 10 + 5
Ti. Median = x 15
= 7,5
- Dikatakan baik jika > 7,5
- Dikatakan kurang jika 7,5
3. Perkembangan.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan sebagai hasil dari proses pematang.
Kriteria obyektif :
a.
28
b.
Tidak
ada
hubungan
antara
pemberian
ASI
Eksklusif
dengan
6 bulan .
Ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan
anak usia 0-6 bulan .
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah metode penelitian deskriptif koresional dengan
pendekatan cross sectional ( Riyanto Agus, 2011 ).
B. Lokasi Dan WaktuPenelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Baraka Kecamatan Baraka
Kabupaten Enrekang.
29
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung mulai bulan Juni s/d Juli 2014.
C. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Setiawan
Ari & Saryono, 2011 ). Jumlah populasi yang akan diteliti sebanyak 45 anak.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi ( Setiawan Ari & Saryono, 2011 ).
Rumus
n
=
=
=
=
=
N
1+N(d)
45
1+ 45(0,05)
45
1+0,11
45
1,11
40,5
3. Sampling
Tekhnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu
yang telah dibuat oleh peneliti, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang
sudah diketahui sebelumnya ( Riyanto Agus,2011 ).
Kriteria Sampel
a) Kriteria Inklusi
(1) Anak usia 0 6 bulan
30
petunjuk
coding.
Pemberian
kode
dilakukan
untuk
31
d) Processing
Setelah semua terisi dan benar, langkah selanjutnya adalah memproses
data agar dapat dianalisa. Proses data dilakukan dengan cara mengentry
data hasil kuesioner ke computer.
e) Cleaning
Kegiatan pengecekan kembali data data yang sudah dientry apakah
ada kesalahan atau tidak ( Riyanto Agus, 2011).
2. Analisa data
a) Analisa Univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi dan
frekuensi dari variabel dependen dan independen. Data
b) Analisa Bivariat dilakukan untuk melihat perbandingan antara variabel
bebas secara sendiri-sendiri dengan variabel terikat digunakan uji
chisquare ( Riyanto Agus, 2011 ).
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan mengunakan pengolahan spss versi 16, dengan
pengujian Crosstab.
E. EtikaPenelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional yang tidak
dilakukan dengan perlakuan terhadap responden / subjek penelitian sehingga
tidak ada kemungkinan resiko yang dapat membahayakan / merugikan
responden. Namun untuk memperhatikan etika professional dalam penelitian,
maka yang harus dipertimbangkan adalah menyangkut privasi responden yang
meliputi hasil dan identitas yang diperoleh dari responden akan dijaga
kerahasiaannya ( Riyanto Agus, 2011 ).
32
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
Penelitian ini di laksanakan di Puskesmas Baraka Kecamatan Baraka
Kabupaten Enrekang. Pengumpulan data dimulai dari tanggal 28 juni s/d 5 juli
2014 dengan total Responden sebanyak 40 orang. Pengumpulan data dilakukan
melalui data primer yaitu data yang berdasarkan kouisoner. Hasil penelitian dan
pembahasan dapat dilihat sebagai beriukut :
1. Karakteristik umum subjek penelitian
a. Umur Responden
Tabel 5.1
Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Responden
Umur Responden
f
%
0-3 bulan
28
70.0
4-6 bulan
12
30.0
Total
40
100.0
Sumber : Data Primer 2014
Berdasarkan tabel 5.1 diatas dari 40 Responden yang diteliti
dengan melihat frekuensi peneliti menemukan bahwa umur responden
4-6 tahun sebanyak 28 responden (70,0%) dan umur responden 0-3
33
b.
22
55.0
Perempuan
18
45.0
40
100.0
Total
Sumber : Data Primer 2014
20
50.0
kurang
20
50.0
40
100.0
Total
Sumber : Data Primer 2014
ASI Ekslusif
34
Tabel 5.4
Tabel Distribusi Frekuensi Berdasarkan ASI Ekslusif
ASI Ekslusif
f
%
baik
20
50.0
kurang
20
50.0
40
100.0
Total
Sumber : Data Primer 2014
21
52.5
kurang
19
47.5
40
100.0
Total
Sumber : Data Primer 2014
35
Perkembangan Anak
Total
Pengetahuan Ibu
baik
f
%
baik
15 37.5
kurang
6
15.0
Total
21 52.5
Sumber : Data Primer 2014
kurang
f
%
5
12.5
14
35.0
19
47.5
f
20
20
40
%
50.0
50.0
100.0
0.004
(12,5%)
sedangkan
Pengetahuan
ibu
kurang
dengan
36
kurang
6
15.0
Total
21 52.5
Sumber : Data Primer 2014
14
19
35.0
47.5
20
40
50.0
100.0
37
penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan
perilaku terhadap perkembangan anak maka dapat dilihat sebagai berikut:
1. Analisa hubungan pengetahuan dengan Perkembangan Anak
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisa data mengunakan uji
Pearson Chi-Square spss versi 16,0, di dapatkan nilai
p=0.004 dengan
tingkat kemaknaan =0,05 hal ini membuktikan bahwa nilai p< berarti
2.
p=0.004 dengan
tingkat kemaknaan =0,05 hal ini membuktikan bahwa nilai p< berarti
ada hubungan antara ASI ekslusif dengan Perkembangan Anak
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti mengalami keterbatasan antara
lain:
1. Penelitian ini mengunakan kousioner sehingga memungkinkan responden
2.
3.
38
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di kemukakan
sebelumnya, maka kesimpulan yang penulis kemukakan adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menemukan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan anak di antaranya pengetahuan ibu dan
pemberian ASI Ekslusif.
2. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menemukan bahwa ada hubungan
pengetahuan dengan perkembangan anak.
3. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menemukan bahwa ada hubungan
pemberian ASI ekslusif dengan perkembangan anak.
B. Saran
Berdasarkan hasil peneliti diatas, maka penulis memberikan saran sebagai
berikut :
1. Untuk peneliti selanjutnya, perlu dilakukan untuk melakukan pengukuran
melalui observasi langsung kepada responden untuk memdaatkan hasil yang
lebih baik.