IDENTITAS
Nama : Tn. AA
Jenis Kelamin : Laki - laki
Usia : 58 tahun
ANAMNESIS
Pasien merupakan pasien yang dikonsul dari Bangsal Melati
dengan keluhan sesak napas yang mendadak sejak pagi hari.
Riwayat trauma (-). Riwayat penyakit jantung disangkal. Pasien
sedang menjalani treatment TB mulai dari awal kembali.
Mempunyai riwayat TB Paru Drop Out beberapa bulan lalu.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital :
TD : 100/70 mmHg
N : 110 x/m
RR : 42 x/m
Suhu : afebris
Kepala, leher : deviasi trachea, JVP meningkat
Status Lokalis Thoraks
Inspeksi : asimetris, KG (-), retraksi (-), SIC melebar
Palpasi : pengembangan dinding dada (+/), taktil fremitus
(+/)
Perkusi : sonor di paru kanan, redup di paru kiri bagian
bawah mulai SIC 6
Auskultasi : vesicular (+/)
HASIL RONTGEN
THORAX (IGD)
Hemithorax sinistra
tampak lusen tanpa
corakan pulmo
Trachea terdeviasi ke
dextra
Diafragma dextra et
sinistra licin, mendatar
Kesan :
Pneumothorax sinistra
Besar cor normal
Neu : 80.2 % ()
Lym : 11.7% ()
Mono : 7.35 %
Eos : 0.251% ()
RONTGEN POST
PEMASANGAN
WSD
Pneumothoraks
Pneumothorax
Pneumothorax adalah terdapatnya udara di
dalam cavitas pleura (suatu ruang potensial di
antara pleura visceral dan pleura parietal)
Adanya udara dalam cavitas pleura tersebut
dapat mengganggu oksigenasi dan/atau
ventilasi.
Udara dapat masuk ke cavitas pleura melalui
defek pada dinding thoraks atau melalui
parenkim paru melewati pleura visceralis.
PATOFISIOLOGI
Pneumotorak dapat disebabkan oleh trauma dada, tekanan
yang berlebihan dan tiba-tiba pada paru.
Open pneumotorak, terjadi akibat adanya hubungan
langsung antara cavum pleura dengan dunia luar
udara dapat masuk cavum pleura sehingga tekanannya
meningkat (tidak lagi negatif), akibatnya paru menjadi
kolaps
Pada saat inspirasi : tekanan dalam rongga dada menurun
(makin negatif), sehingga udara luar masuk ke cavum pleura
lewat lubang tadi.
Saat ekspirasi : tekanan rongga dada meningkat, akibatnya
udara keluar melalui lubang tersebut, menimbulkan bunyi
seperti peluit/siulan, disebut sucking chest wound.
Types of Pneumothorax
Spontaneous Pneumothorax
Primary rupture of subpleural bleb
Secondary - underlying lung/pleural
disease
#1 emphysema (COPD)
Chronic bronchitis, asthma, TB
Traumatic Pneumothorax
Open
Chest wall is penetrated : outside air
enters pleural space
Closed
Chest wall is intact
Ex. Fractured rib
Types of Pneumothorax 2
Tension Pneumothorax
Ball-valve mechanism
Injury to pleura creates a
tissue flap that opens on
inspiration and closes on
expiration
Variations
Hemo-thorax
Chylo-thorax
Injury to thoracic duct
Empyema
Parapneumonic effusions in
community-acquired pneumonia
Presentasi Klinis
Nyeri dada
Suara napas menurun
Ekspansi thorax ipsilateral menurun
Pada perkusi: hipersonor
Takipnea
Diagnosis
Unstable patient
Thoracentesis
Rapid release of air
Vital signs stabilize
rapidly
Stable patient
CXR
Monitor size by
measuring
distance from
lateral lung margin
to chest wall
Be sure that
pneumothorax is
not expanding
Primary Survey
Airway
Mendengarkan pergerakan udara melalui hidung,
mulut, lapang paru Patensi jalan nafas dan
pertukaran udara
Inspeksi orofaring obstruksi benda asing
Inspeksi dada retraksi otot intercostalis dan
supraklavikular
Breathing
Peningkatan kecepatan pernapasan & perubahan pola
pernafasan (tanda hipoksia), Sianosis
Circulation
Denyut nadi kualitas, kecepatan, regularitas
Palpasi kulit warna dan suhu
Vena leher distensi
Pengawasan jantung & oksimeter Disritmia e.c
trauma miokardium, PEA (pulseless electric activity)
Treatment
Tension pneumothorax
Immediate decompression via chest
tube or needle thoracostomy
Spontaneous pneumothorax
Asymptomatic outpatient, f/u with
serial CXR
Symptomatic inpatient, chest tube
Recurrent pneumothorax CT to
evaluate need for thoracotomy
Tension
Pneumothorax
Tension Pneumothorax
(TPT)
Merupakan kondisi emergensi yang mengancam
nyawa.
Udara terakumulasi di dalam cavitas pleura
karena terbentuknya sistem katup satu arah yang
memungkinkan udara masuk ke cavitas pleura
saat inspirasi tetapi tidak bisa keluar saat
ekspirasi, sehingga tekanan intrapleura
meningkat (one way valve) memicu paru
kolaps.
Mediastinum terdorong ke sisi yang berlawanan
Penekanan pada paru di sisi yang berlawanan
Penyebab
Utama : ventilasi mekanik dengan ventilasi
tekanan positif pada pasien dengan trauma
pleural visceral
Komplikasi simple pneumothoraks pasca
trauma tumpul/tembus parenkim gagal
mengembang
Defek traumatik pada toraks jika tidak
ditutup dengan benar (mekanisme flap-valve)
Penyimpangan letak pasca fraktur tulang
belakang torakal
Presentasi Klinis
Nyeri dada
Air hunger
Distress nafas (RR>40kali/menit hingga sianosis)
Takikardia
Hipotensi
Deviasi trakea menjauh dari sisi trauma
Hilangnya suara nafas pada salah satu sisi
Distensi vena jugular
Sianosis
Imaging
Rontgen thorax
Lusensi tanpa corakan
bronkovaskular
Kolaps paru
Mediastinal bergeser ke arah
kontralateral
Hemidiafragma depresi
Penatalaksanaan TPT
Oksigenasi
Emergency needle decompression
Needle thoracostomy decompression dengan
angiocatheter 14 Gauge pada SIC 2 linea
midclavicular
Mengubah tension pneumothoraks simpel
pneumothoraks
Lokasi Needle
Decompression
Definisi
Cedera pada dinding dada yang membuat
hubungan bebas antara cavum pleura dan
atmosfer
Mengakibatkan equilibrasi tekanan atmosfer
dan pleura, sehingga menghambat inflasi paru
dan ventilasi alveolar
Hasilnya hipoksia dan hiperkarbia
Diagnosis
sucking chest wound
Tanda-tanda gangguan ventilasi
hipoksia
Management
Management sementara adalah menutupi luka
dengan occlusive dressing yang steril dan
diplester di 3 sisi flutter type valve
Inhalasi penutup menyumbat luka, ekspirasi
mencegah udara masuk, lubang terbuka
memungkinkan udara keluar dar ruang pleura
WATER
SEAL
DRAINAGE
AREA AMAN untuk
pemasangan WSD :
Setinggi SIC 5-6
Dengan batas
lateral : linea
midaxillaris , pada
sisi yang terkena
pneumothorax
CONTRAINDICATION FOR
WSD
The need for emergency thoracotomy
(Absolute)
Relative :
Coagulopathy
Pulmonary, pleural, or thoracic adhesions
Loculated pleural effusion or empyema
Skin infection over the chest tube insertion site
Tube
Thoracostom
WSD
Kriteria pencabutan
Tidak ada air leak
Sekret serous, tidak
hemorhagis
Dewasa : jumlah
<200cc/24 jam
Anak : jumlah < 2530cc/24 jam
Paru mengembang
Klinis : suara paru
kanan=kiri
Evaluasi radiologis dengan
foto thorax
Kondisi
Pada trauma
Hematothorax/
pneumothorax yang
sudah memenuhi 2
kriteria di samping,
langsung dicabut dengan
cara kedap udara
Pada thoracotomy
Infeksi : klem dulu 24
jam untuk mencegah
resufflasi, bila baik
dicabut
Post operatif : bila
memenuhi 2 kriteria di
samping, langsung
dicabut
Post pneumektomi : hari
ketiga bila mediastinum
stabil
TERIMA KASIH
WSD
Alternatif
Paru tetap kolaps, hisap sampai dengan 25cmH2O
Bila kedua kriteria terpenuhi, klem dulu 24 jam, tetap baik dapat
dicabut
Bila tidak berhasil, lihat 2 minggu, dekortikasi