Anda di halaman 1dari 39

Presentasi Kasus

Presentan : Putu Martha G.S


Pembimbing : dr. Yusuf, Sp.B

IDENTITAS
Nama : Tn. AA
Jenis Kelamin : Laki - laki
Usia : 58 tahun

ANAMNESIS
Pasien merupakan pasien yang dikonsul dari Bangsal Melati
dengan keluhan sesak napas yang mendadak sejak pagi hari.
Riwayat trauma (-). Riwayat penyakit jantung disangkal. Pasien
sedang menjalani treatment TB mulai dari awal kembali.
Mempunyai riwayat TB Paru Drop Out beberapa bulan lalu.

PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital :
TD : 100/70 mmHg
N : 110 x/m
RR : 42 x/m
Suhu : afebris
Kepala, leher : deviasi trachea, JVP meningkat
Status Lokalis Thoraks
Inspeksi : asimetris, KG (-), retraksi (-), SIC melebar
Palpasi : pengembangan dinding dada (+/), taktil fremitus
(+/)
Perkusi : sonor di paru kanan, redup di paru kiri bagian
bawah mulai SIC 6
Auskultasi : vesicular (+/)

HASIL RONTGEN
THORAX (IGD)

Hemithorax sinistra
tampak lusen tanpa
corakan pulmo
Trachea terdeviasi ke
dextra
Diafragma dextra et
sinistra licin, mendatar

Kesan :
Pneumothorax sinistra
Besar cor normal

PEMERIKSAAN DARAH RUTIN


WBC : 18.4 () (N : 3.7 10.1)

Neu : 80.2 % ()

Hb : 14.9 gr/dL () (N : 12.9


14.2)

Lym : 11.7% ()

Hct : 42.9 % (N : 37.7 53.7)


PLT : 488 () (N : 155 366)

Mono : 7.35 %
Eos : 0.251% ()

RONTGEN POST
PEMASANGAN
WSD

Pneumothoraks

Pneumothorax
Pneumothorax adalah terdapatnya udara di
dalam cavitas pleura (suatu ruang potensial di
antara pleura visceral dan pleura parietal)
Adanya udara dalam cavitas pleura tersebut
dapat mengganggu oksigenasi dan/atau
ventilasi.
Udara dapat masuk ke cavitas pleura melalui
defek pada dinding thoraks atau melalui
parenkim paru melewati pleura visceralis.

PATOFISIOLOGI
Pneumotorak dapat disebabkan oleh trauma dada, tekanan
yang berlebihan dan tiba-tiba pada paru.
Open pneumotorak, terjadi akibat adanya hubungan
langsung antara cavum pleura dengan dunia luar
udara dapat masuk cavum pleura sehingga tekanannya
meningkat (tidak lagi negatif), akibatnya paru menjadi
kolaps
Pada saat inspirasi : tekanan dalam rongga dada menurun
(makin negatif), sehingga udara luar masuk ke cavum pleura
lewat lubang tadi.
Saat ekspirasi : tekanan rongga dada meningkat, akibatnya
udara keluar melalui lubang tersebut, menimbulkan bunyi
seperti peluit/siulan, disebut sucking chest wound.

Types of Pneumothorax
Spontaneous Pneumothorax
Primary rupture of subpleural bleb
Secondary - underlying lung/pleural
disease
#1 emphysema (COPD)
Chronic bronchitis, asthma, TB
Traumatic Pneumothorax
Open
Chest wall is penetrated : outside air
enters pleural space
Closed
Chest wall is intact
Ex. Fractured rib

Types of Pneumothorax 2
Tension Pneumothorax
Ball-valve mechanism
Injury to pleura creates a
tissue flap that opens on
inspiration and closes on
expiration

Variations
Hemo-thorax
Chylo-thorax
Injury to thoracic duct

Empyema
Parapneumonic effusions in
community-acquired pneumonia

Presentasi Klinis
Nyeri dada
Suara napas menurun
Ekspansi thorax ipsilateral menurun
Pada perkusi: hipersonor
Takipnea

Physical Exam - Signs


Unstable patients vs. Stable patients
Vital Signs
Asymmetric chest expansion
Deviated trachea
Diminished breath sounds unilaterally
Hyper-resonance unilaterally
Decreased tactile fremitus

Diagnosis
Unstable patient
Thoracentesis
Rapid release of air
Vital signs stabilize
rapidly

Stable patient
CXR
Monitor size by
measuring
distance from
lateral lung margin
to chest wall
Be sure that
pneumothorax is
not expanding

Primary Survey
Airway
Mendengarkan pergerakan udara melalui hidung,
mulut, lapang paru Patensi jalan nafas dan
pertukaran udara
Inspeksi orofaring obstruksi benda asing
Inspeksi dada retraksi otot intercostalis dan
supraklavikular

Breathing
Peningkatan kecepatan pernapasan & perubahan pola
pernafasan (tanda hipoksia), Sianosis

Circulation
Denyut nadi kualitas, kecepatan, regularitas
Palpasi kulit warna dan suhu
Vena leher distensi
Pengawasan jantung & oksimeter Disritmia e.c
trauma miokardium, PEA (pulseless electric activity)

Treatment
Tension pneumothorax
Immediate decompression via chest
tube or needle thoracostomy

Spontaneous pneumothorax
Asymptomatic outpatient, f/u with
serial CXR
Symptomatic inpatient, chest tube
Recurrent pneumothorax CT to
evaluate need for thoracotomy

Tension
Pneumothorax

Tension Pneumothorax
(TPT)
Merupakan kondisi emergensi yang mengancam
nyawa.
Udara terakumulasi di dalam cavitas pleura
karena terbentuknya sistem katup satu arah yang
memungkinkan udara masuk ke cavitas pleura
saat inspirasi tetapi tidak bisa keluar saat
ekspirasi, sehingga tekanan intrapleura
meningkat (one way valve) memicu paru
kolaps.
Mediastinum terdorong ke sisi yang berlawanan
Penekanan pada paru di sisi yang berlawanan

Penyebab
Utama : ventilasi mekanik dengan ventilasi
tekanan positif pada pasien dengan trauma
pleural visceral
Komplikasi simple pneumothoraks pasca
trauma tumpul/tembus parenkim gagal
mengembang
Defek traumatik pada toraks jika tidak
ditutup dengan benar (mekanisme flap-valve)
Penyimpangan letak pasca fraktur tulang
belakang torakal

Presentasi Klinis
Nyeri dada
Air hunger
Distress nafas (RR>40kali/menit hingga sianosis)
Takikardia
Hipotensi
Deviasi trakea menjauh dari sisi trauma
Hilangnya suara nafas pada salah satu sisi
Distensi vena jugular
Sianosis

Imaging
Rontgen thorax
Lusensi tanpa corakan
bronkovaskular
Kolaps paru
Mediastinal bergeser ke arah
kontralateral
Hemidiafragma depresi

Penatalaksanaan TPT
Oksigenasi
Emergency needle decompression
Needle thoracostomy decompression dengan
angiocatheter 14 Gauge pada SIC 2 linea
midclavicular
Mengubah tension pneumothoraks simpel
pneumothoraks

Chest drain/pemasangan WSD

Lokasi Needle
Decompression

Open Pneumothorax (sucking


chest wound)

Definisi
Cedera pada dinding dada yang membuat
hubungan bebas antara cavum pleura dan
atmosfer
Mengakibatkan equilibrasi tekanan atmosfer
dan pleura, sehingga menghambat inflasi paru
dan ventilasi alveolar
Hasilnya hipoksia dan hiperkarbia

Diagnosis
sucking chest wound
Tanda-tanda gangguan ventilasi
hipoksia

Management
Management sementara adalah menutupi luka
dengan occlusive dressing yang steril dan
diplester di 3 sisi flutter type valve
Inhalasi penutup menyumbat luka, ekspirasi
mencegah udara masuk, lubang terbuka
memungkinkan udara keluar dar ruang pleura

Terapi definitif : menutup defek pada dinding


dada dan tube thoracostomy

WATER
SEAL
DRAINAGE
AREA AMAN untuk
pemasangan WSD :
Setinggi SIC 5-6
Dengan batas
lateral : linea
midaxillaris , pada
sisi yang terkena
pneumothorax

INDICATION FOR CHEST TUBE


(WSD)
Pneumothorax
Pleural Effusion
Chylothorax (collection of lymphatic fluid in pleural
space)
Empyema : pyogenic infection of pleural space
Hemothorax : accumulation of blood in pleural
space
Hydrothorax : accumulation of serous fluid in
pleural space
o Post-thoracic surgery

CONTRAINDICATION FOR
WSD
The need for emergency thoracotomy
(Absolute)
Relative :
Coagulopathy
Pulmonary, pleural, or thoracic adhesions
Loculated pleural effusion or empyema
Skin infection over the chest tube insertion site

Chest tube size


Man : 28-32 F
Woman : 28F
Child : 12-28F
Infant : 12-16F
Neonate : 10-12F

POSITIONING FOR TUBE


THORACOSTOMY
Patient should be positioned supine or at 45
degree angle
The arm on affected side should be abducted
and externally rotated, simulating a position in
which the palm of the hand is behind the
patients head

Tube
Thoracostom

ya.k.a. Chest tube

WSD
Kriteria pencabutan
Tidak ada air leak
Sekret serous, tidak
hemorhagis
Dewasa : jumlah
<200cc/24 jam
Anak : jumlah < 2530cc/24 jam
Paru mengembang
Klinis : suara paru
kanan=kiri
Evaluasi radiologis dengan
foto thorax

Kondisi
Pada trauma
Hematothorax/
pneumothorax yang
sudah memenuhi 2
kriteria di samping,
langsung dicabut dengan
cara kedap udara
Pada thoracotomy
Infeksi : klem dulu 24
jam untuk mencegah
resufflasi, bila baik
dicabut
Post operatif : bila
memenuhi 2 kriteria di
samping, langsung
dicabut
Post pneumektomi : hari
ketiga bila mediastinum
stabil

TERIMA KASIH

WSD
Alternatif
Paru tetap kolaps, hisap sampai dengan 25cmH2O
Bila kedua kriteria terpenuhi, klem dulu 24 jam, tetap baik dapat
dicabut
Bila tidak berhasil, lihat 2 minggu, dekortikasi

Sekret >200cc/24 jam dicurigai chylothorax (pastikan


dengan pemeriksaan laboratorium), pertahankan 4 minggu
Bila tidak berhasil : thoracotomy
Bila sekret <100cc/24 jam, klem, kemudian cabut

Anda mungkin juga menyukai