Sensor Mqse
Sensor Mqse
romidianbagus@gmail.com
setiaone.iwan@gmail.com
3Budisty@gmail.com
Abstrak - Pada Tugas akhir ini dibuat suatu alat yang dapat tembakau.
mengukur dan memantau konsentrasi gas karbon monoksida
Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini yaitu :
pada satu tempat. Sensor TGS2600 digunakan sebagai sensor gas 1) Mendapatkan model matematis pendekatan dari sensor
karbon monoksida dengan metode regresi untuk mendapatkan
TGS2600 dengan menggunakan teknik regresi polinomial
model dari sensor tersebut. Sensor SHT11 digunakan sebagai
orde dua
sensor temperatur dan kelembaban, dimana parameter tersebut
2)
Membangun sistem monitoring kandungan gas karbon
akan mempengaruhi pembacaan sensor TGS2600. Berdasarkan
monoksida (CO) di udara
pengujian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa secara
keseluruhan alat dapat bekerja sesuai harapan. Gas karbon
II. DASAR TEORI
monoksida dapat diukur dan dapat dipantau dengan melihat
data-data hasil pembacaan yang tersimpan pada komputer. A. Pencemaran udara
Konsentrasi gas CO yang terukur memiliki tingkat kesalahan
Jenis parameter pencemar udara didasarkan pada baku
sebesar 6,933%. Kesalahan tersebut kemungkinan disebabkan
oleh kemampuan sensor TGS2600 yang masih kurang sensitif mutu udara ambien menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41
mengukur gas CO dengan berbagai gangguan.
tahun 1999, meliputi : Sulfur dioksida (SO2), Karbon
2
I. PENDAHULUAN
Sensor secara umum didefinisikan sebagai alat yang
mampu menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian
mengubahnya menjadi sinyal listrik baik arus listrik
ataupun
tegangan. Fenomena
fisik
yang mampu
menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal elektrik
meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet, cahaya,
dan sebagainya. Sementara fenomena kimia dapat berupa
konsentrasi dari bahan kimia baik cairan maupun gas.
Sensor TGS2600 merupakan salah satu dari sekian banyak
sensor gas yang dijual di pasaran. Sensor ini digunakan untuk
mendeteksi pencemaran udara, mempunyai sensitivitas tinggi
untuk mendeteksi pencemar udara seperti hydrogen dan
karbon monoksida (CO) pada konsentrasi yang rendah.
Berdasarkan datasheet yang tersedia, sensor ini memiliki
karakteristik keluaran yang tidak linier terhadap konsentrasi
gas yang dideteksi. Perbandingan perubahan resistansi dengan
konsentrasi gas tergambar dalam sebuah kurva dengan skala
eksponensial.
Karbon monoksida (CO) adalah gas tidak berbau, tidak
berwarna, tidak berasa dan tidak mengiritasi, mudah terbakar
dan sangat beracun. Gas ini merupakan hasil pembakaran
tidak sempurna dari kendaraan bermotor, alat pemanas,
peralatan yang menggunakan bahan api berasaskan karbon
dan nyala api (seperti tungku kayu), asap dari kereta api, asap
Cara penghitungan hasil pengukuran udara ambien yang
dikonversikan dalam indeks standar pencemar udara adalah
[15]
sebagai berikut :
(1)
keterangan :
I = ISPU terhitung
ISPU
0
50
100
200
300
400
500
PM10
(24jam)
0
50
150
350
420
500
600
SO2
(24jam)
0
80
365
800
1600
2100
2620
CO
(8jam)
0
5
10
17
34
46
57,5
O3
(1jam)
0
120
235
400
800
1000
1200
NO2
(1jam)
0
282
565
1130
2260
3000
3750
[13]
(a)
C. SHT11
SHT11 merupakan sensor suhu dan kelembaban relatif
secara digital yang berbasis dari Sensirion dengan antarmuka
Two-Wire Serial Interface. Modul rangkaian ini dapat
digunakan sebagai alat pengindra suhu dan atau kelembaban
dalam aplikasi pengendali suhu dan atau kelembaban ruangan
maupun aplikasi pemantau suhu dan atau kelembaban relatif
ruangan. SHT11 menggunakan teknologi CMOS yang telah
dipatenkan sehingga menjamin kestabilan dan reability yang
tinggi.
(b)
[13]
[12]
D. Regresi
Regresi merupakan sebuah teknik untuk memperoleh
persamaan kurva pendekatan dari titik-titik data. Analisis
regresi mempelajari bentuk hubungan antara satu atau lebih
peubah bebas (x) dengan satu peubah tak bebas (y). Data yang
dapat diperoleh dari observasi atau pengukuran menghasilkan
pasangan observasi sebanyak n, dinyatakan sebagai (xi, yi).
Jika pasangan data tersebut digambarkan di atas kertas
berskala hitung, akan diperoleh serangkaian titik-titik
koordinat yang menghubungkan kedua hasil observasi.
Penggambaran demikian dinamakan diagram pencar (scatter
diagram). Dari diagram pencar dapat ditarik suatu garis yang
menggambarkan nilai rata-rata y terhadap x, sehingga
diperoleh persamaan garis regresi.
1) Regresi Linier
Regresi linier digunakan menentukan fungsi linier (garis
lurus) yang paling sesuai dengan kumpulan titik data (xn,yn)
yang diketahui. Persamaan pendekatan untuk regresi linier
dapat dirumuskan dengan persamaan 1.
(1)
2) Regresi Eksponensial
(2)
3) Regresi Polinomial
Regresi polinomial digunakan menentukan fungsi
polynomial yang paling sesuai dengan kumpulan titik data
(xn,yn) yang diketahui. Persamaan pendekatan untuk regresi
polinomial dirumuskan dengan persamaan 3.
(3)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
konsentrasi gas CO
(ppm)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
rasio resistansi
sensor (Rs/Ro)
1
0.98
0.95
0.9
0.86
0.84
0.81
0.79
0.77
0.75
0.65
0.58
0.52
0.48
0.45
0.42
0.4
0.38
0.36
Rs/Ro
x1 x2
0.600
datashe
0.400
et
0.200
0.000
20
40
60
80
100
160
konsentrasi gas CO
(ppm)
120
140
.ED
dan
KELEMBABAN
0 ' (2
!$
!"
%
#
0 ' (2
!$
!"
*
#
0 ' (2
!$#
dituliskan dalam bentuk matrik menjadi
- .
. 4
.
6
,
+
,
2
.
+
6
1
0.9374,
(0.0138,
.
0
1
Kemudian diperoleh nilai
dan
8.4109 10>? sehingga
yang
didapatkan adalah
0.9374 ( 0.0138
10
maka
garis
8.4109
Rs/Ro
(0,032
6 (0,0307
1,8 untuk 65%RH
6 (0,033
1,666 untuk 95%RH
Keterangan :
y = rasio resistansi sensor (Rs/Ro) dengan Rs yaitu resistansi
sensor pada udara bersih dengan temperatur tertentu dan
Ro resistansi sensor pada udara bersih dengan temperatur
>?
138 A B 3.3643
,
persamaan
Temperatur
(C)
( 1.2493
100
1.681
2) Sensor SHT11
Sensor SHT11 digunakan untuk mendeteksi suhu dan
kelembaban. Sensor ini sudah terkalibrasi dan menggunakan
antarmuka 2-wire serial interface. Rangkaian sensor SHT11
menggunakan dua jalur untuk komunikasi dengan
mikrokontroler, ditunjukkan pada gambar 8.
Mulai
Inisialisasi I/O
Baca temperatur dan kelembaban
Tampilkan ke LCD
Kirim data via serial
Tampilkan ke Komputer
Gambar 11 Diagram alir program utama
Tegangan di
LCD (volt)
0.8
1.0
1.2
1.5
1.7
2.0
2.2
2.5
2.8
3.0
3.2
3.5
3.7
4.0
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Tegangan di
multimeter (volt)
0.83
1.16
1.27
1.52
1.73
2.08
2.27
2.48
2.97
3.47
3.24
3.56
3.74
4.04
Jumlah
Rata-rata
Error
0.03
0.16
0.07
0.02
0.03
0.08
0.07
0.02
0.03
0.03
0.04
0.06
0.04
0.04
0.72
0.05
6
7
8
9
10
60
70
80
90
100
62
73
84
92
97
Jumlah
Rata-rata
2
3
4
2
3
27
2.7
3.33
4.28
5
2.22
3
69.33
6.933
31
32
33
34
35
22.33
21.51
19.53
17.60
15.71
Thermometer Psychrometer
SHT11
Error Error
T(C)
RH(%)
T(C) RH(%)
T
RH
1
28
87
28,68
95,29
0,68
8,29
2
29
80
29,35
92,09
0,35
12,09
3
30
74
30,25
86,33
0,25
12,33
4
31
74
31,77
81,60
0,60
7,6
5
32
71
32,59
77,07
0,59
6,07
6
33
68
33,54
73,43
0,54
5,43
C. Pengujian
7
34Sistem
62
34,43
70,84
0,43
8,84
8
35 dilakukan 60dengan 35,53
60,12
0,53
0,12
Pengujian
memasukkan
alat dalam
9
36
55
36,60
63,31
0,60
8,31
sebuah
kotak37plastik berukuran
27cm
x 27cm
x 15cm,
untuk
10
53
37,50
60,21
0,50
7,21
memperkecil
sehingga
hasil
11
38ruang pengujian
53
38,60 dapat
56,67 diketahui
0,60
3,67
pengukuran
selang
penyedot
12
39dengan cepat.
49 Ujung
39,62
53,31
0,62 dari
4,31
13
40
48
40,43
51,87
0,43
3,87
Stargas 898 dimasukkan ke dalam kotak
plastik.
6,72 Dalam
88,14
Jumlah
Rata-rata
0,51
6,78
pengujian ini asap rokok digunakan sebagai
polutan.
No
No
1
2
3
4
5
Konsentrasi Gas
CO STARGAS
898 (ppm)
10
20
30
40
50
Konsentrasi Gas
CO TGS2600
(ppm)
12
22
33
43
52
error
error
(%)
2
2
3
3
2
20
10
10
7.5
4
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian dan analisis yang telah dilakukan,
maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1) Model pendekatan sensor TGS2600 dengan
regresi polinomial
adalah
138 A B 3.3643 ( 1.2493 100
,
1.681
2) Sistem ini telah dapat mengukur konsentrasi gas karbon
monoksida dengan tingkat kesalahan sebesar 6.933%.
3) Semakin besar konsentrasi gas yang terukur, kesalahan
pengukuran semakin kecil.
4) Sensor SHT11 memiliki tingkat kesalahan rata-rata
pengukuran temperatur yang relatif kecil yaitu
sebesar
0.51C
5) Temperatur cukup mempengaruhi TGS2600 dalam
pengukuran gas karbon monoksida, terjadi pergeseran
sebesar 0,7-2ppm
B. Saran
Untuk pengembangan sistem lebih lanjut, maka ada
beberapa saran yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut :
1) Penggunaan sensor yang lebih khusus untuk mendeteksi
gas karbon monoksida akan memperbaiki ketelitian
pembacaan konsentrasi gas karbon monoksida.
2) Penggunaan media komunikasi non kabel akan lebih
efektif dan efisien karena akan lebih terpantau pada jarak
yang jauh.
3) Penggunaan sistem database akan mempermudah dalam
penyimpanan dan pemantauan data pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]