MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KOMANDO LATIHAN
RINCIAN PIRANTI LUNAK
KEGIATAN LATIHAN LAPANGAN
DALAM RANGKA APEL KASATWIL TAHUN 2013
NO
1
1
SATUAN
2
SATGAS
PREVENTIF
( SAMAPTA )
SEKENARIO
SITUASI YANG
TINDAKAN PETUGAS
DIHADAPI
3
4
5
TAHAP PENDISTRIBUSIAN LOGISTIK
PUAN
PENGAWALAN,
PENJAGAAN
Pengawalan ,
kendaraan mengalami
gangguan
PIRANTI LUNAK
6
TAHAP KAMPANYE
2 MEDICAL FOOD MEDIKAL CEK
SECURITY
( DOKPOL )
DAN FOOD
SECURITY
- Capres X berada
dikediaman
GEGANA )
4 PAM
PAMWAL / PAM VVIP VVIP/CAPRES X
( PAM OBSUS )
5 PAM
PAMWAL / ESCAPE
VVIP/CAPRES X
( PAM OBSUS )
kumpulun masa
Ka unit memerintahkan untuk
melakukan yutern dan mencari
jalan alternatif
Rombongan capres akhirnya tiba di
tempat kampanye
Team VVIP dari pam obvit selaku
pengemban
na
fungsi
pengamanan VVIP dan VIP yang
berskala
nasional
maupun
internasional, dengan waspada dan
setia mendampingi capres yang
dikawalnya.
Team VVIP dilengkapi dengan 4
unit KR2 lantas, 2 unit KR4 lantas,
2 unit KR4 VVIP, 1 unit KR4 walpri,
1 unit KR 4 Kanit Pam Obsus dan 1
unit Ambulance.
tempat X terhadap kita saksikan orasi dari Capres di depanTentang Turjawali dan
para pendukungnya.
pengamanan VIP/VVIP
rankaian
6 SATGAS
ROLAKIR
(LALU LINTAS)
TUR LALIN
4
sedang melaksanakan
Kampanye sesuai dengan
prosedur pengaturan lalu
lintas.
7 PAM
PAMWAL
VVIP/CAPRES X
( PAM OBSUS )
- Seseorang
melakukan
penusukan kepada
Capres
8 SATGAS
PREVENTIF
( SAMAPTA )
3
QUICK RESPON
Dari
Informasi
yangPasal 351, 352, 170, 197 KUHP
disampaikan oleh masyarakat
kepada
petugas
PatroliUU 12/drt/51
bahwa
telah
terjadi
pelemparan batu terhadapSkep 249/IV/2004 (buku
pendukung
pasanganpetunjuk kegiatan patroli)
Capres/Cawapres X
Perkap 1/2009 (Gun kekuatan
Pendukung
Dalam
perjalanan
pulang
para
dalam tindakan kepolisian)
partai Y melakukan
pendukung
pasangan
pelemparan
Capres/Cawapres X melewatiPerkap 21/X/2007 (Bin Luh
terhadap
pendukung partai X, jalen Z yang ternyatakeamanan masy)
masyarakat
sekitarnya
sehingga terjadi
merupakan
simpatisan
dari
keributan
pasangan Capres/ Cawapres
Y sehingga menimbulkan
ketidak senaganan dari
Pendukung
partai X pulang dari
mengikuti
kampanye melintas
daerah masa partai
Y
9 SATGAS
PREVENTIF
( SAMAPTA )
PAMWAL
- Sekelompok orang
tak dikenal
menyamar sebagai
peserta di ruang
rapat pada malam
hari
- Memadamkan listrik
yang ada diruang
rapat dan
melakukan
penyanderaan
terhadap salah
seorang tim sukses
Capres X serta
membawa ke suatu
tempat tertentu
dengan KR 4
1
10
2
SELURUH
SATGAS
3
PEMBEBASAN
SANDERA,
EVAKUASI, JIBOM
DAN KBR
Sandera dibawa ke
suatu tempat yg belum
diketahui
Sambil
menungguSkep 01/1997 (pembuatan
penyelidikan
dari
Intel
yanglaporan informasi untuk anggt
sandera dengan KR 2
tergabung
dalam
satgas
Polisi) > intel
menuju ke suatu
tindak
,
Kapolres
tempat / gedung
mengumpulkan
seluruhLamp. Skep Kabareskrim
satgas
untuk
melakukan
skep/82/XII/2006 tgl 15 des
Penyandera meminta
koordinasi
dan
mengambil
2006 (olah TKP) > reskrim
tuntutan agar
langkah-langkah
dalam
disediakan sejumlah
upaya
pemnyelamatanPerkap 21/X/2007 (Bin Luh
uang dan 1 unit
sandera
keamanan masy) > binmas
Hellycopter
- Pelaku membawa
Babinkamtibmas tetap
melakukan
upaya
negosiasi
dengan
penyandera
Anggota
patroli
mengamankan lokasi
penyaderaan
Anngota unit reskrim
melakukan
pemasangan polis line
disekitar tkp
Unit Wanteror yang
dimiliki satuan Brimob
menggunakan
persenjataan sebagai
berikut,
sejata
genggam sig saur yang
pegang oleh Dan unit,
senjata laras panjang
MP-V yang dilengkapi
dengan alat bidik dan
inframerah dan alsus
wanteror.
Kanit
wanteror
melakukan negosiasi
dengan
penyadera
agar
menyerahkan
Dari
laporan
petugas
wanteror ternyata teroris
meninggalkan benda yang
di duga sebagai bom. Ada
satu orang teroris terluka
yang cukup serius dan
harus segera dievakuasi.
6
Perkap 11/2010 (penanganan
penjinakan BOM) > jibom
dengan berat 30 kg
melakukan
interprestasi x-ray
Hasil x ray dinyatakan
bahwa benda tsb
positif sebagai dirty
bom
yang
mengandung
bahan
kimia, biologi dan radio
aktif yang sangat
berbahaya
Selanjutnya kapolres
memerintahkan
unit
KBR menuju ke TKP
Atas perintah Kanit anggota
KBR melakukan deteksi
setelah diteliti bom tersebut
ternyata benar mengandung
bahan Kimia, Biologi dan
Radio aktif.
Selanjutnya Kasatgas
tindak memerintahkan
unit KBR menuju ke
TKP
Setelah tiba di tkp, app
dan
berdoa,
dan
laporan kpd kapam
objek
Unit kbr dengan
menggunakan
perlengkapan
baju
proteksi level a, tabung
dan masker CBA
membawa alat deteksi
yang dapat mengetahui
batas bahan kimia tsb.
Maka
dipasang
bendera
merah
sebagai batas bahaya
yg berarti dilarang
memasuki
saerah
tersebut kecuali team
entry
dengan
menggunakan pakaian
pelindung diri.
Melaporkan hasilnya
kepada kapolres
MASA TENANG
12 SATGAS
PATROLI, PAM
PREVENTIF
( SAMAPTA )
Sekelompok
orang melakukan
pengrusakan
terhadap gambar
salah satu partai
yang dekat dengan
TPS
MASA PEMILIHAN
13 SATGAS
PREVENTIF
( SAMAPTA ) &
LINMAS
PENGAWALAN
10
terjadinya sabotase terhadappetunjuk kegiatan pengawalan)
pendistribusian logistik pemilu
maka Polri selalu mengawal dan
menjaga logistik tersebut.Seperti
yang saat ini melintas dihadapan
hadirin adalah pengawalan
logistik pemilu oleh petugas
sabhara Polri.
14 SATGAS
PREVENTIF
( SAMAPTA ) &
LINMAS
15 SATGAS
PREVENTIF
( SAMAPTA ) &
PROPAM
kapolres
sudah
11
mengantisipasi
dengan
memerintahkan anggota sabhara
selaku Satgas Preventif untuk
mengawal dan mengamankan
aksi demo tersebut.
Satu Kompi dalmas sudah
siap di depan kantor kpu
Dalam menangani aksi
demo ini ada petugas
Polisi yang terpancing
emosinya
untuk
menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan maka
anggota Polisi tersebut
diamankan oleh petugas
Propam yang ada di
lapangan.
Setelah diberi penjelasan
bahwa yang berwenang
menyelesaikan masalah ini
adalah
Mahkamah
Konstitusi.
Masa
membubarkan diri dengan
damai.
Masalah kecurangan yang terjadi
akhirnya dibawa ke MK, sambil
menunggu keputusan dari MK
situasi cukup kondusif.
Ternyata keputusannya tetap
dimenangkan oleh pasangan
Capres X
Masa yang kecewa karena
Capers yang didukung tidak
memenangkan Pilpres, masa
pendukungnya
berencana
menggagalkan
jalanya
Pelantikan Presiden dan Wakil
Persiden terpilih.
16 SATGAS
INTEL
DETEKSI DINI
12
1
17
3
SITUASI HIJAU
- Massa mendatangi
gedung MPR/DPR
- Korlap mengadakan
koordinasi dengan
petugas
menenangkan situasi di
lokasi unjuk rasa.
Unit satwa k 9 berada di sisi
kiri dan kanan dalmas awal
Mobil public addres berada
dibelakang Dalmas awal dan
memberikan himbauan.
5
- PATUHI
SELURUH
ATURANATURAN YANG
ADA,
HORMATI
PETUGAS
YANG
13
MELAYANI SAUDARA
SAUDARA SEMUA.
- SAMPAIKAN ASPIRASI
SAUDARASAUDARA
SECARA BAIK DAN
SOPAN.
TERIMA KASIH DAN
SELAMAT UNTUK
SAUDARASAUDARA
SEMUA.
melaporkan rangkaian
kegiatannya kepada
Kasatgas Preventif
Pengendalian kegiatan
seluruhnya ada pada
Kasatgas Preventif
SITUASI KUNING
18 SATGAS
PREVENTIF
( SAMAPTA )
& SATWA
DALMAS LANJUT
DAN PEMBUBARAN
MASSA DENGAN
SATWA
UU 8/98 (penyampaian
Namun situasi semakin takpendapat di muka umum)
terkendali masa yang
datang makin bertambah,Perkap 7/2012 (tata cara
demikian juga tindakannyapenyelenggaraan yan,
semakin brutal, mendorongpengamanan, penanganan
petugas,
melempariperkara penyampaian pendpt di
petugas mulai merusakmuka umum)
fasilitas umum yang ada
disekitar lokasi unras.
Perkap 16/2006 (dalmas)
Perkap 1/2009 (gun kuat dlm
tind kepolisian)
Perkap 08/2010 (lintas ganti
dalmas ke PHH)
14
- AGAR SAUDARA
15
Memadamkan api dari
banban yang sengaja
dibakar oleh massa
yang letaknya tidak jauh
dari pasukan Dalmas
Memberikan tembakan
gas air mata ke arah
kerumunan massa yang
sudah tidak tertib
(dengan pelontar gas air
mata )
Melakukan lintas ganti
dengan PHH Brimob
19 SATGAS
TINDAK
BRIMOB
SITUASI MERAH
PHH
- Massa semakin
beringas melempari
petugas
menggunakan
benda-benda keras,
melakukan
pemukulan
menggunakan
pentungan untuk
melawan petugas
dan melakukan
pembakaran
UU 8/98 (penyampaian
Melihat situasi dilapanganpendapat di muka umum)
makin
tak
terkendali
kapolres segera melaporkanPerkap 7/2012 (tata cara
situasi kepada
kapoldapenyelenggaraan yan,
untuk segera mengirimpengamanan, penanganan
Satgas tindak Brimob untukperkara penyampaian pendpt di
mengendalikan situasi.
muka umum)
PHH Brimob yang tiba
dilokasi segera melakukanPerkap 16/2006 (dalmas)
lintas ganti dengan anggota
dalmas lanjut . denganPerkap 1/2009 (gun kuat dlm
mobil watercanon, publiktind kepolisian)
adres, dan ambulan segera
melakukan
tindakanPerkap 08/2010 (lintas ganti
Kepolisisan sesuai dengandalmas ke PHH)
perkap no 8 tahun 2010
mulai dari :
Perkap 12/2011 (kedokteran
Himbauan Kepolisian kepolisian)
Gerakan dorong
Pelemparan gas air
mata
Pemadaman api
Evakuasi korban
Penangkapan
provokator
Penyemprotan air dari
watercanon
Pemasangan barier 9
dimana barier ini juga
digunakan
u
mengaman kan objek
vital )
Den PHH Brimob ini juga
dilengkapi dengan tameng
sekat dan tongkat sodok
untuk mendorong masa
yang akan merebut
peralatan petugas.
Dengan diturunkanya Den
PHH Brimob situasi dapat
segera diatasi masa yang
sudah mulai beringas sudah
16
mulai tenang dan
membubarkan diri.
- Sebelum dilakukan
pendorongan massa, Kepala
Detasemen PHH Brimob Polri
memberikan Himbauan
Kepolisian yang berbunyi :
KEPADA SAUDARA
SAUDARA PENGUNJUK
RASA, KAMI INGATKAN
AGAR
JANGAN MELAKUKAN
KEGIATANKEGIATAN
YANG MENGARAH
KEPADA PELANGGARAN
HUKUM
UNTUK ITU SAUDARASAUDARA SEMUA HARUS
KEMBALI TERTIB,
SAMPAIKAN ASPIRASI
SAUDARA SECARA BAIK
DAN SOPAN
JAGA KEAMANAN DAN
KETERTIBAN
KAMI MEMOHON UNTUK
SAUDARA-SAUDARA
SEMUA SEGERA
MEMBUBARKAN DIRI
DAN KEMBALI KE
TEMPAT SAUDARA
MASING MASING
KAMI AKAN MELAKUKAN
TINDAKANTINDAKAN
HUKUM KEPADA
SAUDARASAUDARA
YANG TIDAK
MENTAATINYA
TERIMA KASIH
17
Brimob Polri
memerintahkan pasukan
PHH dan Unit Rantis
melakukan pendorongan
massa
Atas Perintah Kepala
Detasemen PHH Brimob
Polri, Peleton Penindak
melakukan kegiatan
dengan urutan sebagai
berikut :
Melakukan
Pelemparan /
Penembakan Gas Air
Mata
Melakukan
penembakan
menggunakan paper
ball
Melakukan
Penangkapan terhadap
Provokator
Melakukan pemadaman
api dengan Pemadam
Api Gendong
Melakukan evakuasi
korban
Pemasangan kawat
penghalang massa
dibubarkan oleh
Detasemen PHH Brimob
pada saat pulang tidak
mendapatkan kendaraan
umum, selanjutnya mereka
melakukan penghadangan,
penjarahan setiap
kendaraan yang lewat
sehingga terjadi keributan,
dan situasi massa menjadi
anarkis
Melihat kejadian tersebut
Kaopsda meminta bantuan
kepada Kaops Pus untuk
melakukan penindakan
terhadap massa yang
melakukan tindakan
anarkis
18
1
20
2
SATGAS
TINDAK
BRIMOB
3
4
5
6
Perkap 1/2009 (gun kuat dlm
PENANGANAN - Massa melakukan
TINDAKAN
penjarahan mobil, Dari laporan Intel di lapangantind kepolisian)
pembakaran dan dilaporkan bahwa
ANARKHIS
pengerusakan
terhadap fsilitas
umum
Selanjutnya korban di
evakuasi ke ambulan dan
pelaku penjarahan di
evakuasi ke mobil rantis
19
1
Para
penjarah
dapat
dilumpuhkan bersama dengan barang bukti yang ada di TKP,
selanjutkan diserahkan kepada
satuan wilayah untuk diproses
sesuai dengan hukum.
Massa
sudah
dapat
dikendalikan,
penganiayaan,
penjarahan, perusakan dan
pembakaran dapat dihentikan,
pelaku sudah ditangkap, barang
bukti sudah diamankan, situasi
dapat dikendalikan.
Maka
kapolres
segera
memerintahkan kepada seluruh
pasukan untuk mengadakan
apel konsolidasi.
Demikianlah latihan lapangan
dalam rangka apel Kasatwilt
tahun 2013 ini telah kita
saksikan bersama,
semoga
Tuhan
menberkati kita semua.
selalu
21
SELURUH
SATGAS
Kelapadua,
PARAF
: .....
: .....
Agustus 2013
KONSEPTOR
4; KATAUD
: .....
: .....
5; WAKAKORBRIMOB POLRI
: .....
PARAF
KONSEPTOR
KABAG OPS : .....
Drs. SUJARNO
BRIGADIR JENDERAL POLISI
20
PARAF
KONSEPTOR
KABAG OPS : .....