Anda di halaman 1dari 20

BUKU 5

MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KOMANDO LATIHAN
RINCIAN PIRANTI LUNAK
KEGIATAN LATIHAN LAPANGAN
DALAM RANGKA APEL KASATWIL TAHUN 2013

NO
1
1

SATUAN
2
SATGAS
PREVENTIF
( SAMAPTA )

SEKENARIO
SITUASI YANG
TINDAKAN PETUGAS
DIHADAPI
3
4
5
TAHAP PENDISTRIBUSIAN LOGISTIK

PUAN

PENGAWALAN,
PENJAGAAN

Pengawalan ,
kendaraan mengalami
gangguan

PIRANTI LUNAK
6

Setelah menerima permintaan dariSkep 247/IV/2004 (buku

KPUD untuk mengawal logistikpetunjuk pengamanan


pemilu ( surat suara dan kotak suara)VIP)
Polri segera menurunkan anggota
sabhara yang tergabung dalamSkep 249/IV/2004 (buku
satgas preventif untuk melakukanpetunjuk kegiatan patroli)
tugas pengawalan dan pengamanan
Skep 262//IV/2004 (buku
kotak suara .
petunjuk kegiatan
Kita saksikan apa yang terjadi,penjagaan)
Ternyata diperjalanan mobil yang
digunakan untuk mengangkut suratSkep 263/IV/2004 (buku
suara mengalami pecah banpetunjuk kegiatan
diperjalanan,
dengan
sigapnyapengawalan)
petugas pengawal dan pengaman
kotak suara turun dari mobil untuk
mengamankan surat suara selama
mobil dalam perbaikan. Setelah
beberapa saat diperbaiki mobil
pengangkut surat suara dapat
melanjutkan perjalanan kembali

TAHAP KAMPANYE
2 MEDICAL FOOD MEDIKAL CEK
SECURITY
( DOKPOL )

DAN FOOD
SECURITY

3 SATGAS TINDAK JIBOM


( BRIMOB /
(STERILISASI)

- Capres X berada
dikediaman

Para hadirin sekaian selanjutnya kitaPerkap 12 Tahun 2012


saksikan Team Medical Foot Security (kedokteran kepolisian)
melakukan pemeriksaan
terhadap
makanan yang akan disajikan kepada
Capres, sesuai Perkap 12 Tahun 2012
(kedokteran
kepolisian)
dilakukan
pemeriksaan terhadap makanan yang
dikhawatirkan mengandung arsenik,
sianit, nitrit dan formalin terhadap
makanan dan minumanan yang akan
dihidangkan kepada Capres.
Team ini mempunyai tugas pokok
sebagai pengaman kesehatan
capres / Cawapres beserta
keluarganya.

Unit jibom app, berdoa dan lap


Perkap 11 no 11 Tahun
kepada kapam objek

GEGANA )

4 PAM
PAMWAL / PAM VVIP VVIP/CAPRES X
( PAM OBSUS )

Di tempat terpisah kita saksikan2010


Team
Jibom
sedangTanggal 21 april Tentang
melaksanakan penyisiran lokasipenangganan penjinakan
kampanye yang akan digunakanbom
oleh Capres betul-betul aman
dari ancaman bom.

Team stirilisasi ini tergabung


dalam Satgas tindak Korbrimob,
dengan
kekuatan
personil
sebanyak 10 orang dengan
dilengkapai dengan peralatan
deteksi, proteksi dan penjinak
bom.

unit Jibom diperlukan personil


yang
mempunyai
dedikasi,
mentalitas,
kesabaran,
ketrampilan dan intejensi yang
tinggi serta kesetiaan kepada
bangsa dan Negara.
Unit Jibom Brimob telah mempunyai
reputasi dalam menangani dan
mengungkap kasus peledakan bom
diberbagai daerah di tanah air.
Para hadirin sekalian didepan kitaPerkap 23 Tahun 2010
Capres X dari
kediaman dengan melintas rombongan Capres yang akan Tentang Turjawali dan
melaksanakan kampanye dibawahpengamanan VIP/VVIP
berjalan kaki
Skep Kapolri no
menuju kendaraan pengawalan Team VVIP.
dengan PAMWAL Pengawalan dari kediaman capres 247/IV/2004
Buku petunjuk kegiatan
VVIP
Vvip dilempari batu oleh orangpengamanan capres
yang tidak di kenal yang di duga cawapres
akan mengacaukan jalan nya
kampanye
Perkap 12 Tahun 2012
Walpri memberikan perlindunganTentang Kedokteran
dari sisi kiri dan kanan mobil capres Kepolisian Pasal 6 huruf
Rombongan di hadang olehp

5 PAM
PAMWAL / ESCAPE
VVIP/CAPRES X
( PAM OBSUS )

kumpulun masa
Ka unit memerintahkan untuk
melakukan yutern dan mencari
jalan alternatif
Rombongan capres akhirnya tiba di
tempat kampanye
Team VVIP dari pam obvit selaku
pengemban
na
fungsi
pengamanan VVIP dan VIP yang
berskala
nasional
maupun
internasional, dengan waspada dan
setia mendampingi capres yang
dikawalnya.
Team VVIP dilengkapi dengan 4
unit KR2 lantas, 2 unit KR4 lantas,
2 unit KR4 VVIP, 1 unit KR4 walpri,
1 unit KR 4 Kanit Pam Obsus dan 1
unit Ambulance.

- Penghadangan di Hadirin yang kami hormati, sekarangPerkap 23 Tahun 2010

tempat X terhadap kita saksikan orasi dari Capres di depanTentang Turjawali dan
para pendukungnya.
pengamanan VIP/VVIP
rankaian

kendaraan Capres Setelah tidak berhasil menggagalkan


X
kampanye berkat kesiapan petugas,Skep Kapolri no
Pemboman dan kelompok tidak dikenal tadi berupaya 247/IV/2004
membunuh Capres dengan caraBuku petunjuk kegiatan
penembakan
kearah kendaraan menyusup kedalam kerumunan massapengamanan capres
yang sedang mendengarkan orasi dari cawapres
Capres X
Capres.
Orang tak dikenal tersebutPerkap 12 Tahun 2012
langsung menyerang CapresTentang Kedokteran
dengan menggunakan senjataKepolisian Pasal 6 huruf
p
tajam.
Pelaku dapat diamankan dan
dibawa ke polsek terdekat untukPerkap 1 tahun 2009
dimintai keterangan dan diprosesTentang penggunaan
kekuatan dalam tindakan
sesuai hukum yang berlaku
Kepolisian
Dengan kemahiran Team Walpri
sehingga dengan cepat dapat
mengamankan
Capres
dan
menangkap pelaku penyerangan
tersebut
untuk
selanjutnya
diserahkan kepada satuan wilayah
untuk diperiksa sesuai dengan
hukum yang berlaku.
Kampanye akhirnya dihentikan dan
masa membubarkan diri, namun
ternyata ada sekelompok masa yang
masih berkumpul di lokasi kampanye,
sesaat kemudian ada orang yang tidak
dikenal melintas dan memprovokasi
sehingga mengakibatkan perkelahian.
Atas perintah kapolres tanjung
memerintahkan
anggota
patroli
sabhara terdekat untuk melerai dan
mengamankan pelaku. Pelaku dapat
diamankan, dibawa ke polsek terdekat
untuk dimintai keterangan dan di
proses lebih lanjut

- Kawal belakang mengambil


alih menjadi kawal depan
untuk melanjutkan
perjalanan Capres X

6 SATGAS

ROLAKIR
(LALU LINTAS)

TUR LALIN

Kawal depan dan kendaraan


lainnya yang melakukan
perlawanan terhadap
penghadang, setelah situasi
aman segera meninggalkan
tempat
Beberapa orang
- Empat anggota gatur lantas
dengan
mendatangi lokasi
mengunakan
kemacetan
kendaraan roda
- Melakukan pengaturan Lalu
dua, berada dijalan lintas dan mengurai
serta membuat
kemacetan terhadap salah
kemacetan
satu Capres X yang

Undang undang no 2 tahun


2002 tentang kepolisian
negara republik indonesia
pasal 14 ayat 1 huruf a
Undang undang no 22 tahun
2009 tentang lalu lintas dan
angkutan jalan

4
sedang melaksanakan
Kampanye sesuai dengan
prosedur pengaturan lalu
lintas.
7 PAM
PAMWAL
VVIP/CAPRES X
( PAM OBSUS )

- Seseorang
melakukan
penusukan kepada
Capres

- Pam VVIP berupaya


melakukan Pengamanan
kepada Capres dan
mengamankan pelaku

Undang undang no 2 tahun 2002


tentang kepolisian negara
republik indonesia pasal 14 ayat
1 huruf a
Undang undang no 2 2 tahun
2009 tentang lalu lintas dan
angkutan jalan
KUHAP uu no 8 /81
Perkap no 14 / 2012 tentang
manajemen penyidikan
KUHP pasal 351
penganiayaan, 160 mengganggu
ketertiban umum, 170 bersama
sama melakukan pengerusakan
benda atau orang, pasal 207
penghinaan thd lambang
lambang negara, pasal 197
tentang pembakaran,
pengerusakan
UU darurat 12/drt/51 tentang
penyalah gunaan senpi, handak
dan sajam
Skep Kapolri 247 /IV/2004
( buku petunjuk pengamanan
VIP)

8 SATGAS
PREVENTIF
( SAMAPTA )

3
QUICK RESPON

Dari
Informasi
yangPasal 351, 352, 170, 197 KUHP
disampaikan oleh masyarakat
kepada
petugas
PatroliUU 12/drt/51
bahwa
telah
terjadi
pelemparan batu terhadapSkep 249/IV/2004 (buku
pendukung
pasanganpetunjuk kegiatan patroli)
Capres/Cawapres X
Perkap 1/2009 (Gun kekuatan
Pendukung
Dalam
perjalanan
pulang
para
dalam tindakan kepolisian)
partai Y melakukan
pendukung
pasangan
pelemparan
Capres/Cawapres X melewatiPerkap 21/X/2007 (Bin Luh
terhadap
pendukung partai X, jalen Z yang ternyatakeamanan masy)
masyarakat
sekitarnya
sehingga terjadi
merupakan
simpatisan
dari
keributan
pasangan Capres/ Cawapres
Y sehingga menimbulkan
ketidak senaganan dari
Pendukung
partai X pulang dari
mengikuti
kampanye melintas
daerah masa partai
Y

9 SATGAS
PREVENTIF
( SAMAPTA )

PAMWAL

- Sekelompok orang
tak dikenal
menyamar sebagai
peserta di ruang
rapat pada malam
hari

- Memadamkan listrik
yang ada diruang
rapat dan
melakukan
penyanderaan
terhadap salah
seorang tim sukses
Capres X serta
membawa ke suatu
tempat tertentu
dengan KR 4

pendukung pasngan Capres /


Cawapres
Y
yang
dilampiaskan
dengan
pelemparan kepada salah
satu
kendaran
yang
ditumpangi oleh Pendukung
Capre/Cawapres X.
Dari peristiwa tersebut
terjadilah ketegangan
antara
kedua
pendukung
Capres
yang
berpontensi
mengarah
kepada
terjadi
perkelahian
missal.
Kemudian datanglah
petugas patroli yang
simpatik dan humanis
datang dengan cepat
keTKP.
untuk
menyelesaiak
perselisihan
masyarakat tersebut.
Rangkaian
kegiatanSkep 262/IV/2004 (buku
kampanye dari pasanganpetunjuk kegiatan penjagaan)
Capres X telah dapat
diamankan oleh Polri denganSkep 247/IV/2004 (buku
baik, namun usaha dari pihakpetunjuk pengamanan VIP)
yang tidak bertanggung jawab
untuk melakukan sabotasePasal 160, 406, 170, 335, 352,
tidak berhenti sampai disitu . 351 KUHP
Pada
malam
harinya
Pasangan
Capres
X
melakukan rapat disebuah
hotel, dimana dalam rapat ini
dihadiri oleh para Team
sukses
dan
beberapa
simpatisannya.
Ternyata ada kelompok
tak dikenal menyusup
kedalam
simaptisan
untuk
melakukan
sabotase
dan
penculikan
terhadap
Capres.
Orang yang akan
melakuan penculikan
dengan
cara
melakukan mematikan
lampu
dan
akan
menculik Capres.
Karena kesiap siagaan
anggota walpri maka
capres
dapat
diselamatkan
Dan akhirnya mereka
menyandera 2 orang
tim sukses dari capres
x

1
10

2
SELURUH
SATGAS

3
PEMBEBASAN
SANDERA,
EVAKUASI, JIBOM
DAN KBR

Sandera dibawa ke
suatu tempat yg belum
diketahui

Sambil
menungguSkep 01/1997 (pembuatan
penyelidikan
dari
Intel
yanglaporan informasi untuk anggt
sandera dengan KR 2
tergabung
dalam
satgas
Polisi) > intel
menuju ke suatu
tindak
,
Kapolres
tempat / gedung
mengumpulkan
seluruhLamp. Skep Kabareskrim
satgas
untuk
melakukan
skep/82/XII/2006 tgl 15 des
Penyandera meminta
koordinasi
dan
mengambil
2006 (olah TKP) > reskrim
tuntutan agar
langkah-langkah
dalam
disediakan sejumlah
upaya
pemnyelamatanPerkap 21/X/2007 (Bin Luh
uang dan 1 unit
sandera
keamanan masy) > binmas
Hellycopter

- Pelaku membawa

Setelah mendapat informasiSkep 262/IV/2004 (buku


dari
intel
dan
jugapetunjuk penjagaan) > sabhara
babinkamtibmas
kapolres
memerintahkan
KasatgasPerkap 23/2011 pasal 19
tindak, untuk menurunkan(prosedur penindakan tersangka
unit
wanteror
untuktp. Terorisme) > CRT
membebaskan sandera.
Kita saksikan denganPerkap 1 / 2009 (Gun Kuat dlm
gerakan taktis secaratindakan Kepolisian)
bersamaan unit dari
Wanterror
menuju
tempat penyanderan.

Babinkamtibmas tetap
melakukan
upaya
negosiasi
dengan
penyandera
Anggota
patroli
mengamankan lokasi
penyaderaan
Anngota unit reskrim
melakukan
pemasangan polis line
disekitar tkp
Unit Wanteror yang
dimiliki satuan Brimob
menggunakan
persenjataan sebagai
berikut,
sejata
genggam sig saur yang
pegang oleh Dan unit,
senjata laras panjang
MP-V yang dilengkapi
dengan alat bidik dan
inframerah dan alsus
wanteror.
Kanit
wanteror
melakukan negosiasi
dengan
penyadera
agar
menyerahkan

sandera dan pelaku


menyerahkan diri tetapi
pelaku tidak mau dan
melawan petugas.
Atas perintah Kanit
dilakukan penyerbuan
untuk membebaskan
sandera
usaha
dari
unit
wanteror
untuk
membebaskan sandera
berhasil,
petugas
mengamankan
tim
sukses Capres x ,
menangkap pelaku dan
mengamankan barang
bukti.

Dari
laporan
petugas
wanteror ternyata teroris
meninggalkan benda yang
di duga sebagai bom. Ada
satu orang teroris terluka
yang cukup serius dan
harus segera dievakuasi.

- Unit CRT melaporkan

11 SATGAS TINDAK KBR


( BRIMOB /
GEGANA )

bahwa didalam ruangan


ada barang yang dicurigai
sebagai Bom, atas
perintah Kaops Pus unit
Jibom dan Anjing Pelacak (
melakukan pelacakan )
segera mendatangi TKP
untuk melakukan Sterilisasi
dan penjinakan Bom
Kanit Jibom melaporkan
kepada Kaops hasil
sterilisasi ada indikasi
barang yang dicurigai Bom
mengandung bahan kimia
berbahaya

6
Perkap 11/2010 (penanganan
penjinakan BOM) > jibom

Team Jibom dari BrimobPerkap 14/2010 psl 24


segera mendatangi TKP(penanganan ancaman KBR) >
untuk melakukan setirilisasiKBR
guna menemukan benda
yang diduga sebagai Bom,
dan
benda yang diduga
sebagai
bom
dapat
ditemukan ,
Dengan kewaspadaan
dan kehati hatian
operator
1
yang
menggunakan
baju
proteksi body amord
berjenis EOD 9

dengan berat 30 kg
melakukan
interprestasi x-ray
Hasil x ray dinyatakan
bahwa benda tsb
positif sebagai dirty
bom
yang
mengandung
bahan
kimia, biologi dan radio
aktif yang sangat
berbahaya

Selanjutnya kapolres
memerintahkan
unit
KBR menuju ke TKP
Atas perintah Kanit anggota
KBR melakukan deteksi
setelah diteliti bom tersebut
ternyata benar mengandung
bahan Kimia, Biologi dan
Radio aktif.
Selanjutnya Kasatgas
tindak memerintahkan
unit KBR menuju ke
TKP
Setelah tiba di tkp, app
dan
berdoa,
dan
laporan kpd kapam
objek
Unit kbr dengan
menggunakan
perlengkapan
baju
proteksi level a, tabung
dan masker CBA
membawa alat deteksi
yang dapat mengetahui
batas bahan kimia tsb.
Maka
dipasang
bendera
merah
sebagai batas bahaya
yg berarti dilarang
memasuki
saerah
tersebut kecuali team
entry
dengan
menggunakan pakaian
pelindung diri.

Setelah bahan tsb


dimasukan ke tempat
tertentu,
diadakan
Penyisiran ulang ,
Setelah
dinyatakan
aman,
anggota
diperiksa
kembali
apakah sdh srteril dari
zat 2 berbahaya
Pengecekan terhadap
anggota
dan
kelengkapan

Melaporkan hasilnya
kepada kapolres

MASA TENANG
12 SATGAS

PATROLI, PAM

PREVENTIF
( SAMAPTA )

Sekelompok
orang melakukan
pengrusakan
terhadap gambar
salah satu partai
yang dekat dengan
TPS

Para hadirin diasumsikanSkep 247/IV/2004 (buku


pada saat ini kita telahpetunjuk pengamanan VIP)
memasuki masa tenang,
pada masa tenang iniSkep 249/IV/2004 (buku
masyarakat
dilarangpetunjuk kegiatan patroli)
melakukan kegiatan kampaye
maupun memasang tandaSkep 262//IV/2004 (buku
gambar Capres.
petunjuk kegiatan penjagaan)
Ternyata masih ada
gambar
Capres
XSkep 263/IV/2004 (buku
terpasang disuatu tempatpetunjuk kegiatan pengawalan)
yang tidak jauh letanya
dari
TPS,
gambar
tersebut
kemudian
dirusak oleh sekelompok
orang yang berada di
tempat tersebut, namun
pendukung dari Capres X
tidak terima sehingga
menimbulkan
ketegangan antar warga
masyarakat.
Petugas Patroli yang
berada disekitar TPS
segera mendatang lokasi
kejadian
untuk
selanjutnya menganbil
langkah-langkah
preventif
Orang yang melakukan
pengerusakan
selanjutnya dibawa ke
Kantor Polisi untuk
menjalani pemeriksaan.
Situasi dapat dikendalikan
berkat kesigapan petugas
Patroli di lapangan.

MASA PEMILIHAN
13 SATGAS

PREVENTIF
( SAMAPTA ) &
LINMAS

PENGAWALAN

Selanjutnya diasumsikan kitaSkep 247/IV/2004 (buku


pada saat ini telah memasuki petunjuk pengamanan VIP)
masa pemungutan suara , dalam
peragaan kali ini didahuluiSkep 249/IV/2004 (buku
dengan
pengawalan
danpetunjuk kegiatan patroli)
pengamanan Surat dan Kotak
suara menuju ke TPS.
Skep 262//IV/2004 (buku
Pengiriman dan pendistribusianpetunjuk kegiatan penjagaan)
logistik ini banyak mengundang
kerawanan. Untuk menghindariSkep 263/IV/2004 (buku

10
terjadinya sabotase terhadappetunjuk kegiatan pengawalan)
pendistribusian logistik pemilu
maka Polri selalu mengawal dan
menjaga logistik tersebut.Seperti
yang saat ini melintas dihadapan
hadirin adalah pengawalan
logistik pemilu oleh petugas
sabhara Polri.

14 SATGAS

PREVENTIF
( SAMAPTA ) &
LINMAS

15 SATGAS

PREVENTIF
( SAMAPTA ) &
PROPAM

PENGAMANAN Salah satu


Petugas Pam TPS dan KPPS
pendukung parpol melakukan tindakan untuk
tertentu tidak puas menyelesaikan masalah
terhadap
tersebut
penghitungan suara
di TPS sehingga
terjadi keributan

Skep 247/IV/2004 (buku


petunjuk pengamanan VIP)
Skep 249/IV/2004 (buku
petunjuk kegiatan patroli)
Skep 262//IV/2004 (buku
petunjuk kegiatan penjagaan)

Skep 263/IV/2004 (buku


petunjuk kegiatan pengawalan)
LIDIK & TANGKAP - Massa Capres y Pada saat ini diasumsikan kitaUU 8/98 (penyampaian
yang kalah unjuk memasuki masa penghitunganpendapat di muka umum)
suara, ini merupakan masa yang
rasa didepan
rawan karena banyak masa yangPerkap 7/2012 (tata cara
KPU
berkumpul di TPS untukpenyelenggaraan yan,
menyaksikan
jalannyapengamanan, penanganan
penghitungan suara.
perkara penyampaian pendpt
di muka umum)
Pada saat penghitungan
suara oleh KPPS tiba-tibaPerkap 16/2006 (dalmas)
ada saksi dari salah satu
pasangan Capres tidakPerkap 1/2009 (gun kuat dlm
puas dengan keputusantind kepolisian)
KPPS yang menyatakan
tidak sah terhadap kartuPerkap 22/2010 (susunan
organisasi, tata kerja pd tk
suara.
polda) pasal 68 Gar plin
Pam TPS dan KPPS berusaha
mereda ketegangan tersebut,
keributan di TPS dapat diatasi
namun
meninggalkan
rasa
kekecewaan terhadap kelompok
yang tidak puas tersebut.
Dari akumulasi kekecewaan
tersebut berkembang menjadi
luas, memunculkan dugaan
bahwa pilpres diwarnai dengan
kecurangan. Akhirnya massa
yang tidak puas tersebut
mengadakan Demo di KPU.
Berdasarkan informasi dari Intel
dilapangan bahwa Ada kelompok
massa yang akan melakukan
Demo didepan KPU dengan
tuntuan menolak hasil pilpres
dan menuntut digelarnya pilpres
ulang.
Kemudian

kapolres

sudah

11
mengantisipasi
dengan
memerintahkan anggota sabhara
selaku Satgas Preventif untuk
mengawal dan mengamankan
aksi demo tersebut.
Satu Kompi dalmas sudah
siap di depan kantor kpu
Dalam menangani aksi
demo ini ada petugas
Polisi yang terpancing
emosinya
untuk
menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan maka
anggota Polisi tersebut
diamankan oleh petugas
Propam yang ada di
lapangan.
Setelah diberi penjelasan
bahwa yang berwenang
menyelesaikan masalah ini
adalah
Mahkamah
Konstitusi.
Masa
membubarkan diri dengan
damai.
Masalah kecurangan yang terjadi
akhirnya dibawa ke MK, sambil
menunggu keputusan dari MK
situasi cukup kondusif.
Ternyata keputusannya tetap
dimenangkan oleh pasangan
Capres X
Masa yang kecewa karena
Capers yang didukung tidak
memenangkan Pilpres, masa
pendukungnya
berencana
menggagalkan
jalanya
Pelantikan Presiden dan Wakil
Persiden terpilih.

16 SATGAS

INTEL
DETEKSI DINI

PENGAMATAN - Massa kecewa


dengan putusan
MK yang
memenangkan
Capres/Cawapre
sX

Skep Kapolri 01/1997


( kewajiban pembuatan
Dalam asumsi pada saat ini kita Laporan Informasi bagi anggt
telah memasuki masa pelantikanPolri)
Presiden dan Wakil Presiden
terpilih.
Dari hasil informasi petugas Intel
akan ada unjuk rasa besar 2 an
di depan gedung MPR maka
kapolres sudah mengantisipasi
dengan menempatkan team
negosiator dan dalmas awal di
gedung
MPR
untuk
mengamankan unras.
Satuan
Dalmas
awal
membentuk formasi bersaf
lurus dengan memegang tali
dibelakang negosiator.
Team negosiator mendatangi
Koordinator lapangan untuk

12

1
17

3
SITUASI HIJAU

SATGAS NEGOISASI DAN


PREVENTIF DALMAS AWAL

- Massa mendatangi
gedung MPR/DPR

- Korlap mengadakan
koordinasi dengan
petugas

menenangkan situasi di
lokasi unjuk rasa.
Unit satwa k 9 berada di sisi
kiri dan kanan dalmas awal
Mobil public addres berada
dibelakang Dalmas awal dan
memberikan himbauan.

Berdasarkan Informasi dariUU 8/98 (penyampaian


petugas dilapangan bahwapendapat di muka umum)
masa makin bertambah.
Komandan kompi dalmasPerkap 7/2012 (tata cara
awal menghubungi Kapolrespenyelenggaraan yan,
untuk mengirimkan Dalmaspengamanan, penanganan
lanjut.
perkara penyampaian pendpt di
Sesuai dengan perkap nomuka umum)
16 tahun 2006 tentang
pengandalian massa
Perkap 16/2006 (dalmas)
Satuan Dalmas awal
lintas ganti denganPerkap 1/2009 (gun kuat dlm
tind kepolisian)
dalmas lanjut
Team negosiator di tarik
mundur ke belakang
dalmas awal
Unit satwa k 9 melindungi
pergantian dalmas awal
dan dalmas lanjut
Satwa k 9 polri mengejar
para pelaku unjuk rasa
dan
melumpuhkan
beberapa org
Team unit intel dan
reskrim yang mmg sdh
bergabung di tengah
para pengunjuk rasa
langsung mengamankan
provokator , di bawa ke
kantor polisi terdekat
untuk pemeriksaan lebih
lanjut

5
- PATUHI
SELURUH
ATURANATURAN YANG
ADA,
HORMATI
PETUGAS
YANG

13
MELAYANI SAUDARA
SAUDARA SEMUA.
- SAMPAIKAN ASPIRASI
SAUDARASAUDARA
SECARA BAIK DAN
SOPAN.
TERIMA KASIH DAN
SELAMAT UNTUK
SAUDARASAUDARA
SEMUA.

- Danton / Danki Dalmas

melaporkan rangkaian
kegiatannya kepada
Kasatgas Preventif
Pengendalian kegiatan
seluruhnya ada pada
Kasatgas Preventif

SITUASI KUNING
18 SATGAS

PREVENTIF
( SAMAPTA )

& SATWA

DALMAS LANJUT
DAN PEMBUBARAN
MASSA DENGAN
SATWA

- Massa mulai tidak


menghiraukan
himbauan dari
petugas
- Melakukan
pendorongan
terhadap petugas
- Melakukan
pembakaran ban

UU 8/98 (penyampaian
Namun situasi semakin takpendapat di muka umum)
terkendali masa yang
datang makin bertambah,Perkap 7/2012 (tata cara
demikian juga tindakannyapenyelenggaraan yan,
semakin brutal, mendorongpengamanan, penanganan
petugas,
melempariperkara penyampaian pendpt di
petugas mulai merusakmuka umum)
fasilitas umum yang ada
disekitar lokasi unras.
Perkap 16/2006 (dalmas)
Perkap 1/2009 (gun kuat dlm
tind kepolisian)
Perkap 08/2010 (lintas ganti
dalmas ke PHH)

- Mengingat situasi massa


yang semakin memanas
diikuti teriakanteriakan
dan aksi dorongmendorong dengan
petugas, maka Kapolres
memberikan peringatan /
himbauan Kepolisian yang
berbunyi :
KEPADA SAUDARA
SAUDARA PENGUNJUK
RASA, SAYA SELAKU
KEPALA KEPOLISIAN.
MEMOHON PENGERTIAN
SAUDARASAUDARA :

14
- AGAR SAUDARA

SAUDARA TETAP TERTIB


DALAM MENYAMPAIKAN
ASPIRASI SAUDARA
JANGAN
TERPROVOKASI OLEH
ORANG LAIN YANG
INGIN MERUSAK
MAKSUD BAIK DARI
SAUDARASAUDARAKU
JAGA KEAMANAN DAN
KETERTIBAN, JANGAN
MENYUSAHKAN
SAUDARASAUDARA
KITA ANGGOTA
MASYARAKAT LAINNYA
SAMPAIKAN SELURUH
ASPIRASI SAUDARA
SAUDARA MELALUI
PENANGGUNG JAWAB
SAUDARASAUDARA
MASINGMASING
JANGAN MELAKUKAN
TINDAKANTINDAKAN
YANG MENGARAH KE
PELANGGARAN HUKUM
TERIMA KASIH DAN
SELAMAT UNTUK
SAUDARASAUDARA
SEMUA

- Satuan DALMAS LANJUT


berdasarkan perintah
Kasatwil melaksanakan
lintas ganti dengan
DALMAS AWAL dan
melakukan tindakan
mengurai massa dengan
urutan tindakan sebagai
berikut :
- Komandan Kompi Dalmas
memerintahkan DALMAS
LANJUT untuk tetap
bertahan
Melakukan penguraian
massa dengan Rantis
Pengurai Massa agar
dapat memecah
konsentrasi sehingga
mampu mencerai
beraikan dan
membubarkan massa

15
Memadamkan api dari
banban yang sengaja
dibakar oleh massa
yang letaknya tidak jauh
dari pasukan Dalmas
Memberikan tembakan
gas air mata ke arah
kerumunan massa yang
sudah tidak tertib
(dengan pelontar gas air
mata )
Melakukan lintas ganti
dengan PHH Brimob

19 SATGAS
TINDAK
BRIMOB

SITUASI MERAH
PHH
- Massa semakin
beringas melempari
petugas
menggunakan
benda-benda keras,
melakukan
pemukulan
menggunakan
pentungan untuk
melawan petugas
dan melakukan
pembakaran

UU 8/98 (penyampaian
Melihat situasi dilapanganpendapat di muka umum)
makin
tak
terkendali
kapolres segera melaporkanPerkap 7/2012 (tata cara
situasi kepada
kapoldapenyelenggaraan yan,
untuk segera mengirimpengamanan, penanganan
Satgas tindak Brimob untukperkara penyampaian pendpt di
mengendalikan situasi.
muka umum)
PHH Brimob yang tiba
dilokasi segera melakukanPerkap 16/2006 (dalmas)
lintas ganti dengan anggota
dalmas lanjut . denganPerkap 1/2009 (gun kuat dlm
mobil watercanon, publiktind kepolisian)
adres, dan ambulan segera
melakukan
tindakanPerkap 08/2010 (lintas ganti
Kepolisisan sesuai dengandalmas ke PHH)
perkap no 8 tahun 2010
mulai dari :
Perkap 12/2011 (kedokteran
Himbauan Kepolisian kepolisian)

Gerakan dorong
Pelemparan gas air
mata
Pemadaman api
Evakuasi korban

Penangkapan
provokator
Penyemprotan air dari
watercanon
Pemasangan barier 9
dimana barier ini juga
digunakan
u
mengaman kan objek
vital )
Den PHH Brimob ini juga
dilengkapi dengan tameng
sekat dan tongkat sodok
untuk mendorong masa
yang akan merebut
peralatan petugas.
Dengan diturunkanya Den
PHH Brimob situasi dapat
segera diatasi masa yang
sudah mulai beringas sudah

16
mulai tenang dan
membubarkan diri.

- Sebelum dilakukan
pendorongan massa, Kepala
Detasemen PHH Brimob Polri
memberikan Himbauan
Kepolisian yang berbunyi :
KEPADA SAUDARA
SAUDARA PENGUNJUK
RASA, KAMI INGATKAN
AGAR
JANGAN MELAKUKAN
KEGIATANKEGIATAN
YANG MENGARAH
KEPADA PELANGGARAN
HUKUM
UNTUK ITU SAUDARASAUDARA SEMUA HARUS
KEMBALI TERTIB,
SAMPAIKAN ASPIRASI
SAUDARA SECARA BAIK
DAN SOPAN
JAGA KEAMANAN DAN
KETERTIBAN
KAMI MEMOHON UNTUK
SAUDARA-SAUDARA
SEMUA SEGERA
MEMBUBARKAN DIRI
DAN KEMBALI KE
TEMPAT SAUDARA
MASING MASING
KAMI AKAN MELAKUKAN
TINDAKANTINDAKAN
HUKUM KEPADA
SAUDARASAUDARA
YANG TIDAK
MENTAATINYA
TERIMA KASIH

- Himbauan tidak diindahkan

oleh massa, mereka


berteriak, melempari petugas
dengan batu dan benda
benda keras yang ada di
lapangan
Atas perintah Kepala
Detasemen PHH Brimob Polri
kepada seluruh pasukan PHH
dan DALMAS untuk
melakukan sikap berlindung
dan menunggu abaaba

17

- Kepala Detasemen PHH

Brimob Polri
memerintahkan pasukan
PHH dan Unit Rantis
melakukan pendorongan
massa
Atas Perintah Kepala
Detasemen PHH Brimob
Polri, Peleton Penindak
melakukan kegiatan
dengan urutan sebagai
berikut :

Melakukan

Pelemparan /
Penembakan Gas Air
Mata
Melakukan
penembakan
menggunakan paper
ball
Melakukan
Penangkapan terhadap
Provokator
Melakukan pemadaman
api dengan Pemadam
Api Gendong
Melakukan evakuasi
korban
Pemasangan kawat
penghalang massa

- Massa yang berhasil

dibubarkan oleh
Detasemen PHH Brimob
pada saat pulang tidak
mendapatkan kendaraan
umum, selanjutnya mereka
melakukan penghadangan,
penjarahan setiap
kendaraan yang lewat
sehingga terjadi keributan,
dan situasi massa menjadi
anarkis
Melihat kejadian tersebut
Kaopsda meminta bantuan
kepada Kaops Pus untuk
melakukan penindakan
terhadap massa yang
melakukan tindakan
anarkis

18

1
20

2
SATGAS
TINDAK
BRIMOB

3
4
5
6
Perkap 1/2009 (gun kuat dlm
PENANGANAN - Massa melakukan
TINDAKAN
penjarahan mobil, Dari laporan Intel di lapangantind kepolisian)
pembakaran dan dilaporkan bahwa
ANARKHIS
pengerusakan
terhadap fsilitas
umum

sekelompok masa yang telahPerkap 08/2010 (lintas ganti


selesai melakukan unjuk rasadalmas ke PHH)
dalam
perjalanan
pulang
mereka masih membentukPerkap 12/2011 (kedokteran
kelompok
2
kecil
dankepolisian)
melakukan
penghadangan,
pengrusakan, penjarahan danProtap 01/X/2010
pembakaran
terhadap(penanggulangan anarkhi)
kendaraan
yang
melintas
menganiaya orang
yang
ditemui.
Kemudian kapolres segera
memerintahkan Subden Anti
Anarkis.
Untuk
melakuan
tindakan
sesuai prosedur :
Unit
anti
anarkis
melakukan
himbauan
namun tidak diindahkan
APC
beserta
kru
melakukan
tembakan
peringatan salto dengan
peluru hampa umtuk
menghalau massa
Massa semakin tidak
terkendali maka kaden
anti
anarkis
memerintahkan u team
nya
melakukan
pengejaran
dan
penembakan
dengan
peluru karet dengan
sistim tembak pantul
yang tidak menyebabkan
kematian
Yang mengakibatkan 2
orang penjarah terkena
tembakan di bagian kaki
APC melakukan evakuasi
terhadap korban dan
menangkap
pelaku
penjarahan.

Selanjutnya korban di
evakuasi ke ambulan dan
pelaku penjarahan di
evakuasi ke mobil rantis

19
1

Para
penjarah
dapat
dilumpuhkan bersama dengan barang bukti yang ada di TKP,
selanjutkan diserahkan kepada
satuan wilayah untuk diproses
sesuai dengan hukum.
Massa
sudah
dapat
dikendalikan,
penganiayaan,
penjarahan, perusakan dan
pembakaran dapat dihentikan,
pelaku sudah ditangkap, barang
bukti sudah diamankan, situasi
dapat dikendalikan.
Maka
kapolres
segera
memerintahkan kepada seluruh
pasukan untuk mengadakan
apel konsolidasi.
Demikianlah latihan lapangan
dalam rangka apel Kasatwilt
tahun 2013 ini telah kita
saksikan bersama,
semoga
Tuhan
menberkati kita semua.

selalu

Sekian dan terimakasih.


Wasssalamualaikum ww

21

SELURUH
SATGAS

KONSOLIDASI & - Seluruh Bulsit


ANEV
berkumpul
ditempat yang
telah ditentukan
untuk
mendengarkan
pengarahan dari
Kaops Pus

ditempat yang telah


ditentukan untuk
mendengarkan pengarahan
dari Kaops Pus

Kelapadua,

PARAF

1; KADEN C SAT II POR

: .....

2; KARO OPS PMJ

: .....

3; KABAG OPS KORBRIMOB

Agustus 2013

WAKA POLDA METRO JAYA


Selaku
DIREKTUR
LATIHAN LAPANGAN APEL KASATWIL

KONSEPTOR

4; KATAUD

- Seluruh Petugas berkumpul

: .....

: .....

5; WAKAKORBRIMOB POLRI

: .....

PARAF
KONSEPTOR
KABAG OPS : .....

Drs. SUJARNO
BRIGADIR JENDERAL POLISI

20

PARAF
KONSEPTOR
KABAG OPS : .....

Anda mungkin juga menyukai