ANALISA ENERGI PADA

energi berfungsi untuk penerangan,

RANCANGAN RUMAH IDAMAN

memasak, pemanas dan pendingin

DI JAKARTA

ruangan

serta

berbagai

kegiatan

rumah tangga yang lain. Untuk skala

Anggi Saputra
Jurusan Advanced Mechanical

dunia, saat ini ada sekitar 1,6 milyar

penduduk yang masih mengalami

Engineering Specialist

kesulitan akses terhadap listrik, dan

Email : anggi.vtr@gmail.com

sekitar 2,4 milyar penduduk masih

bergantung
ABSTRAK

pada

bahan

bakar

tradisional biomassa untuk memasak

Hampir semua sektor tidak bisa

dipisahkan dari sektor energi. Pada
sektor rumah tangga, energi berfungsi
untuk
penerangan,
pemanasan,
pendinginan, dan lainnya bergantung
faktor lokasi rumah tersebut. Analisis
dilakukan di Jakarta dengan 2 musim
dan memanfaatkan software eQuest,
dengan variabel bebas lokasi yang
berkaitan dengan iklim. Untuk rumah
di Jakarta memerlukan daya 22.070
kWh dalam satu tahun.

dan pemanas. Berdasarkan perkiraan

sampai dengan tahun 2030 masih akan
ada sekitar 1,4 milyar penduduk yang
mengalami kesulitan akses terhadap
listrik dan akan tetap bergantung pada
bahan bakar biomassa.
Didalam penelitian ini penulis ingin
menganalisa rancangan rumah idaman
dengan satu lantai dan luas 2000 ft2
yang lokasinya berada di Jakarta.

PENGANTAR
Karena di Jakarta beriklim tropis
Energi memainkan peran yang sangat

maka beban yang digunakan adalah

penting dalam kehidupan masyarakat

beban pendinginan selain itu beban-

karena energi merupakan parameter

beban yang lain seperti pencahayaan,

penting

dan pemanas air karena sebagian

bagi

pembangunan

dan

pertumbuhan ekonomi. Hampir semua

orang

sektor kehidupan (industri, rumah

hangat untuk mandi. Kebiasaan hidup

tangga, transportasi, jasa, dan lain-

di

lain) tidak bisa dipisahkan dari sektor

membutuhkan AC atau Pendingin

energi. Pada sektor rumah tangga,

terbiasa

kota

yang

menggunakan

panas

air

biasanya

ruangan lainnya untuk meningkatkan

LATAR BELAKANG

kenyamanan.
Pada

desain

rumah

ini

penulis

menggunakan sistem HVAC.

Jakarta terletak di Indonesia yang

beriklim tropis. Indonesia sepanjang
tahun terdiri dari dua musim yaitu

1. Udara yang sudah didinginkan dan

musim

difilter dari pengotor masuk ke dalam

kemarau. Data iklim untuk kota

tiap ruangan melalui saluran-saluran

Jakarta ditunjukan pada Gambar 2.

pipa (ducting). Setelah udara masuk

tiap

ruangan

maka

selain

akan

mendinginkan ruangan juga akan

membawa pengotor yang dihasilkan
dalam ruangan keluar dari ruangan.
Karena udara tersebut masih dingin
maka sebagian dari udara tersebut
dikembalikan ke sistem HVAC untuk
kemudian

disirkulasikan

kembali.

Prinsip yang hampir sama juga

digunakan

untuk

melakukan

pemanasan air.

Gambar 1. Sistem HVAC secara

Umum

penghujan

dan

musim

Gambar 2. Data iklim untuk kota Jakarta

METODOLOGI
Dalam analisis pemodelan sistem
memanfaatkan

software

Dalam

penelitian

yang

variabel

bebas

adalah

beban

pemanasan.

eQuest.

eQuest merupakan software yang

Semua

dikembangkan

pemanasan

oleh

menjadi

Departement

beban

baik

maupun

itu

beban

pendinginan

Energi Amerika. Salah satu kelebihan

dimodelkan dalam bentuk beban

software ini mampu memodelkan

listrik. Jadi tidak menggunakan gas.

beban pada bangunan.

Untuk rumah di Jakarta dimodelkan

memiliki beban pokok :

Meninjau
adalah

tujuan

untuk

awal

penelitian

mendapatkan

hasil

analisa energy yang di gunakan pada

a. Beban pendinginan
b. Penerangan

rancangan rumah idaman di Jakarta,

maka metodologi yang di lakukan
adalah dengan menganggap variabel
dimensi rumah, material, tingkat
pencahayaan,

skylight

sebagai variabel kontrol.

dianggap

c. Pemanas

HASIL
1.

Pemodelan rumah di eQuest :

Gambar 3. Rumah tampak atas

Gambar 4. Rumah dalam sudut pandang 3 dimensi

2. Kalkulasi energi rumah di Jakarta

Gambar 5.a Hasil kalkulasi energi pada p emodelan eQuest untuk rumah di Jakarta

Gambar 5.b Hasil kalkulasi penggunaan beban untuk rumah di Jakarta

ANALISIS

rumah di Jakarta dalam waktu satu tahun

memerlukan biaya untuk listrik sebesar Rp.

eQuest merupakan software yang sering

29.838.640,00

digunakan untuk menganalisa energi suatu

ruangan. Dalam penelitian ini yang ingin saya

Tabel 2. Pengeluaran tagihan listrik tiap

tekankan adalah konsumsi energi rumah di

bulan untuk rumah di Jakarta

daerah dengan dua iklim, yaitu rumah di

daerah Jakarta.

Bln

Biaya/bln

Bln

Biaya/bln

Jan

Rp

Jul

Rp

Untuk rumah di Jakarta konsumsi listrik

digunakan untuk beban pendinginan, pemanas,

2.447.120
Feb

kipas ventilasi, peralatan, dan penerangan.

Dari hasil simulasi terlihat jelas bahwa beban

Rp

2.568.800
Agt

2.203.760
Mar

paling tinggi adalah untuk beban pendinginan

Rp

Rp
2.487.680

Sep

2.528.240

Rp
2.447.120

dalam setahun dengan total 11.530 kWh

sedangkan beban energi dalam setahun sekitar

Apr

Okt

2.474.160

22.070 kWh, atau beban pendinginan sekitar

52 % dari beban total. Seperti di tunjukan

Rp

Mei

Rp

2.636.400
Nov

2.609.360

Table 1.
Jun
Tabel 1. Konsumsi beban rumah di Jakarta

Faktor

Jakarta

Beban pendinginan

11.530 kWh

Rp

Rp

Rp
2.460.640

Des

2.514.720

Rp
2.460.640

Rata Rata biaya untuk listrik tiap

bulannya adalah :

Pemanas air

1.880 kWh

Kipas ventilasi

1.350 kWh

Peralatan

3.280 kWh

Penerangan

2.300 kWh

Total

22.070 kWh

Dari tabel 1. apabila harga 1 kWh listrik

sama dengan Rp 1.352,00 maka untuk

Biaya rata-rata =

Biaya rata-rata =

12

29.838.640,00
12

= Rp 2.486.553,00

REFERENSI
1. Data iklim kota Jakarta,

http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wpcontent/

http://en.wikipedia.org/wiki/Jakarta

uploads/2008/06/16_nuryanti1

71-181

i.pdf
2. Jurnal: Kondisi iklim di Jakarta,
4. Desain sistem pengkondisian udara
http://www.dirgantaralapan.or.id/apkli

perpustakaan terpadu UGM,

matling/Sumber%20data/Udah%20di%
20upload/KONDISI%20IKLIM%20JA
KARTA%20PADA%20MASA%20LA
LU%20DAN%0MASA%20KINI.pdf
3. Jurnal:

Analisis

kebutuhan

rumah tangga di Indonesia

energi

http://hydrogen-fc.com/wpcontent/
uploads/ 2008/01/confort.pdf
5. Jurnal : Analisa energi antara rumah di
Los Angles, California dan di Jakarta,
Indonesia, Muhammad Ridwan Arif
Cahyono jurusan Teknik Fisika UGM