Anda di halaman 1dari 13

Nama : Santi Arifiandi

NPM : 2011110097
Tugas 1 : PPSI
1. Penjelasan Proses Bisnis!
Proses Bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling
terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk
atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi
beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga
berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis
umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan
aktivitas atau kegiatan.
Definisi Lain Proses Bisnis menurut para Ahli :
Menurut Davenport (1993) Proses Bisnis adalah aktivitas yang terukur dan terstruktur
untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di
dalamnya penekanan yang kuat pada bagaimana pekerjaan itu dijalankan di suatu
organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek apa. Suatu
proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan
ruang, dengan suatu awalan dan akhiran,dan secara jelas mendefinisikan input dan
output.
Menurut Hammer dan Champys (1993) bisa dianggap merupakan turunan dari
definisi Davenport. Mereka mendefinisikan proses sebagai kumpulan aktivitas yang
membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang
bermanfaat/bernilai bagi pelanggan
Karakteristik Proses Bisnis yaitu:
a) Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran
yang jelas.
b) Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai
waktu dan ruang.
c) Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
d) Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai
tambah pada penerima.
e) Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait
dalam suatu struktur organisasi.
f) Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup
beberapa fungsi

Sebagai contoh, hampir semua bisnis memiliki cara untuk mempekerjakan karyawan.
Proses untuk mempekerjakan karyawan adalah proses bisnis dalam artian bahwa hal itu
adalah seperangkat aktivitas yang digunakan perusahaan untuk mempekerjakan
karyawan baru. Proses bisnis dalam mempekerjakan dapat diuraikan menjadi sejumlah
langkah berbeda seperti periklanan tempat, menghubungi agen pekerjaan,
mengumpulkan surat lamaran, mengkaji surat lamaran, mewawancarai kandidat,
memeringkat kandidat, membuat keputusan kepegawaian dan melibatkan karyawan
pada system kepegawaian seperti penggajian, kesehatan dan pension. Pada beberapa
bisnis, proses ini dapat berjalan dengan cepat dan sangat efisien. Salah satu tujuan
utama dari system informasi adalah untuk memungkinkan proses bisnis yang lebih
efisien.
Proses bisnis perlu di pahami dengan baik karena proses bisnis memberi kita gambaran
apa saja yang harus di lakukan untuk bisnis yang akan kita buat sehingga kita dapat merumuskan
dan menata alur bisnis tersebut dalam suatu sistem dengan rapih serta agar kita tidak salah dalam
memahami langkah langkah dari pembuatan sistem . maka dari itu kita harus paham dahulu apa
sebenarnya maksud dan tujuan proses bisnis tersebut.
Keterkaitan pemodelan proses bisnis dengan tahapan analisa dan desain yaitu pertama
alur pembuatan , kedua bisnis rules dan alur bisnis .
Pertama, pembuatan sistem informasi adalah pada proses pembuatan sistem informasi, suatu
perusahaan harus memiliki suatu cara untuk mempermudah komunikasi dengan suatu pihak.
Untuk itu, dibutuhkan sarana untuk menunjang komunikasi tersebut. Misalnya, memberikan
diagram yang di dalamnya berisi proses bisnis yang akan dilaksanakan. Diagram tersebut
membantu pihak yang akan mengadakan kerjasama. Namun, untuk membuat diagram tersebut,
harus dibantu dengan tahapan-tahapan yang berupa analisa dan desain. Karena, hal tersebut dapat
membantu kita dalam menyusun diagram proses bisnis, sekaligus kerangka pembuatan sistem
informasi.
Analisis sistem ini sendiri adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan
untuk merancang sistem baru atau diperbarui, setelah tahapan ini selesai dilakukan maka tahapan
selanjutnya adalah tahapan pemodelan proses bisnis yaitu melakukan suatu model atau
perancangan sebuh alur atau flowchart sehingga bisa di lakukan sebuah desain untuk
implematikan sebuah sistem informasi yang di inginkan oleh sebuah perusahaan.

Proses bisnis terdiri atas serangkaian kegiatan, yang terlibat di dalam atau di luar sebuah
organisasi, yang bekerja sama untuk menghasilkan hasil bisnis bagi pelanggan atau untuk sebuah
organisasi.Manajemen proses bisnis adalah sebuah abstraksi yang menggambarkan cara orangorang atau pihak-pihak saling berinteraksi di dalam sistem, untuk menangani permintaan bisnis
yang dijelaskan dalam cara tertentu, misalnya Activity diagram UML.
2. Jenis-jenis Sistem Informasi beserta contohnya:
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada
kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :

a. Transaction Processing Systems (TPS)


TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk
memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar

gaji dan inventarisasi.

Contoh :
1) TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order
pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui
database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh Sistem
Informasi Manajemen.
2) Dalam rekening keuangan yang meliputi registrasi masuknya murid baru , baik itu
pembayaran-pembayaran serta cek gaji karyawan yang meliputi sistem
perhitungan gaji. Dalam inventory system yaitu Database berisi kelengkapan
peralatan sarana dan prasarana sekolah serta pemeliharaan sekolah beserta murid,
guru dan lingkungan sekolah, yang tujuannya untuk mengembangkan suatu
sekolah agar lebih maju dan sesuai dengan apa yang diharapakan.
3) Aplikasi Bantuan Keuangan Desa (BKD)Aplikasi bantuan keuangan desa adalah
aplikasi manajemen oprasional Program Bantuan Keuangan seluruh Desa di
propinsi Jawa timur.Aplikasi ini menangani semua proses Mekanisme Bantuan
Keuangan Seluruh desa di Jawa Timur, mulai dari proses Usulan Bantuan,
Penetapan Anggaran, Perubahan Anggaran Bantuan, Pencairan Bantuan, beserta
seluruh proses Pelaporan di dalamnya.

b. Office Automation Systems (OAS)


Office automation system (OAS) terkadang disebut juga dengan Virtual Office

(VO), konsep OAS menggabungkan penggunaan berbagai peralatan IT


(Information Technology mencakup hardware dan software) dalam
berkomunikasi baik dengan satu orang/unit maupun banyak orang/unit untuk
mengurangi penggunaan kertas (paperless) dengan tujuan terjadinya
peningkatan kecepatan, ketepatan, keamanan kerja di kantor dan meningkatkan
produktivitas kerja

Contoh :
1)
2)
3)
4)

Desktop Publishing
Electronic Calender
Email
Electronic Spreadsheet

c. Knowledge Work System


Knowledge work systems (KWS) adalah sistem informasi yang membuat dan
mengintegrasikan pengetahuan baru ke organisasi. Knowledge Work System
mendukung para pekerja professional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan
membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka
mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

Contoh KWS : Engineering workstation (CAD, CAM).


d. Informatic Management System
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk
membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
1) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LELANG/ TENDER
2) Sistem Informasi Menejemen Pelayanan Terpadu Satu Pintu (SIM
PTSP)

e. Decision Support Systems (DSS)

DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber
data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung
pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap
wewenang eksklusif pembuat keputusan.

Tujuan dari Decision Support System (DSS) antara lain adalah :


membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada
efisiensinya.

Jenis-jenis DSS:

Mengambil elemen-elemen informasi.


Menaganalisis seluruh file.
Menyiapkan laporan dari berbagai file.
Memperkirakan dari akibat keputusan.
Mengusulkan keputusan.
Membuat keputusan.
Model DSS terdiri dari:
Model matematika.
Database.
Perangkat lunak

Faktor Pendukung DSS :

Faktor teknologi

Faktor kompleksitas struktural

Faktor pasar internasional

Faktor stabilitas politik

Faktor konsumerisme

Faktor intervensi pemerintah

Faktor informasi yang berkaitan dengan masalah tersebut,

Faktor gaya pengambilan keputusan dan

Faktor kemampuan (intelegensi ,persepsi, dan falsafah) serta

Pertimbangan pengambil keputusan.


Contoh :

Penerapan Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) Dalam Sistem


Informasi Manajemen Akademik Di kampus STMIK Insan Pembangunan.

Menggunakan aplikasi Computer Base Information System (CBIS) untuk


lingkungan kelompok, seperti: Electronic Meeting System (EMS) dan Group
Decision Support System (GDSS). Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
(group decision support system), atau GDSS adalah suatu sistem berbasis
komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu
tugas (tujuan) bersama dan yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan
yang digunakan bersama.
f.

Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)


AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara
cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa
alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem
sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatanpendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya
lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems)
secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk
menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan
DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan
sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah
khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu

mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui


pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
Contoh:

Sistem Jadwal Mekanik

Aplikasi Ramalan

g. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support


Collaborative Work Systems (CSCW).
Contoh :

E-Government

h. Executive Support Systems (ESS)


ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS
membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal
dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempattempat yang bisa diakses seperti kantor.

3. Jenis Proyek Sistem Informasi.


Pengembangan Sistem
End User Computing
Prototyping
RAD (Rapid Application Development)
BPR (Business Reengineering Projects)
Proyek Seleksi

System Architecture
Proyek Implementasi Teknologi
Diagram :
Grafik Gantt Charts

Diagram Pert

A.9

10

20

Jalur Kosong

B.2

30

40

C.5

Proyek 1

Jalur Kosong

A.9
20

40

10
B.2

30
C.5
Proyek 2

Anda mungkin juga menyukai