"Ketika aku berjalan, aku mendengar suara dari langit. Lalu aku angkat kepalaku tiba-tiba aku
melihat malaikat yang mendatangi aku di gua hira itu duduk di atas kursi antara langit dan bumi. lalu
aku pulang dan aku katakan, selimuti aku! Mereka pun menyelimuti aku.
Lalu Allah menurunkan. Yaa ayyuhal muddatstsir.
Hadis ini menunjukkan bahwa kisah tersebut lebih kemudian daripada kisah gua Hira, atau alMuddatstsir itu adalah surah pertama yang diturunkan setelah terhentinya wahyu. Jabir telah
mengeluarkan yang demikian itu dengan ijtihadnya, akan tetapi riwayat Aisyah lebih mendahului.
Dengan demikian, ayat Alquran yang turun secara mutlak ialah Iqra dan surat yang pertama kali
diturunkan secara lengkap dan pertama diturunkan setelah terputusnya wahyu adalah Yaa ayyuhal
muddatstsir," dan surat yang pertama kali turun untuk risalah ialah Yaa ayyuhal muddatstsir dan
untuk kenabiaan adalah Iqra.
3. Dikatakan pula bahwa yang pertama kali turun adalah surah Al-Fatihah. Mungkin yang dimaksud
adalah surat yang pertama kali turun secara lengkap.
4. Disebutkan pula bahwa yang pertama kali turun adalah bismillaahirrahmaanirrahiim,
karena basmalah itu turun mendahului setiap surah. Dalil-dalil kedua pendapat di atas hadis-hadis
mursal. Pendapat pertama yang didukung Aisyah itu pendapat yang kuat dan masyhur.
Az-zarkasi telah menyebutkan di dalam kitabnya al-Burhan, hadis Aisyah yang menegaskan bahwa
yang pertama kali turun adalah iqra' bismirabbikalladzii khalaq dan hadis Jabir yang menegaskan
bahwa yang pertama kali turun adalah Yaa ayyuhal muddatstsir, qum faandzir" . Kemudian dia
berkata, sebagian besar ulama menyatukan keduanya yaitu bawha Jabir mendengar nabi
menyebutkan kisah permulaan wahyu dan dia mendengar bagian akhirnya, sedang bagian
pertamanya dia tidak mendengar. maka dia (Jabir) menyangka bawha surah yang didengarnya itu
adalah yang pertama kali diturunkan, padahal bukan. Memang surat al-Muddatstsir adalah surah
pertama yang diturunkan setelah surah Iqra dan setelah terhentinya wahyu. Hal itu juga termuat
dalamShahih Bukhari dan Muslim dari Jabir r.a. bahwa Rasulullah saw. di kala sedang
membicarakan masalah terhentinya wahyu. di dalam hadis itu dia berkata, "Ketika aku berjalan, aku
mendengar suara dari langit, lalu aku angkat kepalaku tiba-tiba aku melihat malaikat yang
mendatangi aku di gua Hira itu duduk di atas kursi antara langit dan bumi, sehingga akupun merasa
ketakutan sekali. Kemudian aku pulang dan aku berkata, "Selimuti aku, selimati aku." Lalu Allah
menurunkan, "Wahai orang-orang yang berselimut, bangkitlah lalu berilah peringatan."
Dalam hadis ini ia memberitahukan tentang malaikat yang datang kepadanya di gua Hira sebelum
saat itu. Di dalam hadis Aisyah ia memberitahukan bahwa turunnya Iqra' itu di gua Hira, dan bahwa
Iqra' itulah wahyu pertama yang turun. Kemudian setelah itu wahyu terhenti. Sedang dalam hadis
Jabir ia memberitahukan bahwa wahyu berlangsung kembali setelah turunnya Yaa ayyuhal
muddatstsir
Dengan demikian dapatlah diketahui bahwa Iqra adalah wahyu yang pertama kali diturunkan secara
mutlak dan bahwa al-muddatstsir diturunkan sesudah iqra.
Demikian juga Ibnu Hibban mengatakan dalam Shahihnya, "Di antara kedua hadis itu tak ada
pertentangan. Sebab yang pertama kali diturunkan adalah Iqra' bismirabbikalladzii khalaq di gua
Hira. Ketika kembali kepada Khadijah ra. dan khadijah menyiramkakn air dingin kepadanya, Allah
menurunkan kepadanya di rumah Khadijah ini Yaa ayyuhal muddatstsir. Maka jelaslah bahwa ketika
turun kepada beliau Iqra', ia pulang lalu berselimut , kemudian Allah menurunkah Yaa ayyuhal
muddatstsir.
juga ada dikatakan yang pertama kali turun adalah Surah Fatihah. Hadis yang menunjukan hal ini
diriwayatkan melalui Abu Ishaq bin Abu Maisrah, dia berkata, Rasulullah saw. mendengar suara, ia
berlari. Ia menyebutkan turunnya malaikat kepadanya serta kata-kata malaikat itu, 'Katakanlah
Alhamdulillaahirabbil'aalamin .. dan seterusnya.
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Nama
: Filzah Ramadhani
Sela Novita
: 1 (Satu)