Mengidentifikasi Aldehid Dan Keton
Mengidentifikasi Aldehid Dan Keton
17.Tes tollens
20.Terbentuk cermin
perak
23.-
18.Tes Fehling
21.Terbentuk endapan
merah bata
24.-
25.
26.Pertanyaan
1. Tulislah persamaan reaksi antara :
a. Formaldehid dengan pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling
b. Aseton dengan pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling
2. Apa yang dihasilkan dari reaksi antara formaldehid dengan pereaksi
Tollens ? Mengapa bisa demikian ? Jelaskan jawaban Anda
3. Jelaskan mengenai pereaksi Fehling !
27.Jawaban
1. a. HCHO + Ag2O HCOOH + 2Ag (perekasi Tollens)
28. HCHO + 2CuO HCOOOH + Cu2O (pereaksi Fehling)
29.
b. Aseton dengan perekasi Tollens tidak bereaksi
30. Aseton dengan pereaksi Fehling tidak bereaksi
2. Hasil reaksi antara formaldehid dengan pereaksi Tollens adalah cermin
perak. Karena, aldehid adalah reaksi dengan oksidator lemah maka ketika
aldehid direaksikan dengan AgNO3 ion Ag+ yang tereduksi menjadi perak
tertanda bahwa suatu sampel memiliki gugus aldehid.
3. Pereaksi Fehling adalah oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus
untuk mengenali aldehida. Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian, yaitu
Fehling A dan Fehling B. Fehling A adalah larutan CuSO 4 , sedangkan
Fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat.
Pereaksi Fehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut.
Sehingga, diperoleh suatu larutan berwarna biru tua.
31.Dalam pereaksi Fehling dapat dianggap sebagai larutan CuO.
32.Dalam pereaksi ini ion Cu2+ di reduksi menjadi ion Cu+ yang dalam
suasana basa akan diendapkan sebagai Cu 2O. Dengan larutan glukosa
1% , pereaksi Fehling menghasilkan endapan berwarna merah bata,
sedangkan apabila digunakan larutan yang lebih encer misalnya larutan
glukosa 0,1% endapan yang terjadi berwarna hijau kekuningan.