Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Tenaga manusia sangatlah terbatas, maka diperlukan tenaga
penggerak untuk mempermudah kerja manusia. Contohnya adalah motor.
Motor penggerak, terutama jenis motor bakar berfungsi sebagai penghasil
kerja mekanis dari perubahan energi kimia melalui suatu proses
pembakaran. Motor bakar sendiri dibedakan menjadi dua yakni motor
bakar dalam dan motor bakar luar. Motor bakar dapat dimanfaatkan juga
pada bidang pertanian, yakni alat untuk menarik bajak , alat untuk
menggerakan kipas sehingga dapat mendorong cairan pada alat semprot,
alat untuk menghasilkan gerak rotari sehingga dapat menggerakan pisau
pada alat repher, dan masih banyak contoh yang lainnya.
Pada praktikum ini membahas mengenai mekanisme kerja motor
bakar dalam berjenis empat tak dan dua tak berikut bagian bagian
utamanya.

B. Tujuan
a. Mengetahui konstruksi serta bagian-bagian utama dari motor bakar
dalam.
b. Memperdalam pemahaman mekanisme kerja motor bakar 4 tak dan
2 tak, serta perkembangan motor baru.

C. Manfaat
Dengan mengamati bagian-bagian maupun konstruksi motor bakar dalam
baik 2 tak maupun 4 tak, diharapkan bisa :
a. Mengetahui bagian-bagian dari motor bakar dalam beserta
fungsinya.
b. Mengetahui mekanisme siklus penggunaan bahan bakar dan
mekanisme kerja dalam proses pembakaran.
c. Mengetahui mekanisme bagaimana bisa dihasilkannya daya gerak
pada motor bakar dalam.
d. Mengetahui perbedaan motor bakar dalam 4 tak dan 2 tak.
e. Mengetahui perbedaan motor bakar diesel dan motor bakar bensin
serta keunggulan dan kelemahan masing-masing.
BAB II
DASAR TEORI

Di bidang pertanian energi merupakan salah satu faktor penentu dalam


mencapai keberhasilan pembangunan disektor pertanian, khususnya yang dipakai
untuk meningkatkan produksi dan pengolahan hasil pertanian. Kebutuhan energi
yang pokok dalam pertanian adalah berupa input tenaga yang dipergunakan
sebagai penggerak mula. Tenaga dapat diperoleh dari manusia, ternak, motor
bakar dsb. Karena tenaga dari hewan dan manusia jumlahnya menurun maka
mengatasi kekurangan tenaga sebagai sebagai sumber pengerak mula digunakan
motor bakar. Penggunaan motor bakar sendiri meningkat sebanding meningkatnya
kebutuhan akan alsintan . Di Indonesia sendiri motor bakar yang digunakan pada
umumnya jenis motor bakar serbaguna dengan daya lebih kecil dari 20 HP
(Nakoela Soenarta, 1985).
Pada saat-saat awal diperkenalkannya motor bakar dalam, proses
pembakaran dilakukan dengan mengumpankan bahan bakar pada tekanan
atmosfer. Sistem demikian diperkenalkan oleh Burnett pada awal 1838 dimana
dilaporkan juga bahwa kompresi campuran bahan bakar-udara sebelum terjadinya
pembakaran mempunyai beberapa keuntungan. Mulai 1862, Beau de Rochas
memperkenalkan prinsip-prinsip dasar operasi motor bakar dalam yang lebih
praktis dan ekonomis. dikemukakan bahwa untuk memperoleh nilai ekonomi yang
maksimum dari proses kerja motor diperlukan :
1. rasio luas permukaan-volume pada silinder sekecil mungkin.
2. proses ekspansi secepat mungkin.
3. ekspansi sebesar mungkin.
4. tekanan pada awal proses ekspansi sebesar mungkin.
Dua persyaratan yang pertama, dirancang untuk meminimalkan kehilangan
panas melalui dinding silinder sehingga dapat mempertahankan sebanyak
mungkin jumlah panas untuk dikonversi menjadi kerja. Syarat ke-3, diperlukan
dengan pertimbangan bahwa lebih banyak kerja yang bisa dihasilkan oleh proses
ekspansi yang lebih besar. Syarat ke-4 akan menghasilkan tekanan yang tinggti
untuk memulai langkah kerja dan memberikan rasio ekspansi yang lebih besar
yang akan muncul sebagai kerja yang juga lebih besar. (Purwantana,1999)
Motor bakar dapat dibedakan menjadi 2 yakni motor bakar pembakaran
didalam silinder dan diluar silinder. Sedangkan untuk pembakaran didalam dapat
dibedakan lagi menjadi motor bakar letup dan motor bakar diesel yang masing
masing terdapat jenis 2 tak dan 4 tak. Motor bakar merupakan system yang
merubah energi kimia bahan bakar menjadi energi panas pada proses pembakaran,
kemudian diubah lagi menjadi energi mekanik yang berupa perputaran poros dan
dapat diteruskan untuk menggerakkan alat dan mesin pertanian ( Soemodihardjo,
1987 )
Menurut Soemodihardjo (1987 ), Pada motor bakar letup pembakaran
bahan bakar, udara,serta suhu yang tinggi didapatkan dari adanya loncatan bunga
api antara elektroda busi, tetapi pada motor bakar diesel suhu yang cukup tinggi
didapatkan dengan memampatkan udara yang masuk didalam silinder. Perolehan
energi didalam silinder dari motor bakar dengan pembakaran didalam dimulai
dengan pengisapan dari campuran bahan bakar udara dan diakhiri pengeluaran
sisa sisa pembakaran. Pada motor bakar 4 tak satu kali proses perubahan energi
diselesaikan melalui 4 langkah. Langkah-langkah kerjanya dibedakan :
1. Langkah pengisapan
Katup masuk terbuka dan torak bergerak dari batas atas atau Titik Mati
Atas menuju kebawah atau Titik Mati Bawah, maka campuran bahan
udara dan bahan bakar mengalir masuk kedalam silinder. Poros engkol
berputar setengah lingkaran, torak digerakkan poros engkol.
2. Langkah Kompressi.
Katup masuk tertutup dan torak bergerak menekan campuran udara dan
bahan bakar menimbulkan tekanan. Sewaktu torak mendekati TMA,
ditimbulkan percikan api listrik yang dihasilkan oleh busi dengan 2
ujung elektrodanya. Percikan api listrik membakar campuran udara dan
bahan bakar sehingga timbul pembakaran. Poros engkol berputar
setengah lingkaran lagi dan katup torak digerakkan poros engkol.
3. Langkah Ekspansi (Usaha)
Campuran udara dan bahan bakar yang terbakar berurutan menimbulkan
tekanan yang lama kelamaan menjadi maksimum. Tekanan maksimum
ini menekan torak kebawah dan akhirnya tekanan dan suhu dari gas
pembakaran mulai berkurang. Gaya gerak yang ditimbulkan oleh
gerakan torak diteruskan kepada poros engkol melalui tangkai torak dan
kedua katup pemasukan serta pengeluaran tertutup.
4. Langkah Pengeluaran (Pembuangan)
Katup pengeluaran terbuka dan gas sisa pembakaran ditekan keluar oleh
torak yang bergerak dari TMB ke TMA dengan demikian selanjutnya
dimulai langkah pemasukan dan langkah seterusnya.

Motor 4 langkah adalah motor yang dalam pengoperasiannya memerlukan


4 kali langkah torak untuk memperoleh satu kali usaha didalam ruang pembakaran
sedangkan motor 2 langkah adalah mesin yang dalam pengoperasiannya
memerlukan 2 kali langkah torak untuk memeperoleh satu kali usaha didalam
ruang pembakaran. Keuntungan penggunaan mesin 4 langkah adalah bahan bakar
lebih hemat, pendinginan menjadi lebih mudah serta pelumasan yang lebih baik.
Keuntungan penggunaan motor 2 langkah yakni mesin yang lebih ringan, operasi
lebih lancer serta bagian bagian dari masin yang bergerak lebih sedikit ( Bruijn
Lade, 1984 ).
Menurut Wiranto Arismunandar (1973 ), Motor bakar 4 tak dengan
supercharger tekanan isapnya lebih tinggi daripada tekanan udara sekitar. Hal ini
diperoleh dengan jalan memaksa udara di atmosfer masuk kedalam silinder
selama langkah isap dengan pompa udara yang dinamakan supercharger.
Supercharger digerakkan dengan daya yang dihasilkan oleh mesin itu sendiriatau
memanfaatkan energi gas buang untuk menggerakkan turbin gas. Dengan
supercharger jumlah udara atau campuran bahan bakar dan udara yang biasa
dimasukkan lebih besar daripada dengan proses pengisapan oleh torak pada waktu
langkah isap. Tekanan udara masuk silinder berkisar antara 1,2-2,2 kg/cm2. Motor
2 tak dengan supercharger akan menaikkan sekaligus tekanan isap dan tekanan
buang. Tujuan penggunaannya yakni memperbesar daya motor, mesin jadi lebih
kompak dan ringan, motor bekerja lebih efisien, biasanya untuk unit besar
kendaraan akan lebih murah harganya. Dengan supercharger dapat memasukkan
udara lebih banyak sehingga pembakaran lebih baik dan gas buang lebih bersih.
Kerugiannya adalah pemakaian bahan bakar spesifik dengan motor busi dengan
supercharger menjadi lebih besar karena perbandinga kompresinya harus
diperkecil untuk mencegah detonasi, juga karena banyak bahan bakar yang keluar
dari silinder sebelum digunakan.
BAB III
METODOLOGI

A. Alat dan bahan


a. Motor bensin 2 tak
b. Motor bensin 4 tak.
c. Gambar peraga
d. Alat tulis
e. Buku panduan praktikum

B. Cara kerja
a. Menggambar dan mencatat bagian-bagian konstruksi motor 4 tak dan 2 tak
serta konstruksi motor diesel pada ruang bakar, Sistem Turbocharge,
Supercharge motor bensin, dan supercharge motor diesel.
b. Mengamati sampel bagian-bagian konstruksi motor 4 tak dan mencatat
fungsi bagian-bagiannya.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA

A. Komponen Utama Motor Bakar Dalam

Bagian-bagian utama motor bakar dalam adalah :


1. Silinder 11. Torak interconnecting
2. Katup 12. Timing drive
3. Rocker arm 13. Pompa air
4. Water jacket 14. Pen torak
5. Cincin piston 15. Pen bushing
6. Torak 16. Splinnes
7. Roda Gila ( Fly wheel ) 17. Crank bearing
8. Poros engkol 18. Counter balance
9. Main bearing 19. Bearing cup
10. Oil pump
B. Konstruksi Motor Bensin 2 tak dan 4 tak.

Bagian-bagiannya adalah :
1. intake 7. poros engkol
2. exhaust 8. ruang charter
3. busi 9. katup masuk
4. torak 10. katup keluar
5. pen torak 11. saluran bahan bakar
6. stang piston 12. ring piston

Mekanisme kerja :
Mesin 2 tak
· Langkah naik
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Beberapa saat sebelum piston
sampai di TMB, gas bekas pembakaran sudah mulai dikeluarkan dan campuran
udara bahan bakar baru sudah mulai dimasukkan. Langkah ini merupakan
langkah kompresi. Pada waktu piston hamper mencapai TMA, busi
memercikkan api dan proses pembakaran pun dimulai.
· Langkah turun
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Sebelum piston mencapai TMB,
lubang buang sudah terbuka dan lubang masuk pun terbuka pula. Gas baru
masuk dan mendorong gas bekas keluar.
Mesin 4 tak
· Langkah hisap (intake stroke)
- Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah
(TMB)
- Campuran udara dan bahan bakar masuk silinder. Untuk menaikkan
massa, katup masuk dibuka sebelum langkah dimulai dan ditutup setelah
akhir langkah
· Langkah kompresi (compression stroke)
- Katup hisap dan buang tertutup. Campuran dala silinder ditekan
- Mendekati ahir kompresi, pembakaran dimulai, tekanan dalam silinder
naik secara cepat
· Langkah keja (Power Stroke) atau langkah expansi
- Gas hasil pembakaran mempunyai tekanan dan temperatur tinggi dan
menekan piston bergerak menuju TMA, diteruskan oleh batang torak
memutar poros engkol (crank shaft) Saat piston mendekati TMA, katup
buang terbuka. Pembuangan gas dimulai dan terjadi penurunan tekanan
dalam silinder.
· Langkah buang (exhaust stroke)
- Gas keluar silinder karena beda tekanan. Piston bergerak menuju TMA
mendorong gas. Saat mendekati TMA katup masuk dibuka dan katup
keluar ditutup sesaat setelah piston sampai di TMA.
C. Konstruksi Motor Diesel (ruang bakar).

Bagian-bagiannya adalah :
1. piston 5. pre-combustion chamber
2. dinding silinder 6. combustion chamber air cell
3. nozzle 7. turbulence chamber
4. open chamber 8. combustion chamber with energy cell

Mekanisme kerja :
Motor diesel 4 tak :
Udara murni dimasukkan kedalam silinder, udara murni tersebut ditekan
sehingga tekanan dan temperaturnya naik. Pada waktu piston hampir mencapai
TMA, udara tersebut sudah cukup panas untuk dapat membakar minyak diesel
yang diinjeksikan kedalam ruang pembakaran. Pembakaran pun terjadi. Hasil
pembakaran ini mendorong piston menuju TMB dengan kuat sekali. Diperkirakan
tekanan udara sebelum pembakaran lebih dari lima kali yang dihasilkan motor
bensin sehingga tekanan hasil pembakaran juga jauh lebih tinggi.
Motor Diesel 2 tak :
Satu kali proses pembakaran diselesaikan dalam dua langkah piston.
Pemasukan udara baru, terjadi pada waktu piston berada pada posisi TMA.
Didalam ruang bakar saat itu terjadi pembakaran. Selanjutnya piston bergerak
kebawah yang juga merupakan langkah usaha dan sekaligus waktu piston
melewati lubang buang, sisa gas hasil pembakaran keluar. Pengeluaran gas bekas
ini akan sempurna sesudah lubang transfer mulai terbuka. Udara baru masuk dan
mendesak gas bekas tersebut keluar. Kemudian engkol berputar dan piston
kembali bergerak keatas menuju TMA, sebagai langkah kompresi dan buang.
D. Sistem Turbocharge, Supercharge, dan Twin Cams

Bagian-bagian Turbocharge :
1. turbin 5. saluran buang
2. kompresor 6. karbulator
3. ruang baker 7. belt
4. saluran masuk 8. stang piston

Mekanisme kerja :
Udara dipompa agar tekanannya menjadi lebih besar kemudian udara tadi
dimasukkan ke dalam silinder. Yang membedakan dari kedua alat ini adalah
sumber daya penggeraknya. Pada turbocharge memanfaatkan sisa gas buang
untuk menggerakkan turbin, sedangkan pada supercharge dengan sumber motor
penggerak sendiri
Bagian-bagian Sistem Twin Cam :

1. katup in 6. belt
2. katup exhaust 7. poros cawshaft
3. saluran exhaust 8. gear
4. saluran in 9. gear
5. 10. sudut Twin Cam

Mekanisme kerja :
Twin Cam adalah katup pengatur lubang intake dan exhaust pada motor
bakar 4 tak. Bekerja dengan memanfaatkan putaran poros engkol. Pada saat piston
turun, katup intake membuka dan campuran Bahan bakar udara masuk. Saat
piston bergerak ke atas, kedua katup menutup sampai terjadi pembakaran. Setelah
langkah usaha katup buang terbuka sehingga sisa pembakaran keluar dari silinder.
BAB V
PEMBAHASAN

Pada praktikum acara pertama ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi


serta bagian bagian utama dari motor bakar dalam serta memperdalam
pemahaman tentang mekanisme kerja motor bakar 4 tak dan 2 tak serta
perkembangan motor baru, dalam hal ini adalah penggunaan turbo charger dan
super charger.
Motor adalah alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi tertentu
menjadi suatu kerja mekanis. Sedang motor bakar adalah suatu alat yang dapat
mengubah energi kimia melalui proses pembakaran menjadi kerja mekanis.
Secara umum motor bakar dibedakan menjadi 2 yakni motor bakar dalam dan
motor bakar luar. Motor bakar dalam apabila proses pembakarannya di dalam
ruang yang sama dengan terjadinya pengubahan tenaga panas menjadi kerja
mekanik dan sebaliknya.
Beberapa istilah-istilah dalam motor :
1. Bore : besarnya diameter silinder
2. Stroke : Jarak terpanjang dimana piston bergerak satu arah
pergerakan piston dari TMA ke TMB
3. Crank throw : melempar poros engkol untuk melakukan
usaha
4. Crank angle : pendahuluan dan penutupan susulan motor
bakar.
5. Compression ratio : perbandingan antara volume ruang
silinder pada saat torak berada diawal kompresi dibanding volume
silinder pada saat torak berada diakhir kompresi.
6. RPM (engine speed) : merupakan ukuran kecepatan
berputarnya poros engkol per satuan waktu biasanya dinyatakan
dalam rotary per minute.
7. Piston speed : kecepatan gerak piston dari TMA ke TMB
8. Clearence volume : Volume minimum yang terbentuk
dalam silinder apabila piston berada pada TMA
9. Displacement volume : Volume perpindahan piston dari
TMA ke TMB
10. Total Volume : ruang antara torak ketika ia berada diTMB
sampai tutup silinder atau dengan kata lain volume terbesar antara
torak dan tutup silinder.
Motor bakar dengan bahan bakar solar (diesel) berbeda dengan motor
bakar dengan bahan bakar bensin. Perbedaan itu terletak dalam beberapa aspek.
Misalkan saja dalam hal bahan yang diisap dan dikompresi. Pada motor diesel
bahan yang diisap dan dikompresi adalah udara saja, akan tetapi pada motor
bensin yang diisap dan dikompresi adalah campuran udara dan bahan bakar.
Perbedaan lainnya adalah pada tekanan kompresinya. Motor bensin mempunyai
tekanan kompresi lebih kecil daripada motor diesel. Motor bensin mempunyai
perbandingan kompresi sekitar 6-7 : 1, sedangkan motor diesel mempunyai
perbandingan kompresi sekitar 14-16 : 1. Selain itu perbedaan lainnya adalah pada
system pengapiannya yang pada motor bensin pengapian berasal dari lecutan
bunga api dari busi sedangkan pada motor diesel dengan penyemprotan (injeksi)
bahan bakar kedalam udara panas hasil kompresi. Keunggulan bahan bakar diesel
adalah diukur dari kualitas kesiapan kenyalaan. Motor dengan pembakaran
didalam dibedakan menjadi 2 yakni motor 4 tak dan 2 tak. Motor 4 langkah
adalah motor yang dalam pengoperasiannya memerlukan 4 kali langkah torak ( 2
kali keatas dan 2 kali kebawah ) untuk memperoleh satu kali usaha / ledakan
didalam ruang pembakaran sedangkan motor 2 langkah adalah mesin yang dalam
pengoperasiannya memerlukan 2 kali langkah torak ( 1 kali keatas dan 1 kali
kebawah ) untuk memeperoleh satu kali usaha / ledakan didalam ruang
pembakaran. Karakteristik pemakaian mesin 4 langkah yakni frekuensi
pembakaran ½ lebih besar daripada motor 2 tak, jika jumlah silindernya sedikit
suara motor tidak rata, mempunyai katup sehingga pemasangannya sulit, memiliki
kisaran RPM motor lebih luas, busi tidak cepat kotor dalam keadaan normal,
konstruksi lebih kompak dengan HP yang sama
motor lebih berat, menggunakan bensin murni. Sedangkan karakteristik
pemakaian mesin 2 langkah yakni frekuensi pembakaran 2x lebih besar daripada
mesin 4 tak, suara motor halus walaupun jumlah silindernya sedikit, tidak
memiliki katup sehingga pemasangan mudah, lebih sukar untuk stationer, karena
menggunakan bensin campur maka busi lebih cepat kotor, dengan Hp yang sama
motor lebih ringan, menggunakan campuran bensin dan oli.
Kelebihan motor empat langkah yaitu penghematan bahan baker,
pelumasan lebih baik, pendinginan lebih mudah, sedangkan kelebihan pada motor
dua langkah adalah bagian-bagian yang bergerak sedikit, berat mesin dapat
dikurangi (ringan), operasi lebih lancar.
\

Prinsip kerja motor bakar 4 tak

Injektor api/busi

Prinsip kerja motor bakar 2 tak

Bagian-bagian utama dari mesin peraga yang ditunjukan saat praktikum


antara lain : silinder piston, memiliki permukaan yang halus dengan lubang
silinder untuk menghantarkan piston atau torak agar mudah bergerak naik turun.
Biasanya dipasangkan pada blok silinder.; pena torak, dipasang pada torak,
selama naik turun sepanjang langkah torak berfungsi mentransfer gaya dari torak
ke batang penggerak; piston, bentuk piston atau torak adalah perapat yang dapat
bergerak naik turun antara ruang silinder dan peti engkol. Pada torak dipindahkan
tenaga yang mengakibatkan gerakan dari gas bertekanan sehingga hasilkan
pembakaran ke poros engkol melalui batang penggerak; cincin piston, setiap
piston dilengkapi lebih dari satu buah cincin piston. Cincin tersebut terpasang
longgar pada alur cincin; batang penggerak, menghubungkan torak dan poros
engkol, memindahkan daya piston dan menggerakkan poros engkol. Mengubah
gerakan bolak balik menjadi gerakan putaran melalui poros engkol dan roda gila;
roda gila, adalah logam berat berbentuk piringan yang dipasang pada bagian
belakang poros engkol berfungsi menyimpan energi selama masing masing tenaga
torak menggerakkan poros engkol sampai tenaga torak pada langkah berikutnya.
Ahasil putaran pada poros engkol tersimpan pada roda penerus sehingga
perputarannya menjadi lebih halus; katup mesin, mengontrol aliran gas kadalam
dan keluar ruang pembakaran. Jika menutup sil / perapat harus meneruskan
tekanan tinggi oleh pembakaran bahan bakar dan udara; saluran oli, mensuplai oli
kepermukaan bantalan bantalan dari semua bagian yang bergerak agar tidak
terjadi kontak pada metal/ logam yang menimbulkan suara berisik; poros engkol,
dihubungkan dengan batang penggerak untuk mengubah gerakan bolak balik
menjadi gerakan putaran; kopling, berfungsi menyambung mesin sehingga
memmungkinkan mesin start, gigi percepatan berubah, mesin berputar jika
kendaraan berada pada keadaan stationer atau diam, serta mampu mengurangi
friksi yang ada; karburator, menghasilkan campuran udara dan bahan bakar
dalam perbandingan tertentu , sehingga mudah terbakar diruang pembakaran.
Motor bakar 4 tak dengan supercharger tekanan isapnya lebih tinggi
daripada tekanan udara sekitar. Hal ini diperoleh dengan jalan memaksa udara di
atmosfer masuk kedalam silinder selama langkah isap dengan pompa udara yang
dinamakan supercharger. Supercharger digerakkan dengan daya yang dihasilkan
oleh mesin itu sendiriatau memanfaatkan energi gas buang untuk menggerakkan
turbin gas. Dengan supercharger jumlah udara atau campuran bahan bakar dan
udara yang biasa dimasukkan lebih besar daripada dengan proses pengisapan oleh
torak pada waktu langkah isap. Motor 2 tak dengan supercharger akan menaikkan
sekaligus tekanan isap dan tekanan buang. Tujuan penggunaannya yakni
memperbesar daya motor, mesin jadi lebih kompak dan ringan, motor bekerja
lebih efisien, biasanya untuk unit besar kendaraan akan lebih murah harganya.
Dengan supercharger dapat memasukkan udara lebih banyak sehingga
pembakaran lebih baik dan gas buang lebih bersih. Kerugiannya adalah
pemakaian bahan bakar spesifik dengan motor busi dengan supercharger menjadi
lebih besar karena perbandinga kompresinya harus diperkecil untuk mencegah
detonasi, juga karena banyak bahan bakar yang keluar dari silinder sebelum
digunakan.
Turbocharger dijumpai biasanya pada kendaraan besar berfungsi
mempercepat keluarnya gas buang dari saluran buang dan lebih cepat memompa
udara baru ke saluran masuk yang telah dipanasi oleh gas buang sebelumnya,
sehingga akan dihasilkan daya mesin lebih kuat dan besar.

Twin Cam adalah katup pengatur lubang intake dan exhaust pada motor bakar 4
tak. Bekerja dengan memanfaatkan putaran poros engkol. Pada saat piston turun,
katup intake membuka dan campuran Bahan bakar udara masuk. Saat piston
bergerak ke atas, kedua katup menutup sampai terjadi pembakaran. Setelah
langkah usaha katup buang terbuka sehingga sisa pembakaran keluar dari silinder.
BAB VI

A. KESIMPULAN

1. Motor 4 tak memiliki empat langkah kerja yakni langkah isap,


langkah tekan, langkah usaha dan langkah buang dimana keempat
proses tersebut memerlukan 4 kali gerakan torak atau 2 kali putaran poros
engkol.
2. Motor 2 tak memiliki 2 langkah kerja yakni langkah atas dan
langkah bawah dimana proses proses tersebut dapat dirangkap dalam 2
kali gerakan torak atau 1kali putaran poros engkol.
3. Turbo charger berfungsi mempercepat keluarnya gas buang dari
saluran buang dan lebih cepat memeompa udara baru ke saluran masuk
yang telah dipanasi oleh gas buang sebelumnya, sehingga daya makin
besar.
4. Supercharger memaksa udara atmosfer masuk silinder selama
langkah isap dengan pompa udara, digerakkan oleh daya yang dihasilkan
oleh mesin itu sendiri dengan memanfaatkan energi gas buang untuk
menggerakkan turbin gas.

B. SARAN
- pratikan diajarkan untuk memakai alat biar pratikan lebih mengenal
bagaimana mempergunkan bukan hanya mengetahui bagian-bagian dari alat
tersebut.
- Ruang laboratorim praktikum dibuat agar lebih nyaman.
DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar,Wiranto, 1973, Motor bakar torak, ITB Bandung.

Lade, Bruijn, 1984, Motor bakar, Bratara Karya Aksara, Jakarta.

Purwantana, Bambang, 1999. Motor Penggerak TPE-335. Fakultas Teknologi


Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogayakarta.

Soenjoto,Soemodihardjo, 1987, Motor bakar dengan pembakaran didalam, Diktat


kuliah FTP UGM, Yogyakrta.

Anonim. 2008. Handout Kuliah Motor Penggerak. Fakultas Teknologi Pertanian.


Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Anonim. 2008. Buku Panduan Praktikum Azas Konversi dan Konsentrasi Energi.
Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai