Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR


SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

ARTIKEL

Oleh :
Nama

: Tania Liztari

NRP

: 123020392

Meja

: 11 (Sebelas)

Tanggal Praktikum

: 02 Desember 2012

Asisten

: Vanindya Afrasah Permadi

LABORATORIUM KIMIA DASAR


JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2012

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Tania Liztari
123020392
Vanindya Afrasah Permadi
Tujuan Percobaan :
-

Menentukan penurunan tekanan uap

Menentukan titik beku

Kenaikan titik didih

Tekanan osmotik

Prinsip percobaan :
Berdasarkan pada perhitungan:
1) Menentukan penurunan tekanan uap P=XPO
2) Menentukan titik beku Tf= Kf. m
3) Kenaikan titik didih Td = Kd. m
4) Tekanan osmotic = M . R . T
Metode Percobaan :
>> Penetapan Titik Beku Naftalen
1. Timbang 5 gr Naftalen dan masukkan ke dalam tabung reaksi
2. Siapkan 200 ml air dalam gelas kimia 250 dan panaskan
3. Tempatkan tabung reaksi yang berisi naftalen itu di dalam air tersebut dan
masukkan termometer di dalam tabung reaksi tersebut.
4. Hentikan pemanasan ketika naftalen telah meleleh sempurna
5. Ukur suhu dan catat perubahan suhu setiap menitnya sampai suhu 70o C
6. Buat grafik penurunan suhunya
>> Penetapan titik beku Naftelen dan belerang
1. Panaskan kembali naftalen yang tadi telah beku dan tambahkan 1 gr
belerang
2. Aduk campuran sampai belerang meleleh dan tercampur sempurna
3. Hentikan pemanasan ketika naftalen telah meleleh sempurna
4. Ukur suhu dan catat perubahan suhu setiap menitnya sampai suhu 70o C
5. Buat grafik penurunan titik beku naftalen.

>> Penetapan titik didih air


1. Masukkan 200 ml air ke dalam gelas kimia dan panaskan
2. Catat suhu awal letupan pertama
>> Penetapan titik didih air dan gula
1. Masukkan 10 gram gula ke dalam air 200 ml, aduk hingga homogen
2. Amati hingga terjadi letupan pertama
3. Catat suhunya
4. Hitung Kb
Hasil Pengamatan
>> Penetapan Titik Beku Naftalen
-

5 gram Naftalen

Suhu awal

: 26oC

Suhu saat meleleh

: 70oC

Suhu saat mencair sempurna : 88.5oC


Suhu saat Pendinginan

Titik Beku Naftalen


Grafik

Waktu (menit)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
: 43oC

SuhuoC
89.5
88.5
86
84
82
79.5
78
76
74
76
75
74
73
71.5
70

Penurunan titik beku Naftalen


100
90
80
70
60

Y-Values

50
40
30
20
10
0
0

10

12

Perhitungan :
a) Tf = Kf X M
= 6,8 X gr X 1000
Mr

= 6,8 X 5,02 X 1000


128

200

= 1,333 oC
b) Tf = Tf pelarut Tf larutan
Tf larutan = Tf pelarut - Tf
= 0oC 1,333 oC
= -1,333oC
>> Penetapan Titik Beku Naftalen + Belerang
-

5 gram Naftalen + Belerang

Suhu awal

: 43oC

Suhu saat meleleh

: 78oC

Suhu saat mencair sempurna : 93oC


Suhu saat Pendinginan

Waktu (menit)
1

SuhuoC
91,5

14

16

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Titik Beku Naftalen + belerang

89.5
87
84
81
78
76
74
72
71.5
70.5
70
: 61,5oC

Grafik:

Penurunan titik beku naftalen +belerang


100
90
80
70
60

Y-Values

50
40
30
20
10
0
0

10

12

Perhitungan :
a) Tf camp = Kf X M
= 6,8 X (mol C10H8 + mol C) X 1000
p
= 6,8 X (0,0392 + 0, 0318) X 1000
200
= 2,414 oC
b) Tf camp = Tf pelarut Tf larutan
Tf larutan = Tf pelarut - Tf camp
= 0oC 2,414 oC
= -2,414oC
c) Tf belerang = Tf campuran Tf Naftalen

14

= -2,414 (-1,333)
= -1,804 oC
>> Penetapan titik didih air + gula
-

Suhu air mendidih

: 87 oC

Suhu ar mendidih dan gula

: 94 oC

T= suhu air mendidih dan gula suhu air mendidih


94 oC

- 87 oC

= 7 oC
Perhitungan:
Kb = T
M
= 7 oC
10,5 gr
= 0,6667

Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan, antara titik beku naftalen dan titik
beku naftalen+belerang. Kita dapat mengamati bahwa titik lelehnya lebih cepat
naftalen

daripada

naftalen+belerang

dan

titik

bekunya

lebih

cepat

naftalen+belerang daripada naftalen saja. Dan dari percobaan titik didih, suhu
mendidih air lebih cepat daripada larutan gula (sukrosa).
Kesalahan pada saat praktikum yaitu kurangnya ketelitian sehingga suhu
awal melelehnya tidak diketahui, oleh karena itu sebaiknya praktikan harus lebih
teliti lagi dalam percobaan ini.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada
macamnya zat terlarut tetapi bergantung pada jumlah atau kelompok partikel zat
terlarut (konsentrasi zat terlarut) di dalam larutan.
Titik beku larutan adalah dimana terjadinya perubahan fase dari cair
menjadi padat.
Naftalena adalah hidrokarbon kristalin aromatik berbentuk padatan
berwarna putih dengan rumus molekul C10H8 dan berbentuk dua cincin benzena

yang bersatu. Senyawa ini bersifat volatil, mudah menguap walau dalam bentuk
padatan. Titik beku Naftalen adalah 63oC.
Diagram fase air:

Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat
menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui
membran semi permeabel (proses osmosis).
Tekanan uap larutan adalah tekanan pada suhu tertentu akibat tekanan uap
suatu larutan.
Titik didih sukrosa dalam percobaan ini yaitu 87oC. Dan rumus molekul
sukrosa yaitu C12H22O11.
Reverse Osmosis adalah suatu sistem pemurnian air dengan menggunakan
beberapa filter / saringan agar mendapatkan hasil air yang berkualitas sesuai
dengan standard parameter AAMI ( Association for the Advencement of Medical
Instrumentation ). Aplikasi dalam bidang pangan misalnya dalam industri susu,
yaitu menghasilkan susu berkadar lemak rendah, pengolahan air tawar.

Kesimpulan :
Dari percobaan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa semakin tinggi
konsentrasi maka titik didihnya semakin tinggi dan titik bekunya semakin rendah.
Terbukti dengan perbandingan titik didih dan titik leleh antara naftalen dengan
naftalen + belerang. Karena konsentrasi naftalen + belerang besar maka titik
didihnya lebih tinggi dari pada naftalen dan titik bekunya lebih semakin cepat?
Rendah.

Daftar Pustaka:
www.scribd.com
www.Chem-is-try.org
id.wikipedia.com
Penuntun praktikum kimia dasar 2012

Anda mungkin juga menyukai