PRESENTASI

REFERAT
Age Macular Degeneration (AMD)

Oleh : Jovita Dessy R

Pebimbing : dr M.Faisal Lutfi
Sp.M

DEFINISI...
Degenerasi makula yang timbul
pada usia lebih dari 50 tahun;
Ditandai dengan lesi pada makula
berupa
drusen,
hiperpigmentasi
atau hipopigmentasi.
Keadaan dimana makula mengalami
kemunduran
hingga
terjadi
penurunan ketajaman penglihatan.
Dapat
menyebabkan
hilangnya
fungsi penglihatan sentral.
Nb : Drusen adalah endapan putih kuning, bulat, diskret,
dengan ukuran bervariasi di belakang epitel pigmen dan
tersebar di seluruh makula.

EFEK TERHADAP
PENGLIHATAN

Kehilangan tajam
penglihatan sentral
(diperlukan untuk
membaca ,
mengemudi)
Kesulitan melihat
sesuatu yang
detail Kesulitan
membedakan
warna

ANATOMI...

Patofisiologi...
Teori penuaan : Bertambahnya usia
menyebabkan degenerasi lapisan retina
tepatnya
membran
Bruch
menyebabkan lapisan elastin berkurang
terjadi penurunan permeabilitas
Akibatnya terjadi penimbunan di dalam
epitel pigmen retina (EPR) berupa
lipofusin menghambat degradasi
makromolekul seperti protein dan
lemak > Apoptosis EPR Lipofusin
yang
tertimbun
menyebabkan
penebalan membran Bruch

Cont...
Teori Kerusakan Oksidatif
Sel fotoreseptor banyak terkena pajanan
cahaya dan menggunakan oksigen sebagai
energi terbentuknya radikal bebas yang
berlebihan memicu kerusakan oksidatif
Kerusakan oksidatif retina dapat terjadi karena
terbentuknya reactive oxygen species (ROS)
oleh oksidasi di mitokondria Makula sangat
rentan terhadap kerusakan oksidatif karena
banyaknya sel fotoreseptor yang bagian
dalamnya Sel EPR yang mengalami
kerusakan oksidatif ini akan menghasilkan
vascular endothelial growth factor (VEGF)
sehingga akan memicu terjadinya choroidal
neovascularization (CNV).

KLASIFIKASI
WET AMD (Neovaskuler
atau Eksudatif)
a. <10% Kasus
b. 85% menyebabkan
gangguan penglihatan
berat.
c. Ditandai adanya choroidal
neovascularization (CNV)
sel endotel CNV mudah
bocor mudah pecah

DRY AMD (Non-Neovaskuler)

90% kasus ditemui.
Umumnya bisa memberi efek berupa
kehilangan penglihatan sedang.
Tipe ini bersifat multipel, kecil, bulat,
bintik putih kekuningan yang di sebut
drusen
dan
merupakan
kunci
identifikasi untuk tipe kering.
Terlihat sebagai atrofi retina geografik
berupa hipopigmentasi akibat atrofi
sel Epitel Pigmen Retina (EPR)
lapisan retina di atasnya tampak
menipis.
Atrofi sel EPR dapat mengakibatkan
atrofi sel fotoreseptor yang berada di
atasnya,
sehingga
menimbulkan
gangguan penglihatan

Faktor Resiko
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Faktor herediter
4. Ras
5. Merokok
6. Pajanan sinar matahari
7. Kardiovaskuler, tekanan darah,
kolesterol, dan body mass index
8. Genetika

DIAGNOSIS

FUNDUSKOPI
Pemeriksaan funduskopi dengan
oftalmoskop direk atau indirek
terlihat didaerah makula berupa
drusen, kelainan epitel pigmen
retina seperti hiperpigmentasi
atau
hipopigmentasi,
neovaskularisasi koroid.

Fluorescein angiography examine the retinal

blood vessels.
Pemeriksaan ini dapat melihat ukuran, tipe dan lokasi dari pembuluh darah abnormal.

DRY AMD tampak drusen

WET AMD terdapat proliferasi

pembuluh darah
menyebabkan kebocoran cairan
dan darah kerusakan
permanen

Kartu Amsler
Alat yang digunakan
untuk mendeteksi
masalah penglihatan
akibat kerusakan makula.
Pada awal AMRD Garis
terlihat bergelombang
Blind spot kecil dapat
muncul dalam
penglihatan sebagai
degenerasi makula tipe
kering (Dry)

Penatalaksanaan
AMD tipe Kering (Dry) :
1. Belum ada pengobatan yang
pasti pada AMD tipe ini
2. Beberapa masih dalam uji klinis
3. Bukti kuat menunjukkan bahwa
suplemen vitamin A , C , dan E
dapat memperlambat
perkembangan hilangnya
penglihatan
4. Dianjurkan untuk memakai
pelindung UV pada mata

Cont...
Fotokoagulasi laser : Prosedur bedah
yang melibatkan pemakaian laser
panas
Photodynamic therapy ( PDT) ->
adalah teknik pengobatan
mengaktifkan zat verteporfin
menggunakan sinar laser
(fotosensitizer). Zat verteporfin dapat
mengaktifkan pembuluh darah retina.
Memproduksi zat reaktif yang dapat
membunuh pembuluh darah baru.
Terapi anti-angiogenesis
Lucentis dan Macugen (obat yang

End.