Komponen
Pengertian susu :
1. Secara umum : Susu merupakan sekresi dari kelenjar susu binatang yang menyusui
anaknya dan salah satu sumber protein hewani yang memiliki daya cerna tinggi dan
kaya akan protein, laktosa, mineral dan vitamin
2. Secara kimia :
Susu merupakan suatu emulsi lemak dalam air yang di dalamnya terkandung
gula, garam garam mineral dan protein dalam bentuk suspensi koloid
Suatu emulsi minyak dalam air dengan globular lemak yang tersebar dalam
fase kontinyu pada serum;
Suatu suspensi koloid yang terdiri dari micelles casein, globular protein dan
partikel lipoprotein;
Suatu larutan yang terdiri dari laktosa, protein terlarut, mineral, vitamin dan
komponen komponen lain
Laktosa :
Lemak :
Protein :
76% terdiri dari casein : tahan panas, peka terhadap pH asam, peka terhadap kalsium
(karena membaca CaP untuk mamalia muda dalam bentuk cair), peka enzim protease,
Mineral :
K, Ca, Na, Mg, Cl, Fosfat, dan senyawa lain dalam jumlah kecil
Sebagian as. Organik dalam bentuk ion atau garam, misal : garam sitrat
Komponen misel dalam jumlah sedikit
Sifat Fisikokimia
Kandungan larutan :
Keasaman :
Potensial redoks
Potensial redox pada suhu 25C adalah:
Eh = E0 + 0.059 n-1 log [Ox]/[red]
(volt)
[Ox] dan [Red] = konsentrasi molar senyawa dalam bentuk oksidasi dan reduksi
Sistem redox
n1
Konsentrasi (Eq.L-1)
Fe2+/Fe3+
+0.77
~ 42
Cu+/Cu2+
+0.15
< 0.5
(Dehidro) askorbat 2
+0.07
180-3103
Riboflavin
-0.20
4-14
Laktat / pirufat
-0.16
(4)
Metilen blue
+0.02
115
Oksigen bebas pada susu segar adalah Eh +0.05 V, yang tergantung pada askorbat
Pada saat susu ditahan, asam askorbat bereaksi :
Reaksi terjadi jika: ada riboflavin & oksigen. Riboflavin sensitif cahaya. Cahaya
sebagai katalis
Flavor :
dikehendaki.
Aroma ini dipengaruhi oleh sifat lemak susu yang mudah menyerap bau disekitarnya.
Densitas :
Susu mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada air.
BJ susu = 1.027-1.035 dengan rata-rata 1.031.
Menurut codex susu, BJ susu adalah 1.028.
Codex susu adalah suatu daftar satuan yang harus dipenuhi susu sebagai bahan
makanan.
Berat jenis harus ditetapkan 3 jam setelah susu diperah. Penetapan lebih awal akan
menunjukkan hasil BJ yang lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh :
Viskositas :
Kekentalan susu (viskositas) . Seperti BJ maka viskositas susu lebih tinggi dari pada
air.
Viskositas susu berkisar 1,5 2,0 cP.
Pada suhu 20C viskositas whey 1,2 cP, viskositas susu skim 1,5 cP dan susu segar 2,0
cP.
Bahan padat dan lemak susu juga mempengaruhi viskositas.
Temperatur juga menentukan viskositas susu. Sifat ini sangat menguntungkan dalam
pembuatan mentega.
Sifat mikrobiologi
Media pertumbuhan mo :
komposisi nutrisi
pH
Potensi redoks : perubahan karena pemasakan
Aw :
produk
Aw
susu
0,995
Susu evaporasi
0,986
Es krim
0,97
SKM
0,83
0,2
0,1
0,02
keju
0,94-0,98
Pengolahan
Sentrifugasi : berfungsi untuk membuat susu skim, untuk medapatkan beberapa krim dari
whey atau krim manis krim butter dan digunakan untuk standarisasi susu serta produk susu
dengan kandungan lemak yang diinginkan.
Hal yang berpengaruh dalam sentrifugasi :
Jarak antara tiap globula lemak yang harus bergerak: terdapat banyak cakram yang
membagi ruang pemisahan pada sentrifus dan setiap cakram diberi pembatas. Jarak
pembatas pemisah biasanya hanya sekitar 0,5 mm.
Waktu yang tersdia untuk pemisahan: menentukan besar kecilnya partikel yang
dihasilkan
Ukuran distribusi dari globula lemak: diameter kritis dari globular lemak yang hanya
dilapisi oleh sentrifus berkisar 0,7 m. Beberapa lemak nonglobular hadir dalam susu
(sekitar 0,025%). Semua ada di suhu 45 C, kandungan lemak dalam susu dipisahkan
biasanya berkisar 0,04-0,05% yang dapat diperoleh.
Operasi tepat dari pemisahan: Hal ini berarti tidak ada getaran, tidak ada kebocoran
dan lainnya. Konstruksi mempengaruhi hasil karena itu menentukan variasi dalam
waktu hold up dan radius efektif
Homogenisasi
Susu homogen : susu yang telah diproses untuk memecah butiran lemak
sedemikian rupa sehingga setelah 48 jam penyimpanan tanpa adanya gangguan
Pengeringan diterapkan untuk produk seperti susu, susu skim, whey, susu formula
bayi, krim, es campuran krim, dan protein konsentrat, yang semuanya memiliki
kandungan air yang tinggi.
Jenis pengeringan yang biasanya digunakan : spray drier, foam drier, drum drier, freeze drier,
fluid bed drier
Drum drier : susu diputar di dalam drum yang dialiri panas diatas 100C. Susu yang kering
menempel pada dinding drum dan kemudian dikerok menggunakan pisau baja.
Foam drier : Di bawah tekanan, udara atau nitrogen diinjeksikan ke konsentrat, dan campuran
yang diperoleh dipanaskan dalam ruang hampa. Banyak sel gas terbentuk dalam konsentrat,
berubah seperti bentuk spons. Dapat mengeringkan dalam waktu cepat dan secara kontinyu,
namun biaya cukup mahal
Freeze drier :
Air yang dikeluarkan adalah air dalam bentuk padat dan langsung
Spray drier :
kering.
Tepung
dipisahkan
penting
dari
dari
udara
pengering
yang
mengangkutnya
semprot,
yaitu
dengan
atomizer,
Keuntungan
akan
memperkecil
kerusakan
susu
akibat
pemanasan