Anda di halaman 1dari 12

Gathering Station

2.1 Apa itu Gathering station dan fungsinya ?


Stasiun pengumpul atau lebih dikenal dengan Gathering station pada dunia
perminyakan ini berfungsi sebagai tempat pengumpul fluida hasil produksi
(minyak, air, gas) yang dihasilkan dari sumur-sumur minyak pada sebuah
lapangan, kemudian fluida tersebut dipisahkan menurut kebutuhannya.
Jenis peralatan yang digunakan pada gathering station umumnya
banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dari lapangan yang bersangkutan
dan fluida yang diproduksikan.
Fluida yang keluar dari sumur dialirkan melalui flow line ke gathering
station. Pengaliran fluida dari sumur ke gathering station dapat dibedakan
dengan 2 cara yaitu dengan mengunakan sistem individual flow line atau
menggunakan production line.
Pada sistem induvidual flow line, masing-masing flow line dari sumur
dihubungkan dengan header yang terdapat di gathering station. Sedangkan
pada sistem production line, flow line dari setiap sumur hanya dihubungkan
dengan masing-masing header yang terdapat pada production line yang ada
dijalan utama menuju gathering station. Sesampainya digathering station,
fluida yang dialirkan lewat header atau production line masuk ke separator, di
Duri field fluida masuk ke flow slpitter sedangkan di petapahan fluidanya
masuk ke Gas Boot.

Gambar Header

1. Peralatan pada gathering station


Dalam melakukan pemisahan antara gas, air dan minyak mentah (crude oil)
pada sebuah gathering station, digunakan berbagai macam peralatan seperti :
a. Separator

Separator adalah suatu alat yang dipergunakan untuk memisahkan minyak dari
air atau gas. Menurut cara kerjanya separator di bedakan atas 2 type, yaitu : 2
phasa separator dan 3 phasa separator. Sedangkan menurut konstruksinya,
separator dibedakan atas 3 type, yaitu : Horizontal separator, vertical
separator, dan sperical separator.
Dua phasa separator adalah separator yang digunakan untuk memisahkan gas
dengan liquid (zat cair). Pada dua phasa separator terdapat dua buah outlet
yaitu gas outlet dan liquid outlet.

Gambar separator 2 phasa


Sedangkan untuk tiga phasa separator terdapat adalah separator yang
digunakan untuk memisahkan gas, minyak, dan air, sehingga pada tiga phasa
separator terdapat tiga buah outlet yaitu untuk gas outlet, water outlet dan oil
outlet. Karena separator membutuhkan penanganan yang khusus, maka hal ini
akan dibicarakan tersendiri.

Gambar separator 3 phasa


Separator vertikal
Separator vertical cocok digunakan untuk sumur yang mempunyai GOR ( Gas
Oil Ratium ) rendah. Untuk masalah penempatanya, separator verticxal sangat
efisien karena tidak membutuhkan tempat yang luas sehingga sangat cocok di
gunakan di OFFSHORE.

Gambar separator tegak


Separator datar

Separator datar lebih murah dibandingkan separator vertical untuk suatu


kapasitas gas tertentu. Separator ini juga ekonomis untuk pemrosesan fluida
yang mempunyai GOR tinggi. Untuk penempatannya separator satar tidak
memerlukan pondasi yang khusus.

Gambar separator datar


Separator bundar
Separator bundar mempunyai keuntungan-keuntungan antara lain : mempunyai
bentuk yang kompak, sangat baik untuk fluida yang mengandung pasir dan
lumpur. Namun separator jenis ini mempunyai kapasitas yang lebih kecil
dibandingkan dengan separator datar maupun separator tegak. Separator bulat
sangat cocok digunakan untuk separator tes unit yang portable.

Gambar separator bundar

b. Flow splitter
Fungsi flow splitter adalah untuk memisahkan gas dari liquid, memisahkan
pasir dari liquid dan membagi aliran liquid ke gas boot.
Prinsip kerja:
Fluida yang datang dari sumur-sumur minyak masuk ke flow splitter
melalui fluid inlet, aliran fluida tersebut dipecahkan oleh fluid baffle, dan gas
mulai terpisah karena perbedaan specific gravity (berat jenis). Gas yang ringan
berada diatas, sedangkan minyak dan air mengalir kebagian bawah.
Gas dalam perjalanan menuju gas outlet melewati mist pad untuk
pembersihan cairan atau mist yang dikandungnya, sehingga setelah
meninggalkan mist pad dan keluar dari flow splitter, gas tersebut sudah
merupakan gas bersih. Minyak dan air mengalir kearah liquid outlet dan
ditampung didalam ruangan (chamber) yang displit atau terbagi dua.

Masing-masing ruangan mempunyai level controller sendiri untuk


mengontrol liquid level atau permukaan cairan didalamnya. Dari chamber ini
minyak dan air akan keluar dari flow splitter menuju ke gas boot untuk proses
lebih lanjut.
Pasir yang ikut terproduksi bersama minyak dan air dari dalam sumur
minyak merupakan bagian terberat dari semua fluida yang masuk kedalam
flow splitter dan akan mengendap dibagaian bawah dari flow splitter. Pasir
tersebut dapat dibuang dari flow splitter melalui sand jet outlet oleh semprotan
air yang bertekanan melalui sand jet inlet secara automatic atau manual.
Control system
Flow splitter mempunyai dua macam alat pengontrol yaitu alat
pengontrol tekanan (pressure controller) dan alat pengontrol cairan (liquid
level controller). Alat pengontrol ini merupakan alat penting untuk proses
pemisahan gas didalam flow splitter.
c. Gas boot
Gas boot berfungsi untuk memisahkan gas dari liquid agar gas tidak
masuk ke Free Water Knock Out atau Wash tank. Disamping itu gas boot juga
membantu mengurangi dan menstabilkan pressure yang datang dari separator,
splitter atau wells sebelum masuk ke wash tank.

d. Wash tank
Wash tank adalah suatu alat yang digunakan untuk menampung fluida
yang datang dari sumur-sumur mkinyak setelah separator aau splitter dan gas
boot. Disamping itu, wash tank juga berfungsi untuk memisahkan air dan
minyak.

Cara kerja:

Liquid yang masuk melalui inlet line dari gas boot akan disebarkan oleh
spreader kearah dasar tanki, kemudian liquid yang telah tersebar naik keatas,
air yang secara gravity lebih berat akan turun kebawah dan minyak yang lebih
riang akan naik keatas kemudian mengalir melewati spill over ke shipping tank
atau tanki berikutnya. Disetiap wash tank, kolom air panas akan selalu dijaga
pada ketinggian tertentu, karena ia berguna untuk mengikat partikel-partikel
air yang masih terdapat dalam crude oil (emulsi) pada saat crude oil tersebut
bergerak melewati kolom air panas naik ke permukaan. Ketinggian kolom air
didalam wash tank akan dipengaruhi pemisahan air dan minyak.
Untuk menentukan tinggi kolom air yang baik didalam sebuah wash
tank agar menghasilkan water cut yang baik biasanya perlu dengan trial
and error atau percobaan, hal ini dilakukan dengan cara merubah level water
leg, yaitu untuk menaikkan water leg, atau mengurangi spacer (O-Ring) pada
water leg untuk menaikkan water level, atau mengurangi spacer untuk
menurunkan water level didalam wash tank.
Pada beberapa field penggunaan demulsifier kadang-kadang diperlukan
untuk membantu mempercepat proses pemisahan air dan minyak.
e. Scrubber
Scrubber merupakan unit yang berfungsi untuk memisahkan cairan
yang masih terkandung di dalam gas, proses pemisahannya hampir sama
dengan gas boot yaitu karena adanya perbedaan berat jenis.

f. Flare Stack
Flare stack merupakan suatu unit yang berfungsi untuk pembakaran gas
dari gas boot, gas mengalir dari atas gas boot kemudian masuk ke scrubber di
sini terjadi proses pemisahan jika masih terdapat kondensat di gas.kondensat
harus di pisahkan ini dikarenakan jika terbakar di flare akan membahayakan
lingkungan selain itu juga kondensate dapat di manfaatkan untuk cleaning
peralatan.

g. Shipping tank
Shipping tank berfungsi untuk menampung minyak yang sudah
dibersihkan di wash tank untuk dipompakan kefasilitas berikutnya dan
membersihkan kesempatan air untuk mengendap jika masih ada yang terbawa
bersama minyak dari wash tank, kemudian air atau emulsi yang ada didasar
shipping tank dipompakan kembali masuk ke inlet boot.

h. Shipping pump
Shipping pump merupakan pompa yang berfungsi untuk mentransfer minyak
dari gathering station. Shipping pump yang digunakan adalah pompa positif
displacement yang dirancang untuk memompakan minyak mentah dari GS ke
pengapalan. Pada discharge pompa ini dipasangkan PSV (Pressure Shipping
Valve) dishipping line agar terhindar dari kebocoran atau pecah. Kemudian
dipasangkan high pressure switch untuk mematikan shipping pump dan setting
dibawah working pressure shipping line

i. Meter Reading

Meter Reading merupakan unit yang berfungsi untuk merecord atau mencatat
data minyak yang dikirim ke Gathering Station. Data minyak yang dikirim
akan tercatat di tiket meter yang diganti setiap 24 jam.

j. HIGFU
HIGHFU atau High Induced Gas Floatation Unit merupakan unit yang
berfungsi untuk memisahkan butiran-butiran minyak yang masih terikut di
Produced water dari Wash tank.

k. Surge Tank
Surge Tank (T-04) merupakan tangki yang befungsi untuk menampung air dari
HIGFU, sekaligus memisahkan lagi butiran-butiran minyak yang masih terikut
di dalam air. Surge tank mempunyai kapasitas 2500 bbls, mempunyai tinggi12
ft dan berdiameter 40 ft. Tangki ini dilengkapi dengan Gas Bluncket yang
berfungsi untuk menstabilkan tekanan di dalam tangki.

Gambar 7.22 : Surge Tank


l. Charge Pump
Charge pump merupakan pompa yang berfungsi untuk mentransfer air dari
Surge Tank ke Filter. Terdapat dua unit yang mempunyai kapasitas 20.000
BWPD.

m. Skimming Recycle Tank


Skimming Recycle Tank Merupakan tangki yang berfungsi untuk
menampung butiran minyak yang telah di pisahkan dari Highfu dan juga
tempat menampung air jika terjadi over flow dari Suction Tank dan Disposal
Tank. Tanki Skimming mempunyai kapasitas 500 bbls, tinggi 8 ft dan
berdiameter 21,6 ft. Tangki ini dilengkapi dengan Gas Bluncket yang berfungsi
untuk menstabilkan tekanan di dalam tangki.

n. Recycle Pump

Recycle Pump merupakan pompa yang berfungsi untuk mentransfer minyak


dan air kembali ke gas boot untuk di pisahkan lagi. Terdapat Dua unit pompa
yang mempunyai kapasitas 8.500 bbls/d.

o. Filter
Merupakan Unit yang berfungsi untuk membersihkan Produced water
sehingga bisa memenuhi standar untuk di injeksikan kembali ke Water
Injection Well. Terdapat dua filter yang mempunyai kapasitas 50.400 bwpd.

p. Suction Tank
Merupakan tangki yang berfungsi untuk menampung produced water yang
telah di olah atau di netralkan dari Filter sebelum kemudian di injeksikan ke
Reservoir. Terdapat dua Suction tank (T-07 dan T-08) yang mempunyai
kapasitas masing-masing 2000 bbls, tinggi 24 ft dan berdiameter 26 ft. Tangki
ini dilengkapi dengan Gas Bluncket yang berfungsi untuk menstabilkan
tekanan di dalam tangki

q. Water Injection Pump


Merupakan pompa yang berfungsi untuk menginjeksikan Produced water
dari Suction Tank ke lapisan yang telah ditentukan melalui Water Injection
Well, Injection pump mempunyai tekanan 600-700 Psi. jenis pompa yang
digunakan adlah pompa sentrifugal, terdapat empat pompa yang beroperasi
tiga dan satu standby.

r. Disposal Tank
Merupakan Tangki yang berfungsi untuk menampung hasil Back Wash
ataupun Air dari Sump Box, Air terproduksi yang ada di disposal tank akan
dikembalikan lagi ke dalam bumi melalui disposal well menggunakan disposal
pump. Disposal Tank mempunyai kapasitas 2000 bbl, Tinggi 27,4 Ft, dan
berdiameter 26 Ft. Tangki ini dilengkapi dengan Gas Bluncket yang berfungsi
untuk menstabilkan tekanan di dalam tangki.

s. Disposal Pump
Merupakan Pompa yang berfungsi untuk menginjeksikan Air dari Disposal
Tank ke Water Disposal Well, terdapat dua pompa yang mempunyai kapasitas
850 Bwpd.

t. Sump Box
Merupakan unit yang berfungsi sebagai tempat penampungan Hasil drain dari
tangki-tangki dan juga tempat penampung jika skimming tank mengalami over
flow.

u. Sump Pump
Merupakan pompa yang berfungsi untuk mentransfer air dari sump box ke
Disposal Tank. Terdapat tiga unit yang mempunyai kapasitas 20.000 bwpd.

v. Recycled Oil Pump


Merupakan pompa yang berfungsi untuk memompa kandungan minyak
yang terdapat di sump box kembali ke Gas boot.

2.3 Proses Aliran Gathering


Fluida dari sumur-sumur produksi mengalir menuju Gathering Station
kemudian masuk ke Gasboot , di sini terjadi proses pemisahan antara gas dan
Cairan (minyak+air), gas akan masuk ke scrubber untuk memisahkan
kondensate yang terbawa oleh gas kemudian gas akan mengalir menuju flare
stack untuk dibakar di atmosfir, sementara minyak yang masih tercampur
dengan air dari gas boot masuk ke wash tank, di wash tank minyak dan air
akan terpisah karena perbedaan berat jenis dan di bantu oleh chemical
demulsifier dan reverse demulsifier yang di injeksikan di line sebelum masuk
ke gas boot, kemudian akan terpisah berdasarkan perbedaan berat jenis yang
mana minyak lebih ringan akan di atas sedangkan air di bawah, minyak akan
masuk ke shipping tank dan kemudian dipompakan oleh shipping pump
menuju kilang.
Air dari wash tank akan di saring melalui Higfu. Di mana Higfu berfungsi
untuk memisahkan butiran-butiran minyak yang masih terlarut di dalam air.
Butiran minyak akan mengalir ke skimming tank dan kemudian di pompakan
kembali oleh recycle pump menuju gas boot. Sementara air akan masuk ke
surge tank dan dipompakan oleh charge pump menuju ke filter , air yang
masuk ke filter akan di saring dari kotoran berdasarkan nilai NTU ( Normality
Turbidity Unit ) yaitu di bawah 10 ppm oleh media yang terdapat di dalam
filter dan di bantu oleh chemical surfactant (Back Wash). Kemudian air yang
telah tersaring atau bersih akan masuk ke Suction Tank selanjutnya akan di
injeksikan ke clean water WIW oleh injection pump.
Oleh karena media filter akan jenuh akibat partikel-Prtikel padat yang
terproduksi, maka setiap hari di lakukan pencucian (pembersihan) media yang
terdapat di dalam Filter, dengan cara Backwash. Air yang telah di gunakan
pada saat back wash yang mengandung kotoran akan masuk ke waste water
tank dan di injeksikan ke Disposal Well.

Jika waste water tank overflow, maka air hasil drain akan masuk ke sump
box, air dari sump box akan dipompakan oleh sump pump masuk ke disposal
tank sedangkan minyak akan dipompakan oleh weakly pump menuju ke gas
boot untuk diproses kembali. air dari disposal tank akan di injeksikan ke sumur
disposal oleh Disposal Pump.

Anda mungkin juga menyukai