com
HUKUM DAGANG
BW
WvK
Per UU
Kebiasaan
Perjanjian
Yurisprudensi
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Munculnya Hukum
Dagang
Romawi Corpus Juris Civilis(Kaisar
Justianus)
tidak memadai
hukum
kebiasaan(transaksi bisnis)
Perancis
kodifikasi
Belanda
kodifikasi
Indonesia
asas konkordansi
ROSALINA SINAGA SH.,MH
Sifat rahasia
diterobos:
Pembukaan (representation)
Pemberitaan (communication)
a. Perseorangan
b. Persekutuan
Perusahaan dagang
Defenisi
perusahaan perseorangan
Kep MenPer dan Perd
No.23/MPP/KEP/1/1998 Pasal 1
Persyaratan yang harus dipenuhi?
6
Perjanjian
Memasukkan sesuatu
Tujuannya mebagi keuntungan
PERSEKUTUAN KOMANDITER
(Comanditaire Venootschaaf)
Pasal 19-21 KUHD
Defenisi firma satu/beberapa sekutu
komanditer
Pendirian :
Tidak dilarang UU
Tidak bertentangan dengan
kesusilaan/ketertiban umum
Tujuan untuk kepentingan bersama
ROSALINA SINAGA SH.,MH
11
10
12
Unsur-unsur PT
Perbedaan Fa dengan CV :
a.
b.
c.
d.
Badan hukum
Didirikan berdasarkan perjanjian
Melakukan kegiatan usaha
Modal dasar
Memenuhi persyaratan UU
13
2. Prosedur pendirian :
a.
b.
c.
d.
e.
Dasar Hukum PT
UU PT No. 1 tahun 1995
Makna istilah terbatas?
Defenisi
Pasal 1 (1) UUPT
badan
hukum
perjanjian modal dasar
saham
uu
Alasan dipilihnya bentuk PT :
Pertanggungjawaban yang terbatas
Kemudahan transformasi
Alasan fiskal
ROSALINA SINAGA SH.,MH
14
16
5.
6.
7.
8.
Saham
Direksi dan komisaris
RUPS
Pemilihan,pengangkatan,penggantian dan
pemberhentian anggota direksi dan
komisaris
9. Laba dan deviden
10. Ketentuan lain
Perubahan AD?
1. RUPS tahunan
2. RUPS lainnya
ROSALINA SINAGA SH.,MH
17
2.
19
Penyelenggara RUPS
Direksi
Direksi
Pasal 1 (4) jo Pasal 79-93
Tugas dan wewenang Direksi, 2 prinsip :
1. Fiduciary duty
2. Duty of skill and care
18
20
21
3. Komisaris
Pasal 1 (5) jo Pasal 94-101
Kewajiban perseroan memiliki minimal 2
komisaris
Tugas dan kewajiban komisaris
23
TUGAS
1. Tugas
mengawasi kebijaksanaan direksi,
memberikan nasehat
2. Wajib
fiduciary duty
3. Wajib
melaporkan saham
22
24
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
25
Transparansi
Kemandirian
Akuntabilitas
Pertanggungjawaban
kewajaran
ROSALINA SINAGA SH.,MH
27
Jenis BUMN
Sebelum UU No.19 tahun 2003 (UU
No.19 Prp. Tahun 1960 tentang
Perusahaan Negara, UU No.9 tahun
1969 tentang Penetapan Perpu No.1
tahun 1969 tentang Bentuk Usaha
Negara)
UU No. 19 tahun 2003 :
Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan Umum (Perum)
Organ Persero
26
Pasal 13
28
Kewenangan RUPS
2.
Pasal 14
Menteri
RUPS
Menteri
Pemegang saham
Menteri
kuasa(hak substitusi)
Penerima kuasa
persetujuan Menteri
Direksi Persero
Pasal 15-26
Komisaris
Pasal 27-33
Perusahaan Umum (Perum)
Defenisi
Pasal 1 huruf (4)
BUMN
100% modal dimiliki negara
service
and profit oriented
ROSALINA SINAGA SH.,MH
Perbuatan hukum
Pailit
Tindakan pidana
29
Pendirian Perum?
Maksud dan tujuan pendirian Perum :
penyediaan barang dan/atau jasa
pengelolaan perusahaan yang sehat
Organ Perum :
kekuasaan tertinggi
31
Kewajiban direksi :
Menteri
Direksi
Dewan pengawas
Menteri
30
32
33
V. KOPERASI
35
d. Perekonomian nasional
34
36
Pendirian Koperasi
Syarat
Pasal 6 :
a. Untuk koperasi primer
b. Untuk koperasi sekunder
a. Anggota koperasi
pemilik,pengguna jasa
koperasi
b. Keanggotaan koperasi dicatat dalam buku
daftar anggota
39
WNI
tindakan hukum
2. Permohonan pengesahan
a. Berita acara pembentukan
b. Akta pendirian
c. Anggaran dasar
37
38
40
10
SHU
41
a. AD
b. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi,
manajemen dan usaha koperasi
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian
pengurus dan pengwas
d. Rencana kerja, rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi
e. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus
dalam pelaksanaan tugasnya
ROSALINA SINAGA SH.,MH
43
f. Pembagian SHU
g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan
pembubaran koperasi.
Organ Koperasi
1. Rapat Anggota
Wewenang, menetapkan :
42
44
11
2. Pengurus
Tugas pengurus :
Wewenang pengawas :
a. Meneliti catatan yang ada pada koperasi
b. Mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan
45
pengelolaan koperasi
47
Wewenang pengurus ?
Tanggung jawab pengurus
pengelolaan koperasi
pengelola
koperasi
3. Pengawas
Bertugas :
a. Pengawasan
b. Laporan tertulis
46
48
12
49
51
a. Kekayaan bersih
Rp.200.000.000,atau
b. Hasil penjualan tahunan
Rp.1.000.000.000,c. WNI
d. Berdiri sendiri
e. Badan usaha
50
52
13
55
Pola kemitraan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
53
Inti-plasma
Subkontrak
Dagang umum
Waralaba
Keagenan
Bentuk-bentuk lain.
56
14
Pemilik/pengurus
kuasa
Perusahaan dimiliki beberapa orang.
Pemilik dan atau pengurus tidak bertempat
tinggal d wilayah Negara RI
ROSALINA SINAGA SH.,MH
57
59
58
Badan hukum
Persekutuan
Perorangan
Perusahaan lainnya
60
15
Pendaftaran perusahaan
tidak sah
menolak
pengusaha
keberatan
Bagimana bila tanda daftar perusahaan
hilang ?
Perubahan
wajib lapor
3 bulan :
Pengalihan pemilikan atau pengurusan
Pembubaran perusahaan
Pencabutan kuasa kepada seorang agen
PT
Koperasi
Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Firma (Fa)
Perusahaan Perseorangan
Bentuk usaha lainnya
ROSALINA SINAGA SH.,MH
61
62
63
64
16
65
pegawai
67
66
68
17
a.
b.
c.
d.
e.
Pembantu-Pembantu Di Luar
Perusahaan
1. Agen Perusahaan
orang yang
melayani beberapa pengusaha sebagai
perantara dengan pihak ke 3
Hubungan
tidak bersifat subordinasi
Para pihak :
Pengusaha
Agen perusahaan
Pihak ketiga
ROSALINA SINAGA SH.,MH
69
6 macam agen :
1.
2.
3.
4.
a. Hubungan perburuhan
b. Hubungan pemberian kuasa
5.
6.
70
71
72
18
2. Makelar
Pasal 62 KUHD
73
75
74
76
19
79
78
80
20
81
Pengertian Kontrak
Pasal 1313 KUHPerdata
perbuatan
hukum
mengikatkan diri
Syarat sahnya perjanjian/kontrak?
Konsekuensi penandatanganan kontrak
Pasal 1239 KUHPerd
ganti
biaya, rugi, dan bunga
83
82
84
21
Kontrak standar
Bagaimana jika posisi para pihak yang
membuat kontrak tidak seimbang? Apakah
masih berlaku asas kebebasan
berkontrak?
Kontrak standar
posisi yang secara
ekonomis kuat
Konsumen
take it or leave it
Contoh :
85
87
Perdagangan :
Lokal/dalam negeri
Internasional
88
22
89
Konsensuil
Kebebasan berkontrak
91
a. Perbuatan
perusahaan
b. Para pihak
salah satu/dua-duanya
pengusaha
c. Barang yang dibeli dijual kembali
d. Sarana transportasi dan asuransi
e. dokumen
ROSALINA SINAGA SH.,MH
90
92
23
Fungsi B/L :
b. Certificate of Inspection
pemeriksaan
barang
Independent surveyor
jaminan atas :
1. Kualitas dan kuantitas barang
2. Ukuran dan berat barang
3. Keadaan barang-barang
4. Mengenai pembungkusannya
5. Banyak satuan dari masing-masing koli
a. Alat bukti
perjanjian pengangkutan
b. Alat bukti
pengirim
barang sudah
diterima pengangkut
c. Alat bukti pemilikan hak
2. Invoice (Faktur)
Belanda
Factuur
barang yang
diserahkan/dikirim tanggal dan harga
dokumen
93
95
Hakekat invoice/faktur
rincian
tentang barang
Invoice/faktur terdiri dari :
a. Commercial invoice
penjual sendiri
b. Consular Invoice
konsul dagang dari
negara pembeli domisili negara penjual
3. Certificate
Keterangan yang terdiri dari :
a. Certificate of Origin
keaslian barang
Kamar Dagang
produsen/eksportir
jaminan kualitas barang
ROSALINA SINAGA SH.,MH
94
96
24
X. LETTER OF CREDIT
Pengertian L/C
Surat perintah
importir
opening bank
pembayaran eksportir
syarat-syarat
sales contract
Pemikiran yang melatarbelakangi penggunaan
L/C adalah terjaminnya pembayaran kepada
eksportir dan terjaminnya pemenuhan dokumen
untuk kepentingan importir
Uniform
Customs and Practice for Documentary Credits
(UCP)
tetap memperhatikan hukum
nasional.
1.
2.
3.
4.
5.
Importir
Inquiry
Promosi
Offer Sheet
Order Sheet
Saless
Contract
Saless
Confirmation
97
Eksportir
99
Jenis pembayaran :
a. Letter of Credit (L/C)
b. Non L/C
Proses Pembukaan L/C
Saless Contract Confirnation
Importir
Eksportir
L/C Advice
Konfirmasi L/C
ROSALINA SINAGA SH.,MH
100
25
Jenis-jenis L/C
Pasal 7 UCP (Uniform and Practice for
Documentary Credit)
sifatnya :
a. Revocable
importir/issuing bank
membatalkan L/C
b. Irrevocable
Negotia
ting
bank
101
103
Importir
Jenis L/C
Perusahaan
Pelayaran
(Shipping
Company)
Perjalanan Barang dari Eksportir
Perjalanan Dokumen pengiriman Barang (Shipping document)
yang dikeluarkan Shipping Company
ROSALINA SINAGA SH.,MH
dapat
102
opening bank
jangka waktu :
104
26
Jenis L/C
Fungsi L/C
Dari sudut eksportir :
bank/asal pembukanya :
a. Merealisasi ekspor
b. Jaminan
c. Kredit dari importir
a. Bankers L/C
diterbitkan oleh
opening/issuing bank
bank
bertanggung jawab terhadap pembayaran
syarat telah dipenuhi
b. Merchants L/C
diterbitkan suatu
perusahaan
perusahaan buyer
107
bank koresponden :
Dasar Hukum
Kepres No.61 tahun 1988 tentang
Lembaga Pembiayaan
Latar belakang
menunjang
pertumbuhan ekonomi
Pengertian Lembaga Pembiayaan
Badan usaha
penyediaan
dana/barang modal
tidak menarik
dana secara langsung dari masyarakat
a. Correspondent bank
dalam atau luar
negeri
bank di dalam negeri
hubungan koresponden
hubungan
kontrol dokumen
b. Depository Correspondent bank dalam
atau luar negri
bank dalam negeri
hubungan dan memelihara rekening dollar
valuta asing
106
108
27
109
kegiatan
110
111
112
28
113
115
114
Izin usaha
lampiran :
permohonan
Menteri
1. Akta Pendirian
disahkan
2. Bukti pelunasan modal disetor
PT
simpanan pokok dan simpanan wajib
koperasi bank
3. Contoh perjanjian pembiayaan yang akan
digunakan
ROSALINA SINAGA SH.,MH
116
29
4.
5.
6.
7.
1.
2.
117
Leasing
Dasar hukum
SK Menkeu RI No.
1169/KMK.01/1991 tanggal 27
November 1991
Perjanjian leasing :
Lessor
perusahaan pembiayaan
izin usaha dari MenKeu
Lesse
perusahaan atau perorangan
barang modal
pembiayaan
Lessor
ROSALINA SINAGA SH.,MH
118
119
120
30
121
123
Dapat dideskripsikan
sebagai:
Hak atas
kekayaan yang
timbul atau lahir
karena
kemampuan
intelektual
manusia
ROSALINA SINAGA SH.,MH
122
124
31
125
127
126
128
32
Sesorang
Beberapa orang
Badan hukum
Negara memegang
hak cipta atas ciptaan
yang penciptanya
tidak diketahui
129
Hak cipta
131
Pencipta :
1) HAK EKONOMI
( ECONOMIC
RIGHTS)
2) HAK MORAL
( MORAL RIGHTS)
130
132
33
Meliputi:
Hak untuk mengumumkan dan atau
memperbanyak ciptaannya dan memberi izin untuk
itu kepada pihak lain, serta
Hak untuk memberi izin atau melarang orang lain
untuk menyewakan ciptaannya tanpa
persetujuannya untuk kepentingan komersil di
bidang karya sinematografi dan program
komputer.( Pasal 2 UUHC)
ROSALINA SINAGA SH.,MH
133
135
134
136
34
MEREK DAGANG
Merek yang
digunakan pada
barang yang
diperdagangkan oleh
seseorang atau
beberapa orang
secara bersamasama atau badan
hukum untuk
membedakan dengan
barang-barang
sejenis lainnya.
137
139
138
140
35
MEREK JASA
141
143
FUNGSI MEREK
MEREK KOLEKTIF
142
144
36
Tanya
FUNGSI PENDAFTARAN
MEREK
147
Paten
Hak eksklusif yang diberikan negara
kepada inventor atas hasil invensinya di
bidang teknologi, yang untuk selama
waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya
145
146
148
37
Pengaturan
Invensi (invention)
Invensi adalah ide Inventor yang
dituangkan ke dalam suatu kegiatan
pemecahan masalah yang spesifik di
bidang teknologi dapat berupa produk
atau proses, atau penyempurnaan dan
pengembangan produk atau proses.
(Pasal 1 angka 2).
ROSALINA SINAGA SH.,MH
149
151
Siapa inventor?
Seorang atau beberapa orang yang
menghasilkan Invensi
Yang dinyatakan dalam Permohonan
paten
Baru (novel);
Mengandung langkah inventif
(inventive steps = unobvious)
Dapat diterapkan dalam industri
(industrially applicable)
(Pasal 2(1))
150
152
38
Lisensi Paten
Pemegang
Paten
- Seorang;
- Seorang;
- Dua orang atau - Dua orang
lebih
atau lebih
- Badan
hukum
153
155
SOAL :
154
156
39
Tujuan :
Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan
efisiensi nas kesejahteraan rakyat
Iklim usaha yang kondusif persaingan usaha sehat
kepastian kesempatan berusaha pelaku usaha
besar, menengah, kecil
ROSALINA SINAGA SH.,MH
157
159
Mencegah monopoli
pelaku usaha
Tercipta efektivitas dan efisiensi dunia usaha
Dasar hukum
UU No.5 tqhun 1999
Latar belakang :
158
160
40
7. Oligopsoni
menguasai pembelian atau
penerimaan pasokan agar dapat mengendalikan
harga
75% pangsa pasar
8. Integrasi vertikal
menguasai produksi sejumlah
produk yang termasuk dalam rangkaian produksi
barang dan atau jasa tertentu yg man asetiap
rangkaian produksi merupakan hasil pengolahan
atau proses lanjutan baik dalam satu rangkaian
langsung maupun tidak langsung.
9. Perjanjian tertutup
pihak yang menerima
barang dan atau jasa hanya akan memasok/tidak
memasok kembali barang/jasa tsk kpd pihak
tertentu dan/ pada tempat tertentu
10. Perjanjian dengan pihak luar negeri
praktek
monopoli
ROSALINA SINAGA SH.,MH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
161
6. Bersekongkol :
Mendapatkan informasi kegiatan usaha
pesaingnya yang diklasifikasikan sebagai
rahasia perusahaan
Menghambat produksi dan atau pemasaran
barang dan atau jasa pelaku usaha
pesaingnya dengan maksud agar barang dan
atau jasa yang ditawarkan atau dipasok di
pasar bersangkutan menjadi berkurang baik
dari jumlah, kualitas, maupun ketepatan
waktu yang dipersyaratkan
163
Posisi dominan
Pelaku usaha dilarang menggunakan
posisi dominan baik secara langsung
maupun tidak langsung :
Menetapkan syarat-syarat perdagangan
mencegah /atau menghalangi konsumen
memperoleh barang dan/jasa yang bersaing
(harga maupun kualitas); atau
Membatasi pasar dan pengembangan
teknologi; atau
Menghambat pelaku usaha lain yang
berpotensi menjadi pesaing untuk memasuki
pasar bersangkutan
ROSALINA SINAGA SH.,MH
164
41
Jabatan rangkap
direksi/komisaris :
165
167
1. Penilaian perjanjian
monopoli
2. Penilaian
kegiatan usaha
monopoli
3. Penilaian ada/tidak ada
penyalahgunaan posisi dominan
4. Mengambil tindakan
5. Memberi saran kebijakan pem praktek
monopoli
6. Menyusun pedoman dan atau publikasi
7. Memberi laporan hasil kerja Presiden
dan DPR
ROSALINA SINAGA SH.,MH
1. Menerima laporan
masyarakat dan/ pelaku
usaha
2. Penelitian
dugaan adanya kegiatan usaha
3. Penyelidikan
kasus praktek monopoli
dilaporkan masy /pelaku usaha
4. Meminta keterangan dari instansi pemerintah
penyelidikan dan/pemeriksaan thd pelaku usaha
5. Mendapatkan, meneliti, dan/menilai surat,
dokumen, atau alat bukti lain guna penyelidikan
dan/pemeriksaan
6. Memutuskan dan menetapkan ada atau tidak
adanya kerugian di pihak pelaku usaha lain atau
masyarakat
7. Memberitahukan putusan komisi kepada pelaku
usaha yang diduga melakukan praktek monopoli
8. Menjatuhkan sanksi
166
168
42
SOAL
Di beberapa daerah, WARTEL (warung
telekomunikasi) sering dimaknai menjadi
warung Telkom. Apakah telah melanggar
UU No. 5 tahun 1999? Jelaskan!
Setiap orang diberikan kebebasan untuk
memilih operator yang akan digunakan bila ingin
melakukan SLI. Di beberapa wartel di Indonesia
terjadi pemblokiran kode akses SLI 001 dan 008
milik PT. Indosat dengan nomor SLI 017
(layanan VoIP milik Telkom), dimana setiap
konsumen melakukan pelanggaran
internasional, mereka tidak bisa melalui 001
ataupun 008 tetapi dialihkan Telkom ke nomor
mereka yakni 017. Jelaskan jenis kegiatan yang
dilarang dalam kasus tersebut menurut UU No.
5 tahun 1999! ROSALINA SINAGA SH.,MH
169
Permohonan Pailit
Dasar hukum UU No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang
Kepailitan
sita umum atas semua
kekayaan debitor pailit pengurusan dan
pemberesannya dilakukan oleh kurator
dibawah pengawasan hakim pengawas
Pailit
debitor yang mempunyai 2 atau lebih
kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya
satu utang yang telah jatuh tempo putusan
pengadilan
ROSALINA SINAGA SH.,MH
171
170
172
43
173
174
Upaya hukum ?
Kasasi MA
8 hari
PK
Pihak ketiga dapat mengajukan kasasi
Kurator pengurusan dan atau pemberesan
atas harta pailit
pembayaran kepada
kreditor, pengalihan, atau pengagunan
kekayaan debitor
Kurator
ditunjuk :
1. Debitor atau kreditor
2. Pengadilan
175
KREDITOR
1. Kreditor separatis
kreditor yang
memegang hak untuk melakukan
eksekusi terhadap jaminan
harus
didahulukan
2. Kreditor preferen
punya tagihan yang
harus dibuktikan, mis:tagihan pajak,
pinjam meminjam, gadai, dsb
3. Kreditor konkuren
tidak memiliki hak
prioritas apapun terhadap aset debitur
ROSALINA SINAGA SH.,MH
176
44
177
Wewenang kurator
melaksanakan
pengurusan dan/atau pemberesan atas harta
pailit sejak putusan pailit diucapkan meskipun
diajukan upaya hukum.
Penundaan pembayaran
menghindari
penyitaan
Beberapa kemungkinan
hutang-hutang
debitor :
a. Piutang para kreditor mungkin dapat dibayar
seluruhnya
b. Pembayaran mungkin sebagian
c. Tercapainya perdamaian di bawah tangan
d. pailit
ROSALINA SINAGA SH.,MH
179
178
180
45
181
SOAL
Asuransi Life adalah salah satu asuransi yang sehat di
Indonesia (jumlah asetnya 1 triliun) mengadakan
perjanjian keagenan dengan Lembard (dikontrak
sebagai konsultan pemasaran). Salah satu klausul
dalam kontrak tersebut mengatakan bahwa Lembard
wajib mengembangkan keagenan untuk memasarkan
produk asuransi Life, sebagai kompensasi apabila
Lembard berhasil mencapai target, maka ia akan
diberikan bonus sesuai dengan yang disepakati dalam
perjanjian. Namun setelah Lembard berhasil mencapai
target bahkan melampauinya, pihak Life secara sepihak
memutuskan perjanjian keagenan tersebut. Leembard
kemudian menggugat Pailit Life untuk klaim sebesar
lebih dari Rp. 500 miliar. Kasus ini kemudian diputuskan
oleh pengadilan niaga dan menghukum Life untuk
membayar sebesar Rp. 150 miliar. Bagaimana analisa
anda jika dilihat dari UU Kepailitan?
ROSALINA SINAGA SH.,MH
182
183
184
46
185
186
187
188
47
189
191
190
48