Anda di halaman 1dari 3

Kenali Jenis Oli Kendaraan dan Pilih Yang Tepat!

Oli adalah pelumas yang sangat penting bagi


mesin
mobil,
yang
dapat
mencegah kerusakan akibat terjadinya gesekan
antara komponen logam yang satu dengan yang
lainnya. Dan rutinitas mengganti oli sudah
menjadi kewajiban pemilik mobil untuk merawat
dan menjaga performa mesin mobil tersebut.
Namun memilih oli yang tepat, dimana merk dan
spesifikasi oli yang mengisi pasaran semakin banyak dan beragam, merupakan
tantangan besar bagi pemilik mobil. Walaupun semuanya memiliki fungsi yang sama
sebagai pelumas, namun setiap jenis oli menawarkan spesifikasi berbeda, yang harus
disesuaikan dengan karakter mesin mobil itu sendiri.
Oli yang mahal belum tentu cocok untuk mobil Anda, dan oli yang murah bisa jadi
memang murahan. Dan ketika kita meminta petunjuk kepada montir atau mekanik,
umumnya mereka akan menyarankan oli yang cukup mahal. Belum tentu karena oli
tersebut yang terbaik untuk mobil Anda, tetapi bisa jadi karena oli tersebut menjadi
salah satu sponsor di bengkel tempat ia bekerja.
Yang perlu Anda ketahui, bahwa memilih oli yang salah justru akan membuat kinerja
mesin mobil tidak optimal dan resiko terburuknya adalah kerusakan mesin. Untuk itu,
sebelum melakukan penggantian oli mobil, berikut ini adalah panduan yang dapat Anda
manfaatkan untuk mengenali spesifikasi oli dan memilih yang tepat :
Kenali Karakter Mesin Mobil
Sebelum memilih oli, kenalilah karakter mesin mobil dan lingkungan dimana Anda
mengendarainya (suhu, kelembaban udara, cuaca, dan sebagainya). Untuk info
mengenai spesifikasi dan teknologi mesin, bisa didapatkan dengan mudah melalui buku
manual mobil Anda. Fokuslah pada spesifikasi oli yang tercantum pada kemasan, bukan
pada merknya. Jika spesifikasinya sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan
mesin, baru kemudian Anda dapat memilih merk sesuai dengan selera.
Kenali Tingkat Kekentalan Oli
Salah satu spesifikasi oli yang penting untuk Anda ketahui adalah tingkat kekentalan
(Viskosity Grade). Kekentalan oli berkaitan dengan kemampuan oli untuk bekerja pada
suhu yang ekstim atau memiliki daya tahan terhadap suhu rendah (dingin) dan suhu
tinggi (panas). Kode kekentalan oli dapat dikenali melaluli singkatan SAE (Society of
Automotive Engineers), yang diikuti dengan tingkat kekentalannya.
Sebagai contoh SAE 15W-50 dimana W adalah Winter, yang berarti oli tersebut
memiliki tingkat kekentalan 15 pada suhu rendah dan 50 pada suhu tinggi. Semakin
rendah suhu udara (semakin dingin), dibutuhkan oli dengan tingkat kekentalan rendah
atau lebih encer. Negara-negara yang memiliki musim dingin atau winter, umumnya

menggunakan oli dengan kode awal 0W hingga 5W. Semakin tinggi suhu udara (semakin
panas), dibutuhkan oli dengan tingkat kekentalan yang lebih tinggi. Untuk wilayah tropis
seperti Indonesia akan lebih baik untuk menggunakan kode awal antara 10W hingga
20W dengan kode akhir antara 30 hingga 50. Untuk mobil-mobil masa kini yang
dilengkapi teknologi modern seperti VVTi dan sejenisnya, dapat menggunakan oli dengan
tingkat kekentalan 10/40.
Kenali Kualitas Oli Melalui Kode API
Spesifikasi oli berikutnya adalah API (American Petroleum Institute), yang merupakan
kode standard untuk menentukan karakteristik atau kualitas oli. Kode API terdiri dari dua
huruf besar yang terletak dibelakang kode API.
Kode huruf pertama menandai perbedaan penggun oli yang ditujukan pada mesin bensin
atau mesin diesel. pada mesin bensin menggunakan kode "S" misalnya API SM
sedangkan pada mesin diesel menggunakan kode "C" contohnya API CJ.
Kode huruf ke 2 menandakan karakter atau kualitas Oli. Contohnya API SM merupakan
jenis oli yang lebih baru dan lebih baik daripada API SL. Semakin baru Oli maka kode
huruf ke dua semakin menjauh dari huruf A atau mendekati huruf Z. Mobil-mobil terbaru
mesin bensin keluaran tahun 2010 menggunakan oli dengan kualitas API SN dan tidak
disrankan untuk menggunakan oli dengan kode kualitas SH karena akan berpengaruh
pada komponen dalam mesin yang sudah dirancang menggunakan oli dengan kode
kualitas SN.

Kenali Perbedaan Oli Biasa dengan Oli Synthetic


Penggunaan oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin-mesin dengan teknologi
terbaru yang membutuhkan pelumasan lebih baik. Semua oli baik biasa maupun
synthetic sama-sama memiliki standar API. Namun oli synthetic memilki beberapa
keunggulan dibandingkan oli biasa, yaitu lebih stabil pada temperatur tinggi (less
volatile) sehingga kadar penguapannya rendah, meminimalisir terjadinya endapan
karbon pada mesin, mampu melindungi dan bersirkulasi lebih baik, serta menempuh
jarak yang lebih jauh. Tentunya semua itu juga harus ditebus dengan harga yang lebih
tinggi.

Setelah mengenali jenis oli yang sesuai dengan spesifikasi mobil yang Anda miliki, maka
yang perlu Anda lakukan hanya menggantinya secara berakala sesuai dengan jangka
waktu yang direkomendasikan pabrik melalui buku manual mobil tersebut.

Anda mungkin juga menyukai