Anda di halaman 1dari 27

PENGENDALIAN DAN PENANGANAN KOROSI

PADA FIRETUBE BOILER


Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Bahan Konstruksi dan Teknik Korosi
Jurusan Teknik Kimia
Program Lanjutan S1
Fakultas Teknik Industri
Universitas Jayabaya
Oleh :
Firman Suryalaga Dikusuma
NPM : 201571045E016
Chaizar Ramadhan
NPM : 201571045E023

Latar belakang
Korosi merupakan salah satu masalah utama yang
dihadapi pada unit utilitas boiler. Apabila terdapat
insiden kegagalan boiler ataupun kebocoran maka
faktor korosi menjadi faktor yang berkontribusi sangat
besar. Setidaknya meskipun tidak terjadi kegagalan,
maka korosi ini akan mempengaruhi kinerja transfer
panas dan energi

Jenis-jenis korosi
Terdapat bermacam-macam korosi yang dapat terjadi
yaitu :
korosi metana (Uniform Corrosion)
korosi galvanic (Fretting Corrosion),
korosi celah,
korosi sumuran (Pitting and Cavitation Corrosion),
korosi antar butir,
korosi selektif,
korosi retak tegang,
korosi erosi (Erosion Corrosion)

Jenis-jenis korosi
Sebagai contoh akan dibahas secara detail jenis korosi
yang biasa terjadi yang diakibatkan fluida, yaitu:
a. Korosi Erosi (Erosion Corrosion)
Korosi erosi adalah korosi yang terjadi
apabila permukaan logam terserang
akibat garak relative antara elektrolit
dan permukaan logam atau dengan
kata lain korosi yang disebabkan oleh
efek-efek mekanik.

Jenis-jenis korosi
b.Korosi Galvanik (two metal
corrosion/ Korosi Dwi Tunggal)
adalah korosi yang terjadi antara dua
logam yang saling bersentuhan,
dimana permukaan salah satu logam
bersifat anodik terhadap permukaan
yang lain yang mengakibatkan
terjadinya aliran electron diantara
kedua logam tersebut.

Jenis-jenis korosi
c. Korosi Fretting (Fretting Corrosion)
Korosi fretting adalah kerusakan
akibat kontak antara dua permukaan
logam yang saling menekan dan
bergesekan dengan gerakan yang
terus
berulang-ulang
(repeatly)
dengan vibrasi atau getaran yang
halus.

Jenis-jenis korosi
d. Korosi sumuran (Pitting
Corrosion)
Adalah suatu bentuk korosi local yang secara
selektif menyerang bagian permukaan logam
yang :
Lapisan pelindungnya tergores atau retak
akibat perlakuan mekanik
Mempunyai tonjolan akibat dislokasi atau
slip yang disebabkan oleh tegangan Tarik
yang dialami atau tegangan sisa
Mempunyai komposisi heterogen dengan
adanya inklusi, segregasi atau presipitasi.

Jenis dan
karakteristik Boiler

Jenis dan karakteristik Boiler


Berdasarkan tipe pipa :
1.Firetube Boiler:
Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan
steam yang rendah.
Cara kerja : proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan
dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler
mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut.

Jenis dan karakteristik Boiler


Berdasarkan tipe pipa :
2. Watertube Boiler:
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam
yang tinggi.
Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan
memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih
dahulu melalui economizer

Jenis dan karakteristik Boiler

Material Tube Boiler


Material pada tube boiler tidak dapat sembarangan logam,
dengan resiko biaya dan kegagalan, para pakar boiler
menyusunnya dan menstandarkan material untuk pipa tersebut.
Sampai saat ini material untuk tube boiler masih menggunakan
standar dari ASTM. Dengan bahan utama dan dominan adalah
Krom.
Berikut beberapa material tube yang paling sering digunakan :

Jenis dan karakteristik Boiler


a.
Crom-Moli (A335)
Bahan utama Kromium dan molybdenum dengan komposisi
seperti yang disajikan dalam table astm berikut:

Jenis dan karakteristik Boiler


b.
Carbon Steel (A213)
Dengan bahan utama carbon dan Cromium dengan komposisi
lengkap seperti tersaji pada table ASTM berikut:

Jenis dan karakteristik Boiler


Air umpan Boiler
Analisa air umpan boiler sangat berpengaruh terhadap proses
korosi pada tube boiler, seperti yang telah disebutkan di
pendahuluan, yaitu Penyebab paling sering untuk terjadinya
korosi adalah:
Gas Ikatan Bebas (terutama Oksigen dan karbon
dioksida)
Serangan dari bertumpuknya bahan solid
(Scaling)
Tegangan Mekanis (stress and fatigue cracking)
pH yang rendah
pemilihan material yang tidak pas.

Jenis dan karakteristik Boiler


Selain tegangan mekanis dan pemilihan material untuk tube,
sisanya merupakan pengaruh langsung dari air umpan boiler.
Oleh karena itu analisa air umpan sangatlah diperlukan seperti
standar yang telah diberikan oleh asme di bawah

Contaminants

Concentration

Range
oxygen

< 7 ppb

iron

<20 ppb

copper

<15 ppb

pH

8.5 - 9.5

Pengendalian dan
penanganan korosi
pada pipa boiler

Pengendalian dan penanganan


korosi pada pipa boiler
Baja yang mengandung Crom (Cr) dikenal
sebagai baja anti karat. Material pipa boiler
dengan bahan utama Cr ini apakah terhindar
dari Korosi?

Pengendalian dan penanganan


korosi pada pipa boiler
Korosi pada pipa-pipa boiler melibatkan atom Fe yang
mengalami kontak dengan air sehingga teroksidasi
membentuk kation Fe2+ dengan jalan melepaskan dua
elektronnya. Elektron-elektron tersebut selanjutnya
akan mereduksi atom oksigen dan bereaksi dengan air
membentuk ion hidroksida.
Fe
Fe2+ + 2e
O2 + 2H2O + 4e 4OH
Selanjutnya ion Fe2+ bereaksi dengan ion OH
membentuk ferro hidroksida.
Fe2+ + 2OH Fe(OH)2

Pengendalian dan penanganan


korosi pada pipa boiler
baja paduan yang mengandung minimal 10,5% Cr.
Sedikit baja stainless mengandung lebih dari 30% Cr
atau kurang dari 50% Fe. Krom membentuk sebuah
lapisan tidak aktif , Kromium(III) Oksida (Cr2O3) ketika
bertemu Oksigen. Lapisan ini terlalu tipis untuk dilihat,
sehingga logamnya akan tetap berkilau. Logam ini
menjadi tahan air dan udara, melindungi logam yang
ada di bawah lapisan tersebut. Fenomena ini disebut
Passivation

Pengendalian dan penanganan


korosi pada pipa boiler
Berikut merupakan reaksi reduksi dan oksidasi dari krom

Secara umum protective layer terbentuk dari reaksi Kromium + oksigen secara
spontan
membentuk
Krom-oksida.
Jika
lapisan
oksida
krom
digores/terkelupas, maka protective layer akan segera terbentuk secara
spontan, tentunya jika kondisi lingkungan cukup mengandung oksigen.
Walaupun demikian kondisi lingkungan tetap menjadi penyebab kerusakan
protective layer tersebut. Pada keadaan dimana protective layer tidak dapat
lagi terbentuk, maka korosi akan terjadi

Pengendalian dan penanganan


korosi pada pipa boiler
Under-deposit acid corrosion. Korosi jenis ini terjadi pada saat air
boiler menjadi bersifat asam pada permukaan dalam pipa yang
terbentuk kerak. Ion hidrogen yang terbentuk akan menembus
kerak sehingga pada saat bertemu dengan permukaan pipa ia
akan men-dekarbonasi pipa tersebut. Ion hidrogen mengikat
karbon yang terkandung pada pipa dan membentuk metana. Di
sisi lain secara perlahan atom-atom Fe pun akan teroksidasi.

Skema Korosi Antar Butir, Gambar (a) menunjukkan


daerah yang kekurangan krom (Cr) disekitar batas
butir, Gambar (b) menunjukkan endapan krom
karbida (Cr23C6) pada batas butir, Gambar (c)
menunjukkan daerah yang terkena korosi antarbutir

Pengendalian dan penanganan


korosi pada pipa boiler
B.

Demineralisasi Air umpan

a. Penukar Ion
Ion exchanger (penukar ion) sebagai water softener merupakan fungsi umum dan
digunakan sangat luas di industri yang memerlukan soft water untuk proses dan
bahan baku boiler. Air baku yang tingkat ke-sadahan-nya (hardness) tinggi karena
kandungan kalsium dan magnesium harus diturunkan dengan cara menggantikannya
dengan muatan ion natrium yang terdapat pada resin.
b. Penukar kation
Air dari tangki penyimpanan dipompakan ketangki kation yang berisi resin penukar
kation. Resin penukar kation ini bersifat asam kuat (strong acid cation) atau bersifat
asam lemah (weak acid cation), bahan kimia yang dipakai untuk mengaktifkan resin
adalah asam sulfat

c. Penukar anion
Setelah dialirkan melalui kation, selanjutnya air dialirkan masuk ketangki anion yang
berisi resin bersifat basah kuat (strong base anion) dan basa lemah (weak base
anion). Bahan kimia yang dipakai adalah kaustik soda, dosis pemakaian 60 g/L resin,
konsentrasi cairan NaOH waktu kontak dengan resin.

Pengendalian dan penanganan


korosi pada pipa boiler
C.

Deaerator

Deaerator adalah perangkat yang banyak digunakan untuk menghilangkan oksigen dan
gas-gas terlarut lainnya dari air umpan untuk uap menghasilkan boiler. Secara khusus,
oksigen terlarut dalam air umpan boiler akan menyebabkan kerusakan korosi serius
dalam sistem steam dengan melampirkan ke dinding pipa logam dan peralatan logam
lainnya dan membentuk oksida (karat).
Ada dua tipe dasar deaerator, yaitu
a.
Tray type

b.

Spray Type

Pengendalian dan penanganan


korosi pada pipa boiler
C.

Deaerator

Deaerator adalah perangkat yang banyak digunakan untuk menghilangkan oksigen dan
gas-gas terlarut lainnya dari air umpan untuk uap menghasilkan boiler. Secara khusus,
oksigen terlarut dalam air umpan boiler akan menyebabkan kerusakan korosi serius
dalam sistem steam dengan melampirkan ke dinding pipa logam dan peralatan logam
lainnya dan membentuk oksida (karat).
Ada dua tipe dasar deaerator, yaitu
a.
Tray type

b.

Spray Type

Pengendalian dan penanganan


korosi pada pipa boiler
D.

Chemical Descaling

Deposit merupakan peristiwa penggumpalan zat dalam air umpan boiler yang
disebabkan oleh adanya zat padat tersuspensi misalnya oksida besi, oksida tembaga dan
lain-lain

E.

Retubing

Merupakan peremajaan dan pergantian tube boiler, perlu diperhatikan material


pengganti untuk menghindari korosi akibat perbedaan material logam pada
sambungan.
Perhitungan laju korosi pada bagian pembahasan awal dapat menjadi acuan untuk
pergantian tube boiler, namun lebih tepat dan presisi dilakukan juga analisa visual
sebagai basis peremajaan atau retubing.

Pengendalian dan penanganan


korosi pada pipa boiler
A.

Kesimpulan

Cr sebagai bahan yang anti karat pada pemilihan material tube boiler dapat juga terjadi
korosi, hal ini disebabkan kondisi air umpan dengan tingkat pH yang rendah dan juga
terjadinya kerak yang dapat mengikis logam cr. Penanganan air umpan boiler sangatlah
diperlukan namun hanya berfungsi memperlambat laju korosi, penanganan tube sendiri
dengan descaler dan retubing harus segera dilakukan dan terencana dalam agenda
pemeliharaan.

B.

Saran

Penanganan secara intensif untuk korosi pada tube boiler dapat membantu pemeliharaan
dan juga mengurangi cost dikarenakan pergantian dan kerusakan yang tidak perlu.
Penanganan air umpan dan penanganan kerak serta pergantian tube yang terukur dan
terencana dapat dilakukan secara konsisten.

TERIMA KASIH
Daftar Pustaka
Mars. G Fontana. Corrosion Engineering Mc. Graw Hill.
Ir. Lubena. Modul 3 : Jenis jenis korosi, mata kuliah BKTK, Teknik Kimia
Anonim, Buku analisa kualitas air SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014
Perry, H Robert . Chemical engineering Handbook Mc. Graw Hill

Deaerators , Wikipedia https://en.wikipedia.org/wiki/Deaerator


Umair, Engr preboiler and boiler corrosion
http://www.slideshare.net/EngrUmair2/preboiler-and-boilercorrosion?from_action=save
http://artikel-teknologi.com

Anda mungkin juga menyukai