Oleh
Ardhiansyah
207081000249
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H/2014 M
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Nama Mahasiswa
: Ardhiansyah
NIM
: 207081000249
Fakultas
Jurusan
: Manajemen Pemasaran
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri
yang merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan
merupakan plagiat atau replikasi dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.
Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi, maka skripsi ini dianggap gugur
dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan ujian ulang.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul
dikemudian hari menjadi tanggung jawab saya.
(Ardhiansyah)
A. Data Pribadi
1. Nama
: Ardhiansyah
3. Agama
: Islam
4. Status
: Belum Menikah
5.
Alamat
: Indonesia
2. 1998 - 2001
: ITTC Darussalam
3. 2001 2005
: ITTC Darussalam
ii
ABSTRACT
This research aims to analyze the influence of brand image and brand trust
to consumer loyalty on toyota avanza cars. The samples in this research are Depok
society who used toyota avanza cars. The convenience sampling method chosen to
obtain the data in this study.This study used 60 respondents are depok society who
used toyota avanza. The results of this study indicate that brand image and brand
trust significantly influence to consumer loyality toyota avanza cars simultaneosly.
Partially brand image and brand trust have signicantly influence to consumer
loyality toyota avanza.
iii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh citra merek dan
kepercayaan merek terhadap loyalitas pelanggan mobil toyota avanza. Sampel
dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Depok yang menggunakan mobil
avanza. Metode convenience sampling telah dipilih untuk memperoleh data dalam
penelitian ini. Penelitian ini menggunakan 60 responden dan keseluruhan responden
adalah masyarakat kota Depok yang menggunakan mobil avanza. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa citra merek dan kepercayaan merek berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas pelanggan mobil toyota avanza secara simultan. Secara parsial
citra merek dan kepercayaan merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas pelanggan mobil toyota avanza.
Kata Kunci: Citra Merek, Kepercayaan Merek, Loyalitas Pelanggan
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillahirobbil alamiin.... segala puji bagi Allah SWT atas segala
nikmat dan hidayah-Nya, yang seenatiasa memberi petunjuk, kekuatan lahir dan
batin serta kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna mencapai
gelar sarjana ekonomi jenjang pendidikan strata satu program studi manajemen
pemasaran pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis sangat menyadari akan segala
kekurangan yang penulis miliki, tetapi dengan seijin Allah SWT, kerja keras serta
doa dan dukungan yang terus-menerus diberikan dari keluarga, teman-teman, dan
dosen pembimbing, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya saya ucapkan kepada:
1. Kedua orang tua saya yang selalu berusaha keras menjadikan saya anak yang
terbaik walau segala kekurangan yang dimilikinya. Ya Allah.....berikanlah
nikmat yang sebesar-besarnya untuknya, hanya nikmatmulah yang sederajat
untuknya sebagai balasan dari apa-apa yang beliau berikan kepada saya.
2. Bpk. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu. Dr. Muniaty aisyah, ir, MM selaku dosen pembimbing I, atas masukanmasukan yang telah diberikan kepada saya selama membimbing dalam
pembuatan skripsi ini.
4. Bpk. Ade Suherlan,MBA,MM selaku dosen pembimbing II, atas masukanmasukanyang telah diberikan
(Ardhiansyah)
vi
DAFTAR ISI
COVER
COVER Dalam
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH.................................i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................................... .......ii
ABSTRACT....................................................................................................... ......iii
ABSTRAK..............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Tabel 1.1
Tabel 3.1
: Skala Likert..................................................................................23
Tabel 3.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Tabel 4.19
ix
Tabel 4.20
Tabel 4.21
Tabel 4.22
Tabel 4.23
Tabel 4.24
Tabel 4.25
Tabel 4.26
Tabel 4.27
Tabel 4.28
Tabel 4.29
Tabel 4.30
Tabel 4.31
Tabel 4.32
Tabel 4.33
Tabel 4.34
Tabel 4.35
Tabel 4.36
Tabel 4.37
Tabel 4.38
Tabel 4.39
Tabel 4.40
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
Gambar 2.1
: Kerangka Pemikiran.....................................................................20
Gambar 4.1
Gambar 4.2
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
Lampiran 1
: Kuesioner.....................................................................................70
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
xii
BAB I
PENDAHULUAN
E. Latar Belakang
Dewasa ini, dunia usaha sangat berkembang dengan pesat. Hal ini
disebabkan adanya ide kreatif dan inovatif. Seiring dengan ide tersebut
konsep pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran sekarang
sudah mulai difokuskan pada pemuasan kebutuhan konsumen. Pada
umumnya setiap usaha bertujuan untuk mencari keuntungan, tujuan
tersebut tidak terlepas dari kegiatan pemasaran. Pemasaran itu sendiri
sudah harus dipikirkan jauh hari sebelumnya, agar lebih tepat pada sasaran
konsumen. Karena konsumen yang potensial akan mempertimbangkan
berbagai faktor, diantaranya faktor nilai, citra merek dan kepercayaan akan
merek tersebut sebelum memilih tempat yang dapat memberikan kepuasan
tertinggi terhadap konsumen.
Di Indonesia semakin banyak pilihan produk yang ditawarkan oleh
perusahaanperusahaan otomotif, baik yang telah lama dikenal masyarakat
maupun
yang
baru.
Masing-masing
perusahaan
berusaha
untuk
barang-barang
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Ditengah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mobil toyota avanza berada di
posisi pertama dalam penjualan ditahun 2014 ini dibandingkan dengan
merek merek mobil lain. Tidak hanya pada tahun 2014, ditahun 2013 pun
H. Manfaat Penelitian
1.
Bagi Perusahaan
2.
Bagi Praktisi
Dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya dan
memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya di bidang pemasaran.
3.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian
dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan
barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide (Mowen, 2002:8).
Mengenali perilaku konsumen tidaklah mudah, sehingga sangat penting
bagi pemasar untuk mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, dan
perilakunya dalam berbelanja (Setiadi, 2003:1). Hal tersebut diperlukan bagi
para pemasar untuk mempersiapkan seperangkat kebijakan pemasarannya
seperti pengembangan produk beserta ciri-cirinya, harga, saluran distribusi,
penyampaian pesan periklanannya dan unsur-unsur detail dari bauran
pemasaran.
Perilaku konsumen adalah dinamis, hal itu berarti bahwa perilaku
seorang konsumen, grup konsumen, ataupun masyarakat luas selalu berubah
dan bergerak sepanjang waktu (Setiadi, 2003:3). Dalam hal pengembangan
strategi pemasaran, sifat dinamis perilaku konsumen menyiratkan bahwa
seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi pemasaran yang sama
dapat memberikan hasil yang sama disepanjang waktu, pasar, dan industri.
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran diantara individu. Menurut
Kotler (2000:12) agar terjadi pertukaran, ada lima kondisi yang harus
dipenuhi:
2. Citra Merek
Citra merek (brand image) merupakan representasi dari keseluruhan
persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa
lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap
yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang
memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan
untuk melakukan pembelian. (Setiadi, 2003:180). Citra merek adalah
sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk pada benak konsumen (Mowen,
1994:82). Kotler (dalam Fajrianthi dan Farrah, 2005:285) mendefinisikan
citra merek sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh
seseorang terhadap suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen
terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut. Kotler
juga menambahkan bahwa citra merek merupakan syarat dari merek yang
kuat.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa citra merek
adalah persepsi seorang konsumen terhadap merek berupa keyakinan,
preferensi dan informasi yang dirasakan konsumen baik pada saat mendengar
atau melihat nama suatu merek.
Citra merek merupakan serangkaian asosiasi yang ada dalam benak
konsumen terhadap suatu merek, biasanya terorganisasi menjadi suatu
makna. Hubungan terhadap suatu merek akan semakin kuat jika didasarkan
pada pengalaman dan mendapat banyak informasi. Citra atau asosiasi
merepresentasikan persepsi yang bisa merefleksikan kenyataan yang objektif
ataupun tidak. Citra yang terbentuk dari asosiasi inilah yang mendasari dari
keputusan membeli bahkan loyalitas merek (brand loyalty) dari konsumen,
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Barnett dan Grewal (dalam Ari
10
5. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak
sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi
suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang.
6. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan,
kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari
produk tertentu.
Menurut pendapat Keller (dalam Ari Prabowo, 2007:8), citra merek yang
positif dapat diukur melalui tanggapan konsumen tentang asosiasi merek,
yang meliputi favorability of brand associations, strength of brand
associations dan uniqueness of brand associations. Ketiga pengukuran citra
merek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Favorability of brand associations
Kesukaan mengarah pada kemampuan merek tersebut agar mudah diingat
oleh konsumen, yang termasuk kelompok kesukaan yaitu: kemudahan
pengucapan merek, kemudahan untuk mengingat merek, kesusaian antara
kesan merek dibenak pelanggan dengan citra yang di inginkan perusahaan
atas merek yang bersangkutan dan kemudahan mendapatkan produk yang
dibutuhkan.
2. Strength of brand associations
Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki merek bersifat fisik dan
tidak ditemukan pada merek lain. Keunggulan merek ini mengacu pada
atribut fisik atas merek tersebut sehingga bisa dianggap sebagai sebuah
kelebihan dibanding merek lain, yang termasuk kelompok kekuatan
11
antara lain: fisik produk, fungsi dari produk, dan penampilan pendukung
dari produk tersebut.
3. Uniqueness of brand associations
Adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek dengan merek
lainnya. Kesan ini muncul dari atribut produk tersebut yang menjadi
bahan pembeda dengan produk lainnya. Yang termasuk kelompok unik
antara lain variasi layanan, penampilan maupun nama dari sebuah merek
dan fisik produk tersebut.
citra yang baik dari suatu merek dapat mengarahkan pada loyalitas
konsumen terhadap suatu merek (Fajrianthi & Farah 2005:287).
3. Kepercayaan Merek
Kepercayaan merek adalah persepsi akan kehandalan dari sudut pandang
konsumen didasarkan pada pengalaman (Alexander, 4:2014). Pengertian
merek menurut Kotler (dalam Riana 2008:186) adalah merek adalah nama,
istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau
kelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Suatu
merek pada gilirannya memberi tanda pada konsumen mengenai sumber
produk tersebut. Di samping itu, merek melindungi, baik konsumen maupun
produsen dari para kompetitor yang berusaha memberikan produk-produk
yang tampak identik.
Suatu merek memberikan serangkaian janji yang di dalamnya
menyangkut kepercayaan, konsistensi, dan harapan. Dengan demikian, merek
12
sangat penting, baik bagi konsumen maupun produsen. Bagi konsumen, merek
bermanfaat untuk mempermudah proses keputusan pembelian dan merupakan
jaminan akan kualitas. Sebaliknya, bagi produsen, merek dapat membantu
upaya untuk membangun loyalitas dan hubungan berkelanjutan dengan
konsumen.
Kepercayaan merupakan faktor yang sangat penting dalam mengubah
pembeli atau konsumen menjadi pelanggan pertama kali. Konsumen yang
percaya pada suatu merek, cenderung akan mempercayakan masalahnya pada
merek tersebut. Kepercayaan konsumen terhadap merek (brand trust) akan
berdampak terhadap kesetiaan sikap ataupun perilaku konsumen terhadap
suatu merek (Chauduri & Holbrook, dalam Edris, 2009:3). Kepercayaan
merek adalah kepercayaan konsumen bahwa merek yang mereka inginkan
dapat diandalkan, memberikan jaminan tidak merugikan dan kinerjanya sangat
berharga atau sangat bermanfaat. Menurut Lau dan Lee (dalam Riana
2008:187), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap
merek. Ketiga faktor ini berhubungan dengan tiga entitas yang tercakup dalam
hubungan antara merek dan konsumen. Adapun ketiga faktor tersebut adalah
merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan konsumen. Selanjutnya Lau
dan Lee memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan
menimbulkan loyalitas merek. Hubungan ketiga faktor tersebut dengan
kepercayaan merek yang juga menjadi alat ukur kepercayaan merek adalah
sebagai berikut.
13
1. Brand Characteristic
Mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan pengambilan
keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Hal ini disebabkan
oleh konsumen melakukan penilaian sebelum membeli. Karakteristik
merek yang berkaitan dengan kepercayaan merek terdiri dari persepsi ,
mempunyai reputasi dan kompeten.
2. Company Characeristic
Yang ada di balik suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat
14
4. Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan adalah kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan,
merek maupun produk (Rangkuti,2009:60). Isitilah loyalitas sudah sering di
perdengarkan oleh pakar marketing maupun praktisi bisnis, loyalitas
merupakan konsep yang tampak mudah dibicarakan dalam konteks seharihari, tetapi menjadi lebih sulit ketika dianalisis maknanya. Dalam banyak
literature mengemukakan definisi loyalitas sebagai berikut :
1.
2.
3.
loyal atau setia adalah sesorang yang melakukan pembelian ulang dari
perusahaan yang sama, memberitahukan kekonsumen potensial yang lain dari
mulut ke mulut. Bahkan menurut penelitian oleh Reicheld dan Sasser (1990),
15
dengan
perilaku
dan
kebiasaan
pelanggan
dalam
16
3. Switching barrier
Hambatan yang muncul ketika konsumen akan pindah dari suatu merek ke
merek lain.
4. Pengalaman pelanggan
Berhubungan dengan kepuasan pelanggan setelah merasakan kinerja
produk, apakah kebutuhan yang dirasakan dapat terpenuhi atau tidak.
5. Lingkungan kompetitif
Sejauh mana kompetisi yang terjadi antara merek yang terjadi dalam suatu
katagori tertentu, seperti konsumen yang menjadi loyal karena
rekomendasi dan informasi yang diberikan konsumen lainnya.
Tingkatan loyalitas menurut Niegel Hill (dalam Zainuri. 2011:35) sebagai
berikut:
1. Suspect
Meliputi semua yang diyakini akan membeli atau membutuhkan barang
atau jasa, tetapi belum memilki
perusahaan.
2. Prospect
Orang yang memiliki kebutuhan akan jasa atau barang dan mempunyai
kemampuan untuk membelinya. Pada tahap ini meskipun belum
melakukan pembelian tetapi telah mengetahui keberadaan merek atau
perusahaan dan barang yang ditawarkan melalui rekomendasi pihak lain.
17
3. Customer
Pada tahap ini konsumen sudah melakukan hubungan transaksi tetapi
tidak mempunyai perasaan positif terhadap perusahaan, loyalitas pada
tahap ini belum terlihat.
4. Client
Meliputi semua konsumen yang telah membeli barang yang dibutuhkan
dan ditawarkan perusahaan sacara teratur, hubungan ini berlangsung lama
dan mereka telah memiliki hubungan kerja sama yang baik.
5. Advocates
Paada tahap ini konsumen secara aktif mendukung perusahaan dengan
memberikan rekomendasi kepada orang lain agar mau membeli barang
atau jasa dari perusahaan tersebut.
6. Partners
Baru terjadi hubungan yang kuat saling memberi keuntungan antara
perusahaan dengan konsumen. Pada tahap ini pula konsumen berani
menolak produk atau jasa dari perusahaan lain.
Pelanggan yang loyal pada umumnya akan melanjutkan pembelian
merek tersebut walaupun dihadapkan pada banyak alternatif merek produk
pesaing yang menawarkan karakteristik jasa yang lebih unggul dipandang
dari berbagai sudut atributnya. Bila banyak pelanggan dari suatu merek
masuk dalam kategori ini berarti merek tersebut memiliki brand equity
yang kuat. Palilati (2007:75).
18
B. Penelitian Terdahulu
Tri Ari prabowo melakukan penelitian dengan judul Analisis
brand image handphone merek Nokia terhadap loyalitas pelanggan di
Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Metode penelitian yang digunakan
adalah regresi linear berganda. Teknik penarikan sampel yaitu accidental
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini
adalah variable citra merek meliputi favorability of brand association,
strength of brand association dan uniqueness of brand association
mempunyai pengaruh terhadap loyalitas pelanggan handphone merek Nokia
di Kecamatan Kebomas Gresik.
Gede Riana melakukan penelitian dengan judul. Analisis pengaruh
trust in a brand terhadap brand loyality pada konsumen air minum Aqua di
kota Denpasar. Metode penelitian menggunakan regresi linear berganda.
Secara bersama-sama variabel trust in a brand yang meliputi brand
characteristic (X1), company characteristic (X2), dan consumerbrand
characteristic (X3) mempengaruhi brand loyalty.
Alida Palilati melakukan penelitiang berjudul pengaruh nilai
pelanggan, kepuasan terhadap loyalitas nasabah tabungan perbankandi
Sulawesi selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah SEM. Sampel
yang digunakan sebanyak 1500 responden. Teknik penarikan sampel cross
sectional. Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara
nilai pelanggan dan kepuasan terhadap loyalitas nasabah.
19
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Citra Merek
Kepercayaan Merek
Loyalitas Pelanggan
D. Hipotesis
Hipotesis bisa didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan
secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam
bentuk pernyataan yang dapat diuji (Sekaran, 2006:135).
20
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini, ruang lingkupnya dibatasi agar tidak keluar dari
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Dalam peneliaian ini peneliti hanya
membahas mengenai citra merek dan kepercayaan merek terhadap loyalitas
pelanggan mobil merek toyota. Lokasi penelitian yang dipilih adalah kota
Depok. Dan yang menjadi sampel penelitian adalah masyarakat Depok yang
menggunakan mobil merek toyota.
B. Teknik Penentuan Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel akan
diambil dengan menggunakan convenience sampling, yaitu unit sampel yang
ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur dan
bersifat kooperatif (Rodoni, 2010:19). Sampel yang diambil dalam penelitian
ini merupakan sampel besar, sampel besar yaitu sampel yang jumlahnya lebih
dari 30 sampel (Sunyoto, 2009:28). Dalam penelitian ini sampel yang
digunakan sebanyak 60 responden.
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam proses pelaksanaan pengumpulan data yang digunakan dalam
analisis, penulis melakukan 2 (dua) macam teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini yang meliputi :
22
1. Data Primer.
Data primer adalah data yang langsung diambil pada lokasi atau
lapangan (dari sumbernya), atau data yang masih asli dan masih
memerlukan analisis lebih lanjut.
Data primer ini bisa didapatkan dengan jalan memberikan daftar
kuesioner yang merepresentasikan indikator penelitian kepada para
responden. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh
secara langsung dari responden yang berupa jawaban dan tanggapan atas
pertanyaan dan pernyataan penelitian yang ada dalam kuesioner. Yaitu
kuesioner tentang
loyalitas
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh
dari bahan
23
D. Metode Analisis
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel x terhadap y
dapat diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Jawaban dari setiap item pertanyaan menggunakan skala 1-5,
yaitu sangat tidak setuju atau sangat setuju.
Table. 3.1
Skala Likert
Sangat Tidak Setuju
(STS)
1
Tidak Setuju
(TS)
2
Ragu-ragu
(R)
3
24
= 0,443. Jika
maka butir
lebih rendah
valid.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama
(Umar, 2010:194). Uji ini mengukur ketepatan alat ukur. Suatu alat
ukur disebut memiliki reliabilitas yang tinggi jika alat ukur yang
digunakan stabil. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk
menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam penelitian
melalui nilai alpha cronbach karena menggunakan jenis data
likert/essay. Teknik ini dapat menafsirkan korelasi antara skala diukur
dengan semua variabel yang ada (Umar, 2010:2007).
Pendapat lain menyatakan. Reliabilitas adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu (Ghozali, 2006:45). Nilai reliabilitas variabel ditunjukkan
oleh koefisien Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel
25
apabila koefisien Cronbach Alpha > 0,60, apabila Alpha < 0,60 maka
variabel dikatakan tidak reliabel (Ghozali, 2006:46).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali, 2006:147).
Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari
data normal.
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan
melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
(Ghozali, 2006:149).
26
27
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain (Ghozali, 2006:125).
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heterokedastisitas :
1) Melihat grafik plot antara nilai prediksi variable terikat yaitu
ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya
heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED
dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X
adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah distudentized (Ghozali, 2006:126).
Sedangkan dasar analisisnya adalah:
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu
yang
menyempit),
teratur
(bergelombang,
melebar
maka
mengindikasikan
kemudian
telah
terjadi
heterokedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan
dibawah
angka
pada
sumbu
Y,
maka
tidak
terjadi
28
lain.
Model
regresi
yang
baik
maka
tidak
terjadi
29
30
Jika Sig t < 0,05 maka Ha diterima dan H 0 ditolak, berarti secara
simultan ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.
4. Uji Regresi
c. Uji Regresi Linier Berganda
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier
berganda digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini
dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari
variabel bebas terhadap variabel terikat. Dimana variabel yang
digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Perumusan model
analisis yang digunakan dalam penelitian ini
+e
Keterangan :
Y= Loyalitas pelanggan
a= Konstanta
b= koefisien regresi
= Citra merek
=Kepercayaan merek
e= Error terms
5. Uji Koefisien Determinasi (R2 )
(R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien
31
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen
(Ghozali, 2006:87).
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa
variasi pada nilai (Sekaran, 2006:115).
a. Variabel Terikat (dependen)
Variabel Terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian
utama peneliti (Sekaran, 2006:116). Variabel terikat (dependen) dalam
penelitian ini adalah loyalitas pelanggan (Y).
b. Variabel Bebas (independen)
Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel
terikat, entah secara positif atau negatif (Sekaran, 2006:117). Variabel
bebas (independen) dalam penelitian ini yaitu,
kepercayaan merek.
2. Definisi Operasional
Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai
variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Berikut adalah tabel
operasional variabel dalam penelitian:
32
Tabel. 3.2
Tabel Operasional Variabel
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala
Merek mudah
diingat
Favorable
Merek mudah
(kesukaan)
diucapkan
Kemudahan
Citra Merek (X1)
mendapatkan produk
Keller (dalam Ari
Ordinal
Prabowo,
Fisik produk
Strengthness
2007:8),
Fungsi dari produk
(kekuatan)
Penampilan
Diferensasi produk
Uniqueness
dengan merek lain
(keunikan)
Variasi layanan
Persepsi terhadap
Brand
merek
Characteristic
(karakteristik
Reputasi merek
merek)
Kompetensi merek
Reputasi perusahaan
Kepercayaan
Company
Merek(X2)
Craracteristic
Motivasi perusahaan
Lau dan Lee
(karakteristik
Ordinal
Integeritas
(dalam Riana
perusahaan)
perusahaan
2008:187)
Kepribadian merek
Consumer Brand
Kesukaan terhadap
Characteristic
merek
(karakteristik
Pengalaman
konsumen merek)
terhadap merek
33
Variabel
Indikator
Nilai merek
Loyaliats
pelanggan
(Y)
Tjiptono (dalam
Zainuri.2011:36)
Karakteristik
pelanggan
Dimensi
Harga produk
Kualitas produk
Kesetiaan konsumen
menggunakan
produk
Merekomendasikan
kepada orang lain
Berkorban lebih
besar jika beralih ke
merek lain
Kebutuhan
pelanggan terpenuhi
Loyal karena
informasi dan
pengalaman
konsumen lain
Switching barrier
Pengalaman
pelanggan
Lingkungan
kompetitif
Skala
Ordinal
34
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tentang Objek Penelitian
1. Profil Toyota
PT Toyota-Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971.
Peranan TAM semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota, namun
setahun kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31
Desember 1989, TAM melakukan merger bersama tiga perusahaan antara
lain : PT Multi Astra (pabrik perakitan, didirikan tahun 1973), PT Toyota
Mobilindo (pabrik komponen bodi, didirikan tahun 1976), PT Toyota
Engine Indonesia (pabrik mesin, didirikan tahun 1982)
Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota-Astra Motor. Merger
ini dilakukan guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab
tuntutan akan kualitas serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia
otomotif.
Selama lebih dari 30 tahun, PT. Toyota-Astra Motor telah
memainkan peranan penting dalam pengembangan industri otomotif di
Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan termasuk dalam industri
pendukungnya. PT. Toyota-Astra Motor telah memiliki pabrik produksi
seperti stamping, casting, engine dan assembly di area industri Sunter,
Jakarta. Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan produksi,
pada tahun 1998 diresmikan pabrik di Karawang yang menggunakan
teknologi terbaru di Indonesia.
35
36
37
menjadi pembeda dengan generasi sebelumnya. Selain itu, pada bulan Juni
2014, Toyota juga menghadirkan Avanza Luxury sebagai varian termewah
dari Avanza.
Toyota Avanza juga dipasarkan di sejumlah negara Asia Pasifik
seperti Malaysia (Versi 1.5 G dilengkapi dengan airbag), Thailand, dan
Filipina, selain itu juga dipasarkan di Afrika Selatan dan Meksiko.
Sementara Daihatsu Xenia generasi pertama juga dijual di Republik
Rakyat Tiongkok dengan konfigurasi kapasitas mesin 4 silinder 1.300 cc
seperti Toyota Avanza.
B. Analisis dan Pembahasan
1. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini penulis mengambil 60 responden yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini. Berikut ini adalah penyajian hasil
mengenai karakteristik responden
a. Jenis Kelamin
Tabel. 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
Pria
47
78,3%
Wanita
13
21,7%
Total
60
100%
Sumber: data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 60 responden, terlihat
dalam tabel. terdapat 47 responden (78,3%) pria dan 13 responden
(21,7%) wanita dari hasil karakteristik jenis kelamin.
38
2. Penilaian Responden
a. Citra Merek
Citra merek dapat diukur dengan indikator sebagai berikut: merek
mudah diingat, merek mudah diucapkan, kemudahan mendapatkan
produk, fisik produk, fungsi dari produk, penampilan, diferensiasi
produk dengan merek lain dan variasi layanan.
Tabel 4.2
Jawaban Responden Mengenai Merek Mudah Diingat
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
41
68,3
68,3
68,3
SS
19
31,7
31,7
100,0
Total
60
100,0
100,0
Percent
Valid Percent
Percent
48
80,0
80,0
80,0
SS
12
20,0
20,0
100,0
Total
60
100,0
100,0
39
Tabel 4.4
Jawaban Responden Mengenai Kemudahan Mendapatkan Produk
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
5,0
5,0
5,0
53
88,3
88,3
93,3
6,7
6,7
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
Percent
Valid Percent
Percent
1,7
1,7
1,7
48
80,0
80,0
81,7
SS
11
18,3
18,3
100,0
Total
60
100,0
100,0
40
Tabel 4.6
Jawaban Responden Mengenai Fungsi Dari Produk
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
13,3
13,3
13,3
39
65,0
65,0
78,3
SS
12
20,0
20,0
98,3
TS
1,7
1,7
100,0
60
100,0
100,0
Total
Percent
Valid Percent
Percent
3,3
3,3
3,3
49
81,7
81,7
85,0
15,0
15,0
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
41
Tabel 4.8
Jawaban Responden Mengenai Diferensiasi Produk
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
5,0
5,0
5,0
49
81,7
81,7
86,7
13,3
13,3
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
Percent
Valid Percent
Percent
6,7
6,7
6,7
38
63,3
63,3
70,0
SS
18
30,0
30,0
100,0
Total
60
100,0
100,0
42
Tabel 4.10
Jawaban Responden Mengenai Bengkel Resmi
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
15
25,0
25,0
25,0
37
61,7
61,7
86,7
SS
11,7
11,7
98,3
TS
1,7
1,7
100,0
60
100,0
100,0
Total
Kepercayaan Merek
Kepercayaan merek dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:
Persepsi terhadap merek, reputasi merek, kompetensi merek, reputasi
perusahaan, motivasi perusahaan, integritas perusahaan, kepribadian
merek, kesukaan terhadap merek dan pengalaman terhadap merek.
Tabel 4.11
Jawaban Responden Mengenai Persepsi Terhadap Merek
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
8,3
8,3
8,3
49
81,7
81,7
90,0
10,0
10,0
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
43
Percent
Valid Percent
Percent
10,0
10,0
10,0
41
68,3
68,3
78,3
SS
11
18,3
18,3
96,7
TS
3,3
3,3
100,0
60
100,0
100,0
Total
Percent
Valid Percent
Percent
11,7
11,7
11,7
52
86,7
86,7
98,3
1,7
1,7
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
44
Percent
Valid Percent
Percent
28
46,7
46,7
46,7
30
50,0
50,0
96,7
3,3
3,3
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
Percent
Valid Percent
Percent
3,3
3,3
3,3
49
81,7
81,7
85,0
15,0
15,0
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
45
Tabel 4.16
Jawaban Responden Mengenai Integritas Perusahaan
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3,3
3,3
3,3
51
85,0
85,0
88,3
11,7
11,7
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
Percent
Valid Percent
Percent
6,7
6,7
6,7
39
65,0
65,0
71,7
SS
17
28,3
28,3
100,0
Total
60
100,0
100,0
46
Tabel 4.18
Jawaban Responden Mengenai Kesukaan Terhadap Merek
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
12
20,0
20,0
20,0
43
71,7
71,7
91,7
SS
6,7
6,7
98,3
TS
1,7
1,7
100,0
60
100,0
100,0
Total
Percent
Valid Percent
Percent
15,0
15,0
15,0
48
80,0
80,0
95,0
5,0
5,0
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
47
c.
Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan dapat diukur dengan indikator sebagai
berikut: harga, kualitas, kesetiaan konsumen, merekomendasikan
kepada orang lain, berkorban lebih besar jika beralih ke merek lain,
kebutuhan pelanggan terpenuhi, loyal karena informasi dan pengalaman
konsumen lain.
Tabel 4.20
Jawaban Responden Mengenai Harga Produk
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
5,0
5,0
5,0
55
91,7
91,7
96,7
3,3
3,3
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
Tabel 4.21
Jawaban Responden Mengenai Kualitas Produk
Cumulative
Frequency
Valid
S
SS
Total
Percent
Valid Percent
Percent
52
86,7
86,7
86,7
13,3
13,3
100,0
60
100,0
100,0
48
Percent
Valid Percent
Percent
10
16,7
16,7
16,7
48
80,0
80,0
96,7
3,3
3,3
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
Percent
Valid Percent
Percent
16
26,7
26,7
26,7
41
68,3
68,3
95,0
5,0
5,0
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
49
Percent
Valid Percent
Percent
13,3
13,3
13,3
42
70,0
70,0
83,3
SS
10
16,7
16,7
100,0
Total
60
100,0
100,0
Percent
Valid Percent
Percent
15
25,0
25,0
25,0
43
71,7
71,7
96,7
3,3
3,3
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
50
Tabel 4.26
Jawaban Responden Mengenai Loyalitas Karena Informasi
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
17
28,3
28,3
28,3
36
60,0
60,0
88,3
11,7
11,7
100,0
60
100,0
100,0
SS
Total
Percent
Valid Percent
Percent
1,7
1,7
1,7
49
81,7
81,7
83,3
SS
10
16,7
16,7
100,0
Total
60
100,0
100,0
51
= 0,443. Jika
maka butir
lebih rendah
Tabel. 4.28
Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek
Pertanyaan Corrected ItemKeterangan
Total Correlation
0,443
Valid
CM1
0,772
0,443
Valid
CM2
0,468
0,443
Valid
CM3
0,473
0,443
Valid
CM4
0,589
0,443
Valid
CM5
0,753
0,443
Valid
CM6
0,511
0,443
Valid
CM7
0,711
0,443
Valid
CM8
0,729
0,443
Valid
CM9
0,576
Sumber: data primer yang diolah, 2014
52
Total Correlation
0,443
Valid
KM1
0,615
0,443
Valid
KM2
0,615
0,443
Valid
KM3
0,501
0,443
Valid
KM4
0,726
0,443
Valid
KM5
0,707
0,443
Valid
KM6
0,769
0,443
Valid
KM7
0,656
0,443
Valid
KM8
0,726
0,443
Valid
KM9
0,707
Sumber: data primer yang diolah, 2014
Total Correlation
0,443
Valid
LP1
0,666
0,443
Valid
LP2
0,666
0,443
Valid
LP3
0,480
0,443
Valid
LP4
0,755
0,443
Valid
LP5
0,794
0,443
Valid
LP6
0,601
0,443
Valid
LP7
0,699
0,443
Valid
LP8
0,522
Sumber: data primer yang diolah, 2014
53
kuesioner
N of Items
,876
N of Items
,897
54
N of Items
,878
55
Gambar. 4.1
Hasil Uji Normalitas
56
Tabel 4.34
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N
60
Normal Parametersa,b Mean
,0000000
Std. Deviation
1,21474858
Most Extreme
Absolute
,073
Differences
Positive
,073
Negative
-,070
Kolmogorov-Smirnov Z
,567
Asymp. Sig. (2-tailed)
,905
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan uji kolmogorov-smirnov dapat diketahui bahwa
terdapat nilai sig. > 0,05, ini mengartikan bahwa semua data
terdistribusi dengan normal.
b. Uji Multikolonieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Deteksi untuk multikolonieritas pada suatu model dapat dilihat dari
nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai
Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10, maka dapat
dikatakan terbebas dari multikolonieritas. Jika nilai Tolerance 0,10
atau sama dengan nilai VIF 10, maka dapat dikatakan terjadi
multikolonieritas. Hasil dari uji multikolonieritas dapat kita lihat pada
tabel berikut:
57
Tabel. 4.35
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients
Collinearity Statistics
1
(constant)
Tolerance
VIF
Citramerek
1,000
1,000
Kepercayaanmerek
1,000
1,000
58
standardized
predicted
value.
Dasar
pengambilan
maka
diindikasikan
tidak
terdapat
masalah
heteroskedastisitas.
Gambar. 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
59
Standardized
Coefficients
Std. Error
Beta
(Constant)
4.049
2.620
Citra_Merek
-.044
.043
Kepercayaan_Mere -.042
k
.059
Model
1
Sig.
1.545
.128
-.134
-1.024
.310
-.093
-.709
.481
60
5. Uji Hipotesis
a.
Standardized
Unstandardized Coefficients
Std. Error
Coefficients
Model
Beta
Sig.
(Constant)
11,233
4,287
2,620
,011
Citramerek
,146
,070
,232 2,077
,042
Kepercayaanmerek
,419
,096
,487 4,364
,000
1)
61
antara
nilai
dengan
dengan
62
lebih
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
35,789
17,894
Residual
87,061
57
1,527
122,850
59
Total
F
11,716
Sig.
,000
63
64
Tabel. 4.39
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
Std. Error
(Constant)
11,233
4,287
Citramerek
,146
,070
kepercayaanmerek
,419
,096
Coefficients
Beta
Sig.
2,620
,011
,232
2,077
,042
,487
4,364
,000
+ b3 x3 + e
Y=11,233+0,146X1+0,419X2
Dari persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta
sebesar 11,233. Hal ini menyatakan bahwa jika variabel citra
merekdan kepercayaan merek dianggap konstan atau bernilai
0 (nol), maka loyalitas pelanggan akan meningkat.
2) Koefisien regresi pada variabel citra merek sebesar 0,146,
hal ini berarti jika variabel citra merek bertambah satu
satuan maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat.
3) Koefisien regresi pada variabel kepercayaan merek sebesar
0,419, hal ini berarti jika variabel kepercayaan merek
bertambah satu satuan maka variabel loyalitas pelanggan
akan meningkat.
65
Model
1
R
,540
R Square
a
,291
Adjusted R
Square
Estimate
,266
1,236
66
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan di atas serta berdasarkan hasil
data yang penulis peroleh dari penelitian sebagaimana yang telah dijelaskan
dalam skripsi ini, maka dapat diambil kesimpulan untuk penelitian ini yaitu
sebagai berikut :
1. Citra merek berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas pelanggan
mobil merek toyota avanza.
2. Kepercayaan merek berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas
pelanggan mobil merek toyota avanza.
3. Citra merek dan kepercayaan merek berpengaruh secara simultan
terhadap loyalitas pelanggan mobil merek toyota avanza.
B. Saran
Dari hasil penelitian ingin memberikan beberapa saran yang dapat
disampaikan yaitu:
1. Bagi peneliti, menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi
loyalitas pelanggan dan menambah objek penelitian.
2. Bagi Perusahaan, harus melakukan strategi strategi agar terdapat citra merek
yang baik di mata pelanggan dan menciptakan kepercayaan merek sehingga
terjadinya suatu loyalitas pelanggan.
3. Bagi akademisi, menambah jumlah data penelitian yang lebih banyak,
sehingga akan menghasilkan data yang lebih baik lagi.
67
DAFTAR PUSTAKA
Alexander, Danny. Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kepercayaan Merek
terhadap Loyalitas Merek Ades PT. Ades Alfindo Putra Setia. Jurnal
Manajemen Pemasaran Petra Vol. 2, No1. Surabaya. 2014
Ari prabowo, Tri. Analisis Brand Image Handphone Merek Nokia terhadap
Loyalitas Pelanggan di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Jurnal
LOGOS Vol.5 No.1 Juli 2007. Gresik. 2007.
Bhuono, Agung Nugroho. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian
dengan SPSS, Andi, Yogyakarta, 2005
Edris,
68
69
: Ardhiansyah
Nim
: 207081000249
Jurusan
: Manajemen Pemasaran
Fakultas
Universitas
Sedang mengadakan penelitian untuk tugas akhir program sarjana Strata Satu (S1)
dengan judul:
Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas
Pelanggan Mobil Merek Toyota Avanza (Studi Kasus Pada Masyarakat
Pengguna Mobil Toyota Avanza Di Depok ).
Dalam rangka pengumpulan data, saya memohon kesediaan teman-teman untuk
mengisi angket yang telah saya sediakan. Mengingat kualitas penelitian ini sangat
tergantung dari pengisisan teman-teman, saya mohon agar kiranya teman-teman
mengisi dengan sejujurnya. Atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan
terimakasih.
Data Responden
1. Nama
:
2. Jenis kelamin
:
a. Laki-laki b. Perempuan
Petunjuk Mengisi Kuesioner
Pada setiap nomor pertanyaan Anda diminta untuk memberikan tanda silang (X)
pada salah satu jawaban sesuai pilihan Anda.
A. Screening
1.
Apakah anda pelanggan mobil merek toyota avanza.
a. Ya
jika Ya, silahkan melanjutkan ke pertanyaan berikutnya.
b. Tidak
jika Tidak, stop disini. Terima kasih.
B. Pertanyaan inti
Berikan pendapat anda dengan memberikan tanda contreng () pada salah satu
kolom STS, TS, R, S, SS berikut ini.
STS : untuk menyatakan Sangat Tidak Setuju
TS
70
SS
1. Citra Merek
NNo
Pernyataan
11
22
33
34
56
67
8
9
SSTS
TTS
RR
SS
SSS
71
2. Kepercayaan Merek
NNo
Pernyataan
SSTS
Persepsi konsumen terhadap mobil
11 toyota avanza sebagai merek mobil
yang berkualitas.
Mobil toyota avanza memiliki reputasi
22
merek yang baik dipasaran.
Mobil toyota avanza adalah merek
33
mobil yang terpercaya.
Mobil merek toyota avanza berasal dari
44 perusahaan yang memiliki reputasi yang
tinggi.
Perusahan mobil
toyota
avanza
55 memiliki motivasi untuk menciptakan
mobil keluarga yang baik.
Perusahaan mobil toyota avanza
66
memiliki kepercayaan yang baik.
Mobil
toyota avanza cocok untuk
77
kebutuhan keluarga.
98
Mobil toyota avanza banyak disukai.
99 Saya memiliki pengalaman yang baik
terhadap merek mobil toyota avanza.
TTS
RR
SS
SSS
72
3. Loyalitas Pelanggan
NNo
Pernyataan
SSTS
Harga mobil toyota avanza sesuai
11
dengan dengan kinerjanya.
Mobil toyota avanza merupakan produk
22
yang berkualitas.
Jika memang dibutuhkan saya berminat
33
untuk beli kembali mobil toyota avanza.
Saya
bersedia
merekomendasikan
44 kepada orang lain untuk menggunakan
mobil toyota avanza
Saya tidak akan beralih ke merek mobil
55 lain meskipun menawarkan harga yang
lebih murah.
Mobil toyota avanza memenuhi apa
66
yang dibutuhkan pelanggan.
Saya berminat pada mobil toyota avanza
77 berdasarkan info dari konsumen
sebelumnya.
Saya berminat pada mobil toyota avanza
88 berdasarkan pengalaman konsumen
sebelumnya.
TTS
RR
SS
SSS
73
Kepercayaan Merek
Loyalitas Pelanggan
CM1
CM2
CM3
CM4
CM5
CM6
CM7
CM8
CM9
KM1
KM2
KM3
KM4
KM5
KM6
KM7
KM8
KM9
LP1
LP2
LP3
LP4
LP5
LP6
LP7
LP8
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
74
CM
1
CM
2
CM
3
CM
4
Kepercayaan Merek
KM
KM
KM
KM
4
5
6
7
CM
7
CM
8
CM
9
Tot
al
KM
1
KM
2
KM
3
36
35
36
36
36
38
40
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
Loyalitas Pelanggan
LP
LP
LP
LP
4
5
6
7
KM
8
KM
9
Tot
al
LP
1
LP
2
LP
3
LP
8
Tot
al
37
32
36
32
36
37
31
34
32
37
30
33
33
32
34
33
31
37
34
28
10
34
32
31
36
37
36
39
37
33
36
32
28
32
33
28
45
38
35
11
12
13
14
15
4
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
2
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
2
5
16
40
38
33
17
42
32
31
18
34
34
31
40
34
30
34
36
32
39
38
32
34
36
33
39
35
32
35
32
36
34
19
20
21
22
23
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
3
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
3
4
3
4
24
34
25
36
4
3
4
4
4
4
75
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
36
33
37
33
34
31
37
32
35
32
35
32
36
32
36
31
35
31
36
30
34
31
35
30
35
31
36
32
36
30
33
30
35
31
35
30
36
32
38
31
36
31
36
31
37
32
37
36
33
37
35
32
36
36
33
37
39
32
35
38
32
40
38
35
36
38
39
34
38
38
38
39
38
38
38
38
39
36
38
39
36
38
38
36
4
4
2
4
3
4
3
4
4
4
4
4
5
4
76
54
55
56
57
58
59
60
36
38
35
31
36
36
30
36
34
32
37
33
31
39
31
36
38
36
32
34
33
77
VAR00010
Valid S
SS
Total
Frequency
41
19
60
Percent
68,3
31,7
100,0
Cumulative
Valid Percent Percent
68,3
68,3
31,7
100,0
100,0
VAR00011
Valid S
SS
Total
Frequency
48
12
60
Percent
80,0
20,0
100,0
Cumulative
Valid Percent Percent
80,0
80,0
20,0
100,0
100,0
VAR00012
Valid R
S
SS
Total
Frequency
3
53
4
60
Percent
5,0
88,3
6,7
100,0
Cumulative
Valid Percent Percent
5,0
5,0
88,3
93,3
6,7
100,0
100,0
VAR00013
Valid R
S
SS
Total
Frequency
1
48
11
60
Percent
1,7
80,0
18,3
100,0
Cumulative
Valid Percent Percent
1,7
1,7
80,0
81,7
18,3
100,0
100,0
78
VAR00014
Valid R
S
SS
TS
Total
Frequency
8
39
12
1
60
Percent
13,3
65,0
20,0
1,7
100,0
Valid Percent
13,3
65,0
20,0
1,7
100,0
Cumulative
Percent
13,3
78,3
98,3
100,0
VAR00015
Valid R
S
SS
Total
Frequency
2
49
9
60
Percent
3,3
81,7
15,0
100,0
Cumulative
Valid Percent Percent
3,3
3,3
81,7
85,0
15,0
100,0
100,0
VAR00016
Valid R
S
SS
Total
Frequency
3
49
8
60
Percent
5,0
81,7
13,3
100,0
Cumulative
Valid Percent Percent
5,0
5,0
81,7
86,7
13,3
100,0
100,0
VAR00017
Valid R
S
SS
Total
Frequency
4
38
18
60
Percent
6,7
63,3
30,0
100,0
Cumulative
Valid Percent Percent
6,7
6,7
63,3
70,0
30,0
100,0
100,0
79
VAR00018
Valid R
S
SS
TS
Total
Frequency
15
37
7
1
60
Percent
25,0
61,7
11,7
1,7
100,0
Valid Percent
25,0
61,7
11,7
1,7
100,0
Cumulative
Percent
25,0
86,7
98,3
100,0
VAR00010
Valid R
S
SS
Total
Frequency
5
49
6
60
Percent
8,3
81,7
10,0
100,0
Valid Percent
8,3
81,7
10,0
100,0
Cumulative
Percent
8,3
90,0
100,0
VAR00011
Valid R
S
SS
TS
Total
Frequency
6
41
11
2
60
Percent
10,0
68,3
18,3
3,3
100,0
Cumulative
Valid Percent Percent
10,0
10,0
68,3
78,3
18,3
96,7
3,3
100,0
100,0
VAR00012
Valid R
S
SS
Total
Frequency
7
52
1
60
Percent
11,7
86,7
1,7
100,0
Valid Percent
11,7
86,7
1,7
100,0
Cumulative
Percent
11,7
98,3
100,0
80
VAR00013
Valid R
S
SS
Total
Frequency
28
30
2
60
Percent
46,7
50,0
3,3
100,0
Valid Percent
46,7
50,0
3,3
100,0
Cumulative
Percent
46,7
96,7
100,0
VAR00014
Valid R
S
SS
Total
Frequency
2
49
9
60
Percent
3,3
81,7
15,0
100,0
Valid Percent
3,3
81,7
15,0
100,0
Cumulative
Percent
3,3
85,0
100,0
VAR00015
Valid R
S
SS
Total
Frequency
2
51
7
60
Percent
3,3
85,0
11,7
100,0
Valid Percent
3,3
85,0
11,7
100,0
Cumulative
Percent
3,3
88,3
100,0
VAR00016
Valid R
S
SS
Total
Frequency
4
39
17
60
Percent
6,7
65,0
28,3
100,0
Valid Percent
6,7
65,0
28,3
100,0
Cumulative
Percent
6,7
71,7
100,0
81
VAR00017
Valid R
S
SS
TS
Total
Frequency
12
43
4
1
60
Percent
20,0
71,7
6,7
1,7
100,0
Valid Percent
20,0
71,7
6,7
1,7
100,0
Cumulative
Percent
20,0
91,7
98,3
100,0
VAR00018
Valid R
S
SS
Total
Frequency
9
48
3
60
Percent
15,0
80,0
5,0
100,0
Valid Percent
15,0
80,0
5,0
100,0
Cumulative
Percent
15,0
95,0
100,0
VAR00010
Valid R
S
SS
Total
Frequency
3
55
2
60
Percent
5,0
91,7
3,3
100,0
Valid Percent
5,0
91,7
3,3
100,0
Cumulative
Percent
5,0
96,7
100,0
VAR00011
Valid S
SS
Total
Frequency
52
8
60
Percent
86,7
13,3
100,0
Cumulative
Valid Percent Percent
86,7
86,7
13,3
100,0
100,0
VAR00012
Valid R
S
SS
Total
Frequency
10
48
2
60
Percent
16,7
80,0
3,3
100,0
Cumulative
Valid Percent Percent
16,7
16,7
80,0
96,7
3,3
100,0
100,0
82
VAR00013
Valid R
S
SS
Total
Frequency
16
41
3
60
Percent
26,7
68,3
5,0
100,0
Valid Percent
26,7
68,3
5,0
100,0
Cumulative
Percent
26,7
95,0
100,0
VAR00014
Valid R
S
SS
Total
Frequency
8
42
10
60
Percent
13,3
70,0
16,7
100,0
Valid Percent
13,3
70,0
16,7
100,0
Cumulative
Percent
13,3
83,3
100,0
VAR00015
Valid R
S
SS
Total
Frequency
15
43
2
60
Percent
25,0
71,7
3,3
100,0
Valid Percent
25,0
71,7
3,3
100,0
Cumulative
Percent
25,0
96,7
100,0
VAR00016
Valid R
S
SS
Total
Frequency
17
36
7
60
Percent
28,3
60,0
11,7
100,0
Cumulative
Valid Percent Percent
28,3
28,3
60,0
88,3
11,7
100,0
100,0
83
VAR00017
Valid R
S
SS
Total
Frequency
1
49
10
60
Percent
1,7
81,7
16,7
100,0
Valid Percent
1,7
81,7
16,7
100,0
Cumulative
Percent
1,7
83,3
100,0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,876
9
CM1
CM2
CM3
CM4
CM5
CM6
CM7
CM8
CM9
Item-Total Statistics
Scale
Corrected
Scale Mean if Variance if
Item-Total
Item Deleted Item Deleted Correlation
33,00
7,789
,772
33,25
8,829
,468
33,35
8,661
,473
33,70
8,221
,589
33,10
7,884
,753
33,25
8,724
,511
33,10
7,989
,711
33,90
7,147
,729
33,35
8,871
,576
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,848
,874
,874
,865
,850
,871
,854
,853
,867
84
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,897
9
KM1
KM2
KM3
KM4
KM5
KM6
KM7
KM8
KM9
Item-Total Statistics
Scale
Corrected
Scale Mean if Variance if
Item-Total
Item Deleted Item Deleted Correlation
33,10
10,095
,615
33,00
9,895
,615
33,20
10,695
,501
32,95
9,524
,726
33,75
8,724
,707
33,00
9,474
,769
33,10
9,989
,656
32,95
9,524
,726
33,75
8,724
,707
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,889
,889
,897
,880
,884
,877
,886
,880
,884
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,878
8
85
LP1
LP2
LP3
LP4
LP5
LP6
LP7
LP8
Item-Total Statistics
Scale
Corrected
Scale Mean if Variance if
Item-Total
Item Deleted Item Deleted Correlation
29,50
6,158
,666
29,50
6,158
,666
29,50
6,474
,480
29,50
5,526
,755
29,45
5,313
,794
29,50
5,842
,601
29,30
5,274
,699
29,30
6,011
,522
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
,863
,863
,877
,850
,845
,867
,858
,876
Sig.
,000a
86
Coefficientsa
Model
1 (Constant)
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
Collinearity Statistics
B
Std. Error Beta
t
Sig. Tolerance VIF
11,233 4,287
2,620 ,011
citramerek
,146 ,070
,232
Kepercayaanmerek ,419 ,096
,487
a. Dependent Variable: loyalitaspelanggan
1,000
1,000
N
Normal Parametersa,b
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Unstandardize
d Residual
60
,0000000
1,21474858
,073
,073
-,070
,567
,905
87
N
Normal Parametersa,b
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Unstandardize
d Residual
60
,0000000
1,21474858
,073
,073
-,070
,567
,905
88
Glejser
Dependent Variable : Loyalitas Pelanggan
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model
Std. Error
Beta
(Constant)
4.049
2.620
Citra_Merek
-.044
.043
Kepercayaan_Merek -.042
a. Dependent Variable: RES2
.059
Sig.
1.545
.128
-.134
-1.024
.310
-.093
-.709
.481
Model Summary
Adjusted R
Std. Error of
Model R
R Square Square
the Estimate
a
1
,540
,291
,266
1,236
a. Predictors: (Constant), kepercayaanmerek, citramerek
ANOVAb
Sum of
Model
Squares
df
Mean Square F
1
Regression 35,789
2
17,894
11,716
Residual
87,061
57
1,527
Total
122,850
59
a. Predictors: (Constant), kepercayaanmerek, citramerek
b. Dependent Variable: loyalitaspelanggan
Sig.
,000a
89
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
B
Std. Error
1
(Constant)
11,233
4,287
citramerek
,146
,070
kepercayaanmerek ,419
,096
a. Dependent Variable: loyalitaspelanggan
Standardized
Coefficients
Beta
t
2,620
,232
2,077
,487
4,364
Sig.
,011
,042
,000
90