PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan yang berfungsi
untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau kesehatan rujukan dan atau
kesehatan penunjang . Didalam menjalankan fungsinya diharapkan senantiasa
memperhatikan fungsi sosial dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Keberhasilan Rumah Sakit dalam menjalankan fungsinya ditandai dengan
adanya mutu pelayanan prima Rumah Sakit. Mutu Rumah sakit sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor yang paling dominan adalah
Sumber Daya Manusia dan fasilitas pelayanan.
Suatu Rumah Sakit merupakan organisasi pengetahuan yang dapat
dikelompokkan dalam industri jasa pelayanan hospitaly , yakni mengandalkan
keramahan , kenyamanan dan focus pada pelanggan dalam kegiatan operasional
yang dilakukannya.
Perubahan yang terjadi saat ini dalam paradigma pengelola Rumah sakit
sebagai lambang sosial yang selama ini tidak efisien , birokratis , judes, galak
kotor dan hanya mengandalkan subsidi pemerintah sebagai sumber
pembiayaan, berubah menjadi Lembaga Pelayanan Publik yang mandiri dan
efisien.
Guna mencapai itu dituntut pengelola Rumah sakit untuk senantiasa memantau
kepuasan dan kepercayaan pelanggan sebagai upaya untuk meningkatkan
pendapatan Rumah Sakit tanpa mengurangi fungsi sosialnya. Permintaan dan
keluhan customer haruslah mendapat perhatian pengelola Rumah Sakit , kalau
sebelumnya produsen atau Rumah Sakit yang menentukan produk dan jasa apa
yang harus disediakan pasar , saat ini telah berubah menjadi customer yang
menetukan produk dan jasa yang mereka butuhkan.
Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial
ekonomi masyarakat maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat pun
berubah. Masyarakat mulai cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih
baik, lebih ramah dan lebih bermutu, termasuk pula pelayanan kesehatan.
Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan pada
RSUD Nganjuk khususnya pelayanan Rawat Inap perlu terus ditingkatkan agar
menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien ,
keluarga maupun masyarakat.
Dalam kondisi yang penuh dengan ketidak pastian , persaingan yang semakin
ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat maka RSUD Nganjuk harus
terus menerus melakukan perubahan.
Perencanaan Strategis Bidang keperawatan RSUD Nganjuk sebagai langkah
awal dalam menjawab tuntutan perkembangan tersebut untuk mewujudkan Visi
RSUD Nganjuk, yaitu melalui Renstra ini Pelayanan Keperawatan mampu
mengakomodasikan kebutuhan kebutuhan Organisasi Rumah Sakit maupun
masyarakat yang membutuhkan pelayanan Keperawatan secara transparan dan
demokratis serta akuntabel.
Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kinerja SDM Pelayanan
Keperawatan maka RSUD Nganjuk berusaha memberikan Peningkatan Kinerja
Pelayanan .
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya mutu pelayanan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah
Nganjuk melalui kualitas SDM dan Sarana Prasarana .
2. Tujuan Khusus
a. Terrealisasinya Program kerja tahunan Bidang Pelayanan Keperawatan.
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM Pelayanan Keperawatan.
c. Meningkatnya Kinerja SDM
d. Meningkatnya mutu pelayanan
e. Terpenuhinya sarana dan prasarana dalam pelayanan Keperawatan
C. ISU AKTUAL
Isu aktual dimaksudkan sebagai sasaran yang ingin dicapai melalui pemecahan
masalah yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bidang Keperawatan
yaitu Belum Optimalnya Pelayanan Keperawatan di Rawat Inap RSUD
Nganjuk.
D. LINGKUP BAHASAN
Lingkup bahasan Rencana Strategis Bidang Keperawatan adalah Peningkatan
Kapasitasi Pelayanan Keperawatan dalam rangka Meningkatkan Kinerja
pelayanan Keperawatan Rawat Inap RSUD Nganjuk.
BAB II
KONSEPTUALISASI
Tuntutan masyarakat akan penyelenggaraan pelayanan yang baik adalah
sejalan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat. Dengan demikian
Rencana Strategi Bidang Keperawatan RSUD Nganjuk
tuntutan itu merupakan hal yang wajar dan sudah seharusnya direspon oleh
petugas kesehatan terutama tenaga keperawatan.
Pendayagunaan seluruh komponen pelayanan keperawatan dan sistem
pengawasan dilaksanakan melalui peningkatan kualitas pelayanan, disamping itu
diupayakan juga kedisiplinan tenaga keperawatan.
Kompetensi SDM keperawatan secara menyeluruh menjadi tuntutan yang harus
direncanakan dan dibangun perencanaan pengembangan staf tenaga
keperawatan .
Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Umum
Daerah Nganjuk , beberapa ahli menyarankan untuk menerapkan Total Quality
Management ( TQM ). Pendekatan ini berhasil diterapkan di sektor swasta ,
diharapkan dapat diterapkan juga di Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk.
TQM dapat berhasil jika memperhatikan hal- hal sebagai berikut :
1. Berfokus pada pelanggan ( baik Internal maupun Eksternal )
2. Obsesi pada mutu
3. Pendekatan ilmiah , terutama dalam merancang pekerjaan , proses
pembuatan keputusan dan pemecahan masalahnya
4. Komitmen jangka panjang guna perubahan budaya kerja
5. Kerja sama Tim.
6. Perbaikan sistem secara berkesinambungan
7. Pendidikan dan pelatihan.
Harapan dari rencana kerja bidang keperawatan ini adalah meningkatnya
kompetensi tenaga keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
kepada pelanggan.
Terkait dengan meningkatnya Kapasitas tenaga keperawatan di Rawat Inap
Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk , terdapat beberapa metode penugasan
Asuhan keperawatan klien rawat inap , diantaranya adalah :
1. Metode Fungsional
Pengorganisasian tenaga keperawatan yang didasarkan kepada pembagian
tugas menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.
2. Keperawatan Total
Pengorganisasian meningkatkan kapasitas tenaga keperawatan untuk i atau
beberapa klien oleh 1 orang perawat pada saat bertugas / jaga selama periode
waktu tertentu atau sampai klien pulang
3. Metode Primer
Metode penugasan dimana 1 orang perawat bertanggung jawab penuh
selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan klien mulai dari pasien masuk
sampai keluar Rumah Sakit. Mendorong praktik kemandirian perawat , ada
kejelasan antara si pembuat rencana asuhan dan pelaksana . Metode primer
ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara klien
dan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan , melakukan dan
koordinasi asuhan keperawatan selama klien dirawat.
4. Metode Moduler
Pengorganisasian pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat
profesional dan non profesional untuk sekelompok klien dari mulai klien
masuk rumah sakit sampai pulang tersebut tanggung jawab total atau
keseluruhan . Untuk ini diperlukan perawat yang berpengetahuan , terampil
PROGRAM KERJA BIDANG KEPERAWATAN
BAB III
GAMBARAN KEADAAN RSUD NGANJUK SEKARANG
I. GAMBARAN UMUM ISU AKTUAL
Sebagaimana Isu aktual yang kami angkat dalam rencana kerja ini yaitu
Belum Optimalnya Kapasitas Tenaga Keperawatan di RSUD Nganjuk.
Masalah utama ini menjadi mengemuka ke permukaan seiring dengan
kondisi permasalahan yang ada pada RSUD Kabupaten Nganjuk.
Masalah utama ini disebabkan oleh beberapa masalah yang spesifik antara
lain :
1. Kurangnya kepatuhan tenaga keperawatan pelaksana ( perawat/bidan )
tehadap SOP yang berlaku
2. Kurangnya frekuensi pembinaan dan bimbingan terhadap pelaksanaan
manajemen keperawatan
3. Kurangnya mengikuti kesempatan mengikuti pendidikan dan
pelatihan
II. PERNYATAAN VISI DAN MISI
A. VISI RSUD NGANJUK
Mewujudkan Rumah Sakit pilihan bagi masyarakat Nganjuk dan
sekitarnya
B. MISI RSUD NGANJUK
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan rujukan , yang berorientasi
kepada kebutuhan dan kepuasan pelanggan
2. Melaksanakan pelayanan penunjang , yang berorientasi kepada
kebutuhan dan kepuasan pelanggan
C. MISI PELAYANAN KEPERAWATAN
1. Menyelenggarakan pelayanan keperawatan prima yang terjangkau
seluruh lapisan masyarakat
2. Menyelenggarakan pelayanan keperawatan berdasarkan proses
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan bio, psiko, sosio, dan
spiritual pasien.
3. Melaksanakan pengembangan SDM Keperawatan.
4. Merencanakan dan menyediakan fasilitas keperawatan.
5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelayanan keperawatan.
E. FALSAFAH PELAYANAN KEPERAWATAN
Dalam memberikan
berkeyakinan bahwa:
1.
pelayanan,
perawat
/bidan
RSUD
Nganjuk
2.
3.
4.
5.
6.
III.
WADIR PELAYANAN
KOMITE KEPERAWATAN
KA.BID.KEPERAWATAN
KASI LIT&BANG
KA.RUANG ICU
KA RUANG OK
KA.RUANG IGD
Garis komando
Garis kolaborasi
IV.
V.
TUJUAN STRATEGI
Dalam Rencana Strategi pelayanan keperawatan di RSUD Nganjuk , tujuan
yang hendak dicapai adalah : Meningkatnya pelayanan / asuhan
keperawatan pada klien
VI.
SASARAN STRATEGI
Sasaran menggambarkan aktifitas yang harus dilakukan dalam rangka
pencapaian tujuan dengan memberikan penekanan terhadap penggunaan
sumber daya yang dimiliki secara efisien , efektif dan ekonomis.
Sesuai dengan isu aktual , maka sasaran prioritas yang ingin dicapai adalah :
Terwujudnya peningkatan kapasitas tenaga keperawatan pada Rawat Inap
RSUD Nganjuk.
VII.
IDENTIFIKASI
KEPERWATAN
KEADAAN
KAPASITAS
PELAYANAN
dibanding dengan beban kerja yang ada. Adapun Jumlah dan status
kepegawaian SDM Keperawatan adalah seperti dalam tabel.
Tabel 1. Data Jumlah dan jenis SDM di PelayananKeperawatan
RSUD Nganjuk tahun 2008-2009
NO JENIS SDM
JUMLAH
2008
2009
PNS NON PNS
NO
N
1
Perawat
a. SI Keperawatan
7
1
b. D4 Keperawatan
c. D3 Keperawatan
85
21
89
18
d. D3 Anestesi
2
2
e. SPK/SPR
41
39
2
Bidan
a. SI Kebidanan
b. D4 Kebidanan
c. D3 Kebidanan
16
2
17
1
d. Bidan
3
1
jUMLAH
147
23
155
19
Berdasarkan tabel Jumlah SDM Keperawatan diatas maka tampak bahwa
pendidikan formal tenaga keperawatan di RSUD Nganjuk sebagian besar masih
berbasis pendidikan D3 Keperawatan / Kebidanan yakni mencapai 72,94 % , dan
sebagian kecil berada pada pendidikan SPK ataupun pendidikan Bidan yaitu 27,06 %
pada tahun 2008 dan pada tahun 2009 tenaga keperawatan yang bependidikan SI
Keperawatan ada 4,59 % , D3 Keperawatan / Kebidanan ada 72,98 dan masih terdapat
tenaga keperawatan yang berpendidikan formal SPK / Bidan yakni sebesar 22,43 %.
Adapun Jumlah dan kualifikasi SDM tersebut tersebar dibeberapa Unit Pelayanan.
Berikut adalah distribusi tenaga keperawatan pada ruang rawat inap RSUD Nganjuk.
Tabel 2.Pola Tenaga Keperawatan di Pelayanan Rawat Inap tahun 2009 PNS
dan Non PNS
NO
JUMLAH TENAGA
RUANG
S1
D4
D3
D1
SPK
1
SEDUDO
1
14
5
2
WIJAYA KSM
1
8
1
3
PUSPA INDAH
7
1
4
SOKA
8
5
DAHLIA
15
2
6
BOUGENVILLE
13
4
7
ANGGREK
10
2
8
KEMUNING
15
1
9
NUSA INDAH
1
4
3
10
ICU
2
7
1
Tabel 3. Data Jumlah Tempat Tidur di Ruang Rawat Inap Tahun 2009
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
RUANG
Kemuning
Nusa Indah
Anggrek
Bougenvil
Dahlia
Soka
Puspa Indah
Wijaya Kusuma
Sedudo
ICU
KLB
UT A
2
1
5
8
16
JUMLAH TT
UT B
KL I
KL II
2
8
2
6
8
12
26
4
2
3
16
6 ( Non Kelas )
3 ( Non Kelas )
KL III
12
11
20
28
26
8
6
-
10
tinggi . Hal ini terbukti dari BOR klas utama yang meningkat, dan banyak
pasien yang mengantri ke kelas utama.
2. Tehnologi : SIMRS masih belum sepenuhnya dilaksanakan ,sehingga pasien
yang datang harus melewati birokrasi yang yang membingungkan
F. ANALISA KEBUTUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN DI
RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN
NGANJUK
Setiap unit/ bangsal/ruang membuat perencanaan sistem ketenagaan
keperawatan , untuk melaksanakan kebutuhan pelayanan setiap shift.
Kebutuhan staf keperawatan dasar adalah jumlah minimal tenaga keperawatan
pada setiap unit/ ruang
Rumus Penghitungan Kebutuhan tenaga secara Sederhana dan faktor
koreksi
a. Hari kerja effektif perawat dalam 1 tahun
1. Jumlah hari dalam 1 tahun = 365 hari
2. Jumlah hari kerja non effektif dalam 1 tahun = 84 hari
Jumlah hari minggu
= 52 hari
Jumlah libur Nasional
= 12 hari
Jumlah cuti tahunan = 12 hari
Cuti sakit
= 5 hari
Pengembangan
= 5 hari
3. Jumlah hari kerja effektif dalam 1 tahun = 365 84 =281 hari
4. Jumlah minggu effektif = 281: 7 = 40 minggu
5. Jumlah jam kerja effektif dalam 1 tahun = 40 X 40 Jam = 1600 Jam
b. Rata rata jam perawatan /pasien /24jam, metode di Thailand dan
Philipina Tahun 1984
1. Penyakit Dalam
= 3,4 jam
2. Bedah
= 3.5 jam
3. Campuran ( bedah + Dalam )
= 3.4 jam
4. Nifas
=3
jam
5. Bayi / Neonatus
= 2.5 jam
6. Anak
=4
jam
7. Neurologi
= 3,8 jam
8. Rawat jalan
= 0,5 jam
9. IGD
= 2,5 jam
10. Kamar Bersalin
= 5 -8 jam
11. Kamar Operasi
= 5-8 jam
c. Kebutuhan tenaga menurut perhitungan Sederhana
Rumus :
Jumlah perawat / 24 jam =
BOR pas/24jam X rata-rata jam perwt/pasien/24jam
Jumlah jam kerja /hari
PROGRAM KERJA BIDANG KEPERAWATAN
11
= 17,2 = 17
12
tenaga
keperawatan
di
=2
Ruang
= 7,7 =8
= 6,85 = 7
13
=2
Nifas
RUANGAN
INSTALASI
Kemuning
Ns Indah
Anggrek
Bougenvil
Dahlia
Soka
PI
WK
Sedudo
ICU
KLB
IRJA
P.Jenasah
IGD
OK
R Gedung Baru
Rencana HD
JUMLAH
STANDAR
KETENAGAAN
21
8
18
24
27
8
11
10
23
11
27
27
28
12
7
262
TENAGA KEPERAWATAN
YANG ADA KEKURANGAN PERMINTAAN
15
6
2
7
1
1
11
7
4
14
10
7
19
8
6
6
2
4
7
4
4
10
0
20
3
3
10
1
1
18
9
5
19
8
5
18
10
2
12
12
7
7
174
88
63
14
BAB IV
GAMBARAN KEADAAN YANG INGIN DICAPAI
Dari seluruh uraian mengenai gambaran kinerja sekarang pada pelayanan
keperawatan khusunya Rawat Inap di RSUD Nganjuk secara keseluruhan
sebagaimana telah kami paparkan pada bab 3 , maka diketahui tujuan , sasaran ,
kebijaksanaan , program dan kegiatan pada bidang keperawatan yang masih perlu
ditingkatkan kinerjanya.
Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai bidang keperawatan adalah:
Tujuan : Meningkatnya pelayanan / Asuhan keperawatan pada masyarakat / klien
Sasaran : Terwujudnya peningkatan kapasitas tenaga keperawatan di Rawat Inap
RSUD Nganjuk.
Sedangkan tujuan dan sasaran tersebut akan diwujudkan melalui program
kegiatan sebagai berikut :
Program : Sumber Daya Kesehatan
Kegiatan nya berupa :
1. Mengadakan pembinaan dan pengembangan karier
2. Melaksanakan pelatihan teknis keperawatan .
Tabel 6 . Tujuan Sasaran dan Indikator Kinerja
tujuan
sasaran
Indikator
Sat
ua
n
Meningkatkan
pelayanan
Kesehatan pada
masyarakat
Terwujudnya
peningkatan
kapasitas
tenaga
keperawatan
di Rawat Inap
RSUD
Nganjuk
seka
rang
1 th
Kinerja
2th 3th
5th
1.
Terlaksananya
Model
Penugasan
Keperawatan
Profesional
20
50
70
80
100
2
Meningkatnya
pengetahuan
dan ketrampilan
tenaga
keperawatan
dalam bidang
profesi
keperawatan
(Pengembangan
Staf )
50
60
75
85
100
Selanjutnya dibuat rencana kerja tahunan yang berisi sasaran , program dan
kegiatan yang direncanakan diberi indikator kinerja yang berupa input , output dan
outcome
PROGRAM KERJA BIDANG KEPERAWATAN
15
16
1
3
4
NILAI
URGENSI(NU)
BOBOT FAKTOR(BF)
1/15X100% = 6,67 %
3/ 15X100%= 20 %
4/15X100%= 26,67%
BOBOT FAKTOR(BF)
WI
W2
W3
4
2
1
4/15X100% = 26,67 %
2/ 15X100%= 13,33 %
1/15X100%= 6,67%
JUMLAH
15
100%
3
2
3
NILAI
URGENSI(NU)
BOBOT FAKTOR(BF)
3/15X100% = 20 %
2/ 15X100%= 13.33 %
3/15X100%= 20%
BOBOT FAKTOR(BF)
TI
T2
T3
3
2
2
3/15X100% = 20 %
2/ 15X100%= 13,33 %
2/15X100%= 13,33%
JUMLAH
15
100%
17
1
2
3
FAKTOR INTERNAL&
EKSTERNAL
INTERNAL
STRENGTH
Tersedianya anggaran untuk
pengembangan
tenaga
keperawatan
Adanya Program untuk
pembinaan
tenaga
keperawatan
Adanya kewenangan utk
mengembangkan
karier
tenaga kep
N
U
BF
6,7
N
D
NBD
0,33
10
11
12
NR
K
NB
K
TNB
F
K
K
2,73
0,18
0.52
20,0
1.00
2,91
0,58
1,58
26,7
1,33
3,09
0,82
2,16
4,26
4
5
6
WEAKNESSES
Terbatasnya
sarana
prasarana
Terbatasnya tenaga terlatih
prof dlm pengembangan
tenaga
Kurangnya koord dg unit
terkait dlm pengemb tenaga
26,67
0,80
0,80
1,6
13,33
0,40
2,45
0,33
0,73
6,7
0,20
3,73
0,25
0,45
2,78
7
8
9
EKSTERNAL
OPPORTUNITIES
Adanya minat tenaga kep
utk
ditingkatkan
kemampuannya
Tingginya tuntutan masy ttg
peningkatan mutu yan
Adanya kerjasama dg pihak
ke 3 dlm upaya pengem
tenaga kep
20.00
1,00
2,73
0,55
1,55
13,33
0,53
2,55
0,34
0,87
20,00
1,00
3,09
0,62
1,62
4,04
10
11
12
THREATS
Rendahnya prod kinerja
tenaga Kep
Menurunnya kepercayaan
masy thd pelayanan kep
Rylm
pelayanan
kpd
masendahnya ketrampilan
tenaga kep
20,00
0,80
3,00
0.60
1,4
13,33
0,40
3,36
0,45
0,85
13,33
0,40
2,82
0,38
0,78
3.03
18
tenaga keperawatan
Weaknesses
Opportunities
Threats
tenaga keperawatan
: Rendahnya
produktivitas
Keperawatan
tenaga keperawatan
kinerja
tenaga
Berdasarkan Total Nilai Bobot ( TNB ) semua Faktor , maka dapat dipetakan
posisi kekuatan organisasi sebagai berikut :
19
S= 4,26
Strategi Diversifikasi
Strategi Ekspansi
T = 3,03
O=4,04
Defensif Survival
Stabilitas / Rasionalisasi
W= 2,78
2. Perumusan tujuan
Cara yang paling tepat dalam merumuskan tujuan yang rasional , logis dicapai
adalah berdasar kemampuan organisasi .
Adapun gambaran kemampuan orgainasasi itu dapat dilihat berdasarkan factor
kunci keberhasilan dan peta posisi kekuatan organisasi . Dengan
mengoptimalkan factor kunci keberhasilan pada masa yang akan dating
Perumusan tujuan berdasarkan kemampuan organisasi adalah merupakan
prinsip utama manajemen , sebagaimana tercermin dlam beberapa pendapat
ahli , sebagai berikut :
a. Vincent gaspersz ( 2002 : 20 )
Mengemukakan agar kesempatan strategis yang teridentifikasi dari hasil
analisis lingkungan eksternal dapat dikembangkan menjadi sasaran
strategis yang relevan
b. Salusu J ( 2003 : 6-7 )
Mengemukakan dengan analisis factor kekuatan , kelemahan ,
kesempatan,tantangan sangat berguna dalam merumuskan alternative
tujuan dan akan memudahkan para pengambil keputusan .
c. Agustinus Sri Wahyudi
Mengatakan pimpinan dapat menetukan tujuan berdasarkan posisi
organisasi
d. George A Steiner
Seorang ahli strategi mengemukakan bahwa rumusan tujuan harus terkait
dengan misi dan sesuai sumber daya yang tersedia.
Dengan mengoptimalkan kunci kekuatan dan memanfaatkan dan
memanfaatkan kunci dukungan organisasi yang berada pada posisi kwadran I
dapat diproyeksikan suatu keadaan masa depan yang lebih baik , sesuai
dengan bidang misi yang dijalankan . untuk itu perumusan tujuan dapat
dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
PROGRAM KERJA BIDANG KEPERAWATAN
20
keperawatan
Meningkatnya
Kapasitas
tenaga
keperawatan
S
1.Adanya
kewenanganuntuk
mengembangkan karier
tenaga keperawatan
21
W
1.Terbatasnya sarana
prasarana dalam
pengembagan tenaga
keperawatan
Faktor Eksternal
O
1.Adanya kerjasama
dengan pihak ke III
dalam upaya
pengembangan tenag
keperawatan
2.Adanya minat tenaga
keperawatan untuk
ditingkatkan
kemampuannya
T
1.Adanya minat tenaga
keperawatan untuk
ditingkatkan
kemampuannya
2.Menurunnya
kepercayaan masyarakat
terhadap pelayanan
keperawatan
2.Adanya kebijakan
pembinaan tenaga
keperawatan
Strategi SO
2.Terbatasnya tenaga
pelatih yg profesional
dalam pengembangan
tenaga keperawatan
Strategi WO
a.Pengembangan
pelayanan kesehatan
masyarakat
a.Tingkatkan
pengetahuan perawat
melalui peningkatan
mutu asuhan
keperawatan
b.Tingkatkan kompetensi
SDM tenaga keperawatan
Strategi ST
b.Tingkatkan sarana
prasarana untuk
pengembangan tenaga
keperawatan
Strategi WT
a.Pengembangan
koordinasi dalam
pelaksanaan tugas
a.Tingkatkan
profesionalisme tenaga
yang ada
b.Peningkatan
pemahaman terhadap
asuhan keperawatan
b.Tingkatkan monitoring
dan evaluasi
E. PENETAPAN STRATEGI
Pemilihan strategi dapat dilakukan dengan pendekatan :
1. Strategi fokus , artinya dipilih strategi alternatif yang berada pada
kuadran yang sama dengan fokus tujuan yang akan dicapai yakni pada
peta kekuatan organisasi
2. Strategi gabungan , artinya ada empat strategi yang dilakukan secara
simultan yakni dengan memilih satu strategi dari tiap kuadran yang
saling terkait atau yang mendukung strategi utama atau fokus.
Dasar pemilihan alternatif strategi adalah strategi yang paling efektif dalam
mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan , dan paling murah biayanya ,
serta paling praktis pelaksanaannya . Dalam menentukan yang terbaik dari
alternatif strategi , dapat diterapkan teori tapisan , yakni berdasarkan tiga
kriteria berikut :
a. Efektivitasnya dalam mencapai sasaran ( efektivitas )
b. Sumberdaya yang digunakan paling efisien( Biaya )
c. Kepraktisan dalam melaksanakannya ( Kemudahan )
Penetapan strategi fokus dengan penerapan teori Tapisan sebagai berikut:
PROGRAM KERJA BIDANG KEPERAWATAN
22
Kemudahan
3
5
Biaya
4
total
11
14
Berdasarkan jumlah nilai masing masing strategi , maka dipilih yang paling
tinggi nilainya yaitu tingkatkan kompetensi SDM
F. PENYUSUNAN RENCANA KERJA
Untuk menjamin strategi terlaksana dengan baik dalam mencapai sasaran
kinerja, maka perlu disusun suatu kebijakan operasional sebagai pedoman atau
acuan dalam menjabarkan strategi kedalam program dan kegiatan . Kebijakan
operasional merupakan acuan pedoman yang memberikan arah program ,
kegiatan yang akan dilakukan dan sumber daya yang diberdayakan dalam
mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan.
Berikut tabel yang menjelaskan uraian diatas.
Tabel 9. penyusunan rencana strategi
Tujuan
sasaran
strategi
Meningkat Terwujudnya Tingkatkan
kan
peningkatan
kompetensi
kapasitas
kapasitas
SDM
tenaga
tenaga
Keperawatan
kpertwatan keperawatan
pada RSUD
Nganjuk
kebijakan
Pengemba
ngan
Sumber
Daya
Kesehatan
program
Program
Sumber
Daya
Keseha
tan
kegiatan
Mengada
kan
pembina
an dan
pelatihan
PROGRAM
TUJUAN
KEGIATAN
INDIKATOR
MI Man
SDM
Meningkatnya
kualitas
dan
kuantitas SDM
1.Pengadaan /
Penambahan
Tenaga Kep
Rasio
Kecukupan
antara
perawat/ Bidan
dan pasien
menurut
tingkat
23
PENANGG
UNG
JAWAB
Tim Rekrut
ketergantungan
pasien
terpenuhi minimal 80 %
2.Pelatihan
BCLS/PPGD
3.Pelatihan
Patient safety
bagi perawat /
bidan
( Eksternal dan
Internal )
Peningkatan
Kualifikasi
Perawat IGD dan OK yang
bersertifikat BCLS/PPGD 100
%
Diklat
Diklat
4.Diklat IPCN
Eksternal dan
IPCLN
( Internal )
Diklat
5.Diklat
HD
Bagi Perawat
6.Diklat
Perinatologi
7.Diklat
Dasar
ICU
8.Diklat
Anaestesi
9.Pelatihan
Customer
Servis
1
M2- Material
Sarana
Prasarana
Peningkatan
sarana
dan
prasarana
Mengusulkan :
Sarana
&
prasarana
1.Ruang Isolasi
di
kemuning
dan Neonatus
Spoelhock di
ruang
perawatan
Diklat
Diklat
Diklat
Diklat
Kualitas
Bagian
Pengadaan
2.Pengadaan
alat Medis dan
Non Medis
M3-Methode
Pemeliharaan
Sarana
dan
prasarana
Pelayanan
Keperawatan
MPKP
3.Pengadaan
Oksigen sentral
Ruang
Perawatan
Pemeliharaan
alat medis dan
non medis
Mampu
meningkatkan
penerapan
I PS
Ka Bid Kep
24
M4- Money
Pembiayaan
Keteraturan
administrasi
( keuangan )
M5- Market
Pemasaran
Peningkatan
BOR,
MPKP
Turut
dalam
pembahasan
Revisi
Perda
Tarif
Peningkatan
Mutu
Pelayanan
Terus menerus
sehingga
member Kesan
yang baik pada
Klien
Terjangkaunya
kemampuan
pelanggan untuk membayar
tariff sesuai Perda
Tim Tarif
1. SDM
Jangka Pendek :
a. Melakukan rekrutmen / mengusulkan ke Pemerintah Daerah Nganjuk
(BKD) tentang penambahan tenaga keperawatan (D3 Keperawatan /
Kebidanan), untuk memenuhi jumlah tenaga keperawatan sesuai dengan
kebutuhan masing masing ruangan.
b. Membentuk Duty Manager sebagai pengawas / supervisor Pelayanan
keperawatan pada sore , malam dan hari libur.
c. Bekerja sama dengan Diklat untuk mengirimkan1-2 petugas untuk
kualifikasi tenaga keperawatan yang diperlukan di masing masing
unit pelayanan
d. Melakukan sosialisasi SOP Keperawatan , penerapan SAK, Struktur
Organisasi pelayanan keperawatan , falsafah , tujuan pelayanan
keperawatan
e. Melakukan penjadwalan Rotasi bagi tenaga Keperawatan
Jangka Menengah
a.
b.
Jangka Panjang
Membangun SDM di Pelayanan Keperawatan sebagai tenaga yang
profesional, yaitu SDM yang memiliki kompetensi sesuai kriteria
Profesinya dan sensntiasa mengembangkan kemampuannya untuk
memberikan pelayanan yang terbaik pada pelanggan
No
25
Kemuning
Ns Indah
Anggrek
Bougenvil
Dahlia
Soka
PI
WK
Sedudo
10
ICU
11
KLB
12
IRJA
1. Resusitasi
2. Kegawat daruratan maternal
neonatal
3. Manajemen Laktasi
15
15
1
1
15
1.
2.
3.
1.
2.
NICU
Kegawat daruratan Neonatus
Resusitasi
PICU
Spesialis Perawat Anak
4
7
7
4
4
1
2
1
1
-
1.
2.
3.
1.
2.
1.
2.
1.
2.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
1.
2.
BCLS / BTLS
DIV Kep Bedah Ortho
DIV Medikal Bedah
Perwt mahir Peny Dalam
Analisa EKG
D IV Kardiovaskuler
Pelat. Kegawatn pd Stroke
Pelatihan DOT
Konselor dan VCT
DIV Kardiovaskuler
DIV Medikal Bedah
DIV Kebidanan
DIV Pediatri
DIV Kardiovaskuler
DIV Medikal Bedah
DIV Kebidanan
DIV Pediatri
Analisa EKG
Pelatihan dasar ICU
Pemasangan ET
Pengoperasian Defibrilator
BCLS/BTLS
Konselor dan VCT
Universal Precaution
BCLS/BTLS
Managemen Rawat jalan
4
4
4
4
4
4
4
semua
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
10
4
4
10
Semua
semua
Semua ka
Poli
1
1
4
1
2
-
Poli
Kandungan
3. CTU
13
P.Jenasah
14
IGD
1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemulasaraan Jenasah
Otopsi
ATLS
BCLS
PPGD
Managemen Disaster
Emergensi Nurse
DIV Kep gawat Darurat
26
semua
Semua
Semua
Semua
semua
semua
3
15
Kamar
Operasi
1. Anesthesi
2. Instrumen OK
3.Teknik Kamar operasi
4
7
Jangka menengah
a. Mengajukan permohonan ruang Recovery Room /ruang Pemulihan
bagi pasien Post Op
b. Mengajukan Rehab /Pembangunan Gedung ( Ruang Bougenville ,
Ruang Kemuning Klas III dan Ruang Dahlia Barat yang sudah tidak
layak
c. Pembangunan Ruang ICU / NICU yang sesuai standart
d. Mengusulkan wastafel dan Spoel Hock bagi Ruang : Puspa Indah ,
Bougenville, Dahlia , sedudo Anggrek
Jangka Panjang
3. Adanya Gedung /Ruang yang representatif untuk klas III dalam
menunjang pelayanan keperawatan sehingga memberikan kepuasan
baik pada pelanggan maupun petugas yang bekerja
4. Mengusulkan Gedung Khusus untuk kegiatan Komite keperawatan
5. Pengembangan Ruang Soka dan Puspa Indah
Usulan Bidang keperawatan
Tabel 11. Usulan alat kesehatan
NO
RUANG/
INSTALASI
NAMA BARANG
1.
SEDUDO
Oksigen sentral
2.
ICU
1. Suction Pump
27
PERMIN
TAAN
Semua
ruangan
2
KET
2.
3.
4.
5.
6.
Infus Pump
Kabel monitor
Kanule suction
Nasal Oksigen
Masker Oksigen
2
3
6
6
6
3.
BOUGENVILE
1.
2.
3.
4.
5.
Troli Instrumen
Bak Instrumen
Bengkok
Gunting verband
Brankart
2
2
4
2
1
4.
SOKA
1. Manometer O2
2. Troli O2
3. Ambubag
4. Rawat luka Set
5. Standart infus
6. Bed side locker
7. Kursi roda
8. Brankart
9. Tripod
10. Urinal
11. Stikpan
12. Matras decubitus
5
5
1
2
12
12
1
1
1
10
10
1
KEMUNING
1.
2.
3.
4.
5.
Matras Gynec
Tempat Tidur 1 Kr
Resusitasi Set
Plasenta Tang
Bak Instrumen
sedang
6. Alat USG 3 dimensi
4
6
1
2
6
1. Infus Pump
2. Syring Pump
3. C. Pap
4. Oksigen sentral
1. WSD
2. Nald Puder
3. Troikar No 24
4. Suction Pump
5. Pinset
6. Klem
7. Manometer O2
8. Troli O2
9. Ambubag
10. Standart Infus
11. Sputum Pot
2
2
1
NUSA
INDAH
7.
PUSPA
INDAH
28
2
2
2
1
3
3
7
7
1
15
17
disposible
disposible
disposible
8.
9.
IGD
ANGGREK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
EKG Set
Nebuliser
EKG Monitor
Respirator
Oksigen sentral
Long Spine Board
Scoop Stricer
Neck Color Rigid
Peralatan OK
1.
2.
3.
4.
5.
Oksigen sentral
Infus Pump
Syring Pump
C. Pap
Resusitasi set
1
1
1
1
2
2
2
OK IGD
Untuk Picu
2
2
2
1
RUANG/
INSTALASI
SEDUDO
NAMA BARANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
TV
AC
Kursi kantor
Fan Gantung
Papan nama pasien
Papan nama petugas
PERMIN
TAAN
1
3
10
10
36
1
ICU
3
2
1
BOUGENVILE
2
50
2
2
2
2
5
2
2
20
4
1. Almari Obat
2. Almari lenen
3. Fan Gantung
1
1
4
SOKA
29
KET
R. Seruni
Klas I
R Tunggu
Ganti Baru
R. Anggrek
KEMUNING
4.
5.
6.
7.
12
4
12
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Fan gantung
Meja Terima (Petugas)
Sofa Paviliun
Papan nama pasien
Papan nama petugas
Kursi tunggu pasien
AC
Almari obat
3
1
2
28
2
24
2
1
NUSA
INDAH
1. AC
2. Papan nama petugas
3. Telpon luar
1
1
1
PUSPA
INDAH
17
1
1
IGD
1. Papan Etalase
2. Papan nama petugas
3. Komputer + Printer
1
1
1
ANGGREK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3
8
20
32
1
1
10
WIJAYA
KUSUMA
1. Almari lenen
2. Papan nama pasien
3. Papan nama Petugas
1
10
1
11
DAHLIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
6
2
2
2
50
2
20
AC
Fan gantung
Kursi penunggu pasien
Papan nama pasien
Papan nama petugas
Telpon luar (Fleksi)
Fan gantung
AC
Almari Obat
Almari lenen
Papan nama pasien
Papan nama petugas
Tempat Tidur 1 Kr
30
Kl II
NO
RUANG /
INSTANSI
SEDUDO
ICU
NAMA
KELUARAN
BARANG /
KEGIATAN
1. Perbaikan pintu 1. Terlaksana
dan kusen klas
perbaikan pintu dan
I
kusen kl I yang sdh
Lauk
2. Terlaksananya
2. Perbaikan
perbaikan TT yang
Tempat Tidur
rusak
3. Terlaksanya
3. Rehab seluruh
Pembangunan
Gedung Klas I
Gedung Klas I
1. Pengadaan
Wastafle di R
perawat
2. Pengadaan
Sekat Kamar
Ganti Petugas
3. Perbaikan AC
4. Rehab Total
Gedung ICU
BOUGEN
VILLE
SOKA
KEMUNING
NUSA
1. Kelas II Pindah
Ke R Anggrek
Lama
2. Perbaikan
kamar mandi
Anggrek lama
1. Pengadaan
Kamar Mandi
Kl III
2. Pembuatan
akses masuk
kamar mandi kl
II
1. Pengadaan
wastafle di R
Isolasi
2. Pengadaan
kamar mandi di
R isolasi
3. Rehab seluruh
bangunan
gedung Klas III
1. Perluasan
31
HASIL
1. Untuk
Kerapihan
2. Kenyaman
an pasien
3. Kepuasan
pelanggan
1. Terlaksananya
pembuatan Wastafle
2. Terlaksananya
pembuatan sekat
kamar ganti
3. Terlaksananya
perbaikan AC yang
rusak
4. Terlaksananya
Pembangunan
Gedung ICU yang
represetatif
1. Terlaksananya
Perbaikan R
Anggrek lama
2. Trelaksananya
perbaikan kamar
mandi
1. Terlaksananya
pembangunan
Kamar mandi
2. Terlaksananya
pembangunan
Kamar mandi
1. Kelancaran
Tugas
1. Terlaksananya
pembuatan kamar
mandi dan wastafle
di Ruang Isolasi
2. Terlaksananya
pembangunan
Gedung klas III yg
sudah tak layak
1. Tidak
berbaur dg
pasien non
infeksi
2. Kepuasan
pelang
gan
1. Terlaksananya
RSSIB
2. Kelancaran
Tugas
3. Kenyaman
an pasien
dan
petugas
4. kepuasan
pelanggan
1. Menembah
jumlah TT
2. Kepuasan
pelanggan
1. Kenyaman
an pasien
INDAH
PUSPA
INDAH
IGD
ANGGREK
10
WIJAYA
KUSUMA
11
DAHLIA
Ruang Pojok
Laktasi
2. Pengadaan
Ruang istirahat
petugas
1. Penambahan
Kamar Klas III
2. Rehab Gedung
Klas II & Klas
III
1. Pembuatan
saluran limbah
di Ruang
Trauma dan
Ruang Operasi
2. Pengadaan
Spoel Hock di
Ruang Trauma
3. Pengadaan
Wastafle di
Ruanr Non
Trauma
Pindah Tempat
ke Gedung Baru
( atas Dahlia )
1. Penambahan
Ruangan
2. Pengadaan
Spoel Hock
Rehab Gedung
Dahlia Barat
pembuatan pojok
laktasi yang luas
Terlaksananya
pembangunan
Gedung Klas II & III
Kepuasan
pelanggan
Terlaksananya
pembuatan limbah ,
Spoel Hock dan
Wastafle untuk
kepentingan
pelayanan
Kecepatan
bekerja
Terlaksananya
Kepuasan
perpindahan Anggrek
pelanggan
ke Gedung Baru
Terlaksananya
Penambahan
pembangunan Ruang
TT
Terlaksananya
pembangunan
gedung yang lebih
representatif
3. Methode
Jangka Pendek
a). Menerapkan Model asuhan keperawatan TIM
b). Memberlakukan supervisi Keperawatan
c). Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan
d).Menyusun Standar Tenaga Keperawatan dan Uraian Tugas
e) Menyusun SAK
f).Melakukan Audit Penerapan SAK
g) Menyusun Struktur Organisasi Keperawatan
i) Menyusun alur pengaduan pelanggan
y) Melakukan rivisi SOP
k) Menyusun program orientasi
PROGRAM KERJA BIDANG KEPERAWATAN
32
Kepuasan
pelanggan
WAKTU
Akhir bulan
Evaluasi
Akhir tahun
Laporan
Akhir tahun
33
BAB VI
PENUTUP
Dari uraian yang telah kami sampaikan pada bab I sampai dengan bab V
dapat kami simpulkan beberapa hal antara lain sebagai berikut :
1
Prioritas isu aktual dalam bidang keperawatan rumah sakit Umum Daerah
Nganjuk saat ini adalah : belum optimalnya kapasitas tenaga keperawatan di
RSUD Nganjuk . Dengan demikian maka rumusan masalah yang ingin kami
capai yaitu : bagaimana mengoptimalkan kapasitas tenaga keperawatan di
RSUD Nganjuk.
Dengan analisa SWOT diperoleh peta kekuatan organisasi yang terletak pada
kuadran I yang menginteraksikan antara kekuatan lam bidang tertentu
ddianggap mampu dalam pengembangan , pertumbuhan , perluasan dalam
bidng tertentu, dalam mencapai tujuan . Strategi yang ditetapkan adalah
Peningkatan kompetensi SDM perawat.
1.Terlaksananya
100 %
34
Program
URAIAN
Mengadakan
KEGI
INDIKATOR
KINERJA
Input :Dana
peningkatan
kapasitas
tenaga
keperawatan
pada Rawat
Inap RSUD
Nganjuk
MPKP
Sumber Daya
Kesehatan
2.Meningkatnya
pengetahuan
dan ketrampilan
petugas /tenaga
dalam bidang
profesi
keperawatan
pembinaan dan
pengembangan
karier
Output
Terselenggaranya
MPKP
Outcome:
Meningkatnya
pemahaman
pelaksanaan /
penerapan proses
keperawatan
Melaksanakan
pelatihan teknis
keperawatan
Input :Dana
Output
Adanya pelatihan
Outcome:
Meningkatnya
pengetahuan dan
ketrampilan
tenaga
keperawatan.
biaya
-
Target
kerja %
100
2.Pembinaan
Model
penugasan
keperawatan
Penilaian
pelaporan
Keperawata
n
Persiapan:
Penyusunan
jadwal
Penyusunan
materi
bimbingan
Ka Bid Kep
Ka sie
tenaga
keperawatan
Pelaksanaa
n
3.Pembinaan
etika
keperawatan
Evaluasi
Pemantauan
Penilaian
pelaporan
Persiapan:
Penyusunan
jadwal
Penyusunan
materi
bimbingan
Pelaksanaa
n
4.pelatihan
pengendalian
Infeksi
nosokomial
Evaluasi
Pemantauan
Penilaian
pelaporan
Persiapan:
Penyusunan
jadwal
Penyusunan
materi
bimbingan
Pokja
Keperawata
n
Kasie
Tenaga
Keperawata
n
Ka Bid Kep
Ka sie
tenaga
keperawatan
Pokja
Keperawata
n
Kasie
Tenaga
Keperawata
n
Ka Bid
Pokja PPI
Agustus
2010
Des 2010
Maret 2010
Pokja PPI
100
Setiap ada
pelanggara
n
Akhir tahun
April 2010
Pokja PPI
Evaluasi
Pemantauan
Penilaian
60 %
September
2010
Mei 2010
Pelaksanaa
n
Akhir
Tahun
Diklat
100 %
pelaporan
5.pelatihan
pelayanan
prima Rumah
Sakit
Persiapan:
Penyusunan
jadwal
Penyusunan
materi
bimbingan
Pelaksanaa
n
Evaluasi
Pemantauan
Penilaian
pelaporan
6.Audit
Persiapan:
Kinerja Staf Penyusunan
keperawatan
jadwal
Penyusunan
materi Audit
Pelaksanaa
n
7.Audit
penerapan
Asuhan
keperawatan
8.Evaluasi
Buku Standar
Asuhan
Keperawatan
Evaluasi
Pemantauan
Penilaian
pelaporan
Persiapan:
Penyusunan
jadwal
Penyusunan
materi
bimbingan
Ka
Bid Mei 2010
Keperawata
n
Ka Sie Lit
Bang
Diklat
Juni 2010
Diklat
RSUD
2011
Kabid
Ka Ruang
Ka
Bid Juni 2010
Keperawata
n
Ka
Sie
Tenaga
keperawatan
Juli 2010
Ka Ruang
Oktober
2010
Kabid
Pelaksanaa
n
Tim Mutu
Pokja Kep
Ag ustus
2101
Evaluasi
Pemantauan
Penilaian
pelaporan
Persiapan
Tim Mutu
Des 2010
Ka Bid Kep
Kasie
Lit
Bang
Tim Mutu
September
2010
s/d
Desember
2010
9.Penyusunan
Pedoman
manajemen
pengaduan
pelanggan
Pelaksanaa
n
Persiapan:
Penyusunan
jadwal
Penyusunan
materi Audit
Pelaksanaa
n
Evaluasi
Pemantauan
Penilaian
pelaporan
10.Penyusuna Persiapan:
n
Sensus Penyusunan
harian Standar jadwal
pelayanan
Penyusunan
Minimal
materi Audit
Pelaksanaa
n
11.Pembinaan
SIMRS
Evaluasi
Pemantauan
Penilaian
pelaporan
Persiapan:
Penyusunan
jadwal
Penyusunan
materi Audit
Pelaksanaa
n
12.Penyusuna
n Discharge
planning
Evaluasi
Pemantauan
Penilaian
pelaporan
Persiapan
Undangan
Penyusunan
Usulan
Sosialisasi
Pelaksanaa
n
Pokja Kepe
Ka
Bid September
Keperawata 2010
n
Komite
Keperawata
n
Manajemen Setelah
ditetapkan
Seluruh Unit Setiap akhir
tahun
Manajemen
Ka
Bid Oktober
Keperawata 2010
n
Ka Sub Bid
Rekam
medik
Ka Ruang
Setiap
3
bulan
dan
semester
Ka
Bid
Keperawata
n
Ka
Bid
Pelayanan
Ka Ruang
dan semua
staf
Ka
Bid
Pelayanan
Ka Bid Kep
Komite
Medik
Komite Kep
Komite kep
Perawat/
bidan
Evaluasi
WAKTU
Minggu pertama
Minggu ke empat
BAB VI
PENUTUP
Dari uraian yang telah kami sampaikan pada bab I sampai dengan bab V
dapat kami simpulkan beberapa hal antara lain sebagai berikut :
1.
SEPTIANI , SST
NIP.19570901 198103 2009
MATRIK : JADWAL KEGIATAN PROGRAM KERJA PELAYANAN
KEPERWATAN
NO
KEGIATA
N
Jan Feb Mrt Apr
1
PERSIAPAN
1. Pembinaan
penerapan
mutu
asuhan
xxxx
keperawatan
2. Pembinaan etika keperawatan
xxxx
PROGRAM KERJA BIDANG KEPERAWATAN
BULAN
Mei Ju
3.
4.
5.
6.
7.
8.
xxxx
xxxx
xxx
PELAKSANAAN
3. Pembinaan
penerapan
mutu asuhan
keperawatan
4. Pembinaan
etika
keperawatan
5. Pelatihan
pengendalian
Infeksi
nosokomial
6. Pelatihan
pelayanan
prima Rumah
Sakit
7. Audit Kinerja
Staf
keperawatan
8. Audit
penerapan
Asuhan
keperawatan
9. Pembinaan
Model
penugasan
keperawatan
10. Evaluasi Buku
Standar
Asuhan
Keperawatan
9. Penyusunan Pedoman manajemen pengaduan
Pelanggan
10.Penyusunan Sensus harian SPM
xx
xx
xx
xx
xxxx
xxx
III
IV