Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak bumi atau crude oil atau minyak mentah, merupakan salah satu
sumber daya alam, merupakan hasil tambang yang sifatnya tidak dapat diperbarui.
Saat ini, minyak bumi dan produknya sangat berperan dalam peradaban manusia,
hampir seluruh kehidupan manusia memerlukan adanya peran minyak
bumi.Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan komponen
utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik, dan
senyawa anorganik. Meskipun kompleks, untungnya terdapat cara mudah untuk
memisahkan komponen-komponennya, yakni berdasarkan perbedaan nilai titik
didihnya. Proses ini disebut distilasi bertingkat. Untuk mendapatkan produk akhir
sesuai dengan yang diinginkan, maka sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu
diolah lebih lanjut melalui proses konversi, pemisahan pengotor dalam fraksi, dan
pencampuran fraksi.
Fraksi-fraksi minyak bumi dari proses destilasi bertingkat belum memiliki
kualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga perlu pengolahan
lebih lanjut yang meliputi proses cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan
blending. Akan tetapi pada makalah ini, reaksi yang akan lebih dibahas adalah
alkilasi.Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi
molekul yang lebih panjang dan bercabang. Proses alkilasi dapat menggunakan
katalis asam kuat seperti H2SO4, HCl, AlCl3 atau juga dapat belangsung secara
termis, yaitu reaksi alkilasi yang terjadi dengan bantuan panas tanpa menggunaka
katalis. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai proses alkilasi termis dalam
pengolahan fraksi minyak bumi.
Proses pembentukan minyak bumi dan gas ini memakan waktu jutaan
tahun. Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti
air dalam batu karang. Minyak dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke
daerah lain, kemudian terkosentrasi jika terhalang oleh lapisan yang kedap.
Walupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar lautan, banyak sumber
1

minyak bumi yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena pergerakan kulit
bumi, sehingga sebagian lautan menjadi daratan.
Pada seluruh rentang proses pengilangan, alkilasi sangatlah penting karena
dapat meningkatkan perolehan bensin dengan bilangan oktan tinggi. Tetapi, tidak
semua pengilangan memiliki pabrik alkilasi. Pengilangan memeriksa apakah akan
ada peningkatan yang signifikan apabila pada pengilangan tersebut dipasang unit
alkilasi. Hal ini disebabkan karena unit alkilasi sangatlah kompleks, dengan skala
ekonomi. Produk alternatif dari pengilangan alkilasi dapat berupa LPG,
pencampuran dari laju C-4 secara langsung kedalam bensin dan bahan baku untuk
pabrik zat kimia. Ketersediaan dari katalis yang cocok juga merupakan faktor
pentingan untuk menentukan apakah perlu di dirikan pabrik alkilasi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai
berikut :
1. Bagaimana proses alkilasi pada pengolahan minyak bumi ?
2. Bagaimana reaksi alkilasi katalis dan alkilasi termis ?
3. Apa saja katalis alkilasi yang digunakan pada proses pengolahan
minyak bumi dan beberapa zat pengalkilat yang terdapat pada proses
tersebut ?
4. Apa saja zat yang dialkilasi pada proses pengolahan minyak bumi?
5. Bagaimana proses alkilasi yang terjadi ?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dari makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui proses dan reaksi pengolahan minyak bumi dengan
menggunakan proses Alkilasi dalam pengolahan minyak bumi.
2. Dapat menjelaskan perbedaan antara alkilasi katalis dan alkilasi termis.
3. Mengetahui unit proses alkilasi dan zat-zat yang berhubungan untuk
alkilasi dan zat pengalkilatnya.

Anda mungkin juga menyukai