r/R
r/R
v/vmax
PERS. BERNOULLI
1 2
p2 p1
2
v2av v1av g z2 z1
F WS 0
2
No mechanical energy is
added (Ws=0)
v12 p1
v22 p2
z1g
z2 g
Bernoulli
Equation
PITOT TUBE
static pressure
hole
impact
tube
PITOT TUBE
Fluida mengalir menuju ujung pipa pitot pada point 2;
tekanan pada titik ini bertambah dan kemudian tetap
stationer (disebut stagnation point)
Perbedaan tekanan stagnasi pada point 2 dan tekanan
statis yang diukur oleh static tube (manometer)
menunjukkan kenaikan tekanan yang berhubungan
dengan penurunan kecepatan fluida.
Bila fluida incompressible, maka persamaan Bernoulli
pada point 1 (1 kecepatan undisturbed fluid) dan point
2 (2 = 0)
v12 p1
v22 p2
z1 g
z2 g
2
2
8
PITOT TUBE
v Cp
2 p2 p1
VENTURI
10
VENTURI
Fitur :
aplikasinya mudah dg disisipkan langsung ke
pipeline
memerlukan ruang relatif besar
diameter leher venturi tetap
harganya mahal tetapi frictional loss kecil
Manometer atau alat ukur lain dihubungkan ke dua
pressure taps yang akan mengukur beda tekanan
pada point 1 dan 2.
11
VENTURI
v12 p1 v22 p2
2
2
12
VENTURI
Persamaan kontinyuitas untuk fluida inkompresibel :
D12
D22
v1
v2
1
1 D2 D1
2 p1 p2
CV
1 D2 D1
2 p1 p2
13
VENTURI
Venturi meter dapat mengukur kecepatan rata2, maka
flow rate :
D22
flow rate v2
CV A2Y
1 D2 D1
2 p1 p2
15
ORIFICE
Sharp-edged orifice
plate
16
ORIFICE
Konstruksi sederhana terdiri dari papan berlubang,
dan instalasi mudah, tetapi permanent frictional
loss besar
Posisi pressure tap pada point 1 sekitar satu
diameter pipa ke upstream, pada point 2 sekitar
0,3 0,8 diameter pipa ke downstream beda
tekanan yang terbesar
Aliran fluida setelah melewati orifice segera
membentuk vena contracta atau free flowing
jet
17
18
ORIFICE
Persamaan untuk orifice :
vO
CO
1 DO D1
2 p1 p2
19
20
ORIFICE
Untuk fluida kompresibel :
m
CO AOY
1 DO D1
2 p1 p2
21
OWARI DESU
22