Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Structural Number
Siegfried dan Rosyidi (2007), Stuctural Number merupakan
fungsi dari ketebalan lapisan, koefisien relatif lapisan, dan
koefisien drainase. Untuk Stuctural Number dalam
AASHTO 1993 dinyatakan dalam rumus :
SN = a1 D1 + a 2 D2 m2 + a3 D3 m3
dimana :
ai = koefisien relatif lapis ke-i
Di = tebal masing-masing lapis perkerasan ke-i (cm)
mi = koefisien drainase lapis ke-i
SN = Structural Number
Aspal beton
< 50.000
1,0
50.001 150.000
2,0
150.001 500.000
2,5
500.001 2.000.000
3,0
2.000.001 7.000.000
3,5
> 7.000.000
4,0
Lalu lintas
Parameter lalu lintas yang digunakan dalam perencanaan lalu
lintas didasarkan pada jenis kendaraan, volume, tingkat
pertumbuhan, faktor kerusakan, umur rencana, faktor distribusi
lajur dan arah serta equivalent single axle load (ESAL).
Faktor distribusi arah (Do) = 0,3 - 0,7 dan umumnya diambil 0,5
Faktor distribusi lajur (DL) dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Jumlah Lajur Setiap Arah
100
80 100
60 80
50 - 75
Lalu lintas
Untuk menentukan equivalent single axle load (ESAL) digunakan
rumus :
Nn
Dimana :
W18
= Equivalent Single Axle Load (lalu lintas pada lajur)
LHRj = Jumlah lalu lintas harian rata-rata 2 arah
DF
= Foktor kerusakan
DA
= Faktor distribusi arah
DL
= Faktor distribusi lajur
Nn
= Lalu lintas pada tahun pertama jalan dibuka
Ni
= Lalu lintas pada tahun akhir umur rencana
Lalu lintas
Nilai koefisien ESAL/kendaraan diperlihatkan pada tabel
(1 + g )n 1
ESALs untuk n thn = ESALs / thn x
di mana:
g = Faktor pertumbuhan lalu lintas
n = Umur rencana
Kelas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Tipe
Motor
Mobil penumpang
Mobil 2 as
Bus
Truk 2 as
Truk 3 as
Truk 4 as atau > 4
Truk trailer 4 as atau < 4
Truk trailer 5 as
Truk trailer 6 as atau > 6
Truk multi trailer 5 as atau < 5
Truk multi trailer 6 as
Truk multi trailer 7 as atau > 7
Koefisien ESALs/Kendaraan
0,57
0,26
0,42
0,42
0,30
1,20
0,93
0,82
1,06
1,39
Reliabilitas (Reliability)
Reliabilitas (R) adalah nilai probabilitas dari kemungkinan
tingkat pelayanan dapat dipertahankan selama masa layan dan
nilai jaminan bahwa perkiraan beban lalu lintas yang akan
memakai jalan tersebut dapat dipenuhi. Reliabilitas dapat
dinyatakan dalam tingkat reliabilitas (level of reliability),
AASHTO 1993 memberikan nilai R seperti diperlihatkan pada
tabel berikut ini :
Fungsi Jalan
Rural
Jalan Tol
85 99,9
80 99,9
Arteri
80 99
75 95
Kolektor
80 95
75 95
Lokal
50 80
50 80
Reabilitas
< 0,1
75
0,1 5,0
85
5,0 10,0
90
>10,0
95
Reliabilitas (%)
50
-0,000
60
-0,253
70
-0,524
75
-0,674
80
-0,841
85
-1,037
90
-1,282
91
-1,340
92
-1,405
93
-1,476
94
-1,555
95
-1,645
96
-1,751
97
-1,881
98
-2,054
99
-2,327
99,9
-3,090
99,99
-3,750
Faktor Drainase
Baik sekali
2 jam
Baik
1 hari
Cukup
1 minggu
Buruk
1 bulan
Buruk sekali
1-5
5 - 25
> 25
Baik sekali
1,40 1,35
1,35 1,30
1,30 1,20
1,20
Baik
1,35 1,25
1,25 1,15
1,15 1,00
1,00
Cukup
1,25 1,15
1,15 1,05
1,00 0,80
0,80
Buruk
1,15 1,05
1,05 0,80
0,80 0,60
0,60
Buruk Sekali
1,05 0,95
0,95 0,75
0,75 0,40
0,40
Kondisi Lapangan
Jalan di daerah galian, mempunyai drainase bawah permukaan dan
free draining. (drainase bawah permukaan selalu berada diatas
muka air banjir)
Jalan di atas tanah timbunan dengan day-lighting subbase
(dianggap tidak akan tergenangi air)
Jalan berada pada daerah relatif datar dan level tanah asli dan
mempunyai drainase bawah permukaan,
Jalan di atas tanah timbunan dengan tepi yang bersifat permeabel
rendah serta boxed subbase
Jalan yang tidak mempunyai drainase bawah permukaan berada
pada daerah galian, pada tanah asli ataupun daerah timbunan
dengan lebar impermeable tepi >500 mm
Jalan dimana tanah dasarnya selalu dalam keadaan jenuh pada
waktu musim hujan. Tidak mempunyai titik pembuangan untuk
drainase bawah permukaan.
Nilai m
1,2
1,2
1,0
0,9
0,7
0,4
Untuk
serviceability
ini
parameter
utama yang
dipertimbangkan adalah nilai Present Serviceability Index
(PSI). Nilai serviceability ini merupakan nilai yang menjadi
penentu tingkat pelayanan fungsional dari suatu sistem
perkerasan jalan.
minimum
Jenis Bahan
Moduus elastisitas
Kuat tekan
Stabilitas
1.
(Mpa)
(x1000 psi)
Marshall (kg)
bebas
(kg/cm2)
ITS
CBR
(kPa)
(%)
a1
a2
Lapis Permukaan
Laston Modifikasi
-
3.200(5)
460
1000
0,414
3.500(5)
508
1000
0,360
Laston
-
Lapis Aus
3.000(5)
435
800
0,400
Lapis Antara
3.200(6)
464
800
0,344
2.300(5)
340
800
0,350
3.700(5)
536
2250(2)
0,305
3.300(5)
480
1800(2)
0,290
Lataston
1.
Lapis Aus
Lapis Fondasi
a3
Jenis Bahan
Moduus elastisitas
Stabilitas
(Mpa)
(x1000 psi)
2.400(5)
350
Marshall (kg)
Kuat tekan
bebas
(kg/cm2)
ITS
CBR
(kPa)
(%)
a1
a2
800
0,190
300
Beton Padat Giling (BPG/RCC)
CTB
CTRB (Cement Treated Recycling Base)
CTSB (Cement Treated SubBase)
CTRSB (Cement Treated Recycling SubBase)
0,270
5.900
850
70(3)
0,230
5.350
776
45
0,210
4.450
645
35
0,170
4.450
645
35
0,170
4.270
619
30
0,160
a3
Moduus elastisitas
Stabilitas
Marshall (kg)
Kuat tekan
bebas
(kg/cm2)
ITS
CBR
(kPa)
(%)
a1
a2
a3
(Mpa)
(x1000 psi)
Tanah Semen
4.000
580
24(4)
0,145
Tanah Kapur
3.900
566
20(4)
0,140
200
29
90
Agregat Kelas B
125
18
60
0,125
Agregat Kelas C
103
15
35
0,112
Agregat Kelas A
0,135
Konstruksi Telford
-
Pemadatan Mekanis
52
0,104
Pemadatan Manual
32
0,074
10
0,080
84
12
Po Pt
log10
Po Pf
SN = a i Di = a1 D1 + a 2 D 2 m 2 + a 3 D3 m 3
dimana :
SN
= Structural Number
a1
= Layer Coefisient
D1
= Tebal masing-masing perkerasan Inchi)
M2, M3 = Koefisien Drainase Lapisan Base dab Sub Base
a. Structure Number 1
Resilient modulus base (bahan sesuai dengan direncanakan)
Serviceability loss (PSIo)
D1 =
SN1
a1
SN 2 SN
D2 =
a 2 .m 2
*
1
c. Structure Number 3
SN 3 = SN SN1* SN *2
SN 3
D3 =
a 3 .m 3
SN1
a1
= a1 D
SN1
SN1
SN2
SN2 SN*1
a2
SN3
Surface Course
D1
Base Course
D2
D3
SN3 (SN 1 + SN 2 )
a3
Dimana :
a1 = Koefisien layer masing-masing lapisan
D1 = Tebal masing-masing lapisan
SN1 = Structural Number masing-masing lapisan
Keterangan :
D dan SN yang mempunyai asterisk (*) menunjukkan nilai aktual yang
digunakan dan nilainya besar atau sama dengan nilai yang dibutuhkan.
D* 3
AC Base 9 cm
Lapis Pondasi 19 cm
SN1
SN2
SN3
0.65
1.80
2.80
D (inchi)
0.40
0.30
0.13
2.0
3.5
7.5
D(cm)
5.0
9.0
19.0
4.1
0.8
8.6
1.9
18.6
TERIMA KASIH