Askep Isk Revisi 2003
Askep Isk Revisi 2003
D USIA 45 TAHUN
DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH
DI RUANG KEPODANG ATAS
RSUD AJIBARANG
Disusun Oleh :
1. Andriyo Wahyu R
2. Meilani Triana
3. Nanda Trityana C. K
13.048
13.069
13.070
A. Pengkajian
Tanggal
Jam
: 21 Desember 2015
: 17.00 wib
a. Identitas
1. Nama Klien
2. Umur Klien
3. Jenis Kelamin
4. Alamat
5. Agama
6. Suku
7. Pendidikan
8. Pekerjaan
9. No. Registrasi
10. Diagnosa Medis
: Ny. D
: 45 tahun
: Perempuan
: Gumelar 5/2
: Islam
: Jawa, Indonesia
: SD
: Ibu rumah tangga
: 1564xx
: Infeksi Saluran Kemih
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan nyeri saat BAK, demam, muntah 7 kali
sejak tanggal 19 Desember 2015. Kemudian tanggal 21 Desember 2015
pasien dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD.Ajibarang dan mendapat
perawatan, kemudian dipindahkan ke Ruang Kepodang atas untuk
menjalankan perawatan lanjut.
4. Riwayat Penyakit dahulu
Pasien mengatakan sekitar dua tahun yang lalu pernah dirawat RSUD.
Ajibarang dengan penyakit Diare dan mempunyai riwayat Diabetes
Melitus.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan kesehatan sangat penting dan harus dijaga, jika pasien
atau keluarga ada yang sakit maka langsung berobat di klinik kesehatan
terdekat.
2. Nutrisi Metabolik
Sebelum sakit pasien makan 3x sehari dengan porsi nasi, lauk,
sayur, dan yang dimakan selalu habis, minum 7-8 gelas perhari air
putih,dan berat badan 51 kg.
Selama sakit pasien mengatakan jika makan mual dan terkadang
muntah, makan 3x sehari dengan porsi nasi, lauk, sayur, dan hanya
dimakan 3-4 sendok makan, serta minum 7-8 gelas perhari, dan
berat badan 44 kg.
3. Eliminasi
Sebelum sakit pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan kosistensi
feses lunak berwarna kuning dan BAK kurang lebih 4 kali sehari
Selama sakit pasien mengatakan belum pernah BAB selama di
Rumah sakit dan BAK kurang lebih 5-6 kali sehari, jika BAK
terasa nyeri.
4. Aktivitas
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi ROM
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dengan Alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Ketergantungan total
5. Pola Persepsi Kognitif
Kesadaran
: Composmentis
Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan Darah
: 140/80 mmHg
b. Nadi
: 108 x/menit
c. Temperatur
: 39,2 0C
d. Respirasi Rate
: 24 x/menit
Head To Toe
1. Kepala dan Leher
a. Kepala : Bersih, rambut hitam, rambut pendek,
kulit
kepala
bersih,
b. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis.
c. Mata : Konjungtiva an anemis, sklera an ikterik.
d. Telinga : simetris, tidak ada serumen/benda asing, pendengaran baik,
tidak terdapat luka.
e. Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada luka
f. Mulut dan gigi : Gigi bersih, terdapat karies, mukosa bibir basah, tidak
ada stomatitis, tidak ada sianosis.
2. Dada ( Jantung dan Paru )
Jantung
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Aukultasi
Paru
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
: Simetris
: Tidak ada nyeri tekan
: Redup
: reguler
: Simetris, tidak ada retraksi dada
: Tidak ada nyeri tekan
: Sonor
d. Aukultasi
: Vasikuler
Abdomen
a. Inspeksi
: datar
b. Aukultasi
: Bising usus 12x/menit
c. Palpasi
: Ada nyeri tekan bagian suprapubis
d. Perkusi
: Thympani
3. Ekstremitas
: Tidak terdapat edema kaki, ekstremitas atas kiri
terpasang IVFD RL 20 tpm.
4. Refleks
Refleks Patologis : Ekstremitas atas
: -/Ekstremitas bawah : -/Refleks Fisiologis : Ekstremitas atas
: -/Ekstremitas bawah : -/-
jam : 19.54
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Darah lengkap
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Eritrosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
Hitung Jenis
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
KIMIA KLINIK
Hasil
Nilai Normal
L 11, 22
H 15, 90
L 33, 0
4, 29
26, 6
L 76, 9
L 26, 1
33, 9
12, 9
9, 5
12.0
4.8
37.0
4.2
150
79.0
27.0
33.0
11.5
7.2
16.0
10.8
47.0
5.4
450
99.0
31.0
37.0
14.5
11.1
0
L0
L 0, 0
H 82, 4
L8
H9
0.0
2.0
2.00
40.0
25.0
2.0
1.0
4.0
5.00
70.0
40.0
8.0
Elektrolit
Natrium
Kalium
Klorida
Glukosa sewaktu (stik)
SGOT
SGPT
L 129
L 3,2
L 97
H 225
11
12
136
3.5
98
60
<34
<35
jam : 19.54
Hasil
145
5.1
107
160
Warna
Kejernihan
Bau
Kimia
Berat jenis
Ph
Leukosit
Nitrit
Protein
Glukosa
Keton
Urobilinogen
Bilirubin
Eritrosit
Sedimen
Eritrosit
Leukosit
Epitel squamous
Epitel transisional
Epitel tubulus
Silinder hialin
Silinder lilin
Silinder eritrosit
Silinder leukosit
Granuler halus
Granuler kasar
Kristal
Bakteri
Trikomonas
Jamur
Lendir
Lain-lain
f.
Kuning
Keruh
Khas
1,020
5,5
Positif 2
Negatif
Positif 2
Negatif
Positif 1
Negatif
Negatif
Negatif
2-4
15 - 20
5-8
0-3
0
0
0
0
02
0
02
Negatif
Positif 1
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
No
1
Tanggal/jam
21 Desember
2015
Data fokus
Ds : Pasien mengatakan nyeri pada
Problem
Etiologi
Nyeri akut
Agen cedera
Biologis
21 Desember
2015
Hipertermi
Proses infeksi
21 Desember
2015
Risiko
gan utrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
Tanggal No Dx
21
NOC
NIC
Desember
komprehensif
2015
indikator :
meliputi
Indikator
1. Tingkat
A
2
T
4
pengendalian nyeri
nyeri
kteristik,durasi,frek
uensi
2. Melaporkan adanya
nyeri
3. Frekuensi nyeri
4. Panjang episode
lokasi,kualitas,kara
2. Bantu pasien
mengidentifikasi
tindakan
kenyamanan yang
Keterangan :
efektif seperti
1 : Tidak pernah
distraksi,relaksasi
2 : Jarang
3. Berikan informasi
3 : Kadang-kadang
tentang nyeri
4 : Sering
seperti penyebab
5 : Selalu
nyeri,berapa lama
akan berlangsung
dan antisipasi
ketidaknyamanan
2
18.00
akibat prosedur
Kolaborasi dengan
medis untuk
pemberian obat
analgesic
1. Monitor suhu tubuh
sesering mungkin
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24
jam diharapkan suhu badan normal dengan
indikator :
Indikator
A
3
T
5
rentang normal
tanda vital
3. Monitor warna dan
suhu kulit
4. Motivasi banyak
minum air putih 2
liter per hari.
yang diharapkan
3. Tidak ada
output
6. Informasikan
perubahan warna
3
kulit
20.05
2. Monitor tanda-
kepada keluarga
pasien untuk
melakukan kompres
kepala
3
Keterangan :
hangat
7. Kolaborasi dengan
dokter mengenai
1 : Gangguan ekstrem
pemberian
2 : Berat
antipiretik
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak ada gangguan
1. Tentukan
kemampuan pasien
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24
jam diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan
indikator :
Indikator
1. Menoleransi
diet yang di
untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
2. Batasi diet air putih
3. Ciptakan
lingkungan yang
menyenangkan
untuk makan
4. Instrusikan pasien
anjurkan
2. Mempertahank 4
an BB
menelan secara
Keterangan :
sadar untuk
1 : Tidak adekuat
mengurangi mual
2 : Sedikit adekuat
dan muntah
5. Kolaborasi obat
3 : Cukup adekuat
4 : Adekuat
analgesik
5 : Sangat adekuat
sebelum/sesudah
makan dengan
jadwal yang
dianjurkan
IMPLEMENTASI
Tanggal/j No
am
Dx
21/12/
1
015 17.30
17.40
Tindakan keperawatan
Memonitor
keadaan
umum
Respon pasien
danPasien mengatakan nyeri
pada saat buang air kecil
Paraf
17.50
Mengkaji tipe dan sumber nyeri
S: skala nyeri 5
17.55
18.00
18.05
Memberikan
18.10
19.00
BAK.
Pasien tampak berbaring
keluhan
pasien
ditempat tidur.
Pasien mengatakan mau
19.25
20.00
selang infus
3
Kolaborasi pemberian antipiretik
20.30
akral hangat
TD :140/80 mmHg
Menganjurkan klien untuk makanN : 108x/menit
S : 39,2 0C
sedikit tapi sering
RR : 24x/menit
Infus RL 20 tpm
Memonitor KU dan Keluhan pasien
08.35
Keluarga
membantu
08.45
Menganjurkan pasien menggunakan
tekhnik relaksaksi dan distraksi bila
pasien
tampak
untuk
mengompres pasien
Pasien mengatakan nyeri
09.00
Infus
ciprofloxacin 100mg
09.10
2
09.15
10.00
12.10
13.00
keluhan
pasien
masih
mual,nafsu
dan
Pasien mau dan kooperatif
Pasien
3
Menganjurkan pasien banyak minum
23/12/
Memonitor tetesan infus
Memberikan terapi obat oral sanmol
2015
09.00
1
09.25
Q: Seperti di sayat-sayat
R: Di daerah suprapubik
S: skala nyeri 4
keadaan
umum
melakukan
mengatakan
tekhnik
yang
kooperatif.
11.15
2
TD : 110/70 mmHg
12.10
Memberikan
12.17
program,obat
terapi
oral
antasid
sesuaiN : 78 x/menit
sirup
S : 37, 6
3x60ml
13.00
3
RR : 20x/menit
Mengkaji
status nutrisi klien
Pasien
mengatakan
melakukan
anjuran
akan
yang
masih
mual,nafsu
Pasien
mengatakan sudah tidak
terlalu merasakan sakit
sekali pada saat buang air
kecil
P: nyeri terasa saat BAK
Q: Seperti di sayat-sayat
R: Di daerah suprapubik
S: skala nyeri 2
T: Saat buang air kecil,
sekitar 1-10 menit
Pasien mau
EVALUASI
Tanggal/jam
DX
21 Desember 2015
20.00
Evaluasi
TTD
P:
Q:
Seperti di sayat-sayat
R:
Di daerah suprapubik
S:
skala nyeri 5
T: Saat
A
2
T
4
A
2
pengendalian nyeri
2. Melaporkan adanya
nyeri
3. Frekuensi nyeri
4. Panjang episode
nyeri
20.00
2
Keterangan :
1
2
3
4
: Tidak pernah
: Jarang
: Kadang-kadang
: Sering/selalu
P : Lanjutkan intervensi
lemas
O : Suhu tubuhnya 39,2 C, N : 108 x/menit, RR :
24x/menit
Akral hangat
A : Masalah belum teratasi
Indikator
A
1. Suhu tubuh dalam 3
20.00
3
T
5
A
4
rentang normal
2. Denyut nadi sesuai
yang diharapkan
3. Tidak ada
perubahan warna
kulit
4. Tidak ada sakit
kepala
P : lanjutkan intervensi
: Tidak adekuat
A
2
T
5
A
3
2
3
4
5
: Sedikit adekuat
: Cukup adekuat
: Adekuat
: Sangat adekuat
P : Lanjutkan Intervensi
22/12/2015
14.00
demi sedikit.
Kolaborasi dengan ahli Gizi
A
2
T
4
A
3
pengendalian nyeri
2. Melaporkan adanya
14.00
nyeri
3. Frekuensi nyeri
4. Panjang episode
nyeri
P : Lanjutkan intervensi
T
5
A
3
rentang normal
2. Denyut nadi sesuai
yang diharapkan
3. Tidak ada
perubahan warna
kulit
4. Tidak ada sakit
kepala
P : Lanjutkan intervensi
A
2
T
5
A
4
anjurkan
2. Mempertahankan BB
Keterangan :
1
2
3
4
5
: Tidak adekuat
: Sedikit adekuat
: Cukup adekuat
: Adekuat
: Sangat adekuat
P : Lanjutkan Intervensi
23/12/2015
14.00
demi sedikit.
Kolaborasi dengan ahli Gizi
A
2
T
4
A
4
pengendalian nyeri
2. Melaporkan adanya
nyeri
3. Frekuensi nyeri
4. Panjang episode
nyeri
14.00
P : Lanjutkan intervensi
lagi
O : Suhu tubuh 36 C, akral hangat
TD :120/80 mmHg
N : 83x/menit
RR : 24x/menit
A : Masalah teratasi
Indikator
A
1. Suhu tubuh dalam 3
T
5
A
5
rentang normal
2. Denyut nadi sesuai
yang diharapkan
3. Tidak ada
14.00
perubahan warna
kulit
4. Tidak ada sakit
kepala
P : Hentikan intervensi
Pasien
terlihat
makannya
habis
hanya
A
2
T
5
A
4
anjurkan
2. Mempertahankan BB
Keterangan :
1
2
3
4
5
: Tidak adekuat
: Sedikit adekuat
: Cukup adekuat
: Adekuat
: Sangat adekuat
P : Lanjutkan Intervensi