Anda di halaman 1dari 24

Nummular

Dermatitis
Syed Anwar Husain

I. KETERANGAN UMUM

Nama
: Tn S
Usia
: 79 tahun
Jenis Kelamin
:L
Suku Bangsa
: Jawa Tengah
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan
: Pension 10 tahun (tekstil)
Agama
: Islam
Status Marital
: Belum Menikah
Alamat
: Dewi Sartika
Tanggal Pemeriksaan : 2 May 2014

II. ANAMNESIS
(Autoanamnesis)
Keluhan utama
Bercak merah yang terasa gatal di bahagian kaki
kiri

Anamnesis khusus
Sejak 1 bulan SMRS yang lalu pasien mengeluh gatal pada
bahagian kaki kiri pasien.
. Pasien merasakan penyebaran bercak semakin besar
setelah digaru. Pasien juga mengeluh ada nanah yang
keluar setelah bercak digaru. Pasien mengaru kepalanya
semasa gatal dan ada keluar Penyebaran bertambah luas
dalam masa sebulan. Penderita pernah berobat ke dokter
di Puskesmas terdekat 2 minggu SMRS dan diberikan obat
buat gatal dan salep. Pasien merasakan tidak ada
perubahan.

Keluhan gatal semakin bertambah saat dalam kondisi


stress, riwayat keluhan yang sama disangkal. Riwayat
trauma disangkal. Riwayat HIV disangkal.

III. PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
Kesadaran : Kompos mentis
KU : Tidak tampak sakit
Tanda vital :
Tekanan darah = 120/70 mmHg
Pernapasan = 20 x / menit
Nadi = 80 x / menit
Suhu = afebris

STATUS DERMATOLOGIKUS
STATUS DERMATOLOGIKUS
Tampak lesi yang terdistribusi regioner a/r kaki kiri
(kulit berambut), merupakan lesi multipel, discrete
berbentuk bulat sebagian dan sisanya tidak teratur
dengan ukuran terkecil 0,1 cm x 0,1 cm x 0,1 cm
sampai dengan ukuran terbesar 0,3 cm x 0,3 cm x
0,3 cm berbatas tegas serta sejajar dari permukaan
kulit normal, terasa kering.

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Korekan kulit dengan KOH
Kultur bakteri dan tes resisitensi bila pada
pewarnaan
Gram ditemukan bakteri

VI. DIAGNOSIS BANDING


Dermatomikosis
Psoriasis

VI. DIAGNOSIS KERJA

Dermatitis Numularis

VII. PENATALAKSANAAN
Umum
Terangkan cara penyakitnya
Terangkan cara pengobatan

Khusus
Topikal
Kortikosteroid krim
Pelembab
Sistemik
Antihistamin

X. PROGNOSIS

Quo ad vitam : Ad bonam


Quo ad functionam :dubia ad bonam
Quo ad sanationam: dubia ad bonam

Psoriasisadalah penyakit autoimun yang


mengenai kulit, ditandai dengan sisik yang
berlapis berwarna keperakan, disertai dengan
penebalan warna kemerahan dan rasa gatal atau
perih. Bila sisik ini dilepaskan maka akan timbul
bintik perdarahan di kulit dibawahnya.

Psoriasis sering timbul di kuku, dimulai dari bintik


putih pada kuku sampai ke penebalan kuku, juga
mengenai kulit kepala (skalp) ditandai dengan sisik
besar dan penebalan dengan warna kemerahan yang
akan melewati batas rambut. Selain itu penyakit ini
sering mengenai siku dan lutut, walaupun dapat juga
mengenai wajah, lipat lutut dan siku, genitalia, telapak
tangan dan kaki, sesuai tingkat keparahannya
penyakit ini bisa meluas keseluruh tubuh (eritroderma)
yang akan menimbulkan kegawatan dan dapat
mengancam jiwa.
Psoriasis merupakan inflamasi kronis pada kulit yang
sering terjadi

Epidemiologi
- Penyebaran terjadi di seluruh dunia sekitar 1-2%
- 10-25% pasien mengalami psoriasis arthritis.
- kedua jenis kelamin dengan kemungkinan yang
sama.
- Terjadi awal pada usia 20an hingga usia 50an.

Faktor Pencetus

Faktor-faktor yang dapat memicu psoriasis diantaranya


adalah:
1. Trauma fisik (Koebner Phenomenon), akibat gesekan
atau garukan.
2. Infeksi : infeksistreptokokusdapat menyebabkan
psoriasis gutata
3. Stress: faktor lain yang memicu timbulnya psoriasis
yaitu stress, insidensi nya sebanyak 40% dan lebih tinggi
lagi pada anak-anak.
4. Obat: obat-obatan yang dapat memicu timbulnya
psoriasis yaituglukokortikoid,lithium, obatantimalaria,
danB blocker.

Klasifikasi
Psoriasis dibagi kedalam beberapa bagian, yaitu:
1. Psoriasis Vulgaris
2. Psoriatik Eritroderma
3. Psoriasis Pustular
4. Psoriasis gutata
5. Fleksural psoriasis

Manifestasi Klinis
Ada 2 tipe utama lesi dari psoriasis yaitu:

a. Tipe inflamatori: manifestasi yang timbul yaitu


adanya inflamasi, eruptif, yang kecil. Lesi bisa
berbentuk gutata (seperti tetesan air) atau
nummular (seperti koin).

b. Tipe plak yang stabil.


Gejala lain yang timbul pada kulit diantaranya
gatal (pruritus) terutama di daerah kepala dan
anogenital,akantosis,parakeratosis, dan lesi
biasanya ditutupi oleh plak berwarna keperakan

Distribusi dan Letak Predileksi

Ada lokasi-lokasi khusus dimana psoriasis sering


terjadi, yaitu:

1. Kepala (scalp): timbul plak yang berbatas tegas,


denganscalingyang tebal.
2. Telapak tangan dan kaki: adanya plak keabuan
yang tebal,hyperkeratosis, dan scaling.deskuamasi
menunjukan proses inflamasi.
3. Batang tubuh (trunk): lesi yang timbul biasanya
berbentuk gutata.
4. Wajah: jarang mengenai area ini.

Patogenesis
Psoriasis merupakan proses inflamasi yang terjadi
akibat kelainan sistem imun, hal ini dipengaruhi
oleh faktor genetic dan faktor lingkungan.
Diketahui bahwa terjadi akumulasi sel CD4+ TH1
dan CD8+ T di lapisanepidermis. Sel T yang ada
dilapisan kulit mensekresisitokindan
growth factoryang menginduksi hiperproliferasi
keratinosityang menyebabkan timbulnya lesi.
Lesi yang timbul akibat trauma, prosesnya dikenal
sebagaiKoebner phenomenon

Diagnosis
Diagnosis dilakukan dengan:
1. Melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik:
pemeriksaan yang dilakukan meliputi seluruh
daerah kulit terutama kepala serta kuku.
Dilakukan juga pemeriksaanauspitz signdengan
melihat timbulnya bercak darah yang ada
dibawah lesi, yang merupakan khas dari psoriasis.

2.Biopsi, walaupun jarang dilakukan

Manajemen Terapi
Pengobatan untuk pasien psoriasis bergantung
pada lokasi, tipe, dan keparahan dari penyakit.
Beberapa agen yang sering digunakan yaitu:
a. Agen sistemik:
- Methotrexate, golongan antimetabolit.
- Sintesis retinoid
- siklosporin
b. Analog vitamin D.
c. Sinar UV-B
d. Psoralen PUVA (UV-A)

Anda mungkin juga menyukai