Anda di halaman 1dari 2

X

Banten Raya

INFORMASI
LAPORAN PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
KABUPATEN PANDEGLANG
TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN
PANDEGLANG TAHUN 2014
I PENDAHULUAN
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD)
Kepada Masyarakat atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah kepada Pemerintah adalah laporan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah selama satu tahun anggaran berdasarkan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang disampaikan oleh
Kepala Daerah kepada Pemerintah.
II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
DAERAH (RPJMD)
Visi dan Misi
Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2011 - 2016 yaitu :
"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri dan Berkembang
di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan
Perdesaan"
Visi tersebut akan diwujudkan dengan melaksanakan misi
sebagai berikut:
(1) Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan
Pariwisata.
(2) Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian
dan jasa pariwisata serta usaha pendukungnya.
(3) Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan
inovatif.
(4) Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat.
(5) Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan.
(6) Meningkatkan tata kelola kepemerintahan daerah.
Prioritas Pembangunan Kabupaten Pandeglang Tahun 2012 adalah :
1. Pengentasan desa tertinggal;
2. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur dan suprastruktur
sektor pertanian dan pariwisata;
3. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui pola kemitraan dengan
melibatkan investor guna mempercepat pertumbuhan ekonomi
daerah;
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia melalui
penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas
serta kemudahan akses bagi masyarakat miskin untuk mendapatkan
pendidikan dasar yang layak;
5. Peningkatan aksesibilitas dan mutu pelayanan kesehatan
terutama bagi masyarakat miskin/tidak mampu;
6. Peningkatan Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
daerah;
7. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur pemerintah
daerah;
8. Pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup serta
penyelerasannya dengan penataan ruang daerah;
III URUSAN DESENTRALISASI
A. Ringkasan Urusan Desentralisasi
Pelaksanaan pembangunan pada Tahun 2013 diimplementasikan
kedalam 9 (sembilan) Fungsi, 34 (tiga puluh empat) Urusan
Pemerintahan Daerah yang dipilah kedalam Urusan Wajib dan Urusan
Pilihan yang selanjutnya dilaksanakan melalui Program Kegiatan oleh
81 (delapan puluh satu) SKPD terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan, Inspektorat, Badan, Dinas, Kantor, RSUD, Satpol PP,
Kecamatan dan Kelurahan. Fungsi dimaksud terdiri dari; (1) Fungsi
Pelayanan Umum, (2) Fungsi Ketertiban dan Keamanan, (3) Fungsi
Ekonomi, (4) Fungsi Lingkungan Hidup, (5) Fungsi Perumahan dan
Fasilitas Umum, (6) Fungsi Kesehatan, (7) Fungsi Pariwisata dan
Budaya, (8) Fungsi Pendidikan, (9) Fungsi Perlindungan Sosial.
Sedangkan untuk pembagian Urusan Pemerintahan Daerah sesuai
dengan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2008 tentang urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Pandeglang tanggal 24 Juni 2008.

Jumat, 16 Mei 2014


(b) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan untuk Tahun 2013 adalah
89.35%. Hal ini berdasarkan rasio ibu bersalin yang ditolong
oleh tenaga kesehatan sejumlah 21.377 ibu terhadap seluruh
ibu bersalin yang berjumlah 23.807 orang. Sedangkan tahun
2013 Linakes sebanyak 21.748 bulan dari sasaran 23.807
bulin sehingga capaian sebesar 91,35%, adanya peningkatan
sebesar 2 % dari Tahun sebelumnya.
(c) Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization
(UCI) tahun 2012 adalah 80.83%. Hal ini berdasarkan rasio
desa/ kelurahan yang melaksanakan UCI sejumlah 274 desa/
kelurahan terhadap seluruh desa/ kelurahan di kabupaten
pandeglang sebanyak yang berjumlah 339 desa/ kelurahan.
Sedangkan untuk tahun 2013 mengalami penurunan sebesar
1.48% karena jumlah desa/ kelurahan yang melaksanakan
UCI sejumlah 269 desa/kelurahan terhadap seluruh desa/
kelurahan di kabupaten pandeglang sebanyak yang berjumlah
339 desa/ kelurahan.
(d) Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan sebesar
100%. Berdasarkan rasio Jumlah balita gizi buruk mendapat
perawatan di sarana pelayanan kesehatan pada satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu sebanyak 132 balita terhadap
jumlah seluruh balita gizi buruk buruk yang ditemukan di satu
wilayah kerja dalam waktu yang sama sebanyak 132 balita.
(e) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC
BTA adalah 94,3%. Hal ini berdasarkan rasio penderita TBC
BTA (+) yang ditemukan sejumlah 11.570 orang terhadap
perkiraan penderita baru TBC BTA yang berjumlah 12.273
orang.
(f) Cakupan/ jumlah penderita DBD yang ditangani sebesar
100% atas Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai
SOP di satu wil. Kerja selama 1 tahun sebanyak 360 penderrita
terhadap Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah
dalam Kurun wkt yang sama sebanyak 360 penderita.
(g)Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin adalah 0,32%. Hal ini berdasarkan rasio kunjungan
pasien miskin di sarana kesehatan dasar (strata 1) sejumlah
1.989 orang terhadap seluruh penduduk miskin yang
berjumlah 629.461 jiwa.
(h) Cakupan kunjungan bayi adalah 95,87%. Hal ini berdasarkan
rasio kunjungan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai standar sejumlah 21.958 orang terhadap seluruh bayi
lahir yang hidup yang berjumlah 22.905 orang.
Sesuai dengan Rencana Kerja Urusan Kesehatan Kabupaten
Pandeglang Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah dengan distribusi
komponen Belanja Langsung program sebanyak 25 Program
dari 104 kegiatan dengan capaian kinerja sebesar 89.33%.
(3) Lingkungan Hidup
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal urusan
Lingkungan Hidup adalah:
(a) Penanganan sampah mencapai 100%, berdasarkan rasio volume sampah yang ditangani sebanyak 3.426,19 M3 terhadap
produksi sampah Kabupaten Pandeglang sebesar 3.426,19
M3.
(b) Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL
mencapai 100%, berdasarkan rasio perusahaan wajib
AMDAL yang telah diawasi sejumlah 12 perusahaan terhadap
seluruh perusahaan wajib AMDAL berjumlah 12 perusahaan.
(c) Daya tampung Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
mencapai 34,94% berdasarkan rasio 420.350 M3 per total
penduduk Kabupaten Pandeglang tahun 2012 sejumlah
1.190.168 jiwa.
(d) Penegakan hukum lingkungan yang diselesaikan oleh
Pemerintah Kabupaten Pandeglang sebesar 100% terhadap
3 (tiga) kasus lingkungan yang ada.
(e) Prosentase Kebersihan Pasar Tradisional sebesar 82.35%
berdasarkan Jumlah Pasar tradisional tergolong baik
sebanyak 14 Pasar dibandingkan dengan Jumlah Pasar
tradisional sebanyak 17 pasar
Capaian program kegiatan Urusan Lingkungan Hidup sebesar
96,97% terdiri dari 8 Program dan 35 kegiatan yang dilaksanakan
oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang.
(4) Pekerjaan Umum
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal urusan
Pekerjaan Umum tergambar dari panjang jalan kota dalam
kondisi baik, rumah tangga bersanitasi dan Kawasan kumuh di
Kabupaten Pandeglang.
(a) Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik sepanjang 108,21
km atau 0,15% dari seluruh panjang jalan kabupaten
sepanjang 723,03 km.
(b) Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik sebesar 50,03 %
atau Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik sebesar
23.015 M2 dari total Luas irigasi kabupaten Pandeglang
seluas 46.002M2.
(c) Rumah tangga bersanitasi adalah 23.015 KK atau 60% dari
seluruh rumah tangga di Kabupaten Pandeglang yang
berjumlah 38.358 KK.
(d) Kawasan kumuh di Kabupaten Pandeglang adalah 166,36 Ha
atau 9,52% dari luas Daerah Kabupaten Pandeglang seluas
1.746,84 Ha.
Capaian program kegiatan hasil evaluasi kinerja urusan
pekerjaan umum Kabupaten Pandeglang 84,68% terdiri 20 program dan 88 kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Dinas Tata Ruang, Kebersihan Dan Pertamanan
Kabupaten Pandeglang.

Anggaran dan Realisasi Belanja Urusan Wajib dan Pilihan Tahun 2013
KODE
URUSAN/SKPD
REK
1
2
1
URUSAN WAJIB
1.01. PENDIDIKAN
1.02. KESEHATAN
1.03. PEKERJAAN UMUM
1.04. PERUMAHAN
1.05. PENATAAN RUANG
1.06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1.07. PERHUBUNGAN
1.08. LINGKUNGAN HIDUP
1.10. KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
1.11. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
1.12. KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
1.13. SOSIAL
1.14. TENAGA KERJA
1.15. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
1.16. PENANAMAN MODAL
1.17. KEBUDAYAAN
1.18. PEMUDA DAN OLAHRAGA
1.19. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
1.20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM,
ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT
DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
1.21. KETAHANAN PANGAN
1.22. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
1.23. STATISTIK
1.24. KEARSIPAN
1.25. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1.26. PERPUSTAKAAN
2
URUSAN PILIHAN
2.01. PERTANIAN
2.02. KEHUTANAN
2.03. ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2.04. PARIWISATA
2.05. KELAUTAN DAN PERIKANAN
2.06. PERDAGANGAN
2.07. PERINDUSTRIAN
2.08. TRANSMIGRASI
TOTAL URUSAN WAJIB DAN PILIHAN
B. Prioritas Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Wajib yang Dilaksanakan
(1) Pendidikan
Strategi Pembangunan Pendidikan dituangkan dalam
Kebijakan (Policy). Sebagai suatu cara agar pembangunan
pendidikan dapat tercapai dan berkelanjutan yang perlu
diperhatikan sinergisitas antara kebijakan nasional, provinsi dan
daerah yang dipetakan kedalam pembangunan pendidikan konteks
regional dan relevansi nasional, adapun kebijakan pembangunan
pendidikan Kabupaten Pandeglang Tahun 2011, yaitu; (a)
Perluasan dan Pemerataan Pendidikan, (b) Peningkatan Mutu,
Relevansi dan Daya Saing Pendidikan, (c) Penguatan Tata
Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik.
Capaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Pendidikan sesuai
dengan Indikator Kinerja Kunci Tahun 2013, adalah :
a) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar 28,49%
berdasarkan Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan
Anak sebanyak 21.480 siswa terhadap Jumlah Anak Usia 4 6 Tahun 75.594 jiwa.
b) Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf (tidak buta
aksara) sebesar 96.30% berdasarkan Jumlah penduduk usia
15 tahun keatas yang dapat baca tulis 976.625 jiwa terhadap
Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas 1.014.149 jiwa.
c) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/ MI/ Paket A sebesar
96.30% berdasarkan Jumlah Siswa Usia 7 - 12 Tahun di
jenjang SD/ MI/ Paket A 162.534 siswa terhadap Jumlah
Penduduk Kelompok Usia 7 - 12 Tahun 164.259 jiwa.
d) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B sebesar
80.31% berdasarkan Jumlah Siswa Usia 13 - 15 Tahun di
jenjang SMP/MTs/Paket B 62,779 siswa terhadap Jumlah
Penduduk Kelompok Usia 13 - 15 Tahun 78,175 jiwa.
e) Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/ SMK/ MA/ Paket C
sebesar 48.21% berdasarkan Jumlah Siswa Usia 16 - 18
Tahun di jenjang SMA/MA/SMK/Paket C 32,810 siswa
terhadap Jumlah Penduduk Kelompok Usia 16 - 18 Tahun
68,055 jiwa.
f) Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI sebesar 0.06%
berdasarkan Jumlah Putus Sekolah pada tingkat & jenjang
Siswa SD/MI 93 siswa terhadap jumlah siswa pada tingkat
yang sama dan jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya
sebanyak 162,596 siswa
g ) Angka Putus Sekolah (APS) SMP/Mts sebesar 0.27%
berdasarkan Jumlah Putus Sekolah pada tingkat & jenjang
Siswa SMP/MTs sebanyak 119 siswa terhadap jumlah siswa
pada tingkat yang sama dan jenjang SMP/MTs pada tahun
ajaran sebelumnya sebanyak 44,454 siswa
h) Angka Putus Sekolah (APS) SMA/MA/SMK sebesar 0.18%
berdasarkan Jumlah Putus Sekolah pada tingkat & jenjang
Siswa SMA/MA/SMK sebanyak 50 siswa terhadap siswa pada
tingkat yang sama jenjang SMA/MA/SMK pada tahun ajaran
sebelumnya sebanyak 27,447 siswa.
i) Angka Kelulusan (AL) SD/MI sebesar 98.76% berdasarkan
Jumlah Lulusan pada jenjang SD/MI sebanyak 26,157 siswa
terhadap jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI
pada tahun ajaran sebelumnya sebanyak 26,486 siswa.
j) Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs sebesar 99.49% berdasarkan
Jumlah Lulusan pada jenjang SMP/MTs sebanyak 26,351
siswa terhadap siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/
MTs pada tahun ajaran sebelumnya sebanyak 26,486 siswa.
k) Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK sebesar 99.46%
berdasarkan Jumlah Lulusan pada jenjang SMA/MA/SMK
sebanyak 9,965 siswa terhadap jumlah siswa tingkat tertinggi
pada jenjang SMA/MA/SMK pada tahun ajaran sebelumnya
sebanyak 10,019 siswa.
l) Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs sebesar
98.00% berdasarkan Jumlah Siswa Baru tingkat I pada jenjang
SMP/MTs sebanyak 27,135 siswa terhadap lulusan pada
jenjang SD/MI tahun ajaran sebelumnya sebanyak 27,690
siswa.
m) Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
sebesar 95.00% berdasarkan Jumlah Siswa Baru tingkat I
pada jenjang SMA/MA/SMK sebanyak 18,297 terhadap
jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs tahun ajaran
sebelumnya sebanyak 19,260 siswa.
n) Guru yang memenuhi kualifikasi S 1 / D-IV sebesar 60.40%
berdasarkan Jumlah Guru Berijazah Kualifikasi S 1 / D- IV
sebanyak 8,336 guru terrhadap jumlah Guru SD/MI, SMP/
MTs, SMA/SMK/MA sebanyak 13,802 guru.
Capaian program kegiatan Urusan Pendidikan sebesar
84.23% atas pelaksanaan dari 12 Program dan 59 kegiatan yang
di prioritaskan.
(2) Kesehatan
Tingkat pencapaian sesuai Indikator Kinerja Kunci Standar
Pelayanan Minimal Kabupaten Pandeglang Urusan Kesehatan
Tahun 2013 yaitu:
(a) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sebesar
79,47% berdasarkan Jumlah komplikasi kebidanan yang
mendapat penanganan difinitif di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu sebanyak 4.301 ibu terhadap 5.412 ibu
komplikasi kebidanan.

3
573,616,363,034.00
136,094,395,730.00
71,477,660,936.00
150,900,002,925.00
56,318,045,825.00
1,314,003,000.00
6,466,220,000.00
2,957,138,750.00
3,014,495,750.00
4,157,421,000.00
2,360,404,750.00
3,051,317,300.00
2,695,022,450.00
1,455,238,800.00
3,255,442,100.00
135,060,000.00
1,596,121,750.00
3,582,345,950.00
5,606,290,050.00
100,776,763,273.00

REALISASI
ANGGARAN
4
497,950,973,814.00
104,867,842,718.00
63,847,507,838.00
127,775,250,210.00
51,701,073,668.00
1,218,273,778.00
6,348,072,260.00
2,911,031,000.00
2,923,206,613.00
3,854,579,638.00
2,308,908,929.00
3,005,184,850.00
2,587,900,601.00
1,416,437,550.00
3,234,547,849.00
134,490,000.00
1,564,748,849.00
3,295,997,500.00
5,197,743,598.00
94,085,163,026.00

\5
86.81
77.06
89.33
84.68
91.8
92.71
98.17
98.44
96.97
92.72
97.82
98.49
96.03
97.33
99.36
99.58
98.03
92.01
92.71
93.36

10,040,997,945.00
4,278,121,500.00
644,370,000.00
826,127,250.00
129,000,000.00
484,356,000.00
39,466,022,950.00
14,049,838,700.00
3,469,326,650.00
4,004,391,600.00
2,996,158,250.00
8,577,479,600.00
4,833,766,950.00
1,412,167,250.00
122,893,950.00
613,082,385,984.00

9,564,988,427.00
4,167,021,428.00
643,832,500.00
732,662,534.00
88,175,000.00
476,333,450.00
37,988,747,351.00
13,434,654,345.00
3,424,784,314.00
3,908,975,365.00
2,791,747,000.00
8,257,896,686.00
4,676,551,750.00
1,371,522,341.00
122,615,550.00
535,939,721,165.00

95.26
97.4
99.92
88.69
68.35
98.34
96.26
95.62
98.72
97.62
93.18
96.27
96.75
97.12
99.77
87.42

ANGGARAN

(%) KET
6

(5) Penataan Ruang


Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal urusan
penataan ruang adalah luasan ruang terbuka hijau. Luas ruang
terbuka hijau di Kabupaten Pandeglang adalah 6.472 ha atau
28.27% dari kawasan perkotaan kabupaten pandeglang seluas
22.895,31ha.
Capaian program kegiatan hasil evaluasi kinerja urusan tata
ruang mencapai 92,71% dari 6 program dan 17 kegiatan.
(6) Perencanaan Pembangunan
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Perencanaan Pembangunan adalah:
(a) Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 8 Tahun
2010 tgl 22 Desember 2010 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 (LEMBARAN
DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2010
NOMOR 8).
(b) Kabupaten Pandeglang mempunyai Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 tanggal 8 desember
2011.
(c) Peraturan Bupati Pandeglang NOMOR 23 TAHUN 2012
tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Pandeglang Tahun 2013.
(d) Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD adalah
99,99%. Program RKPD Kabupaten Pandeglang tahun 2013
berjumlah 672 program atau 99,99% dari jumlah program
RPJM Kabupaten Pandeglang yang harus dilaksanakan tahun
2013 yang sebanyak 325 program
Capaian program dan kegiatan urusan perencanaan pembangunan sebesar 98,17% dari 8 Program 30 kegiatan.
(7) Perumahan
Pemerataan kebutuhan akan perumahan dan pemukiman
merupakan salah satu tujuan dan kebijaksanaan yang mengatur
tentang hal ini. Maksud dari pemenuhan tersebut meliputi
peningkatan kualitas perumahan, kualitas lingkungan maupun
sarana dan prasarananya. Pembangunan Perumahan dan
pemukiman harus dapat mendorong kegiatan pembangunan
dengan memperhatikan prinsip swadaya dan gotong royong untuk
meningkatkan perkembangan pembangunan di sektor Pembangunan Perumahan yang dapat dijangkau oleh segenap
lapisan masyarakat dengan senantiasa memperhatikan
keserasian tata ruang dan lingkungannya.
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal urusan
perumahan terdiri dari :
(a) Rumah tangga pengguna air bersih sebanyak 122.169KK
atau 43,26% dari seluruh rumah tangga di Kabupaten
Pandeglang yang berjumlah 282.412KK;
(b) Lingkungan permukiman kumuh seluas 33,35 Ha atau 1,21 %
dari luas Wilayah Kabupaten Pandeglang seluas 2.746,89
Ha;
(c) Rumah layak huni untuk tahun 2013 adalah 104.074 KK atau
40,41% dari seluruh rumah tangga di Kabupaten Pandeglang
yang berjumlah 257.561 KK.
Dengan Capaian program dan kegiatan urusan perumahan
sebesar 91.80% dari 4 Program 8 kegiatan.
(8) Kepemudaan & Olahraga
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Kepemudaan dan Olahraga adalah:
(a) Keberadaan gelanggang/ balai remaja (selain milik swasta)
sebanyak 9 unit Dengan demikian rasionya adalah 0.01% per
1.000 penduduk, dari Jumlah Penduduk sebesar 1.203.118
jiwa.
(b) Lapangan olahraga di Kabupaten Pandeglang berjumlah 423
buah. Dengan demikian rasionya adalah 0,35% per 1.000
penduduk dari Jumlah Penduduk sebesar 1.203.118 jiwa.
Capaian program dan kegiatan urusan kepemudaan dan
olahraga sebesar 92,76% dari pelaksanaan 11 Program 28
kegiatan.
(9) Penanaman Modal
IKK Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Penanaman Modal adalah kenaikan/ penurunan nilai realisasi
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Nilai Investasi
PMDN tahun 2013 sebesar Rp. 11,362,539,378,283,- mengalami
penurunan yang cukup signifikan sebesar 78% dari tahun 2012
sebesar Rp. 14.541.204.890.581,-.
Capaian program dan kegiatan urusan penanaman modal
sebesar 99,58% dari 1 Program 1 kegiatan yang dilaksanakan.
(10) Koperasi & UKM
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal urusan
Koperasi dan UKM adalah
(a) Koperasi Aktif dan Usaha Mikro dan Kecil di Kabupaten
Pandeglang berdasarkan Koperasi aktif di Kabupaten
Pandeglang adalah 548 koperasi atau 71,73% dari seluruh
koperasi di Kabupaten Pandeglang yang berjumlah 746
koperasi,
(b) Usaha mikro dan kecil di Kabupaten Pandeglang adalah
43.150 usaha atau 99,94% dari seluruh UKM di Kabupaten
Pandeglang yang berjumlah 43.176 UKM.

Capaian program dan kegiatan urusan Koperasi dan Usaha


Kecil menengah sebesar 99,36% dari pelaksanaan 8 Program
23 kegiatan.
(11) Kependudukan & Catatan Sipil
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal urusan
Kependudukan dan Catatan Sipil adalah:
(a) Kepemilikan KTP Elektronik adalah 63,33%, berdasarkan rasio
penduduk yang memiliki KTP Elektronik di Kabupaten
Pandeglang sebanyak 508.282 orang terhadap penduduk yang
wajib KTP, berumur lebih dari 17 tahun dan atau pernah/ sudah
menikah, yang seluruhnya berjumlah 802.593 orang.
(b) Kepemilikan akta kelahiran adalah 25,97%, berdasarkan rasio
penduduk yang memiliki akte kelahiran di Kabupaten
Pandeglang Tahun 2013 sebanyak 330.690 orang terhadap
seluruh penduduk Kabupaten Pandeglang yang berjumlah
1.203.118 jiwa.
(c) Di Kabupaten Pandeglang sudah diterapkan KTP Nasional
berbasis Nomor Induk Kependudukan NIK.
Capaian program dan kegiatan urusan Kependudukan dan
Catatan Sipil sebesar 92,72% dari 8 Program 20 kegiatan.
(12) Ketenagakerjaan
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal urusan
Ketenagakerjaan tahun 2013 adalah:
(a) Tingkat partisipasi angkatan kerja Kabupaten Pandeglang
adalah 69.02%. Hal ini berdasarkan rasio penduduk angkatan
kerja yang berjumlah 571.074 orang terhadap penduduk usia
kerja (15-64 tahun) yang berjumlah 827.453 jiwa.
(b) Pencari kerja yang ditempatkan adalah 539 orang atau 6,93%
dari pencari kerja yang mendaftar yang sebanyak 7.776 jiwa.
(c) Porsentase kepesertaan jaminan sosial bagi pekerja/buruh
sebesar 66.81% berdasarkan Jumlah Pekerja/Buruh Peserta
Program Jamsostek Aktif sebanyak 3.786 orang dibandingkan
dengan Jumlah Pekerja Buruh sebanyak 5.667 orang
Capaian program dan kegiatan urusan ketenagakerjaan
sebesar 99,08% dari 3 Program 12 kegiatan.
(13) Ketahanan Pangan
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal urusan ini
tahun 2011 adalah:
(a) Keberadaan Regulasi Ketahanan Pangan Kabupaten
Pandeglang sesuai dengan Peraturan Bupati Pandeglang
No 20 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan
Kabupaten Pandeglang, Keputusan Bupati Pandeglang
Nomor 520.13/Kep.37-KPPKP/2009 tanggal 05 Mei 2009
tentang Perubahan atas Keputusan Bupati Nomor 521/Kep.87Huk/2006 tentang Pembentukan Dewan Ketahanan Pangan
Kabupaten Pandeglang.
(b) Ketersediaan pangan utama di Kabupaten Pandeglang
sebesar 3% berdasarkan Rata2 jumlah ketersediaan pangan
utama per tahun sebanyak 42.000 kg terhadap Jumlah
penduduk Kabupaten Pandeglang sebanyak 1.203.118
penduduk.
Capaian program dan kegiatan urusan ketahanan pangan
sebesar 95,26% dari pelaksanaan 18 Program dan 60 Kegiatan
yang dilaksanakan oleh Kantor Ketahanan pangan dan Badan
Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
(14) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2013
adalah:
(a) Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah adalah 5.985
orang atau 46,09% dari jumlah pekerja perempuan di
Kabupaten Pandeglang tahun 2013 sebanyak 12.790 orang.
(b) Jumlah perempuan usia 15 tahun ke atas yang melek huruf
sebanyak 839.268 orang atau 82,76% dari jumlah anak
perempuan usia 15 tahun ke atas sebanyak 1.014.149 orang.
(c) Partisipasi angkatan kerja perempuan adalah 12.790 orang
atau 100% dari seluruh penduduk usia kerja perempuan yang
berjumlah 12.790 orang.
Capaian program dan kegiatan Urusan Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak sebesar 97,82% dari
pelaksanaan 7 Program 25 kegiatan.
(15) KB & KS
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah:
(a) Preverensi peserta KB Aktif adalah 67.43%. Hal ini
berdasarkan rasio peserta program KB Aktif yang berjumlah
156.020 orang terhadap pasangan usia subur yang berjumlah
231.390 orang.
(b) Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I berjumlah
187.203keluarga atau 61.35% dari seluruh keluarga yang
berjumlah 305.135 keluarga.
(c) Rasio Petugas Lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB)
17.40% berdasarkan Jumlah PLKB + PKB sebanyak 59 orang dengan Jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 339 Desa/
Kelurahan
Capaian Program dan Kegiatan Urusan Keluarga Berencana
dan keluarga Sejahtera sebesar 98,49% dari 5 program dan 17
kegiatan.
(16) Perhubungan
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal urusan
perhubungan adalah Rasio angkutan darat di Kabupaten
Pandeglang sebesar 12.29%, berdasarkan Jumlah angkutan
darat di kabupaten pandeglang Tahun 2013 adalah 1.367 unit
dengan jumlah penumpang adalah 11.120 orang. Dengan
demikian rata-rata pelayanan angkutan darat tahun 2013 adalah
95,96 per 1.000 penumpang kendaraan angkutan darat.
Capaian Program dan Kegiatan Urusan Perhubungan sebesar
98,44% dari 12 program dan 32 kegiatan.
(17) Komunikasi & Informatika
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Komunikasi dan Informatika adalah Kabupaten Pandeglang
mempunyai website Pemerintahan Daerah yaitu
www.pandeglanglab.go.id dan www.dishubkominfo.pandeglang
kab.go.id.
Kabupaten Pandeglang melaksanakan dan mengikuti pameran/
expo sebanyak 5 kali yaitu Festival Budaya Asean pada Hari Jadi
Kabupaten purwokerto di Purwokerto, Pentas Seni Dogdog lojor
pada hari Jadi Kabupaten Purwokerto, Festival Pawai Budaya
Daerah, Festival Rampak Bedug Pameran Pembangunan
Kabupaten Pandeglang dalam rangka Hari Jadi Kabupaten
Pandeglang dan Pameran Kemerdekaan Republik Indonesia 17
Agustus yang berlangsung di Alun alun Kabupaten Pandeglang.
Capaian Program dan Kegiatan Urusan Komunikasi dan
Informatika sebesar 68,35% dari 1 program dan 3 kegiatan
(18) Pertanahan
Urusan pertanahan dilaksanakan oleh Bagian Administrasi
Pemerintahan Umum yang bekerjasama dengan Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Pandeglang yang bertanggung
jawab secara dekonsentrasi kepada Pemerintah Daerah dan
Badan Pertanahan Provinsi Banten. Indikator kinerja kunci Standar
Pelayanan Minimal yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Pandeglang, khususnya oleh Sekretariat Daerah melalui Bag.
Administrasi Pemerintahan Umum, yaitu :
(a) Jumlah luas lahan yang bersertifikat di Kabupaten
Pandeglang sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar
1.187.889 Ha atau 100% terhadap 1.187.889 Ha luas lahan
yang seharusnya bersertifikat.
(b) Penyelesaian Kasus Tanah Negara tahun 2013 adalah
sebesar 1 kasus atau 100% dari 1 kasus yang terdaftar.
(c) Penyelesiaan Ijin Lokasi sebesar 100% dengan Jumlah Ijin
Lokasi sebanyak 155 lokasi terhadap Permohonan Ijin Lokasi
sebanyak 155 lokasi.
(19) Kesbang & Politik
IKK Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Kabupaten Pandeglang
adalah adanya Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Politik Daerah
dan Pelaksanaan Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas
dan OKP.
Capaian Program dan Kegiatan Urusan Kesatuan Bangsa
dan Politik sebesar 98,07% atas pelaksanaan 19 prgoram dan
55 kegiatan.
(20) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian,
dan Persandian
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian
Pemerintah Kabupaten Pandeglang adalah adanya keberadaan
Sistim Informasi Manajemen Pemda yang terdiri dari Sistem
Informasi manajemen Pegawai, Sistem Informasi manajemen
Aset, Sistem Informasi manajemen Perencanaan pembangunan,
Sistem Informasi manajemen Perijinan, Sistem Informasi
manajemen Puskesmas, Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan.
Capaian program dan kegiatan urusan Otonomi Daerah,
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian sebesar
93,36%.
(21) Pemberdayaan Masyarakat & Desa
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2013 adalah
keberadaan PPK dan Posyandu Aktif. PKK Aktif di kabupaten
pandeglang adalah 363 PKK atau 97,84%%. terhadap 370 PKK
Tingkat Kecamatan Desa/Kelurahan, dan 1 PKK Tingkat
Kabupaten. Sementara itu Posyandu Aktif di Kabupaten
Pandeglang adalah 1.718 Posyandu atau 100% dari Total
Posyandu yang ada di Kabupaten Pandeglang sebanyak 1.718
Posyandu.
Capaian Program dan Kegiatan Urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa sebesar 97,40% dari 12 Program 36
kegiatan.
(22) Sosial
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Sosial tahun 2013 adalah:
(a) Sarana Sosial berjumlah 147 unit yang terdiri dari panti
rehabilitasi, rumah singgah, Sosial Panti Asuhan Anak, unit
Panti Sosial Lanjut Usia (PSLU) / Panti Jompo dan Panti
Sosial Penyandang Cacat (PSPC).
(b) Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) yang tertangani sebanyak 27.943 PMKS atau 20,12%
terhadap 138.859 PMKS yang ada di Kabupaten Pandeglang.
(c) Penyandang Cacat yang memperoleh bantuan social
sebanyak 480 PMKS atau 15.67% terhadap 3.064 PMKS yang
ada di Kabupaten Pandeglang
Capaian Program dan Kegiatan Urusan Sosial sebesar 95,61%
dari 9 Program 33 kegiatan.
(23) Budaya
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Kebudayaan Tahun 2013 adalah :
(a) Pada Tahun 2013, penyelenggaraan festival seni dan budaya
sebanyak 5 kali terdiri dari :
1) Pementasan HUT Pandeglang
2) Pementasan Pekan Budaya
3) Pementasan Pawai Budaya di Purwokerto
4) Pementasan Festival di Anyer
5) Pementasan Rampak Bedug Tingkat Kabupaten
(b) Sarana penyelenggaraan seni dan budaya di Kabupaten
Pandeglang sebanyak 1 buah yaitu Balai Seni dan Budaya
Kabupaten Pandeglang.
(c) Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
oleh Pemerintah kabupaten Pandeglang sampai dengan
Tahun 2013 sebanyak 153 Benda, Situs dan Kawasan Cagar
Budaya atau 90.53% terhadap 169 Benda, situs & kawasan
yang dimiliki daerah Kabupaten Pandeglang.
Capaian Program dan Kegiatan Urusan Budaya sebesar
98,03% dari 5 Program 18 kegiatan.
(24) Statistik
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal urusan
Statistik Pemerintah Kabupaten Pandeglang adalah keberadaan
Buku Kabupaten Dalam Angka Tahun 2013, Buku Indikator
Kesejahteraan Rakyat Pandeglang Tahun 2013 dan Buku Laporan
Perekonomian Kabupaten Pandeglang Tahun 2013.
Capaian Program dan Kegiatan Urusan Statistik sebesar
99,92% dari 3 Program 6 kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Kantor Perpustakaan
dan Arsip Daerah.
(25) Kearsipan
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Kearsipan adalah penerapan pengelolaan arsip secara baku
oleh 81 SKPD atau 100% dari 81 SKPD yang ada di Kabupaten
Pandeglang, serta kegiatan peningkatan SDM pengelola arsip
dilakukan melalui Pembinaan kearsipan.
Capaian Program dan Kegiatan Urusan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa sebesar 88,69% dari 7 Program 16
kegiatan.
(26) Perpustakaan
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan
Perpustakaan Tahun 2013 adalah:
(a) Perpustakaan Kabupaten Pandeglang memiliki koleksi 2.359
judul atau 100% terhadap 2.359 Jumlah koleksi jumlah buku
yang tersedia.
(b) Pengunjung perpustakaan selama satu tahun adalah 6.747
kunjungan. Jika dibandingkan penduduk Kabupaten
Pandeglang tahun 2013 sejumlah 1.203.118 jiwa, maka sekitar
0,56% penduduk Kabupaten Pandeglang mengunjungi
perpustakaan.
Capaian Program dan Kegiatan Urusan Perpustakaan sebesar

98,34% dari 2 Program 6 kegiatan.


C. Prioritas Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Pilihan yang Dilaksanakan
(1) Kelautan dan Perikanan
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal sesuai
dengan Indikator Kinerja Kunci Urusan Kelautan dan
Perikanan digambarkan oleh produksi perikanan tahun 2013
sebanyak 23.337,28 ton atau 26,89% dari target daerah
sebesar 97.563,06 ton. Selain itu Konsumsi ikan di Kabupaten
Pandeglang adalah 8.662.57 Ton atau 100% dari target daerah
sebanyak 97.563,06 ton.
Capaian Program Kegiatan Urusan Kelutan dan Perikanan
sebesar 96,27% dari program yang dilaksanakan sebanyak 19
program dan 66 kegiatan.
(2) Pertanian
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal sesuai
dengan Indikator Kinerja Kunci Urusan Pertanian adalah:
(a) Produksi bahan pangan utama lokal adalah 845.415.78 Ton
dari 149.567 Ha luas areal bahan pangan. Dengan demikian
produktivitas bahan pangan utama lokal adalah 56.02kwin/
Ha,
(b) Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB Kabupaten
Pandeglang Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2012 adalah
Rp. 3.030.166.360.000,- atau 28,31% dari total PDRB
Kabupaten Pandeglang yang sebesar Rp.
10.705.319.360.000,-.
Capaian Program Kegiatan Urusan Pertanian sebesar 95,62%
dari 9 Program 32 kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
Pertanian dan Perkebunan dan 11 program 32 kegiatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
(3) Kehutanan
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal sesuai
dengan Indikator Kinerja Kunci Urusan Kehutanan tahun 2013
adalah:
(a) Rehabilitasi hutan dan lahan kritis tahun 2013 adalah 400 Ha
atau 0,75% dari total hutan dan lahan kritis di Kabupaten
Pandeglang seluas 53.204,25Ha.
(b) Kerusakan kawasan hutan tahun 2013 adalah 2067 Ha atau
1,79% dari total kawasan hutan di Kabupaten Pandeglang
yang seluas 115.208.64Ha.
Capaian Program Kegiatan Urusan Kehutanan sebesar
98,72% dari 12 Program 21 kegiatan.
(4) Energi dan SDM
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal sesuai
dengan Indikator Kinerja Kunci Urusan Energi dan SDM adalah:
(a) Pertambangan tanpa ijin sebesar 100% berdasarkan 0 Ha
Luas Penambangan Liar yang ditertibkan terhadap 0 Ha luas
area penambangan yang liar.
(b) Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap PDRB Kabupaten
Pandeglang Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2012 adalah
Rp. 11.703.410.000,- atau 0,11% dari total PDRB Kabupaten
Pandeglang Tahun 2011 yang sebesar Rp.
10.705.319.360.000,-.
Capaian Program Kegiatan Urusan Energi dan Sumber Daya
Mineral sebesar 97,62% dari 11 Program 30 kegiatan.
(5) Pariwisata
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal sesuai
dengan Indikator Kinerja Kunci Urusan Pariwisata adalah:
(a) Kunjungan wisatawan dengan jumlah wisatawan per tahun
yang datang ke Kabupaten Pandeglang berjumlah 3.003.802
orang.
(b) Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB Kabupaten
Pandeglang Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012 adalah
Rp. 173.834.846.000,- atau 0.01% dari total PDRB Kabupaten
Pandeglang yang sebesar Rp.10.705.319.360.000,-.
Capaian Program Kegiatan Urusan Pariwisata sebesar
93,18% dari 4 Program 24 kegiatan.
(6) Industri
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal sesuai
dengan Indikator Kinerja Kunci Urusan Industri adalah:
(a) Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB Kabupaten
Pandeglang Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2012 adalah
Rp. 107.082.865.000,- atau 1,00% dari total PDRB Kabupaten
Pandeglang yang sebesar Rp.10.705.319.360.000,-.
(b) Jumlah industri pada tahun 2013 adalah 0 industri atau 100% dari jumlah industri sampai dengan tahun 2012 sebanyak
10,724 industri.
Capaian Program Kegiatan Urusan Industri sebesar 97,12%
dari 5 Program 10 kegiatan.
(7) Perdagangan
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal sesuai
dengan Indikator Kinerja Kunci Urusan Perdagangan adalah
Kontribusi Sektor Perdangan terhadap PDRB Kabupaten
Pandeglang Atas Dasar Harga Berlaku tahun 2012 yang sebesar
Rp. 243.226.354.000,- atau 2,27% dari total PDRB Kabupaten
Pandeglang yang sebesar Rp. 10.705.319.360.000,-.
Capaian Program Kegiatan Urusan Peerdagangan sebesar
96.75% dari 6 Program 19 kegiatan.
(8) Transmigrasi
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal sesuai
dengan Indikator Kinerja Kunci Urusan transmigrasi adalah
Transmigran swakarsa Atas Dasar Jumlah transmigran
swakarsa tahun 2013 sebanyak 25 jiwa atau 14,12% dari total
jumlah transmigran sebanyak 177 jiwa.
Capaian Program Kegiatan Urusan Transmigrasi sebesar
79.63% dari 1 Program 3 kegiatan.
D. Indikator Kinerja Kunci Tataran Pengambil Kebijakan
(1) Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah;
Peraturan tentang ketertiban penataan ruang yang masih
dijadikan pedoman, yaitu sebagai berikut :
a. Keberadaan PERDA IMB sesuai dengan Perda Nomor 02
Tahun 2008 tentang Bangunan dan Perda Nomor 10 Tahun
2008 tentang Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
b. Rasio Rumah ber IMB sebesar 15,15% berdasarkan Jumlah
Rumah ber IMB tahun 2013 sebanyak 566 bh dan s/d akhir
Tahun 2013 sebanyak 41.906 Rumah dibandingkan dengan
jumlah rumah seluruhnya s/d akhir Tahun 2013 sebanyak
276.608 Rumah
c. Perda No. 5 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Pandeglang dan Peraturan Daerah Kabupaten
Pandeglang No.3 Tahun 2011; tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 - 2031.
Peraturan tentang Kependudukan yang dijadikan pedoman, yaitu
sebagai berikut :
a. Peraturan tentang Pengurusan KTP di Kabupaten Pandeglang di atur dalam pasal 41 s/d 49 Perda No 6 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan
Biaya tentang Pengurusan KTP di Kabupaten Pandeglang
diatur dalam lampiran IV Perda No. 10 Tahun 2011 tentang
Retribusi Jasa Umum.
b. Lama kepengurusan KTP selama 1 Hari
c. Biaya Administrasi Kartu Tanda Penduduk sebesar a).
Penerbitan KTP a. 1 WNI 10.000,- b. 2 WNA 50.000,- b).
Penggantian KTP a. 1 WNI 18.000,- b. 2 WNA 57.000,Rasio personil SatpoL PP terhadap jumlah penduduk sebesar
0.05% berdasarkan Personil Satuan Polisi Pamong Praja (POL
PP) sebanyak 495 anggota Jumlah Penduduk 1.203.118 jiwa.
Kebijakan bidang PSK dan PKL yang masih dijadikan pedoman
yaitu keberadaan PERDA tentang PSK dan PKL sesuai dengan
Perda No 16 Tahun 2003 jo perda no 12 tahun 2007 dan Perda
No 4 Tahun 2008 tentang Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban
Lingkungan.
Peraturan tentang Kebersihan Kabupaten Pandeglang yaitu
keberadaan peraturan tentang kebersihan Kabupaten sesuai
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang No. 4 Tahun
2008; tentang Kebersihan Keindahan dan Ketertiban Lingkungan.
(2) Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan Pemerintah serta antar pemerintahan daerah dalam rangka pengembangan
otonomi daerah;
Hubungan antar daerah
(a) kerjasama antar wilayah Kabupaten Pandeglang dengan
kabupaten Luwu pada Kegiatan Transmigrasi Swakarsa
Berbantuan (TSB);
(b) Kerjasama Daerah antara UPT. Sungai Pelang Kecamatan
Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan
Barat Nomor : 595/728.A/STINGKAT-D/2012 dan Nomor :
595/1614-UM/DSTINGKAT/2012 dengan Bidang Kerjasama
Penyelenggaraan program transmigrasi dengan tujuan
meningkatkan dan mengembangkan potensi daerah serta
menciptakan perluasan kesempatan berusaha bagi
masyarakat di kedua daerah selama 5 (Lima) Tahun setelah
penempatan transmigran
(c) Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten
Pandeglang Provinsi Banten dengan Pemerintah Kabupaten
Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 595/1569Um/DSTINGKAT/2013 dan Nomor : 475.1/324.1/BNT-D/
2013 tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di
Lokasi Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Desa Satai
Lestari Kecamatan Pulau Maya Kabupaten Kabupaten Kayong
Utara Provinsi Kalimantan Barat
(3) Keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah
dengan kebijakan Pemerintah;
a. Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional dan
Daerah Tahun 2012
Penetapan prioritas pembangunan Kabupaten Pandeglang
yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) diselaraskan dengan prioritas pembangunan
Nasional sebesar 72,73%.
b. Kewenangan
Porsentase urusan wajib yang diselenggarakan daerah 100%
dengan urusan yang diselenggarakan daerah (APBD)
sebanyak 26 Urusan. sesuai dengan Perda Nomor 2 tahun
2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah.
c. Keuangan
Waktu penetapan PERDA APBD 2013 sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang nomor 07 Tahun
2012 tentang APBD 2013 tanggal Desember 2012. Keberadaan Peraturan Daerah berdasarkan PP 58/2005 sesuai
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang nomor 3
Tahun 2012 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah.
Prosentase Belanja untuk pelayanan dasar dengan APBD
sebesar 72,11% dengan rincian Belanja pelayanan dasar APBD
Tahun 2013 dengan rincian :
1.01. Pendidikan : 882,054,731,049.74
1.02. Kesehatan : 132,587,665,294.82
1.03. Pekerjaan Umum : 159,973,466,988.72
1.08. Lingkungan Hidup : 4,062,127,496.80
1.10. Kependudukan dan Catatan Sipil : 6,260,424,390.33
1.13. Sosial : 6,322,285,207.70
1.14. Tenaga Kerja : 1,455,238,800.00
1.15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah : 4,816,513,237.69
1.19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri : 9,651,829,248.86
Total Belanja pelayanan dasar Rp. 1,207,184,281,714.66
dibandingkan dengan Total Belanja APBD 2013, sebesar Rp.
1,696,895,772,315.91
Sedangkan Prosentase Belanja untuk urusan pendidikan dan
kesehatan (APBD) sebesar 65,54% berdasarkan Belanja
Pendidikan dan Kesehatan APBD Tahun 2011 dengan rincian :
1.01. Pendidikan : 882,054,731,049.74
1.02. Kesehatan : 132,587,665,294.82
Total Belanja Pendidikan dan Kesehatan sebesar Rp.
1,014,642,396,344.56
d. Kepegawaian
Rasio PNS terhadap Penduduk sebesar 1.07% dengan Jumlah
PNS Kabupaten Tahun 2013 sebanyak 12,859 PNS dibanding
dengan Jumlah Penduduk kabupaten Tahun 2013 sebanyak
1.203.118 jiwa. Dasar hukum kompetensi Jabatan adalah
Keputusan Bupati Pandeglang No. 5 Tahun 2002 Bab II pasal
2 dan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang No. 7 Tahun
2011, Tentang : Standar Kompetensi Jabatan Struktural PNS,
manajemen Kepegawaian telah menggunakan Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian dengan menggunakan
Sistem Data Base Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian.
e. Kelembagaan
Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Pandeglang sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 telah
diterapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Pandeglang Sebanyak 81 unit SKPD
(4) Efektivitas hubungan antara pemerintah daerah dan
DPRD;
(a) Produk peraturan perundangan Jumlah Peraturan Daerah
Kabupaten Pandeglang yang dibuat selama Tahun 2013
sebanyak 6 buah Peraturan Daerah yaitu yaitu :
1. Perda No 1 Tahun 2013 tentang Biaya Transportasi
Pemberangkatan Dan Pemulangan Jemaah Haji
2. Perda No 2 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Daerah
Penyangga Taman Nasional Ujung Kulon
3. Perda No 3 Tahun 2013 tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Kabupaten Pandeglang Tahun

Anggaran 2012
4. Perda No 4 Tahun 2013 tentang Perubahan APBD
Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2013
5. Perda No 5 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Zakat
6. Perda No 6 Tahun 2013 tentang APBD Tahun Anggaran
2014
(b) RAPERDA yang diajukan tahun berjalan Jumlah Rancangan
Peraturan Daerah yang diajukan oleh Pemda sebanyak 6
Raperda dan disetujui DPRD sebanyak 6 Perda Rancangan
Peraturan Daerah atau 100%.
(5) Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala
Daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan;
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi aparatur
pemerintahan memerlukan Aturan dan Kebijakan yang akan
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas. Pada Tahun 2013
Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah mengeluarkan
sebanyak 413 Keputusan Bupati dan 41 Peraturan Bupati
Pandeglang.
(6) Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik
antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas
penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan
untuk Daerah;
(a) Konsultasi publik Perda mengenai Konsultasi publik masih
mengacu ke Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara No.63 Tahun 2003; tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
(b) Media informasi pemda yang dapat diakses oleh publik Media yang dapat diakses oleh publik dan dimiliki Pemerintah
Kabupaten Pandeglang adalah Radio Berkah 97,3 FM dan
Website Resmi Pemerintah Kabupaten Pandeglang dengan
alamat
www.pandeglangkab.go.id
dan
www.dishubkominfo.pandeglangkab.go.id. Mengenai
keberadaan Radio Berkah 97,3 FM diatur oleh Peraturan
Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 5 Tahun 2008,
tentang Pembentukan Radio Berkah Sebagai Lembaga
Penyiaran Publik Lokal Daerah.
(7) Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan
dan penyerapan DAU, DAK, dan Bagi Hasil;
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai dokumen
rencana operasional strategis dan prioritas yang diwujudkan
dalam bentuk program/kegiatan pembangunan tahunan yang
mana dananya bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan yang sah.
(a) Serapan Dana perimbangan yang oleh diserap Pemerintah
Daerah Tahun 2013 sebesar Rp. 1.196.360.134.581,- atau
99,44%. Sedangkan Dana perimbangan yang direncanakan
sesuai dengan APBD Tahun
2013 sebesar
Rp.1.203.042.443.628,-.
(b) Alokasi Belanja pada APBD dari DAU; Jumlah APBD yang
berasal dari DAU sebesar Rp. 445,726,288,867,-, sedangkan
jumlah belanja publik dari DAU sebesar Rp.
880,970,323,000,-. Dengan demikian prosentase belanja
publik terhadap DAU sebesar 50,59%.
(c) Alokasi Belanja Langsung terhadap APBD; Prosentase
belanja Langsung terhadap total APBD 62,02%. Dimana
Belanja langsung APBD tahun 2013, sebesar Rp.
613.082.385.984,- dibandingkan dengan Jumlah Belanja
APBD sebesar Rp. 988.536.476.000,(8) Intensitas, efektivitas, dan transparansi pemungutan
sumber-sumber pendapatan asli daerah dan pinjaman/
obligasi daerah;
Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
Pandeglang Tahun 2013 terhadap Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) sebesar 18,13% Dimana realisasi PAD
Kabupaten Pandeglang Rp. 264.892.223.832,- Pendapatan Rp.
1.461.252.358.413,(9) Efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata
usaha, pertanggung jawaban, dan pengawasan APBD;
(a) Kewajaran Laporan Keuangan Kabupaten Pandeglang sesuai
dengan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2012
Wajar Dengan Pengecualian, untuk tahun 2013 Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK RI dengan hasil Wajar Dengan
Pengecualian.
(b) Potensi Besaran SILPA. Prosentase SILPA terhadap total
pendapatan 10,45%, dengan besaran SILPA Tahun 2013,
sebesar Rp 82,870,513,86,- dibandingkan dengan Total
Pendapatan dalam APBD (Realisasi) Tahun 2013, sebesar
Rp. 1.461.252.358.413,(c) Prosentase realisasi belanja terhadap anggaran belanja
90,15%, berdasarkan Realisasi Belanja Tahun 2013, sebesar
Rp. 1.529.696.158.642,- dibandingkan dengan Total
Anggaran Belanja dalam APBD Tahun 2013, sebesar Rp.
1.696.895.772.315,91.
(d) Rasio temuan BPK RI yang ditindaklanjuti sebesar 73%
dengan temuan BPK RI yang ditindaklanjuti sebanyak 19
temuan dibandingkan dengan temuan BPK RI s/d tahun 2012
sebanyak 22 temuan.
(10) Pengelolaan Daerah Kabupaten Pandeglang
PAD Kabupaten Pandeglang sebenarnya sungguh luar biasa
bila digali dengan sungguh-sungguh. Namun sampai sekarang
semua potensi yang ada belum tergali semuanya, sehingga hal
ini mempengaruhi terhadap PAD Kabupaten Pandeglang.
(a) Peta potensi daerah dengan rasio realisasi PAD 2013
sebesar 5.54% terhadap sebesar Realisasi Pendapatan
Tahun 2013, sebesar Rp. 264.892.223.832 dibandingkan
dengan Potensi PAD kabupaten Pandeglang sebesar Rp.
1.227.745.600.178.32
(b) Peningkatan PAD sebesar 289% PAD APBD (Realisasi)
Tahun 2013, sebesar Rp. 264.892.223.832,- terhadap PAD
APBD (Realisasi) Tahun 2012, sebesar Rp. 68,023,685,065.(11) Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
(a) Penghargaan dari Pemerintah yang diterima oleh Pemerintah
Daerah dalam Tahun 2012 antara lain :
1) Manggala Karya Kencana (Penghargaan Bidang
Keluarga Berencana Nasional)
2) Peringkat III Unit Pelayanan Publik Terbaik dalam lomba
Citra Pelayanan Prima se Provinsi Banten
3) Juara I Lomba Penyuluhan KB dan Pencegahan HIV/AID
melalui Musik RAP tingkat Provinsi Banten 2013
4) Juara II Lomba Kelompok KB Pria dalam rangka Hari
Keluarga XX tingkat Provinsi Banten Tahun 2013
5) Juara I Lomba Duta KB Mandiri dalam rangka Hari
Keluarga XX tingkat Provinsi Banten Tahun 2013
6) Juara II Lomba PKBRS persi Award dalam rangka Hari
Keluarga XX tingkat Provinsi Banten Tahun 2013
7) Piagam Penghargaan Bakti TNI KB Kesehatan Terpadu
Kodam III/Siliwangi Tahun 2013 wilayah Provinsi Banten
8) Juara III Lomba Keluarga Harmonis dalam rangka Hari
Keluarga XX tingkat Provinsi Banten Tahun 2013
9) Juara I Lomba PIK R/M Tahap Tegar dalam rangka Hari
Keluarga XX tingkat Provinsi Banten Tahun 2013
10)Juara I Lomba Paduan Suara
11) Juara II Lomba Penyajian Makanan Ala Chef Berbahan
Dasar Pisang
12)Juara II Lomba Penyuluh KB/PHBS Tatanan Rumah
Tangga
(b) Pengadaan barang dan jasa, Penerapan E-Procurement
sudah dilaksanakan sejak pertengahan Tahun 2011 sampai
dengan sekarang.
(c) Daya saing daerah. Register ijin investasi sebanyak 4 ijin
lokasi
IV TUGAS PEMBANTUAN
Pemerintah Kabupaten Pandeglang pada tahun 2013 mendapatkan Tugas Pembantuan sebanyak 12 jenis Tugas
Pembantuan yang dilaksanakan pada Urusan Wajib dan Pilihan,
yaitu :
1. Urusan Wajib Bidang Pendidikan
Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas pembantuan
dilandasi kesepakatan yang dituangkan dalam MoU antara
pemberi tugas pembantuan dalam hal ini Kemendikbud,
khususnya program dan kegiatan yang berkaitan dengan
pembangunan pendidikan.
Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan Tahun 2013
bersumber dari Tugas Pembantuan ditetapkan 3 program, 37
kegiatan. Tugas pembantuan di arahkan pada tiga program,
yaitu Program Pendidikan Wajar Sembilan Tahun, Pendidikan
Menengah dan Pendidikan Non Formal. Anggaran Tugas
Pembantuan sebesar Rp. 60.795.376.420,- dengan realisasi
sebesar 93%. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan
Pemerataan Pendidikan Pada Jenjang Pendidikan Menengah
sebagai upaya mencapai pendidikan universal 12 tahun.
Anggaran Pembangunan Pendidikan yang bersumber dari
APBN (Dekonsentrasi) tahun 2013 sebesar Rp.
122.497.685.000,- dengan realisasi sebesar 100% dari
anggaran yang diberikan.
2. Urusan Wajib Bidang Kesehatan
Dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD Kabupaten
Pandeglang, tugas pembantuan yang diberikan adalah;
(1) Tugas Pembantuan yang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, UU
No 44 Tahun 2009 tentang Perumah Sakitan, Kepmenkes
No.228/Menkes/SK/111/2002 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang Wajib
Dilaksanakan. Surat Edaran Dirjen Bina Pelayanan Medik
Nomor YH.0204.3.5.2504 tentang pedoman hak dan kewajiban
pasien,dokter,dan rumah sakit. diberikan oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia melalui Ditjen Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak kepada Kabupaten Pandeglang
dengan insansi pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten
Pandeglang yaitu 1) Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu
dan Anak dengan kegiatan berupa; (a) Kegiatan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) dan 2) Program Pengendalian
Penyakit & Penyehatan Lingkungan dengan kegiatan
Rehabilitasi Sumur Gali dan Perlindungan Mata Air (PMA),
dengan realisasi anggaran DIPA Kegiatan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp.2.936.825.000,atau 99.88% dari total anggaran sebesar Rp. 2.940.490.000,dan kegiatan kegiatan Rehabilitasi Sumur Gali dan
Perlindungan Mata Air (PMA) dengan realisasi sebesar Rp.
404.350.000,- atau 78.86% dari total anggaran sebesar Rp.
512.770.000,-.
(2) Tugas Pembantuan yang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-Undang No 9 Tahun 2013 tentang APBN 2013 yang
diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
melalui Ditjen Bina Upaya Kesehatan kepada Kabupaten
Pandeglang dengan insansi pelaksana Dinas RSUD
Kabupaten Pandeglang, program yang dilaksanakan yaitu
Program Pembinaan Upaya Kesehatan Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak dengan kegiatan berupa Kegiatan
dukungan manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis lainnya
Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan dengan realisasi
anggaran DIPA Kegiatan sebesar Rp. 332.920.000,- atau
21.02% dari total anggaran sebesar Rp. 7.000.000.000,-.
3. Urusan Wajib Bidang Ketenagakerjaan
Tugas Pembantuan yang dilaksanakan sesuai dengan DIPA026.04.4.299462/2013 yang berasal dari Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui Direktorat
Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Direktorat
Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas. Program dan
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu Program Penempatan dan
Perluasan Kesempatan Kerja dengan Kegiatan Padat Karya
Infrastrukur.
Realisasi anggaran sebesar Rp. 530.011.550,-atau 98,28 %
dari total anggaran sebesar Rp. 539.278.000,-.
4. Urusan Wajib Ketahanan pangan
Pelaksanaan Tugas Pembantuan sesuai dengan Surat
Pengesahan DIPA Tahun Anggaran 2013 Nomor : 4.299456/
2013 Tanggal 5 Desember 2012, Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor : 829/Kpts/OT.160/02/2013 Tentang Perubahan
Lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 6415/Kpts/
KU.410/12/2012 Tentang Penetapan Pejabat Pengelola
Keuangan Dana Tugas Pembantuan Pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah Dinas/Badan/Kantor yang Membidangi
Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi
Banten dan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 4441/
Kpts/KU.410/07/2013 Tentang Penetapan Pejabat Pengelola
Keuangan Dana Tugas Pembantuan Pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah Dinas/Badan/Kantor yang Membidangi
Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi yang
diberikan oleh Kementerian Pertanian dan dilaksanakan oleh
Kantor Ketahanan Pangan, Program dan kegiatan yang
dilaksanakan adalah Progam Peningkatan Diversifikasi dan
Ketahanan Pangan Masyarakat dengan kegiatan 1) Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan, 2)
Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan
Peningkatan Keamanan Pangan Segar dan 3) Dukungan
Manajemen dan Teknis Lainnya Badan Ketahanan Pangan.
Realisasi anggaran sebesar Rp. 1.012.135.000,- atau 99,20%
dari Total Anggaran sebesar Rp. 1.020.300.000,-.
5. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat & Desa
Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mendapatkan Tugas Pembantuan sesuai dengan DIPA (UB) No.
010.05.5.299468/2013 yang diberikan oleh Kementerian Dalam
Negeri melalui Dirjen Pemberdayaan Masyarakat yang dilak Bersambung ke halaman X

Banten Raya

Sambugan Dari halaman X

sanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten pandeglang, program yang dilaksanakan
adalah Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa dan Kegiatan Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM) dengan Realisasi Rp. 38.803.950.600,- atau
99,91% dari total anggaran sebesar Rp. 38.837.568.000.
6. Urusan Pilihan Bidang Pertanian
Pelaksanaan Tugas Pembantuan Urusan Pilihan Bidang Pertanian yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan
Kabupaten Pandeglang sesuai Dilaksanakan sesuai dengan
(1) DIPA TA. 2013, dengan nomor : DIPA-018.03.4.299350/2013,
tertanggal 31 Desember 2012 tentang Kegiatan Peningkatan
Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk
Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan
yang diberikan oleh Kementrian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, dengan
Program yang dilaksanakan adalah Program Peningkatan
Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk
Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan dan
kegiatan :
a) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.
b) Pengelola Produksi Tanaman Serealia
c) Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
d) Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan
e) Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya Pada Ditjen
Tanaman Pangan
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 15.311.468.000,- atau
85,50% dari total Anggaran sebesar Rp. 17.908.787.000,
(2) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA. 2013, dengan
nomor : DIPA-018.05.4.299045/2013. tertanggal 31 Desember
2012 tentang Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas
dan mutu tanaman Perkebunan yang berkelanjutan (Tugas
Pembantu APBN TA. 2013 Dari Kementrian Pertanian)
melalui Dirjen Perkebunan Kemeterian Pertanian RI kepada
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang.
Tugas pembantuan dari Dirjen Perkebunan adalah
pelaksanaan Progam Peningkatan Produksi, Produktivitas
dan mutu tanaman Perkebunan. (Tugas Pembantuan APBN
TA. 2013 Dari Kementrian Pertanian), Sedangkan kegiatan
dari program dimaksud adalah terdiri dari kegiatan:
a) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Semusim
b) Peningkatan Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan
c) Pengembangan Penganan Pasca Panen Komoditas
Perkebunan
d) Dukungan Perlindungan Perkebunan
e) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
Ditjen Perkebunan
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.024.470.000,- atau
85,50% dari total Anggaran sebesar Rp. 2.024.470.000,
7. Urusan Pilihan Bidang Kehutanan
Pelaksanaan Tugas Pembantuan Urusan Pilihan Bidang
Kehutanan sesuai dengan :
(1) SK Kepala Balai Pengelolaan DAS Citarum-Ciliwung Nomor
: SK.82/BP.DAS.CTW/2013 Tentang Penetapan Lokasi Kebun
Bibit Rakyat (KBR) Wilayah Balai Pengelolaan DAS CitarumCiliwung Tahun 2013 yang berasal dari Kementerian
Kehutanan dengan Program yang dilaksanakan adalah Program RHL Kegiatan KBR dengan Anggaran Rp.
2.887.599.500,-.
(2) Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial Nomor : SK.20/V-SET/
2013 Tentang Penetapan Kelompok Masyarakat Penerima
Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Perhutanan
Masyarakat Pedesaan Berbasis Konservasi Tahun 2013 dari
Kementerian Kehutanan, Program yang dilaksanakan adalah
Program RHL Kegiatan BLM-PPMPBK dengan Anggaran
Rp. 2.350.000.000,8. Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan
Pelaksanaan Tugas Pembantuan Urusan Pilihan Bidang
Kelautan dan Perikanan sesuai dengan Dipa No.
032.04.4.290267/2013 diberikan oleh Kementrian Kelautan dan
Perikanan Unit Organisasi melalui Ditjen Perikanan Budidaya
yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Pandeglang. Program yang dilaksanakan adalah Program
Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya dengan kegiatan :
a) Pengembangan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan
Pembudidayaan Ikan,
b) Pengembangan Sistem Pembenihan Ikan,
c) Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan,
d) Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan,
e) Pengembangan Sistem UsahaPembudidayaan Ikan, dan
f) Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis lainnya Ditjen Perikanan Budidaya
Dengan relisasi Anggaran sebesar Rp. 492.533.000,- atau
95,50% dari total anggaran yang diberikan sebesar Rp.
500.000.000.-.
9. Urusan Pilihan Bidang Pariwisata
Pelaksanaan Tugas Pembantuan Urusan Pilihan Perdagangan
sesuai dengan Peraturan Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Nomor: PM. 27 / UM. 001 / MPEK / 2012 tentang pelaksanaan
kegiatan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Pada Kemen-

Jumat, 16 Mei 2014

trian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Program yang dilaksanakan


adalah Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dan kegiatan Penataan Daya Tarik wisata Cikoromoy dengan realisasi
sebesar Rp. 933.347.000,- atau 93,33% dari total anggaran yang
diberikan sebesar Rp. 1.000.000.000,-.
V TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kabupaten
Pandeglang dalam mewujudkan pelaksanaan pemerintahan
daerah yang mandiri dan bertanggungjawab, sebagai upaya menciptakan kepemerintahan yang bersih dan mampu menjawab
tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai prinsip tata
kepemerintahan yang baik, maka Kabupaten Pandeglang melaksanakan program dan Kegiatan sebagai berikut :
A. Kerjasama Antar Daerah
Sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 195 menyatakan
bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan penyediaan pelayanan publik, daerah dapat mengadakan
kerjasama dengan daerah lainnya atau bekerjasama dengan Pihak
Ketiga yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan
efektifitas pelayanan publik, sinergi dan saling menguntungkan,
yang pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Pamerintah Nomor
50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama
Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun
2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerjasama Daerah.
Kerjasama Antar Daerah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pandeglang dengan daerah lain, pada Tahun 2013 atau
masih dilaksankaan sampai dengan tahun 2013, adalah sebagai
berikut :
(1) Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dengan Pemerintah Kabupaten
Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 595/1569Um/DSTKT/2013 dan Nomor : 475.1/324.1/BNT-D/2013
tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Lokasi
Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Desa Satai Lestari
Kecamatan Pulau Maya Kabupaten Kabupaten Kayong Utara
Provinsi Kalimantan Barat
(2) Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pandeglang
dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi
Selatan tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi
di lokasi unit Pemukiman transmigrasi (UPT) Mahalona SP.3
Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi
Selatan, nomor : 560/ 255.a/ DNTS - LT/ VI/ 2011, Nomor :
119/ 735 - DINSOSNAKERTRANS/ 2011
(3) Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Pandeglang
dengan UPT. Sungai Pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan
Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, nomor : 595/
728.A/STKT-D/2012 dan Nomor : 595/1614-UM/DSTKT/
2012, Nomor : 119/ 735 - DINSOSNAKERTRANS/ 2011
B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga
(1) Kerjasama Pemerintah Kabupaten Pandeglang dengan
Pusdiklat Spimnas Bidang Kepemimpinan-LAN Jakarta
sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun
2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS,
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2002
tentang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan dan Kepemimpinan di Jajaran Departemen Dalam Negeri dan Daerah dan
MoU No.: 800/176/BKD/2013 - 14/SPK/SPIMNAS-PIM/2/
2013
(2) Kerjasama Pemerintah Kabupaten Pandeglang dengan
Badan Diklat Provinsi Banten sesuai dengan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan PNS, Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 38 Tahun 2002 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan dan Kepemimpinan di Jajaran
Departemen Dalam Negeri dan Daerah dan MoU No : 893/
922/BKD/2013-026/Diklat/2013
(3) Kerjasama Pemerintah Kabupaten Pandeglang dengan
Badan Diklat Provinsi Banten sesuai dengan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan PNS, Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 38 Tahun 2002 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan dan Kepemimpinan di Jajaran
Departemen Dalam Negeri dan Daerah dan MoU No : 893/
922/BKD/2013-026/Diklat/2013
(4) Kerjasama Pemerintah Kabupaten Pandeglang dengan
Lembaga Penjamin Mutu dan Pendidikan (LPMP), yang
menyertakan Dinas Pendidikan daerah lain yaitu Kabupaten
Lebak di Wilayah Provinsi Banten, Universitas Terbuka dan
Seameo Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC)
Nomor 1754/ F27/ LL/ 2010, Nomor : 800/ 2756. Disdik. Kab/
2010, Nomor : 423.1/ 1703 - Disdik/ 2010, Nomor : 18043/
H31/ KS/ 2012, serta Nomor SC.2.19/ 5678/ X/ 2010
(5) Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Pandeglang
dengan PT. Asuransi Kesehatan Cabang Utama Tangerang
(6) Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Pandeglang
dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Nomor :
423.1/ 1852 - Disdik/ 2010, dan Nomor : 191/ H40/ 1/ P/ DKU/
XII/ 2010
(7) Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Pandeglang
dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Nomor :
420/ 991 - UM/ 2010, dan Nomor : 5995/ H40/ HK/ 2010
(8) Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Pandeglang

dengan WWF (World Wildlife Fund)


(9) Perjanjian Kerjasama Pemerintah Kabupaten Pandeglang
dengan Bank Indonesia Serang
C. Kerjasama Dengan Instansi Vertikal
Koordinasi dengan Instansi Vertikal diantaranya dilaksanakan
bersama dengan beberapa lembaga, diantaranya yaitu; (1)
Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA), (2) Badan Narkotika
Kabupaten (BNK), (3) Satuan Pelaksana Penanggulangan
Bencana (SATLAK PB), (4) Forum Komunikasi DAS Cidanau
(FKDC), (5) Hukum Perdata dan Tata usaha Negara, serta (6)
Rapat koordinasi perizinan.
Materi kerjasama dengan Instansi vertikal diatas, dalam ruang
lingkup diantaranya; (1) Kominda (TNI, Polri dan Kejaksaan);
Pembahasan tentang kondisi stabilitas daerah dan ketentraman
ketertiban masyarakat serta ancaman dan gangguan keamanan
daerah, (2) BNK (TNI, Polri dan Kejaksaan); Pembahasan
mengenai pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif lainnya, (3) Satlak PB (TNI dan Polri); Pembahasan
mengenai Penanggulangan Bencana di Kabupaten Pandeglang,
(4) Forum Komunikasi DAS Cidanau (FKDC) (BLHD Propinsi,
Kehutanan Propinsi, Biro Hukum Propinsi, Dinas Pertanian
Propinsi, Dinas Peternakan Propinsi, Perum Perhutani);
Pemeliharaan Daerah Konservasi DAS Cidanau, (5) Hukum
Perdata dan Tata usaha Negara (Kejaksaan Negeri Pandeglang
Bantuan); Pertimbangan, Pelayanan dan Tindakan Hukum
lainnya, (6) Rapat Koordinasi Perizinan (Dinas Tata Ruang ,
Kebersihan dan Pertamanan, DPU, Kantor Lingkungan Hidup,
Sat Pol PP, Disperindagpas, Distamben, BPN, Dinas Pertanian
dan Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata); mengenai diterima tidaknya suatu permohonan
perijinan dilihat dari aspek kelengkapan berkas perijinan,
kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah, dampak yang
ditimbulkan dan aspek teknis lainnya.
Kemudian kerjasama dengan instansi vertikal yang dilaksanakan sesuai Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum
Of Understanding) dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang,
sebagaimana data yang disajikan berikut :
(1) Kerjasama dengan instansi vertikal yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Pandeglang adalah dengan Kejaksaan
Negeri Pandeglang
(2) Kerjasama dengan instansi vertikal yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Pandeglang adalah Komunitas
Intelejen Daerah (KOMINDA)
(3) Kerjasama dengan instansi vertikal yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Pandeglang adalah dengan BPK RI
Perwakilan Provinsi Banten Nomor : 54/ NK/ I - XIII.2/ 2/ 2011
dan Nomor : 119/ 241 - Um/ 2011.
D. Pembinaan Batas Wilayah/Penyusunan Peta dan
Penetapan Batas Wilayah Administrasi Kecamatan
Baru.
Sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1
Tahun 2006 tentang Pedoman penegasan batas Daerah,
menyatakan bahwa penegasan batas daerah dititikberatkan pada
upaya mewujudkan batas daerah yang jelas dan pasti baik dari
aspek yuridis maupun fisik di lapangan. Penetapan Batas Wilayah
Desa/ Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk
Tahun 2013 dilaksanakan dalam rangka penataan Otonomi Daerah
berupa; (1) Kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah
Desa dengan hasil Terselenggaranya Penetapan dan Penegasan Batas Desa sebanyak 4 Desa hasil Pemekaran Tahun
2012 (Desa Simpang Tiga, Desa Ganggaeng, Desa Bojenwetan
dan Desa Ramaya) dengan Pagu Anggaran sebesar
150.000.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Pandeglang Tahun 2013 dilaksanakan oleh Badan pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa, (2) Kegiatan Penegasan
Batas Wilayah dan Pembuatan Tugu Batas antar kecamatan
sebanyak 8 Titik dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
40,000.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Pandeglang
Tahun 2013 dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Pemerintahan
Umum Setda Kabupaten Pandeglang
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana di Kabupatern
Pandeglang merupakan kerjasama beberapa SKPD diantaranya
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Badan
kesbangpol dan Dinas Sosnakertrans. Pada tahun 2013 terjadi
Bencana Alam meliputi kejadian banjir, angin puting beliung,
Longsor dan kebakaran, yang tersebar di beberapa Kecamatan,
Berikut ini merupakan rincian dari Bencana Alam yang terjadi :
a. Bencana Banjir yang terjadi di Kabupaten Pandeglang
yaitu di Kecamatan :
- Panimbang dengan jumlah korban : 4.009 Rumah
- Munjul dengan jumlah korban : 581 Rumah dan 30 Ha
Sawah terendam
- Sukaresmi dengan jumlah korban 305 Rumah
- Cikeusik dengan jumlah korban 395 Rumah dan 873 Ha
Sawah Terendam, korban jiwa meninggal 1 orang warga
Kampung Cikareo Desa Sukawaris.
- Cimanggu dengan jumlah korban : 29 Rumah
- Sobang dengan jumlah korban : 298 Rumah dan 185 Ha
Sawah terendam
- Labuan dengan jumlah korban : 672 Rumah , 378 Ha Sawah
terendam.
- Pagelaran dengan jumlah korban : 2129 Rumah, 1538 Ha
Sawah terendam

Jiput dengan kerugian : 1 jembatan rusak berukuran 17 x


4 x 8 m , 15 x 4 x 7 m, 7 x 4 x 5 M.
Mandalawangi mengakibatkan rusaknya jaringan irigasi
sepanjang 20 m dan lintas jalan provinsi 50 m.
b. Bencana Angin Putting Beliung terjadi di kecamatan :
1. Sukaresmi dengan mengakibatkan 5 rumah Rusak Berat,
2. Pagelaran dengan mengakibatkan 16 rumah Rusak Berat,
c. Bencana Longsor terjadi di Kecamatan :
1. Pulosari dengan mengakibatkan kerugian : 1 Rumah dan
1 Ha tanah darat longsor
2. Cimanggu dengan mengakibatkan kerugian : 85 Ha Sawah
terendam dan Irigasi Rusak.
d. Kebakaran terjadi di Kecamatan :
1. Carita dengan mengakibatkan : 1 Rumah Rusak Berat.
2. Cimanggu dengan mengakibatkan : 1 Rumah Rusak Berat.
Dari berbagai kejadian bencana di Kabupaten Pandeglang
penanggulangan yang telah dilakukan adalah dengan :
a. Melakukan evakuasi korban bencana ke tempat yang telah
ditentukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dan
korban jiwa, serta untuk mempermudah dalam penanganan
kesehatan.
b. Memberikan bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan
dan sandang kepada korban bencana
c. Melaksanakan pendataan jumlah kerugian serta penyebab
kejadian bencana untuk disusun program penanggulangan
bencana ke depan.
Bencana yang terjadi di Kabupaten Pandeglang baik banjir,
Longsor, Angin Putting Beliung, Gempa masih dalam status
sedang (Status Bencana Kabupaten). Adapun anggaran
Pelaksanaan Penanganan Bencana di Kabupaten pandenglang
dalam hal penanganan bencana di Kabupaten Pandeglang
sumber dana yang diperoleh dari; (1) Pemerintah Daerah melalui
APBD II sebesar Rp. 650.000.000,- (2) Bantuan dari Pusat yaitu
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, (3) Pemerintah
Provinsi Banten, (4) Donatur
Dalam rangka mengantisipasi terjadinya Bencana Alam di
Kabupaten Pandeglang, pemerintah kabupaten pandeglang
mempunyai program Pencegahan Dini dan Penanggulangan
Korban Bencana Alam dengan dengan pelaksanaan kegiatan :
a. Pemantauan dan Penyebarluasan informasi potensi bencana
alam Kegiatan Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
terealisasikan sebesar Rp. 8.990.000,- (Delapan juta
Sembilan ratus Sembilan puluh ribu rupiah) atau 17,98 %.
Dilaksanakan untuk dapat memantau dan menyebarluaskan
informasi potensi bencana alam agar masyarakat mengetahui
bahaya dan penanggulangan akan potensi bencana alam yang
akan terjadi di lingkungan masyarakat dengan melakukan satu
kegiatan.
b. Kegiatan Monitoring Tanggap Darurat Bencana Alam dengan
anggaran Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
terealisasikan sebesar Rp. 49.712.150,- (Empat puluh
sembilan juta tujuh ratus dua belas ribu seratus lima puluh
rupiah) atau 99,42 %. Dilaksanakan dengan melakukan monitoring ke daerah rawan bencana di Kabupaten Pandeglang
dengan melakukan 4 kegiatan serta dengan hasil tersedianya
data kebencanaan di Kabupaten Pandeglang.
c. Kegiatan Latihan Penanggulangan Bencana dengan
anggaran Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) terealisasikan sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah)
atau 100,00 %. Dilaksanakan untuk menyiapkan masyarakat
yang tanggap terhadap penanggulangan bencana di daerah
dengan melakukan 4 kegiatan pelatihan.
d. Kegiatan Operasional Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) dengan anggaran sebesar Rp. 450.000.000,(Empat ratus lima puluh juta rupiah) terealisasikan sebesar
Rp. 443.300.000,- (Empat ratus empat puluh tiga juta tiga
ratus rupiah) atau 98,51 %. Dilaksanakan guna menunjang
aktifitas Operasional BPBD Kabupaten Pandeglang selama
12 Bulan.
e. tanggap darurat dan kejadian luar biasa merupakan upaya
tanggap darurat dalam penanggulangan bencana alam di
Kabupaten Pandeglang dengan sumber dana APBD
Kabupaten Pandeglang sebesar Rp.118.858.800,- yang
dikhususkan dalam bentuk penyediaan bantuan berupa 5.000
Kg beras, Mie instan, sardencis.
Beberapa kegiatan yang lainnya yaitu; (1) Upaya Sosialisasi,
Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan Bencana, (2) Monitoring daerah-daerah yang rawan bencana, (3) Pengadaan
sarana dan prasarana penanggulangan bencana, (4) Melaksanakan pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang dapat
menyebabkan terjadinya bencana seperti bendungan, irigasi dan
sodetan, (5) Melaksanakan penghijauan di berbagai titik rawan
bencana, (6) Menyiapkan system informasi yang cepat untuk
menghindari jatuhnya korban dan kerugian, (7) Tersedianya
Baffer Stock, (8) Tenda untuk Dapur Umum, (9) Pelampung atau
rompi dan perahu karet, (10) Perbaikan sarana dan prasarana
serta pemeliharaannya serta Membangun sistem dan mekanisme
penanggulangan bencana secara terpadu melalui kegiatan; (1)
Kesiapsiagaan, merupakan upaya untuk meminimalisasi jumlah
korban bencana dan kerusakan sarana parasarana akibat
bencana. Upaya ini dilaksanakan dalam bentuk penyediaan berupa
bantuan darurat, peralatan evakuasi dan mobilitas kendaraan
siaga bencana. Penyiapan masyarakat untuk memahami resiko
bencana melalui penyuluhan sosial, latihan, simulasi dan gladi
-

lapangan penanggulangan bencana; (2) Tangggap darurat,


merupakan upaya dalam rangka percepatan penanganan korban
bencana dan mencegah terjadinya permasalahan sosial baru
akibat bencana. Upaya ini dilakukan dalam bentuk aktivasi sistem
penanggulangan bencana melalui upaya penyelamatan,
pemenuhan kebutuhan dasar dan bantuan terapi psikososial serta
pelibatan personil terlatih dalam penanggulangan bencana
(Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Taruna Siaga
Bencana / TAGANA); (3) Pasca bencana, merupakan upaya yang
dilaksanakan dalam rangka penguatan kondisi fisik dan
psikososial korban bencana. Upaya ini dilaksanakan dalam bentuk
rehabilitasi sosial secara fisik ataupun nono fisik melalui bantuan
stimulan bahan bangunan rumah, santunan sosial (bantuan
biaya bagi korban meninggal), dan bantuan sosial dalam rangka
penguatan kondisi psikososial korban bencana; (4) Penanggulangan bencana berbasis masyarakat dengan personil terlatih
yang dinamakan Taruna Siaga Bencana (TAGANA)
Kesiapsiagaan, merupakan upaya untuk meminimalisasi jumlah korban bencana dan kerusakan sarana parasarana akibat
bencana. Upaya ini dilaksanakan dalam bentuk penyediaan berupa bantuan darurat, peralatan evakuasi dan mobilitas kendaraan siaga bencana. Penyiapan masyarakat untuk memahami
resiko bencana melalui penyuluhan sosial, latihan, simulasi dan
gladi lapangan penanggulangan bencana.
Potensi kejadian bencana di Kabupaten Pandeglang hampir di
seluruh kecamatan adapun kategorinya adalah sebagai berikut :
A. GEMPA
Dapat terjadi
di 35 Kecamatan
di Kabupaten
Pandeglang
B. TSUNAMI
Dapat terjadi
di 5Kecamatan
yaitu :
1. Labuan
2. Carita
3. Panimbang
4. Sobang
5. Sumur
C. BANJIR
Dapat terjadi
Di beberapa
kecamatan
yaitu :
1. Bojong
2. Pagelaran

3. Labuan
4. Panimbang
5. Sobang
6. Angsana
7. Munjul
8. Patia
9. Cikeusik
10. Sumur
11. Sukaresmi
D. KEKERINGAN
Dapat terjadi
di Kecamatan :
1. Mandalawangi
2. Cipeucang
3. Saketi
4. Bojong
5. Picung
6. Cikedal
7. Pagelaran
8. Labuan
9. Panimbang

10. Angsan
E. ANGIN PUTTING
BELIUNG
Dapat terjadi
di 5 Kecamatan
1. Pandeglang
2. Cadasari
3. Mandalawangi
4. Labuan
5. Panimbang
f. Tanah Longsor
Dapat terjadi
di 5 Kecamatan
yaitu :
1. Pandeglang
2. Mandalawangi
3. Majasari
4. Pulosari
5. Cadasari
6. Jiput
7. Karangtanjung

F. Pengelolaan Kawasan Khusus


Kawasan khusus sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 pasal 6 ayat (1) huruf (f), bahwa
yang dimaksud Kawasan Khusus meliputi Kawasan Sumber daya
Alam, Kawasan Sumber Daya Buatan, Kawasan Industri,
Pariwisata, perdagangan dan otorita, kawasan kelautan dan
kedirgantaraan. Kawasan khusus dimaksud sampai saat ini Tidak
Ada. Adapun wilayah yang manjadi kawasan khusus namun
dikelola oleh Pusat melalui Departemen Kehutanan RI. TNUK
(Taman Nasional Ujung Kulon) merupakan potensi yang bisa
dioptimalkan untuk peningkatan kesejahteraan penduduk
sekitarnya, maupun penduduk Pandeglang lainnya. Kawasan
TNUK atau disebut kawasan penyangga, memiliki berbagai
potensi yang potensial untuk dikembangkan seperti potensi
pertanian masyarakat, keunikan budaya lokal, keberadaan hutan
rakyat yang terus berkembang dan keberadaan Kawasan
Konservasi Laut Daerah atau KKLD.
G. Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Konflik yang berbau SARA, Anarkisme dan Sparatisme di
Kabupaten Pandeglang sampai dengan Periode 31 Desember
2013 Tidak ada, Namun untuk Monitoring, dan Pengamanan
Aksi Unjuk Rasa dan Permohonan Ijin Penelitian Selama Tahun
2013 telah terjadi 24 Aksi Unjuk rasa di wilayah Kabupaten
Pandeglang dengan berbagai tuntutan dan selama Tahun 2013
yang mengajukan ijin penelitian baik dalam rangka tugas belajar
maupun penelitian secara kelembagaan adalah sebanyak 62
usulan.
Adapun beberapa kegiatan yang bekerjasama dan berkoordinasi dengan TNI / POLRI yaitu diantaranya; (1) Kegiatan
penanganan dan pengendalian unjuk rasa; (2) Kegiatan monitoring dan razia minuman keras / operasi PEKAT; (3) Kegiatan
penertiban kaki lima; (4) Penertiban Wanita Tuna Susila (WTS);
(5) Sidak usaha perkayuan dan SKSHH; (6) Pengamanan dan
pengawalan pejabat negara.
Demikian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (ILPPD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2013 kepada
Masyarakat ini kami sampaikan, sebagai bahan evaluasi dan
perbaikan untuk Penyelenggaraan Pemerintahan tahun-tahun
yang akan datang di Kabupaten Pandeglang.
Pandeglang,
Maret 2014
BUPATI PANDEGLANG
TTD
Drs. H. ERWAN KURTUBI, MM

Anda mungkin juga menyukai