Anda di halaman 1dari 7

TAIL DOCKING ATAU CAUDECTOMY

Caudectomy , atau amputasi sebagian dari ekor , yang dilakukan untuk memenuhi standar,
atau
tradisi , secara etis dan moral masih kontroversial . terapi Caudectomy diindikasikan untuk
lesi traumatik ,
infeksi , tumorb , dan fistula perianal. Ekor harus diamputasi 2 sampai 3 cm dari yang ukuran
normal
jika terdapat tumor atau lesi traumatik . Amputasi harus dilakukan dekat anus jika
ujung ekor kronis berdarah karena abrasi berulang atau adanya kerusakan . Amputasi dekat
pangkal ekor
direkomendasikan untuk ekor avulsi dan jika perlu untuk ekor yang terlipat secara pioderma
dan fistula perianal.

Bedah kosmetik caudectomy ( tail docking ) pada anakan dilakukan pada usia antara 3-5
hari .
Secara tradisional , anestesi tidak digunakan ; namun, adanya rasa sakit lebih baik jika
menggunakan anastesi lokal dengan sedasi atau tanpa sedasi. Anastesi yang menggunakan
lidokain ( kurang dari
Dosis toksik10 mg / kg ) umumnya di lakukan pada pangkal ekor. untuk memulai sedasi dan
analgesia dengan pemberian diazepam secara intanasal ( 0,1 mg / 100 g ) diikuti 3 menit
kemudian oleh ketamin
Hidroklorida secara intanasal ( 1 mg / 100 g ) dan 5 menit kemudian berikan anastesi secara
ring block proximal pada waktu hendak melakukan insisi. Jika caudctomy tidak di lakukan
pada minggu pertama kelahiran, maka harus di lakukan penundaan sampai anjing berusisa 812 minggu sehingga bisa menggunakan anastesi umum. Panjang ekor yang diinginkan harus
ditentukan dengan mengacu pada standar ukuran dan konsultasi dengan sang pemilik.
Penyembuhan setelah tail docking pada anak anjing biasanya tanpa ada komplikasi. Anak
anjing jarang mengalami iritasi pada tempat daerah yang di operasi , tetapi pada anjing betina
akan dapat menjilat sehingga melepaskan jahitan setelah beberapa hari.
Siapkan asisten untuk menangani anak anjing, sediakan klip dan cairan aseptik untuk
menandai daerah yang akan di insisi. Kemudian tariklah ujung kulit ekor untuk menutupi

pangkal ekor, tahan ekor menggunakan ibu jari dan jari telunjuk dan lakukan sedikit tekanan
untuk menahan pendarahan. Carilah daerah insisi yang di inginkan dan lakukan pemotongan
dengan menggunakan gunting mayo, pemotong kuku, scapel, cutter atau laser. Anda dapat
menggunakan gunting untuk membantu menginsisi . posisi pisau secara ventral di di daerah
insisi yang diinginkan . Posisi pisau secara dorsal dan lebih distal pada sudut miring . putar
posisi ke arah tegak lurus sambil mempertahankan kulit kranial. Kontrol perdarahan dengan
cara menekan atau menggunkan electrosugery.ukur dan Tarik kulit ke arah ekor yang telah di
potong, jika perlu kulit yang di tarik agak di lebihkan, kemudian jahit kulit dengan 2-3
jahitan.
Caudectomy pada anjing dewasa
Tail docking pada anjing dewasa lebih dari 1 minggu di butuhkan anastesi umum atau
epidural. Daerah yang akan di bwdah harus di amati dari adanya bengkak, cairan,
peradangan dan sakit. Penyembuhan setelah di lakukan tail docking tidak ada kompikasi
jika terjadi ketegangan kulit yng berlebihan dan menghindari trauma. Daerah yang harus
di potong harus di jaga dengan membalut atau jika perluh pasanglah alat untuk
merestrain. Komplikasi yang terjadi termasuk infeksi, penumpukan jaringan, jaringan
parut, kambuhnya fistula dan trauma sphincter anal dan rectal. Insisi tempat penumpkan
cairan setelah di potong sebagian dapat menyembuhkan penyakit kedua, dimana pada
bekas luka hanya sedikit tumbuh bulu. Pemotongan kembali bisa saja di lakukan untuk
mengurangi iritasi dan memperbaiki penampilan.
1. Brittany spaniel sisahkan 1inci
2. Clumber spaniel sisahkan untuk panjang ekor
3. Cocker spaniel sisakan dari panjang ekor (kira-kita inci)
4. English cocker spaniel sisahkan dari panjang ekor
5. English springer spaniel sisahkan dari panjang ekor
6. Field spaniel sisahkan dari panjang ekor
7. German shorthaired pointer dari panjang ekor
8. German wirehaired pointer sisahkan dari panjang ekor
9. Sussex spaniel sisahkan dari panjang ekor
10. Vizsla sisahkan dari panjang ekor
11. Weimaraner sisahkan dari panjang ekor (kira-kira 1 inci)
12. Welsh springer spaniel sisahkan untuk panjang ekor
13. Wirehaired pointing griffon dari panjang ekor
14. Bouvier des Flanders sisahkan untuk inci
15. Boxer sisahkan untuk inci (2 vertebrae)
16. Doberman pinscher sisahkan inci(2 vertebrae)
17. Giant schnauzer sisahkan 1 inci (3 vertebrae)

18. Old English sheepdog sisahkan 1 vertebra (untuk menutup bagagian tubuh)
19. Rottweiler sisahkan 1 vertebra (untuk menutup bagian tubuh)
20. Standard schnauzer sisahkan 1 inci (2 vertebrae)
21. Welsh corgi (Pembroke) sisahkan 1 vertebra (untuk menutup bagian tubuh)
Terrier
1. Airedale terrier sisahkan untuk dari panjang ekor
2. Australian terrier sisahkan dari panjang ekor
3. Fox terrier sisahkan untuk dari pajang ekor
4. Irish terrier sisahkan dari panjang ekor
5. Kerry blue terrier sisahkan untuk dari panjang ekor
6. Lakeland terrier sisahkan untuk daripanjang ekor
7. Miniature schnauzer sisahkan inci
8. Norwich terrier sisahkan untuk dari panjang ekor
9. Sealyham terrier sisahkan untuk dari panjang ekor
10. Soft-coated Wheaten terrier sisahkan untuk dari panjang ekor
11. Welsh terrier sisahkan untuk dari panjang ekor
Toy Breeds
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Affenpinscher sisahkan inci (untuk menutupi badan)


Brussels griffon sisahkan untuk dari panjang ekor (kira-kira inci)
English toy spaniel sisahkan dari panjang ekor(kira-kira 1 inci)
Miniature pinscher sisahkan inci (2 vertebrae)
Silky terrier sisahkan dari panjang ekor (kira-kira inci)
Toy poodle sisahkan untuk dari panjang ekor (kira-kira 1 inci)
Yorkshire terrier sisahkan dari panjang ekor (kira-kira inci)

Nonsporting Breeds
1. Miniature poodle sisahkan untuk dari panjang ekor (kira-kira 1 inci)
Miscellaneous Breeds
2. Standard poodle sisahkan untuk dari panjang ekor (kira-kira 1 inci)
3. Cavalier King Charles spaniel (optional)sisahkan dari panjang ekor
4. Spinoni Italiani sisahkan dari panjang ekor

Caudectomy di anak anjing . A, potong kulit ekor dari pangkal ekor


dan jepit ekor dengan ibu jari dan jari telunjuk
. B , Putar gunting ke arah ujung ekor untuk mendorong
kulit ke pangkal . tandai daerah insisi yang di inginkan melalui
ruang intervertebralis . C , jahit kulit tepi dengan
jahitan aproksimasi .

Membungkus bekas Caudectomy


Bungkus bagian distal ekor dengan kain kasa atau bungkus menggunakan sarung tangan
kemudian ditutup dengan plaster. Untuk persiapan operasi, olesilah daerah yang akan di
amputasi menggunakan antiseptik, kemudian lakukan pengikatan pada bagian daerah yang
akan di amputasi. Letakkan pasien dalam posisi lateral. Lakukan pembendungan
menggunakan tourniquet pada bagian yang akan di transeksi, kemudian tarik kulit ke arah
kepala ekor. buat sayatan berbentuk V ganda di bagian distal kulit intervertebralis sesuai
daerah yang diinginkan. Sayatan dibentuk V agar bagian ventral kulit berbentuk lebih
panjang dari panjang ekor yang dipotong (Gambar 15 -. 51, A). Bendung pembuluh darah
arteri dan vena medial lateral pada bagian yang akan dilakukan transeksi (Gambar 15 -. 51,
B). buat sayatan pada bagian distal jaringan lunak ke arah intervertebralis yang diinginkan
kemudian potong bagian distal ekor menggunakan pisau scalpel. Jika terjadi pendarahan,
lakukan pengikatan/pembendungan di sekitar distal ekor yang tersisa atau bendung kembali
pembuluh darah ekor (Gambar 15 -. 51, C). Jahit rapat jaringan subkutan dan otot dengan
jahitan terputus sederhana (misalnya, jahitan 3-0 polydioxanone, poliglecaprone 25, glycomer
631, atau polyglyconate). Posisikan bagian dorsal flap kulit ke atas tulang ekor (Gambar 15 -.
51, D). Potong bagian ventral kulit yang diperlukan agar jahitan lebih rapat. Jahit rapat tepi
kulit (misalnya jahitan,3-0 atau 4-0 nilon atau polypropylene dengan jarum cutting terbalik)

(Gambar 15 -. 51, D). Lindungi bekas operasi dengan perban atau pakaikan kerah Elizabethan
di bagian leher binatang itu agar dia tidak menjilat-jilat ekornya.

Panduan lengkap tentang cara Caudectomy


Cara membius pasien;
Persiapkan hewan dengan posisi berbaring ke arah ventral. Olesi seluruh bagian
perineum dan daerah kepala ekor dengan antiseptik. Setelah itu buat sayatan berbentuk
bulat panjang pada daerah sekitar kepala ekor (Gambar 15 -. 52, A). Buat insisi pada
jaringan subkutan agar otot terlihat jelas. Sisihkan otot tersebut dari levator ani,
rectococcygeus, dan otot coccygeus ke arah tulang ekor (Gambar 15 -. 52, B).
Bendung/ikat Pembuluh arteri dan vena medial lateral ekor, kemudian potong ekor
menggunakan disarticulation dan scalpel pada bagian tulang belakang ekor kedua atau
ketiga. Setelah proses hemostasis tercapai, jahit otot levator ani dan jaringan subkutan
dengan pola jahitan terputus sderhana atau menerus sederhana menggunakan benang
adsorban (misalnya,3-0 atau 4-0 jahitan menggunakan benang polydioxanone,
poliglecaprone 25, glycomer 631, atau polyglyconate). Potong atau gunting sisa kulit yang
berlebihan kemudian jahit bagian tepinya menggunakan benang jahit nonabsorbable
(misalnya, 3-0 atau 4-0 jahitan menggunakan benang nilon, polybutester, atau
polypropylene), adapun Alternative lain yaitu sisa kulit yang berlebihan tidak perlu
dipotong, namun hal ini berarti sisa lipatan kulit tetap membekas.

Gambar. 15-51 caudectomy parsial pada anjing dewasa.


A, buat sayatan berbentuk V ganda di bagian distal kulit pada daerah transeksi yang
diinginkan, kemudian potong kulit ekor tersebut. B, jepit pembuluh darah arteri dan vena
medial dan lateral ekor. C, lakukan transeksi distal pada jaringan lunak intervertebralis yang
diinginkan, bendung/ikat menggunakan tourniquet pada bagian proksimal agar proses
hemostasis terjadi. D, jahit rapat jaringan lunak dan kulit.

Gambar. 15-52 hasil caudectomy yang sudah selesai disertai dengan lipatan kulit pioderma
(A) sayatan berbentuk bulat panjang di sekitar kulit yang sakit (B) melakukan seksi yang
mendalam hingga menemukan tulang rostral ekor untuk deviasi vertebralis.

TAIL DOCKING ATAU CAUDECTOMY

TUGAS
ILMU BEDAH KHUSUS

Oleh:
NATALINDRA RANTETONDOK 12820073
ARI DARMAWAN

12820044

HARI TRIASTUTIK

12820045

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SURABAYA
2015

Anda mungkin juga menyukai