Anda di halaman 1dari 24

Pertemuan 1

MANAJEMEN PRODUKSI
DAN OPERASI
DALAM PERUSAHAAN
AGRIBISNIS
Oleh :
Ir. Agustina Shinta,MP

PENGERTIAN DAN
RUANG LINGKUP

MPO penting bagi setiap organisasi karena keberha silan


organisasi tergantung dari bagaimana mengelo la sumber
daya yang dimiliki perusahaan dengan baik.

Istilah MPO pada awalnya adalah MP, yg merujuk pada


produksi barang.

Dengan pesatnya kegiatan ekonomi, disadari akan arti


penting kegiatan non-manufakturing, sehingga memper
luas lingkup dari fungsi MP. So, diguna kan istilah MO.

MPO bisa didefinisikan sebagai pengarahan dan pe


ngendalian proses transformasi input menjadi ba rang jadi
atau jasa.
Lihat di PPT pendahuluan halaman 2

The Range from Services to Products

Chapter 1: The Nature of Operations

Classification and Evolution


of Economic Offerings

Chapter 1: The Nature of Operations

Comparison of Alternative
Economic Offerings
Economic
Offering

Commodities

Goods

Services

Experiences

Value added
by

Extracting

Producing

Delivering

Staging

Form of
output

Fungible

Tangible

Intangible

Memorable

Key
characteristic
s

Natural

Standardized

Customized Personalized

Buyer

Market

User

Client

Chapter 1: The Nature of Operations

Guest
6

Perbedaan manufakturing & jasa


Manufakturing

Physical, durable
Can be inventoried
Low customer contact
Long response time
Regional, nasional,
internasional market
Large facilities
Capital intensive
Quality easily
measured

Jasa

Intangible, perishable
Cannot be inventoried
High customer contact
Short response time
Local market
Small facilities
Labor intensive
Quality not easily
measured

Persamaan Manufakturing & Jasa

Manufakturing tak hanya menawarkan produk thok, dan


Jasa tak hanya menawarkan jasa thok. Kedua nya
biasanya menyediakan sebuah paket yang tdr dari
produk dan jasa. Pelanggan tidak hanya berha rap pada
hospitality dari staf McD tapi juga gurih dan renyahnya
ayam goreng yang dihidangkan.

Meskipun jasa tidak bisa menyimpan persediaan, tetapi


harus mempunyai persediaan input untuk jasa yang
ditawarkannya. Di sisi lain manufakturing yang
membuat produk berdasarkan pesanan pelanggan atau
produk dengan umur pendek tidak bisa menyimpan
persediaan untuk produk tersebut

Meskipun jasa mempunyai kontak langsung dengan


pelanggan, akan tetapi tidak semua orang yang ada
dalam organisasi tersebut bisa langsung berhubu
ngan dengan pelanggan. Bagaimanapun, setiap orang
baik berkarir dalam jasa maupun manufakturing
punya pelanggan sendiri-sendiri baik itu outside
maupun inside.

SISTEM PRODUKSI

Produksi sering diartikan sebagai


aktivitas yang ditujukan untuk
meningkatkan nilai masukan
(input) menjadi keluaran (output).

Secara skematis sistem produksi


dapat digambarkan sbb:

The Production System

Chapter 1: The Nature of Operations

Sistem operasi untuk pertanian


dan perternakan
Fluktuasi Acak

Masukan
Tanah
Petani
Traktor
Bangunan
Manajerial
Skill

Cuaca
Inflasi
Campur tangan Pemerintah
Kerusakan Peralatan

Keluaran
Proses
Konversi
+/Umpan Balik
Kondisi Tanah
Panenan
Harga

Padi
Daging
Susu
Jagung, dll

Proses konversi

Proses konversi berbeda-beda dari industri yang satu dengan


industri lainnya, tetapi hal ini merupakan kejadian ekonomi
yang terdapat dalam setiap industri
Transformasi sumber daya menjadi barang maupun jasa
dikenal dengan proses produksi
Tujuan umum dari semua sistem operasi adalah untuk
menciptakan added value, sehingga keluarannya lebih
berharga bagi konsumen
Proses konversi dapat menciptakan manfaat yang berbeda :
Manfaat dasar (primary utility)
Manfaat bentuk (form utility)
Manfaat waktu (time utility)
Manfaat tempat (place utility)
Manfaat milik (ownership utility)

Conversion Subsystem
Physical (Manufacturing)
Locational Services (Transportation)
Exchange Services (Retailing)
Storage Services (Warehousing)
Other Private Services (Insurance)
Government Services (Federal, State, Local)

Secara garis besar transformasi / konversi produksi dapat


diklasifikasikan
:
-Transformasi / konversi pabrikasi yaitu suatu transformasi
yang bersifat diskrit dan menghasilkan produk nyata. Suatu
transformasi dikatakan bersifat diskrit bila antara suatu
operasi dan operasi yang lain dapat dibedakandengan jelas
seperti
dijumpai
pada
pabrik
mobil
-Transformasi/ konversi proses yaitu suatu transformasi yang
bersifat continue dimana diantara operasi yang satu dengan
operasi yang lain kurang dapat dibedakan secara nyata,
seperti
dijumpai
pada
pabrik
pupuk
dan
semen
-Transformasi / konversi jasa yaitu suatu transformasi yang
tidak mengubah secara fisik masukan menjadi keluaran;
dalam hal ini secara fisik keluaran akan sama dengan
masukan, namun transformasi jenis ini akan meningkatkan
nilai masukannya, misalnya pada perusahaan angkutan.
Sistem transformasi jasa sering disebut sebagai system
operasi.

Sasaran operasi

Ditetapkan sebagai kriteria pengukuran


prestasi :

Biaya, yang meliputi biaya tenaga


kerja, biaya modal dan biaya opersi
tahunan
Kualitas, sebagai sasaran maka
kualitas produk atau jasa harus
dijaga untuk kepuasan pelanggan
Penyerahan, mengacu pada
kemampuan operasi untuk
memenuhi permintaan penyerahan
produk atau jasa kepada pelanggan
secara konsisten
Fleksibilitas, dalam operasi
produksi adalah reaksi yang cepat
terhadap perubahan volume dan
memperkenalkan produk baru

Biaya

Penyerahan

Fleksibilitas

Kualitas

Ruang Lingkup Manajemen


Produksi dan Operasi

(lihat modul
1 halaman
5)

Peranan Manajer Operasi


Beberapa tugas yang harus dilakukan oleh Manajer Operasi adalah :
Menentukan dan mengatur letak lahan pertanian dengan letak pabrik
penanganan pasca panen
Menentukan dan mengatur letak gudang persediaan dan mesin yang
efisien agar tidak menyita waktu dalam gerakan
Melakukan pemeliharaan peralatan di lahan pertanian dan pabrik agar
menjamin keandalan dan kontinuitas operasi
Mengurangi bagian produk yang rusak atau memperbaiki proses produksi
untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan biaya yang rendah
Menentukan input yang akan dibuat atau dibeli
Menentukan atau memperbaiki jadwal kegiatan usahatani atau kegiatan
proses produksi pasca panen
Mengevaluasi biaya tenaga kerja jika ada penambahan tenaga kerja baik
di lapang maupun di kantor
Mengurangi jika memungkinkan menghapuskan pemborosan
Memperpendek waktu persiapan untuk mengurangi waktu proses
Dan lain-lain

PROSES PRODUKSI

Lihat modul
1
(halaman 7)

STRATEGI OPERASI DAN PENGAMBILAN


KEPUTUSAN PRODUKSI DALAM
PERUSAHAAN AGRIBISNIS
Menurut Wichkam Skinner (1985) mendefinisikan
strategi operasi dalam hal keterkaitan antara
keputusan-keputusan
dalam
operasi
dengan
strategi perusahaan Ia menilai bahwa apabila
operasi sudah keluar dari langkah-langkah yang
ada dalam strategi perusahaan maka keputusankeputusan
operasi
seringkali
menjadi
tidak
konsisten dan bersifat jangka pendek.Akibatnya
operasi terpisahkan dari bisnis dan keterkaitannya
dengan strategi perusahaan menjadi lemah.
Empat elemen strategi operasi yaitu misi,
kemampuan khusus, tujuan dan kebijakan.

Strategy Formulation

21

Pilihan Strategi
dalam Manajemen Operasi

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
OPERASI DAN PRODUKSI

Lihat modul
halaman 14
dan 15

CU NEXT WEEK

Anda mungkin juga menyukai