ITS Undergraduate 10596 Presentation
ITS Undergraduate 10596 Presentation
Latar Belakang
` Limbah gas buang merupakan masalah klasik yang sering terjadi dalam
`
`
`
dunia industri.
U h usaha
Usaha
h yang telah
l h ddilakukan
lk k :
y Penetapan standart baku ambang batas ramah lingkungan
y Teknik - teknik dalam p
perekduksi limbah ggas buang.
g
Salah satu tekniknya dengan cara memastikan sistem pereduksi limbah
gas tetap bekerja optimal melalui penerapan metode Reliability
Centered Maintenance (RCM).
Di PT. IPMOMI belum terdapatnya analisa RCM pada sistem gas
buang boiler.
Dari ppermasalahan itulah maka dalam tugas
g akhir ini akan menerapkan
p
Reliability Centered Maintenance (RCM) pada sistem gas buang
boiler.
Permasalahan
` Permasalahan yang harus diselesaikan dalam pelaksanaan tugas
Batasan Masalah
Pada tugas akhir ini pokok bahasannya dibatasi beberapa hal
sebagai berikut:
1. Data yang digunakan yaitu waktu kegagalan komponen dan
waktu perbaikan sistem gas buang boiler PT. IPMOMI Paiton
pada tahun 2005 - 2009.
2. Diasumsikan bahwa sistem pernah mengalami kegagalan atau
kerusakan dan perbaikan terhadap sistem diasumsikan
sempurna .
3. Human error yyangg mempengaruhi
p g
kegagalan
gg
sistem diabaikan.
4. Analisis ini tidak memasukkan faktor alam atau lingkungan yang
menyebabkan kegagalan komponen dalam sistem
Tujuan
j
Tujuan dari akhir ini adalah :
1 Mengetahui
1.
M
t h i komponen
k
yang kritis
k iti pada
d komponen
k
sistem
it
gas buang boiler.
2. Meganalisa
g
kehandalan ppada komponen
p
sistem ggas buangg
di PT IPMOMI - Paiton berdasarkan nilai kegagalan
komponen.
3 Menentukan perawatan yang tepat dipandang dari aspek
3.
konsekuensi kegagalan yang ditimbulkan, dan usaha-usaha
pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya kegagalan.
4. Mengatur penjadwalan perawatan terhadap peralatan atau
komponen yang kritis pada komponen sistem gas buang.
2.
3.
4.
5.
6.
K
Komponen
d
darii RCM
` Reactive Maintenance
Operasikan sampai rusak, atau perbaiki ketika rusak.
` Preventive Maintenance
y Tanpa mempertimbangkan kondisi komponen.
komponen
y Kegiatannya berupa pemeriksaan, penggantian komponen, kalibrasi, pelumasan, dan
pembersihan.
` Predictive Testing dan Inspection (PTI)
Banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan jadwal Preventive Maintenance
(PM), namun tidak ada yang valid sebelum didapatkan age-reliability characteristic dari
sebuah komponen,
komponen biasanya informasi ini tidak ada,
ada namun harus segera didapatkan
untuk komponen baru. Pengalaman menunjukkan bahwa PTI sangat berguna untuk
menentukan kondisi suatu komponen terhadap umurnya.
` Proactive Maintenance
Tipe maintenance ini akan menuntun pada desain, workmanship, instalasi, prosedur dan
scheduling maintenance yang lebih baik.
7 Pertanyaan
y mengenai
g
reliabiityy :
1.
2
2.
3.
4.
5
5.
6.
7.
FlyAshdanFlue
Gas
Ai Heater
Air
H t
Elektrostatik
Precipitator
(ESP)
Flue Gas
Desulfurization
(FDG)
Stack
Metodologi Penelitian :
Identifikasi Permasalahan
Studi Literatur dan Lapangan
RCM
Analisa kualitatif:
-functional
f
block diagram
g
-system & functional failure
-failure mode & effect analysis
-failure consequences
-Proactive Task & Default Action
-proposed
proposed task
Analisa kuantitatif:
-penentuan distribusi
-nilai f(t)
-nilai R(t)
-nilai (t)
-Preventive maintenance
-Availability
-Maintainability
M i t i bilit
K i
Kesimpulan
l dan
d Saran
S
Metodologi Penelitian :
START
STOP
Evaluasi Kualitatif
1. System Function dan Function Failure
` Fungsi sistem gas buang boiler yaitu untuk mengatasi permasalahan residu padat
(abu) dan juga gas gas kimia berbahaya berupa sulfur (SOx) hasil dari
pembakaran. Sistem pereduksi residu padat ada pada komponen elektrosatik
precipitator, sedangkan pereduksi sulfur (SOx) ada pada flue gas desulfuration
(
(FGD)
)
ddarii hi
history
t ddata
t kkegagalan
l ddengan minimal
i i l ti
tiga kkegagalan
l ddan ddengan priority
i it
1 - 5 yang artinya harus segera diperbaiki. System function, function failure dan
failure mode and effect analysis ditulis dalam information worksheet
Information worksheet
FUNCTIONAL
FAILURE
A Tidak mampu
Untuk
mengumpulkan
lk fl
fly
menangkap
k fly
fl
ash (debu terbang)
ash dan reduksi
dan mereduksi
SOx sangat jauh
dari standart
Sulfur dari gas
b
buang
hasil
h il
ambeng
b
bbatas
pembakaran.
ramah
lingkungan
FUNCTION
FAILURE MODE
FAILURE
EFFECT
1 Kegagalan power ESP dan atau FDG
supply
l dalam
d l
stop,
t control
t l room
kaitannya dengan mengindikasikan
kegagalan
ESP dan atau FDG
Synchron relay.
offline, operator
ESP dan
d atau FGD mengecek
k
trip, kaitannya
kegagalan 15
dengan kegagalan menit. Transfer
serial komunikasi power di handle
k
karena
alasan
l
oleh
l h operator, ESP
apapun
dan atau FDG
Restart, perbaikan
Auto synchron
3. Failure Consequence
` Kegagalan pada sistem gas buang boiler temasuk
Decision worksheet
Information
Reference
F
FF
FM
Consequence
evaluation
H
H1
S1
O1
N1
H2
S2
O2
N2
H3
S3
O3
N3
Default
Action
Proposed
Task
H4
H5
S4
Schedul-ed
on condi
on-condition task
Pada tabel information worksheet dan decision worksheet terdapat kolom- kolom
sebagai berikut :
Kolom F (function), FF (functional failure), dan FM (failure mode) seperti yang
terdapat dalam failure mode & effect analysis (FMEA)
Kolom H (hidden failure), S (safety consequence), E (environment
consequence), dan O (operational consequence), menunjukkan konsekuensi
yang timbul karena adanya kegagalan.
Kolom H1/S1/O1/N1 dipakai untuk mencatat scheduled on-condition task sesuai
untuk mengantisipasi terjadinya failure mode , sehingga dapat mencegah
mencegah,
menghilangkan atau meminimalkan konsekuensi yang timbul.
Kolom H2/S2/O2/N2 dipakai untuk mencatat apakah scheduled restoration task
sesuai untuk mengantisipasi terjadinya failure mode, sehingga dapat mencegah,
menghilangkan atau meminimalkan konsekuensi yang timbul.
Kolom H3/S3/O3/N3 dipakai untuk mencatat apakah scheduled dischard task
sesuai untuk mengantisipasi terjadinya failure mode, sehingga dapat mencegah,
menghilangkan atau meminimalkan konsekuensi yang timbul
timbul.
Kolom H4/H5/S4 dipakai untuk mencatat jawaban yang diperlukan pada default
question.
Kolom proposed task dipakai untuk mencatat jenis kegiatan perawatan yang
di ilih d
dipilih
darii alternatif
lt
tif alternatif
lt
tif kegiatan
k i t perawatan
t yang diadakan.
di d k
Evaluasi Kuantitatif
y Analisa kuantitatif sistem gas buang boiler dilakukan dengan
Completion
p
21-Mei-05
24-Feb-06
12-Sep-07
11 A t 09
11-Agust-09
13-Agust-09
TTF ((hari))
0
271
525
688
1
TTR ((hari))
120
2
33
1
1
(hari)
R ( t ) = exp( 0 , 0024 t )
(hari)
0 . 0024
0 . 0024
A (t ) = 1
0 . 0024 + 0 . 00772 0 .0024 + 0 , 00772
(
(hari)
)
M (t ) = 1 exp( 0.00772.t )
(hari)
f (t) =
1,0269
t
259,0069 259,0069
exp
259
,
0069
1,0269
(hari)
T/R Unit
1, 0269
t
(t ) =
1 , 0269 1
(hari)
Unit
1, 0269
R (t ) = exp
259
,
0069
(hari)
A (t ) = 1
exp ( ( + 0 . 1778 )t )
+ 0 . 1778 + 0 ,1778
M (t ) = 1 exp( 0.1778t )
(hari)
(hari)
PDF :
Reliability :
(hari)
(hari)
Aviability :
Laju Kegagalan :
(hari)
Maintainability:
(hari)
(hari)
(hari)
(hari)
(hari)
(hari)
(hari)
(hari)
x R7(t)
` Dimana:
R1 =kehandalan
kehandalan ID fan
fan.
R2 =kehandalan T/R Unit
pp g motor
R3 =kehandalan CE rapping
R4 =kehandalan DE rapping motor
R5 =kehandalan hopper vibromotor
R6 =kehandalan scrubber water pump motor
R7 =kehandalan aeration fan
Time (hari)
Evaluasi Biaya
y Pada evaluasi biaya ini diasumsi 1US$=Rp.10.000
y Komponen
(CF)
Motor ID Fan
= US$ 2.990
T/R Unit
= US$ 4.860
CE rapping motor
= US$ 650
DE rapping motor
= US$ 620
Hopper
H
vibromotor
ib
= US$ 630
= US$ 738
Aeration fan
= US$ 520
= US$ 11008
TOTAL
Labor
Labor cost (CW)
Engineer
g
1 jjam x
Rp.92000x
p
1 orangg =
Rp.
p 92000
Teknisi
4 jam x
Rp.46000x
2 orang =
Rp.368000
Labor
4 jam x
Rp.17000x
1 orang =
Rp. 68000
Planer
0.5 jam x
Rp.41000x
1 orang =
Rp. 20500
=
=
Rp.548500
US$ 54.8
TOTAL
KESIMPULAN
Dari tabel yang diatas dapat diketahui bahwa komponen yang kritis dalam
sistem gas buang boiler adalah komponen CE rappping Motor karena
komponen ini memiliki jangka waktu perawatan yang pendek yaitu sekitar 40
hari.
DAFTAR PUSTAKA :
Andrews J.D. dan TR Moss. 2002. Reliability and Risk Assassment Second
Edition. New York.
Dwi Priyanta
Priyanta. 2000
2000. Kehandalan Dan Perawatan.
Perawatan (URL: www.Relibility.com)
www Relibility com)
Ebeling, Charles E. 1997. An Introduction To Reliability And Maintainability
Engineering. Singapore: The Mc Graw-Hill Companies.
Edward Kadek Widayana. 2004. Peningkatan Keandalan Pada Sistem Pompa
Produce Water Disposal Dangan Menggunakan Pendekatan Reliability
Centered Maintenance II Study Kasus di VICO Indonesia. Surabaya : Teknik
Industri ITS.
Irfan Sutyodi. 2006. Implementasi Reliability Centered Maintenance(RCM)
Pada Stone Crusher Di PT
PT. Trijaya Adymix Mojokerto
Mojokerto. Surabaya : Teknik
Fisika ITS.
Moubray, John. 1997. Reliability Centered Maintenance (RCM II) : Industrial
Press Ing.
Nouwen Ing A
Nouwen,
A. 1981
1981. Pompa I. Jakarta : Bhratara Karya Aksara.
Aksara
PT IPMOMI Paiton. 1997. Diktat Kursus di PLTU Paiton unit 7 dan 8.
Ramakumar R. 1993. Engineering Reliability Fundamental and Aplications.
New Jersey: Prentice Hall International Inc.
TERIMA
KASIH