Anda di halaman 1dari 11

Instruksi Manual

POLA REMUNERASI RSUD TEMANGGUNG/PENGHITUNGAN NILAI POIN KARYAWAN 1

PENGHITUNGAN POIN Karyawan


RSUD Temanggung, Jawa Tengah
A. FILOSOFI:

I Pay For People I Pay For Position I Pay For Performance I


B. PROGRAM SOSIALISASI
a. SOSIALISASI PENGHITUNGAN POIN KARYAWAN untuk REMUNERASI
i. Pihak manajemen mensosialisasikan besaran remunerasi untuk karyawan
dan manajemen (di luar Dokter Fungsional dan Direktur) yang berasal dari
Jasa Tidak Langsung akan ditentukan berdasarkan Nilai Poin Karyawan yang
diperoleh dari Sistem Penghitungan Poin Karyawan Berdasarkan 6 Indeks
ii. Pihak manajemen menginformasikan 6 indeks beserta Indikator dari masingmasing Indeks tersebut.
b. Pihak manajemen menginformasikan Proses Sistem Penghitungan Poin Karyawan
Berdasarkan 6 Indeks yang akan dilakukan di RSUD Temanggung.

C. CARA PENGISIAN FORM 01: FORMULIR PENILAIAN POIN KARYAWAN RSUD


TEMANGGUNG
a. Atasan Langsung dari Karyawan yang dinilai melakukan

pengisian data karyawan dan pengidentifikasian karyawan


sesuai dengan indikator yang tertera dalam Indeks A s/d E.
i. Indeks Dasar atau Basic Index. Indeks Dasar ini untuk memberikan
penghargaan bagi seluruh karyawan berdasarkan:
1. Masa Kerja
2. Status Kepegawaian

Tabel 1. Basic Index


dalam Pola Remunerasi RSUD Temanggung

Masa Kerja. Masa Kerja dinilai berdasarkan lama kerja karyawan di RSUD,
dan bukannya lama kerja di Jabatan/ Posisi pekerjaan saat ini. Lama kerja
yang telah dijalani di RSUD akan terkonversi menjadi Poin dengan panduan
seperti Tabel Basic Index.
Status Kepegawaian. Komponen kedua yang digunakan untuk menentukan
Poin dalam Basic Index adalah Status Kepegawaian. Berdasarkan Status
Kepegawaian ini, karyawan RSUD akan dikelompokkan ke dalam lima (5)
POLA REMUNERASI RSUD TEMANGGUNG/PENGHITUNGAN NILAI POIN KARYAWAN 2

kelompok dan masing-masing kelompok akan dikonversi menjadi nilai Poin


seperti dalam Tabel Basic Index.
Besaran Poin yang diperoleh karyawan merupakan penjumlahan Poin dari
Masa Kerja dan Status Kepegawaian.

POIN Basic Index = Poin Masa Kerja + Poin


Status Kepegawaian
ii. Indeks Kapasitas atau Capacity Index. Capacity Index adalah untuk
memberikan penghargaan nilai kualifikasi/ capacity berdasarkan dua
kategori, yaitu:
a. Pendidikan
b. Kepemilikan Sertifikat
Pendidikan. Jenjang Pendidikan terakhir yang telah dicapai oleh
karyawan dari lembaga pendidikan yang diakui oleh Pemerintah
Daerah akan diperhitungkan dalam penilaian berdasarkan Capacity
Index ini. Hal ini dimaksudkan agar karyawan memiliki kepedulian
kepada pendidikan dan mendukung RSUD menjadi organisasi
pembelajar atau Learning Organization. Tatacara pengkonversian
capaian jenjang pendidikan ke dalam nilai Poin dengan
menggunakan aturan seperti dalam Tabel Capacity Index.
Kepemilikan Sertifikat. Kepemilikan Sertifikat yang dimaksudkan
adalah sertifikat yang mendukung pekerjaannya dan syah menurut
ketentuan peraturan Pemerintah Daerah maupun RSUD. Sertifikat
yang diperhitungkan dalam konteks ini adalah satu sertifikat yang
paling terkait dengan pekerjaan/ posisi jabatan dan menunjukkan
bahwa karyawan memiliki kompetensi di bidangnya. Tatacara
pengkonversian Sertifikat yang dimiliki oleh karyawan ke dalam nilai
Poin dengan menggunakan aturan seperti dalam Tabel Capacity
Index.

Tabel 2. Capacity Index


dalam Pola Remunerasi RSUD Temanggung

Ketentuan umum yang diberlakukan terkait dengan penerapan


Indeks Kapasitas ini adalah:
POLA REMUNERASI RSUD TEMANGGUNG/PENGHITUNGAN NILAI POIN KARYAWAN 3

Tingkat pendidikan atau ketrampilan yang tidak sesuai dengan posisi


kerja karyawan untuk pekerjaan yang sifatnya teknis tidak akan
diakui dalam Pola Remunerasi ini, kecuali yang bersangkutan pernah
mengikuti pelatihan di bidang kerja tersebut dan mampu
menunjukkan kompetensi kerja dan tidak melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Misal: Seorang Sarjana
Keperawatan bekerja sebagai Kepala Tata Usaha, maka
kesarjanaanya tidak akan berlaku jika karyawan tersebut belum
pernah mengikuti pelatihan ketata-usahaan dan tidak kompeten
melaksanakan pekerjaan tersebut. Hanya Pelatihan bersertifikat
(minimal 24 jam) sesuai dengan posisi kerja karyawan yang akan
diberi penghargaan Poin dan hanya berlaku 1 (satu) tahun atau
sesuai dengan masa berlakunya sertifikat.
a. GRADE I merupakan pelatihan umum yang dapat
membantu pekerjaan dalam posisi pekerjaan saat ini
b. GRADE II merupakan pelatihan Dasar untuk
menjalankan pekerjaan saat ini
c. GRADE III merupakan pelatihan Intensif untuk
mengungkit
kompetensi
dalam
pelaksanaan
pekerjaan
d. GRADE IV merupakan pelatihan khusus terkait
dengan kompetensi spesifik dalam pekerjaan saat
ini.
Besaran Poin yang diperoleh karyawan merupakan penjumlahan Poin dari
Jenjang Pendidikan dan Kepemilikan Sertifikat.

POIN Capacity Index = Poin Jenjang


Pendidikan + Poin Kepemilikan Sertifikat
iii.

Indeks Resiko atau Risk Index. Risk Index adalah nilai untuk resiko yang
diterima karyawan akibat pekerjaannya. Nilai resiko dibagi menjadi 5
(Lima) level, yaitu:
a. Resiko Level I dengan nilai Poin 2 adalah kemungkinan terjadi resiko
kerja yang bersifat fisik apabila karyawan yang bersangkutan bekerja
sesuai protap dan proker (SOP). Yang tergolong Resiko Level I ini
adalah pegawai yang bekerja di kantor (manajemen).
b. Resiko Level II dengan nilai Poin 5 adalah kemungkinan terjadi
resiko kerja yang bersifat kimiawi apabila karyawan yang
bersangkutan bekerja sesuai protap dan proker (SOP). Yang
tergolong Resiko Level II ini adalah pegawai yang bekerja di
Instalasi Pemeliharaan sarana, Instalasi Penyehatan lingkungan,
Instalasi Gizi, Instalasi Jenazah dan Instalasi Farmasi.
c. Resiko Level III dengan nilai Poin 7 adalah kemungkinan terjadi
resiko kerja yang bersifat radiasi walaupun karyawan yang
bersangkutan bekerja sesuai protap dan proker (SOP). Yang
tergolong Resiko Level III ini adalah pegawai yang bekerja di
seluruh Instalasi Pelayanan Medik dan Instalasi Penunjang Medik
lainnya yang kemungkinan terkena bahaya radiasi relatif besar.
d. Resiko Level IV dengan Nilai Poin 10 adalah kemungkinan terjadi
resiko kerja yang bersifat infeksius walaupun karyawan yang
bersangkutan bekerja sesuai Prosedur Tetap (Protap) dan Prosedur
Kerja (Proker - SOP). Yang tergolong Resiko Level IV ini adalah
pegawai yang bekerja di ruang perawatan pasien rawat inap dan
rawat jalan
e. Resiko Level V dengan Nilai Poin 10 adalah kemungkinan terjadi
resiko kerja yang bersifat infeksius dan menanggung resiko
POLA REMUNERASI RSUD TEMANGGUNG/PENGHITUNGAN NILAI POIN KARYAWAN 4

f.

keselamatan pasien walaupun karyawan yang bersangkutan bekerja


sesuai Prosedur Tetap (Protap) dan Prosedur Kerja (Proker - SOP).
Yang tergolong Resiko Level V ini adalah pegawai yang bekerja di
kamar operasi, ICU/PICU/NICU, IGD dan VK
Masing-masing bagian mempunyai pengelompokkan/ daftar dari
jenis pekerjaan sesuai dengan Levelnya.

Tabel 3. Risk Index


dalam Pola Remunerasi RSUD Temanggung

iv. Indeks Emergensi atau Emergency Index. Emergency Index adalah


penilaian terhadap beban emergensi yang harus disegerakan. Dalam Pola
Remunerasi di RSUD, beban emergensi terbagi ke dalam empat (4) Grade,
yaitu Grade I dengan Nilai Poin 2, Grade II dengan Nilai Poin 5, Grade III
dengan Nilai Poin 7 dan Grade IV dengan Nilai Poin 10. Berikut ini adalah
contoh penerapannya.

Tabel 4. Emergency Index


dalam Pola Remunerasi RSUD Temanggung

Grade I menunjukkan Tingkat Kegawatan rendah. Kelompok pekerjaan yang


dapat dimasukkan ke dalam kelompok ini antara lain kegiatan-kegiatan di
Sekretariat, Personalia, Keuangan, Kamtib, Kendaraan, Binroh, Laundry,
Instalasi Gizi, dan Instalasi Penyehatan lingkungan, dan lainnya yang sejenis.
Grade II menunjukkan Tingkat Kegawatan sedang. Kelompok pekerjaan yang
dapat dimasukkan ke dalam Grade II ini, antara lain Kegiatan di
Kerumahtanggaan, Logistik, MR, Farmasi, Rawat Jalan, Fisioterapi, Gizi,
Pemeliharaan Sarana, dan lainnya yang sejenis.
Grade III menunjukkan Tingkat Kegawatan sedang. Kelompok pekerjaan
yang dapat dimasukkan ke dalam Grade II ini, antara lain Kegiatan di Rawat
Inap, Laboratorium, Radiologi, dan lainnya yang sejenis.
Grade IV menunjukkan Tingkat Kegawatan tinggi. Kelompok pekerjaan yang
dapat dimasukkan ke dalam Grade IV ini, antara lain kegiatan di ICU atau
RRI, OK, IGD, dan Kamar Bersalin, dan lainnya yang sejenis.
v.
Indeks Posisi atau Position Index. Position Index adalah untuk menilai
beban jabatan yang disandang oleh karyawan yang bersangkutan.
Seorang karyawan di RSUD dapat mengemban lebih dari satu pekerjaan.
Misal. Seorang karyawan yang mengemban jabatan struktural dapat pula
POLA REMUNERASI RSUD TEMANGGUNG/PENGHITUNGAN NILAI POIN KARYAWAN 5

diberi tugas dalam kepanitiaan tertentu. Oleh karena itu, Position Index
dibangun berdasarkan dua (2) komponen yaitu:
1. Posisi dalam Stuktural
2. Posisi dalam Kepanitiaan
3. Level Koordinasi
Posisi dalam Struktural adalah jabatan struktural yang diemban oleh
karyawan rumah sakit. Jabatan Struktural ini dapat berupa Wakil Kepala
Ruang (Wakaru), Kepala Ruang, Kepala Sub-Bidang atau Kepala SubBagian, Kepala Bidang atau Kepala Bagian, Wakil Direktur, dan Direktur.
Di samping Posisi dalam Struktural, seorang karyawan dapat pula diserahi
tanggung jawab dalam sebuah kepanitiaan Tim Adhoc atau Tim Lainnya.
Oleh karena itu, keterlibatan dalam suatu Tim Kepanitiaan perlu
diperhitungkan dalam penghitungan Nilai Poin Individu.
Level Koordinasi adalah seberapa banyak pengampu jabatan memiliki
bawahan langsung. Dalam hal ini berlaku prinsip Graicunas yang
menyatakan bahwa semakin banyak bawahan langsung yang harus
dikoordinasi, maka akan semakin besar beban koordinasi dari pengampu
jabatan tersebut. Oleh sebab itu, jumlah bawahan langsung yang harus
dikoordinasi perlu diperhitungkan dalam penghitungan Nilai Poin Individual.

Tabel 5. Position Index


dalam Pola Remunerasi RSUD Temanggung

Besaran Poin yang diperoleh karyawan merupakan penjumlahan Poin dari Posisi
Struktural, Posisi dalam Kepanitiaan, dan Level Koordinasi.

POIN Position Index = Poin Posisi Struktural + Poin Posisi


dalam Kepanitiaan + Poin Level Koordinasi
POLA REMUNERASI RSUD TEMANGGUNG/PENGHITUNGAN NILAI POIN KARYAWAN 6

b. Atasan Langsung dari Karyawan melakukan penilaian kinerja


karyawan terkait dengan Indeks F dengan menggunakan Sistem
Penilaian Kinerja Karyawan RSUD Temanggung.
Indeks Kinerja atau Performance Index. Performance Index digunakan untuk
mengukur hasil/ pencapaian kerja dari karyawan. Kinerja dikaitkan dengan Pola
akuntabilitas kinerja (sistem manajemen kinerja). Nilai Indeks kinerja disesuaikan
dengan hasil penilaian kinerja. Penilaian indeks kinerja berdasarkan penilaian
atasan langsung atas capaian kinerja karyawan atau capaian target/ standar
yang telah ditentukan dalam rencana kerja individu. Performance Index ini
dibangun berdasarkan dua (2) indikator kinerja, yaitu:
1. Indikator Kinerja Individu (IKI)
2. Indikator Kinerja Unit (Satuan Kerja) (IKU)
Penentuan besaran nilai Poin untuk Performance Index ini dilakukan dengan
menggunakan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan RSUD Temanggung yang
ada di Lampiran 2 (selanjutnya, ikuti Instruksi Manualnya).
Ke depannya, penilaian kinerja individu didasarkan pada sistem penilaian kinerja
yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestasi Kerja PNS. Kriteria Penilaian Kinerja di RSUD Temanggung didasarkan
pada ketentuan berikut ini:
1. Karyawan yang memegang jabatan atau memangku jabatan
pada pusat pendapatan atau Revenue Center diwajibkan
menyusun rencana bisnis atau Business Plan Unit, yang
dilengkapi sistem akuntabilitas.
2. Penilaian kinerja pejabat Revenue Center sebagaimana yang
tercantum dalam Nomer a di atas berdasarkan indikator kinerja,
target, dan atau standar yang telah tercantum dalam rencana
bisnis.

D. PENGISIAN FORM 02: FORMULIR REKAPITULASI PENGHITUNGAN POIN


KARYAWAN RSUD TEMANGGUNG
a. Setelah Form 01 selesai diisi oleh Atasan Langsung Karyawan, Data yang ada di
Form 01 digunakan untuk menghitung Nilai Poin Karyawan dengan menggunakan
Form 02. Contoh Hasil lengkap setelah Form 02 diisi dapat dilihat pada Form 03.
b. Selanjutnya, Form 03 diserahkan ke Bagian SDM dengan sebelumnya
ditandatangani terlebih dahulu oleh Atasan Langsung sebagai Penilai, dan Karyawan
yang dinilai.

E. PENGISIAN FORM 04: FORMULIR REKAPITULASI PENGHITUNGAN POIN


TOTAL KARYAWAN RSUD TEMANGGUNG
Setelah Form 03 diterima oleh Bagian SDM, selanjutnya akan diproses
untuk memperoleh Nilai Poin Total Karyawan RSUD Temanggung dengan
menggunakan FORM 04. Nilai Poin Total Karyawan RSUD ini diperlukan
untuk menghitung Nilai Rupiah dari 1 Poin, yaitu dengan membagi Dana
Pos Remunerasi yang dialokasikan dibagi dengan Nilai Poin Total Karyawan
RSUD.
FORM 01: Formulir Penilaian Poin Karyawan
Berdasarkan 6 Indeks
Rsud Temanggung

POLA REMUNERASI RSUD TEMANGGUNG/PENGHITUNGAN NILAI POIN KARYAWAN 7

FORM 02. Formulir Rekapitulasi


Penghitungan Poin Karyawan Berdasarkan Enam Indeks
Dalam Pola Remunerasi RSUD Temanggung
POLA REMUNERASI RSUD TEMANGGUNG/PENGHITUNGAN NILAI POIN KARYAWAN 8

Nb: Indeks Dasar sebagai dasar insentif tenaga baru dihitung minimal setelah 3 (tiga)
bulan aktif bekerja

Form 03. Formulir Rekapitulasi


POLA REMUNERASI RSUD TEMANGGUNG/PENGHITUNGAN NILAI POIN KARYAWAN 9

Penghitungan Poin Karyawan Berdasarkan Enam Indeks


dalam Pola Remunerasi RSUD Temanggung

Nb: Indeks Dasar sebagai dasar insentif tenaga baru dihitung minimal setelah 3 (tiga)
bulan aktif bekerja

POLA REMUNERASI RSUD TEMANGGUNG/PENGHITUNGAN NILAI POIN KARYAWAN 10

FORM 04. FORMULIR Rekapitulasi Nilai Poin


Seluruh Karyawan RSUD Temanggung

POLA REMUNERASI RSUD TEMANGGUNG/PENGHITUNGAN NILAI POIN KARYAWAN 11

Anda mungkin juga menyukai