Disusun Oleh :
Fenny Liliani
(130801315)
Agustinus Candra
(130801316)
(130801319)
apa yang
dalam paham
neoliberalisme ini semua orang tidak bisa mendapatkan hak dan kewajiban
yang sama lagi. Neoliberalisme yang telah memasuki Indonesia ini
semakin menghilangkan arti kemerdekaan yang sebenarnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin melihat apakah
arti kemerdekaan Indonesia sesungguhnya yang telah diperjuangkan dan
diperebutkan masyarakat Indonesia dari penjajah apakah telah hilang dan
tergantikan dengan paham neoliberalisme yang juga menekankan
kebebasan namun menganut paham yang kuat akan berkuasa dan yang
lemah akan kalah.
neoliberalisme
terhadap
kemerdekaan
Indonesia?
1.3. Tujuan Penulisan
1.3.1. Bagi Penulis
1.3.1.1.
Menambah wawasan tentang pengaruh neoliberalisme
terhadap kemerdekaan Indonesia.
1.3.1.2.
Menuangkan pendapat penulis
terhadap
pengaruh
pengaruh
2. PEMBAHASAN
2.1. Neoliberalisme
Neoliberalisme adalah paham yang menekankan jaminan terhadap
kemerdekaan dan kebebasan individu melalui pasar bebas, perdagangan
bebas, dan penghormatan terhadap sistem kepemilikan pribadi (Harvey,
2005). Neoliberalisme adalah suatu paham yang menggabungkan paham
liberalisme dan paham doktrin pasar bebas yang lebih menunjuk pada
tradisi ekonomi neo-klasik. Paham liberalisme lebih menekankan
kemerdekaan suatu masyarakat dan kebebasan masyarakat untuk dapat
melakukan apa yang menjadi tujuannya, sedangkan tradisi ekonomi neoklasik menekankan adanya pasar bebas yang dapat dilakukan oleh
masyarakat. Neoliberalisme lebih menekankan kebebasan suatu individu
untuk melakukan apapun, sehingga nilai neoliberalisme ini dapat
digunakan untuk menekan nilai-nilai yang dianggap membatasi suatu
kebebasan individu seperti nilai komunisme dan kediktatoran.
Rumusan dasar ini terlihat dalam tulisan-tulisan F. A. Hayek,
intelektual terdepan yang membela paham ini. Hayek menolak segala
bentuk intervensi negara karena dianggap membahayakan pasar dan
kebebasan politik. Baginya, kebebasan adalah tidak adanya coercion, dan
kebebasan yang paling utama adalah kebebasan ekonomi, yang berarti
kebebasan berusaha tanpa kontrol negara. Gray (1998) menyatakan,
karya-karya Hayek bertumpu pada liberalisme klasik, yang menjunjung
hak-hak individu dan keutamaan moral dari kebebasan individu,
keunggulan pasar bebas dan keharusan pemerintah yang terbatas di bawah
supremasi hukum.
Friedman (1962) memiliki pandangan sama. Dia menghormati
liberalisme abad 19, yang menekankan kebebasan individu dan
mendukung laissez faire sebagai cara untuk mengurangi peran negara.
Sebaliknya, dia menganggap liberalisme abad 20 seperti yang
berkembang di USA, terutama setelah 1930, adalah liberalisme yang
terdistorsi oleh intervensi negara. Menurut Friedman (1962), ancaman
utama kebebasan adalah pemusatan kekuasaan. Oleh karena itu, ruang
lingkup kekuasaan pemerintah harus dibatasi. Tugas pokok pemerintah
adalah melindungi kebebasan melalui penegakan hukum dan ketertiban,
memperkuat kontrak-kontrak swasta, dan melindungi pasar yang
kompetitif. Di sini perlu digaris bawahi, perhatian utama Friedman adalah
kebebasan
dalam
konteks
competitive
capitalism (berfungsinya
pelarian modal.
Prioritas-prioritas belanja pemerintah
Reformasi perpajakan.
Liberalisasi keuangan.
Nilai tukar mata uang negara-negara sedang berkembang harus
tepat
mengenai
tanggung
jawab
perusahaan
dan
politik
sistem
sosialisme
mulai
gagasan
tentang
keadilan
dan
pemerataan
menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Cina
dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi
militer
terhadap
negara
tetangga,
Malaysia
("Konfrontasi"),
dan
menerapkan
ekonomi
neoliberal
dan
berhasil
negara
Indonesia
sudah
merdeka,
dalam
masyarakat.
Dapat
disimpulkan
bahwa,
3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang sudah disampaikan, maka ada beberapa
kesimpulan mengenai neoliberalisme dan kemerdekaan Indonesia, yaitu :
dan
kebebasan
individu
melalui
pasar
bebas,
segelintir
masyarakat
yang
dapat merasakan
neoliberalisme
DAFTAR PUSTAKA
Hayek, F.A. 1994. The Road to Serfdom. University of Chicago Press, Chicago.
Gray, J. 1998. Hayek on Liberty. Routledge, London.
Friedman, M. 1962. Capitalism and Freedom. The University of Chicago Press,
Chicago.
M. Beeson & I. Islam. 2006. Neo-liberalism and East Asia: Resisting the
Washington Consensus, dalam K. Hewison & R. Robison (eds.) East Asia
and the Trials of Neo-Liberalism. Routledge, London.