Fisiologi Neonatus1
Fisiologi Neonatus1
NEONATUS
FISIOLOGI NEONATUS
Ilmu yang mempelajari fungsi dan
proses vital neonatus :
Suatu organisme yang sedang tumbuh,
baru mengalami proses kelahiran,
harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intra uteri ekstra uterin
lungkungan
Toleransi: keadaan patologis (hipoksia,
hipoglikemia, perubahan perilaku
RESPIRASI
Vena
umbilikali
s
Paru
Hati
Atrium
kiri
Ventrikel
kiri
Aorta
Ventrikel
kanan
Vena
cava
Superior
Seluru
h
tubuh
Ductus
Artiriosus
Aorta
Setelah lahir
Paru
Berkembang
SALURAN CERNA
Relatif > berat dan panjang dibanding dewasa
Berisi : mekoneum zat hitam kehijauan
t.a. mukopolisakarida
(keluar dalam 10 jam I,
umur 4 hr : tinja berbentuk dan warna hitam)
Enzim : sudah ada kecuali amilase pankreas
(aktifitas enzim proteolitik, lipase (+)
HATI
Segera setelah lahir
perubahan biokimia & morfologis :
- Kadar protein
- Kadar lemak glikogen
- Sel hemopoetik mulai berkurang
- Enzim hati (dehidrogenase UDPG &
transerase glukoronik << ikterus)
- Daya detoksifikasi belum sempurna
METABOLISME
Metabolisme basal/kg BB > dewasa (luas
permukaan neonatus > dewasa)
Energi :
60 % dr lemak
Setelah minum
( hari ke 6)
40 % dr KH
PRODUKSI PANAS
3 cara meninggikan suhu tubuh :
Aktivitas otot
Shivering
Non shivering thermogenesis :
metabolisme
pembakaran Brown fat (energi),
pembakaran lemak biasa.
Terkompensasi
24 jam
KELAINAN ENDOKRIN
Janin : mendapat hormon dari ibu
Lahir : kadang-kadang masih berfungsi
antara lain :
- Kelenjar susu membesar
- Gejala with drawal : pengeluaran darah
dari vagina
- Kelainan adrenal relatif > dewasa
- Kelenjar tiroid sudah sempurna,
berfungsi sejak beberapa bl sebelum lahir
SSP
Lahir : fungsi motorik t.u. sub kortikal
Cairan otak berkurang
Setelah lahir
Lemak, protein bertambah
IMMUNOGLOBULIN
- Plasenta merupakan sawat thd antigen
- Neonatus :