Anda di halaman 1dari 47

Pengobatan tradisional

Awalnya pengobatan ini berdasarkan


kepercayaan yg bersif.mistik, tenaga gaib yg
berakar pd animisme, Di Eropah/ Asia
dukunnya dsbt: Syamanisme.
Upaya penyembuhan dipengaruhi kebiasaan
dan pandangan dr luar a.l Cina, India dll, juga
agama dan pd abad 19 juga di pengaruh oleh
penyembuhan modern.
Upaya yg dilakukan:

a. ramuan tumbuhan obat


b. cara fisik(sunat, patah tulang dsb).
c. meditasi, pernafasan & tenaga dlm
d. spirituil( doa, mantera psikoterapi dsb)

Seorang tabib / dukun dpt lakukan salah


satu/ cara tsb diatas.
Cara pelayanan; akrab, ramah, penuh
perh.sabar serta pasrah pd Tuhan yg Maha
Esa / kekuatan gaib. Biayanya terjangkau.
Ilmu diwariskan secara informal dlm
ikatan keluarga, kerabat/ sahabat dekat.
Dukun bukan saja mengobati, tapi ada
juga dukun merangkap jadi cari jodoh/
asmara, meramalkan masa depan ttg
harta atau pangkat. Bahkan ada dukun
dapat mencelakan orang (santet).

Istilah cara pengobatan:


a. Tradisional (CAM= complementary and
alternative medicine).
b. pengob.alternatif
c. pengob. Konvensional, alopatik &
modern.
Allophatic medicine (pengo.alopatik), dsbt
western medicine; Biomedicine;
conventional medicine (ilmu
kedok.modern)
Complementary/ Alternative medicine. Ada
negara menggunakan complementary &
alternative medicine diartikan sama dgn
tradisionil medicine

Terminologi

Allopathic Medicine: (western medicine),


biomedicine, scientific medicine, conventional
medicine, ilmu kedokteran mdicine.
Complementary/ alternative medicine:
pengobatan pelengkap (supplementary
Traditional medicine; cakupan prakteknya
sangat luas. Diturunkan generasi ke generasi
berikutnya.
Herbal preparations and products:
melakukan ekstraksi, purifikasi, konsentrasi
proses fisik atau biologis lain pd bahan2
herbal (jamu gendong)

Macam Pengobatan tradisional


Ayurveda; dikenal 10 abad SM. Berkembang abad
5 SM sampai abad 5 M
Ayurveda = ilmu ttg hidup (sanskerta). Banyak
dijumpai di Asia Selatan. Di India ada sistem
Siddha. 2000 th SM.
2. Pengobatan tradisional China: catatan sdh ada
abad 8 SM. Pengobatan didasarkan pd pandangan
holistik; gejala dideritanya dinyatakan dlm
keseimbangan Yin dan Yang. Disini termasuk
akupunktur.
3. Chiropractic; Didasarkan pada asosiasi antara tlg
punggung dan susunan syaraf pd kemampuan
tubuh manusia utk menyembuhkan diri sendiri.
1.

Chiropractic dipraktekan di seluruh dunia &


diakui World Federation of Chiropractic.
4. Homeophaty; mula2 oleh Hippocrates (460377 SM), letakan dasar2 oleh dokter Jerman
Hhnemann (1755- 1843). Praktik homeopati,
penyakit dgn obat2 pd orang sehat akan
menimbulkan gejala gejala yg sama pd
penderita penyakit tsb.
5. Unani; didasarkan pd teori Hippocrates ttg 4
jenis cairan tubuh; darah, lendir, empedu
kuning dan empedu hitam. Unani mengambil
pengalaman dr sistem pengobatan Cina, Mesir
India, Irak dan syria (pengob.tradisionil Arab).
Pelopornya: Galen (131-210 M), Rhazes (850925 M) dan Ibnu Sina (980- 1037).

Menyikapi penyembuhan traditional

Ada pasien berobat ke dokter jadi sembuh


atau tetap sakit. Yg tetap sakit berobat ke
dukun/ tabib ia jadi sembuh dan sebaliknya.
Namun ada pasien berobat kedua2nya tapi
tetap ia sakit
Menanggapi pasien berobat pd dukun, para
dokter hendaknya terbuka dan objektif,
namun tdk begitu saja menerima hasil
penyembuhan tradisional. Secara ilmiah sukar
dibuktikan krn belum ada tolak ukur yang
baku.

Cara lain spt meditasi atau latihan


pernafasan/ tenaga dlm dpt mengubah
metabolisme dan konsumsi oksigen
timbulkan perobahan pd gelombang listrik
otak.
Akupunktur dpt menghilangkan rasa nyeri.
Cara spiritual dapat menyembuhkan peny.
Psikosomatik atau kasus2 jiwa.
Riset praktek tradisional harus dilakukan
agar manfaat dan keamanannya
bermanfaat bagi orang sakit. Hal ini
semata mata untuk menopang
pengembangan dan pembinaan pelayanan
kedokteran modern.

Kedokteran modern

Lahir waktu Robert Koch (thn 1850),


menemukan kuman pd Tbc sbg penyebab.
Setelah ini, selain pemeriksaan fisik, para
dokter memberikan pengobatan rasional,
berdasarkan Iptek kedokteran.
Di Indonesia, kedokteran modern terjadi
wkt Belanda menanggulangi wabah cacar
pada abad 19. Sejak itu pendidikan dokter
di Indonesia tumbuh berkembang, spt
dokter Jawa, disusul sekolah tinggi ilmu
kedokteran di Jakarta dan Surabaya
Sekarang ada 67 program studi
kedokteran di Indonesia

Penyembuhan tradisional dan modern,


keduanya mempunyai tempat di Indonesia
Perkembangan Iptek kedokteran, begitu
pesat sdh ada spesialis dan subspesialis.
Alat2 mutakhir utk diagnostik dan terapi
telah masuk ke Indonesia, a.l; alat2 labor
otomatik, CT-Scan,MRI, USG, Endoscopi,
Elektro enselografi, color Doppler dll telah
digunakan di Indonesia.
Demikian juga obat baru dan alat2 bedah,
teknik pembedahan memberi dampak yg
besar pada pelayanan kedokteran. Namun
demikian pendekatan holistik, aspek2
nonmedis hrs diperhatikan, krn yg diobati
adalah org sakit.

Penanganan penderita gawat darurat


(Keadaan non maleficience)

Men. The American Hospital


Association Yi: kondisi klinik yg
memerlukan pelayanan medik. Kondisi
tsb berkisar antara yg memerlukan
pelayanan ekstensif segera dg rawat
inap di RS dan yg memerlukan
pemerik.diagnostik atau pengamatan,
yg setelahnya mungkin memerlukan
atau mungkin tdk memerlukan rawat
inap.

Gawat darurat medik dapat terjadi pd siapa


saja, kapan saja dan dimana saja
Gawat darurat dpt menimpa seseorang krn
penyakit mendadak(akut) atau kecelakaan
dan menimpa sekelompok org spt
kecelakaan, peperangan bencana alam.
Penderita ini perlu pelayanan medik yg
cepat, tepat, bermutu dan terjangkau.
Dlm pelayan ini petugas kesehatan dituntut
utk benar2 menghayati dan mengamalkan
etik profesinya, krn kondisi gawat darurat
aspek psiko-emosional memegang peranan
penting, baik bagi penerima maupun petugas
kesehatan.

Landasan etik medik


1.

2.
3.

Pancasila: perikemanusian yg adil dan


beradab
Semua pasal lafal sumpah dokter
Kode etik kedokteran sbg berikut :
a. Setiap dokter wajib melakukan
pertolongan darurat sbg suatu tugas
perikemanusian, kecuali bila yakin ada
orang lain bersedia dan mampu
memberikannya (pasal 13)

b. Seorg dokter hrs senantiasa ber upaya


melaksanakan profesinya sesuai dgn
standar profesi yg
tinggi (pasal 2)
c. Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas
dan mempergunakan segala ilmu dan
ketrampilannya utk
kepentingan pasien.
Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan
suatu pemeriksaan atau pengobatan
maka atas persetujuan pasien, ia
wajib
merujuk pasien pd dokter yg mempunyai
keahlian dlm penyakit tersebut (pasal 10)

d. Dalam melakukan pekerjaan


kedokterannya, seorg dokter tidak
boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang
mengakibatkan hilangnya kebebasan dan
kemandirian profesi (pasal 3).
e. Setiap dokter dlm bekerja sama dgn
para pejabat dibidang kesehatan dan
bidang lainnya serta masyarakat harus
saling menghormati (pasal 9)
f. Setiap dokter hrs memberikan
kesempatan pd pasien agar senantiasa
dpt berhubungan dgn keluarga dan
penasehatnya dlm beribadat dan atau
dlm masalah lainnya (pasal 11).

g. Setiap dokter wajib merahasiakan


segala sesuatu yg diketahuinya ttg
seorang pasien, bahkan juga setelah
pasien itu meninggal dunia (pasal 12
h. Seorg dokter hrs dlm setiap praktek
medisnya, memberikan pelayanan
medis yg kompeten dgn kebebasan
teknis dan moral sepenuh nya, disertai
rasa kasih sayang (com passion) dan
penghormatan atas martabat manusia
(pasal 7a).

i. Seorg dokter hrs besikap jujur dlm


berhub.an dg pasien dan sejawatnya dan
berupaya utk mengingatkan se jawatnya yg
dia ketahui memiliki ke(-)an
dlm
karakter atau kompetensi, atau yg
melakukan penipuan atau penggelapan
dlm menangani pasien (pasal 7b).
j. Seorg dokter hrs menghormati hak hak
pasien, hak2 sejawatnya dan hak tenaga
keseh.lainnya dan hrs menjaga
kepercayaan pasien (psl 7c)
k. Setiap dokter hrs memelihara kes.nya
supaya dpt bekerja dg baik (pasal 16)

Sikap dokter thd korban banyak,


korban dibagi 3 kelompok
1.

2.

3.

Korban dgn cedera ringan, tanpa


pelayanan kedokteran tdk mengancam
jiwanya.
Korban dgn cedera sedang/ berat, jika
diberi pertolongan dpt selamatkan
jiwanya
Korban dgn cedera sangat berat/ payah,
walau diberi pertolongan tdk akan dapat
menyelamatkan jiwanya.
Dalam hal ini, selayaknya tim kesehatan
mengutamakan pertolongan utk
kelompok 2.

Perkembangan hak asasi manusia


Secara umum di dunia internasional
pembidangan Hak Asasi Manusia
mencakup:
1.
Hak-hak sipil dan politik (generasi I)
2.
Hak-hak ekonomi,sosial dan budaya
(generasi II)
3.
Hak-hak pembangunan (generasi III)

Hak-hak sipil dan politik (gen I)

Hak-hak bidang sipil mencakup,


a. Hak utk menentukan nasib sendiri
b. Hak untuk hidup
c. Hak utk tdk dihukum mati
d. Hak utk tdk disiksa
e. Hak utk tdk ditahan se-wenang2
f. Hak atas peradilan yang adil.
Hak hak bidang politik, a.l;
a. Hak utk menyampaikan pendapat
b. Hak utk berkumpul & berserikat
c. Hak utk mendpt persamaan perlakuaan
didepan umum
d. Hak utk memilih dan dipilih

Hak-hak sosial,ekonomi dan budaya (gen.II)

Hak-hak bid.sosial dan ekonomi a.l :


a. Hak utk bekerja
b. Hak utk mendpt upah yang sama
c. Hak utk tdk dipaksa bekerja
d. Hak untuk cuti
e. Hak atas makananayaan
f. Hak atas perumahan
g. Hak atas kesehatan & Pendidikan
Hak-hak bid.budaya, a.l:
a. Hak utk berpartisipasi dlm kegiatan
kebudayaan
b. Hak utk menikmati kemajuan ilmu
pengetahuan
c. Hak utk memperoleh perlindungan atas hasil
karya cipta

Hak pembangunan (generasi III)

Hak hak bidang pembangunan, a.l:


a. Hak untuk memperoleh
lingkungan hidup yang sehat
b. Hak utk memperoleh perumahan
yang layak
c. Hak utk memperoleh pelayanan
kesehatan yang memadai.

Pengertian2 Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia adalah: seperangkat


hak yg melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sbg makhluk Tuhan
yg Maha Kuasa dan merupakan anugerahNya yg wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh Negara, Hukum,
Pemerintah dan setiap orang, demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia (pasal 1 ayat 1 UU. No
39 thn 1999 ttg HAM dan UU. No 26
thn2000 ttg pengadilan HAM.

Pelanggaran Hak Asasi manusia:


adalah setiap perbuatan seseorg /
kelompok orang termsk aparat negara
baik disengaja maupun tdk di sengaja
atau kelalaian yg secara melawan hukum
mengurangi, menghalangi, membatasi dan
atau mencabut HAM seseorg atau
kelompok org yg dijamin oleh UU dan tdk
mendptkan atau dikhawatirkan tdk akan
memperoleh penyelesaian hukum yg adil
dan benar berdasarkan mekanisme hkm
yg berlaku (psl1, ayat 6 UU No.39 th 1999
tentang HAM).

Pengadilan Hak Asasi Manusia: adalah


pengadilan khusus thd pelanggaran HAM
yg berat. Pelanggaran HAM yg berat
diperiksa dan diputus oleh Pengadilan HAM
meliputi:
1. Kejahatan genosida
2. kejahatan thd kemanusian
Ad.1; Kejahatan genosida adalah setiap
perbuatan yg dilakukan dgn maksud utk
menghancurkan,atau memusnahkan
seluruh atau sebgn kelompok bangsa, ras,
kelompok etis, kelomp.agama dgn cara:

a.
b.

c.

d.

e.

Membunuh anggota kelompok;


Mengakibatkan penderitaan fisik atau
mental yg berat thd anggota2 kelompok.
Menciptakan kondisi kehidupan kelompok
yg akan mengakibatkan kemusnahan
secara fisik baik seluruh atau sebgnnya.
Memaksakan tindakan2 yg bertujuan
mencegah kelahiran didlm kelompok;
atau
Memindahkan secara paksa anak2 dari
kelompok tertentu ke kelompok lain.

Ad.2.Kejahatan terhadap kemanusian


adalah adalah salah satu perbuatan yg
dilakukan sebgn dr serangan yg meluas atau
sistematik yg diketahuinya bahwa serangan
tsb ditujukan secara lsg thd penduduk sipil,
berupa :
1. pembunuhan;
2. pemusnahan;
3. perbudakan;
4. pengusiran/ pemindahan penduduk secara
paksa;
5. perampasan kemerdekaan/ perampasan ke
bebasan fisik lain secara se-wenang2 yg
melanggar(asas-asas) ketentuan pokok
hkm internasional

6. penyiksaan;
7. perkosaan, perbudakan seksual,
pelacuran secara paksa,
pemaksaan
kehamilan, pemandulan /sterilisasi
secara
paksa/ bentuk2 kekerasan seksual
lain
yang setara
8. penganiayaan terhdp suatu
kelomp.tertentu/ perkumpulan yg
didasari persamaan paham politik, ras
kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis
kelamin/ alasan lain yg telah diakui
secara
universal sbg hak yg dilarang
men. Hkn
internasional
9. penghilangan orang secara paksa; atau
10.kejahatan apartheid.
(penjelasan psl 7,8,9 UU No.26 th 2000 ttg pengadilan HAM

Penyiksaan adalah setiap perbuatan yg


dilakukan dg sengaja, shg menimbulkan rasa
sakit/ penderitaan yg hebat, baik jasmani
maupun rohani, pd seseorg utk memperoleh
pengakuan/ keterangan dr seseorg dr org
ketiga, dgn menghukumnya atau suatu
perbuatan yg telah dilakukan /diduga telah
dilakukan oleh seseorg/ org ke tiga, atau
mengancam atau memaksa seseorg, org
ketiga, atau utk suatu alasan yg didasar kan
pd setiap bentuk diskriminasi, apabila rasa
sakit atau penderitaan tsb ditimbulkan oleh,
atas hasutan dari, dgn persetujuan, atau
sepengatahuan siapapun dan atau pejabat
publik (penjel. Psl 1 ayat 4 UU No.39 th 1999 ttg HAM).

Penghilangan orang secara paksa


adalah tindakan yang dilakukan oleh
siapapun yang menyebabkan seseorg
tidak diketahui keberadaan dan
keadaannya
(penjel.psl 33 ayat 2 UU No 39 thn 1999 ttg HAM)

Hak-hak Asasi Manusia


Men.UU.No.39 thn 1999 ttg HAM
Undang2 ini berpedoman pd Deklerasi HAM
PBB, konvensi PBB ttg penghapusan
segala bentuk diskriminasi thd wanita,
konvensi PBB ttg hak2 anak dan berbagai
instrumen internasional lain yg mengatur
ttg HAM. Materi UU ini disesuaikan juga
dgn kebutuhan masyarakat dan
pembangunan hkm nasional yg
berdasarkan Pancasila, UUD 45 dan TAP
MPR RI No.XVII/MPR/1998.

Hak2 dlm UU.No.39 thn 1999 ttg HAM.


1.

2.

Hak utk hidup. Setiap org berhak utk


hidup, mempertahankan hidup,
meningkatkan taraf kehidupannya, hidup
tenteram, aman, damai, baha gia,
sejahtera lahir dan batin serta
memperoleh lingkungan hidup yang baik
dan sehat.
Hak berkeluarga dan melanjutkan
keturunan. Setiap org berhak utk
membentuk keluarga dan melanjutkan
keturunan mell.perkawinan yg syah atas
kehendak yang bebas.

3.

Hak mengembangkan diri; Setiap org


berhak utk memperjuangkan hak
pengembangan dirinya, baik secara pribadi
maupun kolektif, utk membangun
masyarakat, bangsa dan negaranya.
4. Hak memperoleh keadilan; Setiap org,
tanpa diskriminasi, berhak utk memperoleh
keadilan dgn mengaju kan permohonan,
pengaduan dan gugatan, baik dlm perkara
pidana, perdata, maupun administrasi serta
diadili mell. Proses peradilan yg bebas dan
tdk memihak, sesuai dgn hkm acara yg men
jamin pemeriksaan secara obyektif oleh
hakim yg jujur dan adil utk memperoleh
putusan adil dan benar.

Hak atas kesehatan dlm Perspektif HAM


Pendahuluan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi (psl 1
poin 1 UU No.23/1992 ttg kes) karena itu
kesehatan merupakan dasar dari diakuinya
derajat kesehatan. Tanpa keseh.
seseorang menjadi tdk sederajat secara
kondisional. Tanpa keseh, seseorg tdk
akan mampu memperoleh hak2 lainnya.
Shg keseh.menjadi salah satu ukuran
selain tingkat pendidikan dan ekonomi, yg
menetukan mutu dari sumber daya
manusia (Human Development index)

a.

Hak atas kesehatan sbg hak asasi


manusia telah diakui dan diatur dlm
berbagai instrumen internasional maupu
nasional.
Jaminan pengakuan hak atas keseh. Tsb
secara eksplisit dpt dilihat dari bbrp
instrumen sbg berikut:
Instrumen internasional:
1. pasal 25 Universal Declaration of
Human Rights (UDHR).
2. pasal 6 dan 7 International Covenant
on civil and political Rights (ICCPR)

3. pasal 12 International Convenant on


economic, social and cultural
Rights(ICESCR).
4. pasal 5 International convention on the
Elimination of all Forms of Racial
Discrimination (ICERD)
5. pasal 11, 12 dan 14 Convention on the
Elimination of All Forms of Discrimination
against women
6. pasal 1 Convention against Torture and
other Cruel, Inhuman or Degrading
Treatment or Punishment (CAT)
7. Pasal 24 Convention on the Rights of
the Child (Childrens Convention)

b. Instrumen Nasional
1. Amandemen II Pasal 28 H ayat 1 UUD
1945
2. Pasal 9 UU No.39 th 1999 ttg HAM
3. pasal 4 UU No.23 th 1992 ttg Kes.
Melihat ketentuan2 diatas, sesungguh tiap
gangguan, intervensi atau ketidak adilan,
ketidak acuhan, apapun bentuknya yg
akibatkan ke- tidak sehatan tubuh
manusia, kejiwaannya, lingkungan alam
dan lingkungan sosialnya, pengaturan dan
hukumnya serta ketidak adilan dlm
manajemen sosial yg mereka terima,
adalah merupakan pelanggaran Hak
mereka, hak-hak manusia.

Hak Atas Kesehatan


Hak atas kesehatan bukan berarti hak setiap
org utk menjadi sehat. Atau pemerintah
hrs menyediakan sarana pelayanan
keseh.yang mahal diluar kesanggupan
pemerintah. Tetapi menuntut pemerintah
dan pejabat publik membuat berbagai
kebijakan dan rencana kerja, mengarah
pada tersedia dan terjangkaunya sarana
pelayanan keseh.dlm waktu secepatnya.
Dlm pasal 12 ayat 1 ICESCR: Hak atas
keseh.merupakan: Hak setiap org untuk
menikmati standar tertinggi yg dapat
dicapai atas keseh.fisik dan mental, tidak
mencakup area pelayanan keseh.

Implementasi Hak Atas Kesehatan dlm


konteks HAM
Dlm upaya utk menghormati (to
respect), melindungi (to protect)
dan memenuhi (to fullfil) sbg
kewajiban negara
mengimplementasikan norma
norma HAM pd Hak Atas Keseh hrs
memenuhi prinsip2:
1. Ketersediaan pelayanan keseh. Di
mana negara diharuskan memiliki
se jumlah pelayanan keseh.bagi
seluruh penduduk.

2. Aksesibilitas(keterjangkauan).
Fasilitas keseh, barang dan jasa,
hrs`dpt diakses
oleh tiap org tanpa
diskriminasi dlm jurisdiksi negara.
Aksesibilitas
memiliki 4 dimensi yg
saling
terkait Yi; tdk diskriminatif,
terjangkau secara fisik, terjangkau
secara ekonomi dan akses
informasi utk mencari menerima dan
atau menyebarkan informasi dan ide
mengenai masalah2 kesehatan.

3. Penerimaan. Semua fasilitas keseh


barang dan pelayanan hrs diterima oleh etika
medis dan sesuai secara budaya, mis;
hormati kebudayaan individu2, kearifan
lokal, kaum minoritas, kelompok dan
masyarakat, sensitif thd jender dan
persyaratan siklus hidup. Juga menghormati
ke rahasian status keseh.bagi mereka yang
memerlukan.
4. Kualitas. Selain secara budaya diterima,
fasilitas keseh.barang dan jasa hrs secara
ilmu dan secara medis sesuai dlm kualitas
yang baik. Hal ini meng- isyaratkan ; SDM
secara medis ber kemampuan, obat2an dan
perlengkapan RS yg secara ilmu diakui dan
tdk kadaluarsa, air minum aman dan dpt
diminum serta sanitasi memadai.

3 bentuk kewajiban negara:


1.

Menghormati hak atas kesehatan. Ini


menjadi perhatian utama bagi negara yaitu
tindakan atau kebijakan apa yang tidak
dilakukan atau apa yg akan dihindari.
Negara wajib menahan diri serta tdk
melakukan tindakan2 berdampak negatif pd
keseh.a.l; hindari kebijakan limitasi akses
pelayanan keseh., hindari diskriminasi, tdk
menyembunyikan atau misrepresentasi
informasi keseh.yg penting, tdk menerima
komitmen internasional tanpa
mempertimbangkan dampaknya thd hak
atas keseh., tdk menghalangi praktek
pengobatan tradisional yg aman, tdk
mendistribusikan obat yg tdk aman.

2. Melindungi Hak atas Kesehatan. Kewjiban


utama negara adalah melakukan langkah2
dibidang legislasi/ tindakan lainnya yg
menjamin persamaan akses thd jasa
keseh.yg disediakan pihak ketiga. Membuat
legislasi, standar, peraturan serta panduan
utk melindungi: tenaga kerja, masyarakat
serta lingkungan. Mengontrol dan mengatur
pemasaran, pendistribusian substansi yg
berbahaya bagi keseh., spt tembakau,
alkohol dll, mengontrol praktek pengobatan
tradisional yg diketahui berbahaya bagi
kesehatan.

3. Memenuhi Hak atas Kesehatan. Yang

hrs dilakukan (should do) pemerintah


spt nmenyediakan fasilitas dan
pelayanan keseh., makanan yang
cukup, informasi dan pendidikan yg
berhubungan dgn keseh., pelayanan
pra kondisi keseh. Serta faktor sosial yg
berpengaruh pd keseh., spt: kesetaraan
gender, kesetaraan akses utk bekerja,
hak anak utk mendptkan identitas,
pendidikan, bebas dari kekerasan,
eksploitasi, kejahatan seksual yang
berdampak pada kesehatan

Anda mungkin juga menyukai