Anda di halaman 1dari 4

PEDOMAN DIAGNOSIS & TERAPI

Abortus
Revisi : 0
Disusun

Diperiksa

Hal : 2/4
Disetujui

31 Januari 2008
RSUD
KAB. GRESIK

Ka.

MR

Direktur

Abortus
Ancaman kehamilan atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan, dan usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak < 500 gram.
Abortus komplit
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu
Abortus inkomplet
Biasanya ada pembukan serviks, sebagian hasil konsepsi sudah keluar (plasenta) sebagian
masih tertahan didalam rahim.Biasanya diikuti perdarahan hebat.
Abortus insipiens
Pembukaan serviks yang kemudian diikuti oleh kontraksi uterus namun namun buah kehamilan
belum ada yang keluar.
Abortus imminens
Abortus yang membakat ditandai dengan perdarahan pervaginam yang minimal,tetapi portio
uteri (kanalis servikalis) masih tertutup
Missed abortion
Tertahannya hasil konsepsi yang telah mati di dalam rahim selama > 8 minggu. Ditandai
dengan tinggi fundus uteri yang menetap bahkan mengecil. Biasanya tidak diikuti tanda-tanda
abortus seperti perdarahan,pembukaan serviks
Abortus habitualis
Abortus spontan 3 kali atau lebih secara berturut-turut
Kriteria diagnosis
1. Riwayat terlambat haid atau amenore < dari 20 minggu
2. Perdarahan pervaginam, mungkin disertai jaringan hasil konsepsi
3. Rasa sakit aau kram perut didaerah atas simpisis
4. Febris, menunjukkan adanya infeksi intragenital biasanya disertai lokea berbau dan nyeri
pada waktu dilakukan pemeriksaan dalam
Diagnosa Diferensial
o Abortus komplit
o Abortus inkomplit
o Abortus imminens
o Abortus insipiens
o Missed abortion
o Kehamilan ektopik terganggu
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative atau Direktur RSUD Gresik

PEDOMAN DIAGNOSIS & TERAPI


Abortus
Revisi : 0
Disusun

Diperiksa

Hal : 2/4
Disetujui

31 Januari 2008
RSUD
KAB. GRESIK

Ka.

MR

Direktur

Pemeriksaan penunjang
Diperlukan pada abortus imminens,abortus habitualis, dan missed abortion
1. Pemeriksaan Doppler atau USG untuk menentukan apakah janin masih hidup,menentukan
prognosis
2. Pemeriksaan kadar fibrinogen pada missed abortion
3. Test kehamilan (PPT)
TERAPI
Diagnosis
1. Abortus imminens

Gejala klinis
- Amenore(+)
- Tanda hamil muda(+)
- Perdarahan pervaginam(+),nyeri (+)
- VT ostium uteri menutup

2. Abortus insipiens

- Perdarahan pervaginam,nyeri
- VT: ostium uteri menipis dan
terbuka ketuban menonjol
Buah kehamilan utuh

3. Abortus inkomplet

- Perdarahan pervaginam,nyeri
dan kadang disertai syok
- VT: ostium uteri terbuka didapat
sisa kehamilan/ plasenta

4. Missed abortion

- Perdarahan & keluhan kehamilan


- Pemeriksaan fisik: TFU yang
menetap & bahkan mengecil
idak sesuai dng umur kehamilan

Penatalaksanaan
- tirah baring di rumah
Diazepam 3x2mg tab.5 hari
Tokolitik:isoksuprin 3x10 tab,5 hari
- Prostaglandin:asam
mefenamat 4x250 mg cap,5 hari
- Hidrogesteron 3x5 mg/ hari selama
5 hari
- Kombinasi vitamin

- kuret,atau drip oksitosin


bila kehamilan lebih dari
12 minggu dilanjutkan
- Metilergometrin Maleat
3x5 tab,selama 5 hari
- Amoksisilin 4x500 mg/hari
per os selama 5 hari
- memperbaiki keadaan umum
- kosongkan isi uterus
- ganti darah yang hilang
- cegah infeksi: Amoksisilin
3x500mg selama 5 hari
MRS:
Mengeluarkan jaringan nekrotis
- pemerikaan faal hemostasis
- kehamilan dibawah 12 minggu
langsung kuretase

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative atau Direktur RSUD Gresik

PEDOMAN DIAGNOSIS & TERAPI


Abortus
Revisi : 0
Disusun

Diperiksa

Hal : 2/4
Disetujui

31 Januari 2008
RSUD
KAB. GRESIK

Ka.

MR

5. Abortus infeksious
- Perdarahan pervaginam,nyeri dan
a. Abortus inkomplet -+Sering disertai dengan syok
panas
- VT:ostium uteri terbuka,
nyeri adneksa dan fluor yang berbau
b. Abortus Septikus

- Tanda tanda sepsis pada umumnya

b.
c.
d.

Direktur

- kehamilan > 12 minggu


diberikan estradiol benzoate 2x20 mg
IM selama 2 hari.
Dipasang laminaria 24 jam,
dilanjutkan drip oksitosin .Bila gagal
dapat
dipertimbangkan pemakaian
preparat prostaglandin E2
- perbaikan:keadaan umum :
infus,tranfusi
- antipiretik xylomidon 2 cc IM
- ampisilin 3x1 gram IV/hari selama
3-5 hari
- kuret setelah 3-6 jam
MRS
a.First line:
- ampisilin 4x1 gram IV
- gentamisin 2x80 mg IM
- metronidasol 2x1 gram rek.sup
b. Ditambah
- hidrokortison 16 mg IV
- diperlukan juga pengobatan
suportif oksigen, pemasangan CVP dll
12-24 jam kemudian
dilakukan kuret,observasi selama
12 jam lagi
Bila keadaan tidak membaik
beri sefalosporin generasi III.
Bila 12 jam berikutnya keadaan
membaik dilakukan TAH+BSO

Perawatan RS
Umumnya setelah tindakan kuretase pasien abortus dapat segera pulang ke rumah. Kecuali bila
ada komplikasi seperti perdarahan banyak yang menyebabkan anemia berat atau infeksi.
Tujuan perawatan untuk mengatasi anemia dan mengobati infeksi.
Penyulit
1. Anemia
Biasanya anemia post-hemorragis.Pengobatannya
komponen darah

adalah pemberian darah atau

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative atau Direktur RSUD Gresik

PEDOMAN DIAGNOSIS & TERAPI


Abortus
Revisi : 0
Disusun

Diperiksa

Hal : 2/4
Disetujui

31 Januari 2008
RSUD
KAB. GRESIK

Ka.

MR

Direktur

2. Infeksi
Kasus abortus yang datang dalam keadaan infeksi harus mendapat antibiotic
dulu,sebelumnya dilakukan evakuasi
Sedangkan tindakan evakuasi sendiri dapat menimbulkan infeksi
3. Perforasi
Merupakan komplikasi tindakan kuretase
Untuk mencegah perforasi :
o Pemberian uterotonika
o Sonde lebih dulu untuk menentukan besar dan arah letak uterus
o Kuretase secara sistematis dan lege artis
Informed Consent
Seperti halnya tindakan bedah lainnya,pasien-pasien abortus harus menanda tangani
informed consent sebelum dilakukan kuretase
Lama Perawatan
Pasca kurtasae pasien tidak perlu MRS,kecuali bila ada komplikasi
Masa Pemulihan
Pasien abortus dapat pulih sempurna dalam waktu 2 mingguan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Management Representative atau Direktur RSUD Gresik

Anda mungkin juga menyukai