PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perkembangan usaha bisnis properti dirasa sangatlah berpotensi
dewasa ini. Properti merupakan sesuatu yang memiliki nilai tertentu, yang
dapat digunakan sebagai investasi dimasa yang akan datang. Umumnya
obyek properti yang dinilai adalah tanah dan atau bangunan. Bagi
beberapa orang, tanah dan bangunan tidak dinilai sebagai suatu investasi
tetapi
merupakan
investasi
menghasilkan
keuntungan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Konstruksi),
Konstruksi.
Menurut
termasuk
Pasal
dalam
UU Jasa
lingkup
pengertian
Konstruksi,
Jasa
perusahaan
hanya
konstruksi
yang
dapat
berisiko
melaksanakan
kecil,
yang
pekerjaan
berteknologi
atau
pengawas
konstruksi
hanya
dapat
Perusahaan
Perseorangan :
Semua laba hanya
pengusaha
Pengendalian seutuhnya
Organisasi sederhana
Pajak rendah
Kerugian
Perusahaan
Perseorangan :
untuk
Bertanggung
jawab
atas
semua kerugian
Dana terbatas
Ketrampilan terbatas
Tanggung jawab tidak terbatas
2. Perusahaan Kemitraan/Partnership
3. Keuntungan :
4. Kerugian :
Dana tambahan
Kerugian
bersama
Lebih ada spesialisasi
ditanggung
Berbagi pengendalian
Tanggung
jawab
terbatas
Berbagi laba
5. Korporasi
6. Keuntungan :
Tanggung jawab terbatas
tidak
7.
8.
9. Kerugian :
Biaya keorganisasian tinggi
Transparansi public
Masalah keagenan
Pajak tinggi
Perbandingan Bentuk Bisnis
Suatu CV dapat didirikan dengan syarat dan prosedur yang lebih mudah
melakukan Pembuatan nama CV, (singkat, mudah diingat dan dapat mewakili bidang usaha);
Penentuan jumlah modal usaha CV; Pembuatan susunan Direksi dan Komisaris CV;
Penentuan kedudukan/domisili, lingkup lokasi usaha dan bidang usaha CV.
13.
Pada saat para pihak sudah sepakat untuk mendirikan CV, maka dapat
mendatangi kantor Notaris dengan membawa identitas diri (KTP). Sebagai pendirian CV,
tidak diperukan adanya pengecekan nama CV terlebih dahulu. Sehingga
proses akan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan pendirian PT.
Namun demikian, dengan tidak didahuluinya dengan pengecekan nama
CV, menyebabkan nama CV sering sama antara satu dengan yang
lainnya.
Pada
waktu
pendirian
CV,
sebelum
datang
ke
Notaris
haruslah
mempersiapkan adanya :
1. Calon nama yang akan digunakan oleh CV tersebut
2. Tempat kedudukan dari CV
3. Pihak yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan pihak yang
akan bertindak selaku persero diam.
Akta notaries
Surat Keterangan Domisili
Perusahaan
NPWP ( Nomor Pokok Wajib
Pajak)
Pengesahan Pengadilan
SIUP ( Surat Izin Usaha
Perdagangan)
15. Kecukupan SKDP, NPWP dan pendaftaran pengadilan tergantung pada kebutuhannya.
Dalam menjalankan suatu usaha yang tidak memerlukan tender pada instansi
pemerintahan, dan hanya digunakan sebagai wadah berusaha, maka dengan suratsurat tersebut saja sudah cukup untuk pendirian suatu CV.
16. Pengurusan izin-izin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu rangkaian
dengan pendirian CV dimaksud, dengan melampirkan berkas tambahan berupa:
1. Copy kartu keluarga Persero Pengurus (Direktur) CV
2. Copy NPWP Persero Pengurus (Direktur) CV
3. Copy bukti pemilikan atau penggunaan tempat usaha, dimana:
a. apabila milik sendiri, harus dibuktikan dengan copy sertifikat dan copy bukti
pelunasan PBB tahun terakhir
b. apabila sewa kepada orang lain, maka harus dibuktikan dengan adanya
perjanjian sewa menyewa, yang dilengkapi dengan pembayaran pajak sewa
(Pph) oleh pemilik tempat.
17.
18.
dikali indeks lokasi dikali indeks gangguan dikali retribusi per meter.
Indeks lokasi masih dibagi lagi. Jalan negara- indeks lokasinya 5; jalan
provinsi, 4; jalan kabupaten, 3, jalan desa, 2. Untuk intensitas gangguan
yang tinggi dikenakan indeks gangguan 5; sedang, 4; kecil, 2.
Hasil
perkalian antara luas tempat usaha, indeks lokasi dan indeks gangguan
dan tarif per meter- itulah total retribusi yang harus dibayarkan kepada
pemerintah daerah.
20.
Tujuan
dari
retribusi
HO
merupakan
pembayaran
atas
pemberian izin tempat usaha sebagai pribadi atau badan dilokasi tertentu
yang menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan.
dimaksudkan
untuk
pembinaan,
pengaturan,
Hal tersebut
pengendalian
dan
syarat-syarat yang terdapat dalam HO seperti: keamanan, kesehatan, ketertiban dan syaratsyarat lain.
22.
23.
arah
kepada
seluruh
aktivitas
bisnis/niaga
yang
meliputi
bauran
marketing
segmentation,
yaitu
targeting,
brand,
marketing,
differentiation,
mix
selling,
positioning,
service
dan
process.
25.
26.
2.3.1 Branding
27.
sebuah
pilihan
diferensiasi yang
strategi
positioning
yang
tepat;
pengembangan
Brand tidak sekedar sebuah nama dan bukan pula sekedar sebuah
logo atau simbol. Brand adalah payung yang merepresentasikan
produk atau layanan, dan merupakan cerminan value yang
diberikan kepada pelanggan.
Expenses.
Other
Expenses
adalah
cost
bagi
pelanggan
pada
saat
28.
29.
2.3.2 Positioning
30.
sebuah
merek,
produk
dan
perusahaan
di
benak
pelanggan.
Positioning
menjadi
acuan
bagi
penyusunan
diferensiasi
dan
Positioning
adalah
salah
satu
elemen
inti
dari
pemasaran.
2.3.3 Diferensiasi
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
3.1 Kesimpulan
BAB III
PENUTUP
57.
DAFTAR PUSTAKA
75.
Kartajaya,Hermawan. 2004. Positioning, Diferensiasi, dan Brand.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
76.