Anda harus menggunakan kata kerja pertama setelah modals. Dengan kata lain,
kata kerja tersebut tidak ditambahi dengan s/es, -to, atau ing. Perhatikan
kalimat-kalimat di bawah ini:
They can to come to the party. (salah)
They can come to the party. (benar)
She might bringing a friend to the party. (salah)
She might bring a friend to the party. (benar)
Bagaimana dengan have to dan ought to? Karena dari sananya mengandung to,
Anda tetap harus menggunakan kata kerja bentuk pertama setelah kedua
modals tersebut.
Bagaimana dengan have to dan ought to? Kedua modals ini TIDAK DITAMBAHI
dengan not untuk membentuk kalimat negatifnya.
Do/does not (did not bila lampau) digunakan untuk membentuk kalimat negatif
pada have to. Sementara itu, tambahkan not setelah ough (sebelum to) untuk
membentuk kalimat negatif ought to.
Lebih jelasnya, Anda lihat contoh-contoh berikut ini:
You do not have to worry about me. [Anda tidak perlu mengkhawatirkan
saya]
We ough not to say that to her. [Kita sebaiknya tidak mengatakan itu
kepadanya]
Catatan: Ough not to umumnya tidak digunakan oleh penutur bahasa Inggris.
Mereka lebih suka menggunakan should not.
Anda tidak perlu bingung memikirkan subjek dan pasangan modals-nya karena
semua modals (kecuali shall) bisa dipakai untuk semua subjek. Contohnya:
Will dan Shall mengandung arti akan. Walaupun artinya sama, kedua modals
tersebut berbeda subjeknya. Will bisa dipakai untuk semua subjek, sedangkan
shall hanya untuk I dan we.
Contoh kalimatnya:
Sule will be in Bandung this morning.
We shall/will win the domino game.
I shall/will visit my daughter tomorrow.
3. Menyatakan Penawaran (will dan would you like?)
Will dan would you like? digunakan untuk menyatakan penawaran dalam waktu
sekarang dan yang akan datang (future). Bedanya, would you like? digunakan
dalam kalimat pertanyaan dan merupakan ungkapan penawaran yang lebih
formal/resmi daripada will.
Lihat contoh-contohnya di bawah ini:
She will help you if you want. (Dia akan membantu Anda jika Anda mau).
Would you like to come to my office? (Apakah Anda mau datang ke kantor
saya?).
Would you like a glass of milk? (Apakah Anda mau segelas susu?).
4. Mengungkapkan Permintaan
Ada dua jenis permintaan: meminta sesuatu/izin dan tolong. Jika Anda meminta
sesuatu atau izin, gunakan may I, could I, can I, atau might I.
May dan could digunakan dalam situasi formal dan sopan, sedangkan can dalam
situasi informal (biasanya untuk teman). Adapun might cukup sopan, namun
jarang digunakan.
Contoh kalimatnya:
May I borrow you car? (Bolehkah saya meminjam mobil Anda?)
Could I borrow your car? (Bolehkah saya meminjam mobil Anda?)
Can I borrow your car? (Bisakah saya meminjam mobil kamu?)
Might I borrow your car? (Bolehkah saya meminjam mobil Anda?)
Sementara itu, jika Anda meminta tolong kepada orang lain, gunakan would you,
will you, could you, dan can you. Contoh kalimatnya:
5.
Would you send the letter to my daughter? [lebih sopan] (Dapatkah Anda
mengirimkan surat itu ke adik saya?).
Will you send the letter to my daughter? [sopan]
Could you send the letter to my daughter? [sopan]
Can you send the letter to my daughter? [informal] (Bisakah kamu
mengirimkan surat itu ke adik saya?).
Menyatakan Keharusan (must dan have to)
She does not have to spend a lot of money if she knows blogging basics.
(Dia tidak perlu mengeluarkan banyak uang jika dia tahu dasar-dasar
ngeblog).
I did not have to go to the doctor. (Saya tidak perlu pergi ke dokter).
7. Menyatakan Larangan (must not)
Untuk menyatakan larangan, modals yang digunakan adalah must not yang
artinya tidak boleh. Contoh kalimatnya:
You must not smoking here. (Anda tidak boleh merokok di sini).
We must not tell anyone our secret. (Kita tidak boleh memberitahu
siapapun tentang rahasia kita).
8. Menyatakan Kepastian
Untuk menyatakan kepastian, gunakan must, may, might, dan can. Tingkat
kepastian untuk must 95%, sedangkan may/might/can kurang dari 50%.
Contoh kalimatnya:
He must be sick. (Dia pasti sakit).
He may be sick. (Dia mungkin sakit).
He might be sick. (Dia mungkin sakit).
He can be sick. (Dia mungkin sakit).
9. Memberikan Nasihat
Untuk memberikan nasihat, modal yang digunakan adalah should, ought to, dan
had better. Semua modals ini digunakan dalam masa sekarang. Dibanding should
dan ought to, had better lebih kuat dalam memberikan nasihat.
Contoh kalimatnya sebagai berikut:
Contoh kalimatnya: