Ratio
a. Ratio merupakan perbandingan antara numerator (pembilang)
dengan denominator (penyebut) yang keduanya tidak saling
berhubungan.
b. Ratio digunakan untuk menyatakan besarnya kejadian
c. Ratio dapat hitung dengan menggunakan rumus
Ratio=
d. Contoh perhitungan
Pada tahun 2010 di kota A terhitung kematian ibu karena
persalinan 2 jiwa dari 16 proses persalinan, dengan 10.000 bayi
lahir hidup setiap tahunnya. Maka berapa ratio kematian ibu
pada tahun 2010 di kota tersebut?
Jumlah Kejadianspesifik
Kon stanta
Jumlah seluruh kejadian
2 kejadian ibumeninggal
10.000 bayilahir hidup
16 kejadian persalinan
1250 ------>
0.125 10.000
10.000
=8
1250
2. Proporsi
a. Proporsi merupakan perbandingan dua nilai dimana numerator
(pembilang) bagian dari denominator (penyebut).
b. Proposisi digunakan untuk melihat komposisi variabel dalam
populasi
c. Proporsi sering dinyatakan dalam bentuk Presentasi (%un)
d. Proporsi bernilai antara 1 dan 0
e. Proporsi dapat dihitung dengan menggunakan rumus
proporsi=
a
100
a+b
f. Contoh perhitungan:
a
100
a+b
35 menderita cancer
100
35 menderita cancer +65 tidak menderita cance
35
100
100
35
Angka kejadian
Konstanta(berkelipatan 10)
Populasi berisiko
d. Contoh perhitungan:
Pada tahun 2010 di kota B terhitung angka kelahiran sebesar
200, dari jumlah penduduk sebesar 100.000 jiwa. Maka berapa
Rate kelahiran pata tahu 2010 di kota tersebut?
Angka kejadian
200
Konstanta ( berkelipatan10 )
1000 2
Populasi berisiko
100.000
Jadi Angka kelahiran pada tahun 2010 di Kota B adalah 2
kelahiran per 1000 penduduk