Horner.
Universitas Trisakti
Ketidaktelitian
didalam
***) Dosen Pembimbing II Program
menghitung secara manual timbul
Studi
Teknik
Perminyakan
PROBLEM STATEMENT
Pada tugas akhir ini akan
menganalisa hasil uji sumur pada sumur
minyak dan fasa lainnya (multifasa)
dengan menggunakan
uji pressure
build up dan pressure draw down.
Pengujian yang dilakukan dengan baik
dan analisa yang tepat, sangat
dibutuhkan
untuk
mendapatkan
parameter reservoir yang akurat.
Parameter yang dimaksud merupakan
parameter yang digunakan baik dalam
bidang
produksi
maupun
bidang
reservoir sehingga dapat mengetahui
nilai produktifitas dan deliverabilitas
yang memiliki peran penting dalam
perencanaan produksi dari sumur,
bahkan reservoir tersebut.
Hukum Darcy
Berdasarkan
hukum
Darcy
dinyatakan bahwa kecepatan volumetris
aliran per unit luas penampang disetiap
titik dalam media berpori yang seragam
adalah sebanding dengan gradien
potensial pada arah aliran di titik
tersebut. Hukum ini berlaku untuk aliran
laminer dengan bilangan Reynold kecil,
TEORI DASAR
Pressure transient
Pressure transient atau tekanan
sentara adalah reaksi tekanan akibat
penutupan sumur yang bergerak dari
lubang bor ke luar sepanjang formasi,
dan dipengaruhi oleh keadaan batuan
dan fluida reservoir. Penutupan sumur
0 e c p p 0
sedangkan,
p
po
p
gz
dimana
keterangan:
U
= laju aliran volumetris per
satuan luas, vol
= gradien potensial pada arah
aliran
z = ketinggian bidang datum, ft
= densitas fluida, lbm/cuft
= viskositas fluida, cp
k = permeabilitas, mD
p
= tekanan pada bidang datum,
psi
adalah harga
dengan
akan
P
1
1 kr P
C
r
r r r
kr r r
r
2 P 1 P
C P
1 P
r
2
r r r
r r
kr t
r
diingat
g dalam
menggunakan persamaan
x x y y z z
t
ini adalah adanya beberapa anggapan
antara lain: reservoir bersifat homogen
Persamaan diatas merupakan
dan
isotropik
dengan
ketebalan
bentuk umum kombinasi persamaan
seragam,
gradien
tekanan
kecil,
kontinuitas dan Hukum Darcy pada
porositas dan permeabilitas konstan,
media tiga dimensi. Untuk aliran radial,
kompresibilitas fluida kecil dan konstan,
dengan cara yang sama dengan
viskositas fluida konstan, Hukum Darcy
penurunan persamaan di atas, dapat
dapat digunakan dan gaya gravitasi
dituliskan dalam bentuk persamaan
dapat diabaikan.
berikut :
1 r k r p
r r r
Persamaan Keadaan
Hal
penting
yang
perlu
diperhatikan
dalam
pembahasan
tentang persamaan aliran adalah
persamaan untuk aliran fasa tunggal
(single phase). Persamaan tersebut
diterapkan untuk aliran fluida isothermal
dan kompresibilitas konstan, sehingga
C P
kr t kr t
Pressure
Pi Pwf 70.6
q
1688 Crw2
[ ln (
) 2s]
kh
k (t p t )
70.6
(0 q )
1688Crw2
[ ln (
)2s]
kh
k ( t )
70.6
t p t
q
ln (
)
kh
t
maka :
Buildup
Pws=Pi
Testing
Ideal pressure buildup test
berarti tes dilakukan pada reservoir
infinite, homogen,
reservoir isotropi
dengan kompresibilitas kecil, fasa
tunggal dengan sifat-sifat fluida konstan.
Dengan asumsi :
1. Sumur
diproduksikan
dari
reservoir infinite acting (tidak
ada efek boundary selama
terjadi aliran dan pada saat
menjelang penutupan sumur)
2. Formasi dan fluida memiliki
sifat-sifat
yang
seragam,
sehingga fungsi Ei pendekatan
logaritmanya) dapat diterapkan
3. Pendekatan waktu produksi
Horner dapat diterapkan.
Maka jika sumur diproduksi
selama selang waktu tp, dengan laju
produksi q sebelum penutupan dan jika
lamanya penutupan t kemudian
dengan
menggunakan
prinsip
superposisi akan dihasilkan persamaanpersamaan berikut ini:
t p t
q
ln (
)
kh
t
70.6
atau
Pws=Pi
162.6
t p t
q
log (
)
kh
t
Persamaan
di
atas
memperlihatkan bahwa Pws, shut-in BHP,
yang dicatat selama penutupan sumur,
apabila diplot terhadap log ((tp+ t )/
t ) merupakan garis lurus dengan
kemiringan :
m 162.6
q
kh
Pwf 162.6
berarti
formasi
telah
mengalami
qB
1688 Crw2
perbaikan
(stimulated), biasanya setelah
[ log (
) 0.8686
s]
kh
k tp
dilakukan pengasaman (acidizing) atau
t p t
q B
Pws 162.6
log (
)
kh
t
dimana :
PI sebenarnya =
q
Pws Pwf m [ log (
atau :
t
tp
1688 Crw2
P ) P
) log (
wf0.8686 s ]
k tp
t
PI ideal =
q
0.8686 s [
Pwf Pws
m
P Pwf Pskin
t p t
Crw2
log(
) log ( maka )persamaan
3.23 ] efisiensi aliran (Flow
k t
tp
Efficiency) adalah :
s 1151
. [
Pws Pwf
m
FE
t p t
k t
log (
) 3.23 ]
2 ) log (
tp
Crw
t /tp 1,
dengan
Pskin 0.87 m s
demikian
maka :
s 1151
.
[
P1 jam Pwf
m
log (
P Pwf
P Pwf Pskin
Crw
Actual
Pressure
Buildup
Testing
Dalam
keadaan
yang
sebenarnya, kurva respon tekanan yang
dihasilkan
dari
Horner
plot
kemungkinan tidaklah sesederhana
PEMBAHASAN
Analisa Pressure Build Up
Dengan Metode Horner
Data-data Sumur NA-1 yang
dibutuhkan untuk menganalisa Pressure
Build Up adalah sebagai berikut :
Horner Plot Data Uji Pressure Build
Up NA-1
Nilai
0.23
Jari-jari sumur, rw
0.368 ft
Ketebalan lapisan, h
48 ft
Temperature
reservoir, oF
208 oF
Viskositas minyak, o
1.1750 cP
Total kompresibilitas,
ct
10E-6
1191.0211
STB/D
70.3093 jam
kemiringan, psi/cycle
(P)
Pr
Sg
Sw
tp
t
re
A
Cde2s
Cs
Ct
Cg
Cw
h
k
m
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
DAFTAR SIMBOL
Bg
= Pseudo Pressure
5.
6.
7.
9.