Anda di halaman 1dari 8

PRESSURE TRANSIENT ANALYSIS UNTUK MENGEVALUASI PRODUKTIVITAS

SUMUR MINYAK DENGAN MENGGUNAKAN UJI TEKANAN BUILD UP DAN


TEKANAN DRAWDOWN PADA LAPANGAN N
Oleh:
Naufal Natsir Mahmud (071.09.168)*
RS Trijana Kartoatmodjo, Dr.**
Suryo Prakoso, Ir, MT***
SARI
characteristic and to define reservoir
data and form that the ability of the
Analisa
tekanan
transien
reservoir to be produced could be
bertujuan untuk mengetahui karakteristik
predicted. The reservoir parameters that
reservoir dan menentukan data-data
can be obtained from pressure transient
reservoir sehingga bisa diketahui
testing are permeability, reservoir
kemampuan dari reservoir tersebut
pressure, wellbore damage, radius of
untuk
memproduksi,
Parameterdrainage area, reservoir boundaries and
parameter reservoir yang dihasilkan dari
heterogeneities.
uji tekanan transien tersebut antara lain
The intention of this final thesis
adalah permeabilitas, tekanan reservoir,
is to analyze pressure transient testing
kerusakan formasi, radius pengurasan,
in oil wells Nfields by using some
batas reservoir, dan keheterogenan
manual methods and comparing the
suatu lapisan.
results with the results from software
Tujuan dari tugas akhir ini
computer program called Sapphire 3.20
adalah mengkaji analisa uji tekanan
Pressure transient tests that are
transien sumur minyak N menggunakan
analyzed are pressure drawdown and
beberapa metode manual dan kemudian
build up testing. The manual methods
membandingkan hasilnya dengan hasil
that are used to analyze are
analisa menggunakan program software
conventional method ( for pressure
computer Sapphire 3.20.
drawdown are analyzed in transient, late
Uji tekanan transien yang
transient and semi-steady state period
dianalisa adalah uji tekanan drawdown
and for pressure build-up.
dan uji tekanan build-up. Metodemetode analisa yang dipakai secara
Keywords : Well Test Analysis
manual, adalah metode konvensional,
dimana untuk tekanan drawdown
*) Mahasiswa Program Studi Teknik
dianalisa pada periode transien dan
Perminyakan Universitas Trisakti
semi-steady state sedang untuk tekanan
**) Dosen Pembimbing I Program
build-up dianalisa dengan metode
Studi
Teknik
Perminyakan

Horner.
Universitas Trisakti
Ketidaktelitian
didalam
***) Dosen Pembimbing II Program
menghitung secara manual timbul
Studi
Teknik
Perminyakan

karena adanya human error. Oleh


Universitas Trisakti
karena itu perbandingan hasil analisa
secara
manual
dengan
program
PENDAHULUAN
software komputer ( yang mempunyai
ketelitian yang lebih baik dibanding
Salah satu rangkaian untuk
dengan
cara
manual),
dapat
memenuhi kebutuhan pasar energi
memberikan hasil analisa yang lebih
adalah upaya eksplorasi dan eksploitasi.
baik dan representatif.
Dalam tahapan eksplorasi, setelah
pemboran sumur eksplorasi dilakukan,
Kata kunci: Analisa Hasil Uji Sumur
perlu dilakukan pengujian sumur untuk
mengetahui kemampuan fluida yang
ABSTRACT
terkandung di dalam lapisan atau
formasi untuk dapat melakukan produksi
Pressure transient analysis is
dan memperoleh karakteristik reservoir.
aimed
to
know
the
reservoir

Prinsip dari well testing ini


adalah dengan memberikan gangguan
keseimbangan tekanan pada sumur
yang diuji, dimana pada prosesnya
dilakukan dengan memproduksikan
sumur dengan laju alir yang stabil atau
dengan membuka tutup sumur.
Usaha mebuka tutup sumur ini
mengakibatkan
adanya
gangguan
tekanan, impuls perubahan tekanan
atau pressure transient akan disebarkan
ke seluruh reservoir dan diamati setiap
saat dengan mencatat tekanan lubang
sumur
selama
proses
pengujian
berlangsung. Dari hasil pencatatan
tekanan lubang sumur kemudian di plot
dengan horner time maka dapat
dianalisa karakteristik pada reservoir
tersebut. Parameter yang dihasilkan dari
uji sumur ini adalah permeabilitas,
kompresibilitas total, wellbore storage,
initial pressure, daerah pengurasan,
batas reservoir, dan heterogen reservoir
atau adanya kerusakan (skin) serta
perbaikan di dalam formasi.

tersebut merupakan uji sumur yang


bertujuan
untuk
menentukan
kemampuan suatu lapisan atau formasi
untuk
berproduksi.
Prinsip
dasar
pengujian
ini
adalah
dengan
memberikan
suatu
"gangguan
keseimbangan tekanan" sumur uji.
Dengan adanya gangguan ini, impuls
perubahan tekanan (pressure transient)
akan disebarkan keseluruh reservoir
dan ini diamati setiap saat dengan
mencatat tekanan dasar sumur selama
pengujian.
Pressure
Buildup
Test
merupakan salah satu bentuk pengujian
tekanan suatu sumur yang sering
digunakan di lapangan-lapangan minyak
atau gas. Pada prinsipnya pengujian ini
dilakukan
pertama-tama
dengan
memproduksi sumur selama suatu
selang waktu tertentu dengan laju aliran
yang tetap, kemudian menutup sumur
tersebut (dengan menutup kepala sumur
dipermukaan). Penutupan sumur ini
menyebabkan naiknya tekanan yang
dicatat sebagai fungsi waktu.
Pressure drawdown test adalah
suatu pengujian yang dilaksanakan
dengan jalan membuka sumur dan
mempertahankan laju produksi tetap
selama pengujian berlangsung. Dengan
syarat awal, sebelum pembukaan sumur
tersebut tekanan hendaknya seragam di
seluruh reservoir yaitu dengan menutup
sumur sementara waktu agar dicapai
keseragaman tekanan di reservoirnya.
Pola aliran yang paling lazim
digunakan untuk mengambarkan aliran
fluida di media berpori adalah pola aliran
radial, dimana persamaan diferensialnya
diturunkan berdasarkan:
1. Hukum Darcy
2. Hukum kekekalan massa
3. Persamaan keadaan.

PROBLEM STATEMENT
Pada tugas akhir ini akan
menganalisa hasil uji sumur pada sumur
minyak dan fasa lainnya (multifasa)
dengan menggunakan
uji pressure
build up dan pressure draw down.
Pengujian yang dilakukan dengan baik
dan analisa yang tepat, sangat
dibutuhkan
untuk
mendapatkan
parameter reservoir yang akurat.
Parameter yang dimaksud merupakan
parameter yang digunakan baik dalam
bidang
produksi
maupun
bidang
reservoir sehingga dapat mengetahui
nilai produktifitas dan deliverabilitas
yang memiliki peran penting dalam
perencanaan produksi dari sumur,
bahkan reservoir tersebut.

Hukum Darcy
Berdasarkan
hukum
Darcy
dinyatakan bahwa kecepatan volumetris
aliran per unit luas penampang disetiap
titik dalam media berpori yang seragam
adalah sebanding dengan gradien
potensial pada arah aliran di titik
tersebut. Hukum ini berlaku untuk aliran
laminer dengan bilangan Reynold kecil,

TEORI DASAR
Pressure transient
Pressure transient atau tekanan
sentara adalah reaksi tekanan akibat
penutupan sumur yang bergerak dari
lubang bor ke luar sepanjang formasi,
dan dipengaruhi oleh keadaan batuan
dan fluida reservoir. Penutupan sumur

dan secara matematis dapat dituliskan


sebagai:
k
U

diperoleh suatu persamaan keadaan


seperti berikut :

0 e c p p 0

sedangkan,
p

po

p
gz

dimana

pada tekanan P0.


Bila dikombinasikan
diperoleh :

keterangan:
U
= laju aliran volumetris per
satuan luas, vol
= gradien potensial pada arah
aliran
z = ketinggian bidang datum, ft
= densitas fluida, lbm/cuft
= viskositas fluida, cp
k = permeabilitas, mD
p
= tekanan pada bidang datum,
psi

adalah harga
dengan

akan

P
1
1 kr P
C
r

r r r
kr r r
r

Jika permeabilitas dan porositas


dianggap konstan, kompresibilitas kecil
2
dan konstan dan juga
P kecil
sehingga

dapat diabaikan, maka


r persamaan di
atas menjadi :

Hukum Kekekalan Massa


Untuk menurunkan persamaan
diferensial aliran fluida dalam media
berpori, maka persamaan di atas
dikombinasikan dengan Hukum Darcy,
sehingga
bentuk
persamaannya
menjadi:

2 P 1 P
C P
1 P
r

2
r r r
r r
kr t
r

Selanjutnya, Persamaan diatas disebut


sebagai "persamaan diffusivitas" fluida
untuk aliran radial, sedangkan faktor
k / C diffusivitas hidrolik.

kx p
k y p
kz p
Hal penting yang harus selalu

diingat
g dalam
menggunakan persamaan

x x y y z z
t

ini adalah adanya beberapa anggapan
antara lain: reservoir bersifat homogen
Persamaan diatas merupakan
dan
isotropik
dengan
ketebalan
bentuk umum kombinasi persamaan
seragam,
gradien
tekanan
kecil,
kontinuitas dan Hukum Darcy pada
porositas dan permeabilitas konstan,
media tiga dimensi. Untuk aliran radial,
kompresibilitas fluida kecil dan konstan,
dengan cara yang sama dengan
viskositas fluida konstan, Hukum Darcy
penurunan persamaan di atas, dapat
dapat digunakan dan gaya gravitasi
dituliskan dalam bentuk persamaan
dapat diabaikan.
berikut :

1 r k r p

r r r

Pressure Buildup Testing


Pressure
buildup
testing
dilakukan
pertama-tama
dengan
memproduksi sumur pada suatu selang
waktu tertentu dengan laju produksi
konstan, kemudian sumur ditutup,
sehingga tekanan naik pada lubang
sumur dan tekanan pada lubang sumur
dicatat sebagai fungsi waktu.
Dari data yang diperoleh
kemudian dianalisa sehingga dapat
ditentukan besarnya tekanan mula-mula
reservoir (Pi ), harga permeabilitas
formasi (k), skin faktor (s), indeks

Persamaan Keadaan
Hal
penting
yang
perlu
diperhatikan
dalam
pembahasan
tentang persamaan aliran adalah
persamaan untuk aliran fasa tunggal
(single phase). Persamaan tersebut
diterapkan untuk aliran fluida isothermal
dan kompresibilitas konstan, sehingga

C P

kr t kr t

produktivitas (PI) maupun efisiensi


alirannya (FE).
Salah satu metode yang umum
digunakan adalah metode analisa
pressure buildup yang didasarkan pada
plot tekanan terhadap waktu yang
dikemukakan oleh Horner, dimana untuk
memperoleh hasil analisanya akan
dibahas satu per satu pada sub bab
berikut ini.
Ideal

Pressure

Pi Pwf 70.6

q
1688 Crw2
[ ln (
) 2s]
kh
k (t p t )

70.6

(0 q )
1688Crw2
[ ln (
)2s]
kh
k ( t )

70.6

t p t
q
ln (
)
kh
t

maka :

Buildup

Pws=Pi

Testing
Ideal pressure buildup test
berarti tes dilakukan pada reservoir
infinite, homogen,
reservoir isotropi
dengan kompresibilitas kecil, fasa
tunggal dengan sifat-sifat fluida konstan.
Dengan asumsi :
1. Sumur
diproduksikan
dari
reservoir infinite acting (tidak
ada efek boundary selama
terjadi aliran dan pada saat
menjelang penutupan sumur)
2. Formasi dan fluida memiliki
sifat-sifat
yang
seragam,
sehingga fungsi Ei pendekatan
logaritmanya) dapat diterapkan
3. Pendekatan waktu produksi
Horner dapat diterapkan.
Maka jika sumur diproduksi
selama selang waktu tp, dengan laju
produksi q sebelum penutupan dan jika
lamanya penutupan t kemudian
dengan
menggunakan
prinsip
superposisi akan dihasilkan persamaanpersamaan berikut ini:

t p t
q
ln (
)
kh
t

70.6
atau
Pws=Pi

162.6

t p t
q
log (
)
kh
t

Persamaan
di
atas
memperlihatkan bahwa Pws, shut-in BHP,
yang dicatat selama penutupan sumur,
apabila diplot terhadap log ((tp+ t )/
t ) merupakan garis lurus dengan
kemiringan :
m 162.6

q
kh

permeabilitas dapat ditentukan


dari slope "m", sedangkan apabila garis
ini diextrapolasi ke harga "Horner Time",
Sesaat sumur ditutup berlaku
tp t / t =
dimana
1,
maka
hubungan:
tekanan pada saat ini teoritis sama
dengan tekanan awal reservoir tersebut.
Besarnya skin faktor dapat pula
q 1688 C rw2
Pwf Pi 70.6
[ln(
)2s] ditentukan
dengan
menggunakan
k h
k tp
persamaan PBU ini. Secara kuantitatif
atau :
skin faktor mempunyai hubungan
dengan besarnya kehilangan tekanan
2
pada daerah skin (kerusakan pada
q
1688 Crw
formasi).
Pwf Pi 162.6
[ ln (
) 0.8686
s ] Skin faktor dinotasikan dengan
kh
ktp
s, dan untuk menghitung besarnya yaitu
dengan
cara
mengkombinasikan
dimana
tp adalah waktu produksi
Persamaan
3-15
dan
3-17,
sebelum dilakukan penutupan.
penjabarannya adalah sebagai berikut :
Selama waktu penutupan berlaku
hubungan :

Pwf 162.6

berarti
formasi
telah
mengalami
qB
1688 Crw2
perbaikan
(stimulated), biasanya setelah
[ log (
) 0.8686
s]
kh
k tp
dilakukan pengasaman (acidizing) atau

suatu perekahan hidrolik (hydraulic


fracturing).
Efisiensi
aliran
mempunyai
kaitan yang erat dengan faktor
kerusakan formasi, karena dapat
sehingga :
menunjukkan
kerusakan
formasi
disekitar lubang sumur.
mendefinisikan
t pEarlougher
t
qB
1688 Crw2
Pws Pwt 162.6
[ log (
) efisiensi
log ( aliran
) 0sebagai
.8686 s ]perbandingan
kh
k tp
t
antara indeks
produksi (Productivity
Index) sebenarnya dengan indeks
produksi ideal yang secara matematis
bila kemiringan (slope), m, adalah :
dinyatakan sebagai berikut :
PI sebenarnya
q
m 162.6
Efisiensi aliran =
PI ideal
kh

t p t
q B
Pws 162.6
log (
)
kh
t

dimana :

maka dapat ditulis dalam bentuk


berikut :

PI sebenarnya =

q
Pws Pwf m [ log (
atau :

t
tp
1688 Crw2
P ) P
) log (
wf0.8686 s ]
k tp
t
PI ideal =
q

0.8686 s [

Pwf Pws
m

P Pwf Pskin
t p t
Crw2
log(
) log ( maka )persamaan
3.23 ] efisiensi aliran (Flow
k t
tp
Efficiency) adalah :

dan bila disederhanakan akan menjadi:

s 1151
. [

Pws Pwf
m

FE

t p t
k t
log (
) 3.23 ]
2 ) log (
tp
Crw

t /tp 1,

dengan

Pskin 0.87 m s

demikian

maka :

s 1151
.
[

P1 jam Pwf
m

log (

P Pwf

Harga P skin menunjukkan berapa


besar kehilangan tekanan yang terjadi
pada daerah skin dan dirumuskan
sebagai berikut :

Apabila diambil harga t 1


jam, maka Pws = P1 jam dan untuk harga
t <<
tp
,
maka
harga

P Pwf Pskin

dimana m adalah harga koefisien


kemiringan garis lurus pada semilog
k
plot.
2 ) 3.23 ]

Crw

Actual

Persamaan diatas secara umum


biasanya digunakan untuk menentukan
adanya kerusakan atau perbaikan pada
formasi, dimana apabila harga s positif
menunjukan adanya kerusakan pada
formasi sedangkan bila hasilnya negatif

Pressure

Buildup

Testing
Dalam
keadaan
yang
sebenarnya, kurva respon tekanan yang
dihasilkan
dari
Horner
plot
kemungkinan tidaklah sesederhana

seperti yang terjadi pada kasus PBU


secara ideal. Beberapa faktor akan
mempengaruhi bentuk Kurva Horner
dari suatu hasil pengujian.
kurva respon tekanan dapat
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
segmen data awal (early times), segmen
waktu tengah (middle times), dan waktu
lanjut (late time).
Adanya penyimpangan dari
garis lurus Horner (segmen waktu
tengah) dapat disebabkan oleh banyak
hal, faktor yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan pada segmen data awal
dan
data waktu lanjut. Misalnya
segmen data awal dipengaruhi oleh
faktor skin wellborestorage, redistribusi
fasa dalam lubang bor (gas hump),
sedangkan
segmen
waktu
lanjut
dipengaruhi oleh pengaruh sumursumur produksi atau injeksi di sekeliling
sumur yang diuji, batas reservoir dan
lain-lain.

menganalisa tekanan build-up serta


pendekatan dengan metode Ramey dan
Cobb untuk menentukan P dikarenakan
metode
ini
lebih
baik
untuk
merepresentasikan sumur dengan zona
infinite. Dengan mengikuti Advance in
Well Test Analisis, oleh Earlougher,
r.C.Jr., reservoir dengan sistem fluida
lebih dari satu fasa (recombine) maka
akan ada perhitungan tertentu untuk
menentukan
permeabilitas
(K)
fluidanya .

Grafik Time (hours)vsPressure (Psig)

PEMBAHASAN
Analisa Pressure Build Up
Dengan Metode Horner
Data-data Sumur NA-1 yang
dibutuhkan untuk menganalisa Pressure
Build Up adalah sebagai berikut :
Horner Plot Data Uji Pressure Build
Up NA-1

Data Tes Sumur NA-1


Parameter

Nilai

Porositas Phi (%)

0.23

Jari-jari sumur, rw

0.368 ft

Ketebalan lapisan, h

48 ft

Temperature
reservoir, oF

208 oF

Viskositas minyak, o

1.1750 cP

Total kompresibilitas,
ct

10E-6

Laju alir minyak, qoil

1191.0211
STB/D

Lama waktu produksi,


tp

70.3093 jam

Tabel Hasil Analisa Metode Horner


Sumur NA-1
KESIMPULAN
Hasil studi yang dilakukan dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Analisa yang akan digunakan adalah


dengan
metode
Horner
untuk

1.Tekanan resevoir yang dianalisa


hasilnya berbeda beda, hal ini
dipengaruhi oleh penarikan nilai
kemiringan pada Horner plot dan juga
tingkat keakuratan saat pencocokan
data actual dengan type curve pada
metoda Pressure Derivative.
2.Permeabilitas hasil analisa berbeda
beda dikarenakan, pada metoda
Horner penarikan kemiringan bersifat
subjektif, dan pada metoda Pressure
Derivative
dipengaruhi
tingkat
keakurataan saat pencocokan data
actual dengan type cuve
3.Skin hasil analisa berbeda beda
dikarenakan pengaruh dari tekanan
terakhir sebelum sumur ditutup (Pwfo),
dan kemiringan dari grafik dan
permeabilitas.
4.Dari hasil analisa skin bernilai negatif
hal ini menunjukkan bahwa sumur
telah dilakukan perbaikan, mengingat
laju alir di sumur sekitar sumur
memiliki laju alir yang kecil sebelum
dilakukan stimulasi.
5.Metoda
Pressure
Derivative
menghasilkan analisa yang lebih
lengkap, dikarenakan metoda ini
fungsi turunan atau derivative yang
akan
memperlihatkan
perubahan
bentuk kurva akibat perubahan
tekanan yang bisa menjadi acuan
untuk mengetahui model pengurasan
reservoir.
6.Sumur N memiliki efek wellbore
storage + skin, dengan jenis reservoir
yang homogen dan memiliki batas
radius pengurasan yang berbentuk
rectangle.

kemiringan, psi/cycle
(P)

= Pseudo False Pressure

Pr
Sg
Sw
tp
t

re
A

Cde2s
Cs
Ct
Cg
Cw
h
k
m

= Pseudo Pressure Well


Statis Pada Saat 1 Jam
= Tekanan Reservoir,
Psia
= Saturasi gas, fraksi
= Saturasi air, fraksi
= waktu produksi, jam
= waktu penutupan
sumur, jam
= Porositas, fraksi
= Viskositas, cP
= Radius pengurasan
sumur, ft
= Luas area reservoir (ft)

DAFTAR PUSTAKA
1.

2.

3.

4.

DAFTAR SIMBOL
Bg

= Pseudo Pressure

= Faktor volume formasi


gas, cuft/scf
= Dimensionless wellbore
storage coefficient
= Wellbore storage
constant
= Kompessibilitas total,
psi-1
= Kompressibilitas gas,
= Kompressibilitas air,
= Ketebalan lapisan, ft
= Permeabilitas, mD
= Semilog slope atau

5.

6.

7.

Ahmed, Tarek, Hydrocarbon


Phase
Behavior,
Gulf
Publishing Company, United
States of America, 1989.
Ahmed,
Tarek
dan
Paul
D.Mckinney,
Advanced
Reservoir Engineering, Gulf
Professional Publishing, United
States of America, 2005.
Bourdet, Dominique, Well Test
Analysis : The Use Of Advanced
Interpretation
Models,
Handbook
of
Petroleum
Exploration and Production 3,
Elsevier
Science
B.V.,
Netherlands, 2002.
Chaudhry, Amanat U., Gas Well
Testing Handbook, Advanced
TWPSOM Petroleum System,
Gulf Professional Publishing,
United States of America, 2003.
Horne, Roland N., Modern Well
Test
Analysis,
Stanford
University, Petroway, United
States of Amerika, 1990.
Ikoku, CHI U., Natural Gas
Production Engineering, The
Pennsylvania State University,
John Wiley & Sons, United
States of America, 1984.
Ikoku, CHI U., Natural Gas
Reservoir Engineering, The
Pennsylvania State University,

9.

John Wiley & Sons, United


States of America, 1984.
Sumantri,
R.,
Teknik
Reservoir,
Jurusan
Teknik
Perminyakan,
Fakultas
Teknologi Mineral, Universitas
Trisakti, Jakarta, Indonesia,
1996.

Anda mungkin juga menyukai

  • OUTLINE
    OUTLINE
    Dokumen2 halaman
    OUTLINE
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Riwayat Panjang Penguasa Blok Pase
    Riwayat Panjang Penguasa Blok Pase
    Dokumen8 halaman
    Riwayat Panjang Penguasa Blok Pase
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen4 halaman
    Bab Iii
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Medco Intisari
    Medco Intisari
    Dokumen3 halaman
    Medco Intisari
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Ta
    Bab Iii Ta
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii Ta
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen4 halaman
    Bab Ii
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • OUTLINE
    OUTLINE
    Dokumen2 halaman
    OUTLINE
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen17 halaman
    Bab III
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • OUTLINE
    OUTLINE
    Dokumen2 halaman
    OUTLINE
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Well Test
    Well Test
    Dokumen17 halaman
    Well Test
    Wakhid Kusumawardhana
    Belum ada peringkat
  • Demi Allah Saya Harus Lulus Semester Ini
    Demi Allah Saya Harus Lulus Semester Ini
    Dokumen2 halaman
    Demi Allah Saya Harus Lulus Semester Ini
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Demi Allah Saya Harus Lulus Semester Ini
    Demi Allah Saya Harus Lulus Semester Ini
    Dokumen2 halaman
    Demi Allah Saya Harus Lulus Semester Ini
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Dokumen1 halaman
    Penda Hulu An
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Aksi
    Manajemen Aksi
    Dokumen1 halaman
    Manajemen Aksi
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Bab V Isi
    Bab V Isi
    Dokumen14 halaman
    Bab V Isi
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • CBM Gee
    CBM Gee
    Dokumen5 halaman
    CBM Gee
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Coal GEE
    Coal GEE
    Dokumen4 halaman
    Coal GEE
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Bab V Isi
    Bab V Isi
    Dokumen14 halaman
    Bab V Isi
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi Maksimum
    Deskripsi Maksimum
    Dokumen4 halaman
    Deskripsi Maksimum
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat
  • Energi GEE
    Energi GEE
    Dokumen3 halaman
    Energi GEE
    Naufal Natsir M
    Belum ada peringkat