Disusun oleh:
Aldy Sethiono
406147026
Pembimbing :
dr. Sri Sulastri, Sp.A
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan kuasaNya yang dilimpahkan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan
kasus yang berjudul Bronkopneumonia disertai Tonsilofaringitis Viral, Infeksi
Saluran Kemih, Gizi Buruk, Anemia dan Sindroma Down. Tugas laporan kasus ini
disusun dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara periode 5 Oktober 2015 12
Desember 2015 di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso serta agar dapat menambah
kemampuan dan ilmu pengetahuan bagi para pembacanya.
Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
- dr. Sri Sulastri, Sp.A, sebagai pembimbing
- dr. Rismali Agus, Sp.A,
- dr. Dyani Kusumowardhani, Sp.A
- dr. Dedet Hidayat, Sp.A
- dr. Dewi Murniati, Sp.A
- dr. Ernie Setyawati, Sp.A
- dr. Desrinawati, Sp.A
Saya menyadari bahwa tugas laporan kasus ini jauh dari sempurna dan untuk itu
saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga tugas case ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata, atas segala perhatian dan dukungannya, saya ucapkan terima kasih.
Jakarta, Oktober 2015
Penyusun
LAPORAN KASUS
KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN ANAK
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Periode 5 Oktober 12 Desember 2015
IDENTITAS MAHASISWA
Nama Lengkap
: Aldy Sethiono
NIM
:406147026
Periode
Pembimbing
Topik
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 1 tahun 5 bulan
Agama
: Islam
Alamat
Pendidikan
: Belum bersekolah
Anak ke
:4
: Tn. Darsono
Umur
: 36 tahun
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Pendidikan terakhir
: SMA
Alamat
Agama
: Islam
Bangsa/ Suku
: Jawa
Nama Ibu
: Ny. Sarti
Umur
: 34 tahun
Pekerjaan
Agama
: Islam
Bangsa/ Suku
: Jawa
ANAMNESA
Tanggal masuk rumah sakit : Jumat, 9 Oktober 2015
Tanggal pemeriksaan
Diambil dari
Keluhan Utama
: Demam
Keluhan Tambahan
: Puskesmas
Penolong persalinan
: Bidan
Cara persalinan
: Spontan
Masa gestasi
: 40 Minggu
Keadaan bayi
Berat badan lahir
: 3000 gram
: 50 cm
Lingkar kepala
Langsung menangis
: Langsung menangis
Pucat/Biru/Kuning/Kejang
: Disangkal
Nilai APGAR
Kelainan bawaan
: Sindroma Down
RIWAYAT IMUNISASI
RIWAYAT IMUNISASI DASAR
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien telah menjalani imunisasi yang lengkap
sesuai dengan jadwal.
Imunisasi dasar
Umur
Hepatitis B 0
0 bulan
BCG, Polio 1
1 bulan
DPT/HB 1, Polio 2
2 bulan
DPT/HB 2, Polio 3
3 bulan
DPT/HB 3, Polio 4
4 bulan
Campak
9 bulan
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : 16 bulan
Gangguan perkembangan mental dan emosi : Sindroma Down
Psikomotor
Tengkurap
: 8 bulan
Merangkak
: 12 bulan
Duduk
: 14 bulan
: belum bisa
Berbicara
ASI
(bulan)
P.A.S.I
Bubur
(Susu
susu
Buah
Makanan
keluarga
Formula
0-4
SGM)
-
2-4
4-9
9-17
Jenis makanan
Bubur susu Nestle Cerelac
Frekuensi
3x/hari @2sachet
Kadang-kadang
Susu
Setiap hari
RIWAYAT KEBIASAAN
Memasukkanjari ke mulut
Memasukkan mainan ke mulut
Mencuci tangan secara rutin
Bermain di tanah
:
:
:
:
iya
iya
tidak
iya
RIWAYAT PERTUMBUHAN
Ibu pasien sering memeriksakan pasien ke posyandu setiap akan vaksinasi,
namun berat badan susah meningkat.
Bertingkat satu
Keadaan lingkungan :
Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga dan ayah bekerja sebagai karyawan swasta
dengan penghasilan 2,5 juta perbulan.
PEMERIKSAAN FISIK
Senin, 12 November2015, jam 17.00
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
Kesadaran
Suhu
Nadi
Pernafasan
Tinggi badan
Berat badan
IMT
:
:
:
:
:
:
:
:
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk normal, ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut coklat
keemasan, distribusi jarang, mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan, wajah
khas mongoloid.
Mata
Kelopak mata cekung -/-, konjungtiva anemis +/+, konjungtiva bulbi tidak
hiperemis, epifora -/-, sklera tidak ikterik, pupil bulat, isokor diameter 3 mm, Reflek
cahaya +/+
Telinga
Bentuk normal, liang telinga lapang, tidak terlihat sekret, tidak terlihat
serumen, tidak terlihat luka pasca trauma, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak ada nyeri
tarik aurikuler, kelenjar getah bening pre dan retroaurikular tidak teraba membesar.
Hidung
Bentuk normal, sekret (+) serosa, septum deviasi (-), pernapasan cuping
hidung (-).
Mulut
Mukosa bibir kering (-), tampak perioral sianosis (-), lidah kotor (-). Bercak
Koplik (-)
Tenggorokan
Tonsil
T3-T2hiperemis,
kripta
tidak
melebar,
detritus
(-).
Faring
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
:
:
:
:
Jantung
Perut
I
P
P
A
:
:
:
:
Genitalia
Ekstremitas
Tulang belakang
Kulit
Pemeriksaan Neurologis
Rangsang meningeal
Kaku kuduk (-)
Brudzinski I dan II (-)
Kerniq (-)
Laseque (-)
Refleks fisiologis
Biceps
: +/+ normal
Triceps
: +/+ normal
Lutut
: +/+ normal
Tumit
: +/+ normal
Refleks patologis
Babinski
: -/-
Chaddock
: -/-
: -/-
Parese
: (-)
Keadaan umum
Kesadaran
Tinggi badan
Berat badan
Suhu
Nadi
Pernafasan
:
:
:
:
:
:
:
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk normal, ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut coklat
keemasan, distribusi jarang, mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan, wajah
khas mongoloid.
Mata
Kelopak mata cekung (-), konjungtiva anemis +/+, konjungtiva bulbi tidak
hiperemis, epifora -/-, sklera tidak ikterik, pupil bulat, isokor diameter 3 mm, Reflek
cahaya +/+, air mata (+) jika menangis.
Telinga
Bentuk normal, liang telinga lapang, tidak terlihat sekret, tidak terlihat
serumen, tidak terlihat luka pasca trauma, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak ada nyeri
tarik aurikuler, kelenjar getah bening pre dan retroaurikular tidak teraba membesar.
Hidung
Bentuk normal, sekret (-), septum deviasi (-), pernapasan cuping hidung (-).
Mulut
Mukosa bibir kering (-), tampak perioral sianosis (-), lidah kotor (-). Bercak
Koplik (-)
Tenggorokan
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
:
:
:
:
Jantung
Inspeksi
: Tidak tampak pulsasi ictus cordis
Palpasi
: Pulsasi iktus kordis teraba di ICS IV midclavicula line sinistra
Perkusi
:
Redup , batas jantung atas ICS III midclavicula line sinistra.
Batas jantung kanan midsternum ICS IV
Batas jantung kiri ICS IV midclavicula line sinistra
Auskultasi
: Bunyi jantung I dan II murni, murmur (-), gallop (-).
Perut
I
P
P
A
:
:
:
:
Ekstremitas
Tulang belakang
Kulit
Hasil
137
4,99
96
Hasil
5,6
2,94
8,3
Nilai normal
135 147 mmol/L
3,5 5 mmol/L
95 105 mmol/L
Nilai normal
6,0 18 ribu/L
3,50 5,20 juta2L
10,1 12,9 g/dL
Ht
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
25
121
84
28
34
32 44 %
229 553 ribu/L
73 109 fL
21 33 pq
26 34 g/dL
Imunoserologi
Salmonella Thypi IgM
Salmonella Thypi IgG
Hasil
-
Nilai normal
Negatif
Negatif
Keadaan umum
Kesadaran
Tinggi badan
Berat badan
Suhu
Nadi
Pernafasan
:
:
:
:
:
:
:
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk normal, ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut coklat
keemasan, distribusi jarang, mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan, wajah
khas mongoloid.
Mata
Kelopak mata cekung (-), konjungtiva anemis +/+, konjungtiva bulbi tidak
hiperemis, epifora -/-, sklera tidak ikterik, pupil bulat, isokor diameter 3 mm, Reflek
cahaya +/+, air mata (+) jika menangis.
Telinga
Bentuk normal, liang telinga lapang, tidak terlihat sekret, tidak terlihat
serumen, tidak terlihat luka pasca trauma, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak ada nyeri
tarik aurikuler, kelenjar getah bening pre dan retroaurikular tidak teraba membesar.
Hidung
Bentuk normal, sekret (-), septum deviasi (-), pernapasan cuping hidung (-).
Mulut
Mukosa bibir kering (-), tampak perioral sianosis (-), lidah kotor (-). Bercak
Koplik (-)
Tenggorokan
Tonsil T2-T2 hiperemis, kripta tidak melebar, detritus (-). Faring
posteriorhiperemis. Bercak eritema di palatum molle (-). Dahak (+)
Leher
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Periode 5 Oktober 12 Desember 2015
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
:
:
:
:
Jantung
Inspeksi
: Tidak tampak pulsasi ictus cordis
Palpasi
: Pulsasi iktus kordis teraba di ICS IV midclavicula line sinistra
Perkusi
:
Redup , batas jantung atas ICS III midclavicula line sinistra.
Batas jantung kanan midsternum ICS IV
Batas jantung kiri ICS IV midclavicula line sinistra
Auskultasi
: Bunyi jantung I dan II murni, murmur (-), gallop (-).
Perut
I
P
P
A
:
:
:
:
Ekstremitas
Tulang belakang
Kulit
Hasil
5,6
2,87
8,0
25
117
84
28
34
Nilai normal
6,0 18 ribu/L
3,50 5,20 juta2L
10,1 12,9 g/dL
32 44 %
229 553 ribu/L
73 109 fL
21 33 pq
26 34 g/dL
Imunoserologi
Anti Chikungunya IgM
Hasil
-
Nilai normal
Negatif
Dengue IgM
Dengue IgG
Negatif
Negatif
Keadaan umum
Kesadaran
Tinggi badan
Berat badan
Suhu
Nadi
Pernafasan
:
:
:
:
:
:
:
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk normal, ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut coklat
keemasan, distribusi jarang, mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan, wajah
khas mongoloid.
Mata
Kelopak mata cekung (-), konjungtiva anemis +/+, konjungtiva bulbi tidak
hiperemis, epifora -/-, sklera tidak ikterik, pupil bulat, isokor diameter 3 mm, Reflek
cahaya +/+, air mata (+) jika menangis.
Telinga
Bentuk normal, liang telinga lapang, tidak terlihat sekret, tidak terlihat
serumen, tidak terlihat luka pasca trauma, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak ada nyeri
tarik aurikuler, kelenjar getah bening pre dan retroaurikular tidak teraba membesar.
Hidung
Bentuk normal, sekret (-), septum deviasi (-), pernapasan cuping hidung (-).
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Periode 5 Oktober 12 Desember 2015
Mulut
Mukosa bibir kering (-), tampak perioral sianosis (-), lidah kotor (-). Bercak
Koplik (-)
Tenggorokan
Tonsil T3-T3 hiperemis, kripta tidak melebar, detritus (-). Faring
posteriorhiperemis. Bercak eritema di palatum molle (-). Dahak (+)
Leher
Trakea di tengah, kelenjar thyroid tidak teraba membesar, kelenjar getah
bening submental, submandibular dextra et sinistra, cervical, supra clavicular tidak
teraba membesar.
Dada
Bentuk normal, retraksi otot-otot intercostalis, supraclavicula, subcostal (-).
Paru - paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
:
:
:
:
Jantung
Inspeksi
: Tidak tampak pulsasi ictus cordis
Palpasi
: Pulsasi iktus kordis teraba di ICS IV midclavicula line sinistra
Perkusi
:
Redup , batas jantung atas ICS III midclavicula line sinistra.
Batas jantung kanan midsternum ICS IV
Batas jantung kiri ICS IV midclavicula line sinistra
Auskultasi
: Bunyi jantung I dan II murni, murmur (-), gallop (-).
Perut
I
P
P
A
:
:
:
:
Ekstremitas
Tulang belakang
Kulit
Hasil
6,8
3,15
Nilai normal
6,0 18 ribu/L
3,50 5,20 juta2L
Hb
Ht
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
8,8
26
122
84
28
33
A : Tonsilofaringitis
Akut;
Buruk
(KEP)
;Anemia
Normositik
Keadaan umum
Kesadaran
Tinggi badan
Berat badan
Suhu
Nadi
Pernafasan
:
:
:
:
:
:
:
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bentuk normal, ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut coklat
keemasan, distribusi jarang, mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan, wajah
khas mongoloid.
Mata
Kelopak mata cekung (+), konjungtiva anemis +/+, konjungtiva bulbi tidak
hiperemis, epifora -/-, sklera tidak ikterik, pupil bulat, isokor diameter 3 mm, Reflek
cahaya +/+, air mata (+) jika menangis.
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Periode 5 Oktober 12 Desember 2015
Telinga
Bentuk normal, liang telinga lapang, tidak terlihat sekret, tidak terlihat
serumen, tidak terlihat luka pasca trauma, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak ada nyeri
tarik aurikuler, kelenjar getah bening pre dan retroaurikular tidak teraba membesar.
Hidung
Bentuk normal, sekret (-), septum deviasi (-), pernapasan cuping hidung (-).
Mulut
Mukosa bibir kering (-), tampak perioral sianosis (-), lidah kotor (-). Bercak
Koplik (-)
Tenggorokan
Tonsil T3-T3 hiperemis, kripta tidak melebar, detritus (-). Faring
posteriorhiperemis. Bercak eritema di palatum molle (-). Dahak (+)
Leher
Trakea di tengah, kelenjar thyroid tidak teraba membesar, kelenjar getah
bening submental, submandibular dextra et sinistra, cervical, supra clavicular tidak
teraba membesar.
Dada
Bentuk normal, retraksi otot-otot intercostalis, supraclavicula, subcostal (-).
Paru - paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
:
:
:
:
Jantung
Inspeksi
: Tidak tampak pulsasi ictus cordis
Palpasi
: Pulsasi iktus kordis teraba di ICS IV midclavicula line sinistra
Perkusi
:
Redup , batas jantung atas ICS III midclavicula line sinistra.
Batas jantung kanan midsternum ICS IV
Batas jantung kiri ICS IV midclavicula line sinistra
Auskultasi
: Bunyi jantung I dan II murni, murmur (-), gallop (-).
Perut
I
P
P
A
:
:
:
:
Ekstremitas
Tulang belakang
Kulit
Hasil
1.010
8.5
8.5
+
-
Nilai normal
1.015 1.025
4.8 7.4
Negatif / uL
Negatif
Negatif / mg/dL
Negatif / mg/dL
Negatif / mg/dL
<=1 mg/dL
Negatif / mg/dL
Urinalisa
Darah
Sedimen Mikroskopis
Eritrosit
Leukosit
Silinder
Epitel
Bakteri
Kristal
Makroskopis
Warna
Kejernihan
Lain lain
Hasil
-
Nilai normal
Negatif / mg/dL
2
+
-
<3 / uL
Negatif / uL
0 1 / LPK
Negatif
Negatif
Negatif
Kuning
Jernih
-
Feses Lengkap :
Parasitologi
Makroskopis
Warna
Konsistensi
Lendir
Darah
Mikroskopis
Sisa pencernaan
Hasil
Nilai normal
Hitam
Padat
-
Lemak
Karbohidrat
Serat-serat
Leukosit
Eritrosit
Parasit
Telur cacing
Jamur
+
-
0-2/LPB
0-2/LPB
Negatif
Negatif
Negatif
RESUME
Telah diperiksa seorang anak perempuan berusia 1 tahun 5 bulan, datang
diantar oleh orang tuanya ke IGD RSPI Sulianti Saroso dengan keluhan demam tinggi
hari ke 7, terutama pada malam hari, pola demam naik turun, demam sempat turun
dengan obat penurun panas namun tidak lama kemudian naik lagi, suhu tidak pernah
diukur.
Pasien juga mengalami batuk yang berdahak, nafas tampak sesak, pilek
dengan cairan bening, nafas sering berbunyi grok-grok, sudah berlangsung 3
hari.Keluhan mual muntah disangkal. Pasien juga gelisah, sulit tidur,
Berat badan pasien sulit naik.Pasien sulit menelan makanan dan minuman.Saat
ini pasien mengonsumsi ASI dan PASI.Nafsu makan dan minum pasien menurun, dari
3x Makanan utama (2sach sereal) dan 2x Snack, semenjak sakit 3x 1/2sach sereal dan
tidak mau makan snack.BAK tidak ada keluhan, BAB lunak, 4-5x per hari sejak 2
hari ini, jumlah sedikit-sedikit, lendir (-), darah (-).
Pasien tidak pernah keluar kota 1 bulan terakhir, kontak dengan unggas (-).
Riwayat kontak dengan orang di sekitar pasien yang mengalami keluhan serupa
disangkal.
Pasien pernah dirawat 4 bulan lalu dengan Bronkopneumonia dan sudah
dinyatakan sembuh. Ibu pasien mengeluh anaknya rentan demam, batuk, dan diare
berulang. Pernah kuning saat usia 4 bln. Riwayat penyakit jantung, alergi obat dan
makanan, asma, TBC, kejang disangkal.
Pemeriksaan Fisik Umum (Tanggal Pemeriksaan 12 November 2015)
Keadaan umum
Kesadaran
Suhu
Nadi
Pernafasan
Tinggi badan
Berat badan
IMT
:
:
:
:
:
:
:
:
Bentuk normal, liang telinga lapang, tidak terlihat sekret, tidak terlihat
serumen, tidak terlihat luka pasca trauma, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak ada nyeri
tarik aurikuler, kelenjar getah bening pre dan retroaurikular tidak teraba membesar.
Hidung
Bentuk normal, sekret (+) serosa, septum deviasi (-), pernapasan cuping
hidung (-).
Mulut
Mukosa bibir kering (-), tampak perioral sianosis (-), lidah kotor (-). Bercak
Koplik (-)
Tenggorokan
Tonsil T3-T2 hiperemis, kripta tidak melebar, detritus (-). Faring
posteriorhiperemis. Bercak eritema di palatum molle (-).
Leher
Trachea di tengah, kelenjar thyroid tidak teraba membesar,kelenjar getah
bening submental, submandibular dextra et sinistra, cervical, supra clavicular tidak
teraba membesar.
Dada
Bentuk normal, retraksi otot-otot intercostalis, supraclavicula, subcostal (-).
Paru - paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
:
:
:
:
Jantung
Perut
I
P
P
A
:
:
:
:
Genitalia
Ekstremitas
Tulang belakang
Kulit :
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap (13/10/2015)
Leukosit
: 5,4
Trombosit
: 97 (6/8/2015)
Hb
: 7,8
Ht
: 24
Segmen
: 62
LED
: 60
Pemeriksaan Feses
Urinalisa : (6/8/2015)
pH
8,5
Leukosit Est.
8,5 (tinggi)
Epitel
Sedimen Leukosit :
Hilus normal
Kesan pemeriksaan
: Bronkopneumonia
DIAGNOSA
Diagnosa
: Bronkopneumonia
Diagnosa tambahan :
Gizi buruk
Down Syndrome
Diagnosa banding
TBC Paru
PENGOBATAN
Non Medikamentosa :
Tirah baring
Medikamentosa :
RL500cc/8jam(10tpm)
PCTdrops3x0,7mLp.r.ndemam
CefrtriaxonIV1x300mg
Zinc1x1cth
Nebulizer(Ventolin1/2amp+Flixodite1/2amp+NaCl1cc)
PulvBatuk(Ambroxol1/3tab+CTM0,65+BComp1/3tab)
PROGNOSA
Ad vitam
: ad bonam
Ad functionam
: ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
ANALISIS KASUS
BRONKOPNEUMONIA
Teori
Kasus
Faktor Resiko (Buku ajar respi IDAI)
berkembang :
Manifestasi Klinis (Buku ajar respi IDAI dan Buku saku WHO)
Gambaran klinis pneumonia pada bayi dan
anak bergantung pada berat-ringannya
infeksi, tetapi secara umum adalah sebagai
berikut:
Gejala infeksi umum, yaitu demam yang
memanjang >7hari, sakit kepala, gelisah,
minum
infeksi ekstrapulmoner.
Gejala gangguan respiratori, yaitu batuk,
- lemas, gelisah
Kepaniteraan
Kesehatan
Anak RSPI napas
Prof. dr. Sulianti Saroso
sesak
napas, Ilmu
retraksi
dada, takipnea,
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Periode
5 Oktober
12 Desember
2015hari pertama
- keluhan
GIT seperti
diare pada
cuping hidung, air hunger, merintih, dan
sianosis.
- Batuk berdahak
Kasus
meningkat
usia
seiring
bertambahnya
umur,
tersebut
insidensnya
mulai
meningkat.
(7
tonsilofaringitis akut
hari)
sehingga
termasuk
Virus
merupakan
etiologi
terbanyak
3tahun (prasekolah)
Manifestasi
klinis
dari
fariingitis
- Faring hiperemis
- Tonsil membesar (T3-T3)
- Kelainan melibatkan mukosa faring,
- Demam
- Faring Hiperemis
- Nyeri tenggorokan
- Stridor inspirasi
Tonsilofaringitis)
Kasus
mencapai 5%.
penyebab
tonsilofaringitis
kemih.
demam
menetap
viral,
bukan
melainkan
dari
adanya
GIZI BURUK
Teori
Kasus
Nations
(UNICEF)
Childrens
melaporkan
Fund
Indonesia
pertumbuhannya
paling
lima
tahun)
dimana
BB/TB <-3 SD
Terlihat kurus
LILA <11,5
bulan
Anamnesis (PPM, Gizi Buruk WHO, Pedoman Gizi Buruk Kemenkes)
Anamnesis awal (untuk kedaruratan):
Hasil
(encer/darah/lendir)
Kapan terakhir berkemih
awal
(untuk
kedaruratan)
muntah
dan
diare
anamnesis
Akral hangat
dingin
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso
Hasil5 anamnesis
lanjutan 2015
(untuk mencari
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Periode
Oktober 12 Desember
Bila didapatkan hal tersebut di atas,
penyebab dan rencana tatalaksana
sangat mungkin anak mengalami
selanjutnya, dilakukan setelah kedaruratan
ANEMIA
Teori
Kasus
Etiologi dan pemeriksaan
proses patogenik :
pasien
menderita Anemia
normokrom,
- Penurunan produksi eritrosit
dengan
normositik
etiologi
adanya
- Kehilangan darah
kondisi
leucopenia
dan
trombositopenia pansitopenia
Sehingga dicurigai anemia yang terjadi
Berdasarkan
morfologinya,
Kelainan
Hb,
Anemia
sideroblastik
2.Anemia normositik (MCV normal)
- Penyakit kronis, Perdarahan akut,
keganasan, inflamasi akut, hemolisis
imun, defek enzim/membran eritrosit
(G6PD, HS), hemolitik mikroangiopati
(TTP,DIC,HUS), anemia sickle cell
3. Anemia makrositik (MCV tinggi)
- Defisiensi folat, B12, Kegagalan
sumsumtulang
fanconi),
(anemia
hipotiroid,
drug
aplastik,
induced
(antikonvulsan),
kemoterapi,
Transient
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan
Anak RSPI
Prof. dr. Sulianti Saroso
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Periode 5 Oktober 12 Desember 2015
erythroblastopenia of childhood
Kasus
kromosom
Tanda berikut dapat ditemukan pada
pemeriksaan fisik :
Tengkurap
: 8 bulan
Merangkak
: 12 bulan
Duduk
: 14 bulan
: belum bisa
Berbicara
mengganggu fungsional.
atau tertidur.
Faktor
imunitas
yang
rendah
semakin cepat
yang
dialami
pasien
ini,
juga
infeksi
yakni
DAFTAR PUSTAKA
Pediatric
Acute
Anemia
12. http://emedicine.medscape.com/article/954598-clinical#b3
Pediatric
Anemia
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Periode 5 Oktober 12 Desember 2015
Chronic
13. Ram G, Chinen J. Clinical and Experimental Immunology vol 164. British