Abstrak
Dalam praktik pelaksanaan proyek, sumber daya yang tersedia untuk kegiatan konstruksi sering
kali terbatas ketersediaannya. Untuk penjadwalan yang mempertimbangkan keterbatasan
sumberdaya, perencanaan harus menyertakan alokasi sumberdaya untuk memperoleh jadwal yang
dapat diterapkan di lapangan. Durasi dan urutan pelaksanaan kegiatan perlu disesuaikan dengan
mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia pada periode tertentu. Metode CPM adalah salah
satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan proyek, seperti perkiraan
biaya minimum yang waktu penyelesaiannya diinginkan untuk dipercepat, resource leveling dan
penyusunan jadwal tercepat/terlambat untuk memulai kegiatan tertentu. Hasil analisis metode
CPM dapat menentukan distribusi sumber daya dan distribusi biaya dalam periode tertentu.
Kegiatan manasaja yang tidak boleh terlambat dan kegiatan manasaja yang boleh terlambat
dalam kurun waktu tertentu agar waktu proyek tetap optimal dapat ditentukan kemudian.
Kata kunci: Jalur Kritis, CPM, Penjadwalan Proyek, Distribusi Sumber Daya, Distribusi Biaya
Abstract
In the real construction world, resources for construction activities are usually limited. To deal
with the limited resources, construction planner must include resources allocation in order to find
out an applicable project planning. The activitys duration and their sequences may need to be
adjusted by considering the available resources at the considered time. The Critical Path Method
(CPM) is one of any method that using to solve project scheduling, as a minimum estimation cost
with crash time, resource leveling and arangment of the fastest/too late schedule to start a
particular activity. The analisys result of CPM can determine distribution of
resources,
distribution of cost within a certain periode. The activity wherever that should not be too late and
activities wherever that may be delayed by a certain time for optimum project schedule can be
determined later.
Keyword : Critical Path, CPM, Project Scheduling, Distribution of Resources, Distribution of
Cost.
1. Pendahuluan
2. Dasar Teori
Algoritma CPM :
1. Buat network (diagram panah) dari proyek.
2.
Hitung
3. Hitung
, )}
(1)
. )}
(2)
(3)
S =
= D
Syarat pertama
nilai
positif jika semua pekerjaan yang berakhir di titik i atau j selesai lebih awal dari
waktu paling lambat dari waktu tang diperbolehkan ( karena tidak berakibat
penundaaan waktu penyelesaian kegiatan kritis ), bernilai 0 jika semua pekerjaan
yang berakhir di titik i atau j selesai tepat sama dengan waktu paling lambat yang
diperbolehkan dan bernilai negative jika semua pekerjaan yang berakhir di titik i
atau j selesai lebih lambat dari waktu paling lambat yang diperbolehkan.
6. Tentukan nilai LS (Latest Start), EC (Earlest Completion), TF (Total Float), FF
(Free Float).
a. Nilai
,
b. Nilai
(4)
formula:
,
c. Nilai
,
+
,
(5)
atau
d. Nilai
atau
(6)
atau
(7)
,
,
, sehingga
,
,
= 0 dan jika
=
=
,
,
0 maka
, sehingga
+
kanan =
. karena
= 0 . Sebaliknya jika
= 0 maka
sehingga
dan ruas
pada
=0
berlaku. Solusi analisis jaringan kerja proyek dengan metode CPM didasarkan pada
kuantitas
3.
, dan
Studi Kasus
Dalam rangka memenuhi permintaan yang semakin meningkat, Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Kota Semarang merencanakan untuk memasang instalasi pengolah air
(water treatment) baru. Rincian kegiatan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
proyek tersebut seperti pada table berikut ini:
Hasil perhitungan dengan waktu normal, Dari table 4.1 dan table 4.2 terlihat bahwa umur
proyek optimal selama 46 hari, dengan total cost proyek sebesar 169 juta rupiah. Jalur
kritis A-C-E-F-H dengan demikian kegiatan A,C,E,F, dan H tidak boleh terlambat.
Apabila kegiatan A,C,E,F, dan H terlambat akan mengakibatkan umur proyek bertambah
lebih besar. Distribusi sumber daya dan biaya minimum yang dibutuhkan tiap hari apabila
proyek dikerjakan dengan waktu normal diberikan pada table 4.3 dan table 4.4. Network
yang merepresentasikan kondisi di atas diperlihatkan pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Network Diagram Using Normal Time.
5. Kesimpulan
Metode CPM (Critical Path Methode) adalah metode optimasi kombinasi yang
sangat fleksibel untuk menyelesaikan masalah optimasi multi obyektif maupun
obyektif tunggal. Metode CPM dapat diterapkan untuk menyelesaikan optimasi
dengan obyektif tunggal seperti hubungan waktu dan biaya, masalah keterbatasan
sumber daya. Metode CPM bahkan dapat diterapkan untuk menyelesaikan secara
bersamaan ketiganya. Problematika penjadwalan proyek dapat diminimalkan dengan
memaksimalkan penggunaan informasi yang relevan untuk estimasi durasi setiap
kegiatan. Berdasarkan anggapan bahwa semua informasi telah dioptimalkan
penggunannya, proses evaluasi dan review dilakukan melalui pengontrolan.
Beberapa Permasalahan yang menunggu untuk diselesaikan adalah masalah
resource leveling, masalah penyusunan jadwal dengan melibatkan sejumlah kendala
yang lebih kompleks dari pada yang telah diuraikan dalam paper ini berikut algoritma
untuk permasalahan tersebut.
6. Daftar Pustaka
[1] Haedar Ali, Tubagus.1995.Prinsip-Prinsip Network Planning. PT. Gramedia Pustaka
: Jakarta.
[2] Mulyono,Sri.2002. Riset Operasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia : Jakarta.
Lampiran 1
Tabel 4.3 Distribusi Sumber Daya dengan Waktu Normal
Lampiran 2
Tabel 4.4 Distribusi Biaya dengan Waktu Normal
Lampiran 3
Tabel 4 .7 Distribusi Sumber Daya dengan Waktu Dipercepat (Crash Time)
Lampiran 4
Tabel 4.8 Distribusi Biaya dengan Waktu Dipercepat (Crash Time)