Anda di halaman 1dari 6

Key Facts/issue:

Kalau ditanya soal jumlah pengangguran di negara kita, apa yang akan kamu
jawab? Jawablah dengan angka kurang lebih 9.427.610 orang, karena memang angka itulah
yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik untuk bulan Februari 2008. Pengangguran melimpah
dikarenakan tidak seimbangnya antara jumlah masyarakat usia kerja dengan ketersediaan
lapangan pekerjaan. Menurut pernyataan dari Ciputra, pemilik PT. Ciputra Tbk, lapangan
kerja yang ada tidak mampu lagi menampung lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya
jutaan setiap tahun. Penyerapan tenaga kerja tidak cuma bergantung pada perusahaan yang
sudah ada. Karena untuk menjadi sebuah negara yang sukses dibutuhkan 4,4 juta wirausaha
untuk membantu menyelesaikan masalah itu.

Sedangkan sekian persen dari seluruh lulusan universitas di Indonesia


berorientasi untuk mencari kerja dan menjadi pegawai di sebuah perusahaan setelah
mereka lulus. Kenapa kita harus berada dalam kotak yang sama seperti itu untuk bertahun-
tahun lamanya? Bukankah Negara kita ini menyimpan banyak potensi dan ini sebuah
kesempatan untuk bergerak? Saatnya untuk mengasah jiwa wirausaha yang ada pada diri
kita. Karena wirausaha itu bukan hanya sekedar jabatan atau status, tetapi semangat
bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi
manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif.

Hal-hal hebat terjadi dimulai dari keinginan menciptakan sesuatu yang baru. Kita
bisa flashback ke tahun 1873, di mana seorang king C. Gillette seorang salesman di Amerika
Serikat yang tidak pernah mematikan semangatnya untuk menciptakan inovasi baru.
Terbukti pada tahun 1895, karena kesal dengan pisau cukur yang besar dan tumpul, ia lalu
CREATIVE BRIEF mencetuskan ide membuat pisau cukur yang lebih praktis. Setelah 11 tahun mengalami
kegagalan, akhirnya pisau cukur bermata dua yang praktis ditemukan. Tahun 1904 pisau itu
CARAKA 2010 berhasil diterima masyarakat luas. Sekarang, setelah beratus tahun lamanya Gillette masih
menjadi top of mind masyarakat dunia soal pisau cukur yang praktis.

Di Indonesia sendiri kita punya seorang Dendy Darman, seorang laki-laki 36 tahun
yang merupakan pencetus ide distribution outlet (distro). Diawali dengan kecintaannya
MATERI IKLAN terhadap fashion art, tahun 1995, ia dan beberapa teman lainnya membuat baju dengan
design sendiri. Penjualan baju dilakukan from hand to hand and mouth to mouth. Bermodal
Public Service Ad Film hanya 200ribu, karya mereka lalu menjadi karya yang paling dicari pada saat itu, sampailah
tahun 1999, Dendy dan kawan-kawan membuka toko pertamanya 347, yang terinspirasi dari
Print Ad nomor rumah yang lalu dilafalkan “EAT”. 347/EAT menjadi pionir industri desain, sekaligus
Radio Script awal terbentuknya budaya distribution outlet di Indonesia.
Ambient
Bayangkan jika King C. Gillette atau Dendy Darman adalah kamu! Kamu dengan
Digital* inovasi baru yang bisa memberikan suatu perubahan. Mengapa terlalu takut untuk
mengambil resiko? saatnya mahasiswa bergerak secara nyata membangun jiwa mandiri
mulai dari sekarang!!. Jangan hanya mengisi kekosongan di perusahaan-perusahaan yang
sudah ada. Jiwa wirausaha harus diasah sejak sekarang. Wirausaha tidak sebatas
perdagangan, mendapat modal, lokasi, dan punya produk untuk dijual. Tapi lebih kepada
bagaimana mengubah sampah dan rongsokan menjadi emas, bagaimana memproduksi
sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang bebas, melawan
pikiran sempit, mandiri dan berjiwa kreatif.

Saatnya keluar dari zona nyaman dan menciptakan sesuatu yang baru. Let's burn our box!

Communication Objective:
+Mengkomunikasikan bahwa sebuah ide dan semangat untuk menciptakan suatu
hal yang baru dapat membawa pada kehidupan yang lebih baik
+Jiwa seorang wirausaha berarti memahami bahwa kemauan untuk mandiri yang
didukung kerja keras adalah kunci untuk sukses
+Mengkomunikasikan bahwa kita dapat menjadi bagian dari sebuah perubahan
besar dengan mulai memupuk jiwa "mandiri", wirausaha dan berusaha berinovasi

Primary Target Audience


Mahasiswa tahun pertama-terakhir, 18-23 tahun.

Tone and manner


Inspiring, convincing, humanis, dinamis, kreatif.

Desired Responses
+Saya harus jadi mahasiswa mandiri dan berjiwa kewirausahaan.
+Pola kuliah-lulus-menjadi karyawan bukanlah pola ajeg yang harus dipatuhi.
+Saya mampu menciptakan sesuatu yang baru, tanpa bergantung pada orang lain.
+Saya ingin menyumbang sebuah perubahan
-Bebaskan pikiran dan keluar dengan kemenangan-

*untuk kategori digital, buatlah konsep campaign sesuai brief ini


(tidak dieksekusi secara online)

SYARAT PENGIRIMAN KARYA AKAN DI PUBLISH VIA WEBSITE,


KARENA OPEN REGISTRATION BARU AKAN DIMULAI 1 MEI 2010
PRINT AD

+Tiap tim terdiri dari 1 atau 2 orang (art director dan copywriter)
yang masih berstatus mahasiswa dari kampus yang sama.
+Karya boleh tunggal, boleh juga seri.
+Karya harus bisa diaplikasikan pada media massa cetak,
contoh : Koran, Majalah, Tabloid.

FILM IKLAN

+Eksekusi dalam bentuk film iklan berdurasi 30”/60” dikumpulkan


dalam format CD/DVD format MPEG.
+Tiap tim terdiri dari 1 atau 2 orang lebih yang masih berstatus
mahasiswa dari kampus yang sama.
+Jika tim terdiri lebih dari 2 orang, nama yang dicantumkan
maksimal hanya 2 orang.

RADIO SCRIPT
CREATIVE BRIEF
+Terdiri dari 1 orang.
CARAKA 2010 +Iklan berdurasi 30-60 detik.
+Eksekusi dalam format teks dalam format pdf saja,
tanpa format audio.

KETENTUAN
DIGITAL
MATERI IKLAN
+Tiap tim terdiri dari 2 orang yang masih berstatus mahasiswa dari
kampus yang sama.
+Memberikan penjelasan konsep mengenai campaign dalam dunia
digital yang dijabarkan dalam presentasi
(Ms. Power Point atau pdf ).
+Slide diusahakan seefektif mungkin, tidak terlalu banyak.
+Entry dikumpulkan dalam bentuk presentation board
dengan format .JPEG atau .pdf dengan ukuran dan menyertakan file soft
copy yang asli, format terlampir*.

AMBIENT MEDIA

+Tiap tim terdiri dari 2 orang yang masih berstatus mahasiswa dari
kampus yang sama.
+Entry dikumpulkan dalam bentuk presentation board dg format
.JPEG atau .pdf dengan ukuran dan menyertakan file soft copy
yang asli, format terlampir.
+Disertakan dengan penjelasan tentang rasionalisasi
ambient media.

*format akan dimuat di website

SYARAT PENGIRIMAN KARYA AKAN DI PUBLISH VIA WEBSITE,


KARENA OPEN REGISTRATION BARU AKAN DIMULAI 1 MEI 2010
Key Facts/issue:

Kalau ditanya soal jumlah pengangguran di negara kita, apa yang akan kamu
jawab? Jawablah dengan angka kurang lebih 9.427.610 orang, karena memang angka itulah
yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik untuk bulan Februari 2008. Pengangguran melimpah
dikarenakan tidak seimbangnya antara jumlah masyarakat usia kerja dengan ketersediaan
lapangan pekerjaan. Menurut pernyataan dari Ciputra, pemilik PT. Ciputra Tbk, lapangan
kerja yang ada tidak mampu lagi menampung lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya
jutaan setiap tahun. Penyerapan tenaga kerja tidak cuma bergantung pada perusahaan yang
sudah ada. Karena untuk menjadi sebuah negara yang sukses dibutuhkan 4,4 juta wirausaha
untuk membantu menyelesaikan masalah itu.

Sedangkan sekian persen dari seluruh lulusan universitas di Indonesia


berorientasi untuk mencari kerja dan menjadi pegawai di sebuah perusahaan setelah
mereka lulus. Kenapa kita harus berada dalam kotak yang sama seperti itu untuk bertahun-
tahun lamanya? Bukankah Negara kita ini menyimpan banyak potensi dan ini sebuah
kesempatan untuk bergerak? Saatnya untuk mengasah jiwa wirausaha yang ada pada diri
kita. Karena wirausaha itu bukan hanya sekedar jabatan atau status, tetapi semangat
bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi
manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif.

Hal-hal hebat terjadi dimulai dari keinginan menciptakan sesuatu yang baru. Kita
bisa flashback ke tahun 1873, di mana seorang king C. Gillette seorang salesman di Amerika
Serikat yang tidak pernah mematikan semangatnya untuk menciptakan inovasi baru.
Terbukti pada tahun 1895, karena kesal dengan pisau cukur yang besar dan tumpul, ia lalu
CREATIVE BRIEF mencetuskan ide membuat pisau cukur yang lebih praktis. Setelah 11 tahun mengalami
kegagalan, akhirnya pisau cukur bermata dua yang praktis ditemukan. Tahun 1904 pisau itu
CARAKA 2010 berhasil diterima masyarakat luas. Sekarang, setelah beratus tahun lamanya Gillette masih
menjadi top of mind masyarakat dunia soal pisau cukur yang praktis.

Di Indonesia sendiri kita punya seorang Dendy Darman, seorang laki-laki 36 tahun
yang merupakan pencetus ide distribution outlet (distro). Diawali dengan kecintaannya
DESAIN GRAFIS terhadap fashion art, tahun 1995, ia dan beberapa teman lainnya membuat baju dengan
Brand Identity design sendiri. Penjualan baju dilakukan from hand to hand and mouth to mouth. Bermodal
hanya 200ribu, karya mereka lalu menjadi karya yang paling dicari pada saat itu, sampailah
tahun 1999, Dendy dan kawan-kawan membuka toko pertamanya 347, yang terinspirasi dari
nomor rumah yang lalu dilafalkan “EAT”. 347/EAT menjadi pionir industri desain, sekaligus
awal terbentuknya budaya distribution outlet di Indonesia.

Bayangkan jika King C. Gillette atau Dendy Darman adalah kamu! Kamu dengan
inovasi baru yang bisa memberikan suatu perubahan. Mengapa terlalu takut untuk
mengambil resiko? saatnya mahasiswa bergerak secara nyata membangun jiwa mandiri
mulai dari sekarang!!. Jangan hanya mengisi kekosongan di perusahaan-perusahaan yang
sudah ada. Jiwa wirausaha harus diasah sejak sekarang. Wirausaha tidak sebatas
perdagangan, mendapat modal, lokasi, dan punya produk untuk dijual. Tapi lebih kepada
bagaimana mengubah sampah dan rongsokan menjadi emas, bagaimana memproduksi
sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang mandiri dan
berjiwa kreatif.

Saatnya keluar dari zona nyaman dan menciptakan sesuatu yang baru. Let's burn our box!

What to do?
+Mencoba membuat ide sebuah usaha baru di bidang kreatif , yang kemudian
peserta akan membuat identitynya.
Contohnya : membuat sebuah usaha clothing company, advertising agency, event
organizer, brand consultant, brand anda sendiri ( jika menjadi freelancer ) dan
buat brand identitynya dll.
+Jiwa seorang wirausaha berarti memahami bahwa kemauan untuk mandiri yang
didukung kerja keras adalah kunci untuk sukses

SYARAT PENGIRIMAN KARYA AKAN DI PUBLISH VIA WEBSITE,


KARENA OPEN REGISTRATION BARU AKAN DIMULAI 1 MEI 2010
Key Facts/issue:

Kalau ditanya soal jumlah pengangguran di negara kita, apa yang akan kamu
jawab? Jawablah dengan angka kurang lebih 9.427.610 orang, karena memang angka itulah
yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik untuk bulan Februari 2008. Pengangguran melimpah
dikarenakan tidak seimbangnya antara jumlah masyarakat usia kerja dengan ketersediaan
lapangan pekerjaan. Menurut pernyataan dari Ciputra, pemilik PT. Ciputra Tbk, lapangan
kerja yang ada tidak mampu lagi menampung lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya
jutaan setiap tahun. Penyerapan tenaga kerja tidak cuma bergantung pada perusahaan yang
sudah ada. Karena untuk menjadi sebuah negara yang sukses dibutuhkan 4,4 juta wirausaha
untuk membantu menyelesaikan masalah itu.

Sedangkan sekian persen dari seluruh lulusan universitas di Indonesia


berorientasi untuk mencari kerja dan menjadi pegawai di sebuah perusahaan setelah
mereka lulus. Kenapa kita harus berada dalam kotak yang sama seperti itu untuk bertahun-
tahun lamanya? Bukankah Negara kita ini menyimpan banyak potensi dan ini sebuah
kesempatan untuk bergerak? Saatnya untuk mengasah jiwa wirausaha yang ada pada diri
kita. Karena wirausaha itu bukan hanya sekedar jabatan atau status, tetapi semangat
bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi
manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif.

Hal-hal hebat terjadi dimulai dari keinginan menciptakan sesuatu yang baru. Kita
bisa flashback ke tahun 1873, di mana seorang king C. Gillette seorang salesman di Amerika
Serikat yang tidak pernah mematikan semangatnya untuk menciptakan inovasi baru.
Terbukti pada tahun 1895, karena kesal dengan pisau cukur yang besar dan tumpul, ia lalu
CREATIVE BRIEF mencetuskan ide membuat pisau cukur yang lebih praktis. Setelah 11 tahun mengalami
kegagalan, akhirnya pisau cukur bermata dua yang praktis ditemukan. Tahun 1904 pisau itu
CARAKA 2010 berhasil diterima masyarakat luas. Sekarang, setelah beratus tahun lamanya Gillette masih
menjadi top of mind masyarakat dunia soal pisau cukur yang praktis.

Di Indonesia sendiri kita punya seorang Dendy Darman, seorang laki-laki 36 tahun
yang merupakan pencetus ide distribution outlet (distro). Diawali dengan kecintaannya
DESAIN GRAFIS terhadap fashion art, tahun 1995, ia dan beberapa teman lainnya membuat baju dengan
Poster design sendiri. Penjualan baju dilakukan from hand to hand and mouth to mouth. Bermodal
hanya 200ribu, karya mereka lalu menjadi karya yang paling dicari pada saat itu, sampailah
tahun 1999, Dendy dan kawan-kawan membuka toko pertamanya 347, yang terinspirasi dari
nomor rumah yang lalu dilafalkan “EAT”. 347/EAT menjadi pionir industri desain, sekaligus
awal terbentuknya budaya distribution outlet di Indonesia.

Bayangkan jika King C. Gillette atau Dendy Darman adalah kamu! Kamu dengan
inovasi baru yang bisa memberikan suatu perubahan. Mengapa terlalu takut untuk
mengambil resiko? saatnya mahasiswa bergerak secara nyata membangun jiwa mandiri
mulai dari sekarang!!. Jangan hanya mengisi kekosongan di perusahaan-perusahaan yang
sudah ada. Jiwa wirausaha harus diasah sejak sekarang. Wirausaha tidak sebatas
perdagangan, mendapat modal, lokasi, dan punya produk untuk dijual. Tapi lebih kepada
bagaimana mengubah sampah dan rongsokan menjadi emas, bagaimana memproduksi
sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang mandiri dan
berjiwa kreatif.

Saatnya keluar dari zona nyaman dan menciptakan sesuatu yang baru. Let's burn our box!

What to do?
+Deskripsikan dalam karya poster bahwa dengan menjadi seorang wirausahawan
berarti membantu perekonomian Negara dan membantu dirinya sendiri
untuk menjadi lebih sukses.
+Jiwa seorang wirausaha berarti memahami bahwa kemauan untuk mandiri yang
didukung kerja keras adalah kunci untuk sukses
+ Bebaskan pikiran dan keluar dengan kemenangan.

SYARAT PENGIRIMAN KARYA AKAN DI PUBLISH VIA WEBSITE,


KARENA OPEN REGISTRATION BARU AKAN DIMULAI 1 MEI 2010
Key Facts/issue:

Kalau ditanya soal jumlah pengangguran di negara kita, apa yang akan kamu
jawab? Jawablah dengan angka kurang lebih 9.427.610 orang, karena memang angka itulah
yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik untuk bulan Februari 2008. Pengangguran melimpah
dikarenakan tidak seimbangnya antara jumlah masyarakat usia kerja dengan ketersediaan
lapangan pekerjaan. Menurut pernyataan dari Ciputra, pemilik PT. Ciputra Tbk, lapangan
kerja yang ada tidak mampu lagi menampung lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya
jutaan setiap tahun. Penyerapan tenaga kerja tidak cuma bergantung pada perusahaan yang
sudah ada. Karena untuk menjadi sebuah negara yang sukses dibutuhkan 4,4 juta wirausaha
untuk membantu menyelesaikan masalah itu.

Sedangkan sekian persen dari seluruh lulusan universitas di Indonesia


berorientasi untuk mencari kerja dan menjadi pegawai di sebuah perusahaan setelah
mereka lulus. Kenapa kita harus berada dalam kotak yang sama seperti itu untuk bertahun-
tahun lamanya? Bukankah Negara kita ini menyimpan banyak potensi dan ini sebuah
kesempatan untuk bergerak? Saatnya untuk mengasah jiwa wirausaha yang ada pada diri
kita. Karena wirausaha itu bukan hanya sekedar jabatan atau status, tetapi semangat
bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi
manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif.

Hal-hal hebat terjadi dimulai dari keinginan menciptakan sesuatu yang baru. Kita
bisa flashback ke tahun 1873, di mana seorang king C. Gillette seorang salesman di Amerika
Serikat yang tidak pernah mematikan semangatnya untuk menciptakan inovasi baru.
Terbukti pada tahun 1895, karena kesal dengan pisau cukur yang besar dan tumpul, ia lalu
CREATIVE BRIEF mencetuskan ide membuat pisau cukur yang lebih praktis. Setelah 11 tahun mengalami
kegagalan, akhirnya pisau cukur bermata dua yang praktis ditemukan. Tahun 1904 pisau itu
CARAKA 2010 berhasil diterima masyarakat luas. Sekarang, setelah beratus tahun lamanya Gillette masih
menjadi top of mind masyarakat dunia soal pisau cukur yang praktis.

Di Indonesia sendiri kita punya seorang Dendy Darman, seorang laki-laki 36 tahun
yang merupakan pencetus ide distribution outlet (distro). Diawali dengan kecintaannya
FOTOGRAFI terhadap fashion art, tahun 1995, ia dan beberapa teman lainnya membuat baju dengan
Konseptual Fotografi design sendiri. Penjualan baju dilakukan from hand to hand and mouth to mouth. Bermodal
hanya 200ribu, karya mereka lalu menjadi karya yang paling dicari pada saat itu, sampailah
tahun 1999, Dendy dan kawan-kawan membuka toko pertamanya 347, yang terinspirasi dari
nomor rumah yang lalu dilafalkan “EAT”. 347/EAT menjadi pionir industri desain, sekaligus
awal terbentuknya budaya distribution outlet di Indonesia.

Bayangkan jika King C. Gillette atau Dendy Darman adalah kamu! Kamu dengan
inovasi baru yang bisa memberikan suatu perubahan. Mengapa terlalu takut untuk
mengambil resiko? saatnya mahasiswa bergerak secara nyata membangun jiwa mandiri
mulai dari sekarang!!. Jangan hanya mengisi kekosongan di perusahaan-perusahaan yang
sudah ada. Jiwa wirausaha harus diasah sejak sekarang. Wirausaha tidak sebatas
perdagangan, mendapat modal, lokasi, dan punya produk untuk dijual. Tapi lebih kepada
bagaimana mengubah sampah dan rongsokan menjadi emas, bagaimana memproduksi
sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang mandiri dan
berjiwa kreatif.

Saatnya keluar dari zona nyaman dan menciptakan sesuatu yang baru. Let's burn our box!

TEMA

“BURN YOUR BOX”


Sebuah semangat untuk keluar dari zona nyaman
yang dianalogikan dengan sebuah kotak (box)
Tidak cukup hanya keluar, bahkan membakarnya
agar satu-satunya pilihan adalah tidak kembali ke kotak tadi
dan memulai sesuatu yang baru.

buatlah sebuah karya konseptual fotografi sesuai brief yang ada.

+ Dengan mengirimkan foto atas nama anda, secara otomatis anda menyatakan
bahwa foto tersebut adalah hasil karya anda sendiri.
+ Peserta diperbolehkan menggunakan kamera jenis apapun,
baik digital maupun analog.
+ Peserta dibebaskan untuk melakukan olah digital.
+ Foto disertai penjelasan konsep fotografi maksimal 1 halaman A4
dalam format Pdf.
+ Waktu pengambilan foto yang dikirimkan sebagai karya tidak terbatas.

- Bebaskan pikiran dan keluar dengan kemenangan -

SYARAT PENGIRIMAN KARYA AKAN DI PUBLISH VIA WEBSITE,


KARENA OPEN REGISTRATION BARU AKAN DIMULAI 1 MEI 2010
“Tidak ada kemenangan
yang datang dengan sendirinya.
Kemenangan sejati
haruslah diraih.”

WWW.CARAKAFEST.COM
Fb : CARAKA FESTIVAL KREATIF
Twitter : @CARAKAFEST
YM: CARAKAFEST

Anda mungkin juga menyukai