Diterbitkan oleh
Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir
Salt Lake City, Utah
Preview
Preview
Sewaktu Anda mempersiapkan diri untuk mengajar, adalah penting untuk memahami
Tujuan Seminari dan Institut Religi:
Tujuan kita adalah untuk menolong para remaja dan dewasa muda memahami serta bersandar pada
ajaran-ajaran dan Pendamaian Yesus Kristus, menjadikan memenuhi syarat bagi berkat-berkat bait
suci, dan mempersiapkan diri mereka, keluarga mereka, serta orang lain untuk kehidupan kekal
bersama Bapa mereka di Surga. (Pengajaran dan Pembelajaran Injil: Buku Pegangan untuk Guru dan
Pemimpin di Seminari dan Insitut Religi [2012], x).
Anda dapat mencapai tujuan ini dengan menjalankan Injil, mengajar Injil dengan
efektif kepada para siswa Anda, dan mengelola kelas atau program Anda dengan
tepat. Sewaktu Anda mempersiapkan diri dan mengajar Injil dengan cara-cara ini,
Anda akan memenuhi syarat untuk memperoleh pengaruh dari Roh Kudus.
Anda memiliki kesempatan untuk membantu para siswa belajar dengan Roh sehingga
mereka dapat memperkuat iman dan memperdalam keinsafan mereka. Anda dapat
menolong para siswa mencapai ini sewaktu Anda menuntun mereka untuk
mengidentifikasi, memahami, merasakan kebenaran dan pentingnya dari, serta
mempersiapkan diri untuk menerapkan ajaran dan asas penting dari Injil Yesus
Kristus.
Buku Pegangan Pengajaran dan Pembelajaran Injil adalah sumber penting untuk
memahami proses pengajaran dan bagaimana menjadi lebih berhasil di ruang kelas.
Seringlah merujuk pada buku pegangan ini.
Kursus ini, Yesus Kristus dan Injil Abadi (Agama 250), memberikan kesempatan kepada
para siswa untuk mempelajari pelayanan kekal Yesus Kristus, dengan berfokus pada
peran ilahi-Nya di sepanjang kehidupan prafana, fana, dan pascafana-Nya. Kitabkitab standar, perkataan para nabi modern, dan dokumen yang berjudul Kristus yang
Hidup: Kesaksian dari Para Rasul (Ensign atau Liahona, April 2000, 23) digunakan
sebagai sumber-sumber yang diilhami untuk kursus ini. Penatua Richard G. Scott dari
Kuorum Dua Belas Rasul telah menekankan pentingnya mempelajari kehidupan dan
misi Yesus Kristus:
Saya sungguh-sungguh mendorong Anda untuk membangun sebuah rencana belajar
pribadi untuk memahami dan menghargai akibat-akibat yang tak terdandingi, kekal,
serta tak terbatas dari penggenapan Yesus Kristus yang sempurna akan pemanggilanNya yang ditetapkan secara ilahi sebagai Juruselamat dan Penebus kita dengan lebih
baik. Perenungan pribadi yang mendalam akan tulisan suci disertai dengan
penyelidikan, doa sepenuh hati akan menguatkan pemahaman dan apreasi Anda terhadap
Pendamaian-Nya yang berharga (Dia Hidup! Mulia Nama-Nya! Ensign atau Liahona, Mei 2010,
77).
Sewaktu para siswa mulai memahami dan menghargai pentingnya pemanggilan ilahi
Juruselamat dan dampak yang Dia miliki dalam kehidupan mereka, mereka akan
Preview
Kursus ini dirancang sebagai kursus yang lamanya satu semester dengan 28 pelajaran
yang ditulis untuk periode kelas 50 menit. Jika kelas Anda bertemu dua kali tiap
minggu, ajarlah satu pelajaran untuk tiap periode kelas. Jika kelas Anda bertemu hanya
sekali tiap minggu selama 90 hingga 100 menit, gabungkan dan ajarlah dua pelajaran
untuk tiap periode kelas. Tiap garis besar pelajaran terdiri dari empat bagian:
Pendahuluan
Bacaan Latar Belakang
Saran untuk Pengajaran
Bacaan Siswa
Pendahuluan
Bagian ini memberikan pengantar singkat untuk topik dan tujuan pelajaran.
Preview
keseimbangan. Itu adalah tantangan yang berkelanjutan. Tetapi pendekatan dengan mengadopsi
terlebih dahulu dan kemudian menyesuaikan adalah cara yang baik untuk tetap pada landasan yang
kuat (Diskusi Panel dengan Penatua Dallin H. Oaks [Siaran Satelit Religi Seminari dan Institut, 7
Agt. 2012]; si.lds.org).
Bagian Saran untuk Pengajaran berisikan setidaknya satu pernyataan ajaran atau asas,
yang muncul dalam huruf tebal. Sewaktu para siswa menemukan ajaran dan asas ini
dan membagikan apa yang telah mereka pelajari, kata-kata mereka mungkin berbeda
dengan kata-kata yang dinyatakan dalam buku pedoman. Ketika ini terjadi, berhatihatilah untuk tidak menyiratkan bahwa jawaban mereka salah. Meskipun demikian,
jika sebuah pernyataandapat diungkapkan dengan lebih akurat, bantulah dengan hatihati untuk membantu mengklarifikasi pemahaman.
Untuk membantu para siswa menjadi siswa tulisan suci seumur hidup, ajarlah mereka
bagaimana menggunakan alat bantu belajar yang tersedia dalam edisi tulisan suci
Orang Suci Zaman Akhir. Ambillah kesempatan di dalam kelas untuk membantu para
siswa melatih keterampilan dan metode penelahaan tulisan suci (lihat Pengajaran dan
Pembelajaran Injil, 2023). Sewaktu Anda melakukannya, para siswa akan
meningkatkan kecintaan mereka terhadap tulisan suci, diberi kuasa untuk
menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka, dan belajar untuk dituntun
oleh kuasa Roh Kudus.
Bacaan Siswa
Bagian ini mencantumkan petikan tulisan suci dan ceramah oleh para pembesar
umum Gereja yang akan memperkaya pemahaman siswa tentang topik-topik yang
terdapat dalam pelajaran. Doronglah para siswa untuk membaca materi-materi ini
sebelum mereka datang ke tiap kelas. Sewaktu mereka menelaah materi-materi yang
diilhami ini, mereka bukan hanya akan lebih siap untuk berperan serta dalam diskusi
kelas, tetapi mereka juga akan memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang
topik-topik kursus. Berikan para siswa daftar semua Bacaan Siswa pada awal
semester.
Tuhan akan membantu Anda sewaktu Anda mempersiapkan diri untuk mengajar.
Sewaktu Anda mempersiapkan diri, mungkin akan bermanfaat jika Anda menanyakan
kepada diri Anda sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah saya telah berdoa untuk menerima bimbingan Roh Kudus?
Apakah saya telah menelaah blok-blok tulisan suci dan bacaan latar belakang yang
ditugaskan?
Apakah saya telah membaca kurikulum dan menentukan apakah ada sesuatu di
sana yang perlu saya adaptasi atau sesuaikan untuk memenuhi kebutuhan para
siswa saya?
Bagaimana saya dapat menindaklanjuti bacaan siswa untuk memastikan bahwa
para siswa memperoleh manfaat terbesar darinya?
Bagaimana saya dapat membantu tiap siswa saya berperan serta sepenuhnya dalam
pelajaran?
Saran-saran berikut mungkin juga bermanfaat.
Preview
Doronglah para siswa untuk membaca petikan tulisan suci dan artikel yang
ditugaskan sebelum tiap kelas.
Berharaplah para siswa memenuhi peran mereka sebagai pembelajar.
Seringlah memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menjelaskan ajaran
dan asas menggunakan kata-kata mereka sendiri, membagikan pengalamanpengalaman yang relevan, dan bersaksi tentang apa yang mereka ketahui dan
rasakan.
Variasikan kegiatan dan pendekatan pembelajaran yang Anda gunakan dalam tiap
kelas dan juga dari hari ke hari.
Ciptakan lingkungan pembelajaran yang mengundang Roh dan di mana para siswa
memiliki kesempatan istimewa dan tanggung jawab untuk mengajar dan belajar
dari satu sama lain (lihat A&P 88:78, 122).
Penatua Richard G. Scott dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:
Pastikan bahwa ada banyak peran serta karena penggunaan hak pilihan itu oleh
seorang siswa mewenangkan Roh Kudus untuk mengajar. Sewaktu para siswa
mengungkapkan secara lisan kebenaran-kebenaran, mereka diteguhkan dalam jiwa
mereka dan memperkuat kesaksian pribadi mereka (To Understand and Live Truth
[evening with Elder Richard G. Scott, Februari 4, 2005], 3; si.lds.org).
Sewaktu Anda mempersiapkan diri untuk mengajar, pedulilah dengan siswa yang
berkebutuhan khusus. Sesuaikan kegiatan dan harapan untuk membantu mereka
berhasil. Misalnya, beberapa siswa mungkin memperoleh manfaat dengan memiliki
akses ke rekaman audio tulisan suci. Ini dapat diunduh dengan mudah dari LDS.org.
Untuk lebih banyak gagasan dan sumber, rujuklah pada halaman Disability Resources
di disabilities.lds.org dan bagian buku pedoman kebijakan Seminari dan Institut Religi
yang berjudul Kelas dan Program yang Disesuaikan untuk Siswa Penyandang Cacat.
Catatan: Anda tidak diharuskan membaca materi-materi yang disarankan yang tidak
tersedia dalam bahasa Anda.
Pelajaran
Judul
Preview
Pelajaran
Judul
Yehova Menciptakan
Bumi
Perlambang,
Bayangan, dan Simbol
tentang Yesus Kristus
Yesus KristusPutra
Tunggal Allah dalam
Daging
Yesus Kristus
Menggenapi Segala
Kebenaran
Pengaruh Mendalam
Juruselamat
10
Preview
Pelajaran
Judul
12
13
Yesus Kristus
Memanggil Dua Belas
Rasul
14
15
Yesus Kristus
Memberlakukan
Sakramen
16
17
18
Juruselamat
Mendamaikan DosaDosa Seluruh Umat
Manusia
Juruselamat
Menderita dan Mati di
Kayu Salib Kalvari
Juruselamat Melayani
di Dunia Roh
Dia Bangkit
20
10
Juruselamat Melayani
Kepada DombaDomba Lain-Nya
Preview
Pelajaran
Judul
21
Yesus Kristus
Mengorganisasi
Gereja-Nya
22
Juruselamat
Memulihkan Imamat,
Gereja, dan Injil-Nya
24
Dia Hidup!
25
23
26
27
28
Matius 25:3146.
Kesaksian Pribadi
tentang Yesus Kristus.
Preview
11
Pendahuluan
Preview
diilhami ini. Undanglah seorang siswa untuk membacakan paragraf pertama dengan
keras:
Pada saat kita memperingati kelahiran Yesus Kristus dua ribu tahun yang lalu, kami menyampaikan
kesaksian kami akan kenyataan kehidupan-Nya yang tak tertandingi dan kebajikan tanpa batas
Pendamaian-Nya yang agung. Tidak ada seorang lain pun yang memiliki pengaruh yang demikian
dalam ke atas semua orang yang pernah hidup dan yang masih akan hidup di atas bumi ini (Kristus
yang Hidup: Kesaksian dari para Rasul, Ensign atau Liahona, April 2000, 2).
Pengaruh apakah yang ingin Anda miliki dari penelaahan Anda tentang Yesus
Kristus dan Injil abadi-Nya pada Anda semester ini? (Sewaktu para siswa
menanggapi, Anda mungkin ingin menekankan bahwa penelaahan yang tulus
tentang kehidupan Yesus Kristus akan membantu kita menghargai pengaruh
mendalam yang telah Dia berikan dan dapat berikan dalam kehidupan kita.
Dalam hal-hal apakah Juruselamat telah memengaruhi semua orang yang pernah
hidup dan yang akan hidup di bumi? (Sewaktu para siswa merespons, pastikan
untuk menekankan Pendamaian universal Juruselamat).
Beri tahu para siswa bahwa kursus ini akan memfokuskan pada pelayanan kekal
Juruselamat di sepanjang kehidupan prafana, fana, dan pascafana-Nya. Sewaktu para
siswa menelaah banyak peran ilahi Juruselamat, kasih dan kesaksian mereka tentang
Dia akan menjadi lebih mendalam.
Dalam hal-hal apakah tulisan suci dapat menolong kita memperkuat iman kita
atau menjadi lebih dekat kepada Yesus Kristus?
Preview
13
Bagaimana iman dan kesaksian Anda kepada Yesus Kristus telah diperkuat dengan
menelaah tulisan suci?
Berilah tiap siswa salinan dari sumber-sumber yang dicantumkan di bagian Bacaan
Siswa untuk kursus ini. (Ini bisa dalam bentuk fotokopi kertas, atau Anda dapat
menjelaskan kepada para siswa di mana mereka dapat menemukan kopi digital).
Tantanglah para siswa untuk menjadikan bacaan siswa untuk kursus ini bagian dari
penelaahan tulisan suci harian mereka selama semester ini. Yakinkan para siswa
bahwa sewaktu mereka bertindak berdasarkan tantangan ini, mereka akan diajar oleh
Roh Kudus dan akan menjadi lebih dekat kepada Juruselamat.
Mengapa menurut Anda Yesus Kristus hendaknya menjadi inti dari kesaksian kita?
Menurut Anda apa yang Juruselamat ingin agar Anda lakukan dengan kesaksian
Anda tentang Dia?
Tampilkan pernyataan berikut oleh Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua
Belas Rasul, dan undanglah seorang siswa untuk membacanya dengan keras.
Orang-orang seharusnya dapat melihat dalam diri kita sesuatu tentang Yesus Kristus.
Cara kita bertindak, berbicara, berpenampilan, dan bahkan berpikir akan mencerminkan
diri-Nya dan jalan-Nya . Walaupun kita tidak ada bersama-Nya dalam pelayananNya, sewaktu kita menyelidiki tulisan suci, kita melihat Yesus dan apa yang Dia katakan
dan lakukan. Dan sewaktu kita meniru pola itu, kita memberikan kesaksian tentang
Dia (Becoming Witness of Christ, Ensign, Maret 2008, 60).
Preview
Bacaan Siswa
Preview
15
Pendahuluan
Robert D. Hales, Hak Pilihan: Penting dalam Rencana Kehidupan, Ensign atau
Liahona, November 2010, 2427.
Dallin H. Oaks, The Great Plan of Happiness, Ensign, November 1993, 7275.
Berkat-berkat apakah yang Penatua Morrison katakan pada akhirnya dapat kita
terima sebagai bagian dari rencana Allah? (Jelaskan bahwa kebakaan merujuk pada
kondisi tubuh yang dibangkitkantidak pernah mati secara jasmani lagidan
bahwa kehidupan kekal merujuk pada jenis kehidupan yang dijalani Bapa).
Undanglah para siswa untuk membaca Alma 12:25 dalam hati dan mengidentifikasi
bagaimana Alma merujuk pada rencana Allah dan kapan itu dipersiapkan. Mintalah
mereka untuk melaporkan apa yang mereka temukan. (Alma mengajarkan bahwa
rencana penebusan Allah ditetapkan sejak pelandasan dunia. Setelah para siswa
menanggapi, Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa sebutan-sebutan lain tentang
rencana Allah adalah rencana penuh belas kasihan Pencipta yang agung [2 Nefi 9:6];
rencana keselamatan [Alma 24:14]; rencana besar dari Allah Yang Kekal [Alma
34:9]; rencana kebahagiaan yang besar [Alma 42:8]; dan perjanjian yang abadi
[A&P 22:1; 45:9; 66:2]).
Undanglah para siswa untuk menelaah Alma 12:2223 secara berpasangan, dengan
mencari alasan mengapa rencana Allah disebut rencana penebusan. Setelah waktu
16
Preview
yang cukup, mintalah beberapa siswa untuk membagikan temuan mereka dengan
kelas. Bantulah para siswa memahami lebih lanjut ayat-ayat ini dengan menanyakan:
Menurut ajaran Alma, apa yang akan menjadi keadaan kekal kita tanpa rencana
penebusan? (Tanpa rencana penebusan, tidak dapat ada kebangkitan orang mati
atau penebusan dari dosa, membiarkan umat manusia hilang dan jatuh serta dalam
keadaan kematian jasmani dan rohani selamanya [lihat juga 2 Nefi 9:613]).
Mengapa penting bahwa jalan disediakan bagi kita untuk mengatasi kondisikondisi ini?
Mintalah seorang siswa untuk membaca Alma 12:3334 dengan keras. Mintalah kelas
untuk mengikuti, dengan mencari apa yang Allah sediakan untuk menebus anakanak-Nya. Bantulah para siswa menyatakan sebuah ajaran atau asas yang diajarkan
dalam ayat-ayat ini dengan menanyakan:
Bagaimana Anda akan merangkum apa yang Yesus sediakan bagi kita dalam
rencana Allah? (Jawaban hendaknya mencakup yang berikut: Jika kita bertobat
dan tidak mengeraskan hati kita, kita akan menerima belas kasihan dan
pengampunan akan dosa-dosa melalui Putra Tunggal Allah. Hanya melalui
Yesus Kristus kita bisa menerima pengampunan akan dosa-dosa dan masuk
ke dalam hadirat Bapa Surgawi).
Bersaksilah bahwa Yesus Kristus adalah sentral bagi rencana Allah dan bahwa melalui
Pendamaian-Nya jalan disediakan bagi kita untuk menerima kebakaan dan kehidupan
kekal.
17
Mintalah para siswa menelaah Musa 4:2 dalam hati, dengan mencari kebenarankebenaran penting lainnya tentang pemilihan Yehova oleh Bapa Surgawi sebagai
Juruselamat dan Penebus kita. Sewaktu para siswa menjelaskan apa yang mereka
temukan, pastikan mereka mengidentifikasi kebenaran berikut: Yehova dipilih
bahkan sejak awal. Satu alasan Yehova dipilih adalah bahwa Dia berupaya
melakukan kehendak Bapa dan akan memberikan segala kemuliaan kepada
Bapa. Untuk menekankan lebih lanjut kebenaran ini, perlihatkan dan bacalah dengan
keras pernyataan berikut oleh Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul:
[Yesus Kristus] rupanya adalah satu-satunya orang yang cukup rendah hati dan rela
dalam sidang prafana untuk ditahbiskan sebelumnya untuk [mendatangkan
Pendamaian tak terbatas] (The Atonement of Jesus Christ, Ensign, Maret 2008, 35).
Mintalah para siswa memvisualisasikan bagaimana rasanya berada di sana ketika Bapa
Surgawi memberi tahu semua anak-Nya bahwa Putra Sulung-Nya, Yehova, akan
menjadi Juruselamat kita. Kemudian perlihatkan pernyataan berikut oleh Nabi Joseph
Smith (18051844), dan mintalah seorang siswa membacanya dengan keras:
Pada pengorganisasian pertama di surga kita semua hadir serta melihat Juruselamat
dipilih dan ditunjuk serta rencana keselamatan dibuat, dan kita menyetujuinya
(Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 239).
Menurut Anda apakah yang Anda ketahui tentang Yehova yang akan menuntun
Anda untuk mendukung pemanggilan serta penetapan-Nya sebagai Juruselamat
dan Penebus kita?
Perlihatkan pernyataan berikut oleh Penatua Neal A. Maxwell (19262004) dari
Kuorum Dua Belas Rasul. Kemudian berikan para siswa waktu sejenak untuk
menuliskan pikiran dan perasaan apa pun yang mereka miliki tentang Juruselamat
sementara mereka merenungkan kebenaran ilahi yang Penatua Maxwell ajarkan:
Belum pernah siapa pun menawarkan begitu banyak kepada sedemikian banyak orang
dalam begitu sedikit kata seperti ketika Yesus berkata, Di sinilah Aku, utuslah Aku
(Abraham 3:27). (Jesus of Nazareth, Savior and King, Ensign, Mei 1976, 26).
Pertimbangkan untuk meminta beberapa siswa membagikan kepada kelas apa yang
telah mereka tulis.
18
Preview
Pikirkan ini: di kehidupan prafana kita, kita memilih untuk mengikuti Juruselamat
Yesus Kristus! Dan karena kita melakukannya, kita diizinkan untuk datang ke bumi.
Saya bersaksi bahwa dengan membuat pilihan yang sama untuk mengikuti Juruselamat
sekarang, di bumi ini, kita akan memperoleh bahkan berkat yang lebih besar dalam
kekekalan. Namun ketahuilah: kita harus terus memilih untuk mengikuti Juruselamat.
Kekekalan adalah taruhannya, dan penggunaan hak pilihan dan tindakan-tindakan kita secara
bijaksana adalah penting agar kita boleh memiliki kehidupan kekal (Hak Pilihan: Penting dalam
Rencana Kehidupan, Ensign atau Liahona, November 2010, 25).
Untuk membantu para siswa mengidentifikasi dan memahami sebuah asas atau
kebenaran yang diajarkan oleh Penatua Hales, ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah yang Anda pelajari dari pernyataan Penatua Hales tentang pilihan-pilihan
kita dalam kehidupan ini? (Setelah para siswa menanggapi, bersaksilah bahwa
dengan memilih untuk menempatkan Juruselamat sebagai sentral dalam
kehidupan kita sementara kita berada di bumi ini, kita akan memperoleh berkatberkat yang lebih besar dalam kekekalan).
Menurut Anda apakah yang Penatua Hales maksud dengan ungkapan kekekalan
adalah taruhannya?
Apakah beberapa sikap dan tindakan yang mengindikasikan seseorang memilih
untuk mengikuti Yesus Kristus? (Tulislah tanggapan para siswa di papan tulis).
Jelaskan bahwa bagi sebagian besar dari kita, adalah mudah untuk berfokus pada
Juruselamat di hari Minggu. Tetapi bagaimana kita dapat menjadikan Dia lebih sebagai
bagian dari kehidupan kita selama minggu itu? Berikan waktu kepada para siswa
untuk merenungkan apa yang telah mereka lakukan hari ini untuk berfokus pada
Juruselamat. Undanglah mereka untuk menuliskan sesuatu yang dapat mereka
lakukan hari ini untuk menempatkan Juruselamat lebih sepenuhnya sebagai sentral
dalam kehidupan mereka. Doronglah mereka untuk membuat komitmen kepada Bapa
Surgawi di dalam hati mereka bahwa mereka akan melakukannya.
Akhiri pelajaran dengan membagikan kesaksian Anda tentang kebenaran-kebenaran
yang telah Anda ajarkan hari ini.
Bacaan Siswa
Alma 12:2234; 34:9; 42:8, 11; Ajaran dan Perjanjian 22:1; 45:9; 66:2; Abraham
3:2427; 1 Petrus 1:1920; Musa 4:2.
Robert D. Hales, Hak Pilihan: Penting dalam Rencana Kehidupan, Ensign atau
Liahona, November 2010, 2427.
Preview
19
Pendahuluan
Richard G. Scott, Jesus Christ, Our Redeemer, Ensign, Mei 1997, 5354, 59.
The Father and the Son: A Doctrinal Exposition by the First Presidency and the
Quorum of the Twelve Apostles, Ensign, April 2002, 1318.
20
Preview
Mintalah para siswa membaca Wahyu 12:11 dalam hati. Bantulah mereka
menyebutkan sebuah asas yang diajarkan dalam ayat ini dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
Bagaimana Anda akan merangkum apa yang diajarkan ayat 11 tentang dampak
Pendamaian Yesus Kristus? (Para siswa hendaknya mengidentifikasi kebenaran
berikut: Karena sudah pasti bahwa Yesus Kristus akan menuntaskan
Pendamaian, dampaknya sudah ada di dunia prafana. Dia kemudian dirujuk
sebagai Anak Domba, yang telah disembelih [sejak pelandasan dunia] [Wahyu
13:8; lihat juga Mosia 4:7; Musa 7:47]).
Bagaimana Anda dapat menggunakan apa yang dicatat dalam Wahyu 12:11 untuk
membantu Anda dalam perang Anda secara pribadi melawan Setan dalam
kehidupan ini? (Setelah para siswa menanggapi, tulislah asas berikut di papan
tulis: Kita dapat mengatasi Setan dengan bersandar pada Yesus Kristus, yang
melakukan Pendamaian, dan dengan memberikan kesaksian serta setia pada
kesaksian kita).
Preview
21
Menurut ayat-ayat ini, bagaimana kita mempersiapkan diri untuk datang ke bumi?
Mintalah kelas untuk merenungkan sejenak sifat-sifat apakah yang dimiliki
Juruselamat di dunia prafana. Mintalah seorang siswa untuk membaca Abraham 3:19,
21 dengan keras. Mintalah kelas untuk mengikuti, dengan mencari apa yang diajarkan
tentang Yesus Kristus. Setelah siswa menanggapi, berikan kepada para siswa salinan
pernyataan berikut oleh Penatua Neal A. Maxwell (19262004) dan Penatua Bruce R.
McConkie (19151985) dari Kuorum Dua Belas Rasul. Mintalah mereka membaca
pernyataan tersebut dan menandai kata dan ungkapan yang mengajarkan tentang
Juruselamat:
Dalam kecerdasan dan kinerja, [Yesus Kristus] jauh melampaui individu dan gabungan
kesanggupan dan prestasi semua orang yang pernah hidup, yang hidup sekarang, dan
yang kelak akan hidup! (Lihat Abraham 3:19). (Neal A. Maxwell, O, Divine
Redeemer, Ensign, November 1981, 8).
Dengan tunduk pada hukum, dan memiliki hak pilihan mereka, semua roh manusia,
saat masih berada di Hadirat Kekal, mengembangkan kecerdasan, talenta,
kesanggupan, dan kemampuan dalam setiap bentuk, jenis, dan tingkat. Selama rentang
kehidupan yang lama pada waktu itu, berbagai macam bakat dan kemampuan yang tak
terbatas muncul .
Tuhan memberkahi kita semua dengan hak pilihan; Dia memberi kita hukum-hukum yang akan
memungkinkan kita berkembang dan maju serta menjadi seperti Dia; dan Dia menasihati serta
mengimbau kita untuk mengikuti jalan menuju kemuliaan dan permuliaan. Dia sendiri adalah
personifikasi dan perwujudan segala hal yang baik. Setiap karakteristik dan sifat yang dihasratkan
yang ada di dalam Dia memiliki kegenapan kekal. Bagaimanapun semua anak-Nya yang patuh mulai
menjadi seperti Dia. Ada begitu banyak ragam dan tingkat telenta dan kemampuan di antara kita di
sana seperti halnya di antara kita di bumi ini. Sebagian unggul dalam satu bidang, yang lain unggul di
bidang lainnya. Putra Sulung mengungguli kita semua dalam segala hal (Bruce R. McConkie, The
Mortal Messiah, 4 vol. [197981], 1:23).
Tindaklanjuti dengan menanyakan kepada para siswa apa yang menonjol bagi mereka
dalam pernyataan ini. Jika diperlukan, tanyakan:
Apakah yang Anda pelajari dari kedua Rasul ini tentang sifat-sifat unik Yehova di
dunia prafana? (Para siswa hendaknya memahami bahwa di dunia prafana,
Yehova melampaui gabungan kesanggupan dan prestasi semua anak Bapa
Surgawi).
Berikan kepada para siswa beberapa menit untuk merenungkan pelayanan prafana
Juruselamat serta menuliskan pemikiran dan perasaan apa pun yang mereka miliki.
Mintalah beberapa dari mereka untuk membagikan kepada kelas apa yang mereka
tulis. Akhiri pelajaran dengan mendorong para siswa untuk memikirkan mengenai
bagaimana mengetahui tentang pelayanan prafana dan sifat-sifat unik Juruselamat
dapat membantu mereka memiliki kasih yang lebih besar dan iman kepada-Nya.
Bacaan Siswa
22
Preview
(Yohanes 1:3) (Ensign atau Liahona, April 2000, 2). Sewaktu para
siswa memahami tujuan kekal penciptaan bumi, mereka dapat
hidup dengan tekad yang lebih kuat untuk memenuhi tujuan dari
penciptaan mereka sendiri.
Jika tersedia dalam bahasa Anda, pertimbangkan untuk membaca kutipan dari
Neal A. Maxwell, Our Creators Cosmos, dalam By Study and by Faith: Selections
from the Religious Educator, diedit oleh Richard Neitzel Holzapfel dan Kent P.
Jackson (2009), 3750.
23
orang yang akan tinggal di bumi dan apa kebutuhan mereka sepanjang berbagai
periode sejarah).
Jelaskan kepada para siswa bahwa satu hal yang perlu diketahui adalah siapa yang
menciptakan bumi tetapi hal lain yang perlu diketahui juga adalah dengan kuasa apa
bumi diciptakan. Mintalah para siswa membandingkan dan merujuksilangkan
Mormon 9:1617; Ajaran dan Perjanjian 38:13; dan Yakub 4:9 serta mengidentifikasi
bagaimana bumi diciptakan. Mintalah para siswa menjelaskan dengan kata-kata
mereka sendiri apa makna petikan-petikan ini. Kemudian perlihatkan pernyataan
berikut:
Yesus Kristus menciptakan dunia ini dan segala sesuatu di dalamnya. Dia juga menciptakan banyak
dunia lainnya. Dia melakukan hal itu dengan kuasa imamat, di bawah arahan Bapa Surgawi kita
(Asas-Asas Injil [2009], 23).
Preview
Bagaimana keadaan di Taman Eden akan mennghalangi Adam dan Hawa maju
dalam rencana keselamatan Bapa Surgawi?
Bagaimana Kejatuhan Adam telah membantu bumi memenuhi tujuan
penciptaannya? (Itu memungkinkan Adam dan Hawa untuk melahirkan anakanak).
Bagaimana akibat-akibat dari kejatuhan, yang digambarkan dalam ayat 23, dapat
menolong kita maju dalam rencana Bapa Surgawi?
Berikan kepada tiap siswa salinan pernyataan berikut oleh Penatua Bruce R. McConkie
(19151985) dari Kuorum Dua Belas Rasul dan Sister Julie B. Beck, mantan presiden
umum Lembaga Pertolongan. Berikan kepada para siswa waktu yang cukup untuk
membaca pernyataan-pernyataan ini dan merenungkan peran Penciptaan dalam
rencana Allah untuk keselamatan anak-anak-Nya.
Sama seperti keselamatan pasti datang karena Pendamaian, demikian juga
keselamatan datang karena Kejatuhan .
Dan perlu juga diingat bahwa Kejatuhan dimungkinkan karena sang Pencipta yang tak
terbatas menciptakan bumi dan manusia serta segala bentuk kehidupan dalam
keadaan sedemikian sehingga mereka dapat jatuh. Segala sesuatu diciptakan
demikian sehingga mereka dapat jatuh atau berubah, dan dengan demikian diperkenalkan dengan
tipe dan jenis keberadaan yang diperlukan untuk menjalankan semua ketentuan dan syarat dalam
rencana keselamatan kekal Bapa.
Penciptaan duniawi pertama untuk segala sesuatu ini sifatnya adalah firdaus. Pada zaman awal
dan Firdaus segala bentuk kehidupan berada dalam keadaan yang lebih tinggi dan berbeda daripada
yang ada sekarang. Kejatuhan yang terjadi membawa mereka mundur dan maju dan terus maju.
Kematian dan prokreasi masih akan memasuki dunia (Bruce R. McConkie, Christ and the Creation,
Ensign, Juni 1982, 9).
Busath.com
Di Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, kita memiliki teologi
tentang keluarga yang berdasarkan pada Penciptaan, Kejatuhan, dan Pendamaian.
Penciptaan bumi menyediakan tempat di mana keluarga-keluarga dapat tinggal. Allah
menciptakan seorang pria dan seorang wanita yang merupakan dua bagian penting dari
sebuah keluarga. Adalah bagian dari rencana Bapa Surgawi bahwa Adam dan Hawa dimeteraikan
serta membentuk sebuah keluarga kekal.
Kejatuhan memberikan jalan bagi keluarga untuk tumbuh. Adam dan Hawa adalah pemimpin
keluarga yang memilih untuk memiliki pengalaman fana. Kejatuhan memungkinkan mereka untuk
memiliki putra dan putri.
Pendamaian memungkinkan keluarga untuk dimeteraikan bersama secara kekal. Itu
memperkenankan keluarga-keluarga untuk memiliki pertumbuhan kekal dan kesempurnaan. Rencana
kebahagiaan, juga disebut rencana keselamatan, adalah rencana yang diciptakan untuk keluargakeluarga. Generasi muda perlu memahami bahwa pilar-pilar utama teologi kita dipusatkan pada
keluarga (Julie B. Beck, Teaching the Doctrine of the Family, Ensign, Maret 2011, 12).
25
tulislah asas berikut di papan tulis: Sewaktu kita memahami tujuan penciptaan
bumi, kita dapat mengembangkan hasrat yang lebih besar untuk memenuhi
tujuan penciptaan kita.
Jelaskan kepada para siswa bahwa kuasa pemeteraian imamat memungkinkan bagi
suami dan istri serta orang tua dan anak-anak untuk bersama setelah kematian. Tanpa
kuasa pemeteraian yang dipulihkan melalui Elia, anak-anak Allah tidak dapat
menerima berkat-berkat penuh dari permuliaan dan tujuan penciptaan bumi ini tidak
akan digenapi, atau sebagaimana diajarkan dalam Ajaran dan Perjanjian, bumi akan
sepenuhnya dilenyapkan (A&P 2:3; lihat juga Maleakhi 4:6).
Akhiri pelajaran dengan memberikan kesaksian tentang kebenaran-kebenaran penting
ini: (1) Yehova menciptakan bumi di bawah arahan Bapa; (2) Dia menciptakan bumi
untuk menyediakan tempat di mana anak-anak Allah dapat tinggal dan maju menuju
kehidupan kekal; dan (3) sewaktu kita memahami tujuan penciptaan bumi, kita dapat
mengembangkan hasrat yang lebih besar untuk memenuhi tujuan penciptaan kita.
Doronglah para siswa untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan untuk
mengungkapkan rasa syukur mereka atas ciptaan-ciptaan Yesus Kristus. Doronglah
para siswa untuk menindaki dorongan apa pun dari Roh yang mereka rasakan selama
pelajaran.
Bacaan Siswa
Kejadian 1:1; Yohanes 1:13; Ibrani 1:12; Musa 2:1; Mormon 9:1617; Ajaran dan
Perjanjian 38:13; 76:2224; 104:1417; Yakub 4:9; Ajaran dan Perjanjian 101:3234;
Musa 1:2733, 39; 1 Nefi 17:36; Ajaran dan Perjanjian 49:1617.
Russell M. Nelson, The Creation, Ensign, Mei 2000, 8486.
26
Preview
dispensasi zaman untuk mengumpulkan setiap orang dari anakanak Allah yang tersesat. Iman kita kepada Yesus Kristus dapat
diperkuat sewaktu kita mengenali sifat-Nya yang tidak berubah
dan Injil abadi-Nya.
Perjanjian Abraham, Buku Pedoman Siswa Mutiara yang Sangat Berharga (Buku
Pedoman Church Educational System, 2000), 9398.
Bagian Pemerkayaan A: Siapa Allah dalam Perjanjian Lama? Buku Pedoman Siswa
Perjanjian Lama: Kejadian2 Samuel, edisi ke-3. (Buku Pedoman Church Educational
System, 2003), 4548.
Preview
27
Yehova adalah perjanjian atau nama yang pantas dari Allah Israel. Itu menunjukkan Aku Ada Yang
Kekal (Penuntun bagi Tulisan Suci, Yehova).
Mengapa penting mengetahui bahwa Yesus Kristus adalah Yehova dalam Perjanjian
Lama? (Jawaban dapat mencakup kebenaran berikut: Allah selalu melaksanakan
Injil-Nya melalui Putra-Nya, Yesus Kristus. Lihat juga 3 Nefi 15:5, yang
mencatat ajaran Juruselamat bahwa Dia adalah pemberi hukum).
Anda mungkin ingin mengundang seorang siswa untuk membacakan dengan keras
pernyataan berikut dari Presiden Joseph Fielding Smith (18761972):
Semua wahyu sejak kejatuhan telah datang melalui Yesus Kristus, yang adalah Yehova
dalam Perjanjian Lama. Bapa [Elohim] tidak pernah berhubungan dengan manusia
secara langsung dan secara pribadi sejak kejatuhan, dan Dia tidak pernah
menampakkan diri kecuali untuk memperkenalkan dan memberikan kesaksian tentang
Putra (Doctrines of Salvation, disusun oleh Bruce R. McConkie, 3 vol. [195456], 1:27).
Bagaimana mengetahui bahwa Yehova, atau Yesus Kristus, tak dapat berubah
menolong Anda memiliki iman kepada-Nya? (Jawaban dapat mencakup
pengetahuan bahwa Yesus Kristus tak dapat berubah menolong kita
memiliki iman bahwa sama seperti Dia menepati janji-janji-Nya kepada
orang-orang yang kita baca dalam tulisan suci, Dia akan menepati janji-janjiNya kepada kita).
Jelaskan bahwa pada awal setelah masa Alkitab, nama Ibrani untuk Yehova (biasanya
direpresentasikan sebagai Yahweh dalam bacaan) dianggap terlalu sakral untuk
diucapkan. Untuk alasan ini, kecuali untuk beberapa pengecualian (lihat Keluaran 6:3;
Mazmur 83:18; Yesaya 12:2; 26:4), penerjemah Alkitab Versi Raja James
menerjemahkan kata Yehova sebagai TUHAN (semua dalam huruf besar). Di zaman
Yudaisme modern, ini diganti dengan kata Adonai, yang berarti Tuhan.
28
Preview
berikut di papan tulis: Injil Yesus Kristus adalah abadi dan tidak berubah
dalam tiap dispensasi Injil.
Tunjukkan kepada para siswa bahwa dalam dispensasi belakangan, Yehova
memperbarui Injil abadi-Nya melalui sebuah perjanjian dengan Abraham yang dikenal
sebagai perjanjian Abraham. Bagilah kelas menjadi dua bagian. Tugasi separuh kelas
untuk menelaah Kejadian 13:1416; 17:28; Abraham 1:1819; 2:811 dan membuat
daftar janji-janji yang Tuhan buat kepada Abraham. Tugasi separuh kelas yang lain
untuk menelaah Kejadian 17:15, 9; Abraham 1:19; 2:811 dan membuat daftar apa
yang harus dilakukan Abraham agar dapat menerima berkat-berkat yang dijanjikan.
(Catatan: Sewaktu para siswa belajar cara mengidentifikasi daftar dalam tulisan suci,
mereka akan lebih mampu mengenali pokok-pokok utama yang ingin ditekankan oleh
penulis tulisan suci).
Sementara para siswa menelaah, salinlah bagan berikut di papan tulis, dengan
menyisakan tempat kosong untuk mendaftar tanggapan-tanggapan:
Perjanjian Abraham
Janji-Janji yang Dibuat Kepada Abraham
Setelah waktu yang cukup, undanglah beberapa siswa dari tiap kelompok untuk
datang ke papan tulis dan menuliskan temuan-temuan mereka di bawah judul yang
sesuai. Pertimbangkan untuk merangkum perjanjian Abraham dengan menampilkan
dan meminta seorang siswa membaca dengan keras pernyataan berikut:
Abraham menerima Injil dan ditahbiskan pada keimamatan yang lebih tinggi (A&P 84:14; Abraham
2:11), dan dia masuk dalam pernikahan selestial, yaitu perjanjian permuliaan (A&P 131:14; 132:19,
29). Abraham menerima janji bahwa semua berkat dari perjanjian-perjanjian ini akan ditawarkan
kepada keturunan fananya (A&P 132:2931; Abraham 2:611). Bersama-sama, perjanjian dan janji
ini disebut perjanjian Abraham. Pemulihan perjanjian ini adalah pemulihan Injil di zaman terakhir,
karena melaluinya semua bangsa di bumi diberkati (Gal. 3:89, 29; A&P 110:12; 124:58; Abraham
2:1011) (Penuntun bagi Tulisan Suci, Perjanjian Abraham; scriptures.lds.org).
Tekankan bahwa sejak awal, Bapa membuat perjanjian dengan anak-anak-Nya untuk
mengumpulkan mereka bersama melalui kebenaran, tata cara, dan berkat dari Injil
abadi. Pemulihan Injil mencakup pemulihan perjanjian Abraham. Yakni, perjanjian
Abraham adalah bagian penting dari perjanjian yang baru dan abadi, yang adalah
kegenapan Injil Yesus Kristus. Tanyakan kepada para siswa:
Bagaimana mengetahui bahwa kita adalah keturunan Abraham dan pewaris untuk
semua yang Allah janjikan kepadanya memengaruhi cara Anda hidup?
Preview
29
2008, 23).
Karena Allah telah setia dan telah menepati janji-janji-Nya di masa lampau, kita dapat
berharap Allah dengan keyakinan bahwa Allah akan menepati janji-janji-Nya kepada
kita di masa kini dan masa depan. Di saat sulit, kita dapat berpegang teguh pada
pengharapan bahwa segalanya akan bekerja bersama demi kebaikan [kita] [A&P
90:24] (Kuasa Harapan yang Tak Terbatas, Ensign atau Liahona, November
Bacaan Siswa
Yohanes 8:5159; 18:5, 8; Keluaran 3:1114; 6:23; 3 Nefi 15:5; Musa 6:5152,
6466; Kejadian 17:19; Abraham 1:1819; 2:811.
30
Preview
Bagian Pemerkayaan A: Siapa Allah dalam Perjanjian Lama? Buku Pedoman Siswa
Perjanjian Lama: Kejadian2 Samuel, edisi ke-3. (Buku Pedoman Church Educational
System, 2003), 4548.
Preview
31
Pendahuluan
Setelah para siswa mengidentifikasi arti dari masing-masing tanda, tanyakan kepada
mereka untuk contoh-contoh mengenai tanda atau simbol yang mudah dikenali
lainnya.
Bagilah kelas ke dalam pasangan-pasangan. Undanglah tiap pasangan untuk
menelaah dan membandingkan 2 Nefi 11:4 dengan Musa 6:63. Mintalah mereka
membahas apa persamaan dalam petikan-petikan ini secara umum dan apa yang
diajarkannya tentangYesus Kristus dan tujuan ciptaan-ciptaan Allah. Setelah
pasangan-pasangan membahas temuan-temuan mereka, tanyakan kepada kelas:
32
Preview
Bagaimana Anda akan menyatakan kebenaran sentral yang dicatat dalam petikanpetikan ini? (Para siswa hendaknya mengidentifikasi kebenaran berikut: Segala
sesuatu diciptakan untuk bersaksi tentang Yesus Kristus).
Apa beberapa contoh tentang hal-hal yang telah diberikan oleh Allah yang
adalah perlambangan tentang (2 Nefi 11:4), atau simbolis tentang, Yesus Kristus?
Beri tahu para siswa bahwa segala tulisan suci berisikan perlambang, bayangan,
simbol, dan kemiripan tentang Yesus Kristus. Jelaskan bahwa perlambang, bayangan,
simbol, dan kemiripan adalah pelukisan tentang kenyataan yang lebih besar. Misalnya,
Liahona yang digambarkan dalam Kitab Mormon adalah pelukisan tentang firman
Kristus. Dalam bagian pelajaran ini, kita akan membahas perlambang dan
perumpamaan yang ditemukan dalam Perjanjian Lama. Banyak dari perumpamaan ini
adalah dalam bentuk orang, benda, peristiwa, dan keadaan (mungkin bermanfaat
untuk menuliskan kategori-kategori ini di papan tulis). Salinlah daftar rujukan tulisan
suci berikut di papan tulis, atau berikan kepada para siswa sebagai selebaran:
Kejadian 22:114
Keluaran 16:1415, 18
Imamat 16:26, 17
Imamat 22:1922
Bilangan 21:49.
Matius 12:38 40
Tugasi satu siswa atau lebih untuk menelaah masing-masing rangkaian petikan tulisan
suci dan untuk mempersiapkan diri menjelaskan simbolisme Perjanjian Lama dan
bagaimana itu merujuk pada Yesus Kristus. Setelah waktu yang cukup, mintalah siswa
untuk berbagi apa yang telah mereka temukan.
Jika waktu mengizinkan, pertimbangkan juga untuk membahas beberapa dari simbol
tentang Kristus yang diidentifikasi oleh Penatua Russell M. Nelson dari Kuorum Dua
Belas Rasul dalam artikelnya In This Holy Land (Tambuli, Februari 1991, 1019).
Bersama kelas, bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Mengapa menurut Anda segala sesuatu telah diciptakan untuk melukiskan atau
menyimbolkan Juruselamat?
Preview
33
2 Nefi 11:26
Lambangdan gambaran tentang Kristus dalam perjanjian dan tata cara Injil.
Jelaskan bahwa segmen pelajaran ini akan berfokus pada aspek yang berbeda dari Injil
Yesus Kristus yang berisikan simbol dan gambaran tentang Kristus. Undanglah para
siswa untuk menyelidiki 2 Nefi 11:26, untuk mencari hal-hal yang membuat jiwa Nefi
senang. Anda mungkin ingin menyarankan agar mereka menandai apa yang mereka
temukan.
Terhadap apakah Nefi merasa senang?
Jelaskan ungkapan perjanjian-perjanjian Tuhan dalam ayat 5. Jelaskan bahwa
perjanjian dan tata cara adalah bagian yang penting dari Injil abadi Yesus Kristus. Ada
banyak unsur dari perjanjian dan tata cara yang bersifat simbolis dan mengajarkan
tentang dan menuntun kita kepada Yesus Kristus. Perlihatkan pernyataan berikut oleh
Penatua Bruce R. McConkie (19151985) dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan mintalah
seorang siswa untuk membacanya dengan keras.
Setiap tata cara atau pelaksanaan ilahi yang ditetapkan oleh Allah, setiap
pengurbanan, simbolisme, dan kemiripan; semua yang pernah Allah berikan kepada
umat-Nyasemuanya ditetapkan dan ditegakkan sedemikian rupa sehingga bersaksi
tentang Putra-Nya dan memusatkan iman orang-orang yang percaya kepada-Nya dan
pada penebusan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk Dia lakukan (The Promised
Messiah: The First Coming of Christ [1978], 28).
Apa sebuah ajaran atau asas yang diajarkan dalam pernyataan ini? (Satu
kemungkinan jawaban adalah bahwa kita akan melihat simbol-simbol Kristus
dalam tata cara-tata cara Injil jika kita mencarinya).
Bagaimana pengetahuan ini dapat bermanfaat sewaktu kita berperan serta dalam
tata cara-tata cara Injil?
Undanglah para siswa untuk menelaah Roma 6:36 dan 3 Nefi 18:7, 11 dalam hati,
untuk mencari simbol-simbol yang merujuk pada Juruselamat. Kemudian tanyakan:
Apa beberapa cara yang diajarkan perjanjian atau tata cara Injil tentang Juruselamat
dan menolong Anda mengingat-Nya?
Untuk membantu para siswa merasakan kebenaran dan pentingnya belajar untuk
mengenali perlambang dan simbol tentang Kristus, ajukan pertanyaan-pertanyaan
seperti berikut:
Apa sebuah simbol tentang Juruselamat yang memiliki makna besar bagi Anda?
Bagaimana Anda memastikan bahwa Anda memperhatikan simbol ini?
34
Preview
Bagaimana melihat ini sebagai simbol tentang Kristus telah memberkati kehidupan
Anda?
Undanglah para siswa untuk menerapkan asas-asas dalam pelajaran ini dengan
mengundang mereka untuk menuliskan bagaimana mereka dapat mengenali dengan
lebih baik lagi perlambang, bayangan, dan simbol tentang Juruselamat dalam tulisan
suci, dalam tata cara-tata cara Injil, dan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Doronglah mereka untuk memilih hari dalam waktu dekat di mana mereka akan
secara sadar mencari gambaran, benda, atau peristiwa yang mengingatkan mereka
tentang Juruselamat. Doronglah mereka untuk menyimpan sebuah daftar tentang apa
yang mereka temukan dan membagikan daftar mereka kepada seorang anggota
keluarga atau teman atau mungkin melalui media sosial.
Bacaan Siswa
Preview
35
Pendahuluan
Robert E. Wells, Our Message to the World, Ensign, November 1995, 6566.
Preview
Sifat-sifat penting apakah yang Juruselamat warisi dari orang tua-Nya masingmasing?
Preview
37
Sewaktu para siswa menanggapi, daftarlah di papan tulis di bawah Maria sifat-sifat
yang Yesus Kristus warisi dari ibu-Nya (seperti kefanaankemampuan untuk
menderita rasa sakit dan untuk mati secara jasmani). Daftarlah di bawah Bapa
Surgawi sifat-sifat yang Yesus warisi dari Bapa-Nya (seperti kuasa
Keallahankebakaan atau kuasa untuk hidup selamanya; lihat Yohanes 10:1718).
Undanglah seorang siswa untuk membacakan Mosia 3:78 dengan keras. Tanyakan:
Mengapa Juruselamat membutuhkan kuasa dari baik kefanaan maupun kebakaan
untuk menuntaskan Pendamaian? (Sementara para siswa menanggapi, pastikan
mereka memahami kebenaran berikut: Sebagai Putra Tunggal Allah dalam
daging, Yesus Kristus mampu melaksanakan kurban Pendamaian, yang
mengharuskan Dia untuk lebih mampu bertahan daripada yang dapat
dilakukan oleh seorang manusia fana, dan dengan demikian menggenapi
peran-Nya dalam rencana Bapa. Di samping itu, karena Yesus memiliki kuasa
atas kematian, Dia memiliki kesanggupan untuk bangkit dari orang mati.
Pastikan para siswa memahami bahwa jika Yesus Kristus telah dilahirkan dari dua
orang tua fana, Dia tidak akan dapat mengatasi kematian atau menahan rasa sakit
tak terhingga dan penderitaan dari Pendamaian. Jika Dia dilahirkan dari dua orang
tua baka, Dia tidak akan tunduk pada penderitaan dan kematian jasmani).
Untuk menekankan lebih lanjut ajaran yang amat penting ini, berikan kepada tiap
siswa salinan dari pernyataan berikut oleh Penatua Rober E. Wells dari Tujuh Puluh,
dan berikan mereka waktu untuk membaca dan merenungkannya.
Keputraan ilahi Yesus Kristus adalah kunci bagi pemahaman seluruh rencana
keselamatan. Dia adalah Putra Sulung Bapa dalam keberadaan prafana dan Putra
Tunggal Bapa di bumi. Allah Bapa yang Kekal adalah orang tua harfiah dari Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus dan dari anak-anak roh-Nya yang lain .
Keputraan ilahi juga merujuk pada sebutan Putra Tunggal dalam daging. Sebutan
ini menandakan bahwa tubuh jasmani Yesus adalah anak keturunan dari seorang ibu yang fana dan
Bapa Kekal yang baka, yang kebenarannya sangat penting bagi Pendamaian, suatu tindakan paling
penting yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa. Kristus memiliki kuasa untuk menyerahkan
nyawa-Nya dan kuasa untuk mengambilnya kembali karena Dia telah mewarisi kebakaan dari Bapa
Surgawi-Nya. Dari Maria, ibu-Nya, Kristus mewarisi kefanaan, atau kuasa untuk mati.
Pendamaian tak terbatas dari Kristus dan Keputraan ilahi Kristus berjalan seiring untuk membentuk
ajaran tunggal yang paling penting dari seluruh Kekristenan (Our Message to the World, Ensign,
November 1995, 65).
1 Nefi 11:1321
Nefi melihat abdikasi Allah
Beri tahu para siswa bahwa kita membaca dalam Kitab Mormon bahwa Nefi melihat
sebuah penglihatan di mana dia mempelajari tentang asal-usul Yesus Kristus. Kita
dapat mempelajari kebenaran-kebenaran tambahan dari penglihatannya. Undanglah
beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan keras 1 Nefi 11:1321. Mintalah
38
Preview
Untuk membantu para siswa memahami bagaimana kelahiran fana Yesus Kristus juga
merupakan bagian dari abdikasi Allah Bapa, bacalah dengan keras pernyataan berikut
oleh Penatua Bruce R. McConkie (19151985) dari Kuorum Dua Belas Rasul:
Abdikasi Allah (yang berarti Bapa) sesungguhnya mencakup bahwa walaupun Dia
adalah Sosok yang dipermuliakan, disempurnakan, dimuliakan, Dia secara pribadi dan
harfiah menjadi Bapa dari seorang Anak Keturunan fana yang dilahirkan dari
perempuan fana (Mormon Doctrine, edisi ke-2 [1966], 155).
Akhiri dengan menanyakan kepada para siswa pikiran dan perasaan apa yang mereka
miliki terhadap Juruselamat sewaktu mereka memikirkan abdikasi-Nya dan sifat
menakjubkan dari kelahiran-Nya. Tanyakan apakah ada di antara mereka yang ingin
membagikan kesaksian mereka tentang Juruselamat sebagai akhir dari kelas hari ini.
Bacaan Siswa
Matius 1:1824; Lukas 1:2635; Yohanes 10:1718; 1 Nefi 11:1321; Mosia 3:78.
Robert E. Wells, Our Message to the World, Ensign, November 1995, 6566.
Preview
39
Pendahuluan
Preview
ingin menyarankan agar mereka menandai apa yang mereka temukan. Sementara para
siswa membagikan apa yang telah mereka identifikasi, tulislah pernyataan-pernyataan
berikut di papan tulis:
Untuk merendahkan hati-Nya di hadapan Bapa.
Dia bersaksi kepada Bapa bahwa Dia akan mematuhi perintah-perintah-Nya.
Dia memperlihatkan kepada anak-anak manusia gerbang yang melaluinya mereka
dapat memasuki kerajaan selestial.
Dia memberikan teladan bagi kita.
(Catatan: Kegiatan ini akan menjadikan para siswa melatih keterampilan penelaahan
tulisan suci dalam membuat daftar, sehingga membantu mereka mengidentifikasi
pokok-pokok penting yang ingin ditekankan oleh penulis tulisan suci).
Ingatkan para siswa tentang pertanyaan yang Nefi ajukan (lihat ayat 6). Kemudian
tanyakan:
Dengan mengingat butir-butir di papan tulis, bagaimana pembaptisan Yesus
Kristus memberikan teladan tentang apa maknanya menjadi saleh?
Sementara para siswa menanggapi, pastikan gagasan-gagasan berikut diidentifikasi
dan dibahas (Anda mungkin ingin mengganti butir-butir di papan tulis dengan yang
ini):
Kesalehan termasuk dengan rendah hati menyepadankan dengan kehendak
Bapa.
Kesalehan termasuk membuat perjanjian dengan Bapa untuk mematuhi
perintah-perintah-Nya.
Kesalehan termasuk menerima tata cara-tata cara keselamatan.
Kesalehan termasuk mengikuti teladan yang diberikan oleh Yesus Kristus.
Tanyakan kepada kelas:
Bagaimana kita dapat menerapkan teladan kesalehan Yesus dalam kehidupan kita
sendiri?
Bersaksilah kepada kelas Anda bahwa, seperti kita, Yesus tunduk pada semua
ketentuan dan syarat dari rencana Bapa Surgawi. Kehidupan-Nya yang sempurna
adalah teladan yang hendaknya kita upayakan untuk ikuti.
2 Nefi 31:1021
Mengikuti teladan Juruselamat
Undanglah seorang siswa untuk membaca 2 Nefi 31:1012 dengan keras. Tanyakan
kepada kelas:
Dalam ayat 10, ajakan apakah yang Juruselamat sampaikan kepada kita semua?
Menurut ayat-ayat ini, apa yang Yesus katakan yang harus kita lakukan untuk
mengikuti Dia?
Mintalah para siswa untuk membaca 2 Nefi 31:1617 dalam hati. Kemudian tanyakan:
Preview
41
Apa lagi yang harus kita lakukan untuk mengikuti teladan Juruselamat?
Apakah yang dimaksud dengan bertahan sampai akhir dan mengikuti teladan
Putra Allah yang Hidup? (ayat 16). (Anda bisa menekankan kata lakukanlah dalam
ayat 17. Juga tekankan asas berikut: Sewaktu kita mengikuti teladan Yesus
Kristus, kita dapat menggenapi segala kebenaran, seperti yang Dia lakukan).
Jelaskan kepada para siswa bahwa tulisan suci yang telah mereka baca dalam 2 Nefi 31
berisikan intisari dari Injil abadi, yang telah Bapa Surgawi tegakkan sebelum
penciptaan dunia.
Undanglah siswa untuk menganalisis Roma 6:36, dengan mencari kata kunci atau
ungkapan yang menegaskan bahwa mengikuti teladan Yesus Kristus menuntut lebih
dari sekadar dibaptis. Anda mungkin ingin menyarankan agar para siswa menandai
apa yang mereka temukan.
Berikan kepada para siswa salinan dari pernyataan berikut oleh Penatua Robert D.
Hales dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan mintalah mereka untuk membacanya dalam
hati. Undanglah mereka untuk memikirkan bagaimana pembaptisan mereka sendiri
telah memengaruhi kehidupan mereka.
Ketika kita memahami perjanjian baptisan kita dan karunia Roh Kudus, itu akan
mengubah kehidupan kita dan akan meneguhkan kesetiaan total kita pada kerajaan
Allah. Ketika godaan-godaan datang di hadapan kita, jika kita mau mendengarkan, Roh
Kudus akan mengingatkan kita bahwa kita telah berjanji untuk mengingat Juruselamat
kita dan mematuhi perintah-perintah Allah .
Sewaktu kita mengikuti teladan Yesus, kita, juga, menunjukkan bahwa kita akan bertobat dan patuh
dalam menaati perintah-perintah Bapa kita di Surga. Kita merendahkan hati kita dengan hati yang
hancur dan roh yang menyesal sewaktu kita mengenali dosa-dosa kita dan mengupayakan
pengampunan atas pelanggaran-pelanggaran kita (lihat 3 Nefi 9:20). Kita membuat perjanjian bahwa
kita akan bersedia mengambil bagi diri kita nama Yesus Kristus dan selalu mengingat-Nya .
Saya berdoa agar kita masing-masing sebagai anggota dari kerajaan-Nya akan memahami
bahwa pembaptisan dan pengukuhan kita adalah pintu gerbang ke dalam kerajaan-Nya. Ketika kita
masuk, kita membuat perjanjian untuk berada dalam kerajaan-Nyaselamanya! (The Covenant of
Baptism: To Be in the Kingdom and of the Kingdom, Ensign, November 2000, 78, 9).
Bacaan Siswa
42
Preview
Pengaruh Mendalam
Juruselamat
Pendahuluan
Preview
43
kesia-siaan dari mereka yang menjauhkan diri dari apa yang dari Allah; atau (3) pemuasan diri pada
hawa nafsu, atau hasrat untuk kekayaan dunia, atau kekuasaan di antara manusia (Unspotted from
the World, Ensign, Agt. 2009, 27).
Undanglah seorang siswa untuk membaca Ibrani 2:1718; 4:1516 dengan keras.
Mintalah siswa yang lain untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 20:22 dengan keras.
Mintalah kelas untuk mengikuti dan mencatat keserupaan apa pun di antara kedua
petikan ini. Kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Mengapa perlu bagi Yesus untuk mengalami godaan-godaan?
Mengapa penting bagi kita untuk memahami bahwa Yesus Kristus mengalami jenis
godaan-godaan yang sama dengan yang kita hadapi saat ini?
Beri tahu para siswa bahwa salah satu tujuan pelajaran hari ini adalah untuk
mengilustrasikan kehidupan Juruselamat yang tak tertandingi. Tanyakan kepada kelas
bagaimana petikan-petikan tulisan suci yang ditelaah sejauh ini dalam pelajaran
mengilustrasikan satu aspek dari kehidupan Juruselamat yang tak tertandingi . (Para
iswa hendaknya mengidentifikasi asas berikut: Yesus Kristus telah menjalani
kehidupan tak tertandingi karena Dia tidak pernah menyerah pada godaan dan
berbuat dosa).
Perlihatkan pernyataan berikut oleh Howard W. Hunter (19071995), dan mintalah
seorang siswa membacanya dengan keras:
Penting untuk diingat bahwa Yesus Kristus mampu berbuat dosa, bahwa Dia dapat
saja menyerah, bahwa rencana kehidupan dan keselamatan dapat saja digagalkan,
tetapi Dia tetap setia. Seandainya tidak ada kemungkinan Dia menyerah pada bujukan
Setan, maka tidak akan ada ujian sesungguhnya, sebagai hasilnya tidak akan ada
kemenangan murni. Dia sempurna dan tanpa dosa, bukan karena Dia harus
demikian, tetapi sebaliknya karena Dia benar-benar dan bertekad ingin menjadi demikian (The
Temptations of Christ, Ensign, November 1976, 19).
Undanglah para siswa untuk membaca Lukas 22:42, 44 dan 3 Nefi 11:11 dalam hati,
untuk mencari sifat Juruselamat yang merupakan contoh lain dari kehidupan-Nya
yang tak tertandingi. (Para siswa hendaknya mengidentifikasi ketundukan Juruselamat
pada kehendak Bapa).
Perlihatkan pernyataan berikut oleh Presiden Ezra Taft Benson (18991994), dan
mintalah seorang siswa membacanya dengan keras:
Dia menderita rasa sakit semua orang di Getsemani agar mereka tidak harus
menderita jika mereka mau bertobat.
Dia menyerahkan Diri-Nya pada hinaan dan cercaan dari para musuh-Nya tanpa
keluhan atau pembalasan.
Dan, akhirnya, Dia menanggung deraan dan rasa malu luar biasa di kayu salib. Baru setelah itu Dia
dengan sukarela menyerah pada kematian .
Dia benar-benar patuh kepada Bapa Surgawi kita (Jesus Christ: Our Savior and Redeemer, Ensign,
November 1983, 7, 8).
44
Preview
Dalam rencana keselamatan Bapa Surgawi, mengapa perlu bagi Yesus untuk benarbenar tanpa dosa dan benar-benar tunduk pada kehendak Bapa Surgawi? (Para
siswa mungkin memberikan bebagai macam jawaban, tetapi mereka hendaknya
mengidentifikasi kebenaran berikut: Rencana keselamatan mengharuskan Yesus
untuk benar-benar patuh agar dapat melaksanakan Pendamaian.
Bagaimana itu memengaruhi iman Anda kepada Yesus Kristus dengan mengetahui
Dia benar-benar tanpa dosa dan patuh pada kehendak Bapa Surgawi? (Sementara
para siswa menanggapi, tekankan bahwa kita dapat memperoleh kekuatan
untuk mengatasi godaan dan menjadi patuh sewaktu kita mengikuti teladan
Yesus Kristus dengan berupaya melakukan kehendak Bapa alih-alih
kehendak kita sendiri).
Yohanes 4:129
Pengaruh mendalam Yesus Kristus
Tulislah di papan tulis atau perlihatkan kalimat berikut dari Kristus yang Hidup:
Kesaksian dari Para Rasul (Ensign atau Liahona, April 2000, 2):
Tidak ada seorang lain pun yang memiliki pengaruh yang demikian dalam ke atas
semua orang yang pernah hidup dan yang masih akan hidup di atas bumi ini.
Undanglah para siswa untuk merenungkan pernyataan ini dengan mengajukan
pertanyaan berikut:
Manakah dari karakteristik Yesus Kristus yang memungkinkan Dia untuk memiliki
pengaruh yang seperti itu terhadap semua orang yang pernah hidup dan yang
masih akan hidup?
Beri tahu para siswa bahwa salah satu individu di mana Yesus telah memberikan
pengaruh secara mendalam selama pelayanan fana-Nya adalah kepada seorang
perempuan Samaria. Bantulah para siswa menggunakan alat bantu belajar dalam
tulisan suci mereka untuk menemukan informasi tentang orang-orang Samaria (lihat
Penuntun bagi Tulisan Suci, Orang-Orang Samaria; scriptures.lds.org). Rangkumlah
Yohanes 4:18, dan kemudian mintalah seorang siswa untuk membaca Yohanes 4:9
dengan keras. Jelaskan bagaimana tanggapan perempuan itu terhadap Yesus
mengungkapkan sejumlah rasa permusuhan yang telah ada antara orang-orang
Yahudi dan orang-orang Samaria pada masa itu. Kemudian mintalah para siswa untuk
membaca Yohanes 4:1015 dalam hati. Setelah waktu yang cukup, ajukan pertanyaanpertanyaan berikut:
Bagaimana Anda akan menggolongkan interaksi antara Yesus dan perempuan itu?
Apakah yang Yesus tawarkan kepadanya?
Mintalah seorang siswa untuk membaca Yohanes 4:1619 dengan keras sementara
kelas mengikuti dan memvisualisasikan seperti apa rasanya menjadi perempuan dalam
percakapan ini. (Catatan: Memvisualisasikan dapat membantu membuat kisah tulisan
suci menjadi lebih gamblang dan nyata). Kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan
berikut:
Pemikiran apakah yang mungkin Anda miliki jika Anda adalah perempuan
Samaria itu? Mengapa?
Preview
45
Bacaan Siswa
2 Korintus 5:21; Ibrani 2:1718; 4:1516; Ajaran dan Perjanjian 20:22; Matius 4:111;
Lukas 22:42, 44; Yohanes 6:38; 3 Nefi 11:11; Yohanes 4:129.
46
Preview
10
Para Rasul, Ensign atau Liahona, April 2000, 3). Pelajaran ini
menekankan ajakan Yesus Kristus kepada semua orang untuk
mengikuti-Nya dan untuk menjadi murid-Nya. Pelajaran ini juga
mempelajari apa yang dimaksud berjalan di jalan kerasulan.
Dieter F. Uchtdorf, Jalannya Murid, Ensign atau Liahona, Mei 2009, 7578.
Preview
47
48
Preview
Jika ikan, jala, dan perahu yang ditinggalkan nelayan melukiskan masalahmasalahduniawi mereka, hal-hal apakah yang mungkin Juruselamat minta agar
Anda sisihkan untuk mengikuti-Nya?
Mengapa masalah-masalah duniawi kadang-kadang sulit untuk ditinggalkan?
Bagaimana seseorang dapat mengenali jika dia terjebak dalam jenis jala-jala yang
menjerat seperti yang dibicarakan oleh Penatua Wirthlin?
Undanglah para siswa untuk membagikan tentang suatu waktu dalam kehidupan
mereka ketika mereka menanggapi panggilan Juruselamat untuk mengikuti-Nya
(barangkali dengan meninggalkan cara-cara lama atau dengan menerima pemanggilan
di Gereja). Kemudian tanyakan:
Bagaimana menanggapi pemanggilan ini telah memberkati kehidupan Anda?
Perlihatkan rujukan tulisan suci dan pertanyaan berikut, atau tulislah itu di papan tulis:
Lukas 9:5762Apakah yang dapat merintangi kita untuk mengikuti Juruselamat?
Lukas 14:2527, 33Apakah yang Juruselamat butuhkan dari para murid-Nya?
Lukas 14:2832Bagaimana kata menyelesaikan berhubungan dengan persyaratan
untuk menjadi seorang murid?
Bagilah kelas menjadi tiga kelompok, dan tugasi tiap kelompok untuk menelaah salah
satu petikan dan pertanyaan yang berhubungan: Setelah waktu yang cukup,
undanglah para siswa untuk berbagi bagaimana petikan yang mereka baca menjawab
pertanyaan mereka. Setelah semua petikan ini dibahas, tanyakan:
Persyaratan kemuridan apakah yang diilustrasikan oleh analogi Juruselamat?
(Sewaktu para siswa membahas pertanyaan ini, bantulah mereka memahami
kebenaran berikut: Kemuridan membutuhkan kesediaan kita yang terusmenerus untuk meninggalkan semua dan mengikuti Yesus Kristus).
Jelaskan bahwa walaupun kemuridan menyiratkan bahwa kita memantapkan
pengabdian dan komitmen kita untuk mengikuti Juruselamat, Dia tidak menuntut agar
kita berlari lebih cepat dari kekuatan yang kita miliki (lihat Mosia 4:27).
Berikan kepada tiap siswa salinan dari pernyataan berikut oleh Presiden Dieter F.
Uchtdorf dari Presidensi Utama, dan mintalah seorang siswa untuk membacanya
dengan suara keras.
Langkah pertama di jalan kemuridan dimulai, untungnya, tepat di tempat kita berdiri!
Kita tidak perlu melalui prakualifikasi untuk mengambil langkah pertama itu. Tidak
peduli kita kaya atau miskin. Tidak ada syarat harus terpelajar, fasih, atau cendekia. Kita
tidak perlu sempurna atau pandai bicara atau bahkan berperilaku baik.
Anda dan saya dapat berjalan di jalan kemuridan itu hari ini. Marilah kita menjadi
rendah hati; marilah kita berdoa kepada Bapa kita di Surga dengan segenap hati kita dan nyatakan
hasrat kita untuk mendekat kepada-Nya dan belajar dari-Nya.
Berimanlah. Carilah, dan Anda akan menemukan. Ketuklah, dan pintu akan dibukakan [lihat Matius
7:7]. Layanilah Tuhan dengan melayani sesama. Jadilah peserta yang aktif di lingkungan atau cabang
Anda. Kuatkan keluarga Anda dengan mengkomitkan diri untuk menjalankan asas-asas Injil. Jadilah
sehati dan sepikiran dalam pernikahan dan dalam keluarga Anda.
Preview
49
Sekaranglah waktunya untuk menyesuaikan kehidupan Anda untuk dapat memiliki rekomendasi bait
suci dan menggunakannya. Sekaranglah waktunya untuk mengadakan malam keluarga yang berarti,
membaca firman Allah, serta berbicara kepada Bapa Surgawi kita dalam doa yang sungguh-sungguh.
Sekaranglah waktunya untuk mengisi hati kita dengan rasa syukur akan Pemulihan Gereja-Nya, atas
para nabi yang hidup, Kitab Mormon, dan kuasa imamat yang memberkati hidup kita. Sekaranglah
waktunya untuk memeluk Injil Yesus Kristus, menjadi murid-Nya, dan berjalan di jalan-Nya
(Jalannya Murid, Ensign atau Liahona, Mei 2009, 77).
Bacaan Siswa
Yohanes 1:3547; 2 Nefi 26:33; Alma 5:3334; Matius 4:1822; Lukas 5:11; 9:5762;
14:2533.
Dieter F. Uchtdorf, Jalannya Murid, Ensign atau Liahona, Mei 2009, 7578.
50
Preview
11
Dallin H. Oaks, Mengasihi Sesama dan Hidup dengan Perbedaan, Ensign atau
Liahona, November 2014, 2528.
Jeffrey R. Holland, Hargadan Berkatdari Kemuridan, Ensign atau Liahona,
Mei 2014, 69.
Robert D. Hales, Keberanian Kristiani: Harga Kemuridan, Ensign atau Liahona,
November 2008, 7275.
Preview
51
untuk membersihkan makanan dari wajah saya, saat itu saya merasakan gumpalan kentang tumbuk
mengenai bagian belakang kepala saya. Terkadang sulit untuk menjadi misionaris karena saat itu saya
ingin kembali, menarik pria kecil itu, dan berkata, HE! Namun saya tidak melakukannya
(Hargadan Berkat dari Kemuridan, Ensign atau Liahona, Mei 2014, 6).
Mintalah para siswa untuk membaca Matius 5:4347 dalam hati, dengan mencari
sebuah asas yang Yesus ajarkan dalam Khotbah-Nya di Bukit yang diterapkan oleh
para sister misionaris ini. (Anda mungkin ingin menyarankan agar, sewaktu para siswa
membaca, mereka melatih keterampilan penelaahan tulisan suci dengan penggantian
nama mereka untuk membantu menjadikan pribadi pesan dari ayat-ayat ini. Untuk
melatih keterampilan ini, para siswa hendaknya mengganti dengan nama mereka
sendiri untuk kata kamu dan mu).
Apa asas yang Yesus ajarkan dalam ayat-ayat ini? (Para siswa mungkin
menggunakan kata-kata yang berbeda, tetapi mereka hendaknya mengidentifikasi
asas berikut: Jika kita ingin mengikuti ajaran-ajaran Yesus Kristus, kita harus
belajar untuk mengasihi musuh kita dan bersikap baik kepada mereka yang
menganiaya kita)..
Apakah yang membuat asas Injil ini sulit untuk dijalankan?
Perlihatkan pernyataan berikut di papan tulis:
[Yesus] berjalan berkeliling sambil berbuat baik (Kisah Para Rasul 10:38), tetapi
dipandang rendah karenanya (Kristus yang Hidup: Kesaksian dari Para Rasul,
Ensign atau Liahona, April 2000, 2).
Jelaskan bahwa walaupun Juruselamat diterima oleh banyak orang baik di Galilea
maupun Yudea, dan banyak melihat pekerjaan baik-Nya sebagai kesaksian tentang
keilahian-Nya, yang lain meremehkan dan menganiaya Dia atas pekerjaan baik-Nya.
Di papan tulis, buatlah daftar dari petikan-petikan tulisan suci berikut di bawah Yesus
berjalan berkeliling sambil berbuat baik:
Matius 9:913
Matius 12:2230
Markus 3:16
Markus 11:1519
Yohanes 11:4353
Bagilah kelas menjadi kelompok-kelompok kecil, dan tugasi tiap kelompok untuk
menelaah salah satu petikan yang terdapat di papan tulis: Mintalah para siswa
mengidentifikasi dalam tiap petikan pekerjaan baik yang Yesus lakukan dan
bagaimana orang-orang menanggapinya. Setelah waktu yang cukup, mintalah para
siswa untuk melaporkan apa yang telah mereka temukan. Jelaskan bahwa rangkaian
petikan ini mengungkapkan sebuah pola dalam kehidupan Tuhan yang dapat kita
pelajari darinya. Ajukan pertanyaan berikut:
Apakah yang Anda perhatikan tentang bagaimana Juruselamat menanggapi
terhadap penganiayaan yang Dia alami?
52
Preview
Doronglah para siswa untuk menggambarkan dalam pikiran mereka peristiwa yang
dituturkan kembali dalam petikan tulisan suci yang mereka telaah. Kemudian
tanyakan:
Pikiran atau perasaan apakah yang mungkin Anda miliki jika Anda telah
menyaksikan Yesus pada kesempatan itu?
Menurut Anda apakah yang Yesus ingin Anda pelajari dari perkataan dan
tindakan-Nya pada saat itu? (Berikut adalah satu asas yang mungkin diidentifikasi
oleh para siswa: Sewaktu kita berupaya mengikuti teladan Juruselamat dalam
berbuat baik, kita kadang-kadang harus menanggung penganiayaan).
Preview
53
Bahaslah dengan para siswa tantangan dan berkat karena mengikuti nasihat Penatua
Holland dan Pentua Oaks. Kemudian undanglah seorang siswa untuk membaca
Matius 5:912 dengan keras.
Menurut ayat-ayat ini, janji-janji apakah yang Yesus buat yang mungkin membuat
lebih mudah untuk menanggapi dengan cara-cara seperti Kristus ketika kita
dianiaya karena kepercayaan agama kita?
Undanglah para siswa untuk merenungkan bagaimana mereka mungkin menerapkan
satu atau lebih dari ajaran-ajaran Juruselamat dalam Khotbah di Bukit pada hubungan
yang saat ini mereka miliki atau bagaimana mereka seharusnya dapat menerapkannya
dalam pengalaman yang sudah lalu. Tanyakan apakah ada siswa yang bersedia
membagikan pemikiran mereka kepada kelas.
Berikan kepada tiap siswa salinan dari pernyataan berikut oleh Penatua Robert D.
Hales dari Kuorum Dua Belas Rasul:
Sebagian orang secara keliru berpikir tanggapan seperti diam, kelemahlembutan,
memaafkan, dan memberi kesaksian yang rendah hati adalah pasif atau lemah. Tetapi
untuk mengasihi musuh [kita], memberkati mereka yang mengutuk [kita], melakukan
kebaikan bagi mereka yang membenci [kita], dan berdoa bagi mereka yang
memanfaatkan [kita], serta menganiaya [kita] (Matius 5:44) membutuhkan iman,
kekuatan, dan terutama keberanian Kristiani .
Ketika kita tidak membalasketika kita memberikan pipi yang lain dan menahan perasaan
marahkita pun berdiri bersama Juruselamat. Kita memperlihatkan kasih-Nya, yang merupakan
satu-satunya kekuatan yang dapat menenangkan si jahat dan menjawab para penuduh kita tanpa
balik menuduh mereka. Itu bukanlah kelemahan. Itu bukanlah kelemahan. Itu adalah keberanian
Kristiani .
Sewaktu kita menanggapi orang lain, setiap keadaan akan berbeda. Untungnya, Tuhan tahu hati
para penuduh kita dan cara kita dapat paling efektif menanggapi mereka. Sebagai murid sejati
mencari bimbingan Roh, mereka menerima ilham yang disesuaikan dengan setiap keadaan. Dan
dalam setiap keadaan, murid sejati menanggapi dengan cara yang mengundang Roh Tuhan .
Sebagai murid sejati, perhatian utama kita haruslah kesejahteraan sesama, bukan dendam pribadi.
Pertanyaan dan kritikan memberi kita peluang untuk meraih orang lain dan memperlihatkan bahwa
mereka berarti bagi Bapa Surgawi kita dan bagi kita. Sasaran kita hendaknya untuk membantu
mereka mengerti kebenaran, bukan membela ego atau poin angka kita dalam debat teologi.
Kesaksian kita yang sepenuh hati merupakan jawaban kuat yang dapat kita berikan kepada penuduh
kita (Keberanian Kristiani: Harga Kemuridan, Ensign atau Liahona, November 2008, 72, 7374).
54
Preview
Berikan kepada para siswa waktu untuk membaca dan menekankan asas-asas yang
diajarkan oleh Penatua Hales. Undanglah mereka untuk membagikan apa yang
mereka pelajari. Jika diperlukan, bahaslah beberapa atau semua pertanyaan berikut:
Bagaimana tindakan kita terhadap orang lain dapat memengaruhi hubungan
mereka dengan Allah? (Bantulah para siswa mengidentifikasi asas berikut:
Sewaktu kita mengikuti teladan Kristus dalam menanggapi dengan kasih
dan kebaikan hati terhadap mereka yang menentang kita, kita dapat
memperkuat hubungan mereka dengan Allah seperti juga dengan kita).
Bagaimana memperlakukan orang dengan cara ini adalah bagian dari perjanjian
baptisan yang telah kita buat dengan Bapa Surgawi? (Ini adalah satu cara penting
untuk berdiri sebagai saksi bagi Allah di segala waktu, dalam segala hal, dan di
segala tempat [lihat Mosia 18:9]).
Tanyakan kepada para siswa apakah mereka memiliki pengalaman di mana mengikuti
teladan dan ajaran-ajaran Juruselamat telah memungkinkan mereka untuk membantu
orang lain menjadi lebih dekat kepada Tuhan. Undanglah beberapa siswa untuk
membagikan pengalaman mereka.
Doronglah para siswa untuk memempelajari hubungan mereka dengan orang lain,
mengidentifikasi hubungan yang dapat ditingkatkan, dan menulis bagaimana mereka
akan menerapkan asas-asas yang telah dibahas hari ini dalam hubungan itu.
Bacaan Siswa
Kisah Para Rasul 10:38; Matius 5:912, 2124, 3841, 4347; 6:1415; 7:15.
Dallin H. Oaks, Mengasihi Sesama dan Hidup dengan Perbedaan, Ensign atau
Liahona, November 2014, 2528.
Jeffrey R. Holland, Hargadan Berkatdari Kemuridan, Ensign atau Liahona,
Mei 2014, 69.
Preview
55
12
Pendahuluan
Mukjizat di Jalan-Jalan
Palestina
penuh belas kasih, tetapi itu juga memberikan bukti akan kuasa
dan wewenang-Nya, memberikan kepercayaan terhadap klaim-Nya
bahwa Dia adalah Mesias. Dengan menjalankan iman kepada
Yesus Kristus, kita juga bisa bersaksi atau mengalami kasih, belas
kasih, dan kuasa Juruselamat dalam bentuk mukjizat-mukjizat.
Apa beberapa contoh tambahan untuk mukjizat yang Yesus lakukan selama
pelayanan fana-Nya? (Daftarlah tanggapan para siswa di papan tulis).
Mengapa penting untuk mengenali seberapa luas jangkauan kuasa Juruselamat?
Daftarlah rujukan tulisan suci berikut di papan tulis, dan undanglah para siswa untuk
memilih satu untuk ditelaah: Markus 1:4042; Markus 5:18, 19; Markus 8:19; Lukas
7:1115; dan 3 Nefi 17:59. Mintalah mereka mengidentifikasi dalam petikan yang
mereka baca sebuah mukjizat yang Juruselamat lakukan dan apa yang diilustrasikan
mukjizat itu tentang kuasa-Nya. Setelah waktu yang cukup, bahaslah pertanyaanpertanyaan berikut:
Mukjizat apakah yang Anda baca, dan apa yang diilustrasikan mukjizat itu tentang
kuasa Juruselamat?
56
Preview
57
berisikan ilustrasi lain tentang pola atau tema dalam tulisan suci). Bagilah kelas
menjadi tiga kelompok. Tugasi masing-masing kelompok untuk membaca satu dari
petikan-petikan itu, untuk mencari cara-cara iman kepada Yesus Kristus ditunjukkan.
Setelah waktu yang cukup, tanyakan:
Bukti apakah tentang iman kepada Yesus Kristus yang Anda temukan?
Berilah tiap siswa salinan selebaran Menyembuhkan yang Sakit.
Selebaran Pelajaran 12
Menyembuhkan yang Sakit
Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan bahwa iman
adalah penting untuk terjadinya mukjizat:
Iman penting untuk penyembuhan melalui kuasa surga. Kitab Mormon bahkan
mengajarkan bahwa jika tidak ada iman di antara anak-anak manusia Allah tidak
dapat melakukan mukjizat di antara mereka (Eter 12:12) [lihat juga 1 Nefi 7:12; A&P
35:9]. Dalam sebuah ceramah yang terkenal mengenai melayani yang sakit, Presiden
Spencer W. Kimball mengatakan: Perlunya iman sering kali diremehkan. Orang yang
sakit dan keluarganya tampak sering bergantung sepenuhnya pada kuasa imamat dan karunia
penyembuhan yang mereka harapkan dimiliki oleh para brother yang melayani itu, tetapi tanggung
jawab yang lebih besar ada pada diri orang yang diberkati. Unsur pentingnya adalah iman orang
itu sendiri ketika orang tersebut menyadari dan dapat bertanggung jawab. Imanmu telah
menyelamatkan engkau [Matius 9:22] sedemikian sering diulangi oleh Sang Guru sehingga hal itu
nyaris seperti refrein [President Kimball Speaks Out on Administration to the Sick, New Era,
Oktober 1981, 47] (Menyembuhkan Mereka yang Sakit, Ensign atau Liahona, Mei 2010, 49).
Penatua Dallin H. Oaks juga mengingatkan kita bahwa bagian yang penting dari
memiliki iman adalah kesediaan untuk menerima kehendak Allah:
Sewaktu kita menjalankan kuasa imamat Allah yang benar dan sewaktu kita
menghargai janji-Nya bahwa Dia akan mendengar dan menjawab doa yang penuh
iman, kita harus selalu ingat bahwa iman dan kuasa penyembuhan imamat tidak dapat
menghasilkan hasil yang bertentangan dengan kehendak Dia yang memiliki kuasa itu
Asas ini diajarkan dalam wahyu yang memerintahkan bahwa para penatua Gereja akan
menumpangkan tangan mereka kepada orang yang sakit. Janji Tuhan adalah bahwa dia yang
memiliki iman kepada-Ku untuk disembuhkan, dan tidak ditetapkan pada kematian, akan
disembuhkan (A&P 42:48; penekanan ditambahkan). Demikian juga, dalam sebuah wahyu modern
lainnya Tuhan menyatakan bahwa ketika seseorang meminta menurut kehendak Allah itu
dilakukan bahkan seperti yang dia minta (A&P 46:30) [lihat juga 1 Yohanes 5:14; Helaman 10:5].
Dari semua hal ini kita belajar bahwa bahkan para hamba Tuhan, yang menjalankan kuasa ilahi-Nya
dalam suatu keadaan di mana ada cukup iman yang untuk disembuhkan, tidak dapat memberikan
berkat keimamatan yang akan menyebabkan seseorang untuk dapat disembuhkan jika penyembuhan
itu bukan kehendak Tuhan.
Sebagai anak-anak Allah, yang mengetahui kasih-Nya yang besar dan pengetahuan-Nya yang luar
biasa tentang apa yang terbaik bagi kesejahteraan kekal kita, kita memercayai-Nya. Asas utama Injil
adalah iman kepada Tuhan Yesus Kristus, dan iman artinya kepercayaan. Saya merasakan kepercayaan
itu dalam sebuah ceramah yang sepupu saya berikan di pemakaman seorang remaja putri yang telah
meninggal karena penyakit yang serius. Dia mengucapkan kata-kata ini,yang pertama-tama membuat
saya kagum dan yang kemudian meneguhkan saya: Saya tahu adalah kehendak Tuhan bahwa dia
meninggal dunia. Dia memiliki perawatan medis yang baik. Dia diberi berkat keimamatan. Namanya
ada dalam kertas doa di bait suci. Dia ada dalam ratusan doa untuk pemulihan kesehatannya. Dan
saya tahu bahwa ada cukup iman dalam keluarganya agar dia dapat disembuhkan kecuali adalah
58
Preview
kehendak Tuhan untuk membawanya pulang pada saat ini. Saya merasakan kepercayaan yang sama
dalam kata-kata dari ayah seorang gadis pilihan lain yang meninggal dunia karena kanker di usia
remajanya. Dia menyatakan, Iman keluarga kami adalah kepada Yesus Kristus dan itu tidak
bergantung pada hasilnya. Ajaran itu benar adanya bagi saya. Kita semua melakukan semampu
untuk kesembuhan orang-orang yang kita kasihi, dan kemudian kita memercayakan kepada Tuhan
hasilnya (Menyembuhkan Mereka yang Sakit, Ensign atau Liahona, Mei 2010, 50).
Mengapa menurut Anda kita tidak selalu mengenali mujizat-mukjizat yang terjadi
dalam kehidupan kita? (Sewaktu para siswa menanggapi, Anda mungkin ingin
menjelaskan bahwa beberapa mukjizat melibatkan pernyataan yang spektakuler
dari kuasa Tuhan. Banyak mukjizat relatif kecil dan terjadi secara pribadi [lihat
Sydney S. Reynolds, A God of Miracles, Ensign, Mei 2001, 1213]).
Apa yang diungkapkan mukjizat-mukjizat kecil dan pribadi ini tentang minat Bapa
Surgawi dan Yesus Kritus terhadap kita?
Contoh apakah mukjizat-mukjizat kecil atau setiap hari yang dapat Anda
pikirkan? (Jika tidak ada tanggapan, pertimbangkan untuk membagikan beberapa
yang disebutkan oleh Sister Sydney S. Reynolds dari Presidensi Umum Pratama
dalam A God of Miracles [Ensign, Mei 2001, 1213]).
Undanglah para siswa untuk menanggapi pertanyaan berikut secara tertulis:
Apakah yang bisa Anda lakukan untuk mengenali dengan lebih baik dan
memperoleh rasa syukur yang lebih besar terhadap mukjizat-mukjizat Tuhanbaik
kecil maupun besardalam kehidupan Anda?
Doronglah para siswa untuk memikirkan dengan doa yang sungguh-sungguh
bagaimana mereka bisa bertindak atas apa yang mereka tulis. Akhiri pelajaran dengan
Preview
59
menanyakan apakah ada di antara para siswa Anda yang ingin membagikan kesaksian
mereka tentang Juruselamat dan kasih yang telah mereka rasakan dari-Nya dan bagiNya.
Bacaan Siswa
Markus 1:3942; 2:112; 5:18, 19, 2243; 8:19; Lukas 7:1115; 1 Nefi 11:31; Mosia
3:56; 3 Nefi 17:59.
Sydney S. Reynolds, A God of Miracles, Ensign, Mei 2001, 1213.
60
Preview
13
Gereja dan dipersiapkan untuk waktu ketika Dia tidak akan berada
lagi di bumi. Pelajaran ini membahas wewenang keimamatan
Juruselamat dan persiapan-Nya bagi para Rasul untuk memimpin
Gereja.
Boyd K. Packer, Dua Belas, Ensign atau Liahona, Mei 2008, 8387.
Edward J. Brandt, Dan Dia Memberikan Beberapa, Rasul, Liahona, September
2001, 3239.
Preview
61
Imamat secara umum adalah wewenang yang diberikan kepada pria untuk bertindak
bagi Allah. Setiap pria yang ditahbiskan pada tingkatan Imamat apa pun memiliki
wewenang ini yang didelegasikan kepadanya.
Tetapi adalah perlu bahwa setiap tindakan yang dilaksanakan di bawah wewenang ini
hendaknya dilakukan pada waktu dan tempat yang tepat, dengan cara yang benar, dan
sesuai dengan tata tertib yang benar. Kuasa untuk memimpin pekerjaan ini membentuk kunci-kunci
Imamat (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph F. Smith [1998], 145).
Jelaskan bahwa kita belajar dalam Ajaran dan Perjanjian 110 bahwa Musa dan Elia juga
menampakkan diri kepada Nabi Joseph Smith dan Oliver Cowdery di dalam Bait Suci
Kirtland dan menganugerahkan kunci-kunci imamat ke atas mereka. Laporan dalam
Ajaran dan Perjanjian ini menolong kita memahami apa yang terjadi di Bukti
Perubahan Rupa. Anda mungkin ingin menyarankan agar para siswa menulis Ajaran
dan Perjanjian 110:1316 sebagai rujuk silang di sisi di sebelah Matius 17:18.
Tindaklanjuti dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
62
Preview
Mengapa penting bagi para Rasul untuk memiliki kunci-kunci imamat? (Para siswa
mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, tetapi mereka hendaknya
mengungkapkan kebenaran berikut: Yesus Kristus menganugerahkan kuncikunci imamat kepada para Rasul-Nya agar mereka akan memiliki wewenang
untuk mengarahkan Gereja baik sebelum maupun setelah kematian-Nya.
Anda mungkin perlu menekankan bahwa dari sudut pandang kekal, kunci-kunci
amat penting dalam menegakkan dan mempertahankan tata tertib di Gereja
Tuhan, dengan demikian menolong mendatangkan kebakaan dan kehidupan kekal
bagi manusia).
Bagaimana pengalaman Petrus, Yakobus, dan Yohanes di Bukit Perubahan Rupa
telah menolong mereka memimpin Gereja setelah kematian Juruselamat?
Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa dalam Matius 18:1819 kita belajar bahwa
kunci-kunci imamat diberikan kepada semua Rasul Yesus.
63
Mengapa akan penting bagi para Rasul untuk mempelajari asas-asas ini?
Menurut Anda bagaimana Juruselamat telah mempersiapkan para Rasul modern
untuk melayani?
Bagaimana mengetahui bahwa Yesus Kristus membimbing para Rasul-Nya
menolong Anda untuk memercayai nasihat mereka?
Kapankah Anda telah merasakan kuasa dari kesaksian seorang Rasul tentang Yesus
Kristus, dan bagaimana itu telah memengaruhi kesaksian Anda?
64
Preview
Bagaimana Anda dapat mengetahui bahwa kesaksian yang para Rasul modern
berikan tentang Juruselamat adalah benar? (Para siswa hendaknya mengidentifikasi
kebenaran berikut: Melalui Roh Kudus, saya dapat mengetahui bahwa
kesaksian yang para Rasul yang hidup berikan tentang Yesus Kristus adalah
benar)..
Tantanglah para siswa untuk memilih sebuah kesaksian tentang Kristus yang diberikan
oleh seorang Rasul modern dan untuk mengidentikasi dengan doa yang sungguhsungguh dengan siapa mereka dapat membagikannya. Doronglah mereka untuk
secara pribadi bersaksi bahwa pesan Rasul tersebut benar.
Bacaan Siswa
Matius 10:18; 16:1519; 17:18; Kisah Para Rasul 1:2122; 2:2224, 32; 3:1216;
4:3133; 5:2932; Ajaran dan Perjanjian 107:23.
Boyd K. Packer, Dua Belas, Ensign atau Liahona, Mei 2008, 8387.
Preview
65
14
Pendahuluan
G. Homer Durham, Jesus the Christ: The Words and Their Meaning, Ensign, Mei
1984, 1416.
Misi Ilahi Yesus Kristus: Mesias, Ensign atau Liahona, Agt. 2014, 7.
66
Preview
Matius 21:111
Yesus Kristus datang sebagai Mesias
Perlihatkan atau tulislah rangkaian petikan tulisan suci berikut di papan tulis, dan
undanglah para siswa untuk memilih satu atau dua untuk ditelaah. Sewaktu para
siswa membandingkan dan membedakan petikan-petikan yang telah mereka pilih,
mintalah mereka untuk memikirkan tentang mengapa petikan-petikan itu
dikelompokkan bersama dan apa yang diajarkannya tentang Yesus Kristus.
Yesaya 7:14; Matius 1:2123
Mikha 5:2; Lukas 2:47
Zefanya 9:9; Matius 21:611; Yohanes 12:1215
Mazmur 22:16, 18; Matius 27:35
Yesaya 53:9; Matius 27:5960; Yohanes 19:18, 3842
Undanglah para siswa untuk berbagi apa yang telah mereka pelajari. (Walaupun
mereka mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, para siswa hendaknya
memahami bahwa Yesus Kristus datang, hidup, dan mati sebagai penggenapan
terhadap nubuat-nubuat kemesiasan). Tekankan bahwa kebenaran ini adalah apa
yang Juruselamat umumkan di Nazaret. Bacalah Lukas 4:2829 dengan keras.
Kemudian tanyakan:
Bagaimana orang-orang dalam rumah ibadat di Nazaret menanggapi
pengumuman Yesus?
Beri tahu para siswa bahwa beberapa tahun kemudian, Yesus mengalami tanggapan
yang sangat berbeda dari sejumlah orang di Yerusalem. Undanglah beberapa siswa
untuk bergiliran membaca dengan keras dari Matius 21:111. Sebelum para siswa
membaca, doronglah kelas untuk memvisualisasikan dalam peristiwa yang
digambarkan dalam petikan ini. Jelaskan kepada para siswa bahwa sewaktu mereka
belajar memvisualisasikan apa yang sedang terjadi dalam tulisan suci, mereka akan
memberikan kepada Roh Kudus kesempatan tambahan untuk mengajar mereka.
Mengapa orang-orang di Yerusalem menanggapi seperti itu? (Mereka mengenali
Yesus sebagai Mesias yang sudah lama ditunggu).
Menurut Anda bagaimanakah Anda akan menanggapinya?
Jelaskan kata Hosana dalam ayat 9; kemudian bagikan definisi berikut:
[Hosana adalah suatu] kata dari bahasa Ibrani yang berarti tolong selamatkan kami serta
digunakan dalam pujian dan permohonan.
Pada perjalanan masuk Tuhan dengan kemenangan ke Yerusalem, khalayak ramai berseru
Hosana dan menebarkan cabang-cabang palem untuk Yesus lalui dengan berkeledai, dengan
demikian menunjukkan pemahaman mereka bahwa Yesus adalah Tuhan yang sama yang telah
membebaskan Israel pada zaman dahulu (Mzm. 118:2526; Mat. 21:9, 15; Mrk. 11:910; Yoh.
12:13). Orang-orang ini mengakui Kristus sebagai Mesias yang telah lama ditunggu. Kata Hosana
telah menjadi peringatan akan Mesias pada segala zaman (1 Nefi 11:6; 3 Nefi 11:1417). Teriakan
hosana disertakan dalam pendedikasian Bait Suci Kirtland (A&P 109:79) dan sekarang adalah bagian
dari pendedikasian bait suci modern (Penuntun bagi Tulisan Suci, Hosana; scriptures.lds.org).
Preview
67
Sewaktu Anda memikirkan ketiga tujuan ini, bagaimana ini mungkin memberikan
manfaat kepada Anda untuk belajar mengidentifikasi nubuat-nubuat kemesiasan
dalam tulisan suci dan untuk melihat Kristus sebagai penggenapan atas nubuatnubuat itu?
Yohanes 6:5-69
Mengikuti Yesus Kristus Sebagai Mesias
Ulangi pernyataan bahwa orang-orang Yahudi pada masa Perjanjian Baru percaya
bahwa suatu hari Mesias akan datang dari garis keturunan Daud untuk
menyelamatkan umat-Nya. Banyak orang percaya Dia akan membebaskan mereka
dari perbudakan Romawi sama seperti Yehova telah membebaskan orang-orang Israel
dari Mesir.
Mintalah para siswa untuk membaca sepintas lalu laporan dalam Yohanes 6:515.
Tanyakan:
Mukjizat apakah yang Yesus lakukan dalam laporan ini?
Bagaimana Anda akan menggambarkan reaksi orang-orang dalam ayat 1415?
Mengapa menurut Anda mereka menanggapi dengan cara ini?
Bagaikan wawasan berikut dari Penatua Bruce R. McConkie (19151985) dari Kuorum
Dua Belas Rasul:
Ada sebuah tradisi, yang diajarkan oleh para Rabi dan tertanam dengan kuat dalam
pikiran publik, bahwa ketika Mesias datang, Dia akan memberi mereka makanan roti
dari surga (The Mortal Messiah, 4 vol. [197981], 2:367).
Jelaskan bahwa sama seperti ketika Yehova memberi makan anak-anak Israel dengan
manna (lihat Keluaran 16), ketika Yesus memberi makan khalayak ramai dengan lima
roti jelai, dua ikan, banyak orang menafsirkan mukjizat-Nya sebagai tanda bahwa Dia
adalah Mesias.
Undanglah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan keras dari Yohanes
6:3132, 4953, 60, 66. Mintalah kelas untuk mengikuti dan mencari bagaimana
orang-orang bereaksi terhadap Yesus keesokan harinya dan bagaimana Dia
menanggapi mereka.
68
Preview
Mengapa menurut Anda banyak orang yang menolak Yesus pada hari itu?
Apakah yang gagal mereka pahami? (Yesus adalah sumber kehidupan rohani; Dia
adalah Roti Hidup).
Undanglah seorang siswa untuk membaca Yohanes 6:6769 dengan keras. Kemudian
tanyakan kepada kelas:
Apa yang kesaksian Petrus dalam ayat 69 tandaskan?
Bagaimana kesaksian Petrus tentang Juruselamat memengaruhi kehidupannya?
Tulislah pernyataan yang tidak lengkap berikut di papan tulis, dan mintalah para siswa
untuk menjelaskan bagaimana mereka akan melengkapinya: Jika kita menerima
Yesus Kristus sebagai Mesias, maka _________________________ .
Setelah beberapa tanggapan, undanglah seorang siswa untuk membaca dengan keras
pernyataan berikut oleh Presiden David O. McKay (18731970):
Apa yang sungguh-sungguh Anda pikirkan di dalam hati mengenai Kristus akan
menentukan siapa diri Anda, akan, sebagian besar, menentukan apa tindakan Anda
nantinya. Tidak seorang pun yang dapat mempelajari sosok Ilahi ini, dapat menerima
ajaran-ajaran-Nya tanpa menyadari pengaruh yang meneguhkan dan memurnikan yang
ada dalam diri-Nya (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: David O. McKay [2003], 8).
Berikan para siswa waktu untuk menulis apa pendapat mereka tentang Kristus.
Undanglah beberapa siswa untuk berbagi apa yang mereka tulis.
Doronglah para siswa untuk mempertimbangkan apa yang dapat mereka lakukan
minggu ini untuk menunjukkan kepercayaan mereka kepada Yesus Kristus.
Bacaan Siswa
Preview
69
Catatan: Anda tidak diharuskan membaca materi-materi yang disarankan yang tidak tersedia dalam bahasa
Anda.
Pelajaran
Judul
Yehova Menciptakan
Bumi
Perlambang, Bayangan,
dan Simbol tentang
Yesus Kristus
Yesus KristusPutra
Tunggal Allah dalam
Daging
Yesus Kristus
Menggenapi Segala
Kebenaran
Pengaruh Mendalam
Juruselamat
Pelajaran
Judul
10
11
12
Mukjizat di Jalan-Jalan
Palestina
13
Yesus Kristus
Memanggil Dua
Belas Rasul
14
15
Yesus Kristus
Memberlakukan
Sakramen
16
Juruselamat
Mendamaikan
Dosa-Dosa Seluruh
Umat Manusia
17
Juruselamat Menderita
dan Mati di Kayu Salib
Kalvari
18
Juruselamat Melayani
di Dunia Roh
Pelajaran
Judul
19
Dia Bangkit
20
Juruselamat Melayani
Kepada Domba-Domba
Lain-Nya
21
Yesus Kristus
Mengorganisasi
Gereja-Nya
22
23
Juruselamat
Memulihkan Imamat,
Gereja, dan Injil-Nya
24
Dia Hidup!
25
26
27
28
Kesaksian Pribadi
tentang Yesus Kristus.
SELEBARAN
Menyembuhkan
yang Sakit
Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum
Dua Belas Rasul mengajarkan bahwa
iman adalah penting untuk terjadinya
mukjizat:
Iman penting untuk penyembuhan
melalui kuasa surga. Kitab Mormon bahkan mengajarkan bahwa jika tidak ada iman di antara anak-anak
manusia Allah tidak dapat melakukan mukjizat di
antara mereka (Eter 12:12) [lihat juga 1Nefi 7:12; A&P
35:9]. Dalam sebuah ceramah yang terkenal mengenai
melayani yang sakit, Presiden SpencerW. Kimball
mengatakan: Perlunya iman sering kali diremehkan.
Orang yang sakit dan keluarganya tampak sering bergantung sepenuhnya pada kuasa imamat dan karunia
penyembuhan yang mereka harapkan dimiliki oleh
para brother yang melayani itu, tetapi tanggung jawab
yang lebih besar ada pada diri orang yang ddiberkati
. Unsur pentingnya adalah iman orang itu sendiri
ketika orang tersebut menyadari dan dapat bertanggung jawab. Imanmu telah menyelamatkan engkau
[Matius 9:22] sedemikian sering diulangi oleh Sang
Guru sehingga hal itu nyaris seperti refrein [President
Kimball Speaks Out on Administration to the Sick, New
Era, Oktober 1981, 47] (Menyembuhkan Mereka
yang Sakit, Ensign atau Liahona, Mei 2010,49).
SELEBARAN
Kejadian 22:114
Imamat 16:26, 17
Imamat 22:1922
Bilangan 21:4 9.
Matius 12:3840
Kejadian 22:114
Imamat 16:26, 17
Imamat 22:1922
Bilangan 21:4 9.
Matius 12:3840