TIM PENYUSUN :
CLAUDIA DEZRA
DIANITA SARAH
EGGI PRASETYO
ERSA VELA
LINTANG SUSANTIAR
RIZKA SAFIRA
SEMESTER /KELAS :
III/A
1
1. Titrasi Amperometrik
Prinsip
dari
analisis
ini
adalah
pengukuran
besarnya
arus
yang
perubahannya sangat tergantung pada
titran.
Prisipnya sama dengan potensiometrik,
yang diukur bukan potensialnya tetapi
pemberian
potensial
pada
suatu
larutan yang dititrasi,
Perubahan arus listrik dipantau baik
dengan pengumpulan data maupun
dengan gambar /skaner langsung.
Prinsipnya.
Sebenarnya titrasi amprometrik lebih
teliti dibanding dengan voltametrik
maupun polarografi.
Hasil tidak tergantung pada karasteristik
mikro- elektrode, elektrolit supportnya.
Suhu percobaan tidak berpengaruh,
tetapi sebaiknya selama percobaan suhu
dibuat tetap.
Sampel tidak harus reaktif terhadap
elektrode, tetapi reaktif terhahap reagen
sangat diperlukan agar ekuivalensinya
dapat tepat.
3
Keterangan
Gambar
2
a.
menunjukkan
perubahan arus sebelum ditambah
dengan ion SO42-, adalah i0 kurva
sinusoide B, C, dan D merupakan
kurva
hubungan
arus
dan
potensial setelah penambahan
SO42- dengan volume sebesar B, C
dan D.
5
LANJUTAN..
Gambar 2 b, kurva penurunan arus setelah
penambahan titran SO42- dalam jumlah tertentu, dan
titik akir sampai arus minimal didapat dari titik
potong garis datar dan garis kurva penurunan.
LANJUTAN...
Perhitungan
volume
tinggal
lain
besarnya
dengan
arus
mendata
setiap
ada
Lanjutnya
Kurva 2 b, titik akhir pada saat arus
paling minimal ialah i4, hal ini dapat
dimengerti
karena
terjadinya
pengendapan total dari ion Pb2+ yang
menjadi PbSO4,
Berarti larutan tak terdapat ion lagi
untuk menghantarkan arus listrik.
Kurva tersebut menunjuukan bahwa
analit makin lama makin berkurang,
berkurang karena reagen atau dapat
juga karena berinteraksi dengan
elektrode.
Tipe
gambar
kurva
perubahan arus pada amperometrik
dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan
Oksalat
Keterangan
Gambar 3.a Hasil titrasi, ion logam dengan titran
11
Lanjutnya
Gambar 3 c, mengammbarkan kurva
titrasi ion Pb2+ dengan ion kromat
(CrO4)2-,
kedua
ion
tersebut
memberikan arus difusi akan timbul
setelah diberipotensial diatas -1,0V.
Arus yang terkecil menunjukkan akhir
dari titrasi. Bila potensial diberikan
pada nol (0), maka akan didapat kurva
seperti 3 b.
Karena hanya ion kromat yang dapat
direduksi pada potensial tersebut.
12
14
14
15