Akreditasi RS
Seleksi
Pengadaan
Penyimpanan
Pemesanan/peresepan
pencatatan (transcribe)
6. Pendistribusian
7. Persiapan (preparing)
8. Penyaluran/dispensing
9. Pemberian
10. Pendokumentasian
11. Pemantauan terapi obat
.
4
PEMANTAUAN OBAT
Standar MPO.7
Efek obat terhadap pasien dimonitor
Standar MPO.7.1
Kesalahan yang terkait dengan manajemen obat
(medication errors) dilaporkan melalui proses dan
kerangka waktu yg ditetapkan oleh RS
Standar SKP.III.
RS mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-obat yang
perlu diwaspadai (high-alert)
LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)
NORUM ( NAMA OBAT RUPA MIRIP)
ceREBYx
vinBLASTine
chlorproPAMIDE
DAUNOrubicine
ceLEBRex
vinCRIStine
chlorproMAZIN
dOXOrubicine
High
Alert
Kebijakan
Setiap satelit farmasi, ruang rawat, poliklinik harus memiliki daftar obat
high alert dan panduan penanganan obat high alert.
Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk
obat high alert.
Obat high alert harus disimpan di tempat terpisah, akses terbatas, diberi
label yang jelas
High
Alert
ELEKTROLIT
PEKAT
KCl 7,46%
Natrium bikarbonat 8,4%
Magnesium sulfat 20% dan 40%
NaCl 3%
kamar operasi jantung dan unit perawatan intensif (ICU) dengan syarat
disimpan di tempat terpisah, akses terbatas dan diberi label yang jelas
untuk menghindari penggunaan yang tidak disengaja.
Peresepan, penyiapan, pemberian elektrolit pekat mengikuti
prosedur penanganan obat high alert.
Instalasi Farmasi menyediakan premixed solution untuk elektrolit KCl
infus
Cairan ini bisa mengakibatkan KTD/sentinel Event
bila tak disiapkan dan dikelola dengan baik
Terpenting :
Ketersediaan, Akses, Resep, Pemesanan, Persiapan,
Distribusi,Label, Verifikasi,Administrasi dan
pemantauan
Ronde Klinik
Tindak Lanjut
Setelah melakukan ronde,
kaji kembali penggunaan
obat pasien
Secara rutin farmasis klinik
melihat profil pengobatan
pasien
Monitoring perkembangan
klinik pasien
Follow up rekomendasi
yang dibuat farmasis
Mencatat semua intervensi
yang telah dilakukan
Rekonsiliasi Obat
Farmasi
Klinik
Rawat Inap
Rawat Jalan